Anda di halaman 1dari 6

Fisika Eksperimental 1 Lab.

Material M1

PENGUKURAN EMISIVITAS EFEKTIF RATA-RATA SUATU


MATERIAL PADAT (SOLID MATERIALS)

1
Bobby Chandra Martonio, 2Moh. Saad Baruqi, 3 Windy Suryaningrum, 4 Agung
Sugiharto, 5 Akbar Sulthoni, 6 Dimas Supriyanto, 7 Kiranti Nala Kusuma, 8Anis
Nurul Aini, 9Debbie Lusiana Tambun, 10Siti Zumrakatus Sholihah
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Surabaya

ABSTRAK
Pada material padat perlu diketahui nilai emisivitas efektif rata-ratanya
untuk mengetahui karakter material tersebut. Tujuan eksperimen pengukuran
emisivitas efektif rata-rata suatu material padat ini adalah untuk mengukur nilai
emisivitas efektif rata-rata(eme) suatu material padat, yakni Steinless Steel dan
kuningan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai eme dalam eksperimen ini adalah
jenis bahan, suhu regulator, dan jarak antara corong kecil dengan radiometer.
Pada jarak antara corong kecil dengan radiometer makin jauh berarti jarak corong
besar dengan material makin dekat sehingga nilai eme semakin besar.

Kata kunci: emisivitas efektif rata-rata, kuningan, steinless steel, radiometer

A. Pendahuluan
Emisi adalah pancaran, material padat dapat diketahui
sedangkan emisivitas adalah daya seberapa besar radiasi termal yang
pancar sebuah material padat. ditimbulkan dari material padat
Sehingga pengukuran emisivitas yang dipanaskan. Energi radian
efektif rata-rata suatu material yang dipancarkan dari radiator
padat (solid materials) ideal (Planckian) dapat
merupakan studi tentang transfer dinyatakan dengan persamaan
radiasi termal. Dalam pengukuran Stefan-Boltzman:
emisivitas efektif rata-rata suatu Ei = σ T4 …………… (1)
Fisika Eksperimental 1 Lab. Material M1

dimana, 
  eme   λidλ ……… (5)
E = daya emisif sebuah radiator 0

ideal pada temperatur T atau


 = konstanta Stefan-Boltzmann E = eme Ei ………… (6)
T = suhu mutlak permukaan Dengan mensubstitusi persamaan
Dengan 𝐸𝑖 energi radian yang (1) ke persamaan (6):
dipancarkan per satuan panjang E= eme σT4 ………… (7)
gelombang  sebuah radiator
Definisi 𝑒𝑚𝑒 juga dapat
ideal, maka daya emisif:
dinyatakan dengan persamaan (7)

Ei=  Eλi dλ ………… (2) dan (2) sebagai berikut:
0

Untuk radiator non-ideal, daya 𝐸 ∫0 𝑒 𝐸 𝑑
𝑒𝑚𝑒 = 𝜎𝑇 4 = ……. (8)
𝜎𝑇 4
emisif:
 Nilai 𝑒𝑚𝑒 kemudian dinyatakan
E= 
0
eλ Eλ dλ ……… (3)
sebagai rasio energi radian yang

eλ adalah rasio radiasi ideal dipancarkan sebuah permukaan

dengan radiasi actual untuk temperatur T dengan radiasi dari

temperatur permukaan yang sama radiator ideal pada temperatur

pada panjang gelombang tertentu sama. Dengan mengacu pada

dan diartikan sebagai emisivitas hasil penelitian “Boelter”, analisis

monokromatik. dari hasil yang diperoleh dengan

Emisivitas efektif rata-rata radiometer adalah:


qnet
𝑒𝑚𝑒 berkenaan dengan radiasi  eme FRO  (T04-TR4) … (9)
AR
dari permukaan pada sembarang 𝑞𝑛𝑒𝑡
tetapi sama dengan energi
sudut, dapat dituliskan sebagai 𝐴𝑟

berikut: yang terdeteksi radiometer


𝐸𝑚𝑣 (𝑅), maka:

E  e  d  mv ( R )
… (10)
eme=  ……. (4) eme =
 
0
i 
FRO  T04  TR4
  d
0 dimana 𝐹𝑅𝑜 adalah faktor bentuk
Sehingga persamaan (3) menjadi: persamaan:
Fisika Eksperimental 1 Lab. Material M1

r2 jari plat yang akan digunakan dan


FRO  ……… (11)
r 2  L2 mengukur jarak bahan uji
Emisivitas efektif rata-rata suatu terhadap radiometer. Kemudian
material padat dapat diperoleh bahan uji (plat) dipanaskan
melalui rumusan berikut: dengan Electric Heater Unit dan
mengatur suhu dengan memutar
c  mv ( R)
eme  temperatur regulator ke kanan
 T T 
4,88 FRO ( 0 ) 4  ( R ) 4 
 100 100  atau kiri. Untuk mengukur suhu
…… (12) bahan uji arahkan Thermo Taps
dimana, Selector pada 𝑡1 dan saklar radio-
c = konstanta sensitivitas Thermo Couple Selector pada
kalibrasi radiometer termometer lalu catat beda
(86,83 kcal/𝑚ℎ2 /mV) potensial pada digital
𝐸𝑚𝑣 (R) = output radiometer milivoltmeter. Sedangkan untuk

