PROGRAM:
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BANGUNAN GEDUNG SERTA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
KEGIATAN:
KEGIATAN PENGAWASAN TEKNIS PENGELOLA DAN PENYELENGGARAAN
GEDUNG MILIK DAERAH
PEKERJAAN:
PENGAWASAN (BELANJA JASA KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN MAJT DI KAB. MAGELANG)
Uraian Pendahuluan1
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Pekerjaan Pengawasan (Belanja Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi
Pembangunan MAJT di Kab. Magelang) Page 2 of 10
administrasi, mampu memenuhi fungsinya secara optimal, andal,
dan selaras dengan lingkungannya sesuai peraturan yang berlaku.
b. Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Manajemen
Konstruksi dapat melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola
fungsi manajemen dan mengawasi pelaksanaan pembangunan
dengan baik sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan
persyaratan dengan baik sehingga menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Tengah
pada Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah TA 2020
DPA No. 00849/DPA/2020 tanggal 18 Desember 2019.
1.03.1.03.01.20.0001.5.2. Kode RUP paket pekerjaan: 23342646. Pagu
anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp 340.000.000,00 (Tiga ratus
empat puluh juta rupiah), dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Besarnya biaya konsultan manajemen konstruksi merupakan biaya
tetap dan pasti.
2) Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian yang
dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang dan
Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Biaya pekerjaan konsultan Manajemen Konstruksi dan tata cara
pembayaran diatur secara kontraktual.
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan Pengawasan (Belanja Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi
Pembangunan MAJT di Kab. Magelang) Page 3 of 10
g. Spesifikasi Beton Struktural, SNI 6880 – 2016
h. Peraturan Umum Bahan Bahan Bangunan Indonesia Tahun 1982;
i. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 1977
j. Standar Penerangan Buatan dalam Gedung Tahun 1978
Departemen Pekerjaan Umum;
k. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung tahun 1987
l. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1981.
m. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan
gedung dan non gedung, SNI 1726:2012.
n. Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Provinsi Jawa Tengah
9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran
Negara RI Tahun 2017 No. 11)
b. Undang-Undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
c. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Gedung Negara;
f. Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Bangunan
Gedung Negara;
g. Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2017 Tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
i. Peraturan Menteri Nomor 07/PRT/M/2019 Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
j. Peraturan Menteri Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
k. Peraturan Menteri Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
l. Peraturan Menteri terkait dengan bidang bangunan gedung;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 2010-2030;
n. Peraturan lain terkait tata ruang dan bangunan gedung di daerah
setempat.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi melaksanakan
pengawasan teknis yang meliputi pengendalian waktu, pengendalian biaya,
pengendalian pencapaian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas), dan tertib
administrasi di dalam Kegiatan Pembangunan MAJT di Kab. Magelang
mulai dari tahap persiapan (master plan dan DED), tahap perencanaan
(sayembara, master plan, dan DED), hingga tahap pelelangan penyedia jasa
konstruksi.
3. Tahap Pelelangan
a. Membantu pengelola kegiatan dalam mempersiapkan dan
menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi
fisik.
b. Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
4. Tahap Pelaksanaan
a. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun
oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi, yang meliputi
program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality
Assurance atau Quality Control, dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
b. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang
meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya,
pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan
kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
pengen-dalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan
keselamatan kerja.
c. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan
turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan.
d. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume atau realisasi fisik.
Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi.
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen
konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi
fisik yang dibuat oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi.
Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing)
yang diajukan oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi.
Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (As Built Drawing) sebelum serah terima I.
Pekerjaan Pengawasan (Belanja Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi
Pembangunan MAJT di Kab. Magelang) Page 6 of 10
Menyusun daftar cacat atau kerusakan sebelum serah terima I,
dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan konstruksi
menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung.
Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah
terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi.
Melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi
bangunan gedung terbangun sesuai dengan IMB.
Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran.
Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan
dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten
atau Kota setempat.
Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.
13. Peralatan, a. Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/ informasi yang
Material, Personil diperlukan untuk melengkapi penyusunan kegiatan ini;
dan Fasilitas dari b. Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.
Pejabat Pembuat
Komitmen
14. Peralatan dan Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri dan memelihara semua fasilitas
Material dari dan peralatan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan.
Konsultansi Dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan minimal antara lain:
a. Ruang kantor dengan fasilitas faximile/telepon, listrik, dan internet;
b. PC Komputer/Notebook dan printer;
c. Kendaraan operasional roda 4 dengan cara sewa
d. Kamera Digital;
e. Alat ukur.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 9 (sembilan) bulan atau
Penyelesaian 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kalender.
Kegiatan
Keterangan:
: Proses Pengadaan
: Pelaksanaan
Laporan
20. Laporan Hasil Laporan ini memuat antara lain kegiatan manajemen konstruksi pada
Reviu Desain tahap perencanaan meliputi: hasil reviu desain pada setiap tahapan
penyusunan rencana teknis, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis
bila terjadi penyimpangan, disertai dengan back up perhitungan volume
dan justifikasi teknis.
21. Laporan kegiatan Laporan ini memuat kegiatan manajemen konstruksi pada tahap pelelangan
pelelangan konsultan perencanaan. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan.
22. Laporan Bulanan Laporan bulanan memuat seluruh kegiatan manajemen konstruksi terkait
kemajuan pekerjaan secara keseluruhan dan penyelesaian tugas lainnya
konsultan manajamen konstruksi setiap bulan.
23. Laporan Akhir Laporan Akhir mencakup laporan keseluruhan kegiatan manajemen