Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

TOKOH ENTREPRENEUR
FOUNDER GOJEK

OLEH :
1. AMALIA ROSYIDAH (1510441010)
2. RAHMI DWI PUTRI (15104420202)
3. YOLA DESPRIANI (1510442026)

DOSEN PENGAMPU :
SARI OCHTAVERA

PADANG, 2019
Nama : Nadiem Makarim
Lahir : Singapura, 4 Juli 1984
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Nama Ayah : Nono Anwar Makarim
Pekerjaan Ayah : Pengacara
Nama Ibu : Atika Algadrie
Pekerjaan Ibu : Bidang non-profit
Istri : Franka Franklin
Anak : Solara Franklin Makarim
Pendidikan : SD di Jakarta
: SMA di Singapura
: Kuliah di Brown University Amerika Serikat jurusan
International Relations
: Foreign Exchange di Londom School of Economy
: Kuliah di Harvard Busines School, Harvard University

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah
konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana.
Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.

Resign dari Zalora dan Mendirikan Gojek

Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri
untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.

Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri
yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa
enterpreneurship.
Ide Bisnis gojek

Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berasal dari pemikiran Nadiem ketika ia berdiskusi
dengan tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena
mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering menggunakan jasa ojek.

Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan bahwa hampir sebagian
besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan saja dan susah untuk
mencari pelanggan.

Di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di butuhkan sebuah layanan transportasi
yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga jakarta.

Awal Berdirinya Gojek

Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim
yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri Gojek, Nadiem mempunyai 20
driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via telepon call center. Dimana pelanggan
menghubungi langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.

Pada waktu itu, jumlah karyawan gojek masih sangat terbatas dan drivernya pun juga masih
sangat terbatas. Namun keyakinan dari Nadiem Makarim akan perusahaannya membuat Gojek
bisa bertahan hingga melaju pesat beberapa tahun berikutnya.

Suntikan Modal Dari Perusahaan Besar

Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta kecepatan dengan bekerja sama dengan para
Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan GO-JEK.

Layanan Go-jek Nadiem Makarim menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan,
transportasi, serta jasa belanja. GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat
suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group.
Perkembangan positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut
juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited
dan Zimplistic Pte Ltd.

Biografi Nadiem Makarim : Gojek Booming di tahun 2015

Kemudian nama GO-JEK makin semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi
mobilenya sehingga makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya.
Nadiem Makarim sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan
pelanggan menggunakan jasa GO-JEK nya.

Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone mereka untuk
memesan layanan GO-JEK, selain itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh dan
pembayarannya dapat menggunakan credit (my wallet).

Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia hanya membawahi 20
orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu orang tukang Ojek
yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaannya.

Gojek : Perusahaan Teknologi Transportasi Nomor Satu di Indonesia

Segala inovasi ia lakukan sehingga bisnisnya kemudian banyak diliput oleh media sebagai
perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.

Berkat kerja keras Nadiem Makarim Pendiri gojek dan para karyawan serta drivernya, kini Gojek
merupakan salah satu perusahaan teknologi jasa transportasi nomor satu di Indonesia.
Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300 ribu
driver yang tersebar di Indonesia.

Nilai kapitalisasi perusahaan gojek kini mencapai lebih dari 53 triliun rupiah. hal tersebut
menjadikan perusahaan Gojek sebagai salah satu perusahaan unicorn atau perusahaan rintisan
(startup) dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar.
Sejarah berdirinya Gojek dimulai pada tahun 2010. Awalnya Gojek bertindak sebagai
penghubung konsumen dengan ojek tradisional. Konsumen terlebih dahulu menghubungi
operator Go-Jek lewat telepon dan operator akan meminta ojek untuk melakukan penjemputan.
Namun perkembangan Go-Jek masih belum seperti sekarang karena calon penumpang masih
harus menggunakan telepon yang tentunya akan dikenakan pulsa. Dan ketika teknologi
smartphone mulai hadir , pada Januari tahun 2015 muncullah aplikasi Go-Jek yang memudahkan
konsumen memesan driver driver Go-Jek dari smartphone.

