KELOMPOK 3A
Ringkasan Eksekutif
“Back To Nature”, istilah yang dewasa ini yang sering digunakan para ahli
guna menyelamatkan kehidupan di bumi. Banyak metode alamiah yang ditawarkan
kepada masyarakat tentang pola hidup alamiah. Pola hidup yang diklaim sebagai
pola hidup terbaik guna menghindari penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh gaya
hidup modern saat ini, juga sebagai penyeimbang terhadap alam yang saat ini
dikaitkan dengan isu pemanasan global (Abdul Ghofar, 2012).
Indonesia terkenal sebagai daerah yang sangat kaya akan sumber daya
alam, baik dari jumlah maupun keanekaragamannya. Mengingat hal tersebut,
pemerintah mulai membuat program-program guna meningkatkan dan
menggalakkan penggunaan obat-obat herbal alami asli Indonesia. Pengobatan
herbal adalah pengobatan masa kini. Cara pengobatannya adalah dengan
mengkonsumsi ramuan herbal yang terbuat dari bagian-bagaian tumbuhan yang
terdapat dialam ini, seperti bagian akar, batan, daun, buah, bunga maupun biji
dengan mengambil ekstrak dari bahan herbal tersebut untuk dijadikan minuman
berupa teh dan kopi yang sudah diproduksi oleh pabrik dan tanpa bahan pengawet.
Kelebihan ramuan herbal ini adalah memiliki afek samping yang relatif lebih kecil
(bahkan biasa tidak ada) jika dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia.
Berdasarkan hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa toko atau
warung yang menjual berbagai teh dan kopi dari bahan herbal dengan rasa yang
khas. Usaha tersebut membentuk ramuan dari teh dan kopi dengan campuran
bahan alami untuk dijadikan obat herbal dengan minuman yang bervariasi
misalnya Teh Melati dari melati dengan campuran minyak dari kelopak melati di
kombinasikan dengan teh hijau, Teh Herbal dari kulit jeruk yang seduh atau direbus
dengan air, Bubuk kayu manis yang dicampur dengan kopi dan banyak lagi
lainnya. Sehingga bagi pecinta kopi dan teh ataupun orang-orang yang tidak suka
kopi dan teh dapat menikmati variasi minuman yang terbuat dari tanaman herbal ini
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
1.4 Produk/Jasa
Produk yang ditawarkan di Kedai TEKO herbal antara lain:
Teh : Kopi :
-Teh melati - Kopi kayu manis
-Teh kulit jeruk - Kopi ekstrak vanila
-Teh papermint
Serta fasilitas tambahan, yaitu Wi-Fi yang disediakan untuk memanjakan
pengunjung dan dapat dinikmati secara gratis serta live music.
Usaha ‘TEKO herbal’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang
melakukan dan memantau proses mencari bahan minuman, proses memasak,
proses penyajian, juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh empat
karyawan, satu orang pada proses memasak, satu orang pada proses penyajian,
dua orang sebagai pelayan kedai yang bertugas melayani pelanggan dan satu orang
sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja
bahan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha
merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Tingkat pesaing
Pesaing yang ada di sekitar berdirinya Kedai TEKO herbal masih sangat
minim, kebanyakan cafe-cafe didaerah bone hanya menjual kopi atau teh biasa.
Sehingga peluang keberhasilan usaha ini sangat baik untuk kedepannya.
Pemasaran
Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan pada produk ‘TEKO herbal’
yaitu :
a. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan perkantoran.
b. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama ‘TEKO herbal’ yang
besar dan berwarna cerah.
c. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam hari.
d. Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut.
2 Investasi Peralatan:
- Meja 5 buah Rp 750.000,-
- Kursi kayu 20 buah Rp 1.500.000,-
- Peralatan dapur dan memasak Rp 1.000.000,-
- Satu kompor gas dan 2 tabung gas lpg Rp 1.000.000,-
- Aksesoris tambahan, lampu, air, listrik, Rp 1.000.000,-
ac,dll.
Total Rp 7.250.000,-
Total Rp 2.150.000,-
Total Modal:
- Modal Awal : Rp 7.250.000,-
- Modal Perbulan : Rp 2.150.000,-
Jumlah Rp 8.440.000,-
2.3 Lampiran
Penjadwalan :
Buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 00.00