Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang THEORY OF SUSTENAL IMPERATIVES
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak , dan tidak pula kami berterimakasih kepada :

Bapak Ns. Priyanto, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB. selaku dosen pembimbing , yang


banyak memberikan materi pendukung, masukan, kepada kami .

Terlepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata berharap semoga makalah ini tentang Teori of Sustenal


Imperatives Dalam Keperawatan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca
.

Ungaran , 21 Mei 2018

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN :

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuaan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN :

2.1 Middle Range Theories

2.2 Theory Middle Range Berasal Dari Conceptual Model

2.3 Theory of a Sustenal Imperative

BAB III PENUTUP :

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan


kesehatan yang bersifat komprehesif meliputi biopsikososiokultural dan
spiritual yang dirunjukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan
proses keperawatan. Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh
pengembangan teori dan model konseptual keperawatan. Perlu diyakini bahwa
penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawtatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset
keperawatan dan diimplementasikan di dalam praktik keperawatan.

Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam


menyelesaikan masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang
dilakukan tersebut berbentuk penyelesaian masalah keperawatan dapat terarah
dan terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat
beberapa tahap yaitu pengkajian, penegakkan diagnosa, perencana,
implementasi tindakan, dan evaluasi.
Profesi keperawawatan mengenal tiga tingkatan teori, yang terdiri dari grand
theory , middle range theory, dan practice theory. Teori-teori tersebut
diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya. Teori Middle range yang
merupakan level kedua dari teori keperawatan akan dibahas dalam makalah ini
berikut dengan theory of sustenal imperatives.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana pengertian Middle Range Theory ?


2.Bagaimana Middle Range Theories Range ?
3.Bagaimana pengertian Theory Of Sustenal Imperatives ?

1.3 TUJUAN

1.Mengetahui pengertian Middle Range Theory

2.Mengetahui asal dari Middle Range Theories

3.Mengetahui Theory of Sustenal Imperatives

1.4 MANFAAT

Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan


pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian-penelitian.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Middle Range Theories

Penemuan terhadap teori middle range sangat berguna baik dalam praktik
dan penelitian. Teori Middle Range befungsi heuristik, memberikan dasar
pemikiran untuk penelitian dan juga membantu membimbing penelitian dan juga
dapat membantu praktik (lenz,1998). Middle Range memfasilitasi kesalahan
perilaku klien,menunjukkan intervensi dan memberikan penjelasan untuk tingkat
efektivitas intervensi.

Dalam keperawatan,Middle Range Theory menyumbang sebagian besar


digunakan dalam penelitian keperawatan (Lenz, 1998). Middle Range Theory
memiliki potensi besar untuk membimbing praktik keperawatan, literatur
keperawatan menyebutkan bahwa potensi tersebut belum sepenuhnya terwujud.
Banyak penulis mencatat adanya kesenjangan antara teori dan praktik. Dan ketika
penerapan teori untuk praktik disertakan dalam literatur, teori ini cenderung lebih
besar dari pada Middle Range Theory (Lenz, 1998). Yang dilakukan oleh Lenz,
mengungkapkan beberapa mampu mengidentifikasi teori menggunakan praktik
mereka. Dia mengaitkan hal ini dengan beberapa faktor :

1. Kesibukan praktik yang tidak memberi waktu untuk mempertimbangkan


dasar teoritik untuk tindakan mereka.
2. Program pendidikan yang tidak membantu siswa mempelajari hubungan
antara teori dan praktik
3. Lingkungan klinis yang tidak menghargai praktik berbasis teori.
4. Kekurangannya ketersediaan dan kegunaan informasi pada Mddle Range
Theory.

5
2.2 Theory Middle Range Berasal Dari Conceptual Model

CONCEPTUAL MODEL MIDDLE RANGE THEORY


Johnson’s Behavioral System Model Theory of Sustenal Imperative

2.2.1 Conceptual Model

Conceptual Model adalah seperangkat konsep yang saling terkait yang


secara simbolis merepresentasikan dan menyampaikan gambaran mental suatu
fenomena "(Fawcett & Alligood, 2005), Adam (1992) mengklaim bahwa mereka
adalah inti dari pengembangan keperawatan. Conceptual Model biasanya
dikembangkan melalui tiga tahap : Konseptualisasi atau Formulasi, Formalisasi
Model, dan Validasi (Young, Taylor, & Renpenning, 2001) Prosesnya bisa
bersifat empiris atau intuitif, deduktif atau induktif. Secara empiris, para ilmuwan
perawat melakukan pengamatan dari praktik : secara intuitif, mereka
mengembangkan wawasan, Secara deduktif, mereka menggabungkan gagasan dari
berbagai bidang penyelidikan, terutama teori lain dan basis ilmiah,dan secara
induktif, mereka menggeneralisasi dari situasi atau pengamatan tertentu. Model
keperawatan konseptual mencerminkan asumsi, kepercayaan, dan nilai. Menurut
Adam (1992),model konseptual terdiri dari enam unit, dengan perspektif filosofis
yang umum terjadi, yaitu Achievement, Affiliative, Aggresive/Protective
Dependence, Eliminate, Ingestive, Sexual. Berikut merangkum unit dan perspektif
filosofis dengan contoh-contoh dari Johnson's Behavioral System Model,yaitu :