Memahami besarnya potensi bisnis di sektor teknologi dan internet di era modern ini,
membuat Nadiem Makarim berambisi menjadi pengusaha. Lewat perusahaan besutannya
bernama PT Gojek Indonesia, Nadiem menangkap peluang dari besarnya penduduk Indonesia,
terutama warga Jakarta yang membutuhkan layanan transportasi yang cepat dan praktis.

Nadiem lebih suka menyebut PT Gojek Indonesia adalah perusahaan teknologi, bukan
perusahaan penyedia jasa ojek. Padahal, Go-jek menawarkan jasa transportasi ojek yang cepat
dan praktis. Setelah aplikasi ini meluncur, layanan Go-Jek berkembang pesat. Nadiem mencatat,
sejak awal tahun ini user yang mengunduh aplikasi Go-Jek sudah mencapai 650.000 orang
dengan pertumbuhan pengojek mencapai 10.000 orang yang bergabung. Tidak hanya wilayah
Jabodetabek, Go-Jek sudah melebarkan sayapnya hingga hampir ke seluruh Indonesia.

Seiring berjalannya waktu perusahaan ojek online yang didirikan oleh Nadiem Makarim, mulai
memiliki segmen pasar di masyarakat. Karena konsumen cukup menunggu di tempat kemudian
driver yang datang. Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia
hanya membawahi 20 orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu
orang tukang Ojek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan
perusahaannya.

Selain itu Go-Jek pandai menangkap peluang karena disamping menjadi pengantar penumpang,
Gojek juga memberikan layanan jasa antar barang dalam kota (Go-Send) dan jasa antar beli
makanan (Go-Food). Dimana saat itu tidak ada layanan jasa kirim barang dan beli makanan
cepat.
Produk Layanan Go-Jek diantaranya:

GO-SEND, layanan untuk kirim paket barang atau dokumen.


GO-RIDE, layanan transportasi dengan menggunakan sepeda motor.
GO-FOOD, khusus melayani pemesanan makanan dan minuman.
GO-MART, layanan jasa untuk berbelanja.
GO-BOX, servis untuk pengantaran barang berukurn besar.
GO-CLEAN, layanan untuk membersihkan rumah.
GO-GLAM, layanan kecantikan atau berdandan.
GO-MESSAGE, layanan pemijatan yang akan datang ke tempat konsumen.
GO-BUSWAY, layanan pengantaran penumpang ke halte TransJakarta.
GO-TIX, layanan pemesanan tiket bioskop.
GO-CAR, layanan transportasi dengan mobil.
GO-AUTO, layanan montir sehingga tidak perlu bingung mencari bengkel.
GO-MED, layanan pembelian obat.
GO-PULSA, layanan isi pulsa elektronik.
GO-SHOP, layanan belanja barang
Go-Jek belum lama ini telah mendapatkan kucuran investasi baru senilai US$550 juta atau
sekitar Rp7,2 triliun. Berkat kucuran dana fantastis yang berasal dari konsorsium investasi global
yang terdiri dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, serta Capital Group Private Markets
itu, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan saat ini tembus hingga US$1,3 miliar. Menjadikannya
sebagai startup asal Indonesia dengan nilai tertinggi. Pendanaan besar yang baru saja diterima,
ternyata juga ikut mengungkap berbagai fakta menarik soal perkembangan Go-Jek.

Berikut adalah lima pencapaian luar biasa Go-Jek yang patut dibanggakan:

1. Aplikasi Go-Jek dilaporkan sudah diunduh lebih dari 20 juta kali hingga tanggal 30 Juni 2016.
Aplikasi itu sendiri pertama dilaunching bulan Januari 2015 dan sudah mendapat jutaan orderan
hanya dalam beberapa bulan saja.

