Disisi lain, CV. TRI MATRA DISAIN didirikan dengan tujuan untuk
memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas di bidang jasa
konsultansi serta mengantisipasi perkembangan pembangunan
yang ada. Perkembangan dunia usaha jasa konsultasi yang sejalan
dengan laju pembangunan bangsa dituntut adanya sumber daya
manusia yang handal dengan profesionalisme tinggi dalam usaha
peningkatan kualitas pembangunan. Meningkatnya profesionalisme
telah mampu mengikuti perkembangan pembangunan, hal ini
menyebabkan semakin meningkatnya mutu layanan yang
diberikan dibidang jasa konsultasi.
1
CV. TRI MATRA DISAIN
CV. TRI MATRA DISAIN adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang
didirikan pada tanggal 20 April 1984 di Denpasar - Bali dengan lingkup
layanan Bidang Sipil, Arsitektur, Tata Lingkungan, dan Mekanikal dan
Elektrikal. Konsultan ini didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi dan
mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional khususnya
dalam memberikan pelayanan di bidang jasa konsultansi.
(Anggota Penuh)
2
CV. TRI MATRA DISAIN
DIREKTUR
DIVISI DIVISI
DIVISI
PERENCANAAN PENGAWASAN
ADMINISTRASI
TEKNIK TEKNIK
PROYEK
3
CV. TRI MATRA DISAIN
B.1. Umum
Dokumen ini dipersiapkan oleh Konsultan selaku konsultan yang
telah lulus prakualifikasi dalam Pengadaan Jasa Konsultasi
pekerjaan tersebut di atas.
Uraian berikut member gambaran tentang segala yang dimiliki oleh
perusahaan dan pengalamannya yang terkait. Rincian lebih lanjut
dari latar belakang perusahaan dan aktifitasnya diberikan pada
lembar – lembar berikut ini.
4
CV. TRI MATRA DISAIN
5
CV. TRI MATRA DISAIN
6
CV. TRI MATRA DISAIN
Bidang Arsitektur
• Review Desain
Arsitektur dan
Supervisi Konstruksi
Cafe dan Restoran
The Wave Inna Kuta
Beach Hotel Kuta –
Bali.
• Desain Gedung
Kantor PT. Swadarma
Indotama Finance
Denpasar - Bali
7
CV. TRI MATRA DISAIN
8
CV. TRI MATRA DISAIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum - Jasa Nasehat Teknik 16 Juni 2010 s/d 14 Oktober 2010 12,00 166.863.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum IKK Abang Kabupaten Karangasem
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
2 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda - Jasa Nasehat Teknik 11 Nop 2009 s/d 31 Desember 2009 11,90 291.000.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Timur dan Kec. Sidemen Kab. Karangasem -
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
3 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Air Minum IKK Manggis - Jasa Nasehat Teknik 11 Nop 2009 s/d 31 Desember 2009 15,30 341.000.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum di Kab. Karangasem -
- Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA /
Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
4 - Departemen Pekerjaan Umum DED Sistem Drainase Kawasan - Jasa Nasehat Teknik 7 Juli 2009 s/d 6 Oktober 2009 14,00 283.459.000,00 -
Dirjen Cipta Karya Wisata Kuta -
- PPK Pengembangan Infrastruktur
Metropolitan
5 - Dinas Pekerjaan Umum Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul - Jasa Nasehat Teknik 28 April 2009 s/d 27 Mei 2009 4,00 30.336.000,00 -
Kabupaten Klungkung Pengaman Pantai Jungut Batu
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
6 - Pemerintah Prov. Bali Perencanaan Penyediaan Air Baku - Jasa Nasehat Teknik 24 April 2009 s/d 22 Juli 2009 6,50 88.716.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Sanggalangit di Kab. Buleleng
- Kepala Bidang Sumber Daya Air
selaku Kuasa PA /Kuasa Pengguna
Barang DPU. Prov. Bali
7 - Pemerintah Prov. Bali Pembuatan Ded Sistem Distribusi - Jasa Nasehat Teknik 2 April 2009 s/d 3 Juni 2009 13,20 225.420.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Air Bersih Telaga Waja
9
CV. TRI MATRA DISAIN
ORANG
NO. NAMA PAKET PEKERJAAN NAMA PAKET PEKERJAAN LINGKUP LAYANAN PERIODE NILAI MITRA KERJA
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8
8 - Pemerintah Kab. Karangasem Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi - Jasa Nasehat Teknik 12 Pebruari 2009 s/d 12 Maret 2009 3,00 34.806.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Subak di Kec. Manggis dan Abang
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Karangasem / Pengguna Anggaran
9 - Pemerintah Kab. Karangasem DED Perencanaan Jaringan Air Bersih / Air - Jasa Nasehat Teknik 11 Pebruari 2009 s/d 11 April 2009 3,00 29.914.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Minum di Kecamatan Selat dan Sidemen
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Karangasem / Pengguna Anggaran
10 - Dinas Pekerjaan Umum DED Teknik Pembangunan Tanggul - Jasa Nasehat Teknik 11 Nopember 2008 s/d 10 Des 2008 10,00 120.350.000,00 -
Kabupaten Klungkung Pengaman Pantai Lembongan
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
11 - Dinas Pekerjaan Umum Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial - Jasa Nasehat Teknik 10 Nopember 2008 s/d 24 Des 2008 4,50 39.395.000,00 -
- UPT Balai Pengelolaan di Kawasan Bali Utara
Infrastruktur Kawasan Bali Utara
12 - Pemerintah Prov. Bali Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga - Jasa Nasehat Teknik 28 Agustus 2008 s/d 25 Nop. 2008 13,00 173.283.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
- Kepala Bidang Pertambangan
13 - Departemen Pekerjaan Umum Outline Plan Drainase Kawasan Kuta - Jasa Nasehat Teknik 21 Juli 2008 s/d 22 Sept 2008 6,50 93.797.000,00 -
- Dirjen Cipta Karya
Satker Pengembangan
Persampahan dan Sanitasi Sarbagita
14 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa - Jasa Nasehat Teknik 24 Juni 2008 s/d 22 Okt. 2008 12,00 172.227.000,00 -
Dirjen SDA Balai Wilayah Hidrant di Kabupaten Buleleng
Sungai Bali-Penida
- PPK Perencanaan dan Program
15 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku - Jasa Nasehat Teknik 23 Juni 2008 s/d 21 Okt. 2008 14,50 174.718.000,00 -
Dirjen SDA Balai Wilayah Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
Sungai Bali-Penida
- PPK Perencanaan dan Program
