Anda di halaman 1dari 5

MEMBERI MINUM BAYI

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO/KEP 11/90/8/2017 0 1/4
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur RSIA Fatma Bojonegoro
01 Agustus 2017

Dr.Winandra Putra M.MKes

Pengertian Memberi minum bayi adalah tindakan memberi minum pada bayi
sesuai kebutuhan.
Tujuan Memenuhi kebutuhan tubuh bayi akan zat makanan, cairan dan
elektrolit sesuai program pengobatan.
Kebijakan 1. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 089/SK-
DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Panduan Bidang
Keperawatan
2. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 090/SK-
DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Program Bidang
Keperawatan
3. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 091/SK-
DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional (SPO) Bidang Keperawatan
Prosedur A. Menyusukan langsung pada Ibu
Pengertian : Memberikan ASI kepada bayi dengan cara
menyusukan langsung kepada ibunya.
Tujuan : - Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat
makanan, cairan dan elektrolit.
- Menjalin hubungan batin antara ibu dan
bayi
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
Persiapan Alat : - Kapas lembab dalam tempatnya
- Bengkok
Persiapan bayi dan ibunya :
 Bayi dirapikan kemudian lakukan pemeriksaan
identitas bayi dan ibunya
 Ibu diberi penjelasan tentang hal-hal yang
akan dilakukan
 Ibu disiapkan dalam keadaan bersih dan rapi
 Usahakan lingkungan dalam keadaan bersih
dan tenang

Pelaksanaan :
1. Bayi dibawa dan diberikan kepada ibunya.
2. Ibu disiapkan dalam posisi duduk dan nyaman.
3. Air susu ibu diperiksa, apakah memancar dengan baik atau
tidak.
4. Putting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas
pembersih.
5. Bayi disusukan dengan cara bergantian, payudara kiri dan
kanan, selama masing-masing sepuluh menit.
MEMBERI MINUM BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/KEP 11/90/8/2017 0 2/4
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur RSIA Fatma Bojonegoro
01 Agustus 2017

Dr.Winandra Putra M.MKes

6. Bila pemberian ASI pertama kali dilakukan dengan payudara


kiri, maka pemberian selanjutnya dengan payudara kanan,
dilakukan secara bergantian.
7. Selesai menyusu, mulut bayi dibersihkan dengan kapas
pembersih.
8. Putting susu dan sekitarnya dibersihkan kembali dengan
kapas pembersih.
9. Bayi diangkat dan ditengkurapkan di bahu atas perawat /
ibunya sambil ditepuk-tepuk sekitar punggungnya, agar
bersendawa.
10. Bayi dan ibu dirapikan.
11. Bayi dibaringkan terlentang posisi head up dengan kepala
dimiringkan.
12. Alat-alat dibersihkan dan dibereskan.
13. Perawat cuci tangan.
14. Catat pemberian ASI dalam lembar catatan perawatan.

Perhatian :
1. Perawat cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan.
2. Hindarkan terjadinya bayi tertukar, untuk ini perhatikan
identitas bayi.
3. Hindarkan hidung bayi tertutup payudara pada waktu
menyusu.
4. Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi ketika ibu menyusui
sambil berbaring, misalnya ibunya tertidur sehingga hidung
bayi tertutup.

B. Memberi minum dengan


menggunakan botol susu
Pengertian : Memberi minum ASI atau PASI dengan
menggunakan botol susu.
Tujuan : Memenuhi kebutuhan tubuh bayi akan zat
makanan, cairan dan elektrolit.
Dilakukan :
 Bila produksi air susu ibu kurang atau tidak ada sama
sekali.
 Keadaan ibu dan anak tidak memungkinkan, misalnya
pada ibu pasca bedah, ibu minum obat tertentu.

