Menyambut Pemateri/Trainer
Semua peserta diajak untuk bertepuk tangan lalu menyanyikan lagu: “Selamat
datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan”. Lagu ini
bisa diulangi dua kali atau sesuai kesepakatan.
Setelah materi selesai disampaikan, maka peserta kembali bertepuk tangan dan
bernyanyi: “Terima kasih kakak,terima kasih kakak,terima kasih kami ucapkan“.
2. Smile
Saat trainer mengatakan “smile” maka seluruh peserta wajib menjawabnya
dengan kalimat “pribadi, tumbuh, berkembang, sukses, yes” dengan disertakan
dengan gerakan yang sepantasnya.
Mentor bisa saja langsung teriak “smile” saat suasana sedang jenuh dan peserta
harus bisa langsung menjawabnya.
*Kata “smile” bisa diganti dengan kata lain seperti “Apa kabar?” “Takbir” dan dijawab
dengan jawaban yang pantas.
3. Tawa Perkenalan
Buatlah sebuah lingkaran yang besar sesuaikan dengan jumlah peserta.
Siapkan pula selembar kertas dan pulpen.
Ajak masing-masing peserta untuk menuliskan namanya sendiri di bagian pojok
kiri atas kertas, kemudian lipat dua kali kertas tersebut sampai namanya tertutup.
Putar kertas tersebut di antara para peserta sampai peserta tidak mendapatkan
kertasnya sendiri.
Tulis di dalam lipatan kertas yang masing-masing dipegang oleh peserta dengan
sebuah kata predikat/kata kerja, tidak boleh dibuka lebar dan tidak boleh dilihat isi
kertas tersebut lalu putar lagi.
Tulis kata objek pada lipatan kertas yang masih kosong dan perhatikan tulis di
bagian bawah lipatan kertas agar tulisannya berada pada satu halaman dan tidak
bolak balik lalu putar lagi.
Selanjutnya tulis kata keterangan tempat dan waktu, setelah itu
trainer menginstruksikan untuk memutar kertasnya dengan cepat dan semakin
cepat sampai peserta berhamburan lalu trainer berteriak “stop”.
Dalam keadaan tersebut, ada peserta yang tak kebagian kertas dan ada pula
yang memegang kertas lebih dari dua.
Peserta yang seperti itu akan disuruh utnuk membacakan isi kertas didepan
teman-temannya dengan suara yang lantang.
Biasanya isi kertas itu akan mengundang tawa. Contoh tulisan dari kertas tersebut
misalnya “herman bermain game di dalam air pada malam hari”.
4. Siapa Dia?
Peserta diajak untuk membentuk lingkaran besar.
Trainer menunjuk salah satu diantara peserta untuk memperkenalkan diri
selengkapnya termasuk cita-cita.
Lalu, perkenalan dilanjutkan dengan orang yang berada disamping peserta yang
pertama, namun kali orang kedua harus memperkenalkan orang yang pertama
dengan lengkap kemudian disusul dengan memperkenalkan dirinya sendiri.
Selanjutnya orang ketiga harus memperkenalkan orang pertama dan orang kedua
lalu memperkenalkan dirinya sendiri hingga begitu seterusnya sampai selesai satu
lingkaran.
5. Suara Tembakan
Trainer membagi peserta menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok diberi suara tembakan yang unik dan berbeda-beda.
Trainer kemudian menunjuk salah satu kelompok dan kelompok tersebut harus
mengelurkan suara tembakan uniknya.
Trainer lalu menunjuk kelompok lain dan mengeluarkan suara tembakan uniknya
dan begitu seterusnya.
Agar lebih seru, trainer harus menunjuk kelompok secara acak dan cepat hingga
nanti akan membuat gelak tawa peserta training.
8. Mengulang Petunjuk
Trainer terlebih dahulu menyampaikan cara permainan.
Mentor menunjukkan jari jempol adalah saya, jari telunjuk adalah kamu, jari
tengah adalah dia, jari manis adalah kami, dan jari kelingking adalah kalian.
Trainer berikan contoh kepada peserta mengangkat telunjuk maka peserta harus
menjawab kamu, jika trainer mengangkat jempol maka peserta menjawab saya,
dan jika trainer mengangkat jempol dan telunjuk maka peserta harus menjawab
saya dan kamu begitu seterusnya.
Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan dengan
mengangkat jari tangannya secara acak, trainer bisa menunjuk satu orang untuk
menjawab dengan cepat.
Biasanya peserta lambat dalam memikirkan pasangannya.