16 - Pemerintah Prov. Bali Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan - Jasa Nasehat Teknik 16 Juni 2008 s/d 12 Nop 2008 20,00 238.060.000,00 -
Badan Perencanaan Pembangunan Pengaman Pantai Serta Teknis
Daerah (BAPPEDA) Pengamanan Abrasi Pantai di Prov. Bali
10
CV. TRI MATRA DISAIN
ORANG
NO. NAMA PAKET PEKERJAAN NAMA PAKET PEKERJAAN LINGKUP LAYANAN PERIODE NILAI MITRA KERJA
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8
17 - Pemerintah Prov. Bali Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS - Jasa Nasehat Teknik 14 Mei 2008 s/d 24 Agustus 2008 8,50 93.582.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem -
18 - Pemerintah Prov. Bali Membuat Petunjuk O&P Untuk - Jasa Nasehat Teknik 9 Mei 2008 s/d 6 Agustus 2008 9,00 47.465.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum D.I. Cengcengan Kab. Gianyar -
19 - Pemerintah Prov. Bali Kajian Penuruan Muka Air Danau Batur - Jasa Nasehat Teknik 30 April 2008 s/d 27 Agst 2008 - 91.762.000,00 -
(Bapedalda) Prov. Bali
20 Dinas Pekerjaan Umum Perencanaan 1 Unit Embung Dusun Lean - Jasa Nasehat Teknik 7 Nopember 2007 s/d 16 Des 2007 - 84.714.000,00 -
Kab. Karangasem Desa Bunutan Kecamatan Abang
21 - Pemerintah Kabupaten Klungkung Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bendung - Jasa Nasehat Teknik 27 Juli 2006 s/d 12 Oktober 2006 - 75.250.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum dan Jaringan Irigasi DI. Cai
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum /
Pengguna Anggaran
22 - Dep. Pekerjaan Umum Studi Identifikasi Pra Desain Embung Daerah - Jasa Nasehat Teknik 18 Juni 2005 s/d 20 Oktober 2005 - 93.582.000,00 -
Dirjen Sumber Daya Air Kritis Air Kabupaten Buleleng
- Kepala Satuan Kerja Sementara
Proyek Penyediaan Air Baku Bali
11
CV. TRI MATRA DISAIN
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
1. PENGGUNA JASA :
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
2. NAMA PEKERJAAN : Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 12,00
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
1. PENGGUNA JASA :
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
2. NAMA PEKERJAAN :
Karangasem
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
Karangasem
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
1.
2.
3.
dst.
JUMLAH 11,90
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
1. PENGGUNA JASA :
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Perencanaan Air Minum IKK Manggis di Kab. Karangasem
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 15,30
NEGARA ASAL :
1.
2.
3.
dst.
Jumlah 14,00
2. NAMA PEKERJAAN : Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 4,00
Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Sumber Daya Air
1. PENGGUNA JASA :
selaku Kuasa PA /Kuasa Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Perencanaan Penyediaan Air Baku Sanggalangit di Kab. Buleleng
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 6,50
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan
1. PENGGUNA JASA :
Cipta Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
2. NAMA PEKERJAAN : Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
1.
2.
3.
dst.
JUMLAH 13,20
2. NAMA PEKERJAAN : Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
1.
2.
3.
dst.
JUMLAH 3,00
2. NAMA PEKERJAAN : DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 3,00
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : DED Teknik Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai Lembongan
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 10,00
1. PENGGUNA JASA : Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum Kepala Bidang Pertambangan
2. NAMA PEKERJAAN : Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 13,00
7 WAKTU PELAKSANAAN : 21 Juli 2008 s/d 18 September 2008 (60 hari kalender)
NEGARA ASAL :
1.
2.
3.
dst.
Jumlah 6,50
ASSISTEN AHLI
1 Ass. Ahli Drainase Perkotaan - Teknik Sipil / Pengairan 1,0
2 Ass. Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan 1,0
1. PENGGUNA JASA : Dep. Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
2. NAMA PEKERJAAN : Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 12,00
1. PENGGUNA JASA : Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
2. NAMA PEKERJAAN : Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 14,50
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum UPT Balai Pengelolaan Infrastruktur
1. PENGGUNA JASA :
Kawasan Bali Utara
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial di Kawasan Bali Utara
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/8896/DPU/ 10.1/TMD KONT/XI.2008, Tanggal 10 Nop. 2008
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 4,50
2. NAMA PEKERJAAN : Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 8,50
1. PENGGUNA JASA : Pemerintah Prov. Bali - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan Pengaman Pantai Serta Teknis Pengamanan
2. NAMA PEKERJAAN :
Abrasi Pantai di Prov. Bali
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 20,00
2. NAMA PEKERJAAN : Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
3. LINGKUP PRODUK UTAMA : Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
NEGARA ASAL : -
1. - - -
2.
3.
dst.
JUMLAH 9,00
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik sebagi Konsultan Perencana akan selalu
berpedoman pada syarat yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
telah ditetapkan oleh Dinas PU Kabupaten Buleleng disamping berbagai peraturan-
peraturan yang berlaku di lingkungan Kementrian Pekerjan Umum. Kerangka Acuan Kerja
(KAK) memuat aspek-sepek teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sehingga
hasil yang dicapai dapat dipertanggung jawabkan.
Uraian tentang Latar Belakang sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dipandang sudah cukup memadai, bahwa Dinas PU Kabupaten Buleleng, Bidang
Bina Marga bermaksud melakukan pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) pada
Kegiatan Pembangunan Jembatan di Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konsultansi.
Sebagaimana dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) bahwa secara umum
maksud dilakukannnya pekerjaan Perencanaan Teknik Jembatan adalah untuk Data
menyiapkan Dokumen Hasil Perencanaan Jembatan secara lengkap dan akurat
termasuk didalamnya mencakup aspek hukum, teknis, pembiayaan, bangunan
pelengkap, bangunan utilitas dan pemanfaatan sehingga dari data-data tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengabil keputusan untuk pembinaan
jalan lebih lanjut.
Secara umum apa yang sudah tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) tentang
lokasi kegiatan, sumber dana dan organisasi pengguna jasa pada dasarnya sudah jelas.
b. Pengukuran Topografi.
Pekerjaan pengukuran bermaksud untuk mendaptkan gambaran topografi
yang lengkap, jelas dan memenuhi suarat dengan tahapan pekerjaan
sebagai berikut :
● Menentukan Titik Referensi BM (Bench Mark).
Titik referensi yang dipergunakan adalah titik Bench Mark (BM) yang
ada disekitar lokasi pengukuran (peta dasar), misalnya titik triangulasi,
titik NVVP atau titik referensi lainnya atas persetujuan pemberi tugas.
Bila tidak ditemukan titik-titik referensi tersebut diatas, maka akan
dipakai Global Positioning System (GPS) untuk menentukan koordinat
bangunan yang direncanakan.
● Pemasangan Patok BM (Bench Mark) dan Titik Kontrol (Control Point)
Patok bench Mark (BM) dan Titik Kontrol (Control Point) yang
merupakan kerangka dasar pemetaan harus dipasang pada daerah-
daerah tertentu disekitar lokasi pekerjaan yang mudah dilihat dan
ditemukan kembali.
● Patok Bench Mark (BM) dan Titik Kontrol (Control Point) tersebut dibuat
dari pilar beton dengan ketentuan ukuran sesuai dengan Kriteri
Perencanaan Dirjen Cipta Karya 1986 (KPO2).
● Setelah dilakukan pemasangan Patok Bench Mark (BM) dan Titik Kontrol
(Control Point) tersebut, maka dibuatlah sketsa lokasi dan difoto 2 (dua)
kali untuk masing-masing titik yaitu : Close Up dan jauh.
● Pemasangan Patok Bench Mark (BM) dan Titik Kontrol (Control Point)
tersebut dilakukan pada lokasi bangunan dengan persetujuan pemberi
tugas.
c. Jenis-Jenis Pengukuran.
Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan peta sistuasi, yaitu meliputi :
● Pengukuran Polygon yang terdiri dari polygon utama dan polygon
cabang.
● Pengukuran Water Pass (sifat datar)
● Pengukuran Melintang (cross section)
Semua hasil survey baik berupa hasil pemetaan, data dasar maupun
persoalan-persoalan yang ada dipresentasikan di depan Tim Teknis untuk
mendapatkan koreksi serta masukan-masukan. Di samping
dipresentasikan di hadapan Tim Teknis juga disosialisasikan kepada
tokoh/pemuka masyarakat untuk memperoleh masukan-masukan.
Persyaratan personil konsultan perencana baik tenaga ahli, asisten tenaga ahli maupun
tenaga penunjang lainnya dipandang cukup ideal dan dapat saling menunjang dalam
proses pelaksanaan pekerjaan. Dengan kualifikasi personil konsultan sebagaimana
disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) diharapkan dapat menghasilkan suatu
produk akhir pekerjaan yang secara teknis dapat dipertanggung jawabkan.
Secara umum, menanggapi kelengkapan dan penjelasan Kerangka Acuan Kerja, dalam konteks
pengembangan inovasi terhadap pekerjaan, konsultan memberikan sejumlah konsep inovasi yang
diharapkan dapat memberikan nuansa dan peningkatan kualitas pekerjaan. Sejumlah konsep inovasi
yang akan dikembangkan yaitu :
6.1. UMUM
Pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) pada Kegiatan Pembangunan Jembatan di
Kabupaten Buleleng, secara umum dilakukan untuk menyiapkan dokumen perencanaan
yang akan dipergunakan dalam proses konstruksi fisik baik untuk pekerjaan
pembangunan maupun peningkatan jalan. Dalam proses pekerjaan perencanaan,
seluruh standart teknis yang telah ditetapkan harus dapat diaplikasikan secara baik dan
benar pada setiap tahapan pekerjaan perencanaan, sehinga seluruh dokuman
perencanaan sebagai produk akhir pekerjaan perencanaan benar-benar akurat, falide,
teruji dan penuh inovasi.
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pengumpulan Data Lapangan
Pekerjaan Perencanaan Teknis/design
Penyiapan Pelaporan dan Dokumen Lelang
A. TUJUAN
Pekerjaan persiapan desain ini bertujuan :
B. LINGKUP KEGIATAN
a. Mengumpulkan data kleas jalan dan jembatan, fungsi dan status jalan dan
jembatan yang akan didesain.
b. Mempersiapkan peta dasar sesuai dengan persyaratan pekerjaan
c. Menetapkan titik awal dan titik akhir pekerjaan.
d. Membuat estimasi panjang, lebar dan jumlah jembatan dan bangunan
pelengkap lainnya.
e. Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait.
f. Mengumpulkan dan mempelajari data-data sekunder baik dari literature
maupun laporan-laporan studi terdahulu terutama yang berkaitan dengan
wilayah yang dipengaruhi jalan / jembatan yang akan direncanakan.
BAGAN ALIR
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER DAN
SURVEY PENDAHULUAN
PENYIAPANA
PETA DASAR SURVEY DETAIL
LAPANGAN
a. Peta Topografi
b. Peta Geologi
c. Peta Tata Guna Lahan SURVEY TOPOGRAFI
d. Peta Jaringan Jalan
SURVEY HIDROLOGI
PENINJAUAN LOKASI
SURVEY QUARY
A. SURVEY PENDAHULUAN
A.1. TUJUAN
Survey pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang
dilakukan pada awal pelaksanaan pekerjaan pada lokasi pekerjaan, yang
bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian yang penting dalam
rangka kajian kelayakan teknis bagi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Diharapkan pada survey pendahuluan atau Reconnaissance Survey akan
didapatkan gambaran eksisting yang jelas dari jalan maupun jembatan yang
akan direcanakan.
