Oleh :
Megawati Karamoy
(Mahasiswa Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado)
Suryono
(Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado
Abstrak
Bangunan tinggi sudah mulai dibangun sejak zaman dahulu di kota-kota Kerajaan Romawi dengan
ketinggian sepuluh lantai. Sistem struktur yang digunakan yaitu struktur yang semakin tebal dan berat saat
bangunan semakin tinggi. Kemudian muncul sistem struktur beton bertulang yang paling sering digunakan
pada perancangan bangunan tinggi. Setelah struktur beton, muncul sistem struktur rangka baja ringan
Struktur cangkang merupakan sebuah sistem struktur lengkung, namun tipis dan kuat. Sistem struktur
ini kebanyakan digunakan pada bangunan berbentang lebar serta bangunan fungsional dengan satu lantai saja,
hingga Viljo Revel dan I. M. Pei merancang bangunan tinggi berlantai banyak dengan sistem struktur
cangkang. Munculnya Toronto City Hall karya Revel dan The Hyperboloid karya Pei ini membuka
kemungkinan-kemungkinan baru untuk perancangan gubahan bentuk bangunan tinggi menjadi lebih luas.
Adanya desain-desain bangunan tinggi berlantai banyak yang menerapkan struktur cangkang, ternyata
struktur cangkang memiliki potensi-potensi yang tidak dimiliki sistem struktur lain yang mampu menciptakan
bangunan tinggi berlantai banyak dengan berbagai bentukan tanpa menggunakan struktur sekunder (sekunder
skin) pada fasade bangunan.
satu skyscraper di New York jika saja kekakuan struktur merupakan salah satu aspek
bangunan ini direalisasikan. penting dalam proses perancangan bangunan
Dengan melihat aplikasinya pada tinggi berlantai banyak.
bangunan, masih banyak keraguan yang Makalah ini bertujuan untuk
muncul bagi para arsitek untuk merancang membahas penerapan struktur cangkang,
bangunan berlantai banyak dengan sistem khususnya pada bangunan tinggi berlantai
struktur cangkang ditinjau dari segi aplikasi banyak, sehingga dapat menambah wawasan
struktur yang masih sangat jarang digunakan. mengenai struktur cangkang dan bangunan
Oleh karena itu, dengan melakukan eksplorasi tinggi.
terhadap bentuk-bentuk cangkang dan sistem Makalah ini diharapkan dapat
strukturnya, struktur cangkang ternyata menginspirasi penulis sehingga dapat
memiliki beberapa potensi untuk menjadi mempertimbangkan penggunaan struktur
sistem struktur untuk bangunan tinggi cangkang pada bangunan tinggi.
berlantai banyak. Pertama, struktur cangkang
dapat membuka bentukan-bentukan baru pada
PEMBAHASAN
bangunan tinggi berlantai banyak yang selama
A. Bangunan Tinggi
ini didominasi oleh bentuk persegi dan tabung
dengan sistem struktur rangka. Kedua, dilihat Bangunan tinggi pertama telah ada
dari aplikasinya di alam, jenis-jenis hewan pada zaman purba. Struktur dinding penahan
yang hidup didalam cangkang dapat bertahan beban setinggi 10 lantai sudah digunakan di
hidup sangat lama. Sifat cangkang yang kota-kota Kerajaan Romawi. Kota-kota di
melindungi penghuni dapat diterapkan pada Barat berkembang sangat cepat pada abad ke
bangunan tinggi berlantai banyak dengan sembilan belas, dan kepadatan penduduk
memanfaatkan kekuatan cangkang yang tipis menyebabkan timbul kembalinya bangunan-
namun sangat kuat dalam melindungi bangunan tinggi yang menghilang dengan
penghuninya. Ketiga, khusus pada bentukan runtuhnya Kerajaan Romawi. Prinsip struktur
cangkang tipe Trellised Hyperbolic dinding penahan dari bahan batu digunakan
Paraboloid yang pada penerapannya dapat kembali. Akan tetapi, keterbatasan sistem
menciptakan permukaan lengkung dengan struktur jenis ini adalah bahwa dengan
perpaduan antara garis-garis lurus, tipe ini bertambahnya tinggi bangunan, ketebalan
membuktikan bahwa struktur cangkang tidak dinding (yang berarti berat bangunan) harus
selalu menggunakan garis lengkung untuk bertambah pula, berbanding langsung dengan
menciptakan permukaan lengkung yang sifat gaya gravitasi (Schueller, 1989).
mengakibatkan terciptanya permukaan Seiring perkembangannya, telah dibuat
lengkung, namun dengan sistem struktur garis berbagai macam sistem struktur dengan
lurus dan kaku. Hal ini menjadi salah satu memanipulasi kekuatan dan kekakuan struktur
potensi yang sangat menguatkan aplikasi sehingga peningkatan tinggi bangunan tidak
struktur cangkang pada bangunan tinggi harus diiringi dengan penebalan struktur
dengan tidak mengabaikan kekakuan karena dinding.
