Anda di halaman 1dari 3

TIPOLOGI SISTEM AKIFER SKETSA PENAMPANG KARAKTERISTIK MORFOLOGI KARAKTERISTIK POTENSI DAN

AKIFER TERJEBAKNYA AIRTANAH KENDALA


DALAM AKIFER
ENDAPAN FLUVIAL

DATARAN  Umumnya datar-bergelombang dengan  Airtanah dangkal terakumulasi pada  Airtanah dangkal berjumlah
penyebaran yang luas aluvial muda yang lepas-lepas, tidak tebal terbatas
ALUVIAL  Sungai umumnya berupa sungai besar atau pada tanah pelapukan  Kualitas sangat tergantung
bermeander pada kondisi di permukaan
 Airtanah dalam dapat
 Umumnya datar hingga bergelombang dengan berjumlah besar jika ditemukan
penyebaran dibatasi oleh lereng-lereng lembah
LEMBAH lapisan batupasir tebal sebagai
sungai akifer
ALUVIAL  Bentuk lembah dapat membulat atau  Kualitas bergantung pada
memanjang material endapan fluvial
KIPAS  Lereng bervariasi mulai datar di kaki kipas  Airtanah bebas terdapat pada lapisan-  Airtanah dangkal, jumlah dapat
sampai berlereng di daerah hulu lapisan batupasir yang di batasi oleh berlimpah, kualitas perlu
ALUVIAL  Berada pada daerah peralihan dari pegunungan lapisan lempung sebagai penyekat diteliti secara rinci
ke dataran berbentuk lensa
 Pola sungai teranyam (braided stream) dengan
ciri umumnya berpindah-pindah aliran
ENDAPAN ALUVIAL

PANTAI  Umumnya datar-bergelombang, memanjang  Sebagai airtanah bebas yang berada pada  Air berkualitas baik, tawar
ENDAPAN DELTA ATAU RAWA PANTAIALUVIAL

sejajar dengan garis pantai lensa-lensa batupasir lepas sampai payau


 Dipengaruhi pasang-surut  Airtanah tertekan sangat mungkin  Rawan terhadap intrusi air laut
 Aliran sungai umumnya pendek ditemukan pada akifer dalam  Jumlah terbatas

RAWA  Umumnya datar sedikit bergelombang  Kondisi airtanah akan tergantung pada  Airtanah dangkal sangat
 Sangat dipengaruhi pasang surut kondisi geologi di bawah permukaan terbatas dan umumnya
PASANG-  Sungai berkelok-kelok rawa-rawa tersebut. Umumnya rawa-rawa berkualitas buruk ( masam,
SURUT  Dapat dijumpai genangan-genangan air relatif menempati: payau, keruh dan berbau)
permanen, pada lembah-lembah saat pasang  Dataran pantai  Pada daerah pasang-surut perlu
 Dataran aluvial diketahui garis pasang
RAWA  Umumnya datar hingga bergelombang
maksimum dan garis surut
GAMBUT  Di daerah pantai sangat terpengaruh pasang-  Lembah aluvial minimum
surut  Dataran sungai atau
DAN PAYAU
 Dataran non aluvial
 Airtanah dangkal umumnya berada pada
RAWA  Umumnya datar, bergelombang hingga lapisan tanah yang paling atas (top soil)
berbukit-bukit rendah
MUSIMAN  Genangan-genangan tidak permanen dan
hanya terjadi selamam musim hujan
KARAKTERISTIK
SKETSA PENAMPANG
TIPOLOGI SISTEM AKIFER KARAKTERISTIK MORFOLOGI TERJEBAKNYA AIRTANAH POTENSI DAN KENDALA
AKIFER
DALAM AKIFER

BATUPASIR-
BATUSERPIH/BATU
LEMPUNG

 Orientasi retakan
 Airtanah dangkal pada lapisan
 Airtanah dangkal terdapat pada tanah
BATUAN SEDIMEN

pelapukan tipis dan terbatas


 Umumnya terdiri dari bukit-bukit yang pelapukan
 Airtanah terbatas
BATUAN terpisah-pisah dengan lereng terjal.  Airtanah dapat berlimpah, terutama
 Potensi cukup besar jika telah
 Banyak dijumpai depresi tanah (sinkhole) gua- terakumulasi senbagai aliran bawah
KARBONAT/ diketahui adanya sungai atau danau
gua dan sungai bawah tanah permukaan
BATUGAMPING bawah permukaan tetapi sulit untuk
 Lembah-lembah di permukaan umumnya  Airtanah pada sistem rekahan
dieksploitasi karena dibutuhkan
(AKIFER KARSTIK) kering atau berair sedikit batugamping
pompa yang sangat kuat
 Jarang ditemui sungai permanen  Dijumpai mataair pada lembah-lembah
 Air umumnya mengandung Ca atau
kaki pegunungan batugamping
Mg
 Mudah/rentan terhadap pencemaran
 Airtanah dangkal hanya terdapat pada
tanah pelapukan  Airtanah dangkal terbatas
SEDIMEN TERLIPAT  Umumnya terdiri dari bukit-bukit dan
 Airtanah dalam terjebak dalam akifer  Airtanah dalam bersifat artesis atau
pegunungan memanjang
DAN ATAU  Relief kasar dan terjal
batupasir atau batugamping terkekarkan semi artesis
TERPATAHKAN yang terlipat membentuk struktur sinklin  Pencapaian sulit karena relief yang
 Pola aliran sungai trelis atau paralel
 Airtanah dalam umumnya bersifat terjal
tertekan dan berada pada kondisi artesis
 Pada gunungapi muda umumnya berada
pada endapan piroklastik yang sangat
porous-- pada badan dan kaki gunungapi--
yang dapat dijumpai pada pada lapisan-
 Terdiri dari puncak dan kawah gunungapi,  Apabila ditemui mataair, sangat
lapisan endapan volkanik yang melampar
ENDAPAN GUNUNGAPI badan gunungapi dan kaki gunungapi.
cukup jauh dan dapat berada pada kondisi
potensial baik kualitas maupun
 Pola aliran sungai radial kuantitas
tertekan atau artesis.
 Airtanah dangkal dan matair dapat
dijumpai biasanya pada tekuk lereng dan
pada zona-zona pelapukan

 Airtanah umumnya berada pada tanah


 Terdiri dari bukit terjal
pelapukan atau terakumulasi pada  Jumlah sangat terbatas
BATUAN KRISTALIN  Pola aliran sungai umumnya mengikuti
retakan-retakan yang harus cukup intensif  Orientasi rekahan
lembah-lembah antar bukit dan annular
pada batuan dasar

Anda mungkin juga menyukai