2 Insan RirisMagdalen
2 Insan RirisMagdalen
Dear Sinta saat kamu membaca surat ini aku tak ada lagi di sisimu. Maaf kepergianku
sangat cepat bagimu. Tapi ini bukan akhir dari cerita kita walaupun kita tidak bisa
bersama bukan berati kita terpisah oleh dua dunia yang berbeda. Aku selalu berdoa
kepada tuhan untuk mengambil nyawaku satu hari sebelum tuhan mengambil nyawa
mu. Tetapi, bukan berati kamu menyesali dirimu sendiri tapi aku selalu berkata tidak
ada kata menyesal
bukan?, mungkin hanya satu pejam matalah aku bisa melihatmu. Aku berharap kamu
bisa menjaga dirimu sendiri tanpa hadirnya diriku disisimu. bila kamu merindukan aku
rasakanlah detak jantungmu karena jantungmu adalah jantungku. Dan pangilah hujan
untuk menemanimu di saat kamu sendiri, dan sekarang aku senang karena tuhan telah
mengabulkan doa ku. Dan kamu harus tetap tersenyum dalam kondisi apapun
tuhan telah mendengar doaku sebelum aku harus pergi untuk selamanya.
My
friend
Rania
Saat aku membaca surat ini aku pun menangis karena sahabatku telah tiada
Setelah sembuh dari sakit. aku datang kekuburannya, tempat terakhir dia.
Aku masih ingat perkata dia aku tidak boleh sedih dan dia pernah bilang, aku akan
selalu ada di sisimu untuk selamanya itu lah perkataan dia dan dia menepati janjinya.
Waktu terus berlanjut saat hujan, aku pun teringat tentang lagunya.
Ini lagu hujan apabila aku sendiri
Hujan oh hujan basahi tanah
temani santi, santi sendirian
bawalah Rania kembali lagi.