Anda di halaman 1dari 5

PERILAKU SEMUT DALAM MENCARI SUMBER MAKANAN

Oleh :
Indri Muhati B1A015071
Ani Septiani B1J013118
Fika Nurul Falah B1J013064

LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2017
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semut termasuk ke dalam famili Formicidae dari ordo Hymenoptera. Semut


merupakan serangga yang bersifat eusosial pada daerah terestrial. Koloni eusosial
ditandai dengan adanya kerjasama diantara anggota koloni dalam memelihara
serangga pradewasa, adanya sistem-sistem kasta di dalam suatu koloni. Antena
merupakan bagian penting dari kehidupan semut. Jumlah antena semut 4-12 segmen
pada betina dan 9-13 pada jantannya. Tipe antena pada semut yaitu genikulat
dengan scape (segmen pertama panjang). Semut yang mempunyai sayap disebut
dengan alate, ratu memiliki sayap yang akan lepas setelah melakukan proses
perkawinan (Borror et al, 1992).
Komunikasi semut dengan menggunakan sentuhan antena dilakukan
untuk memelihara organisasi koloni. Isyarat sentuhan antena di dalam koloni semut
digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengenali rekan satu sarang,
isyarat berbagi makanan cair, dan ucapan salam antar anggota koloni. Perilaku
memberi ucapan salam antar anggota koloni menunjukan pola isyarat sentuhan
antena yang khas. Ketika dua ekor semut pekerja bertemu satu sama lain,
semut yang memberi salam akan memiringkan kepalanya dan menyentuhkan
antenanya pada bagian atas dan bawah kepala rekannya. Hal yang sama akan
dilakukan oleh rekannya tersebut (Yahya, 2000 dalam Sunjaya et al., 2009).
Perilaku makan semut merupakan perilaku yang penting dan menarik untuk
diamati. Cara semut mencari makan ialah pertama, semut pencari pergike sumber
makanan yang baru ditemukan. Lalu mereka memanggil semut lain dengan
cairan yang disebut feromon (Yahya, 2000). Secara alamiah koloni semut mampu
menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat
sumber makanan. Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan
sumber makanan berdasarkan jejak kaki pada lintasan yang telah dilalui.
Semakin banyak semut yang melalui suatu lintasan, maka semakin jelas
bekas jejak kakinya. Hal ini menyebabkan lintasan yang dilalui semut dalam
jumlah sedikit, semakin lama semakin berkurang kepadatan semut yang
melewatinya, atau bahkan tidak dilewati sama sekali. Sebaliknya lintasan yang
dilalui semut dalam jumlah banyak, semakin lama semakin bertambah kepadatan
semut yang melewatinya, atau bahkan semua semut melalui lintasan tersebut
(Pranata et al., 2014).
B. Tujuan

Tujuan dari praktikum kali ini ialah mengetahui aktivitas semut dalam
memperoleh makanan dan mendeskripsikan perilakunya.
II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah penggaris, kamera, dan
alat tulis.
Bahan-bahan yang digunakan adalah semut tanah, sumber makan berupa
brownies, cracker, nasi, gula merah, dan gula pasir.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum kali ini ialah sebagai berikut:
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Makanan diletakan di atas tanah sebagai sumber makanan semut.
3. Waktu pertama kali memberi makan dicatat
4. Dilakukan pengamatan berupa jumlah dan jenis semut yang datang dan
membawa makanan.
5. Dilakukan pengamatan terhadap jalur makan semut dari sumber makanan
hingga ke sarang.
6. Pengamatan dilakukan selama 1 jam dengan estimasi lima menit (5) sekali.
7. Semua hasil dan rute pencarian makanan semut dicatat.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

DAFTAR REFERENSI

Pranata, R.A.,I. Prasetyaningrum, A. Fariza, E. 2014S. Rute Distribusi Pengangkutan


Sampah Di Surabaya Secara Adaptif Menggunakan Metode Algoritma Koloni
Semut. Surabaya: ITS.

Sanjaya, H. Buana dan M. Halimah. 2009. Isyarat Sentuhan Antena Semut


Dolichoderus Sp) Pada Tubuh Aphi ( Aphi Sp) Untuk Memperoleh Embun
Madu. Biosfera: 138-142.

Borror. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga, edisi VI. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press

Yahya, H. 2002. Keajaiban Pada Semut. Memahami Hikmah Dari Kehidupan Semut.
Bandung: PT Syamil Cipta Media.

Anda mungkin juga menyukai