Tidak
KOORDINASI dengan PROYEK
Metode pelaksanaan Perencanaan
Disetujui
LAPORAN AWAL
Hasil Survey Pendahuluan
Tidaka
Tidak
DETAIL DESAIN
PELAKSANAAN
Ya
1. Survey Topografi DRAFT DESIGN
Ada Perubahan
2. Survey Geologi/Tanah
3. Survey Hidrologi
4. Survey Lanscape
KOORDINASI
Ya dengan
PPTK
FINAL DESIGN
LAPORAN
Data lapangan & LAPORAN AKHIR
Analisa Data
LINGKUP PEKERJAAN
1. Inventarisasi JALAN PENDEKAT
Pemeriksaan dilakukan dengan mecatat kondisi rata-rata setiap 200
m yang tercata selama berkendaraan. Untuk kondisi tertentu yang
memerlukan data lebih rapat, interval jarak akan diperpendek.
Data-data yang diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sebagai berikut :
♦ Lebar perkerasan yang ada dalam satuan meter.
2. Inventarisasi JEMBATAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
kondisi existing jembatan yang terdapat pada ruas jalan yang
ditinjau. Pengambilan data atau inventarisasi ini akan mengacu
kepada BMS (Bridge Management System).
Informasi yang diperoleh pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
♦ Nama, lokasi dan kondis jembatan yang ditinjau.
♦ Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, ruang bebas
dan lantai jembatan.
♦ Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan
atau perawatan pada jembatan.
♦ Foto dokumentasi minimal 2 (dua) buah pada setiap jembatan.
♦ Pencatatan data akan menggunakan form yang sudah
dibakukan di lingkungan Bian Marga.
TUJUAN :
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase
jalan dan jembatan didalam koridor yang ditetapkan untuk
penyiapan peta topografi dengan skala 1 : 1000, yang
akan diguinakan dalam perencanaan geometrik jalan, serta
skala 1 : 500 untuk perencanaan jembatan dan
penanggulangan longsoran.
LINGKUP PEKERJAAN :
H = Hi + AM
Dimana:
Hi = Tinggi titik refrensi yang dipakai
AH = Beda tinggi antara H dan Hi
AH = D tgh + Ti - BT
D = Jarak datar antara titik refrensi dengan obyek
h = Bacaan helling
Ti = Tinggi alat
BT = Benang Tengah
• Ketelitian alat yang dipakai adalah 30° (sejenis dengan Theodolit -
TO)
• Pengukuran situasi daerah sepanjang rencana jalan harus
mencakup semua keterangan-keterangan yang ada di daerah
sepanjang jalan
Situasi diukur dengan metode sudut kutub dengan gambaran sebagai
berikut :
PERSYARATAN :
2. Ketelitian Pengukuran
Ketelitian untuk pengukuran Polygon adalah sebagai berikut :
- Kesalahan sudut yang diijinkan adalah 10”√n, dimana n adalah
jumlah titik polygon dari pengamatan matahari pertama ke
pengamatan matahari selanjutnya atau dari pengukuran GSP
pertama ke pengukuran GSP berikutnya).
- Kesalahan azimut pengontrol tidak boleh lebih dari “5”.
- Ketelitian linier antar titik kontrol adalah 1 : 10.000.
3. Perhitungan
● Pengamatan MATAHARI
Dasar perhitungan pengamatan Matahari akan mengacu pada
tabel almanak matahari yang diterbitkan oleh Direktorat topografi
● Perhitungan KOORDINAT
Perhitungan koordinat polygon pada setiap seksi, antara
pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan matahari
berikutnya. Koresi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata-
rata, tetapi akan diberikan berdasarkan panjang kaki sudut (kaki
sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar)
dan dilakukan di lokasi pekerjaan.
4. Penggambaran
● Penggambaran polygon harus dibaut dengan sakal 1:1000 untuk
jalan dan 1 : 500 untuk jembatan.
● Garis-garis grid dibuat setiap 10 cm.
● Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis
(x) dan ordinat (y)-nya.
● Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan petunjuk arah
utara.
● Penggambaran titik polygon harus berdasarkan hasil perhitungan
dan tidak boleh dilakukan secara grafis.
● Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi
tanda khusus.
Gambar F.1
Bagan Alir Pekerjaan Topografi
START
Data Ukur
Gambar dan
Laporan
FINIS
LINGKUP PEKERJAAN
1. Penyelidikan GEOLOGI
a.Penyelidikan Lapangan
b. Pemetaan
Jenis batuan yang ada disepanjang trase jalan dan jembatan
dipetakan, batas-batasnya ditetapkan dengan jelas sesuai
dengan data pengukuran untuk selanjutnya diplot dalam
gambar rencana dengan skala 1 : 2.000 ukuran A3. Pemetaan
mencakup jenis struktur geologi yang ada antara lain :
sesar/patahan, kekar, perlapisan batuan dan perlipatan.
Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat fisik
/ kimia, kemudian hasilnya diplot diatas geologi teknik
termasuk didalamnya pengamatan tentang gerakan tanah,
tebal pelapukan tanah dasar, kondisi drainase alami, pola
aliran permukaan dan tinggi muka air tanah, tata guna lahan,
kedalaman rawa (apabila rencana trase jalan tersebut harus
melewati daerah rawa).
c. Pemboran TANGAN
Pemboran tangan akan dilaksanakan dengan
mengikuti/mengacu pada ASTNM D 4719, untuk jalan baru
atau pelebaran jalan lebih dari satu jalur, maka dilakukan
pengeboran setiap interval 1 km.
Gamabr F.2
Bagan Alir Pekerjaan Geologi
MULAI
Pengeboran
Pengujian SPT
Penampang Pengujian
Geologi Laboratorium
Rencana
Grouting
Perhitungan Stabilitas
& Daya dukung
Pondasi
Gambar
Desain
Finish
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan survey hidrologi ini akan meliputi hal sebagai
berikut :
¾ Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling
sedikit dalam jangka waktu 10 tahun pada daerah tangkapan
Alinyemen Horisontal
Alinyemen Horisontal harus ditentukan sebaik-baiknya dan harus dihindari dari
pengaruh tergenangnya jalan oleh air serta pekerjaan gali timbunan yang berlebihan,
Dalam hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah apabila dikemudian hari akan
dilakukan perubahan alinyemen horisontal maupun vertikal tidak terlalu sulit dan
dengan biaya yang murah.