Persiapan :
 Botol dan dot bertutup steril yang telah berisi susu
MEMBERI MINUM BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/KEP 11/90/8/2017 0 3/4
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur RSIA Fatma Bojonegoro
01 Agustus 2017

Dr.Winandra Putra M.MKes

 Air matang dalam tempatnya


 Sendok teh
 Alas dada bayi / lap

Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Pasang alas dada pada bayi
3. Bayi dipangku dengan posisi kepala lebih tinggi daripada
badan.
4. Suhu susu diperiksa dengan cara meneteskan susu ke
punggung tangan perawat (suhu susu yang baik adalah
hangat-hangat kuku).
5. Teteskan susu yang baik adalah susu yang menetes tidak
terlalu deras. Usahakan lubang dot disesuaikan dengan
kemampuan bayi menghisap.
6. Bayi diberi minum dengan posisi botol dimiringkan sehingga
leher botol terisi penuh dengan susu, agar udara tidak terisap
oleh bayi.
7. Bayi diberi minum dengan rasa kasih sayang dan penuh
perhatian.
8. Setelah susu berikan air matang untuk membilas dengan
sendok teh.
9. Mulut bayi dibersihkan dengan alas dada bayi.
10. Bayi disendawakan kemudian dibaringkan dengan posisi
terlentang head up dan kepala dimiringkan.
11. Alat-alat dibersihkan.
12. Perawat cuci tangan.
13. Catat pemberian susu dalam lembaran catatan perawatan.

Perhatian :
 Sebelum dipakai dot disterilkan dengan cara direbus.
 Pakailah dot dari bahan yang tidak berbahaya.

C. Memberi minum dengan sendok /


spuit
Persiapan :
 Sendok atau spuit bersih.
 ASI / PASI sesuai kebutuhan.
 Air matang dalam tempatnya.
 Kapas lembab dalam tempatnya.

Pelaksanaan :
MEMBERI MINUM BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/KEP 11/90/8/2017 0 4/4
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur RSIA Fatma Bojonegoro
01 Agustus 2017

Dr.Winandra Putra M.MKes

1. Perawat cuci tangan, perlengkapan didekatkan.


2. Bayi dipangku, posisi kepala bayi lebih tinggi dari badan.
3. Pasang alas dada bayi.
4. Periksa suhu susu dengan cara meneteskan susu ke
punggung tangan.
5. Minumkan susu perlahan-lahan sendok / spiut demi sendok /
spuit.
6. Berikan air matang sedikit.
7. Mulut bayi dibersihkan.
8. Bayi disendawakan.
9. Bayi dirapikan, dibaringkan dengan posisi telentang head up
dan kepala dimiringkan.
10. Alat-alat dibereskan. Perawat cuci tangan.
11. Catat jumlah susu yang diminum bayi.
D. Memberi minum lewat sonde
lambung
Dilakukan pada :
 Bayi yang mengalami kesulitan menghisap.
 Bayi dengan kelainan bawaan, misal : labiopalatoshizis.

Persiapan :
1. Susu atau cairan sesuai kebutuhan.
2. Sonde lambung ukuran 5 Fr.
3. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan.
4. Air matang pada tempatnya.
5. Plester.
6. Gunting verban.
7. Bengkok.
8. Sarung tangan.
9. Stetoskop.

Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan. Perlengkapan didekatkan.
2. Bayi disiapkan dalam posisi head up.
3. Perawat memakai sarung tangan.
4. Pasang sonde lambung dan fiksasi.
5. Lakukan retensi cairan lambung dan catat jumlahnya.
6. Masukkan susu dengan spuit secara perlahan-lahan dan
catat jumlahnya.
7. Setelah selesai bilas sonde dengan air matang secukupnya.
8. Perhatikan reaksi pasien.
9. Alat-alat dibereskan, perawat cuci tangan.
MEMBERI MINUM BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/KEP 11/90/8/2017 0 5/4
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur RSIA Fatma Bojonegoro
01 Agustus 2017

Dr.Winandra Putra M.MKes

10. Catat jumlah cairan yang masuk.


Unit Terkait  Instalasi Rawat Inap Anak
 Ruang Neonatus
.

Anda mungkin juga menyukai