Anda di halaman 1dari 5

I.

Judul Percobaan : PEMISAHAN

II. Hari/Tanggal Percobaan : Jum’at/ 28 November 2016

III. Seleksi Percobaan : Jum’at/ 28 November 2016

IV. Tujuan Percobaan :

1. Memisahkan zat padat dan zat cair


2. Memisahkan zat padat dari zat padat
3. Memisahkan zat cair dari zat cair

V. Dasar Teori :

Dalam praktikum kimia seringkali memisahkan suatu campuran menjadi zat yang
murni. Untuk pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada wujud
zat. Dasar pemisahan dalam destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu.
Pemisahan dengan destilasi melibatkan penguapan diferensial dari suatu campuran cairan diikuti
dengan penampungan material yang menguap dengan cara pendinginan dan pengembunan.
Beberpa teknik destilasi lebih cocok untuk pekerjaan-pekerjaan preparatif di laboratorium dan
industry sebagai contoh adalah permurnian alcohol, pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-
fraksinya.

Selain itu, tidak hanya dilakukan pada zat cair saja, namun juga dapat dilakukan pada
campuran yang dibentuk oleh dua jenis zat padat. Dalam proses pemisahan kita dapat
mempelajari berbagai zat murni dan berbagai jenis zat campuran agar kita dapat melakukakn
metode pemisahan yang tepat, sesuai dengan jenis campuran yang ada. Dengan adanya
pengenalan pada proses pemisahan serta langsung dilakukan pada percobaan ini, diharapkan kita
dapat mengatasi krisis air yang kini menjadi masalah besar dalam kehidupan sehari-hari dan kita
dapat memahami tentang metode-metode pemisahan.

Definisi dan penggolongan campuran, campuran terbentuk dari zat atau lebih zat
berlainan yang masih mempunyai sifat zat aslinya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita
jumpai campura. Misalnya air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, dan lain-lain.

Campuran dibagi menjadi dua yaitu:


1. Campuran homogrn, adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua
partikelnya menyebar merata sehingga member 1 fase, maksudnya adalah
komposisisnya sama antara satu bagian dengan bagian lainya didekatnya
misalnya seperti gula dan air.
2. Campuran heterogen, adalah penggabungan yang tidak dapat mereka antara dua
zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang
laininya tidak sama diberbagai bagian bejana contohnya campuran air dengan
minyak tanah. Dalam campuran heterogen masih ada bidang batas antara kedua
komponen atau mengandung lebih dari 1 fase.

Campuran yang dapat digunkan untu memisahkan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih yang terdispersi
sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Komponen-
komponen yang terdapat dalam larutan tidak dapat dipisahkan melalui
penyaringan. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pada umumnya, zat
padat atau cairan larut dalam cairan. Dalam campuran terjadi gaya tarik menarik
antar molekul (intermolekul) zat terarut dam pelarut.
2. Koloid

Koloid adalah suatu bentuk campuran keadanya terletak antara campuran kasar
dan larutan. Koloid bersifat dan digolongkan kedalam campuran heterogen.
Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak disaring, berada di
antara larutan dan larutan kasar (suspense). Kolid umunya keruh tetapi stabil
(atau memisah). Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifat terhadap
cahaya.

3. Suspensi

Suspense adalah campuaran kasar dsn bersifat heterogen antara komponenya


masih terdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunkan
mikroskrop. Setelah suspensi biasanya dimasukkan untuk campuran heterogen
dari suatu zat padat dalam zat cair. Suspensi tanpak keruh dan tidak stabil zat
suspensi lambat laun akan terpisahkan karena gravitasi (mengalami sedimentasi).

Metode- metode pemisahan campuran sebagai berikut :

1. Pemisahan zat padat yang tidak larut dalam zat cair


1. Dekantasi (pengendapan), adalah pemisahan komponen-komponen campuran
dengan cara diendapkan. Contohnya pengendapan pasir yang bercampur dengan air
2. Filtrasi (penyaringan), adalah pemisahan komponen-komponen campuran dengan
cara menggunakan alat penyaring contohnya pemisahan campuran bubuk kapur tulis
dengan menggunakan kertas saring.
2. Pemisahan zat padat yang larut dalam zat cair
1. Penguapan, pada pengupan larutan dipanaskan hingga larutanya menguapdan
meninggalkan zat terlarut.
2. Kristalisasi, adalah pemisahan komponen-komponen campuran dengan car
mengkristalkan komponen campuran dengan car dipanaskan kemudian didinginkan.
Contonya pembuatan kristal garam.
3. Pemisahan zat padat dari zat padat
1) Pelarut yaitu diikuti penyaringan, melarutkan komponen-komponen yang ingin
dipisahkan lalu dipanaskan hingga menguap
2) Kristalisasin bertingkat, adalah suatu proses kristalisasi.
3) Sublimasi , adalah dua jenis padatan dengan menyublim dari komponen yang tidak
dapat menyublim yaitu senyawa yang pemanasanya meleleh kemudian mendidih
dan pada pendinginan dari uap langsung menjadi padatan.
4. Pemisahan zat cair dari zat cair
1. Ektrasi pelarut, adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kelarutan
komponen dalam pelarut yang berbeda. Campuran dua komponen misalkan A dan B
dimasukkan kedalam X dan Y yang sebapelarut. Syaratnya kedua pelarut ini tidak
dapat bercampur seperti minyak dan air. Semuanya dimasukkan kedalam corong
pisah dan dikocok adar campuran secara sempurna dan kemudian didiamkan sampai
pelarut x dan y memisah kembali.
Prinsip-prinsip dari Pemisahan Campuraan :

Pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah dicampur
atau tercemar. Zat atau materi dapat dipisahkan dari campuranya karena campuran tersebut
memiliki perbedaan sifat.

1. Perbedaan ukuran dan partikel


Jika ukuran partikel suatu zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak
diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi.
2. Perbedaan titik didih
Untuk memisahkan campuran zat yang memiliki titik didih dapat melakukan metode
sublimasi.
3. Perbedaan masa jenis
Suhu pengendapan zat akan memiliki kecepatan mengendapkan yang berbeda dalam
larutan yang berbeda. Zat yang mwmiliki massa jenis lebih besar dari pada
pelarutnya akan mudah mengendap. Bila dalam suatu campuran mengandung satu
atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda, maka dapat
dilakukan pemisahan campuran tersebut dengan metode sedimentasi. Tapi jika
dalam campuran tersebut terdapat lebih dari satu zat yang diinginkan , maka
menggunakan metode filtrasi.
4. Adsorbsi
Merupakan suatu penarikan suatu zat lain hingga menempel pada permukaan dari
bahan pengadsorbsi.
5. Perbedaan kelarutan
Suatu zat memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda dengan hal menggunakan
perbedaan larutan didapatkan pemisahan campuran dengan pelarut tertentu.
6. Difusi
Dua macam zat berwujud cair atau gula bila dicampur dapat berdifusi satu sama lain.
Aliran ini dapat dipengaruhi oleh muatan listrik. Metode pemisahan campuran
dengan menggunakan batuan listrik disebut elektrodialisis.
 Penerapan dalam kehidupan sehari-hari : ketika memisahkan ampas kelapa dengan
santanya.
VI. Alat dan Bahan :

Alat-alat :

- Gelas kimia 3 buah


- Pembakar 1 buah
- Cawan penguap 1 buah
- Corong 1 buah
- Kaca alroji 1 buah
- Kertas saring secukupnya
- Gelas ukur 50 mL 1 buah
- Pendingin batu didih 1 buah

Bahan-bahan :

- CuSO4. 5H2O
Kapur tulis
- NaCL (Garam dapur)
Pasir
- Kapur barus
AgNO3 0,1M

Anda mungkin juga menyukai