Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM III

BAKTERIOLOGI II

“Uji Biokimia Bakteri Salmonella”

OLEH :
NAMA : MUH. RACHMAN H. JAMIL
NIM : P00341017079
KELOMPOK: III
TINGKAT : II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2018
LAPORAN

I. JUDUL PRAKTIKUM : Uji Biokimia Bakteri Salmonella

II. HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : Senin,03 s/d Rabu,05 Desember


2018

III. METODE PRAKTIKUM :


Uji biokimia menggunakan metode gores (Media SCA dan TSIA),
metode tusuk (Media SIM), dan metode kocok (Media MR-VP).

 Pembuatan Media MR-VP, SCA, SIM, dan TSIA


A. Alat B. Bahan
1. Autoclave 1. Aluminium foil
2. Ball filler 2. Bubuk media MR-VP
3. Batang pengaduk 3. Bubuk media SCA
4. Botol semprot 4. Bubuk media SIM
5. Cawan porselin 5. Bubuk media TSIA
6. Erlenmeyer 6. Kapas
7. Gelas ukur 7. Kertas label
8. Kain 8. Tissu
9. Neraca digital
10. Pipet ukur
11. Rak tabung
12. Refrigerator (Lemari pendingin)
13. Sendok tanduk
14. Tabung reaksi
15. Waterbath

C. Prosedur Kerja
a) Pembuatan Media MR-VP (Methyl Red-Voges Proskauer)
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang bubuk media MR-VP, dengan perhitungan media,
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑀𝑅 − 𝑉𝑃 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑅 − 𝑉𝑃 =
1000 𝑚𝐿
17 𝑔𝑟𝑎𝑚 ×40 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑅 − 𝑉𝑃 = 1000 𝑚𝐿

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑅 − 𝑉𝑃 = 0,7 𝑔𝑟𝑎𝑚

Jadi, media MR-VP yang akan di timbang adalah 0,7 gram.

3. Dilarutkan media dengan aquadest yang telah di ukur


volumenya sebanyak 40 ml di dalam Erlenmeyer.
4. Dihomegenkan media dengan menggunakan waterbath.
5. Setelah homogen, media di pipet sebanyak 7 ml
menggunakan pipet ukur ke dalam masing-masing tabung
reaksi.
6. Ditutup masing-masing mulut tabung reaksi menggunakan
kapas dengan rapat, kemudian dilapisi dengan aluminium
foil.
7. Disterilisasi media ke dalam autoclave selama 15 menit
dengan suhu 121°C.
8. Di dinginkan media di udara dan di beri label pada setiap
tabung, kemudian di masukkan ke dalam lemari pendingin.

b) Pembuatan Media SCA (Simmon Citrate Agar)


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang bubuk media SCA, dengan perhitungan media,
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑆𝐶𝐴 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐶𝐴 =
1000 𝑚𝐿
23 𝑔𝑟𝑎𝑚 ×60 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐶𝐴 = 1000 𝑚𝐿

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐶𝐴 = 1,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

Jadi, media SCA yang akan di timbang adalah 1,3 gram.


3. Dilarutkan media dengan aquadest yang telah di ukur
volumenya sebanyak 60 ml di dalam Erlenmeyer.
4. Dihomegenkan media dengan menggunakan waterbath.
5. Setelah homogen, media di pipet sebanyak 5 ml
menggunakan pipet ukur ke dalam masing-masing tabung
reaksi.
6. Ditutup masing-masing mulut tabung reaksi menggunakan
kapas dengan rapat, kemudian dilapisi dengan aluminium
foil.
7. Disterilisasi media ke dalam autoclave selama 15 menit
dengan suhu 121°C.
8. Setelah steril, media di dinginkan udara dengan cara di
miringkan 30° menggunakan bantuan rak tabung hingga
menjadi agar miring.
9. Media diberi label pada setiap tabung, kemudian dimasukkan
ke dalam lemari pendingin.

c) Pembuatan Media SIM (Sulfide Indole Motility)


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang bubuk media SIM, dengan perhitungan media,
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑆𝐼𝑀 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐼𝑀 =
1000 𝑚𝐿
30 𝑔𝑟𝑎𝑚 ×60 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐼𝑀 = 1000 𝑚𝐿

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝐼𝑀 = 1,8 𝑔𝑟𝑎𝑚

Jadi, media SIM yang akan di timbang adalah 1,8 gram.

3. Dilarutkan media dengan aquadest yang telah di ukur


volumenya sebanyak 60 ml di dalam Erlenmeyer.
4. Dihomegenkan media dengan menggunakan waterbath.
5. Setelah homogen, media di pipet sebanyak 7 ml
menggunakan pipet ukur ke dalam masing-masing tabung
reaksi.
6. Ditutup masing-masing mulut tabung reaksi menggunakan
kapas dengan rapat, kemudian dilapisi dengan aluminium
foil.
7. Disterilisasi media ke dalam autoclave selama 15 menit
dengan suhu 121°C.
8. Setelah steril, media di dinginkan udara dengan hingga
menjadi agar.
9. Media diberi label pada setiap tabung, kemudian dimasukkan
ke dalam lemari pendingin.

d) Pembuatan Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang bubuk media TSIA, dengan perhitungan media,
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑇𝑆𝐼𝐴 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑆𝐼𝐴 =
1000 𝑚𝐿
65 𝑔𝑟𝑎𝑚 ×60 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑆𝐼𝐴 = 1000 𝑚𝐿

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑆𝐼𝐴 = 3,9 𝑔𝑟𝑎𝑚

Jadi, media TSIA yang akan di timbang adalah 3,9 gram.

3. Dilarutkan media dengan aquadest yang telah di ukur


volumenya sebanyak 60 ml di dalam Erlenmeyer.
4. Dihomegenkan media dengan menggunakan waterbath.
5. Setelah homogen, media di pipet sebanyak 5 ml
menggunakan pipet ukur ke dalam masing-masing tabung
reaksi.
6. Ditutup masing-masing mulut tabung reaksi menggunakan
kapas denga rapat, kemudian dilapisi dengan aluminium foil.
7. Disterilisasi media ke dalam autoclave selama 15 menit
dengan suhu 121°C.
8. Setelah steril, media di dinginkan udara dengan cara di
miringkan 30° menggunakan bantuan rak tabung hingga
menjadi agar miring.
9. Media diberi label pada setiap tabung, kemudian dimasukkan
ke dalam lemari pendingin.

 Pembuatan Reagen KOH 40% dan Alfanaftol


A. Alat B. Bahan
1. Batang pengaduk 1. Aluminium foil
2. Botol reagen (gelap) 2. Aquadest
3. Botol semprot 3. Bubuk KOH
4. Cawan porselin 4. Kertas label
5. Corong pisah 5. Larutan Alfanaphtol
6. Labu ukur 100 ml 6. Tissu
7. Neraca digital
8. Pipet ukur 5 ml
9. Sendok tanduk

C. Prosedur Kerja
a) Pembuatan reagen KOH 40%
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang KOH sebanyak 0,4 gram menggunakan neraca
digital.
3. Di larutkan menggunakan aquadest 100 ml.
4. Di masukkan ke dalam labu ukur secara perlahan-lahan
menggunakan bantuan corong pisah hingga tanda batas.
5. Dihomogenkan dengan cara di goyangkan labu ukur.

b) Pembuatan Reagen Alfanaphtol


1.
 Uji Biokimia Bakteri Salmonella
A. Alat
1. Ball filler
2. Incubator
3. Korek api
4. Lampu spiritus
5. Ose bulat
6. Ose lurus
7. Pipet tetes
8. Pipet ukur
9. Rak tabung
10. Tabung reaksi

B. Bahan
1. Alkohol 70%
2. Biakan bakteri Salmonella
3. Kertas label
4. Larutan Metil Merah (MM)
5. Media MR-VP
6. Media SCA
7. Media SIM
8. Media TSIA
9. Reagen Alfanaphtol
10. Reagen KOH 40%
11. Tissu

C. Prosedur Kerja
a) Uji Bakteri Salmonella Pada Media MR-VP
Uji Methyl Red (MR)
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dilakukan inokulasi bakteri dengan memindahkan bakteri
menggunakan ose bulat dari media biakan ke media MR-VP
dengan cara di kocok (shake culture) secara aseptik.
3. Setelah diinokulasi, bakteri diinkubasi ke dalam incubator
selama 2 × 24 jam pada suhu 37°C.
4. Setelah diinkubasi, kemudian di tambahkan 3-5 tetes larutan
Metil Merah lalu dihomogenkan.
5. Diamati perubahan warna yang terjadi.

Uji Voges Proskauer (VP)


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dilakukan inokulasi bakteri dengan memindahkan bakteri
menggunakan ose jarum dari media biakan ke media MR-VP
dengan cara di kocok (shake culture) secara aseptik.
3. Setelah diinokulasi, bakteri diinkubasi ke dalam incubator
selama 2 × 24 jam pada suhu 37°C.
4. Setelah diinkubasi, kemudian ditambahkan 1 ml reagen KOH
40% dan ditambahkan 3 ml reagen alfanaphtol lalu
dihomogenkan.
5. Dibiarkan selama 30 menit.
6. Diamati perubahan warna yang terjadi.

b) Uji Bakteri Salmonella Pada Media SCA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dilakukan inokulasi bakteri dengan memindahkan bakteri
menggunakan ose bulat dari media biakan ke media SCA
dengan cara di gores secara sinambung diatas permukan
media tersebut dan proses pemindahan dilakukan secara
aseptik.
3. Setelah diinokulasi, bakteri diinkubasi ke dalam incubator
selama 2 × 24 jam pada suhu 37°C.
4. Diamati perubahan warna yang terjadi.

c) Uji Bakteri Salmonella Pada Media SIM


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dilakukan inokulasi bakteri dengan memindahkan bakteri
menggunakan ose jarum dari media biakan ke media SIM
dengan cara di tusuk secara aseptik.
3. Setelah diinokulasi, bakteri diinkubasi ke dalam incubator
selama 2 × 24 jam pada suhu 37°C.
4. Diamati sulfur dan montility yang terjadi.
5. Diamati terjadinya indol dengan menambahkan 1 ml reagen
Ehrlich atau Kovack ke dalam masing-masing tabung.
6. Dikocok perlahan-lahan dan biarkan tabung dalam posisi
tegak agar larutan reagen dapat tekumpul di permukaan
media.

d) Uji Bakteri Salmonella Pada Media TSIA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dilakukan inokulasi bakteri dengan memindahkan bakteri
menggunakan ose bulat dari media biakan ke media TSIA
dengan cara di gores secara sinambung diatas permukan
media tersebut dan proses pemindahan dilakukan secara
aseptik.
3. Setelah diinokulasi, bakteri diinkubasi ke dalam incubator
selama 2 × 24 jam pada suhu 37°C.
4. Diamati perubahan warna yang terjadi.
IV. HASIL PENGAMATAN
Setelah diinkubasi selama 2 x 24 jam di dapatkan hasil sebagai berikut :
a) Pada media MR-VP

Gambar
Keterangan
NO. Sebelum Setelah
(+/-)
Diinokulasi Diinokulasi
NEGATIF (+)
Setelah di inkubasi dan di
tambahkan larutan Metil
Red, media MR berwarna
1. Orange atau kuning yang
menandakan bahwa media
tidak mengandung bakteri
Salmonella.

NEGATIF (+)
Setelah di inkubasi dan di
tambahkan larutan 1 Ml
KOH 40% dan 3 ml
Alfanaphtol 5% kemudian
2 di diamkan, selama 30
menit media VP tetap
berwarna kuning jernih
yang menandakan bahwa
media tidak mengandung
bakteri Salmonella.
b) Pada media SCA

Gambar
Keterangan
NO. Sebelum Setelah
(+/-)
Diinokulasi Diinokulasi

Positi (+) karena terjadi


perubahan warna pada
1. media SCA, yang awalnya
warna hijau berubah
menjadi warna biru.

c) Pada media SIM

Gambar
Keterangan
NO. Sebelum Setelah
(+/-)
Diinokulasi Diinokulasi
POSITIF (+)
Pada media tersebut
terbentuk motility (
pergerakan) yang di tandai
dengan adanya awan putih
dan terbentuk sulfur yang
1.
ditandai dengan adanya
warna hitam
NEGATIF (-)
Tidak terbentuk indol
setelah ditambahkan
reagen kovaks.
d) Pada media TSIA

Gambar
Keterangan
NO. Sebelum Setelah
(+/-)
Diinokulasi Diinokulasi

Positif (+) tetapi hanya


dapat memfrementasikan
1.
satu jenis gula yaitu
glukosa
Kendari, 08 Desember 2018

INSTRUKTUR PRAKTIKAN

ANGGRIANI FUSVITA S.Si., M.Si MUH.RACHMAN H. JAMIL


NIDN : 0928078701 NIM : P00341017079

Anda mungkin juga menyukai