Nama Kelompok:
BIOLOGI 2016
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................4
BAB II ISI.......................................................................................................................5
A. Pengertian.............................................................................................................5
D. Prosedur Penggunaan............................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
a. Bagaimana fungsi dan cara kerja alat pengukur ketinggian dan kemiringan suatu
objek yaitu klinometer?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahu fungsi dan cara kerja alat pengukur ketinggian dan kemiringan
suatu objek yang dinamakan klinometer.
b. Untuk mengetahui perbedaan cara kerja dan fungsi klinometer elektronik dengan
klinometer sederhana.
BAB II
ISI
4
KLINOMETER
A. Pengertian
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan
sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik
puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang)
suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi (Amalia,tanpa tahun).
Klinometer juga dikenal sebagai inklinometer, yaitu perangkat yang digunakan untuk
menentukan pengukuran yang akurat yang berkaitan dengan landai, ketinggian, jarak dan
kemiringan suatu gedung. Klinometer ini sering digunakan dalam meteorologi, serta
kehutanan dan survei serta juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengukur ketinggian
pohon.
Fungsi atau kegunaan utama dari klinometer ini adalah untuk menentukan besar sudut
elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung. Salah satu penggunaan dari
klinometer harus dilakukan dengan mengukur sudut yang berkaitan dengan kemiringan
formasi alam atau bangunan dan proyek-proyek konstruksi manusia lainnya yaitu dengan
mengukur sudut dengan mata ke arah agar dapat mengidentifikasi setiap jumlah lereng,
sehubungan dengan gravitasi. Klinometer tersebut dapat digunakan untuk mengukur
tanjakan dan turunan.
Klinometer sudah ada sejak awal abad 20 dibuat di Finlandia. Versi awal klinometer
sangat bergantung pada bobot sebagai sarana untuk menentukan kemiringan dan jaraknya.
Kemudian perkembangan dari klinometer dengan membuat penggunaan tabung kaca
5
melengkung diisi dengan beberapa jenis cairan redaman dan bola baja untuk memetakan
sudut dan lereng. Saat ini, penggunaan sensor elektronik merupakan komponen penting
dalam desain dan fungsi dari klinometer elektronik. Maka dari itu tipe atau jenis-jenis
klinometer yaitu:
a. Klinometer Sederhana
b. Klinometer Elektronik
6
D. Prosedur Penggunaan
A. Klinometer Sederhana
Misalkan kita ingin mengukur tinggi suatu tiang bendera (obyek) dengan bantuan
peraga klinometer, maka secara garis besar kegiatan yang kita lakukan adalah sebagai
berikut:
b. Arahkan klinometer ke puncak benda yang akan kita ukur tingginya dan
lihatlah puncak tersebut melalui lubang pembidik. Pada pengamatan ini, titik
(obyek) yang dibidik dan lubang pembidik harus terlihat dalam suatu garis
lurus.
c. Periksalah dengan cermat letak tali bandul terhadap busur derajat pada
klinometer. Dari pengamatan ini, kita akan memperoleh sudut elevasi untuk
mengukur tinggi benda yang dimaksud. Misalkan tali bandul menunjuk sudut
(b) dan sudut elevasinya (a), maka a = 90°– b.
7
ketinggian objek = tinggi pengamat + jarak pengamat dengan objek x tangen
(sudut elevasi)
Contoh: Sebagai contoh jika sudut elevasi adalah 35°, tinggi pengamat adalah
150 cm dan jarak dari obyek adalah 45 cm , maka ketinggian obyek adalah
150 cm + 45 cm x tangen (35°).
B. Klinometer Elektronik
Dalam alat ini ada roda yang berputar bebas dan mempunyai dua skala yang
berbeda. Skala pada sebelah kanan menunjukkan satuan pengukuran sudut vertikal
dalam %, sedangkan skala sebelah kiri mencantumkan satuan sudut dalam derajat.
Sudut di atas bidang horizontal diberi tanda + , sedang sudut dibawah bidang tersebut
diberi tanda – .
Pemberian tanda ini merupakan hal penting yang seringkali dilupakan oleh para
pengukur pemula. Satuan sudut vertikal dalam % menggambarkan perbandingan
antara jarak vertikal (beda tinggi) dengan jarak datar dalam persen. Cara
menggunakan clinometer adalah dengan dua mata terbuka. Satu mata melihat ke
lensa, sedang mata yang lain melihat ke obyek yang dibidik. Otak kita akan
menggabungkan skala pada lensa dengan obyek yang dibidik. Sebagaimana
pengukuran jarak, kemiringan harus diukur pada tinggi yang sama (Sastrodarsono,
2007).
8
Cara menggunakan clinometer adalah dengan dua mata terbuka. Satu mata
melihat ke lensa, sedang mata yang lain melihat ke obyek yang dibidik. Otak kita
akan menggabungkan skala pada lensa dengan obyek yang dibidik. Sebagai mana
pengukuran jarak, kemiringan harus diukur pada tinggi yang sama.
a. Busur kayu
e. Lem
f. Gergaji
a. Lubangi busur kayu tepat ditengah titik yang searah dengan 90° kemudian
gergaji satu bagian dari pipa sehingga pipa memiliki celah.
b. Pasangkan busur dengan pipa, caranya dengan ditempelkan dengan lem atau
diikat dengan tali.
b. Tempat Pembelian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Informasi dan pengetahuan tentang cara kerja dan fungsi dari suatu alat
merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan dari praktikum.
Pengetahuan tentang alat dapat memudahkan berlangsungnya praktikum. Maka dari
itu mahasiswa akan menjadi lebih terampil dan lebih teliti dalam meggunakan alat
serta kegiatan praktikum yang berlangsung akan berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
11
Sastrodarsono. 2007. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan. Pradnya Pramita.
Jakarta
12