Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nomor KAK : 027/Pernc.Gd-DLH/KAK/310/2020 Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor

Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan


Tanggal KAK : 05 Januari 2020 Gedung Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota
Magelang

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang
dituntut untuk mampu meningkatkan penataan kota yang berwawasan lingkungan
dengan tetap memberi perhatian utama pada tercukupinya ruang terbuka hijau
guna mewujudkan kota yang layak dan nyaman sebagai kota jasa.
Dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut terutama dalam hal mendukung
fisi dan misi Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga, maka ketersediaan fasilitas
sarana dan prasarana tempat kerja yang memadai sangat dibutuhkan, mengingat
kondisi dan lokasi gedung kantor Dinal Lingkungan Hidup Kota Magelang yang ada
saat ini baik dari segi luasan, lingkungan maupun estetika sudah tidak representatif
dalam menunjang pelaksanaan tugas pekerjaan secara optimal.
Guna menunjang kebutuhan sarana dan prasarana kerja tersebut diatas,
direncanakan pada Tahun Anggaran 2020 akan dilaksanakan Pembangunan Gedung
Baru Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang yang berlokasi di Kampung
Sidotopo Kelurahan Kedungsari Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang.
Agar kegiatan Pembangunan Gedung Baru Kantor Dinas Lingkungan Hidup
Kota Magelang tersebut dapat terlaksana dengan baik dalam arti memenuhi unsur
kekuatan, keamanan, kenyamanan, keindahan serta fungsi dan manfaatnya, maka
diperlukan suatu perencanaan yang baik yang memenuhi standard mutu dan
kualitas berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan petunjuk-petunjuk pedoman bagi Konsultan ini
adalah agar azas dan kriteria yang ada diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan program dan kegiatan tersebut diatas. Dengan demikian diharapkan
Konsultan dapat melaksanakan tugas dengan baik untuk menghasilkan sesuai
dengan apa yang dimaksud, yaitu :
a. Bahwa setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan harus mendapat
perencanaan secara teknis.
b. Pelaksanaan perencanaan harus dilakukan oleh Konsultan Perencana yang
kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga ahli dan
tenaga pendukung sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
c. Kinerja di lapangan sangat ditentukan oleh kuantitas dan intensitas
Perencanaan.
d. Karya perencanaan yang baik dapat meningkatkan mutu fisik bangunan baik
dari segi struktur maupun Arsitektur
e. Karya perencanaan yang baik dapat berfungsi sebagai dokumen pengendalian
mutu, waktu maupun biaya.

3. Sasaran Secara umum sasaran pekerjaan perencanaan yang akan dilaksanakan oleh
konsultan perencana adalah sebuah design bangunan (detail engineering
design/DED) gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, yang mencakup
antara lain perencanaan teknis (design gambar, perhitungan teknis struktur
bangunan, plumbing, instalasi pemadam kebakaran dan ME, perhitungan rencana
biaya (RAB), pembuatan maket gedung, pelaksanaan pengawasan berkala dan
laporan akhir perencanaan.
Sasaran hasil pembangunan gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang
antara lain meliputi :
1. Bangunan Utama
a. Ruang Kerja Kepala Dinas
b. Ruang Kerja Sekretaris
c. Ruang Kerja Kerja Sekretariat terdiri dari ruang kerja per sub bag
d. Ruang Kerja Bidang Tata Lingkungan berikut ruang kerja per seksi
e. Ruang Kerja Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam berikut ruang kerja per seksi
f. Ruang Kerja Bidang Pengelolaan dan Penanganan Persampahan berikut
ruang kerja per seksi
g. Ruang Kerja Bidang Pengelolaan Penerangan Jalan Umum, Pertamanan dan
Pemakaman berikut ruang kerja per seksi
h. Ruang Laboratorium Lingkungan
i. Ruang Bank Sampah

2. Bangunan Pendukung
a. Pendopo
b. Tempat Parkir
c. Ruang Lobi/Front Office
d. Gudang Arsip untuk masing masing bidang
e. Ruang Rapat/Pertemuan
f. Pantray/Dapur
g. Ruang Terbuka Hijau

4. Lokasi Kegiatan Kampung Sidotopo Kelurahan Kedungsari Kecamatan Magelang Utara Kota
Magelang

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dana yang bersumber dari : APBD Kota Magelang Tahun
Anggaran 2020

6. Satuan Kerja PPK Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar Adalah data-data awal yang menjadi acuan dan pedoman kerja dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan seperti : Data usulan kegiatan (DUK), Data
pelaksanaan pembangunan sebelumnya, data hasil wawancara/informasi serta data
hasil studi banding terhadap bangunan yang hampir sama akan dikerjakan.

