Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK LABORATORIUM

Nama Kelompok:

1. Reza Khoirun Nisa 16030244010


2. Safira Celia Permatasari 16030244020
3. Cicik Ainurrohmah 16030244023
4. Ghea Dionita Sonara 16030244026

BIOLOGI 2016

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................................1

Daftar Isi..........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................4

C. Tujuan..................................................................................................................4

BAB II ISI.......................................................................................................................5

A. Pengertian.............................................................................................................5

B. Fungsi atau Kegunaan...........................................................................................5

C. Tipe atau Jenis......................................................................................................6

D. Prosedur Penggunaan............................................................................................7

E. Cara Membuat Klinometer Sederhana..................................................................9

F. Harga dan Tempat Pembelian...............................................................................10

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

A. Kesimpulan..........................................................................................................11

B. Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu teknologi semakin berkembang pesat,


maka banyak orang yang ingin melakukan sesuatu dengan mudah seperti contohnya
dalam hal pengukuran. Terkait dengan objek yang memiliki ketinggian, seperti gedung,
tebing, pohon dan lain sebagainya kita kerap memerlukan data ketinggian objek tersebut
dan terdapat beragam cara untuk pengambilan data ketinggian suatu objek. Cara tersebut
antara lain dengan menggunakan mistar yang ditarik dari pangkal hingga ujung
ketinggian,atau dengan menggunakan alat yang sudah canggih seperti klinometer yang
telah dijual dipasaran, bahkan bisa juga membuat alat menyerupai klinometer dengan alat
sederhana yaitu menggunakan busur derajat yang dipasang sedemikian rupa sehingga
dapat mengetahui sudut elevasinya dan dari sudut elevasi tersebut baru bisa diketahui
ketinggiannya melalui hitungan matematis secara manual.

Terkait dengan pengukuran kemiringan pada suatu objek, kemiringan itu


sendiri adalah sudut vertikal yang menggambarkan besarnya lereng. Sebagaimana sudah
dijelaskan di muka, besarnya kemiringan ini penting untuk diukur sehubungan dengan
penentuan jarak datar. Alat yang umumnya digunakan di bidang kehutanan untuk
mengukur kelerengan adalah clinometer. Kata “clin” pada clinometer berasal dari kata
“incline” yaitu lereng atau tanjakan (Sastrodarsono, 2007).

Berdasarkan semua alat pengukuran yang dapat digunakan, masing-masing memiliki


kelebihan serta kekurangannya. Apabila mengukur menggunakan alat yang canggih akan
berdampak pada beban biaya alat tersebut, tetapi apabila melakukan pengukuran tinggi
benda secara langsung tentu akan menyusahkan orang yang akan mengukur, seperti
contoh dimana mengukur dengan menggunakan busur perlu melakukan perhitungan
matematis yang cermat dan memiliki tingkat ketelitian yang rendah. Atas dasar itulah,
pengukuran ketinggian terhadap suatu objek lebih mudah dilakukan secara tidak langsung
dengan menggunakan alat canggih yaitu klinometer.

B. Rumusan Masalah

3
a. Bagaimana fungsi dan cara kerja alat pengukur ketinggian dan kemiringan suatu
objek yaitu klinometer?

b. Bagaimana perbedaan cara kerja dan fungsi klinometer elektronik dengan


klinometer sederhana?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahu fungsi dan cara kerja alat pengukur ketinggian dan kemiringan
suatu objek yang dinamakan klinometer.

b. Untuk mengetahui perbedaan cara kerja dan fungsi klinometer elektronik dengan
klinometer sederhana.

BAB II

ISI

4
KLINOMETER

A. Pengertian

Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan
sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik
puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang)
suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi (Amalia,tanpa tahun).

Klinometer juga dikenal sebagai inklinometer, yaitu perangkat yang digunakan untuk
menentukan pengukuran yang akurat yang berkaitan dengan landai, ketinggian, jarak dan
kemiringan suatu gedung. Klinometer ini sering digunakan dalam meteorologi, serta
kehutanan dan survei serta juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengukur ketinggian
pohon.

