Anda di halaman 1dari 4

2 Insan

Karya : Riris magdalena.s

Pada suatu hari....Tinung,Tinung,Tinung,”Santi...Santi!” Rania memanggil ku dari


luar rumah dan mengajak untuk berangkat sekolah.”
Aku pun keluar dari rumah dan langsung menghampiri Rania.’’Santi cepetan nanti
terlambat...!’’ ‘’iya...iya.” dengan sepedanya ia menungguku. Kemudian, aku pun
langsung lari kebelakang dan naik ke sepeda untuk di gonceng oleh Rania. walaupun
sekolah kami berbeda, Rania selalu mau mengantarkan aku sekolah. Aku dan Rania
adalah teman dekat, beberapa tahun yang lalu ketika aku dikucilkan oleh semua teman
teman karena Ayahku adalah seorang komandan militer penting yang terlihat sangar
dan seram sehingga semua anak takut bermain dengan ku, setiap hari aku hanya
menyendiri, terdiam, dan termenung.
Hingga suatu ketika aku bertemu Rania, seorang gadis yatim piatu yang selau
tersenyum ceria seperti tidak ada hal yang mengganjal dipikirannya. Ia mendekatiku
ketika aku sedang menyendiri di taman dekat rumahku saat itu turun hujan gerimis
aku berada dibawah perosotan. Kemudian, ia pun datang dan mengajaku bermain di
bawah air hujan.
“ Hujan oh hujan basahi tanah.
Santi sendiri, temani Santi ”
“ Hujan oh hujan datang kembali bawalah Rani datang kemari. ”
Rania adalah sahabatku yang paling setia seumur hidup, pada saat itu ia mau
menggendongku ketika kakiku sakit dari sekolah hingga ke rumah. Ia selalu
membuatku bahagia. Tetapi, kadang kadang ia sedih karna tidak memiliki siapa siapa,
ia hidup dengan uang beasiswa dari sekolahnya karena ia adalah salah satu murid yang
pandai.
Aku pernah berbuat salah padanya ketika itu ia menjemputku dengan sepedanya
aku sedang berkumpul dengan teman teman, Ia menungguku dengan penuh
senyuman.
“ Kamu siapa? “tanya salah satu temanku
“ Aku ingin menjemput santi “ jawab Rania
“ Santi,kamu kenal dia? “ Alangkah bodohnya aku menjawab tidak, aku tidak
mengenalnya aku menjawab “ tidak, aku tidak mengenalnya! ”
“Kamu dengarkan kara dia,eh kamu kayanya anak sma ya? ”
“ iya jawab Rania. ”
“ pantas saja buluk,miskin lagi benarkan! ”
“ kemudian, temanku mendekati sepeda Rania kemudian merusaknya setelah itu
temanku pun mengajaku pergi Rania memanggil namaku sambil menangis, setelah itu
satu minggu Rania tidak datang untuk bermain dan bertemu denganku.
Saat itu terjadi kecelakaan kepadaku, mobilku rusak parah dan akupun koma di
rumah sakit saat itu aku membutuhkan donor jantung secepatnya agar aku bisa hidup
kembali saat 16 hari koma aku bangun dan mendapati bahwa aku merasa ada sesuatu
yang kurang, keluargaku tersenyum melihatku bangun. 2 hari Aku berada di rumah
sakit, kemudian ibuku datang dan memberi surat padaku

Pesan untuk Sinta

Dear Sinta saat kamu membaca surat ini aku tak ada lagi di sisimu. Maaf kepergianku
sangat cepat bagimu. Tapi ini bukan akhir dari cerita kita walaupun kita tidak bisa
bersama bukan berati kita terpisah oleh dua dunia yang berbeda. Aku selalu berdoa
kepada tuhan untuk mengambil nyawaku satu hari sebelum tuhan mengambil nyawa
mu. Tetapi, bukan berati kamu menyesali dirimu sendiri tapi aku selalu berkata tidak
ada kata menyesal
bukan?, mungkin hanya satu pejam matalah aku bisa melihatmu. Aku berharap kamu
bisa menjaga dirimu sendiri tanpa hadirnya diriku disisimu. bila kamu merindukan aku
rasakanlah detak jantungmu karena jantungmu adalah jantungku. Dan pangilah hujan
untuk menemanimu di saat kamu sendiri, dan sekarang aku senang karena tuhan telah
mengabulkan doa ku. Dan kamu harus tetap tersenyum dalam kondisi apapun
tuhan telah mendengar doaku sebelum aku harus pergi untuk selamanya.

My
friend

Rania
Saat aku membaca surat ini aku pun menangis karena sahabatku telah tiada
Setelah sembuh dari sakit. aku datang kekuburannya, tempat terakhir dia.
Aku masih ingat perkata dia aku tidak boleh sedih dan dia pernah bilang, aku akan
selalu ada di sisimu untuk selamanya itu lah perkataan dia dan dia menepati janjinya.
Waktu terus berlanjut saat hujan, aku pun teringat tentang lagunya.
Ini lagu hujan apabila aku sendiri
Hujan oh hujan basahi tanah
temani santi, santi sendirian
bawalah Rania kembali lagi.

Hujan oh hujan temani santi


jangan bawa aku kembali

Saat beberapa hari kemudian aku bermimpi beretemu dengan Rania,


dia tersenyum melihat aku dan dia berbicara kepadaku apakabar
Santi dan aku menjawab baik sambil menatap dia, Rania berbicara
kepadaku jaga dirimu baik baik dan aku berkata Rania aku ingin ikut
bersamamu tapi dia bilang hidupmu masih panjang, lalu dia pergi
meninggalkan diriku, lalu aku terbangun dari tidurku. Dan aku
mengingat surat yang dia berikan kepadaku dan aku tau tujuan dia
memberikan ini semua untukku. Saat hari libur aku datang untuk
menemui sahabatku dan aku bilang terimakasih atas segalanya yang
kau berikan kepadaku. Saat aku berdiri aku melihat sahabatku
melambaikan tangan kepadaku untuk terakhir kalinya.
‘’ TERIMAKASIH SAHABAT UNTUK SEMUANYA YANG KAU
BERIKAN KEPADAKU’’

Editor : Risa apriliana

Anda mungkin juga menyukai