𝐹𝑅𝑂 = faktor bentuk suhu radiometer diukur dengan

𝑇𝑂 = suhu absolut permukaan mengarahkan saklar Thermo Taps

sampel (𝑡𝑂 + 273) Selector pada 𝑡2 lalu catat beda

𝑇𝑅 = suhu absolute termokopel potensialnya. Banyaknya

(𝑡𝑅 + 273) intensitas radiasi diukur dengan


mengarahkan saklar radio-

B. Metode Penelitian Thermo Couple Selector pada

Tahap pertama yang radiometer lalu catat beda

dilakukan dalam percobaan ini potensialnya pada digital

adalah mempersiapkan semua milivoltmeter.

perlengkapan yang dibutuhkan. Pencatatan suhu bahan uji dengan

Adapun perlengkapan yang mencatat beda potensial pada pada

dibutuhkan adalah plat seng, plat digital milivoltmeter dan intensitas

kuningan, dan seperangkat radiasi yang diukur dengan mencatat

Radiasi Heat Transfer OSK 4569. beda potensial pada radiometer harus

Setelah semua peralatan yang dilakukan dengan cepat dan

dibutuhkan telah siap, maka meminimalkan adanya jeda untuk

selanjutnya adalah mengukur jari-


Fisika Eksperimental 1 Lab. Material M1

mengurangi perbedaaan penilaiannya Variasi


Bahan 𝑒𝑚
Jarak
terhadap tiap suhu yang tercatat.
16.5
0.042 ± 0.0507
cm

Kuningan
19 cm 0.050 ± 0.0734
C. ANALISA DAN
21.6
0.055 ± 0.0830
PEMBAHASAN cm
24.2
Tabel hasil penelitian berdasarkan 0.056 ± 0.0999
cm
variasi suhu :

Variasi Variasi
Bahan 𝑒𝑚 Bahan 𝑒𝑚
Suhu Jarak
7 0.059 ± 0.0130 16.5
0.043 ± 0.0416
8 0.055 ± 0.0194 cm
Seng

9 0.050 ± 0.0397 19 cm 0.045 ± 0.0547

Baja
10 0.047 ± 0.0502 21.6
0.050 ± 0.0635
cm
24.2
0.052 ± 0.0698
cm
Variasi
Bahan 𝑒𝑚
Suhu
7 0.061 ± 0.0160 Dari eksperimen yang telah kami
Kuningan

8 0.050 ± 0.0396 lakukan dapat menganalisa


9 0.045 ± 0.0454
perbandingan pada variasi suhu untuk
10 0.042 ± 0.0507
material seng semakin besar suhu
yang temperatur regulator Electric
Variasi
Bahan 𝑒𝑚 Heater Unit maka nilai 𝑒𝑚𝑒 semakin
Suhu
7 0.096 ± 0.0327 kecil. Begitu juga pada bahan
8 0.059 ± 0.0323
Baja

kuningan, dan baja


9 0.043 ± 0.0355
10 0.043 ± 0.0416 Sedangkan pada variasi jarak, pada
Tabel hasil penelitian berdasarkan jarak antara corong kecil dengan
variasi jarak : radiometer semakin jauh berarti jarak
corong besar dengan material makin
Variasi
Bahan 𝑒𝑚
Jarak dekat sehingga nilai 𝑒𝑚𝑒 semakin
16.5
0.047 ± 0.0502 besar karena suhu panas lebih
cm
19 cm 0.062 ± 0.0658 terpusat pada corong menjadikan
Seng

21.6
0.062 ± 0.0609 pengaruh luar lebih keci.
cm
24.2
0.075 ± 0.0816
cm
Fisika Eksperimental 1 Lab. Material M1

KESIMPULAN

1. Dari seluruh percobaan, bahan


seng nilai emisivitas terbesar
terdapat jarak 24,2 cm dengan
𝑒𝑚 = 0.075 ± 0.0816,
sedangkan pada bahan
kuningan nilai emisivitas
terbesar terdapat jarak 24,2
cm dengan
0.056 ± 0.0999, dan pada
bahan baja nilai emisivitas
terbesar terdapat jarak 24,2
cm dengan 𝑒𝑚 = 0.052 ±
0.0698

D. DAFTAR PUSTAKA
Holman, J. P. 1981. Heat Transfer. New
York: McGraw-Hill.

Siegel, R., dan J.R. Howell. 1980.


Thermal Radiation Heat Transfer.
New York: McGraw-Hill.

TablesN.I.S.T.Monograph 175Revised
toIT
Fisika Eksperimental 1 Lab. Material M1

Anda mungkin juga menyukai