Anda di halaman 1dari 78

Metode Pelaksanaan

Pembangunan Aspuri HIPPMAS 1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Satuan kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Pekerjaan : Pembangunan Asrama Putri Hippmas

Alamat Pokja ULP : Link. Tanassaang, Kel. Alehanuae Kabupaten Sinjai

RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pada Pekerjaan pembangunan Pembangunan Asrama Putri Hippmas, ini dapat


dikelompokkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut

1. Pekerjaan Papan Proyek


2. Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet dan Jaga,
3. Pekerjaan Pembuatan Gudang Semen dan Alat - Alat;
4. Pekerjaan Administrasi Dokumen dan Peleporan;
5. Pekerjaan Shop Drawing dan Asbuild drawing

Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan pendahuluan dapat dilihat pada scedule


pelaksanaan

A. PEKERJAAN PAPAN PROYEK


Pekerjaan Papan Proyek merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum
mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Papan Nama proyek berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 2

lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang tercantum


dalam RKS, Aanvulling serta gambar.
Tempat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan pengawas, serta
owner. Penempatan pema sangan biasa dipilih tempat yang mudah dilihat oleh
khalayak ramai.

Foto Papan Proyek Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias Barat

B. PEKERJAAN PEMBUATAN DIREKSI KEET DAN JAGA


Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet Dan Jaga merupakan bagian dari pelaksanaan
yang harus dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA
PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Direksi kett
Setelah survey dan identifikasi lapangan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
bangunan – bangunan yang bersifat sementara selama pekerjaan proyek berlangsung.
Bangunan-bangunan itu antara lain kantor proyek (direksi keet), barak pekerja, gudang
material dan peralatan, genset, bengkel, fabrikasi, dll.
Kantor proyek terdiri dari kantor untuk kontraktor, konsultan,dan ruang rapat. Kantor
berfungsi sebagai kantor untuk mengurusi hal-hal yang langsung berhubungan dengan
pelaksanaan proyek. Pembuatan bedeng pekerja ditujukan untuk tempat penampungan
dan peristrahatan pekerja yang dilengkapi dengan sarana toilet dan tempat ibadah.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 3

Bangunan gudang terdiri dari gudang peralatan dan penyimpanan material yang tidak
bisa disimpan di udara terbuka. Bangunan genset ditujukan untuk tempat generator
yang berfungsi sebagai sumber listrik selama pelaksanaan proyek. Sedangkan untuk
menampung berbagai kegiatan perbengkelan dan fabrikasi dibuat bengkel yang
letaknya tidak jauh dengan gudang dan tempat penyimpanan material.
Penempatan/perletakan Posisi bangunan direksi keet, gudang, barak pekerja dan
penempatan genset harus disetting agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan
pekerjaan nantinya. Penempatan/perletakan posisi semua tersebut diatas harus selalu
dikoordinasikan dengan pihak pengawas maupun owner.
Setelah Direksi Keet, Gudang dan barak pekerja terbangun mulailah didatangkan
peralatan-peralatan yang nantinya diperlukan. Pekerjaan mendatangkan peralatan ini
biasa disebut dengan mobilisasi peralatan. Mobilisasi peralatan terkadang juga
dilakukan sebelum Direksi Keet dan Gudang terbangun.
Kontraktor sebagai penyedia jasa wajib memagari lokasi pelaksanaan kegiatan sebagai
penunjang keamanan dalam proses pelaksanaan kegiatan baik dalam lingkungan
lokasi kegiatan maupun lingkungan disekitar lokasi kegiatan

Foto Pembuatan Direksi Keet


Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 4

C. PEKERJAAN GUDANG SEMEN DAN ALAT -ALAT


Pekerjaan Pembuatan Gudang semen dan alat - alat merupakan bagian dari
pelaksanaan yang harus dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN
ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Gudang Semen
Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai
macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki gudang, misalnya saja
gudang pada bangunan pabrik, toko, dan bahkan rumah tinggal. Pada Perencanaan
ini gudang difungsikan seagai tempat penyimpanan produk . Pembangunan
Gudang Penyimpanan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan
awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin yang
dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah
memiliki Shop Drawing.
Secara umum fungsi gudang dapat di kategorikan menjadi tiga:
 Gudang Produksi,
 Gudang Distribusi dan
 Gudang Penyimpanan.
Ketiganya tentunya akan mempunyai layout yang berbeda sesuai dengan fungsinya
masing masing. Pada desain ini gudang direncanakan sebagai tempat penyimpanan
produk sebelum dijual. bangunan sebuah gudang haruslah memenuhi aspek
kenyamanan dan kemudahan usaha, Antara lain: pintu distribusi yang terencana
dan efektif, Sirkulasi udara yang lancar di padu dengan isolasi ruangan yang memadai.
Sehingga pengguna bagunan itu nantinya dapat dengan mudah menerapkan
system penyimpanan dan distribusi stock dengan efektif pula.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 5

6.

Foto Gudang Peralatan

D. PEKERJAAN DOKUMEN DAN PELAPORAN


Pekerjaan dokumen dan pelaporan merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.
Dokumen-dokumen yang dihasilkan dalam Pengukuran Ulang dipakai sebagai Acuan
dalam pembuatan Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Kurva S:
 Laporan Harian
Laporan yang dibuat dari data prestasi pekerjaan harian yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana. Laporan ini memuat sekurang-kurangnya:
 Identitas Pekerjaan
 Hari ke…. Minggu ke… dan Bulan ke….
 Isi Laporan Harian:
 Laporan Utama
 Daftar Tenaga Kerja yang terlibat.
 Daftar Peralatan yang digunakan.
 Cuaca.
 Alasan Percepatan/Kelambatan Pekerjaan.
 Laporan Utama:
 Acuan RAB Uitzet
 Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
 Bobot Prestasi Pekerjaan Hari Lalu, Hari Ini, dan Total Bobot Prestasi
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 6

 Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Capaian Bobot Prestasi


Pekerjaan sampai dengan Hari ini.
 Format Laporan Harian secara umum dapat dilihat pada tabel berikut:
 Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan harian: Petugas
Lapangan dari masing-masing Kontraktor Pelaksana, Petugas Lapangan
yang ditunjuk oleh PPK (PPTK), dan Petugas Lapangan Konsultan
Pengawas (bila ada).
 Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah rekapitulasi pekerjaan Mingguan. Hal-hal yang dimuat
dalam Laporan Bulanan adalah antara lain:
 Identitas Pekerjaan
 Minggu ke….
 Laporan Utama:
 Acuan Laporan Mingguan (4 Minggu) dalam bulan yang bersangkutan.
 Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
 Bobot Prestasi Pekerjaan Bulan Lalu, Bulan Ini, dan Total Bobot Prestasi
 Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Prestasi
Pekerjaan sampai dengan Bulan ini.
 Format Laporan Bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
 Kurva S
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan dapat dituangkan dalam berbagai cara, tapi yang
paling umum digunakan dalam pekerjaan pemerintah adalah Kurva S. Yang
dimuat dalam Kurva S adalah antara lain: Identitas Pekerjaan, Para Pihak yang
bertanggung jawab dalam Pekerjaan; Kepala Dinas, PPK (PPTK), Konsultan
Supervisi (Pengawas), dan Kontraktor Pelaksana.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 7

E. PEKERJAAN SOFT DRAWING DAN ASBUILD DRAWING


Pekerjaan soft drawing dan soft drawing merupakan bagian dari pelaksanaan yang
harus dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI
HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Shop Drawing
Sebelum mengerjakan pekerjaan, terlebih dahulu membuat Gambar-gambar kerja
(shop drawing) yang acuannya dari Gambar Rencana yang terakhir. Jika terdapat
perbedaan antara gambar kerja dengan keadaan sebenarnya di lapangan, maka yang
dilaksanakan adalah keputusan yang diberikan oleh Direksi. Selanjutnya melakukan
penggambaran kembali tapak proyek sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Pada keadaan dimana ada penyimpangan dari gambar rencana, akan mengajukan 3
(tiga) lembar gambar penampang dari daerah yang dipatok. Direksi akan
membubuhkan tanda tangan persetujuan atau pendapat / revisi pada satu lembar
gambar tersebut dan mengembalikannya kepada kontraktor. Setelah diperbaiki,
diajukan kembali gambar yang Direksi diminta untuk direvisi. Gambar tersebut akan
digambar kembali diatas kertas A3 dan setelah disetujui oleh Direksi, mka
diserahkan kepada Direksi gambar asli dan 3 (tiga) lembar hasil rekamannya.

Asbuild Drawing
Dari beberapa referensi di atas, definisi As Built Drawing adalah cukup sederhana,
yaitu gambar yang dibuat sesuai kondisi terbangun di lapangan yang telah mengadopsi
semua perubahan yang terjadi (spesifikasi dan gambar) selama proses konstruksi yang
menunjukkan dimensi, geometri, dan lokasi yang aktual atas semua elemen proyek.
Tujuan gambar ini adalah sebagai pedoman pengoperasian bangunan yang dibuat dari
shop drawing dimana telah mengadopsi perubahan yang dilakukan pada saat
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 8

konstruksi dimana perubahan tersebut ditandai secara khusus. As Built Drawing dibuat
oleh kontraktor dengan persetujuan Penyedia Jasa / Owner melalui proses cek oleh
konsultan pengawas.
Dengan tujuan pedoman pengoperasian, tentu saja As Built Drawing tidak perlu sedetil
shop drawing yang tujuannya adalah untuk dasar membangun yang dituntut harus detil.
spek penting yang harus diperhatikan adalah tujuan komunikasi kedua gambar
tersebut. Shop Drawing bertujuan untuk informasi lengkap bagaimana membangun,
sedangkan As Built Drawing bertujuan untuk informasi pedoman pengoperasian.
Contoh pada gambar penulangan balok, kadang diperlukan detil penyaluran tulangan
atau pembengkokan tulangan pada semua balok. Tapi gambar ini cukup diganti dengan
standart drawing. Tingkat detil kedua gambar, ditentukan dari tujuan informasi atas
fungsi kedua gambar tersebut.
Namun demikian, selalu ada saja yang keliru dalam mempersepsikan gambar ini.
Beberapa kasus nyata berdasarkan pengalaman disebutkan di bawah ini:
 As Built Drawing menjadi bagian item progress pekerjaan dengan bobot tertentu.
Kasus ini kadang terjadi. Jelas merupakan hal yang keliru karena As Built Drawing
dikerjakan ketika pekerjaan telah selesai. Jika dianggap bagian dari pekerjaan,
maka progress akan sulit mencapai 100%. Membuat As Built Drawing sendiri
membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Akibatnya proses mencapai progress 100%
akan molor cukup jauh.
 As Built Drawing hanya disetujui jika seluruh dokumen konstruksi telah lengkap.
Kasus ini terjadi karena mencampur adukkan antara proses konstruksi dan pasca
konstruksi. Adalah benar bahwa dalam pelaksanaan konstruksi harus disertai
dengan kelengkapan dokumen pendukung. Tapi hal ini bukan menjadi syarat
approval As Built Drawing karena gambar ini hanyalah record hasil pekerjaan.
 Gambar pabrik seperti pompa, mesin, panel diminta As Built Drawing-nya. Barang
yang dibeli jadi (bukan dibuat) bentuknya bukan detil shop drawing atau As Built
Drawing, melainkan katalog / manual book yang telah disediakan oleh pabrik.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 9