(V 2 )
R=
127 x ( f x i )
Catatan :
R = Jari-jari Minimum
V = Kecepatan (km/Jam kecepatan rencana
F = Koefisien Gesekan samping
I = Superelevasi f %
Jari-jari minimum untuk kecepatan rencana yang bersangkutan yang ditunjukkan dalam
tabel dibawah ini ditentukan dengan bila “f” yang direkomendasikan berkisar antara 0.14
sampai 0.17
Superelevasi 10% 8%
Kecepatan Rencana (KM/Jam) 80 60 50 40 30 20
Jari2 Lengkung Minimum (m) 210 115 80 50 30 15
Superelevasi 10% 8%
Kecepatan Rencana (KM/Jam) 80 60 50 40 30 20
Jari2 Lengkung Minimum (m) 140 100 80 70 50 40
Superelevasi 10% 8%
Kecepatan Rencana (KM/Jam) 80 60 50 40 30 20
Jari2 Lengkung Minimum (m) 70 50 45 30 50 40
Dalam hal perbedaan jari-jari pada lengkung yang berdampingan tidak melampauai
1-1.5, lengkung bisa dihubungkan langsung hingga membentuk lengkung.
Keadaan ini tidak dikehendaki, karena pengemudi mungkin mendapat kesulitas,
apling tidak ketidaknyamanan dalam mengemudi. Pada prinsipnya lengkung
Alinyemen Vertikal
a. Kelandaian
Walaupun hampir semua modil penumpang dapat mengatasi kelandaian 8 sampai
9 % tanpa khilangan kecepatan yang berarti, tetapi pada kendaraan truk akan
kehilangan dengan nyata. Untuk menentukan kelandaian maksimum pada
alinyemen vertikal bisa dilihat pada tabel dibawah ini (Sumber dasar Perencanaan
Geometrik Jalan Antar Kota terbitan Dep. PU Dirjen Bina Marga Desemer 1990)
Suatu batas untuk panjang kelandaian yang melebihi maksimum standar, ditandai
bahwa kecepatan sebuah truk bermuatan penuh akan lebih rendah dan separuh
kecepatan rencan atau untuk jika gigi “rendah” terpaksa harus dipakai.
b. Lengkung Vertikal
Untuk menyerap guncangan dan jarak padang henti, lengkung vertikal harus
disediakan pada setiaplokasi yang ada perubahan kelandaiannya. Lengkung
vertikal biasanya diberikan sebagai lengkung parabola. Lengkung parabola
sederhana, yang ukuraanya ditentukan oleh panjangnya, tepatnya panjang
lengkung harus sama dengan panjang A-C-13, namun secara praktis lengkung
tersebut begitu datar sehingga panjang A-C-13 sama dengan jarak antara A-13.
4. Stabilitas LERENG
Perhitungan Stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang beberapa
tinggi maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari keruntuhan.
Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter tentang sifat fisik tanah
setempat yang diperoleh dari beberapa contoh tabung, beberapa dari test traxial atau
direct shear.
5. Penggambaran
● Alinyemen horizontal (Plan) digambar diatas peta situasi skala 1 : 1.000 dengan
interval garis tinggi 1,0 meter dan dilengkapi dengan data :
• Δ - 2θs = Δ‘
Lc = 2π x Δ‘ x R = 0.01746 Δ‘ x R ≥ 20 m
360
• Full Circle
• Spiral-Circle-Spiral
• Spiral-Spiral
Rumus
Δ = ………… (derajat)………… sistem koordinat diukur dari gambar
V = ………… (km/jam)……… ditetapkan sesuai klas jalan
R = ………… (meter)………… Ditetapkan
Tc = R. tan ½Δ = …………… (m)
Ec = T. tan ¼Δ = …………… (m)
Lc = 2π x Δ x R = …………… (m)
360
e = ……….. (%) …………. Tabel
Ls’ = ……….. (m) …………. Dihitung
- Spiral-Circle-Spiral
Rumus
Δ = ……… (derajat) ……… sistem koordinat diukur dari gambar
V =………… (km/jam)………. ditetapkan sesuai klas jalan
R =…………. (meter)…………. Ditetapkan
Ts = (R+P). tan ½Δ + k = …………… (m)
Rumus
Δ = ……… (derajat)………… sistem koordinat diukur dari gambar
V = ……… (km/jam)………. ditetapkan sesuai klas jalan
R = ………. (meter)…………. Ditetapkan
2θs
Ls = xR = …………… (m)
28,348
(R+P)
ES = -R = …………… (m)
Cos ½Δ
L = 2 Ls = …………… (m)
P = P* x Ls x k = k* . Ls (m)
Δ = -2θs = …………… (derajat)
e = ……….. (%) dari Tabel
Dimana :
S = Perbedaan aljabar landai, dengan nilai besaran
Lv = Jarak horizontal antara BVC dan EVC atau biasa disebut panjang
lengkung vertikal
Ev = Pergeseran vertikal dari itik pertemuan antara garis kelandaian kesatu
dengan yang lainnya
X = Jarak horizontal dari setiap setitik pada garis kelandaian terhadap
panjang lengkung vertikal.
Y = Panjang pergeseran vertikal dari titik yang ditinjau
A,B = Prosentase garis kelandaian
LV
½ LV X
EV
PV Y
½LV
Y
PV I
BVC EVC
(+) B (-)A
LV
● Analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata pembayaran yang mengacu
pada Panduan Analisa Harga satuan No. 28/T/BM/1995 yang diterbitkan oleg
Direktorat jenderal Bina Manrga.
JEMBATAN STANDAR :
Adalah : Perencanaan jembatan yang semua bangunan atas suadah disediakan
oleh pengguna Jasa, jadi Konsultan perencanaan hanya mendesain bangunan
bawah, pondasi dan trase jalan pendekat ke jembatan
Perencanaan Jembatan pada umumnya ada dua jenis perencanaan yaitu perencanaan
Jembatan “Standar dan Non Standar”
JEMBATAN STANDAR :
Adalah : Perencanaan jembatan yang semua bangunan atas suadah disediakan oleh
pengguna Jasa, jadi Konsultan perencanaan hanya mendesain bangunan
bawah, pondasi dan trase jalan pendekat ke jembatan
C. PERENCANAAN ABUTMENT/PILAR
Pada tahapan perencanaan Abutment/pilar diawali dari pemilihan jenis abutment
dan pilar itu sendiri, yang semuanya di baatsi dari kondisi setempat serta struktur
atas dan lingkungan.
Semua gambar akan dibuat dengan soft-ware AD-CAD yang sebelumnya akan
diasistensikan kepada Project Officer, gambar rencana ini akan berisi dan terdir
atas :
- Cover/sampul luas dan sampul dalam
- Daftar isi
- Peta lokasi Proyek
- Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry)
- Daftar Simbol dan singkatan
- Daftar bangunan pelengkap dan volume
- Daftar rangkuman volume pekerjaan
- Gambar-gambar detail rencana
- Gambar-gambar standar
6. Engineer’s Estimate
- Tim akan mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan dan peralatan yang
akan digunakan di lokasi pekerjaan.
- Tim juga akan menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk
semua mata pembayaran yang mengacu padapansuan Analisa Harga Sruan
028/T/BM/1995 yang diterbitkan direktorat Jenderal Bina Marga dan
disesuaikan dengan spesifikasi yang dipakai.
- Tim akan menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan kontruksi.
6.4.1. PERSIAPAN
Konsultan Perencana setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) maka
Team Leader akan mempersiapkan Personil serta melakukan koordinasi dengan
segenap personil yang akan ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengadakan pengarahan dan penyegaran tentang masalah-masalah pekerjaan
perencanaan.
- Mempersiapkan form-form standart serta Soft Ware yang akan dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
- Mengadakan penyeragaman kemampuan dari dari masing-masing personil yang
akan ditugaskan serta memastikan bahwa segala peralatan yang akan digunakan
dalam kondisi baik dan layak digunakan.
- Melakukan koordinasi dengan Project Officer dari Pengguna Jasa
- Mencari informasi umum mengenai kondisi ruas jalan dan jembatan yang akan
dikerjakan, sehingga dalam proses survey dapat dilaksanakan dengan baik.
- Melakukan konfirmasi mengenai nlokasi pekerjaan apakah lokasi pekerjaan tidak
mengalami perubahan sesuai yang tercantum dalam kontrak kerja.
- Melakukan persiapan-persiapan untuk melakukan survey ke lokasi bersama dengan
Project Officer.
Rangkaian dari pekerjaan persiapan sebagaimana diuraikan diatas harus dituangkan
dalam Laporan Pendahuluan dan diserahkan kepada Pengguna Jasa paling lambat 7
(tujuh) hari setelah Konsultan menerima SPMK dari Pengguna Jasa.
B. Survey Topografi
Kegiatan survey Topografi ini akan dilakukan setelah kegiatan Peninjauan Lokasi
selesai dilaksanakan yang dilanjutkan dengan Kegiatan Survey Topografi. Kegiatan
Survey Topografi ini akan berlangsung selama 8 hari kalender.
Kegiatan survey Topografi ini akan dipimpin oleh seorang Tenaga ahli dalam bidang
Topografi sesuai kualifikasi yang dimintakan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
D. Survey Hidrologi
Kegiatan Survey Hidrologi akan dilaksanakan setelah Peninjauan ke lokasi selesai
dilaksanakan dan pelaksanaan survey Hidrologipun dapat dilakukan secara simultan
dengan kegiatan survey lainnya dengan tetap memperhatikan komposisi personil dan
waktu yang tersedia berdasarkan Kontrak. Kegiatan ini akan berlangsung selama
beberqapa hari kalender dan dalam pelaksanaanya harus dikoordinir oleh seorang
tenaga ahli (Hidrologist Engineer) sesuai kualifikasi yang ditentukan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK).
E. Lain-lain
Pada hari ke 30, Konsultan Perencana segera menyerahkan Laporan Antara kepada
Pengguna Jasa walaupun pekerjaan pengambilan data lapangan secara keseluruhan
belum selesai dilaksanakan.
A. PELAPORAN
Semua hasil pelaksanana pekerjaan harus dituangkan dalam bentuk LAPORAN sesuai
ketentuan yang tertuang dalam Dokumen Kontrak dan diserahkan kepada Pengguna
Jasa dalam waktu yang telah ditentukan sebagaimana tertuang dalam jadwal
pelaksanaan pekerjaan.
Bersamaan dengan Laporan Akhir tersebut juga harus diserahkan pula Dokumen
Lelang yang menjadi satu kesatuan hasil desain akhir dari pelaksanaan pekerjaan
tersebut diatas.
Tahap I
Koordinasi dengan
Pra Survey dan
Unsur Proyek
Survey Pendahuluan
KONSEP PENDAHULUAN
a.Latar Belakang, Maksud/tujuan,
Sasaran dan Lingkup Pekerjaan Ada
b. Gambaran umum proyek perubahan
c. Methodologi Pelaksanaan
Ya Tidak
Pelaksanaan Survey
Tahap II : 1. Survey Sumber Material
Survey Detail 2. Pengukuran Topografi
3. Survey Geologi/Tanah
Ya
Tidak
Tahp IV.
Penyelesaian Persentasi
dengan Pihak Ada
Akhir
Proyek Perubahan
Tidak
HARI KE-
NO URAIAN KEGIATAN KET-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 Survey Pendahuluan
2 Survey Materail
3 Pengukuran
4 Penyedilikan Tanah
5 Penggambaran dan
Perhitungan Desain
6 Pembuatan Dokumen
Tender dan Laporan
7.2.1. Organisasi Proyek serta Peranan Unsurunsurnya.
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan perencanaan yang diinginkan perlu diperhatikan jalur
instruksi dan koordinasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek.
