METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu
jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai
setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai
suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah
variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena
yang diuji. Dalam penelitian ini akan digambarkan secara deskriptif tentang
perilaku siswa/i MAN 2 Kutai Kartanegara.
Adapun teknik pengambilan sampel ialah dengan menggunakan simple
random sampling. Ini merupakan teknik sampling yang dipilih secara acak,
cara ini diambil karena penelitian ini cenderung bersifat dekriptif, setiap unsur
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.
12
Untuk mendapatkan sampel yang representatif, peneliti menggunakan
rumus untuk mencari data yang lebih akurat. Dalam hal ini peneliti
menggunakan persamaan yang dirumuskan oleh Slovin yaitu (Arikunto, 2005)
N
𝑛=
N. d2 + 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Tingkat kesalahan (presisi) yang ditetapkan yaitu 5% atau 0,05.
Dapat diketahui sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
226
𝑛=
226. 0,052 + 1
226
𝑛=
0,565 + 1
226
𝑛=
1,565
𝑛 = 144,40894569 (dibulatkan menjadi 144)
Klasifikasi untuk menentukan beberapa responden perkelas yang akan
dijadikan sampel maka menggunakan rumus sebagai berikut:
Ni. n
𝑛𝑖 =
N
Keterangan:
ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
N = Jumlah populasi
13
Tabel 3.1 Daftar Sampel Per Kelas
Jumlah Populasi Per
No. Kelas Jumlah Sampel Per Kelas
Kelas
XI A 1 37 37.144
1. 𝑛𝑖 = = 23.57→ (24)
226
XI A 2 38 38.144
2. 𝑛𝑖 = = 24.21→ (24)
226
XI S 1 36 36.144
3. 𝑛𝑖 = = 22.93→ (23)
226
XI S 2 36 36.144
4. 𝑛𝑖 = = 22.93→ (23)
226
XI K 1 40 40.144
5. 𝑛𝑖 = = 25.48→ (25)
226
XI K 2 39 39.144
6. 𝑛𝑖 = = 24.84→ (25)
226
TOTAL 144
D. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebiih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa angket/kuesioner yang menggunakan skala likert.
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Skor
Positif
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
14
kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali,
2002).
uji validitas instrument yang digunakan menggunakan program SPSS versi
25. Hasil validasi angket yang telah dilakukan yaitu:
Tabel 3.1 Hasil Validasi Instrumen
2. Uji Realibilitas
Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Dengan kata lain, suatu kuisioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2002).
F. Pengolahan Data
Apabila pengumpulan data sudah dilakukan, maka data yang sudah
terkumpul harus diolah dan dianalisis. Dalam pengolahan data ada beberapa
langkah yang harus dilakukan antara lain:
1. Editing
Hal ini berarti bahwa semua data yang diperoleh di teliti tentang
kelengakapan dan kejelasan jawaban dari butir-butir pertanyaan yang telah
dibuat. Adapun proses editing yang dilakukan adalah:
a. Kelengkapan pengisian terhadap semua pertanyaan dalam angket.
b. Tulisan yang tertera harus dapat dibaca.
c. Kalimatnya harus jelas maknanya sehingga tidak menyebabkan
kesalahan dalam menafsirkan.
d. Apakah jawaban-jawaban responden cukup logis dan terdapat
kesesuaian antara jawaban yang satu dengan yang lainnya.
e. Jawaban harus relevan dengan pertanyaan.
2. Tabulating (tabulasi)
Jawaban-jawaban yang telah ada kemudian dihitung kemudian
dimasukkan kedalam tabel kemudian dibuat grafik.
15
G. Analisis Data
7776 15552
7776
11664
12942
22
D B
C A
Keterangan :
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Kurang Baik
D = cukup baik
16