Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, atas terselesainya penyusunan makalah yang berjudul “Kinematika
Partikel”, dan tak lupa penulis berterima kasih kepada Bapak Dzulkiflih, S.Si., M.T. selaku
dosen mata kuliah Fisika Umum kami yang telah membimbing saya dengan baik.
Pada makalah ini penulis akan menjelaskan tentang pengertian kinematika gerak yang
meliputi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMBB).
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik maupun saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar …………………………………………………………..1
Daftar Isi ………………………………………………………………….2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………3
BAB II Pembahasan
2.1 Kinematika ……………………………………………………………..4
2.2 Gerak Lurus Beraturan …………………………………………………6
2.3 Gerak Lurus Berubah Beraturan ………………………………………..7
2.4 Gerak Vertikal………………………………………………………………8
2.4.1 Gerak Vertikal ke Bawah …………………………………………………8
BAB IIIPenutup
3.1 Kesimpulan…....…………………………………………………….............14
2
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya
disebut mekanika.Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua
bahasan yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika menjelaskan mengenai gerakan benda
tanpa mengaitkan apa penyebab benda tersebut bergerak. Sebagai contoh, sebuah mobil yang
bergerak pada lintasan yang licin dengan kecepatan tertentu.Anda dapat menentukan
seberapa cepat mobil tersebut melaju dan seberapa jauh jarak yang dapat ditempuh dalam
selang waktu tertentu.Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda dengan
menghubungkan apa menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang
gerakan suatu benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika
atau dinamika.
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kinematika
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa
memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut massa benda diabaikan). Jadi jarak yang
ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau
percepatanya.Contoh kinematika adalah penghitungan kecepatan jatuh sebuah benda tanpa
memperhitungkan perlambatan yang disebabkan oleh tekanan udara.
2.1.1. Pergeseran
Posisi dari suatu partikel di dalam suatu sistem koordinat dapat dinyatakan dengan
vektor posisi r = x i + y j
(x,y)
r=xi+yj
Partikel bergerak dari pisisi pertama r1 ke posisi kedua r2 melalui lintasan sembarang
(tidak harus lurus). Pergeseran merupakan suatu vektor yang menyatakan perpindahan
partikel dari posisi pertama ke posisi kedua melalui garis lurus. Pergeseran didefinisikan :
r = r2 - r1
r
r1 B
r2
4
2.1.2. Kecepatan
Pertikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Pada sat t1 partikel pada posisi r1 dan
pada t1 partikel pada posisi r1. Kecepatan adalah pergeseran partikel per satuan waktu.
Kecepatan rata-rata.
r2 - r1
vrata-rata =
t2 - t 1
Kecepatan sesaat.
Bila selang waktu pengukuran t mendekati harga nol maka diperoleh kecepatan sesaat.
vs = lim x/t
t 0
vs = dr/dt
v = dr/dt
v = dx/dt i + dy/dt j
= vx i + vy j
Dalam 1 dimensi dimana gerak dari pertikel hanya dalam satu arah saja (misal- kan dalam
arah sumbu x) maka vy = 0.
v = vx i
Maka percepatan partikel dalam 1 dimensi (sumbu x) adalah
2.1.3. Percepatan
Percepatan rata-rata
ar = v = v2 - v1
t = t2 - t1
5
Percepatan sesaat
Bila selang waktu t mendekati nol maka diperoleh harga sesaat dari percepatan.
as = lim v/t
t 0
as = dv/dt.
a = dv/dt
= dvx/dt i + dvy/dt j
= ax i + ay j
Dalam 1 dimensi dimana gerak dari pertikel hanya dalam satu arah saja (misal- kan dalam
arah sumbu x) maka ay = 0.
a = ax i
Gerak dua dimensi dapat diuraikan ke komponen geraknya dalam sumbu x dan sumbu y.
Gerak Peluru
6
y
vy v
vx
vy0 v0
vx0 x
Posisi awal peluru terletak di pusat koordinat, jadi x0 = 0 dan y0 = 0. Peluru mempunyai
kecepatan awal v0. Kecepatan awal peluru ini dapat diuraikan menjadi komponen-
komponennya :
vx0 = v0 cos
vy0 = v0 sin
Setelah peluru melayang diudara, pada peluru hanya bekerja percepatan gravitasi yang
arahnya ke bawah ,
ay = -g
ax = 0
_______________
v = vx 2 + vy 2
7
Dengan mensubstitusikan t dari persemaan (3x) ke persamaan (3y) akan diperoleh :
y = Ax - Bx2
Dari persamaan tersebut tampak bahwa lintasan peluru berupa lintasan parabolik.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda pada yang lintasan yang lurus dan
kecepatannya tetap.sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang
tetap dalam waktu tertentu. Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I :“Jika
resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam
akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan”.
S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)
8
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.
Persamaan GLB di atas, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti
padagambar 2.1. Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0.Artinya,
pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan5 m/s. Padahal dapat
saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudahdalam keadaan bergerak, sehingga benda
telah memiliki posisi awal so. Untukkeadaan ini, maka persamaan GLB sedikit mengalami
perubahan menjadi,
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garislurus
dengan percepatan tetap.Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktuke waktu kecepatan
benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan katalain gerak benda dipercepat.
Namun demikian, GLBB juga dapat berarti bahwadari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lambat hingga akhirnyaberhenti.Dalam hal ini benda mengalami
perlambatan tetap. Dalam pembahasan kali ini,kita tidak menggunakan istilah perlambatan
untuk gerak benda diperlambat. Kitatetap saja menamakannya percepatan, hanya saja
nilainya negatif. Jadiperlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas.Benda jatuh dariketinggian
tertentu di atas.Semakin lama benda bergerak semakin cepat.Kita dapat memperhatikan
gambar grafik di bawah ini yang menyatakan hubungan antarakecepatan (v) dan waktu (t)
sebuah benda yang bergerak lurus berubahberaturan dipercepat.
9
Keterangan:
vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
Sejatinya, gerak vertikal ke bawah ini sama dengan gerakGLBB pada arah mendatar.
Beda antara keduanya adalah bahwa padagerak vertikal ke bawah benda selalu dipercepat,
sedangkan gerak GLBB pada arahmendatar dapat pula diperlambat. Selain itu pada gerak
vertikal ke bawah besarpercepatan selalu sama dengan percepatan gravitasi g (g=10).
Sedangkan percepatan padaGLBB arah mendatar dapat berharga berapa saja.
Gerak jatuh bebas merupakan gerak lurusberubah beraturan pada lintasan vertikal.
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpakecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah, gerak
benda akansemakin cepat. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu
sama, yaitu samadengan percepatan gravitasi bumi.
Persamaan pada gerak jatuh bebas :
10
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas
hanyadipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi.Jadi
berat dari besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.Artinya meskipun berbeda
beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yangsama di tempat yang sama akan jatuh
dalam waktu yang bersamaan.Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain.
Benda yang berbedaberatnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat
terjadikarena adanya gesekan udara.Percobaan di dalam tabung hampa udaramembuktikan
bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin jatuh dalam waktubersamaan.
Apabila benda dilempar ke atas, benda tersebut mengalami gerak vertikal ke atas,
dimana benda mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas, benda bergerak
GLBBdiperlambat (a = g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai
tinggimaksimum bendaakan jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatanawal nol. Dalam hal ini berlaku persamaan-persamaan GLBB yang telah diuraikan
sebelumnya.
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan:
Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas
yang sudah diuraikan sebelumnya.
11
Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB :
Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
v = Kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)
12
Benda Yang Diputar Horizontal
13
Persamaan khusus di beberapa titik sebagai berikut :
kecepatan minimum
kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan :
14
yang sama maka dapat kita cari kecepatan linier salah satu roda jika kecepatan linier
roda yang lainnya diketahui.
Jika roda-roda sama lintasannya maka kecepatan liniernya sama, dengan kecepatan
linier yang sama maka dapat kita cari kecepatan sudut salah satu roda jika kecepatan
sudut roda yang lainnya diketahui.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa
memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut massa benda diabaikan). Dalam
kinematika gerak lurus, kita mempelajari gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah
beraturan, serta gerak vertical yang dapat disimpulkan dengan peta konsep sebagai berikut :
Selain itu kita juga mempelajari gerak melingkar yaitu sebuah gerakan partikel dalam
lintasan yang berbentuk lingkaran
16
Daftar Pustaka
Arifin, D.A., 2012. Fisika dasar I. Pusat bahan Ajar dan E-learning. (online)
http://modul.mercubuana.ac.id/files/pbael/pbaelmercubuanaacid/Modul%20Backlink/Modul
%20Genap%202011-
2012/Fakultas%20Teknik/Teknik%20Elektro/Dicky%20Arinanda%20Arifin%20-
%20Fiskia%20Dasar%201/ModulFisikaDasarIGP1112TM2.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/dinamika_teknik/bab2_kinematika_partikel.pdf
17