B. Fungsi atau Kegunaan

Fungsi atau kegunaan utama dari klinometer ini adalah untuk menentukan besar sudut
elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung. Salah satu penggunaan dari
klinometer harus dilakukan dengan mengukur sudut yang berkaitan dengan kemiringan
formasi alam atau bangunan dan proyek-proyek konstruksi manusia lainnya yaitu dengan
mengukur sudut dengan mata ke arah agar dapat mengidentifikasi setiap jumlah lereng,
sehubungan dengan gravitasi. Klinometer tersebut dapat digunakan untuk mengukur
tanjakan dan turunan.

C. Tipe atau Jenis

Klinometer sudah ada sejak awal abad 20 dibuat di Finlandia. Versi awal klinometer
sangat bergantung pada bobot sebagai sarana untuk menentukan kemiringan dan jaraknya.
Kemudian perkembangan dari klinometer dengan membuat penggunaan tabung kaca
5
melengkung diisi dengan beberapa jenis cairan redaman dan bola baja untuk memetakan
sudut dan lereng. Saat ini, penggunaan sensor elektronik merupakan komponen penting
dalam desain dan fungsi dari klinometer elektronik. Maka dari itu tipe atau jenis-jenis
klinometer yaitu:

a. Klinometer Sederhana

b. Klinometer Elektronik

6
D. Prosedur Penggunaan

A. Klinometer Sederhana

Misalkan kita ingin mengukur tinggi suatu tiang bendera (obyek) dengan bantuan
peraga klinometer, maka secara garis besar kegiatan yang kita lakukan adalah sebagai
berikut:

a. Letakkan klinometer di atas meja dengan posisi menghadap tiang bendera


(obyek) yang akan kita ukur tingginya. Usahakan agar tali/benang yang diberi
bandul tersebut mengarah lurus ke bawah. Karena dalam kegiatan ini
menggunakan meja, maka tinggi mata pengamat berarti tinggi meja tempat
meletakkan klinometer.

b. Arahkan klinometer ke puncak benda yang akan kita ukur tingginya dan
lihatlah puncak tersebut melalui lubang pembidik. Pada pengamatan ini, titik
(obyek) yang dibidik dan lubang pembidik harus terlihat dalam suatu garis
lurus.

c. Periksalah dengan cermat letak tali bandul terhadap busur derajat pada
klinometer. Dari pengamatan ini, kita akan memperoleh sudut elevasi untuk
mengukur tinggi benda yang dimaksud. Misalkan tali bandul menunjuk sudut
(b) dan sudut elevasinya (a), maka a = 90°– b.

d. Untuk mengetahui tinggi benda tersebut dihitung menggunakan rumus tangen


sudut elevasi, caranya melalui persamaan trigonometri maka diperoleh rumus

7
ketinggian objek = tinggi pengamat + jarak pengamat dengan objek x tangen
(sudut elevasi)

Contoh: Sebagai contoh jika sudut elevasi adalah 35°, tinggi pengamat adalah
150 cm dan jarak dari obyek adalah 45 cm , maka ketinggian obyek adalah
150 cm + 45 cm x tangen (35°).

e. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, lakukanlah pengamatan


beberapa kali (tiga atau empat kali) dan ambillah rata-ratanya untuk
perhitungan selanjutnya.

B. Klinometer Elektronik

Dalam alat ini ada roda yang berputar bebas dan mempunyai dua skala yang
berbeda. Skala pada sebelah kanan menunjukkan satuan pengukuran sudut vertikal
dalam %, sedangkan skala sebelah kiri mencantumkan satuan sudut dalam derajat.
Sudut di atas bidang horizontal diberi tanda + , sedang sudut dibawah bidang tersebut
diberi tanda – .

Pemberian tanda ini merupakan hal penting yang seringkali dilupakan oleh para
pengukur pemula. Satuan sudut vertikal dalam % menggambarkan perbandingan
antara jarak vertikal (beda tinggi) dengan jarak datar dalam persen. Cara
menggunakan clinometer adalah dengan dua mata terbuka. Satu mata melihat ke
lensa, sedang mata yang lain melihat ke obyek yang dibidik. Otak kita akan
menggabungkan skala pada lensa dengan obyek yang dibidik. Sebagaimana
pengukuran jarak, kemiringan harus diukur pada tinggi yang sama (Sastrodarsono,
2007).

