Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENGAJAR

KEPERAWATAN HIV/AIDS

Dosen Pengampu
Nurfadhilah, S.KM., M.Kes

Disusun Oleh :

ANDIKA RAMADHANI 142012017005


BUDI UTOMO 142012017011
DELLLA MONICA FITRIYANTI 142012017014
DISKA AYOMI 142012017018
ERPIN ANDANI 142012017020
FERY ZULIANSYAH 142012017021
MARLI GARNAWAN ADITYA 142012017026
MEGA SILVIA 142012017027
NOVITA SARI S 142012017029
NURBAITI 142012017032
ONGKY SETYO PRAYOGO 142012017033
SUCI BERLIANA 142012017040
WULAN SIAZA PRATIWI 142012017045

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2019
SATUAN ACARA PENGAJAR (SAP)

POKOK BAHASAN : NAPZA

SUB POKOK BAHASAN : Bahaya Penyalahgunaan NAPZA

SASARAN :Mahasiswa dan mahasiswi STIKes Muhammadiyah Pringsewu

HARI/TANGGAL : Senin, 22 April 2019. PUKUL = 08:00 WIB

TEMPAT : Graha Ahmad Dahlan STIKes Muhammadiyah Pringsewu

A. TUJUAN
a. Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) tentang NAPZA, mahasiswa
dan mahasiswi STIKes Muhammadiyah Pringsewu dapat mengetahui tentang
bahaya penyalahgunaan NAPZA dan tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA.

b. Khusus
Selama diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) selama 1x30 menit,
mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti tentang :

1. Pengertian NAPZA

2. Klasifikasi NAPZA

3. Gejala dari penyalahgunaan NAPZA

4. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungan

5. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA

6. TIDAK MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

B. MEDIA
1. Leaflet
2. Power point

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Tom, Kus, Tedi. 1999. Bahaya NAPZA bagi pelajar. Bandung : yayasan Al-
Ghifari.
2. Johan. 2008. Dampak dari penyalahgunaan NAPZA. http://www.kemensos.or.id.
Diakses tanggal 15 april 2019 pukul 20.00 WIB.
3. https://id.scribd.com/doc/125212394/Satuan-Acara-Penyuluhan-Napza. Diakses
tanggal 15 april 2019 pukul 09.00 WIB.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO. KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN METODE


KOMUNIKATOR PESERTA
1. Pembukaan  Mengucap salam  Menjawab Ceramah
(5 menit)
salam dan tanya
 Validasi keadaan
 Memperhatikan
jawab
pasien

 Memperkenalkan  Mendengarkan
diri.
 Menjelaskan  Mendengarkan
maksud dan tujuan

 Menyebutkan
 Mendengarkan
materi yang akan
di sampaikan

2 Inti (20 Menjelaskan materi Ceramah


menit) tentang : dan diskusi
 Memperhatikan
(15  Pengertian
dan
NAPZA
mendengarkan

 Klasifikasi  Memperhatikan
NAPZA dan
mendengarkan

 Gejala dari
 Memperhatikan
penyalahgunaan
dan
NAPZA
mendengarkan

 Memperhatikan
 Pengaruh
dan
NAPZA terhadap
mendengarkan
tubuh manusia
dan lingkungan

 Upaya
 Memperhatikan
pencegahan
dan
penyalahgunaan
mendengarkan
NAPZA

 Tidak melakukan
penyalahgunaan  Menerapkanny
NAPZA a dalam
kehidupan

 Memberi
 Bertanya
kesempatan
bertanya

 Menjawab
pertanyaan
 Memahaminya

3. Penutup Ceramah
(5 menit)  Mengadakan  Menjawab
dan tanya
evaluasi
jawab
 Menyimpulkan
 Mendengarkan
hasil penyuluhan
dan
memperhatikan
 Mengucap salam
penutup  Menjawab
salam

F. EVALUASI
a. Struktur
1. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan.
2. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan.
3. Materi penyuluhan telah disiapkan.
4. Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan.

b. Proses
1. Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan.
2. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar.
3. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai.
4. Peserta tampak antusias mengikiuti kegiatan dengan banyak bertanya.
5. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yangmeninggalkan tempat.

c. Hasil
80% peserta dapat menjelaskan kembali.
LAMPIRAN I :

BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA

A. Pengertian NAPZA

Narkoba atau NAPZA adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi


kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk NAPZA adalah narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya. Pengertian NAPZA menurut beberapa para ahli =

1. Smith Kline dan French Clinical


Menurut Smith Kline dan French Clinical pengertian Napza adalah zat-zat
atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan
zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral
2. Ghoodse
Menurut Ghoodse pengertian Napza adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk
merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi
satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan
ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut
dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
3. Kurniawan
Menurut Kurniawan pengertian NAPZA adalah zat kimia yang dapat
mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku
jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan lain sebagainya.
4. Jackobus
Menurut Jackobus, definisi NAPZA adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
bahkan sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
5. Wresniwiro
Menurut Wresniwiro pengertian NAPZA adalah zat atau obat yang bisa
menyebabkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja
dengan mempengaruhi saraf pusat manusia.

B. Klasifikasi NAPZA

1. Narkotika = Menurut Undang-undang RI No. 22/1997 tentang narkotika :


Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika dibedakan dalam 3 golongan sebagai berikut :
b. Narkotika golongan I :Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh :
heroin, kokain dan ganja.
c. Narkotika golongan II :Narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan,
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan tersebut.
d. Narkotika golongan III :Narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tersebut.

2. Psikotropika = Menurut Undang-undang RI No. 5/1997 tentang Psikotropika :


psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika
dibedakan dalam 4 golongan sebagai berikut :

1) Psikotropika golongan I :Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk


tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan
Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, ST

2) Psikotropika golongan II :Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan


dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan. Contoh : amfetamin, fensiklidin, sekobarbital,
metakualon, metilfenidat (ritalin).

3) Psikotropika golongan III :Psikotropika yang berkhasiat untuk


pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindrom ketergantungan. Contoh : fenobarbital, flunitrazepam.

4) Psikotropika golongan IV :Psikotropika yang berkhasiat untuk


pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan. Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam,
klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam.

3. Zat adiktif lainnya = yang termasuk zat adiktif lainnya adalah bahan/zat yang
berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika meliputi :
a. Minuman alkohol = mengandung etanol eik alkohol, yang berpengaruh
menekan susunan saraf, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia
sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan
narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam
tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
 Golongan A = kadar etanol 1-5 % (bir)
 Golongan B = kadar etanol 5-20% (berbagai minuman anggur)
 Golongan C = kadar etanol 20-45% (whisky, vodca, manson house, johny
walker)
b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa
senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah
tangga, kantor dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan
adalah : lem, tiner, penghapus cat kuku, bensin.
c. Tembaakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di
masyarakat.
7. Gejala dari penyalahgunaan NAPZA

1) Tanda fisik
- Kesehatan fisik menurun
- Penampilan diri menurun
- Badan kurus, lemah, malas
- Pernapasan lambat dan dangkal
- Suhu badan tidak beraturan
- Pupil mata mengecil
- Tekanan darah menurun
- Tejang otot
- Kesadaran makin lama makin menurun
- Selera makan berkurang
2) Tanda-tanda di rumah
- Membangkang terhadap teguran orang tua
- Semakin jarang ikut kegiatan keluarga
- Mulai melupakan tanggung jawab dirumah
- Sering pulang lewat jam malam dan menginap dirumah teman
- Sering pergi ke diskotik, mall atau pesta
- Pola tidur berubah ; pagi susah dibangunkan malam begadang
- Penuh kebencian
- Mencuri uang dan barang barang dirumah
- Sering meminta uang dengan berbagai alasan
- Malas mengurus diri
- Sering tersinggung
- Menarik diri
- Bersikap kasar lebih dari biasanya
- Sesekali dijumpai dalam keadaan mabuk, bicara pelo (cedal) dan
jalan sempoyongan
- Ada obat-obatan, kertas timh, bau-bauan yang tidak biasa dirumah
dan ditemukan jarum suntik namun ia mengatakan barang tsb bukan
miliknya.

8. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungan

1) Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan


cukup lama. Pengaruhnya :
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- Gangguan daya ingat.
- Gangguan perubahan/konsentrasi.
- Gangguan bertindak rasional.
- Gangguan persepsi sehingga menimbulkan halusinasi.
- Gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- Gangguan pengendalian dari, sehingga sulit membedakan
baik/buruk.
b. Pola Saluran Nafas : dapat terjadi radang paru (Bronchopenomia)
pembekuan paru (Oedema Paru).
c. Jantung : yperadangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah
jantung.
d. Hati : terjadi hepatitis B dan C yang menular melalui jarum
suntik,hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Para pengguna
NAPZA dikenal dengan perilaku seks tertingg, mereka mau
melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk
membeli zat. Penyakit Menukar Seksual yang terjadi adalah : Kencing
Nanah (GO), Raja Singa (Siphilis),dll. Dan juga pengguna NAPZA
yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka
penularan HIV/AIDS semakin sangat meningkat. Penyakit HIV/AIDS
menular melalui jarum suntikdan hubungan seksual, selain itu melalui
tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin. Sistem reproduksi :
sering terjadi kemandulan.
f. Kulit, Terdapat bekas suntikan pagi penggunayang menggunakan
jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan
panjang.
g. Komplikasi pada Kehamilan :
- Ibu : anemia, infeksi vagina,hepatitis, AIDS
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati.
- Janin : pertumbuhan terhambat,premature,berat bayi rendah.
2) Dampak sosial
a) Di Lingkungan Keluarga :
- Suasana nyamam dan tentram dalam keluarga terganggu, sering
terjadi pertengkaran,mudah tersinggung.
- Orang tua resah karena barang berharga sering ilang.
- Perilaku menyimpang/asosial anak (berbohong,mencuri,tidak
tertib,hidup bebas) dan menjadi menjadi aib keluarga.
- Putus sekolah atau menganggur, karena di keluarkan dari sekolah
atau pekerjaan,sehingga merusak kehidupan keluarga,kesulitan
keuangan.
- Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran, uang meningkat
untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
b) Di Lingkungan Sekolah:
- Merusak disiplin dan motivasi belajar.
- Meningkatnya tindak kenakalan,membolos,tawuran pelajar.
- Mempengaruhi peningkatan penyalahgunaan diantaranya sesema
teman sebaya.
c) Di Lingkungan Masyarakat :
- Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang
mencaripengguna/mangsanya.
- Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja dan siswa
yang telah menjadi ketergantungan.
- Meningkatnya kejahatan di masyrakat : perampokan, pencurian
pembunuhan sehingga masyarakat menjadi resah.
- Meningkatnya kecelakaan.

9. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA

1. Pencegahan primer = mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan


NAPZA dan melakukan intervensi.
2. Pencegahan sekunder = mengobati dan intervensi agar tidak
menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan tersier = mengrehabilitasi penyalahgunaan NAPZA

Cara pencegahan :

1. Ketahuilah bahwa obat tersebut sangat berbahaya jangan sekali kali


mencoba
2. Bina hubungan harmonis dengan orang tua sehingga perilaku kita lebih
terkontrol
3. Katakan tidak bila ada yang menawari
4. Berhati-hatilah dalam bergaul
5. Perkuat keimanan kepada tuhan
6. Buat para orangtua : ciptakan keluarga yang harmonis, jalin komunikasi
yang bersahabat dengan putra putri anda
7. Buat remaja : jadilah remaja yang aktif dan menyenangkan, berprestasi
tinggi, tahan uji, mandiri, ikuti kegiatan positif yang bermanfaat

10. TIDAK MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NAPZA


LAMPIRAN II

SUSUNAN PELAKSANA

1. Ketua : Della Monica Fitriyanti


2. Wakil ketua : Erpin Andani
3. Moderator : Ongky Setyo Prayogo
4. Penyuluh : - Diska Ayomi
- Wulan Siaza Pratiwi
5. Dokumentasi : - Andika Ramadhani
- Fery Zuliansyah
6. Observer : - Novitasari S
- Mega Silvia
7. Seksi penyiapan PPT : Nurbaiti
8. Seksi penyiapan leaflet : - Suci Berliana
- Budi Utomo
9. Seksi penyiapan Video terkait : Marli Garnawan Aditya
- Budi Utomo

Anda mungkin juga menyukai