1. Tujuan keperawatan, umumnya : idealis, pragmatis, dan humanistik,


Misalnya, “mendorong fungsi perilaku yang efektif dan efisien”
(Johnson,1990,hal 24)

6
2. Konseptualisme klien, biasanya eksistensial dan humanistik, dan hampir
pasti holistik. Sebagaimana dibuktikan oleh delapan subsistem perilaku
Johnson (Grubbs, 1974)

3. Peran sosial perawat, seringkali humanistik dan idealis; Misalnya,


keperawatan dipandang sebagai layanan yang memberi kontribusi unik
bagi kesehatan dan kesejahteraan individu - khususnya, perawat yang
bertindak untuk "memberikan layanan khas kepada masyarakat" (Grubbs,
1974) dan "untuk Carilah tingkat perilaku perilaku tertinggi [untuk
pasien]'' (Grubbs, 1974)

2.2.2 Perluasan tiga theory Johnsons subsystem of behaviors :

1. Theory of Person sebagai sistem tingkah laku.

2. Theory Restorative Subsystem yaitu mendistribusikan energi .

3. Theory of Sustenal Imperative.

2.3 Theory of a Sustenal Imperative

Alligood (2010) memberi penjelasan tentang theory anak sakit kronis yang
mencapai prestasi secara berkembang. Theory of Sustenal Imperatives ditujukan
untuk menjelaskan pola aktivitas anak usia sekolah yang sakit kronis. Untuk
menentukan pengaruh imperatif-perlindungan, pemeliharaan, dan stimulasi yang
berkelanjutan terhadap pola aktivitas anak. Holaday (Holaday dan Turner-Henson,
1987: Holaday, 2002) menjelaskan bagian ini dari Teori Johnson melalui
karyanya sendiri dengan anak-anak Johnson yang sakit kronis menganggap
restorasi sebagai tujuan (Johnson,1990)

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Theory of Sustenal Imperatives adalah theory tentang anak yang sakit kronis
yang dapat mencapai prestasi secara berkembang. Dan menganggap restorasi
sebagai tujuan. Dengan maksud bahwa anak yang sakit tersebut dapat kembali dan
memulihkan pada keadaan seperti semula untuk mencapai prestasi yang lebih
baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Peterson,Sandra J, dan Timothy S. Bredow. 2009. Middle Range Theories :


Application to Nursing Research. Diakses 3 Mei 2017,dari www.google.com

Fawcett,Jacqueline, dan susan De Santo Madeya. 2013. Contemporary Nursing


Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models. Diakses 3 Mei 2017,
dari www.google.com

Meleis, Afaf Ibrahim. 2012. Theoretical Nursing: Development and Progress.


Diakses 3 Mei 201`7, dari www.google.com

Walker,Patricia Hinton, dan Betty M. Neuman. 1996. Blueprint for Use of


Nursing Models: Education, Research, Practice. Diakses 3 Mei 2017,dari
www.google.com

9
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS FALSAFAH

TENTANG THEORY OF SUSTENAL IMPERATIVES

DOSEN PENGAMPU : Ns.Priyanto, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12 :

1. RIZQI FARRAS ASSYIFA (010117A093)

2. SISKA NURAINI (010117A099)

3. UMI SEPTIANY (010117A110)

4. WHYNERA HENDRA RESTA (010117A115)

5. WUR RAHAYU W (010117A117)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN AJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai

  • M
    M
    Dokumen36 halaman
    M
    Anonymous u5IR5f
    Belum ada peringkat
  • Otonomi
    Otonomi
    Dokumen13 halaman
    Otonomi
    Anonymous u5IR5f
    Belum ada peringkat
  • MUTU Kel 4
    MUTU Kel 4
    Dokumen35 halaman
    MUTU Kel 4
    Anonymous u5IR5f
    Belum ada peringkat
  • Teori Middle Range
    Teori Middle Range
    Dokumen17 halaman
    Teori Middle Range
    Anonymous u5IR5f
    Belum ada peringkat
  • Teori Lieninger
    Teori Lieninger
    Dokumen13 halaman
    Teori Lieninger
    Anonymous u5IR5f
    Belum ada peringkat