2. Soal orderan, Go-Jek mengklaim bila ada 20 juta orderan yang masuk platform mereka.
Artinya, selama satu bulan itu, setiap detiknya ada 8 orderan yang diterima oleh Go-Jek. Tak
aneh bila Go-Jek mengklaim bila selama bulan Mei 2015 sampai Juni 2016 ini, perusahaannya
tumbuh 100 kali lipat.

3. Layanan ojek online Go-Jek, inti usaha start-up itu diklaim memiliki lebih dari 200.000
pengendara yang sudah profesional. Hal ini menjadikan Go-Jek sebagai penyedia layanan ojek
online terbesar di Indonesia.

4. Layanan Go-Food, disebut sebagai layanan antar makanan dengan permintaan terbesar di
dunia (tidak termasuk China). Sejak diluncurkan, Go-Food sudah melayani order hingga 15 juta
kali.

5. Layanan Go-Pay dikatakan sebagai solusi dompet digital atau e-wallet dengan pertumbuhan
tercepat di Indonesia. Layanan yang pertama lahir bulan April 2016 lalu ini memang dianggap
memudahkan pengguna karena bisa digunakan untuk melakukan pembayaran untuk semua
layanan Go-Jek.
Selain pencapaian diatas, Go-Jek berhasil masuk dalam daftar 56 Perusahaan yang mengubah
dunia rilisan Fortune atau disebut dengan daftar “Change the World.” GO-JEK menempati
peringkat ke-17, bersama sejumlah perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya seperti Apple
(peringkat-3), Unilever (peringkat-21), Microsoft (peringkat-25), dan masih banyak lagi. GO-
JEK menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut.

Inilah beberapa hal yang dilakukan Nadiem untuk mencapai kesuksesan besar yang mampu kita
tiru dalam bisnis maupun karir kita:

1. Pandailah melihat peluang dari lingkungan sekitar

Nadiem Makarim tergolong pebisnis yang bisa dikatakan sudah berhasil meraih kesuksesan. Hal
ini dikarenakan ia berhasil memanfaatkan peluang dari permasalahan kemacetan yang terjadi di
ibukota. Selain itu Nadiem juga menawarkan solusi bagi permasalahan yang kerap dihadapi para
tukang ojek yang kesulitan mencari penumpang.

2. Mulailah dari hal yang kecil

Tidak ada jalan pintas untuk langsung menjadi besar dalam menajalani bisnis atau karir dalam
kehidupan. Ada tahapan yang harus dilalui untuk meraih kesuksesan besar. Nadiem memulai Go-
Jek dengan hanya 20 karyawan dan driver. Awalnya, order hanya dilakukan secara manual
dengan menelpon saat memesan ojek. Go-Jek dapat terus bertahan dan menjadi awal untuk
menarik investor dalam perusahaannya sampai sebesar sekarang ini.

3. Jangan takut mengambil resiko

Kesuksesan juga tak akan pernah diraih kalau kita tidak berani mengambil resiko.
Go-Jek berani mengambil resiko besar dalam mengembangkan bisnisnya dengan
memperkenalkan Go-Food, Go-Clean, Go-Send dan lainnya. Meski Nadiem telah tahu bahwa 1
dari 10 startup berakhir dengan kegagalan, Nadiem menjadikan Go-Jek sebagai pekerjaan
utamanya.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.biografiku.com/biografi-nadiem-makarim-pendiri-go-jek/

2. http://kaltim.tribunnews.com/2017/12/26/kiat-sukses-nadiem-makarim-ceo-go-jek-yang-hobi-
naik-ojek-sebelum-membuka-peluang-bisnis.

3. http://mangcara.com/sejarah-awal-berdirinya-gojek-hingga-jadi-ojol-terbesar/
Editor: Alfiah Noor Ramadhany.

4. https://www.cermati.com/artikel/5-hal-yang-bisa-kamu-tiru-untuk-sukses-dari-ceo-go-jek.

Anda mungkin juga menyukai