8. Standar Teknis a. SNI 2000 beserta perubahannya;


b. PBI beserta perubahannya;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor : 45/PRT/M/2007 Tanggal : 27
Desember 2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
d. Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tgl 1 Desember 2006 ttg Pedoman teknis
Bangunan Gedung;
e. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 tgl 1 Desember 2006 ttg Pedoman teknis
Fasilitas dan Aksesbilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
f. Permen PU No. 20/PRT/M/2009 tgl 20 Agustus 2009 ttg Pedoman teknis
Manajemen Proteksi kebakaran di Perkotaan;
g. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
h. PP No. 79 Tahun 2015 tgl 2 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP
No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
i. Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
j. Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015 ttg Perubahan Ketiga Permen PU No.
07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
k. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 Tentang RUEN;
l. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2011.

9. Referensi Hukum a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah


Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat;
b. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Peran Serta Masyarakat
dalam Jasa Konstruksi;
d. PP No. 79 Tahun 2015 tgl 2 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP
No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
e. PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran dan Belanja
Negara;
f. Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Walikota Magelang Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
Kota Magelang.

RUANG LINGKUP

10. Lingkup Kegiatan Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK antara lain :
a. Pengumpulan data dan identifikasi kebutuhan
Pada dasarnya pengumpulan data dan identifikasi kebutuhan pengguna jasa
merupakan tugas konsultan, yang meliputi :
1) Pengumpulan data lapangan
a) Kondisi lapangan, luas lahan, dll
b) Jumlah pengguna jaringan air minum
2) Identifikasi kebutuhan
Konsultan harus dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
pengguna jasa dan dapat menuangkannya dalam rancangan perencanaan
b. Menyusun konsep pra rencana seperti program dan konsep bangunan,
perkiraan biaya
c. Menyusun pengembangan rencana, antara lain :
1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya
2) Rencana arsitektural dan uraian konsep yang mudah dimengerti
3) Perkiraan biaya
d. Menyusun rencana detail, antara lain :
1) Gambar-gambar detail sipil yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), termasuk spesifikasi teknis masing-
masing pekerjaan maupun detail spesifikasi bahan/material
3) Perkiraan biaya, termasuk data survey harga bagan/material dipasar terkini
4) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran pekerjaan
5) Laporan akhir perencanaan
e. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun dokumen pengadaan
f. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan seperti :
1) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan
2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
pelaksanaan konstruksi
3) Memberikan saran-saran
4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala
11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah minimal meliputi :

a. Tahap Konsep Rencana Teknis


1) Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan
perencana
2) Konsep skematik rencana teknis
3) Laporan data dan informasi lapangan

b. Tahap Pra-rencana Teknis


1) Gambar-gambar pra-rencana
2) Perkiraan biaya
3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

c. Tahap Pengembangan Rencana


1) Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan
3) Draft rencana anggaran biaya
4) Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

d. Tahap Rencana Detail


1) Gambar rencana teknis bangunan lengkap
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
3) Bill of quantity (BQ)
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB)

e. Laporan Pelaksanaan Pengawasan Berkala selama pelaksanaan pekerjaan


konstruksi

f. Laporan Akhir Perencanaan

g. Maket Bangunan Gedung Kantor DLH

12. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen diharapkan dapat memfasilitasi Penyedia jasa dalam
Personil dan Fasilitas dari survey dan pendataan dilapangan. Data-data gambar terdahulu (jika ada) juga dapat
PPK mempermudah dalam pekerjaan perencanaan.

13. Peralatan dan Material dari Konsultan perencana harus menyediakan peralatan dan meterial yang sesuai
Penyedia Jasa Konsultansi dengan kebutuhan, jumlah dan fungsinya, adapun secara garis besar yang
diperlukan antara lain :
a. Peralatan Survey meliputi meteran plat, meteran roll, dan teodolith lengkap
b. Peralatan Studio meliputi meja mesin gambar, rapido, sablon, alat tulis/gambar
dan Komputer design/cad.
c. Peralatan komunikasi, seperti telepon, faks dan HP
d. Peralatan trasportasi seperti mobil dan motor
e. Peralatan administrasi seperti komputer, kalkulator dan mesin ketik.

14. Lingkup Kewenangan Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan pekerjaan Perencanaan
Penyedia Jasa Konsultansi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencanaan Teknik.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Dalam malaksanakan pekerjaan kepada penyedia jasa konsultan selama jangka
Pekerjaan waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender, dimulai dari diterbitkannya SPMK
perencanaan.
16. Jenis Kontrak Jenis Kontrak yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Kontrak
Lumpsum.

