Disusun oleh:
Dosen Pengajar:
Muzakir, M.Si
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
laporan yang berjudul ” Identifikasi Batubara Menggunakan Metode Geolistrik 1D
Konfigurasi Shlumberger Di Kawasan Lam Apeng Kecamatan Seulimum Kabupaten
Aceh Besar, Provinsi Aceh” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi dari laporan ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
1.3 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk
kajian sesar di Desa Lam Apeng, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar bagi
pemerintah daerah, dengan sudah adanya beberapa penelitian terdahulu dengan
menggunakan metode yang berbeda, sehingga jika hasil-hasil penelitian tersebut ada
sinergisitas, maka akan menjadi penelitian terpadu, karena setiap metode pasti ada
kelebihan dan kekurangan.
dengan ρa adalah tahanan jenis semu yang bergantung pada jarak elektroda.
Konfigurasi Schlumberger merupakan metode pengukuran gelistrik tahanan
jenis dengan menggunakan empat buah elektroda, masing-masing dua elektroda arus
dan dua elektroda potensial yang disusun dalam satu garis lurus, seperti yang terlihat
pada Gambar 2.3.
1 Kabel 8
2 Elektroda 11
3 Ares 1
4 Baterai 1
5 Pemotong Kabel 1
6 Palu 3
7 Matras 1
8 Meteran 200 m
9 Kabel Power 1
10 Kabel Download 1
11 Kabel T 1
12 Kabel Adaptor 1
13 Kompas 1
14 GPS 1
15 HT 3
Untuk mengetahui jenis kurva bantu yang akan dipakai, perlu diketahui
bentuk umum masing-masing kurva lapangannya.
Secara umum terdapat 2 lapisan. Pada lapisan pertama nilai resistivitasnya lebih
rendah yang berada pada kedalaman 0-5.54 m dan pada lapisan kedua memiliki nilai
resistiitas lebih tinggi dari lapisan pertama pada kedalaman 8.41-35.46. Pada lapisan
pertama nilai konduktivitasnya lebih rendah dari lapisan kedua. Pada lapisan pertama
ditemukan pada kedalaman 0-5.54 lapisan batuan lempung yang bercampur dengan
lapisan batuan andesit dan pada kedalaman 8.41-35.46 m terdapat lapisan batuan
lempung pada umumnya yang dipengaruhi oleh konduktivitas batuan tersebut. Pada
pengolahan ini iterasi yang digunakan adalah 2, dengan nilai RMS 7.23%.
Nilai RMSE menunjukkan tingkat perbedaan dari pengukuran nilai resistivitas
material terhadap nilai resisitivitas material yang sebenarnya. Semakin besar nilai
RMSE maka model yang diperoleh dari proses inversi akan semakin halus. Model yang
halus dengan nilai RMSE yang tinggi cenderung semakin tidak mewakili kondisi
sebenarnya dilapangan. Interpretasi dari model distribusi nilai resistivitas material
bawah permukaan Bumi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai resistivitas material dan pola distribusinya. Faktor-faktor tersebut
antara lain jenis batuan, komposisi dan kondisi Alam (Nostrand, 1966:189).
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Pada lapisan pertama nilai resistivitas lebih rendah dari lapisan kedua
2. Hasil penelitian pada kedalaman 0-5.54 ditemukan lapisan batuan lempung
bercampur batuan andesit, sedangkan pada lapisan kedua ditemukan batuan
lempung.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, N. D., and Mimin, I. 2009. “Profil Resistivitas 2D pada Gua Bawah Tanah
Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger (Studi Kasus
Gua Dago Pakar, Bandung)”. Jurnal Pengajaran MIPA. Vol. 14 No 2 ISSN:
142-0917: hal 81.
Amri. 2000. “Reschedulling Pemanfaatan Energi Batubara Indonesia”. Tesis
ITB. Bandung.
Akmam. 2004. Existensi of Spring in Batulimbak Village Simawang Kecamatan
Rambatan Kabupaten Tanahdatar. Jurnal Prosiding Seminar PPD Forum
HEDS 2004 Bidang MIPA, ISBN 979-95726-7-3. Hlm 593-608.
Tellford, W.M., Geldart, L.P & Sheriff, R.E., 1990. Applied Geophysics. New
York, Cambridge. 579-580.