Kesalahan persepsi dimana semua harus dibuat As Built Drawing terjadi akibat
kekeliruan memahami makna komunikasi dokumen proyek. Adanya manual book
yang dikeluarkan oleh pabrik tentu lebih rinci sedemikian tidak perlu digambar
ulang. Dengan adanya manual book pada elemen proyek seperti itu, maka
penggambaran pada As Built Drawing dapat disederhanakan dengan bentuk
simbol alat yang telah baku dan tidak perlu didetilkan.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Satuan kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Pekerjaan : Pembangunan Asrama Putri Hippmas

Alamat Pokja ULP : Link. Tanassaang, Kel. Alehanuae Kabupaten Sinjai

RUANG LINGKUP PEKERJAAN STRUKTUR

Pada Pekerjaan pembangunan Pembangunan Asrama Putri Hippmas, ini dapat


dikelompokkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut

1. Pekerjaan Pondasi
2. Pekerjaan Sloef,
3. Pekerjaan Kolom;
4. Pekerjaan Balok;
5. Pekerjaan Tangga,
6. Pekerjaan Kuda- Kuda
7. Pekerjaan Lantai dan Beton

Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan STRUKTUR dapat dilihat pada scedule


pelaksanaan

A. PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Pondasi merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 2

Pekerjaan galian pondasi tanah bangunan adalah pekerjaan yang sering mengalami
kendala disamping berhubungan dengan alam juga pekerjaan ini sering dianggap
sepele karena dianggap hanya membutuhkan tenaga saja. Bagi orang yang kurang
mengerti mungkin berpikir tidak masalah jika galian pondasi salah, kan nanti tidak
kelihatan karena akan dituutp kembali, padahal bisa saja kesalahan tersebut akan
mengakibatkan kerugian waktu, material dan juga mempengaruhi ukuran
bangunan dan juga kekuatan konstruksinya. Kadang banyak pekerja tidak
memperdulikan keselamatan saat melakukan penggalian tanah. Banyak resiko yang
akan dihadapi jika terjadi kesalahan galian tanah pondasi misalnya

 galian tanah yang tidak sesuai dengan posisi dan ukurannya akan mempengaruhi
proses konstruksi berikutnya, dimana penempatan/ titik titik pondasi yang salah
akan mempengaruhi posisi kolom.
 bila elevasi galian tidak sesuai, misalnya terlampau dalam atau terlampau rendah
berpengaruh terhadap kekuatan daya dukung berdasarkan hasil pengujian
tanah.
 bila posisi terlalu jauh dari rencana, bisa mengakibatkan pengulangan galian yang
menimbulkan kerugian waktu dan biaya.
 pekerjaan galian tanah mengandung resiko longsoran dan reruntuhan.

Berikut hal hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan pekerjaan galian
pondasi :

 Pelaksana harus memperhatikan faktor keamanan bagi masyarakat di sekitar galian


pada saat pelaksanaan pekerjaan. Perlunya pembuatan pagar atau papan petunjuk
agar setiap orang berhati-hati disekitar galian. Hanya pekerja dan yang
berkepentingan yang diijinkan memasuki area galian pondasi.
 Pelaksana mengatur pekerja di lapangan sesuai posisi dan job desk masing-masing
agar pekerjaan dapat efektif dan optimal. Untuk pekerjaan galian yang digunakan
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 3

secara manual, maka pelaksana harus memperhatikan kondisi si pekerja dan juga
harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan misalnya cangkul, sekop, tambang,
ember/ karung pembuang tanah.
 Sebelum dilakukan penggalian pelaksana dan pengawas perlu memeriksa batas
tanah pemilik. Jika tanah berbatasan dengan pemilik lain maka terlebih dahulu
dilakukan pembicaraan apakah galian tanah dapat dibuang sementara ke lokasi
tanahnya, jika tidak bisa dilakukan maka harus dilakukan pengaturan posisi
pembuangan supaya dapat dihindari terjadinya longsoran tanah.
 Untuk lokasi area yang sempit perlu diperhatikan posisi pembuangan tanah supaya
tetap tersedia lokasi penempatan material dan peralatan pengecoran. Pengawas
dan pelaksana memeriksa sistim penumpukan tanah galian pondasi dan
memastikan sistem penumpukan tersebut tidak menghambat proses pengecoran.
 Sebelum penggalian dimulai, Pengawas dan Pelaksana supaya
memeriksa dimensi dan elevasi kedalaman galian (disesuaikan dengan
gambar ). Pelaksana harus membuat papan bowplank yang kuat untuk membuat
garis benang posisi dan batas tanah yang akan digali. Pemberian benang harus
mudah dibuka dan dipasangkan kembali supaya tidak menganggu pekerjaan galian.
 Pelaksana harus mengatur metode pengalian, pembuangan dan penumpukan
tanah. Penumpukan tanah galian tidak boleh terkonsentrasi dekat galian untuk
mengurangi resiko runtuhan tanah masuk kembali ke dalam galian pondasi .
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 4

 Bila ukuran galian lebih dari 1 m, pelaksana harus menyediakan tangga sementara,
disediakan buat pekerja sebagai akses turun naik ke dalam penggalian.
 Type galian disesuaikan dengan kondisi tanah aktual. Untuk kondisi tanah dimana
koefisien runtuhan tanah kecil dapat dilakukan sisi galian tegak, jika koefisien
runtuhan tanah besar maka sisi galian miring .

 Untuk jenis tanah berlumpur, kemungkinan terjadinya longsoran/runtuhan tanah


cukup besar. Karena itu buat galian sisi miring dan lebar galian dibuat lebih besar
dari ukuran dimensi tapak. Lakukan penambahan cerucuk sebagai turap. Tujuannya
supaya tekanan lumpur akan berkurang ke bekisting.
 Untuk galian pondasi kedalaman lebih dari 1 m dimana jenis tanah adalah tanah
runtuhan, pengawas memerintahkan pelaksana segera melakukan pemasangan
struktur penahan tanah (turap).

 Untuk galian tanah yang terdapat sumber mata air dibawahnya maka subkontraktor
harus menyiapkan mesin pompa air untuk mengeluarkan air tersebut. Begitu juga
apabila galian menampung air hujan maka sebelum meneruskan pekerjaan
selanjutnya maka air harus dibuang terlebih dahulu.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 5

 Selama proses pengalian, pelaksana dan pengawas harus memperhatikan


keselamatan pekerja yang ada di dalam galian. Pelaksana harus memastikan
tersedia orang yang membuang tumpukan tanah di pinggir galian supaya tanah tidak
bertumpuk. Hal ini untuk menghindari longsoran dimana tanah galian masuk
kembali ke dalam.
 Jika proses penggalian sudah selesai, pengawas harus melakukan pengecekan
kembali ukuran dan elevasi kedalaman galian apakah sudah sesuai dengan gambar
rencana.
 Setelah proses pengecekan selesai dan sudah memenuhi syarat, selanjutnya
pekerjaan siap dilanjutkan dengan pembuatan lantai kerja.

Urugan Tanah Kembali

Pekerjaan mencakup pekerjaan Pengadaan Tanah Urugan berupa tanah


merah,Adapun tanah merah yang akan di supplay berasal dari legokBanten
sebanyak6.000 m3. Pengangkutan tanah urugan tanah merah dilaksanakan
denganmenggunakan truk kapasitas 8 m3 sebanyak 5 unit.Waktu tempuh dari
LegokBanten mencapai 2, 5 jam, dengan asumsi 2 rit per truk maka dalam sehari
tersedia80 m3 tanah merah urugan.Mengingat lokasi penumpukan tanah merah
uruganyang tidak memungkinkan menggunakan truk dengan kapasitas 20 22 m3,
maka kami mengambil keptusan menggunakan truk dengan kapasitas 8 m3
Sistematika pelaksanaan pekerjaan :
 Pengajuan kesiapan kerja
 Menunjukkan sample bahan pekerjaan yang akan digunakan untuk pekerjaan
tanah kepada pihak pengawas/ Konsultan pekerjaan
 Peninjauan lokasi pekerjaan yang menunjukkan titik awalan dan titikakhiran
pekerjaan.
 Dalam pelaksanaan pengangkutan tanah menggunakan truk kapasitas 8m3
sebanyak 5 unit
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 6

Penurunan tanah merah urugan dilaksanakan di lokasi penumpukan yang


telahditetapkan oleh direksi
Pekerjaan Lain-Lain
Setelah semua pekerjaan diterima dengan baik,maka dilakukanlah pekerjaanpenyelesaian termasuk
pembersihan lapangan, yaitu : Pembersihan lapangan,seluruh material sisa pekerjaan
diangkut dan dibuang keluar lokasi pekerjaandengan angkutan trukSERAH
TERIMASetelah pekerjaan secara keseluruhan selesai dilaksanakan dengan baik
makadiadakan kembali :
 Pengukuran bersama volume tanah lengkap dengan berita acara.
 Dikumpulkan hasil test laboratorium tanah.
 Kegiatan lain-lain bila diperlukan.
 Hasil pengukuran bersama dibutuhkan sebagai lampiran dalam rangka serah
terima

Foto Urugan Tanah Kembali Menggunakan Alat Berat

Pekerjaan urugan pasir padat Bawah Pondasi

Urugan pasir padat ini biasanya dilakukan pada pekerjaan pondasi, lantai keramik
atau pekerjaan-pekerjaan bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah.
Untuk mendapatkan kualitas urugan pasir yang baik, maka perlu diikuti langkah-
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 7

lanngkah sebagai berikut , disertai contoh perhitungan kebutuhan bahan, tenaga


kerja dan waktu pelaksanaan

 Pada dasar galian pondasi diberi urugan pasir padat setebal 5 cm padat.
 Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol
ketebalan dari pasir tersebut
 Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
 Pengurugan pasir ini pekerjakan berbarengan dengan lantai kerja pondasi

Foto Urugan Pasir Padat Samping Pondasi

Metode Kerja Pondasi Poer Plat


Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke
lapangan untuk dipasang pada posisi sesuai dengan gambar pelaksanaan. Kegiatan
yang dilakukan pada pekerjaan pemasangan tulangan antara lain
 Pemeriksaan diameter, panjang dan bentuk tulangan sebelum baja tulangan
tersebut terpasang
 Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan lentur maupun
tulangan geser
 Sengkang dipasang secara manual. Pemasangan sengkang dilakukan dengan
kawat beton
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 8

 Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran, sambungan


lewatan dan panjang penjangkaran sesuai yang direncanakan
 Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton sebagai acuan
sesuai tebal tebal selimut beton yang akan di cor
 Pembesian kolom dalam pemasangan ini harus diikutsertakan dalam
pengecoran karena merupakan satu kesatuan dengan pembesian kolom

Metode Kerja Pondasi Batu Gunung


Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan pondasi batu gunung :
 Pekerjaan pasangan pondasi dilaksanakan setelah pekerjaan galian dan urugan
telah selesai dan diperiksa serta disetujui pengawas pekerjaan.
 Pekerjaan pondasi menggunakan batu gunung/batu belah dan ukurannya
disesuaikan dengan gambar.
 Untuk pasangan batu kali yang terendam air menggunakan adukan/campuran 1
Pc : 2 Ps sementara untuk pasangan batu kali yang tidak terendam air
menggunakan adukan/campuran 1 Pc : 1 Ps.
 Pemasangan pondasi batu kosong minimal 15 Cm atau sesuai dengan gambar.
 Batu gunung dengan kualitas baik dapat dipecah-pecahkan sesuai kebutuhan
Max. dia. 30 Cm, min. dia.20 Cm.
 Pasangan batu pecah dipasang dengan adukan 1 Pc : 4 Ps.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 9

 Batu gunung disusun sedemikian rupa agar duduknya kokoh diantara batu
gunung satu sama lain harus terkait dengan adukan dan tidak berongga

Foto Pekerjaan Pemasangan Pondasi Gunung

Pekerjaan Pondasi Roolag Bata


Rollag adalah pasangan bata yang dipasang bata berdiri. Motif pemasanganrollag dapat
berbentuk setengah lingkaran, gothic atau cengkeh. Bentuk laindapat dibuat sesuai
kreasi kita. Syarat pasangan rollag adalah bagian tengahpada pasangan harus
berupa bata hindari berupa siar.
LANGKAH KERJA
 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta tempat yang akandipakai untuk
praktek
 Melakukan pencampuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1: 4
danmenambahkan air secukupnya
 Memotong balok yang akan digunakan sebagai pengganti kusen
 Meletakkan Balok pada susunan bata terakhir sebagai tempatmeletakkan rollag
nantinya dan meratakan peletakan belok tersebutmenggunakan waterpass
 Mengambil spesi menggunakan sendok spesi kemudian meletakkannyapada balok
 Menyusun bata penyanggah untuk membantu dalam penyusunan Rollag
 Mulai menyusun Rollag sedikit memiring kekiri dan kekanan dansemakin tegak
lurus ditengah-tengah (pertemuan dari kanan dan kiri).Kemirinngan batu sekitar
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 10

60 dan campuran/spesi yang diberikan padabagian tengah sedikit lebih banyak


untuk mengisi kekosongan.
 Mengecek kedataran dengan menggunakan waterpass
 Setelah pemasangan Rollag selesai melanjutkan pemasangan bata disamping kiri
dan kanan rollag datar.
 Melanjutkan pemasangan batu diatasnya sebanyak 3 susun/lapis

Foto Pekerjaan Pondasi Roolag Bata

B. PEKERJAAN SLOEF
Pekerjaan Sloef merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Pembesian Sloof Balok. Pembesian Balok sloof dipasangkan sejajar dengan arah
pas. Pondasi batu kali dan sebelum pemasangan pembesian terlebuh dahulu dilakukan
pembersihan dari cley (tanah) pada area tata letak sloof balok. Pemasangan
pembesian pada balok sloof tulangan tarik lapangan terletak pada bagian atas dan
tulangan tekan berata pada bagian bawah. Begitu juga pada bagian tumpuan tulangan
tarik berada pada bagian bawah dan tulangan tekan pada pada bagian atas.
Pemasangan pembesian disambungkan pada bagian kolom yang telah diberi
tulangan stut sebelumnya.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 11

Pengecoran untuk sloof balok. Pelaksanaan pengecoran beton dilakukan setelah


pemasangan bekisting dan tulangan selesai, dalam hal ini pelaksanaan pengecoran
dilakukan serentak untuk semua balok sloof pada ketinggian tertentu sehingga akan
mempercepat waktu, dimana pengecoran dimulai dari balok terujung dan dilanjut
kebalok sloof berikutnya.

Penuangan spesi beton ke balok sloof beton dengan menggunakan talang cor / atau
mengunakan pump concrate dan dalam pelaksanaan ini kami menngunakan beton jadi
(Ready mix) Sebelum pelaksanaan pengecoran, dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, pipa penyalur beton, air
compressor, lampu penerangan jika pengecoran dilakukan malam hari.
2. Sebelum adukan beton dimasukkan kedalam pompa, dilakukan pengambilan benda
uji dan test slump dari truk mixer. Jika tidak memenuhi syarat maka adukan beton
ditolak.
3. Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran,
diameter tulangan, beton decking dan “kaki ayam” yang harus sesuai dengan
gambar rencana. Diperiksa pula posisi bekisting agar cukup kokoh menahan beban.
4. Membersihkan bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan kotoran dengan
kompresor, kemudian dilapisi dengan mud oil.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 12

5. Lubang-lubang untuk instalasi listrik, air dan lain-lain harus terpasang dengan baik.
Setelah hal-hal tersebut diatas telah dilaksanakan maka pengecoran dapat
dilaksanakan.
6. Pengambilan semple beton kubus / silinder sebagai quality control menagement
mutu material harus mencapak karateristik 250 kg/cm2

C. PEKERJAAN KOLOM
Pekerjaan Kolom merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan Pekerjaan

 Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,


personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
 Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
 Ruang Lingkup Pekerjaan adalah :
1. Pekerjaan pabrikasi Besi
2. Pekerjaan Urug Pasir
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 13

3. Pekerjaan Hampar Lantai Kerja


4. Pekerjaan bekesting
5. Pekerjaan Instalasi besi Tulangan
6. Cor Beton K-225

METODE PELAKSANAAN

 Setelah penggalian dilakukan, dilanjutkan dengan pengurukan pasir urug dengan


ketebalan sesuai spesifikasi, dilanjutkan dengan penghamparan Beton LC (K-250)
sebagai lantai kerja.
 Pembesian serta Pengecoran antara Plat Pedestal dan Pondasi Pedestal dapat
dilakukan bersamaan tergantung dari pada dimensi dan design masing-masing.
 Besi Tulangan berbagai diameter (dimater sesuai spesifikasi) dipotong sesuai
dengan ukuran pada gambar kerja dengan menggunakan bar cutter sedangkan
pembengkokan tulangan mengunakan bar bender .
 Pemotongan panjang besi tulangan untuk tiang dipotong sepanjang tinggi kolom
terhadap sloof ditambah dengan panjang penyaluran 40D.
 Panjang pembengkokan tulangan sengkang dilakukan sesuai dengan ketentuan bar
bending schedule. Untuk sengkang yang dibengkokan sesuai sudut yang diinginkan
maka panjang pengaitnya adalah 6D.
 Besi Tulangan dipabrikasi dengan cara mengikatkan tulangan pokok kolom dengan
tulangan sengkang menggunakan kawat bendrat ,jarak dan jumlah tulangan pokok
disesuaikan dengan shop drawing dan bestek.
 Perakitan Bekisting, setelah dirakit dilumuri dengan minyak bekisting.
 Melakukan job mix design dan job mix formula untuk kualitas beton yang diinginkan.
 Pengecoran Beton (K-225) dan diratakan denan menggunakan concrate vibrator.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 14

BEKESTING PADA PEKERJAAN KOLOM

Seperti pada gambar di atas bahwa sebelum pemasangan bekisting dilanjutkan,


dipastikan terlebih dahulu pembesian kolom sudah selesai. Berikut langkah-langkah
dalam memasang bekisting pada kolom

 Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik
koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya
menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
 Memasang bekisting kolom seperti pada gambar di atas. Jangan lupa beton
decking atau tahu beton sudah di dalamnya. Tujuan beton decking ini untuk
menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
 Memasang sabuk balok pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran balok
yang digunakan biasanya 6/12 atau 8/12 kayu kruing. Untuk mengunci balok
tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi.
Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm
dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak balok sangat tergantung dari tinggi kolom.
Apabila tinggi kolom sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk balok 4 dengan jarak dibagi
rata. Namun jika tinggi kolom lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip
semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di
bawah.
 Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom. Untuk mendapatkan
kolom struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat
pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai sangat penting. Lalu
bagaimana cara agar kolom benar-benar tegak vertikal? baca selengkapnya di
artikel Cara membuat kolom tegak vertikal.

Metode pemasangan bekisting untuk saat ini sudah sangat berkembang, Banyak
metode yang bisa dilakukan karena metode pelaksanaan sangat tergantung dari
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 15

kondisi proyek dan bentuk bangunannya. Pemilihan material untuk bekisting pun juga
sangat tergantung dari kondisi proyek misalkan ukuran kolom, letak kolom, finishing
kolom, dan sebagainya. Namun yang paling penting adalah pemasangan bekisting
harus kuat karena pada saat pengecoran terjadi guncangan akibat vibrator.

Metode Pemasangan Bekisting Kolom

D. PEKERJAAN BALOK
Pekerjaan Balok merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan Pekerjaan

Ring Balok merupakan struktur atas dalam suatu bangunan, pekerjaan balok dibuat
untuk menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Sebelum pekerjaan
ini dilakukan, terlebih dahulu pihak kontraktor harus mengajukan usulan rencana kerja
dan mendapat persetujuan dari konsultan pengawas. Untuk pekerjaan balok diperlukan
beberapa tahap seperti pekerjaan pembesian, pembuatan dan pemasangan bekisting,
pekerjaan pengecoran dan pembongkaran bekisting.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 16

Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:


 Beton (dengan campuran 1pc:2ps:3pk atau yang lebih baik)
 Besi baja tulangan (syarat penulangan telah kita uraikan kan akan lebih baik jika
dilihat pada posting Klik disini
 Begisting balok ring atau cetakan beton
 Masing masing komponen tersebut diatas terbagi menjadi biaya bahan dan biaya
tenaga atau biaya tukang.

PEKERJAAN BEKISTING DI LAPANGAN DAN MENURUT SNI


Perencanaan bekisting di lapangan sudah sesuai dengan SNI, yaitu cetakan
menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis dan dimensi komponen
struktur seperti disyaratkan pada gambar rencana dan spesifikasi, cetakan mantap dan
cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortal, cetakan diperkaku atau diikat dengan
baik untuk mempertahankan posisi dan bentuk, cetakan dan tumpuannya direncanakan
sehingga tidak merusak struktur yang dipasang sebelumnya, perencanaan cetakan
disertai pertimbangan faktor-faktor berikut

 Kecepatan dan metode pengecoran beton


 Beban selama kontruksi, termasuk beban-beban vertical, horizontal, dan tumbukan.
 Persyaratan-persyaratan cetakan khusus untuk kontruksi sengkang, plat lipat,
kubah, beton arsitektural, atau elemen-elemen sejenis:

PEKERJAAN PEMBESIAN
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan leleh
karakteristik minimum 24 Kg/cm2 untuk ukuran D Ø14 mm dan baja sedang dengan
mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32 Kg/cm2). Tahapan untuk
pekerjaan balok adalah pekerjaan pembesian dimana pada pekerjaan ini dilakukan oleh
tukang atau pekerja yang sudah ahli dan terampil dibidang pembesian struktur
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 17

bangunan, selain itu dalam pekerjaan ini juga membutuhkan alat-alat diantara lain
adalah sebagai berikut

 Gunting Besi/Pemotong Besi


 Pembengkok besi (Bar Bender)
 Meteran
 Sarung tangan/alat septy lainnya

Gambar Pemasangan Pembesian Ring Balok

E. PEKERJAAN TANGGA
Pekerjaan Tangga merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan Pekerjaan

Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat. Sebelum pemasangan perancak dimulai
pastikan dasar tempat pijakan perancak kuat untuk menahan beben beton, ini sangat
penting untuk menghindari terjadinya setel (penurunan) akibat pengecoran pelat lantai
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 18

berlangsung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain

 Pekerjaan Persiapan,
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah
mempersiapkan bahan & alat tersebut diatas adalah langkah-langkah sebagai
berikut untuk mendapatkan hasil yang memuaskan :
 Pelat Badan Tangga, Sebenarnya tidak perlu pabrikasi secara khusus, karena
bisa dipabrikasi pada saat penyetelan langsung. Yang perlu dipersiapkan adalah
posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang disesuaikan bentang
badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
 Dinding Tangga, Dibuat sesuai dengan ukuran tangga (tebal plat + tinggi trape
tangga)
Cara pabrikasi sama seperti pabrikasi dinding balok.
 Anak Tangga, Plywood 12 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan
lebar tangga, kemudian diberi rangka Penyetelan
 Bordes Tangga, Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan
elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang
diperlukan, apakah menggunakan pipe support. Pekerjaan bordes tangga dimulai
dari pekerjaan Balok bordes, yang cara penyetelannya sama seperti balok biasa.
Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak maksimum 25 cm). Kayu ini
berfungsi sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah selesai
pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang ukurannya
disesuaikan dengan panjang dan lebar bordes.
 Badan Tangga, Badan tangga ada 2 buah, yaitu antara bordes dengan lantai
dibawahnya dan antara bordes dengan lantai di atasnya.
 Dinding Tangga dan Bordes, Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga
selesai, kemudian dipasang dinding tangga kanan-kiri dan dinding bordes diatas
badan tangga dan bordes. Dinding tangga dipaku dengan badan tangga dan diberi
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 19

perkuatan dengan potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7
dipaku antara badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat,
rapi, dan tidak goyang,. Dinding ini ttelah dipabrikasi sebelumnya.
 Trape/ Dinding Anak Tangga, Anak tangga dipasang setelah dilakukan
pengecekan terhadap elevasi bordes, kemiringan badan tangga, penggambaran
trape/ anak tangga pada dinding badan tangga dan pembesian. Pemasangan
bordes dan badan tangga salah apabila jumlah anak tangga tidak pas, dengan
antrade dan uptrade yang telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila
kesalahan ini terjadi maka harus dibetulkan tterlebih dahulu. Trade/ dinding anak
tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah
digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah
dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas.
Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7
memanjang dari atas ke bawah pada dua tempat kanan-kiri dan dipaku. Sama
halnya dengan dinding badan tangga, dinding anak tangga inipun telah dipabrikasi
sebelumnya.
 Pembongkaran, Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan
setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes
dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi. Untuk
pembongkaran balok bordes cara dan urutannya seperti pada pembongkaran balok
biasa. Untuk pembongkaran badan tangga dan bordes, dimulai dari pengendoran
jack base dan U-head, kemudian diikuti pembongkaran lader/pipe sipport dan kayu
6/12. Setelah itu dibongkar kayu 5/7 dan terakhir adalah pembongkaran plywood.
Setelah semua dibongkar kemudian dirapikan dan ditumpuk pada tempat yang
mudah dijangkau oleh alat angkut.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 20

Gambar Pemasangan Pembesian Tangga

F. PEKERJAAN KUDA - KUDA


Pekerjaan kuda – kuda merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan Pekerjaan

METODE PELAKSANAAN

 Memasang kuda-kuda sesuai dengan nomor urutan. Ketika memasang, pastikan


posisi kiri dan kanan kuda-kuda tidak terbalik (bila menggunakan aluminium foil,
lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai dan rafter).
 Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ring balok
(menggunakan benang dan lot).
 Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L, menggunakan 4 buah screw 12 –14 x
20 HEX.
 Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah
 memasang balok nok.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 21

 Memasang bracing sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing dipasang
diatas top-chord dan di bawah reng.
 Memasang reng dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang digunakan.
Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran10-16×16
sebanyak 2 (dua) buah.
 Memasang outrigger.
 Memasang ceiling battens pada permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda
dan di-screw (jarak antar masing-masing adalah 120 cm). Fungsi ceiling battens
adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda.. Untuk pertemuan ceiling
battens dengan ring balok diberi bantalan bracket yang diikat memakai 2 buah
dynabolt. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond
dan penggantungnya.

Gambar Pemasangan Rangka Baja Ringan

Gambar Rangka Kuda – Kuda Baja Ringan


Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 22

METODE PELAKSANAANPEMASANGAN KENOPI

1. Pertama, tentukan terlebih dahulu bentuk canopy yang Anda inginkan, dengan Anda
menentukan model kanopi yang Anda inginkan tentunya juga menentukan
banyaknya bahan yang Anda butuhkan. Jika sudah mengetahui model kanopi yang
Anda inginkan, langkah selanjutnya adalah membangun tiang penyangga dari baja
ringan kasau. Ukur ketinggian dan kemiringan tiang penyangga agar sesuai dengan
fungsi yang diinginkan, Anda bisa gunakan alat water pass unuk dapatkan ukuran
kemiringan yang tepat.
2. Jika sudah dapatkan ukuran yang sesuai, langkah selanjutnya adalah menegakkan
tiang serta merangkai antar tiang dengan kasau baja tersebut. Usahakan agar tiang
benar-benar siku atau lurus dan setelah berdiri tegak pasanglah penyiku dari sisa
material.
3. Langkah selanjutnya, pasanglah kasau dengan jarak sekitar 120cm atau lebih rapat
lagi agar semakin kuat. Lalu pasanglah baut yang tersedia dengan menggunakan
bor listrik.
4. Setelah pemasangan kasau selesai langkah selanjutnya yang harus dilakukan
adalah dengan melakukan pemasangan atap dan reng. Sesuaikan jarak antar reng
dengan panjang atap. Bila bangunan tersebut menggunakan atap seng panjang
maka reng seharusnya dipasang di 3 bagian yaitu pada setiap ujung serta tengah.
5. Jika sudah selesai, kemudian Anda bisa lakukan pemasangan atap baja ringan.
Pemasangan atap bisa menggunakan baut khusus yang di dapatkan di toko penjual
atap baja ringan, atap tersebut seperti go green, polycarbonate dan lain-lain.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 23

G. PEKERJAAN LISTPLAND
Pekerjaan Listpland merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.
yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan
METODE PELAKSANAAN
Untuk pemasangan kalsiboard, hanya ada beberapa tahap utama yang perlu
diperhatikan, meliputi pembagian zoning, tahap framing, dan pemasangan.

Langkah pertama adalah pembagian zoning.Tentukan bagian manakah yang


berpotensi menjadi ruangan tambahan untuk kebutuhan baru hunian Anda.Ruangan
tersebut dapat merupakan ruang kosong di sebelah dapur, ruangan keluarga yang
dekat dengan ruang tamu, atau ruangan manapun yang telah Anda pertimbangkan
dengan matang.Setelah itu, ukurlah dimensi ruangan tersebut dalam dua variabel, yaitu
berdasarkan lebar permukaan dinding dan ketinggian dinding partisi yang diukur dari
permukaan lantai ke plafon.Setelah mendapatkan dimensi kebutuhan ruangan, kita
dapat melanjutkan ke tahap berikutnya
Untuk tahap framing, biasanya dipasang balok penguat setiap 75 cm – 1 meter.
Framing di sini berfungsi untuk menahan beban dinding dan menjaga agar permukaan
kalsiboard tidak melendut (atau istilahnya letoy) sehingga tidak terkesan seperti
dinding. Ketebalan balok framing sendiri juga menentukan ketebalan dinding partisi
yang akan dibuat. Karena material kalsiboard tidak terlalu tebal (> 1cm) maka berilah
selisih untuk ketebalan dinding yang diperlukan sekitar 2 cm. Misalnya ketebalan
dinding partisi yang diperlukan adalah 12 cm, maka 12 dikurangkan 2 cm sehingga
digunakan balok dengan ketebalan 10 cm (misalnya kaso ukuran 8/10).

Tahap berikutnya adalah pemasangan kalsiboard itu sendiri.Kalsiboard bersifat ringan


sehingga dapat dilem dengan lem material khusus, yang bisa diperoleh di toko material
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 24

terdekat.Yang perlu diperhatikan pada saat penyatuan kalsiboard dengan rangka atau
balok framing adalah kerekatannya cukup kuat. Hasilnya akan lebih maksimal jika Anda
memastikan sewaktu mulai memasang kalsiboard hingga waktu lem telah kering secara
intens dengan cara menekan-nekan permukaan kalsiboard pada bagian dinding partisi
yang ditopang langsung oleh balok framing.
Sementara untuk finishing, tidak diperlukan lagi pengecatan atau pelapisan dinding
partisi.Selain membersihkan sisa-sisa lem putih yang menempel pada bagian
pertemuan-pertemuan dinding, pekerjaan dinding partisi ini telah selesai.

Gambar Pemasangan Listpland

H. PEKERJAAN LANTAI DAN BETON


Pekerjaan Lantai dan Beton merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Persiapan Pekerjaan

PEMBESIAN BALOK
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah
pemasangan bekisting balok dan pelat lantai. Pemasangan tulangan balok dilakukan
sebagai berikut :
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 25

 Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm. ujung tulangan
bawah dimasukkan ke dalam tulangan kolom sebagai penjangkaran sepanjang
minimal 25D. Apabila terdapat sambungan pada penulangan dilakukan
sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan dilakukan selang seling
dan harus dihindarkan penempatan sambungan ditempat-tempat dengan
tegangan maksimum.
 Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada
tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak tengah bentang. Sengkang diikat dengan
kawat beton.
 Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu kedalam tulangan
sengkang dibagian atas kemudian diikat dengan kawat. Ujung tulangan atas
dimasukan kedalam tulangan kolom sebagai panjang penjangkaran sepanjang
40D atau ¾ kali tinggi manfaat balok jika balok berukuran besar. Sebagai
pengaku dipakai tulangan pinggang sesuai dengan perencanaan.
PEMBESIAN PELAT LANTAI
Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
 Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm.
Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas balok.
 Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1
kemudian persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
 Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang
tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga
dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
 Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan
dibagian atas tulangan atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus
dengan tulangan atas lapis1.
 Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 26

Gambar Pembesian Plat Lantai

PEMBUATAN BEKISTING
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan, kerena
dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok harus sesuai
dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga
hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan dibuat. Pekerjaan
balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain:
kaso 5/7, balok kayu 6/12, papan plywood.
PABRIKASI BESI
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai kebutuhan dengan
bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di
los besi dan ada yang dirakit diatas bekisting yang sudah jadi. Sedangkan pembesian
plat dilakukan dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi.
PEMBEKISTINGAN PELAT
 Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok. Karena
posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka Scaffolding untuk pelat lebih tinggi
daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan menggunakan Joint
pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U-
head jack nya
 Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arah cross brace
dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 27

 Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk tepi
pada pelat dan dijepit menggunakan siku.. Plywood dipasang serapat mungkin,
sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat
pengecoran
 Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas
agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam
pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk
pekerjaan berikutnya.
PEMBESIAN PELAT
Setelah tulangan balok terpasang. Selanjutnya adalah tahap pembesian pelat, antara
lain
 Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah siap. Besi
tulangan diangkat menggunakan tower crane dan dipasang diatas bekisting pelat.
 Rakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Kemudian pasang
tulangan ukuran tulangan D10-200.
 selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan kawat ikat.
 Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas pelat.
Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan atas dan bawah pelat.

Gambar Pembesian Lantai Beton


Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Satuan kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Pekerjaan : Pembangunan Asrama Putri Hippmas

Alamat Pokja ULP : Link. Tanassaang, Kel. Alehanuae Kabupaten Sinjai

RUANG LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR

Pada Pekerjaan pembangunan Pembangunan Asrama Putri Hippmas, ini dapat


dikelompokkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut

1. Pekerjaan Lantai
2. Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding,
3. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela;
4. Pekerjaan Plafond;
5. Pekerjaan Pengecetan,
6. Pekerjaan Atap,
7. Pekerjaan Ralling dan Tangga Besi,

Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan STRUKTUR dapat dilihat pada scedule


pelaksanaan

A. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan Lantai merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 2

PEKERJAAN PELAKSANAAN
 Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih
dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
 Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
 Buat Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram
terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
 Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
 Buat adukan untuk pasang keramik.
 Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang
rata dan garis siar/nat yang lurus.
 Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar
permukaannya yang rata/flat.
 Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
 Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang
sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik
lantai lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
 Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata.
 Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
 Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu
baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
 Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 3

Foto Pemasangan Keramik

Kerangka Acuan Kerja Pemasangan Keramik

B. PEKERJAAN DINDIND DAN PELAPIS DINDING


Pekerjaan dinding dan pelapis dinding merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 4

Pasangan dinding 1/2 bata campuran 1 : 5

Pekerjaan Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang dinding ½ bata.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : bata, semen PC, pasir pasang dan air..
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, water pass, meteran, benang,
unting-unting, profil, selang air, sendok semen, dll.

Foto Pekerjaan Dinding

Pengukuran
 Pengukuran dengan menggunakan alat ukur theodolith dan waterpass.
 Juru ukur (surveyor) menentukan dan menandai (marking) lokasi yang akan
dipasang batu bata termasuk titik-titik kolom praktis, as dinding, ketinggian
pasangan, siku ruangan dan ketebalan dinding.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 5

Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding bata ½ bata

 Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan pasangan bata
transram menggunakan adukan 1PC : 3Psr.
 Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen
adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah
rontok dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
 Buat adukan untuk pasangan dinding bata.
 Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
 Pasang dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan
menggunakan perekat adukan.
 Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis.
 Cek dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m.
 Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis
dicor dan pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan
kembali.
a. Pasangan dinding bata campuran 1 : 5
Langkah Kerja:
 Mempersiapkan Bahan-bahan yang digunakan danperalatan yang
dibutuhkan beserta kelengkapannya.
 Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang
dikaitkan dengan kayu yang cukup kuat dan tegak lurus
 Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
 Diberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada
kolom
Dipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai
persyaratannya. Untuk dinding yang kedap air menggunakan adukan 1 : 2
dan untuk pasangan bata merah yang lainnya menggunakan adukan 1 : 5
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 6

b. Acian dinding bata


 Persiapkan permukaan yang akan diplester dengan dibersihkan dan
dibasahi dengan air siarnya dikorek sedalam 1 cm.
 Pekerjaan-pekerjaan yang tertutup dengan plesteran seperti instalasi
kelistrikan di laksanakan terlebih dahulu instalasi dengan
mempersiapkan pipa-pipa kabel yang disetujui dan terpasang sesuai
dengan gambar kerja atau setelah disetujui oleh pengawas lapangan.
 Plesteran diselesaikan dengan Papan plesteran dan jidar (kayu perata) atau
menggunakan sekop baja.
 Setiap sambungan antara plesteran dibuat mulus.
 Proses pengeringan dilaksanakan selama 7 hari tetap dibasahi atau disiram
dengan air pada permukaannya.
 Untuk permukaan beton yang akan diplester terlebih dahulu dibuat
kasar dan disiram air sebelum dilaksanakan pekerjaan plesteran seperti
pada pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan dinding bata.
 Semua permukaan plesteran setelah melalui tahapan pengeringan
permukaan plesteran kemudian dilaksanakan pekerjaan acian semen
PC dan digosok sampai rata dan halus serta tidak berombak atau
bergelombang
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 7

c. Pasangan dinding 1/2 bata campuran 1 : 3 (KM/WC)


PASANGAN DINDING
Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang dengan perbandingan
adukan antara semen dengan pasir 1:2 dan 1:4. Untuk campuran adukan 1:2
dipakai pada tempat-tempat yang kedap air pada kamar mandi setinggi 160 cm
dari lantai. Adukan 1:4 di atas dinding trasram.
Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang dengan perbandingan
adukan antara semen dengan pasir 1:2 dan 1:4. Untuk campuran adukan 1:2
dipakai pada tempat-tempat yang kedap air pada kamar mandi setinggi 160 cm
dari lantai. Adukan 1:4 di atas dinding trasram.
Pasangan rolaag biasa dipasang di bagian tepi teras atau tangga yang berfungsi
sebagai pembantas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami
penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik.

Plasteran dinding 1 : 3 (KM/WC) dan acian dinding


Pekerjaan plesteran dilakuakan setelah pekerjaan pasangan dinding bata merah
yang berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata yang telah dipasang rapi.
Untuk ketebalan plesteran antara 1,5 cm sampai dengan 2 cm. Perbandingan
adukan ada dua macam adukan 1:2 untuk bagian yang kedap air dan adulan 1:4
pada bagian dinding trasram. Pekerjaan plesteran harus rapi karena akan
berpengaruh pada tahapan berikutnya yaitu pekerjaan aci. Dalam proses
plesteran harus sistem yang benar dan baik serta padat sehingga hasilnya
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 8

terlihat lurus dan memiliki permukaan yang rata dimaksudkan agar pekerjaan
acian menjadi mudah
Plesteran dan aci 1:2
Plesteran dan aci dinding bata dengan adulan 1 semen : 2 pasir digunakan 30
cm di atas beton sloof.
Volume plesteran dan aci dihitung dengan satuan m².