Jumlah Orang Bulan


Posisi Kualifikasi
17. Personil (OB)
Tenaga Ahli :
Team Leader S1 Teknik Sipil/Arsitektur 2,0
Ahli Arsitektur S1 Teknik Arsitektur 2,0
Ahli Sipil S1 Teknik Sipil 2,0
Ahli Mekanikal S1 Teknik Mesin 2,0
Ahli Elektrikal S1 Teknik Elektro 2,0
Ahli Plambing S1 Teknik Mesin 1,5
Ahli Geoteknik S1 Teknik Sipil 1,5
Tenaga Pendukung :
Cost estimator S1 Teknik Sipil/Arsitek 2,0
Surveyor D3 Teknik Sipil/Arsitek/SMK 4,0
Drafter/Operator CAD D3 Teknik Sipil/Arsitek/SMK 10,0
Administrasi SMA/SMK 2,0
Sopir SMA/SMK 2,0
Office Boy SMA/SMK 2,0
Keterangan :
1. Team Leader : Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur,
Pengalaman 5 tahun, SKA Manajemen Proyek → 1 orang
2. Ahli Arsitektur : Pendidikan Minimal S1 Teknik Arsitektur, Pengalaman 3
tahun, SKA Arsitek Muda → 1
orang
3. Ahli Sipil : Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil, Pengalaman 3 tahun,
SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Muda → 1 orang
4. Ahli Mekanikal : Pendidikan Minimal S1 Teknik Mesin, Pengalaman 3 tahun,
SKA Ahli Mekanikal Muda → 1 orang
5. Ahli Elektrikal : Pendidikan Minimal S1 Teknik Elektro, Pengalaman 3
tahun, SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik Muda → 1 orang
6. Ahli Plambing : Pendidikan Minimal S1 Teknik Mesin, Pengalaman
3 tahun, SKA Ahli Teknik Plambing Muda → 1 orang
7. Ahli Geoteknik : Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil, Pengalaman 3 tahun,
SKA Ahli Teknik Geoteknik Muda → 1 orang
8. Cost estimator : Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur/SMK/STM,
Pengalaman 3 tahun, SKT Juru Hitung Kuantitas → 1 orang
9. Surveyor : Pendidikan Minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur/SMK/STM,
Pengalaman 3 tahun, SKT Juru Ukur/Teknisi Survey
Pemetaan → 4 orang
10. Drafter : Pendidikan Minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur/SMK/STM,
Pengalaman 3 tahun, SKT Juru Gambar/Drafmant-
Arsitektur/Sipil → 5 orang
11. Administrasi : Pendidikan minimal SMA/SMK/STM→ 2 orang
12. Sopir : Pendidikan minimal SMA/SMK/STM → 1 orang
13. Office Boy : Pendidikan minimal SMA/SMK/STM → 1 orang

18. Jadwal Penugasan Tenaga Untuk jadwal penugasan tenaga sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dari
dan Jadwal Tahapan penyedia jasa konsultan yang menggunakan jasa tenaga dimaksud. Penugasan
Pelaksanaan Kegiatan tenaga dihitung dengan satuan orang-bulan/man month, maksimal mengacu pada
BQ yang sudah ditentukan.
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan untuk keseluruhanya pelaksanaan kegiatan
adalah sebagai berikut :
a. Tahap Survey
b. Tahap Prarencana
c. Tahap Rencana
d. Tahap Detail
e. Tahap Estimasi biaya
f. Tahap Pembuatan RKS
g. Tahap Pengadaan
h. Tahap pengawasan berkala (dalam masa pelaksanaan)
i. Tahap Laporan Akhir Perencanaan
j. Tahap Pembuatan Maket Bangunan Gedung Kantor DLH
LAPORAN

19. Hasil Perencanaan Dalam tahap proses perencanaan, setelah penyedia jasa konsultan melakukan
pengumpulan data-data awal, data survey lapangan, data informasi wawancara,
konsep dasar perencanaan, standarisasi dan pedoman pekerjaan, data bangunan
lama dan data lain yang mendukung proses perencanaan.
Hasil akhir perencanaan :
a. Gambar bestek/DED (Detail Engineering Design)
b. Spesifikasi Teknis
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Bill of Quantity (BQ)
e. Pelaksanaan Pengawasan Berkala
f. Laporan Akhir Pelaksanaan Perencanaan
g. Maket Bangunan Gedung Kantor DLH

HAL - HAL LAIN

20. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka segala beban biaya dan lain-lain menjadi
tanggung jawab konsultan perencana.

22. Pedoman Pengumpulan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Data Lapangan a. Data yang berasal dari pekerjaan dahulu (gambar, RKS, RAB, dsb) adalah
sebagai data pendukung, penyedia jasa harus tetap mengukur dan menganalisa
sendiri.
b. Data yang berkiatan dengan masukan-masukan jika itu masih bisa relevan akan
diwujudkan dalam design gambar dengan tetap mengacu pada estetika
arsitektur dan kekuatan atau struktur bangunan.

23. Alih Pengetahuan Penyedia jasa wajib menjelaskan hal-hal yang baru dalam perkembangan jasa konstruksi
baik itu menyangkut bahan, design, asesoris dan peralatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Dimungkinkan juga dalam pemeliharaan dan perawatan
bangunan, pengguna jasa bisa dan dapat melaksanakan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai