Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul The Diagnosis and Management of Bronchiolitis at Makassed General


Hospital Before and After the 2014 AAP Guidelines

Jurnal International Journal Of Science And Research Methodology

Volume & Halaman Volume : 9, Issue : 2

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5408000/pdf/austprescr-
40-59.pdf

Tahun 2018

Penulis Sirin Mneimneh

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui manajemen yang tepat bagi pasien dengan
bronkiolitis agar dapat mengefektifkan penggunaan obat dan waktu
rawat inap di rumah sakit sehingga dapat mengurangi biaya yang
dikeluarkan.

Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini antara lain 173 pasien anak yang datang ke
instalasi gawat darurat (88 pre-implementasi dan 85 pasca
implementasi) dan 242 pasien anak (156 pre-implementasi dan 86 pasca
implementasi) yang didiagnosis secara klinis dengan bronchiolitis.
Metode Penelitian Penelitian dilakukan secara retrospektif.

Hasil Penelitian - Terjadi penurunan yang signifikan secara statistik dalam


pemanfaatan β2 akting di instalasi gawat darurat Makassed
General Hospital yaitu dari 77,3% menjadi 61,2% (P-value
0,03).
- Terjadi peningkatan yang signifikan dalam penggunaan
pemeriksaan penunjang sebagai penegak diagnosis bronkiolitis
antara lain: kultur darah, yaitu dari 67,4% menjadi 79,5% (P-
value 0,04), C reaktif protein yaitu dari 80,2% menjadi 90,4%
(P-value 0,03), foto thorax yaitu dari 50% menjadi 82,7% (P-
value <0,0001).
- Terjadi penurunan yang siginifikan dalam penggunaan obat
terkait bronkiolitis antara lain: epinefrin yaitu dari 24,4%
menjadi 10,5% (P-value 0,01), penggunaan antibiotik yaitu dari
35,3% menjadi 14% (P-value <0,0001) dan penggunaan
kortikosteroid yaitu dari 26,9% menjadi 20,9% (P-value <0,35).
Kesimpulan 2014 AAP terkait praktek klinis bronkiolitis harus sepenuhnya
diterapkan dalam praktek klinis dalam mendiagnosis dan manajemen
bronkiolitis untuk mengurangi pemborosan sumber daya.

Kelebihan Penelitian Penelitian ini menjelaskan secara rinci terkait bagaimana mendiagnosis
dan manajemen pasien dengan bronkiolitis yang efektif agar dapat
mengurangi pemborosan sumber daya.

Kekurangan Pada penelitian ini tidak dijelaskan secara rinci tentang 2014 AAP terkait
Penelitian diagnosis, manajemen, dan pencegahan bronchiolitis menurut 2014 AAP
itu sendiri.

Kontribusi terhadap Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bagi tenaga kesehatan
Praktek Keperawatan termasuk perawat tentang bagaimana mendiagnosis dan manajemen
bronkiolitis yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai