Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, tidak mengarah dengan ketentuan :
1. Kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi
dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metode pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
Pasal 1
PERATURAN, PERSYARATAN DAN LINGKUP PEKERJAAN
2. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini berupa 7 komponen NUSSP sbb :
1. Jalan Setapak / Gertak lebar 2 meter atau lebih kecil
2. Jalan Lingkungan lebar lebih dari 2 meter
3. Penerangan Jalan
4. Persampahan
5. Air Bersih
6. Drainase Mikro
7. Sanitasi.
Lokasi di Zona I ( Jl. Juka & sekitar ) dan Zona II ( Jl. Jeruju & sekitar )
Pasal 2
PENJELASAN RKS, GAMBAR DAN VOLUME PEKERJAAN
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
maka yang mengikat / berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS.
3. Bila satu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang
mempunyai skala yang besar yang berlaku.
4. Bila gambar dan volume ( termasuk volume dari konsultan perencana ), tidak
cocok maka yang mengikat adalah : gambar.
Pasal 3
RENCANA KERJA
2. Rencana kerja yang berupa bar chart dan curve S yang berukuran A3 ditempel
di Direksi Keet dan ditulis dan digambar realisasi/ capaian tiap minggu dan
bila deviasi – ( negative ) diarsir warna merah.
Pasal 4
DOMISILI SITE MANAGER
2. Dengan adanya Site Manager tidak berarti bahwa kontraktor lepas tanggung
jawab sebagian maupun keseluruhan kewajibannya.
Site Manajer di lapangan disampaikan secara tertulis, nama, pendidikan dan
jabatan untuk mendapat persetujuan konsultan pengawas.
Pasal 5
KEAMANAN LAPANGAN DAN JAMINAN KESELAMATAN
Pasal 6
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lokasi
Kontraktor harus membersihkan lokasi pekerjaan dari segala sesuatu yang
dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti sampah dan
bahan bekas lainnya.
3. Direksi Keet
Direksi Keet wajib dibuat ukuran 6 x 4 m2 dibuat rangka kayu, dinding & lantai
papan mal, atap daun dan diberi jendela dibuat di lantai 2 ( dua ), sehingga
bagian bawah bisa dipakai untuk gudang.
Direksi Keet harus ada meja, kursi dan papan untuk rapat ( site meeting ).
Peralatan peninjauan lapangan, keselamatan kerja dan alat ukur .
- Sepatu lapangan 3(tiga) set.
- Helm proyek 5 ( lima ) buah
- 2 (dua) buah roll meter ukuran 5 meter.
- Caliper/schuifmaat dan penyiku besi.
Direksi Keet dibuat 2 buah di Zona I dan Zona II serta lokasi ditentukan pada
saat penjelasan lapangan.
Pasal 7
SITUASI, UKURAN DAN URUTAN KERJA
1. Situasi
a. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan bangunan,
sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi
harga penawaran.
b. Kesalahan atau kekurangtelitian kontraktor tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan tuntutan penambahan biaya atau waktu
pelaksanaan.
2. Ukuran
a. Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam
cm, kecuali ukuran untuk baja yang dinyatakan dalam inch dan mm.
b. Pedoman titik duga lantai +0,00 sesuai dengan gambar rencana dan
kontraktor wajib membuat 1 titik referensi diluar bangunan dari PVC yang
diisi beton ditanam dipermukaan tanah.
c. Tinggi titik duga 0 ( nol ) sebagai referensi untuk Zona I diambil dari
lantai Gazebo akhir dari Jl. Yuka & untuk Zona II diambil dari gertak belian
Jl. Jeruju I yang nantinya akan diganti .
3. Urutan Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan urutan kerja sbb :
1. Pek peningkatan prasarana jalan
a. Pek. Jalan lingkungan
b. Pek. Jalan setapak/ gertak
c. Pek. Penerangan jalan
2. Pek. Sanitasi dan air bersih
a. Pek. Persampahan
b. Pek. Air bersih
c. Pek. Dainase
d. Pek. sanitasi
Pasal 8
PEKERJAAN JALAN LINGKUNGAN
Jalan lingkungan mempunyai pengertian jalan lebih lebar dari 2 meter dengan
lokasi Zona I dan Zona II sesuai gambar kerja, dengan specifikasi teknis sbb :
1. Pembangunan baru ada beberapa macam seperti dalam gambar sbb :
( lihat gambar Situasi Zona I & II )
2. Peningkatan jalan, ada beberapa macam seperti dalam gambar sbb :
( lihat gambar Situasi Zona I & II )
Pasal 9
PEKERJAAN JALAN SETAPAK / GERTAK
Lingkup pekerjaan jalan setapak / gertak gantung dengan lingkup terdiri dari :
1. Jalan Setapak Diatas Air / Gertak Beton Gantung.
1. Lingkup pekerjaan jalan setapak/gertak gantung.
Seluruh pekerjaan pengadaan pancang beton melalui fabrikasi, laci belian
mobilisasi pancang, pemancangan, pengerjaan fender, balok penutup dan
lantai prefab serta finishing lantai jalan setapak.
2. Specifikasi Teknis .
1. Tiang pancang 2 sambung x 20/20 panjang 6 m dengan mutu beton K-
300 sesuai gambar kerja dan dengan mutu baja BJ-24 dengan bentuk
dan ukuran seperti dalam gambar kerja.
3. Syarat Pelaksanaan
1. Alat pancang dan pelaksana pekerjaan yang berada diatas sungai harus
dikerjakan oleh tenaga yang cukup ahli dan berpengalaman dalam
bidang tersebut dan harus mendapat perse-tujuan konsultan pengawas .
2. Pemancangan mempergunakan mesin pancang/rick hammer dengan
berat 1,5 ton dan jenis diesel hammer, steam hammer (single atau double
acting hammer). Alat pancang yang dipakai harus mendapat persetujuan
pegawas sebelum pemancangan dimulai.
3. Tiang Layar mesin pancang harus tegak lurus dan kaku pada saat
pemancangan, pengawas memperhatikan saat pemancangan terkait
dengan rekaman tumbuk dan kalendering dari tiap tiang pancang.
Pasal 10
PEKERJAAN PENERANGAN JALAN
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. Penerangan dengan tiang baru meliputi : pengadaan tiang, lampu, skakelar,
instalasi, pemasangan dan testing penerangan jalan.
2. Specifikasi .
Tiang penerangan jalan setapak berupa pipa galvanis dia 2 ” - tinggi 4 m.
Batang lampu pipa galvanis 1 ” miring seperti dalam gambar .
Lampu TL 40 watt dan trafo merk philip atau yang setara.
Lampu Mercuri dengan daya 100 watt
Meteran listrik dan kotak dari plat besi tebal 4 mm
3. Pemasangan.
Tiang dilas dengan stek pipa yang ditanam didalam beton setinggi 150 cm
dengan pembagian 80 cm masuk ke tanah dan 70 cm dipermukaan tanah.
Tiang dan batang lengkung lampu di las dengan disertai rumah lampu seperti
dalam gambar .
Pasal 11
PEKERJAAN PERSAMPAHAN
2. Gerobak Sampah.
Pengadaan gerobak sampah untuk daerah dengan gertak yang sempit dan
apabila dilakukan dengan motor sampah sulit untuk berputar.
Pasal 12
PEKERJAAN AIR BERSIH
Pasal 14
PEKERJAAN SANITASI
Pasal 15
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
Pasal 16
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Pasal 17
KETENTUAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Diperiksa/ Disetujui :
Kasubdit Permukiman Wilayah I