9. Tebak-tebakan
Rumus dari ice breaking ini adalah
Ini= ayam
Yang ini= sapi
Kalau yang ini= kerbau
Trainer memberikan pertanyaan pada peserta dengan menunjuk jari-jari
tangannya.
Peserta harus menjawab pertanyaan sesuai dengan kunci permainan di atas.
Trainer berhak mengacak pertanyaan dengan menunjuk sembarang jari-jari
tangannya.
Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan.
Trainer boleh menanyakan satu orang peserta atau keseluruhan.
Biasanya peserta akan salah-salah dalam menjawab karena mereka fokus pada
jari tangan trainer padahal sesungguhnya jari hanya sebagai pengecoh dan
seharusnya peserta hanya fokus pada pertanyaannya saja.
Misalkan trainer bertanya “ini” maka jawabannya adalah “ayam”, jika trainer
bertanya “yang ini” maka jawabannya adalah “sapi” dan jika trainer bertanya “ini”
dan “yang ini” maka jawabannya adalah “ayam” dan “sapi”.
10. Jika-Maka
Bagi seluruh peserta menjadi dua kelompok.
Siapkan kertas dan pulpen.
Satu kelompok diberi nama kelompok JIKA dan tugasnya ialah menuliskan
kalimat yang diawali kata jika, kelompok lain bernama kelompok MAKA dan
bertugas menulis kalimat yang diawali dengan kata maka.
Setelah peserta paham dengan tugasnya selanjutnya trainer memberikan waktu
pada tiap kelompok untuk menulis kalimat yang diawali dengan kata jika-maka
sebanya 3 atau sesuai yang diinginkan trainer.
Setelah tiap kelompok selesai dengan tugasnya masing-masing selanjutnya
setiap kelompok harus mengutus satu orang perwakilan untuk maju ke depan
membacakan tulisannya.
Tulisan dibaca secara berpasangan antara tulisan jika dan tulisan maka.
Setelah kelompok JIKA selesai membacakan satu kalimatnya maka kelompok
MAKA harus menyambung kalimatnya dengan apa yang telah dia tuliskan
bersama.
Biasanya yang terjadi ialah antara kalimat jika dan kalimat maka tidak nyambung
satu sama lain, contohnya “jika saya tidur, maka saya pintar”. Hal inilah yang
nantinya akan membuat canda tawa peserta.
11. Kotak
Peserta diminta untuk menjawab berapa angka dalam kotak yang kosong
Peserta hanya boleh mengisi kotak yang kosong dengan angka 1-9 dan tidak
boleh berulang.
Setiap angka dalam kotak pada arah horizontal dan vertical harus berjumlah 15.
Trainer memberikan waktu yang sedikit kepada peserta untuk mengisi kotak yang
kosong tersebut.
Peserta yang duluan menyelesaikannya dengan benar maka akan diberi hadiah
oleh trainer.
*Kata harimau bisa diganti dengan nama hewan atau benda apapun.
19. Pecahkan Kode
Peserta membentuk dua kelompok atau lebih.
Setiap kelompok hanya boleh membawa satu hp, satu pulpen, dan selembar
kertas.
Peserta akan diberikan kode berupa angka oleh trainer.
Peserta harus memecahkan kode tersebut lalu mencari maksud isi kode tersebut
dan memotonya kemudian memperlihatkannya pada trainer untuk memdapatkan
kode selanjutnya.
Trainer hanya menyiapkan beberapa kode yang harus dipecahkan dan dicari.
Yang tercepat memecahkan semua kode maka merekalah yang menang.
*Agar lebih seru, angka bisa diganti dengan kalimat misalnya “tugu pahlawan” yang
menunjukkan angka 1 artinya peserta hanya diam di tempat, “menari berpasangan”
yang menunjukkan angka 2, “segitiga sama sisi” yang menunjukkan angka 3, dst.
22. Ekor-Naga
Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 9-10 orang.
Semakin banyak peserta maka akan semakin seru.
Dua kelompok tersebut harus membentuk barisan yang panjang dan saling
menyambung satu sama lain.
Hadapkan kelompok satu dan kelompok dua.
Peserta paling depan bertindak sebagai kepala naga dan peserta paling belakang
sebagai ekor naga.
Kepala naga harus memakan ekor naga kelompok lain dan begitupun sebaliknya.
Ekor naga harus menghindar dari kepala naga yang mengintainya.
Saat trainer memulai permainan maka peserta harus bergerak secepat mungkin
untuk menjalankan misinya.