Satuan sudut vertikal dalam % menggambarkan perbandingan antara jarak vertikal


(beda tinggi) dengan jarak datar dalam persen. Contohnya kemiringan 24% berarti
perbandingan antara jarak vertikal dengan jarak datar adalah 0.24 . Kalau jarak datar
diketahui 100 m, maka beda tingginya 24 m. Sebagaimana derajat, semakin besar
persen kemiringan suatu lereng maka semakin curam lerengnya.

8
Cara menggunakan clinometer adalah dengan dua mata terbuka. Satu mata
melihat ke lensa, sedang mata yang lain melihat ke obyek yang dibidik. Otak kita
akan menggabungkan skala pada lensa dengan obyek yang dibidik. Sebagai mana
pengukuran jarak, kemiringan harus diukur pada tinggi yang sama.

E. Cara Membuat Klinometer Sederhana

A. Alat dan Bahan :

a. Busur kayu

b. Tali Benang / Senar

c. Pipa yang terbuat dari plastik, paralon, besi, atau bamboo

d. Bandul dari kayu atau besi

e. Lem

f. Gergaji

B. Langkah Pembuatan Klinometer :

a. Lubangi busur kayu tepat ditengah titik yang searah dengan 90° kemudian
gergaji satu bagian dari pipa sehingga pipa memiliki celah.

b. Pasangkan busur dengan pipa, caranya dengan ditempelkan dengan lem atau
diikat dengan tali.

c. Letakkan tali dan bandul di tengah-tengah pipa,sesuai dengan lubang yang


telah dibuat di busur kayu tadi.

d. Untuk memudahkan penggunaan klinometer, klinometer dapat diberi


pegangan dari kayu atau besi agar bisa berdiri tegak.

F. Harga dan Tempat Pembelian


9
a. Harga Pembelian Klinometer Elektronik Digital Merk Suunto

Rentang harga mulai Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000

b. Tempat Pembelian

Toko alat-alat geologist

Online shop seperti tokopedia, lazada dan lain-lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam


melakukan pengukuran terhadap tinggi suatu objek serta kemiringian lereng dapat
dilakukan secara mudah yaitu dengan menggunakan bantuan alat yang dinamakan
dengan klinometer. Pengukuran yang dilakukan dengan klinometer elektronik lebih
mudah digunakan dibandingkan dengan klinometer sederhana, pengukuran dengan
10
klinometer elektronik lebih efektif digunakan dalam pengolahan data atau hasilnya
dibandingkan dengan klinometer sederhana yang lebih rumit dalam pengolahan data
nya. Tetapi klinometer elektronik memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan
dengan klinometer sederhana.

B. Saran

Informasi dan pengetahuan tentang cara kerja dan fungsi dari suatu alat
merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan dari praktikum.
Pengetahuan tentang alat dapat memudahkan berlangsungnya praktikum. Maka dari
itu mahasiswa akan menjadi lebih terampil dan lebih teliti dalam meggunakan alat
serta kegiatan praktikum yang berlangsung akan berjalan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia. Tanpa tahun. Klinometer. (pdf),


(https://amalia07.files.wordpress.com/2008/07/klinometer.pdf , diakses pada tanggal
29 April 2017).

Anonim. 2017. (pdf), (file:///C:/Users/axioo/Downloads/D3-2015-331953-introduction.pdf ,


diakses pada tanggal 29 April 2017).

N. Rich. 2008. Making Maths : Clinometer. (http://nrich.maths.org/5382 , diakses pada


tanggal 29 April 2017).

11
Sastrodarsono. 2007. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan. Pradnya Pramita.
Jakarta

Wikihow. 2008. Cara Membuat Sebuah Klinometer. (http://id.wikihow.com/Membuat-


Sebuah-Klinometer#Menggunakan_Sebuah_Klinometer_Sederhana_sub , diakses
pada tanggal 29 April 2017).

12

Anda mungkin juga menyukai