Secara organisatoris unsur-unsur yang terlibat pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
• Pekerjaan Perencanaan Teknik Jembatan
• Konsultan Perencana yang dipimpin oleh Team Leader.
Satu hal yang perlu diletakkan pada pemikiran bersama ialah bahwa semua unsur yang
terlibat dalam perencanaan harus bekerja sama bahu-membahu dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing.
Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa dalam hal ini PPK
Bidang Bina Marga, Dinas PU Kabupaten Buleleng, maka tim konsultan segera
melaksanakan mobilisasi baik personil maupun perlatan lapangan. Personil yang
dimobilisasi pertama adalah Team Leader beserta supporting staff, kemudian disusul
oleh tenaga Ahli Lainnya beserta tenaga Sub Professional Staff sesuai dengan
kebutuhan di lapangan dengan didahului pengajuan reques penugasan personil.
Diharapkan proses mobilisasi dapat diselesaikan dalam setengah bulan.
Jadwal penugasan dan lamanya pelayanan dari setiap tenaga perencana disesuaikan
dengan kebutuhan di lapangan seperti yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja dan
kontrak konsultan.
Jadwal penugasan dari setiap personil dan foto copy curriculum vitae dari personil
profesional staff terlampir.
1 Team Leader
5 Surveyor 1-8
6 Draftman 1-7
7 Administrasi
8 Typist/Op. Komp
9 Pekerja 1-12
IT. I MADE SUTAHARTA CV. Tri Matra Disain Lokal Perencanaan Bridge Mengedalikan pelaksanaan pekerjana lapangan serta 60,00
Struktur Engineer-1 memberikan petunjuk dalam pelaksanaan survey pengukuran dan
Jembatan pengumpulan data sekunder jembatan;
Memeriksa dan mengelola semua data hasil survey sekunder dan
data primer yang telah didapatkan;
Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data yang
mencakup kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan
hasil survey yang dilaksanakan sesuai waktu yang disediakan;
Melakukan perhitungan desain jembatan yang akan direncanakan
I KETUT MARDANA, ST. CV. Tri Matra Disain Lokal Perencanaan Brdige Mengedalikan pelaksanaan pekerjana lapangan serta 60,00
Struktur Engineer-2 memberikan petunjuk dalam pelaksanaan survey pengukuran dan
Jembatan pengumpulan data sekunder jembatan;
Memeriksa dan mengelola semua data hasil survey sekunder dan
data primer yang telah didapatkan;
Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data yang
mencakup kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan
hasil survey yang dilaksanakan sesuai waktu yang disediakan;
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 1
CV. TRI MATRA DISAIN
Melakukan perhitungan desain jembatan yang akan direncanakan
I KT. PANDU NIRWANA, ST. CV. Tri Matra Disain Lokal Perencanaan Cost Estimator Mengedalikan pelaksanaan pekerjana lapangan serta 52,00
I NYM. SUNARTHA, ST. Struktur Engineer 1-2 memberikan petunjuk dalam pelaksanaan survey penyelidikan
Jembatan tanah;
Memeriksa dan mengelolan semua data hasil survey Tanah dan
survey Quary;
Melakukan pengujian laboratorium atas data tanah yang
didapatkan
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 2
CV. TRI MATRA DISAIN
Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli serta Tim Kerja secara keseluruhan, pada dasarnya
adalah menyusun program kerja dan melaksanakannya secara konsisten dengan tetap
memperhatikan penyesuaian waktu dan keadaan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi target waktu yang telah ditetapkan untuk masing-masing tenaga ahli, tepat sasaran,
tepat arahan dan acuan sebagaimana KAK sehingga dapat mencapai maksud dan tujuan
pekerjaan ini dengan baik dan lancar.
Agar target pekerjaan yang ditangani dapat tercapai, maka CV. TRI MATRA DISAIN menyusun
organisasi team tenaga ahli konsultan dalam bentuk penjabaran tugas dan tanggung jawab
dari masing-masing tenaga ahli yang ikut terlibat menangani pekerjaan ini.
Agar target pekerjaan ini tercapai sesuai arahan KAK, maka CV. TRI MATRA DISAIN sangat
dibutuhkan untuk membantu dalam pekerjaan ini terutama di dalam hal :
Tenaga ahli yang diajukan di dalam menangani pekerjaan ini sesuai dengan syarat-syarat KAK
dari Jasa Konsultan dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan kualifikasi lainnya
dapat dilihat di dalam lampiran Usulan Teknis ini.
Susunan tugas dan tanggung jawab tenaga ahli CV. TRI MATRA DISAIN di dalam menangani
Pekerjaan Perencanaan Teknik Jembatan, adalah sebagai berikut :
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 1
CV. TRI MATRA DISAIN
2. Bridge Engineer
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 4 tahun dalam bidang kebinamargaan, dan
mengetahui dengan baik proses perencanaan teknis jembatan dengan segala
permasalahannya Tugas dan tanggung jawab :
1. Memeriksa hasil pengumpulan data lapangan dan memeriksa serta menganalisanya.
2. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar-gambar.
3. Memeriksa dan menganalisa data lapangan.
4. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan analisa dari data lapangan.
5. Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan.
6. Menghitung kuantitas dari bahan dan kebutuhan yang lain sesuai dengan desain yang
ada.
7. Bertanggung jawab atas semua perhitungan harga dan biaya konstruksi sesuai
dengan desainnya.
3. Cost Estimator
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 4 tahun dalam bidang mengestimasi biaya-biaya
yang akan timbul dalam bidang perencana jalan.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah mampu mengumpulkan dan menganalisa data
harga satuan, bahan, dan peralatan serta mampu mengoperasikan sistem anastisa
estimasi biaya harga satuan yang dipergunakan sesuai standart ke Bina Margaan.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 2
CV. TRI MATRA DISAIN
5 Cad Operator
Mempunyai pengalaman dalam bidang pembuatan gambargambar teknik sipil khususnya
jalan raya. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Mempunyai
latar belakang berpendidikan minimal STM. Juru gambar bertanggung jawab atas
pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 3
CV. TRI MATRA DISAIN
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dibuat untuk menentukan urutan jenis kegiatan (tahapan
kegiatan) yang akan dilakukan oleh masing-masing tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan
ini, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Masing-masing tenaga ahli diharapkan dapat mengefektifkan waktu yang ada dengan
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan dan kedalaman materi yang harus
diekspos untuk musing-musing jenis kegiatan.
Sesuai dengan arahan yang tertuang di dalam KAK tentang alokasi waktu yang disiapkan
untuk masing-masing personil di dalam menangani pekerjaan ini, maka dibuatkan jadwal
penugasan tenaga ahli sesuai dengan rentang waktu yang ada
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 4
CV. TRI MATRA DISAIN
Setelah tersusun metoda penanganan pekerjaan, maka perlu juga dibuatkan suatu
system dan susunan organisasi konsultan secara rinci. Hal ini dilakukan untuk menjamin
adanya kemudahan bagi pemberi tugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan berdasarkan KAK yang telah
disepakati.
Organisasi pelaksanaan pekerjaan ini disusun untuk dapat mengendalikan dan mengatur
pelaksanaan pekerjaan ini agar diperoleh hasil yang optimal yaitu selesai tepat waktu,
hasil pekerjaan yang bermutu, efisien, tepat sasaran serta sesuai dengan maksud dan
tujuan pekerjaan.
Pada dasarnya fungsi organisasi pelaksanaan pekerjaan tidak hanya sekedar untuk
mengatur hubungan internal tenaga ahli konsultan, tetapi juga untuk mengatur hubungan
keluar antara konsultan dengan pihak pemilik pekerjaan dan instansi terkait lainnya yang
dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan. Organisasi pekerjaan ini dibuat dalam bentuk
sfruktur organisasi pekerjaan yang mengacu kepada kebutuhan, ketersediaan personil,
kualifikasi dan penugasan personil sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 5
CV. TRI MATRA DISAIN
Sistem pelaporan yang akan dilaksanakan oleh CV. TRI MATRA DISAIN di dalam
menyelesaikan pekerjaan, mengacu kepada ketentuan di dalam KAK dengan isi dan materi
MAKO POLSEKEK
kuta dikembangkan sesuai dengan persepsi Tim Konsultan, aturan baku Pekerjaan Perencanaan
Teknik Jembatan, kondisi di lapangan dan masukan-masukan dari pihak-pihak yang terkait
dengan pekerjaan ini.
Secara garis besar jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
1. Laporan Pengumpulan Data Lapangan.
Laporan ini berisi hasil-hasil pengumpulan data lapangan yang diperlukan pada tahap
desain yang meliputi antara lain :
o Survey Benklemam Beam.
o Survey DCP.
o Survey Geometrik Inventory
o Survey sumber material dan lain-lain.
Semua foto yang dilampirkan harus asli. Jumlah laporan pengumpulan data lapangan yang
harus diserahkan kepada Pengguna jasa adalah 2 buku.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 6
CV. TRI MATRA DISAIN
3. Dokumen Lelang.
Terdiri dari yaitu :
BAB I Instruksi kepada Peserta Lelang
BAB II Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi
BAB III Syarat - Syarat Kontrak
BAB IV Data Kontrak
BAB V Spesifikasi
BAB VI Daftar Kuantitas
BAB VII Gambar-gambar
BAB VIII Bentuk - Bentuk Jaminan.
Jumlah dokumen lelang yang harus diserahkan adalah masing-masing paket 25 set dan
beserta CD berisi seluruh isi dokumen.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 7
CV. TRI MATRA DISAIN
Membantu tenaga ahli dalam pengumpulan dan mencatat data primer maupun
sekunder untuk kebutuhan penelitian, penggambaran dan lain-lain.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 8
CV. TRI MATRA DISAIN
Untuk kelancaran pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknik, konsultan CV. TRI MATRA
DISAIN akan menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh setiap personil yang akan
MONUMEN
mumbul ditugaskan melaksanakan pekerjaan tersebut.
Adapun fasilitas pendukung yang dimiliki oleh CV. TRI MATRA DISAIN antara lain :
Sebuah kantor dengan luasan tanah 500,00 M2 yang terdiri dari 1 (satu) kamar
ruangan Direktur, 2 (dua) kamar ruangan staf teknis, 1 (satu) A ruangan administrasi, 1
(satu) kamar ruangan rapat, 1 (satu) ruangan dapur, 2 (dua) kamar toilet dan sebuah
garage.
Peralatan kantor seperti : Meja dan kursi tamu, meja kerja, meja gambar, computer
dan printer serta peralatan lainnya.
Peralatan lapangan seperti : meteran ukur, waterpass, theodolith, bak ukur dan tripod
Peralatan khusus seperti : camera digital, handycam, infokus dan overhead
Alat transportasi seperti : kendaraan roda 4 (empat) dan kendaraan roda 2 (dua)
Fasilitas peralatan pendukung yang dimiliki CV. TRI MATRA DISAIN lebih rinci dapat dilihat
pada halaman berikut.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 9
CV. TRI MATRA DISAIN
Demikian Usulan Teknis ini Konsultan sajikan sebagai bahan acuan bagi Pihak Panitia Tender
dalam memberikan penilaian atas kemampuan dari kami dalam rangka penanganan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan di bidang ke Bina Marga-an.
Tak lepas dari keterbatasan sebagai manusia, sudah barang tentu masih terdapat kekurangan,
baik dalam penyajian maupun isi dari usulan teknis ini, Konsultan masih tetap mengharapkan
kritikan maupun saran dalam rangka meningkatkan kemampuan serta kepekaan dari sumber
daya manusia (SDM) yang Konsultan miliki, khususnya personil yang berasal dari daerah
setempat.
Sebagai akhir kata Konsultan tak lupa menyampaikan Terima Kasih atas segala dukungan
serta kerpercayaan yang telah diberikan untuk menangani proyek-proyek sejenis dalam tahun
anggaran sebelumnya.
Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) 11