C. PEKERJAAN KUSEN PINTU, DAUN PINTU DAN JENDELA


Pekerjaan dinding dan pelapis dinding merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

PEKERJAAN PELAKSANAAN
Pekerjaan untuk dinding dilaksanakan setelah pekerjaan sloof terselesaikan, sloof
sebagai tumpuan pasangan bata (dinding) diberikan permukaan yang kasar agar pas.
bata terikat rapi dan kokoh. Dengan dibuatkan profil bantuan (waterpass) agar
pemasangan dinding rapi dan rata. Pencampuran untuk pekerjaan dinding pasaangan
trassram 1 PC : 2 Ps untuk bagian bawah dinding dan kamar mandi (ketinggian sesuai
dengan gambar kerja). Sedangkan pas. bata 1 PC : 4 Ps untuk pasangan dinding
lainnya, keculai KM/WC.

Permukaan dinding bata, sebelum dilakukan plesteran cukup disiram air agar
mempunyai daya ikat yang baik.

Dalam pekerjaan plesteran dengan dengan mengunakan batangan aluminium (Straigh


Edge) atau kayu, agar dihasilkan permukaan yang rata dan rapi. Dalam Pekerjaan
Plesteran ini, agar hasil finisnya membentuksuatu permukaan yang rapi dan teratur
akan dibuatkan kepala acuan yang terdiri dari plesteran dengan ketebalan yang sesuai
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 9

dengan ketebalan plesteran akhir lebar ± 5 cm. Kepala acuan (Heading) ini dibuat
vertikal, diukur dengan seksama sehingga benar tegak lurus terhadap bidang datar dan
horizontal. Jarak antar headding ini ± 3 M. Setelah headding-headding ini dibuat,
barulah pekerjaan plasteran secara keseluruhan dilakukan. Selanjutnya dapat
dilaksankan pekerjaan acian. Pekerjaan acian baru boleh dilaksanakan setelah
permukaan dinding yang diplester sudah cukup kering.

Ada dua opsi disini untuk pekerjaan pasangan dinding/plesteran ini, yang pertama
pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloof selesai
tanpa menunggu selesainya pekerjaan struktur pada lantai tersebut secara
keseluruhan, yang kedua pasangan dinding batu bata baru dikerjakan setelah
pekerjaan struktur (sloof/balok, kolom, balok & plat lantai, ringbalk) selesai dikerjakan
secara keseluruhan pada lantai tersebut, untuk selanjutnya pekerjaan dinding
pasangan batu bata tersebut dapat dikerjakan bersamaan waktunya secara simultan
dengan pekerjaan struktur beton bertulang pada lantai diatasnya.

Dalam hal ini, Kontraktor lebih cenderung kepada opsi kedua, dimana Pekerjaan
struktur pada lantai tersebut diselesaikan terlebih dahulu secara keseluruhan, baru
kemudian pekerjaan dinding pasangan batu bata dikerjakan. Sebagai tambahan
keterangan untuk opsi kedua ini ; untuk mengikat struktur dengan Dinding Pasangan
Batu Bata, maka pada beton struktur diberi angkur besi dengan jarak yang proporsional
atau sesuai dengan yang disyaratkan.

PEMASANGAN PINTU

Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang
disebut Kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu
memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu
yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan
terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 10

diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa
pelapisan. Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu,Kusen logam dapat terbuat dari
alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat
ditutup dengan lapisan cat dan dirawat engan baik untuk mencegah korosi.

Ukuran penampang batang kayu untuk rangka pintu dan jendela adalah sebagai
berikut :

 Pada pintu biasa dengan satu daun: 5/10 5/12 5/14 5/15 cm ,6/10 6/12 6/14 6/15
cm 7/12 cm
 Pada pintu rangkap dengan dua daun:8/10 8/12 8/14 8/15 cm

Bagian-Bagian Kusen
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 11

PEMASANGAN KUSEN PINTU


 Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau
 Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank
untuk menentukan kedudukan kusen.
 Pasang angker pada kusen secukupnya.
 Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari
tinggi bouwplank.
 Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan
unting-unting.
 Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
 Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
 Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
 Bersihkan tempat sekelilingnya.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 12

Cara memasang kaca pada daun pintu/jendela adalah sebagai berikut;


 Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas.
Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas daun
pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
 Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
 Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau
kain untuk memegang kaca.
 Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun
pintu/jendela.
 Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
 Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang
dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada permukaan kaca
karena gerakan martil.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 13

D. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan Plafond merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Pekerjaan Pelaksanaan

 Pengukuran spasi pemasangan rangka dan gantungan sesuai dengan spesifikasi


teknis yang dianjurkan.
 Pengukuran tinggi plafond untuk disesuaikan komponen MEP yang akan di
pasangkan diatas plafon.
 Pekerjaan pasang plafond pada plat lantai / balok yang pertama dilakukan pasang
penggantung rangka (tie rod) dengan menggunan paku tembak.
 Bila pemasangan pada bagian top / tanpa plat lantai maka gantungan dibuat pada
rangka atap.
 Mengukur kedataran penggantung diperlukan agar menghasilkan plafond yang
tidak gelombang.
 Dilanjutkan dengan memasang rangka plafond, lakukan juga pengecekan
kedataran posisi rangka dengan waterpass. Rangka hollow tulangan utama
menggunakan ukuran 4x4 sedangkan untuk tumpuan plafon rangka hollow ukuran
4x2. Setiap rangka diikat dengan menggunakan screw # 1/8 dengan menggunakan
bor / obeng.
 Jarak pemasangan tulangan utama (hollow 4x4) dan tulangan tumpuan (hollow
2x4) harus sesuai spesifikasi.
 Kemudian dilanjukan dengan pemasangan gysum dengan menggunakan screew #
1/8 dan bor sekrup.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 14

 Selanjutnya adalah pekerjaan menutupi sambungan antar gypsum dengan paper


tape / kasa plafond untuk menghindari keretakan.
 Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound pada sambungan gypsum dan titik-
titik sekrup.
 Lalu dilanjutkan dengan pengecatan plafon

a. Pemasangan Rangka plafond Kalsiboard 4 mm


Pekerjaan Pelaksanaan
Untuk pemasangan kalsiboard, hanya ada beberapa tahap utama yang perlu
diperhatikan, meliputi pembagian zoning, tahap framing, dan pemasangan.
Langkah pertama adalah pembagian zoning.Tentukan bagian manakah yang
berpotensi menjadi ruangan tambahan untuk kebutuhan baru hunian Anda.Ruangan
tersebut dapat merupakan ruang kosong di sebelah dapur, ruangan keluarga yang
dekat dengan ruang tamu, atau ruangan manapun yang telah Anda pertimbangkan
dengan matang.Setelah itu, ukurlah dimensi ruangan tersebut dalam dua variabel,
yaitu berdasarkan lebar permukaan dinding dan ketinggian dinding partisi yang
diukur dari permukaan lantai ke plafon.Setelah mendapatkan dimensi kebutuhan
ruangan, kita dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 15

Untuk tahap framing, biasanya dipasang balok penguat setiap 75 cm – 1 meter.


Framing di sini berfungsi untuk menahan beban dinding dan menjaga agar
permukaan kalsiboard tidak melendut (atau istilahnya letoy) sehingga tidak terkesan
seperti dinding. Ketebalan balok framing sendiri juga menentukan ketebalan dinding
partisi yang akan dibuat. Karena material kalsiboard tidak terlalu tebal (> 1cm) maka
berilah selisih untuk ketebalan dinding yang diperlukan sekitar 2 cm. Misalnya
ketebalan dinding partisi yang diperlukan adalah 12 cm, maka 12 dikurangkan 2 cm
sehingga digunakan balok dengan ketebalan 10 cm (misalnya kaso ukuran 8/10).
Tahap berikutnya adalah pemasangan kalsiboard itu sendiri.Kalsiboard bersifat
ringan sehingga dapat dilem dengan lem material khusus, yang bisa diperoleh di
toko material terdekat.Yang perlu diperhatikan pada saat penyatuan kalsiboard
dengan rangka atau balok framing adalah kerekatannya cukup kuat. Hasilnya akan
lebih maksimal jika Anda memastikan sewaktu mulai memasang kalsiboard hingga
waktu lem telah kering secara intens dengan cara menekan-nekan permukaan
kalsiboard pada bagian dinding partisi yang ditopang langsung oleh balok framing.
Sementara untuk finishing, tidak diperlukan lagi pengecatan atau pelapisan dinding
partisi.Selain membersihkan sisa-sisa lem putih yang menempel pada bagian
pertemuan-pertemuan dinding, pekerjaan dinding partisi ini telah selesai.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 16

E. PEKERJAAN PENGECETAN
Pekerjaan pengecetan merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

PEKERJAAN PELAKSANAAN
Urutan yang benar dari langkah-langkah ini adalah kunci utama dalam memberikan
keberhasilan dalam mengecat ruangan dengan hasil yang menyegarkan dan
menyamankan bagi semua orang yang melihatnya. Tip : Mulailah mengecat langit-
langit terlebih dahulu kemudian dinding.
Langkah 1 – Bersihkan Langit-langit kemudian Dinding
Hilangkan debu, kotoran, dan noda lemak (yang dapat merusak halusnya hasil
pengecatan) dengan air, deterjen pencuci piring, dan spons berpori. Bersihkan dan
bilas langit-langit dan dinding dengan air bersih untuk menghilangkan residu sabun.
Langkah 2 – Lakukan Penyelaan di sekitar Tepi tembok
Mulailah dari sudut ruangan, gunakan kuas kecil no 2” atau 2,5” untuk “menyela”
membuat garis selebar tiga inci di sepanjang sisi dimana dinding dan langit-langit
bertemu.
Buatlah penyelaan setiap satu bagian di satu waktu, Antara pembuatan garis
(Penyelaan) dan pengecatan harus bergantian untuk Menjaga tepi yang tetap basah
dan mencegah tampaknya garis penyelaan diantara pertemuan dinding dan langit-
langit.
Langkah 3 – Pengecatan Langit-langit dengan Kuas Roll
Sebelum Anda mulai mengecat langit-langit, hilangkan kelebihan cat pada kuas roll
dengan digulirkan bolak-balik dengan perlahan di atas bak cat.
Mulailah pengecatan dari sudut ruangan, mencocokan dan membaurkan cat baru ke
langit-langit yang telah dicat Sebelumnya. Pengecatan lebih baik dilakukan dengan
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 17

cara melebar bukan memanjang, dan pastikan gerak pengecatan dengan kuas roll
harus bersilangan dengan tubuh Anda daripada sejajar dengan tubuh anda, hal ini
sebaiknya dilakukan untuk menghindari tekanan (keseleo) dan rasa sakit pada leher
dan punggung.
Langkah 4 – Pengecatan Dinding
Setelah langit-langit kering, kembali ke tempat di mana Anda Mulai mengecat. Gunakan
kuas penyela secara hati-hati untuk membuat garis antara dinding dan langit-langit.
Lebarkan garis penyela sekitar dua hingga tiga inci dari sisi jendela, pintu dan papan
coran. Setelah Anda bikin garis di sekitar area seluruh dinding, lalu gunakanlah kuas
roll untuk mengecat semua bagian dinding.

Untuk lebih efisiens, mulailah dari sudut dinding dan lakukan pengecatan dengan
menggunakan pola W untuk setiap 1 m x 1 m, kemudian isi bagian yang belum tercat
tanpa mengangkat kuas roll. Lanjutkan pengecatan setiap bidang dinding sampai Anda
selesai. Lakukan Pengecatan setiap satu bidang dinding di satu waktu .

Langkah 5 – Pengecatan Lis Plafond


Setelah dinding benar-benar kering, Tempelkan seal tape cat warna biru di tempat
bertemunya lis-an plafod dengan dinding. Lakukan pengecatan pada papan coran,
papan dasar dan kusen pintu juga jendela dengan menggunakan kuas No 2”. Ketika
mengecat lis, cat lah bagian atas pintu dan jendela terlebih dahulu kemudian menurun
sehingga cat yang belepotan bisa dirapihkan. Pengecatan papan dasar pinggir
haruslah yang terakhir.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 18

F. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Atap merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan sebelum
pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

G. PEKERJAAN RALLING DAN TANGGA BESI


Pekerjaan ralling dan tangga besi merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja

PEKERJAAN PELAKSANAAN
Setelah dilakukan survey, pengukuran dan persiapan barng selanjutnya dilakukan
pemasangan dengan cara, yaitu melakukan penggalian tanah untuk pemasangan tiang
post yang tentunya sudah diukur terlebih dahulu baik itu luasnya maupun
kedalamannya serta kelurusannya dengan memakai benang sponengan.

Apabila pengalian sudah selesai langkah selanjutnya memasang post dengan cara
memukul bagian kedalaman kurang lebih 20 cm agar posisi post tegak lurus dan
dibagian yang ditanam diberi angkur 4 (empat) buah dengan cara dilas sebelum
dilakukan pengecoran.
Setelah post-post itu terpasang kemudian dilakukan penyetelan / pemasangan beam
dengan cara memasang baut-baut kemudian kita chek kelurusan dan ketinggiannya
sesuai gambar setelah itu baru kita cor sesuai tahapannya sebagai berikut :
1. Dasar pondasi diurug pasir
2. Memasang bekitsting pada bagian atasnya
3. Menyiram lubang dengan air.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 19

4. Mengecor dengan adukan 1 pc : 2 pasir : 3 kerikil


5. Finishing pondasi.
Apabila sudah selesai pengecoran baru kita pasang perlengkapannya seperti reflector,
t end kemudian mengelas baut-bautnya untuk menghindari pencurian.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Satuan kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Pekerjaan : Pembangunan Asrama Putri Hippmas

Alamat Pokja ULP : Link. Tanassaang, Kel. Alehanuae Kabupaten Sinjai

RUANG LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL

Pada Pekerjaan pembangunan Pembangunan Asrama Putri Hippmas, ini dapat


dikelompokkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut

1. Pekerjaan Elektrikal
2. Pekerjaan Instalasi Ar Bersih,
3. Pekerjaan Instalasi Disposal Cair;
4. Pekerjaan Instalasi Disposal Padat,
5. Pekerjaan Akhir

Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan STRUKTUR dapat dilihat pada scedule


pelaksanaan

A. PEKERJAAN ELAKTRIKAL
Pekerjaan Elektrikal merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 2

Cara praktis pemasangan instalasi listrik

 Buat diagram instalasi listrik.


 Tentukan jalur kabel utama sesuai gambar dan kondisi tempat yang dilalui kabel-
kabel.
 Dalam menentukan letak stop kontak atau saklar, sebaiknya mempertimbangkan :
 Kemudahan pemakaian(pengoperasian) stop kontak/saklar berdasarkan kondisi
dan kegunaan ruangan.
 Ketepatan letak penempatan stop kontak/saklar berdasarkan kebutuhan dalam
ruangan yang dimaksud.
 Pemasangan kabel utama dimulai dari sumber listrik berada, dalam hal ini lokasi
KWH meter
 Menentukan diameter meter kabel berdasarkan daya(watt) yang mengalir
(melewati) pada jalur kabel tersebut.
 Jalur utama menggunakan kabel berdiameter besar (maksimal daya sumber yang
terpasang).
 Jalur saklar /stop kontak bisa berdiamater dibawah jalur utama, tergantung
komponen (lampu atau alat) yang terpasang.
 Sebaiknya setiap sambungan kabel stop kontak/saklar yang tersambung dengan
jalur utama, dimasukkan kedalam kotak sambungan.
 Pemasangan jalur kabel diletakkan pada tempat yang aman dan sedemikian rupa.
Gunakan pelindung kabel (PVC), bila melewati tempat yang diperkirakan akan
mempengaruhi kondisi kabel.
 Gedung bertingkat 2 atau lebih dianjurkan pembuatan group dengan masing-
masing MCB . Kegunaannya memudahkan pemakaian (pengoperasian), baik
pengechekkan maupun pemeliharaan (maintenance) instalasi. Selain dari itu, bila
sewaktu-waktu ada gangguan hubung singkat (arus pendek), group lain tidak
terganggu.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 3

 Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik, selalulah mengikuti aturan yang


sudah ditetapkan.
 Contohnya: Kabel berwarna hitam disambungkan ke jalur fasa(strom) dan warna
biru disanbungkan ke jalur Nol(netral), juga warna kuning disambungkan ke jalur
pentanahan (grounding).
 Kegunaannya kita akan dimudahkan dalam penyambungan kabel sesuai fungsinya,
sehingga terhindar dari kesalahan penyambungan. Berikut Tabel Warna Kabel ref.
dari PUIL-2000:

 Persiapan tools yang dibutuhkan untuk pengerjaan instalasi Listrik. Kegunaannya,


hasil pekerjaan akan semakin yakin aman dan rapih. Juga akan mempercepat
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 4

selesainya pekerjaan, karena tidak terbuang waktu untuk mencari tools yang
dibutuhkan.
Peralatan instalasi listrik diantaranya:
1.Multimeter
2. Palu
3. Tang potong
4. Tang lancip
5. Tang kombinasi
6. Test pen
6. Pengupas kabel
7. Obeng plus
8. Obeng minus
 Persiapan tools yang dibutuhkan untuk pengerjaan instalasi Listrik. Kegunaannya,
hasil pekerjaan akan semakin yakin aman dan rapih. Juga akan mempercepat
selesainya pekerjaan, karena tidak terbuang waktu untuk mencari tools yang
dibutuhkan.
 Menyusun kebutuhan pelengkapan instalasi listrik
Kegunaannya , memudahkan kita mengetahui seberapa banyak komponen
instalasi listrik dibutuhkan dan mengetahui jenis-jenis perlengkapan instalasi listrik
yang akan dipasang. Dalam pemilihan komponen listrik dianjurkan berstandard
PLN.
(contoh: komponen listrik)
1. Kabel NYM ukuran 2,5mm
2. Kabel NYM ukuran 1,5mm
3. Pipa Union/PVC ukuran 5/8”
4. Tule(tutup ujung kabel) ukuran 5/8”
5. Lasdop(tutup sambungan kabel)
6. Kotak sambung 3
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 5

7. Kotak sambung 4 5/8”


8. Sakelar Tunggal 6A/250V
9. Sakelar seri 6A/250V
10. Sakelar tukar 6A/250V
11. Stop kontak 10A/250V
12. Klem No. 8, 10
13. Lampu pijar –
14. Fitting –
15. Isolasi –

B. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH


Pekerjaan Instalasi air bersih merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Buatlah gambar sederhana rancangan instalasi air rumah. Sebagai contoh, ini ada
contoh sederhana gambar rancangan instalasi air di rumah saya. Ini hanya contoh ya,
gambaran saja, karena yang sebenarnya di rumah saya lebih rumit...
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 6

Hitunglah kebutuhan pipa pvc dan jenis sambungan yang dibutuhkan. Dari gambar
rancangan instalasi air yang kita buat pada langkah no 1, maka kita dapati kebutuhan
kita adalah sebagai berikut:
 pipa pvc 2m sebanyak 5 potong
 pipa pvc 5m sebanyak 1 potong
 pipa pvc 4m sebanyak 1 potong
 pipa pvc 3m sebanyak 1 potong
 pipa pvc 1,5m sebanyak 2 potong
 kran sebanyak 5 buah
 sambungan knee sebanyak 6 buah
 sambungan tee sebanyak 4 buah
 sambungan sok drat dalam sebanyak 5 buah sesuai jumlah kran

Potong pipa pvc ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan.

Rakitlah tahap demi tahap semua pipa yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai
rancangan pada gambar anda tadi.

Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem pipa pada
ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu masukkan dalam sambungan
pipa. Demikian seterusnya untuk semua sambungan.