Gambar 2
Sistem Struktur Rangka Baja
(Sumber: angryits.blogspot.co.id/sistemstrukturrangkabaja)
Dinding pendukung sejajar Inti dan dinding pendukung Kotak berdiri sendiri
Gambar 3
Sistem-sistem bangunan bertingkat tinggi
(Sumber: Schueller, 1989, hal. 82-83)
“Pada desain sistem struktural, gaya lateral tidak saja mempengaruhi desain
ketidakstabilan lateral merupakan hal elemen-elemen vertikal struktur, tetapi juga
mendasar yang amat penting untuk dihindari. elemen-elemen horizontalnya.”1
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan Dilihat dari jenis-jenis sistem struktur
pada gedung dengan tinggi berapa pun, tetapi untuk bangunan bertingkat tinggi, setiap
lebih penting lagi pada gedung bertingkat
1 Daniel L. Schodek, Structures, terj. Ir. Bambang Suryoatmono,
tinggi. Bagaimana suatu struktur menahan
M.Sc. (Bandung: PT Eresco, 1991), hal: 516
sistem berupaya untuk menjadi sistem struktur Jadi, struktur cangkang adalah bentuk
terkuat dalam menahan beban lateral yang struktural tiga dimensi dengan permukaan
terjadi. Bentukan persegi pun menjadi dasar yang lengkung, dan memiliki sifat kaku dan
dari setiap bentukan denah struktur karena tipis, serta sangat kuat.
pada bentukan persegi beraturan ini, setiap Sebuah sistem struktur dapat dikatakan
tumpuan dapat menerima beban merata. cangkang apabila:
Harus memiliki bentuk lengkung tunggal
B. Struktur Cangkang
maupun ganda (single or double curved)
1. Pengertian Harus tipis terhadap bukaan atau
tiga dimensional yang kaku dan tipis yang Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat,
mempunyai permukaan lengkung. Permukaan ulet dan tahan terhadap tarikan dan
translasional yang dibentuk dengan membran yang tipis sehingga hanya gaya tarik
menggeserkan dua ujung segmen garis pada yang muncul. Menurut Schodek (1991),
dua kurva bidang di atas kurva bidang lainnya gelembung sabun atau lembaran tipis dari
silindris), permukaan yang dibentuk dengan Membran yang memikul beban tegak lurus
menggeserkan dua ujung segmen garis pada dari permukaannya akan berdeformasi secara
dua kurva bidang (misalnya permukaan tiga dimensional disertai terjadinya gaya tarik
Gambar 5 Gambar 8
Contoh-contoh berbagai jenis permukaan cangkang Cangkang dengan permukaan kurva tunggal.
berdasarkan bentuk terjadinya (Sumber:image.slidesharecdn.com)
(Sumber: Schodek, Structure, 1991 hal. 451)
Gambar 6
Struktur cangkang berdasarkan bentuk geometris
(Sumber: pramudyawardhani.files.wordpress.com/
2010/07/penggolongan-shell.jpg)
Gambar 9
Cangkang dengan permukaan kurva ganda.
(Sumber:image.slidesharecdn.com)
Royan Market Hall – Paris Opera House – Sidney Center of New Industries & Technologies – Paris
DPR/MPR Building – Jakarta L’Oceanografic, Valencia, Spanyol Kresge Auditorium – Cambridge, Massachusetts
Putrajaya Convention Centre, Malaysia Dortmund Opera House Lotus Temple, New Delhi, India
Dalian Shell Museum, China Nagoya Dome, Nagoya, Jepang McDonnell Planetarium, Missouri, USA
Washington Dulles International Airport, USA Montreal Biosphere, Montreal, Kanada Teater Keong Mas, TMII, Indonesia
Gambar 10
Aneka Bangunan dengan Struktur Cangkang
Gambar 11
Toronto City Hall
(Sumber: www.wikipedia.com/torontocityhall)
Gambar 13
Gambar Rencana Office ‘The Hyperboloid’
(Sumber: www.wikipedia.com/impei)
Gambar 12 Gambar 14
Denah Toronto City Hall Tampilan tiga dimensi The Hyperboloid karya I.M.Pei
(Sumber:www.wikipedia.com/torontocityhall ) (Sumber: www.wikipedia.com/impei)
The Hyperboloid merupakan bentukan sifatnya yang tipis namun kuat, dapat
struktur cangkang, namun memiliki banyak menciptakan lengkungan pada permukaan
bukaan. Bangunan ini dapat dikategorikan atau fasade bangunan sehingga tidak perlu
sebagai cangkang karena merupakan hasil membuat struktur sekunder (sekunder skin)
bentukan dari untuk menciptakan lengkungan,
A. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Schodek, Daniel L. 1991. Structures. Terj. Ir.
Cangkang Bambang Suryoatmono. Bandung:Eresco.
Schueller, Wolfgang. 1989. High-rise
Setelah memahami sifat-sifat struktur
Building Structures. Terj. Januar Hakim.
cangkang dan bentuk-bentuk yang
Bandung:Refika Aditama.
dihasilkannya, kajian mengenai kelebihan dan
Salvadori, Mario dan Matthys Levy. 1986.
kekurangan struktur cangkang yaitu: Structural Design in Architecture. Terj.
a. Kelebihan Ir.Elly Madyayanti. Jakarta: Erlangga.
Lin, T. Y. dan Sidney D. Stotesbury. 1981.
Hemat dalam penggunaan material.
Structural Concepts and Systems for
Menurut Schodek (1991), struktur Architects and Engineers. New York: John
Wiley & Sons.
cangkang dapat sangat tipis dan
Pramudya Wardhani. (2010, 1 Juli).
mempunyai bentang yang relative
Penggolongan Shell. Diperoleh 11
besar. Perbandingan bentang-tebal November 2016 , dari
http://pramudyawardhani.files.wordpress.c
sebesar 400 atau 500 dapat saja
om/2010/07/penggolongan-shell.jpg
digunakan (misalnya tebal 8 cm
mungkin saja digunakan untuk kubah
yang berbentang 30 – 38 meter.
Menciptakan bentuk permukaan yang
lengkung, baik vertikal, horizontal,
maupun diagonal.
Desain struktur yang kuat dan kokoh
walaupun tipis.
b. Kekurangan
Tidak dapat memiliki banyak bukaan.