Untuk sambungan kran air, gunakan sambungan sok drat dalam. Karena kran yang kita
pakai drat-nya ada di luar. Saya sendiri tidak suka memakai lem pada sambungan
bagian ini, tetapi cukup dililit dengan TBA pada dratnya. Lalu baru dipasangi kran. Agar
jika membutuhkan penggantian kran di masa yang akan datang, kita tinggal
menggantinya saja tanpa harus memotong pipa.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 7

Pekerjaan pemasangan Jet Shower, Kerang air, westafel, pompa air, tandong air
dan kitchen sink
METODE PEMASANGAN JET SHOWER
Memasang shower tidak harus mengupah seorang tukang, jika Anda punya shower
yang rusak, maka Anda dapat menggantinya sendiri, asalkan mengetahui cara
memasangnya. Berikut ini penjelasan tentang cara memasang shower.

1. Jika di rumah Anda memiliki fasilitas pemanas buatan maka yang diperlukan adalah
sediakan pipa khusus untuk output air panas ke arah kran air.
Sedangkan untuk air dingin biasa cukup gunakan pipa PVC standar.
2. Siapkan kran khusus air panas dan kran lain untuk air dingin, sehingga
penggunaannya tetap terpisah. hal ini juga bermanfaat jika salah satu kran rusak,
kran yang lain masih tetap digunakan.
3. Pasang dua buah stop kran, untuk air panas harus gunakan yang berbahan logam,
sedangkan untuk air biasa dapat menggunakan stop kran berbahan plastik.
4. Siapkan juga pipa fleksibel yang berukuran pendek sekitar 25 atau 30 cm.
Pipa besi T ukuran 12 inchi yang memiliki nipple pada ujungnya.
5. Seal tape dan kunci monyet atau kunci inggris dan kunci pas.
6. Sebelum melakukan pemasangan, matikan dulu sumber air dari PAM atau dari
toren/tedmond menggunakan stop kran.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 8

7. Pada setiap ujung kran yang memiliki drat, pasang seal tape terlebih dahulu dengan
lapisan yang agak tebal. Pasang dua buah stop kran (panas dan dingin) pada sock
drat yang telah disediakan di dinding kamar mandi.
8. Pasang pipa T logam tadi pada salah satu stop kran.
9. Sambungkan pipa fleksibel pada ujung kedua stop kran, putar kencang nipple-nya
menggunakan kunci inggris secara hati-hati memutar searah jarum jam. Jangan
sampai kendur agar air tidak merembes.
10. Pasang selang shower beserta ujung showernya. Dan pasang penggantung shower
di dinding kamar mandi.
11. Shower siap digunakan dan Anda dapat menikmati air mandi dengan air panas dan
dingin sesuka Anda. Jangan lupa hidupkan sumber air terlebih dahulu sebelum
digunakan.
12. Jika tekanan air pada shower kurang deras atau tidak kencang, hal ini dapat terjadi
jika letak toren terlalu jauh dari shower. Untuk menambah tekanan air pada shower
gunakan pompa pendorong, atau pompa booster yang tersedia dengan beragam
merek. Untuk cara pemasangannya lihat artikel Cara Memasang Pompa Booster.

METODE PEMASANGAN KERANG AIR


 Semua keran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah merk AMERICAN
STANDARD dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing
sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok dipakai
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 9

yang berleher panjang dan mempunyaai ring dudukan yang harus dipasang
menempel pada dinding. Keran-keran yang dipasang dihalaman harus mempunyai
ulir sink di ruang saji dan dapat disambung dengan pipa leher angsa (extention).
Keran untuk sink di ruang saji
 Stop keran yang dapat digunakan merk Kitazawa bahan kuningan dengan putaran
berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk itu.
Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya
harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu

METODE PEMASANGAN WESTAFEL DAN KERANG WESTAFEL


 Pilihan yang paling umum adalah memasang wastafel ke tanda kurung. Untuk
implementasinya, perlu dilakukan pengukuran yang tepat, untuk menandai di dinding
pada tingkat tinggi label yang optimal. Dalam hal ini, perlu diperhatikan ketebalan
wastafel. Jika sebuah shell dengan bentuk geometris yang salah dipilih, maka nilai
rata-rata diambil sebagai ketebalan. Saat tindakan ini dilakukan dan semua nilai
dicentang lagi, Anda bisa melanjutkan untuk mengebor lubang. Kemudian di lubang
itu diperlukan untuk memasukkan dowels dan memperbaiki tanda kurung. Dan tahap
akhir kerja: memperbaiki wastafel dan memasang saniter. Jika perlu, Anda bisa
menyembunyikan komunikasi di dinding atau menutupnya dengan beberapa elemen
interior. Jangan lupa menutupi celah antara wastafel dan sealant dinding, jika tidak
air yang masuk celah akan menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 10

 Cara kedua untuk memasang kerang adalah dengan memasangnya di atas


tumpuan. Perlu dicatat bahwa pilihan ini jarang digunakan. Mungkin alasannya
terletak pada kenyataan bahwa alas tumpuan itu benar-benar tidak fungsional. Ini
lebih dari hiasan daripada tidak ada gunanya. Meski dengan bantuannya Anda bisa
berhasil menyembunyikan semua komunikasi. Kelemahan dari metode ini adalah
bahwa produsen alas tiang hampir tidak pernah membuat mereka di atas standar 50
cm. Artinya, memasang wastafel pada ketinggian optimal maka perlu dilakukan
langkah tambahan atau untuk memesan tumpuan secara terpisah. Kedua pilihan ini
mengancam dengan meningkatnya biaya perbaikan di kamar mandi.
 Metode yang lebih sederhana daripada yang dijelaskan di atas adalah memasang
wastafel di tepi jalan. Dimensi jempol lebih beragam, jadi angkat model yang optimal
akan jauh lebih sederhana. Dengan metode ini, tidak perlu memasang bracket, yang
juga mempermudah prosedur pemasangan. Tinggi shell yang terpasang disini akan
hampir sama dengan atau sedikit lebih tinggi dari tinggi batuan pengangkat, yaitu
tinggi batuan pengukur harus kira-kira sama dengan nilai perhitungan tinggi
optimum.
 Dan last but not least, perlu dijelaskan pilihan yang paling tidak layak - pemasangan
wastafel dengan mekanisme penyesuaian ketinggian. Screw spike digunakan untuk
pemasangan. Sebagai pilihan, Anda bisa menggantung wastafel ke langit-langit
pada tali. Dalam hal ini, bahkan anak pun bisa dengan mudah mengatur ketinggian
yang diinginkan, hanya dengan memutar pegangan atau menggeser tuasnya
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 11

METODE PEMASANGAN TANDON AIR


Pondasi yang dibuat dengan baik dan benar sangat penting untuk semua tangki air.
Setiap 1000 liter air memiliki berat 1 ton, sehingga sangat penting dalam
mempertimbangkan pembuatan pondasi yang mampu menahan berat keseluruhan
tangki.

1. Jenis-jenis tempat peletakan tangki :


1. Tower yang terbuat dari kerangka besi yang tidak terdapat celah pada alas
dudukan tangki.
2. Tower yang terbuat dari beton bertulang
3. Dak dari beton bertulang
4. Lantai dasar dari beton bertulang atau pasangan batu bata
2. Pondasi untuk alas tangki harus bersih, datar, rapat dan rata (water level)
3. Lokasi penempatan untuk membangun pondasi harus dalam kondisi padat dan stabil
4. Lebar pondasi harus lebih besar dari diameter tangki.
5. Jangan menempatkan tangki air di atas instalasi perpipaan dan/atau kabel tertimbun
yang mungkin memerlukan servis atau pemeliharaan.
6. Penempatan lokasi tangki harus dihindari dari daerah / lokasi yang memiiki mobilitas
dan lalu lalang yang ramai
7. Jangan memasang tangki air di atas struktur bawah tanah seperti gudang, tangki
septik, saluran limbah, dll

General Tank tidak dirancang untuk instalasi bawah tanah. Maka tidak dapat dipendam
sepenuhnya / sebagian
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 12

METODE PEMASANGAN POMPA AIR

 Pertama-tama, amplaslah terlebih dahulu pipa paralon bagian luar serta bagian
dalam yang hendak disambungkan.
 Sambungkanlah paralon terhadap pipa hisap dengan memakai lem PVC sesuaikan
panjang paralon tersebut dengan pedalaman sumur.
 Pasangkan Foot klep serta watermur, Foot klep di bagian ujung bawah paralon
sedangkan watermur di bagian ujung atas paralon.
 Masukkanlah pipa ke dalam sumur, harap dipastikan bahwa bagian ujung foot klep
minimal berada 30cm di atas permukaan tanah sumur, hal tersebut bertujuan
supaya tanah ataupun lumpur yang ada tidak terhisap.
 Tempatkan pompa air di bibir maupun di dekat sumur.
 Selanjutnya pasanglah vloksok drat luar berukuran 1×3/4 pada lubang hisap pompa
air tersebut. Tetapi sebelum melakukan pemasangan dratnya terlebih dahulu untuk
dilapisi siltif supaya tidak bocor.
 Pemasangan sudah selesai serta bisa dipakai untuk mengalirkan air ke ruangan
seperti kamar mandi, tempat menyuci, ataupun tempat yang lainnya.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 13

METODE PEMASANGAN KITCHEN SINK


 Langkah yang pertama adalah memeriksa kondisi sink apakah ada kerusakan atau
tidak. Kemudian kita bisa melanjutkan dengan menyiapkan pipa pvc dan juga lem
pipa pvc.
 Setelah semuanya siap, selanjutnya kita menyiapkan meja yang terbuat dari apapun
itu, tetpi memang lebih baik dari beton, sebagai tempat bertenggernya kitchen sink
nantinya. Selain itu, kita juga harus memikirkan dan membuat saluran air yang
bersih dan air kotor. Air yang bersih dilewatkan atas sedangkan air yang kotor lewat
dibawah kitchen sink sehingga bisa berbeda.
 Setelah itu, buat lubang sebesar pipa pvc untuk menanam pipa didalam dinding
sehingga nantinya lebih rapi.
 Setelah itu, pasang kitchen sink dengan menyemennya menjadi satu dengan meja
beton. Penyemenan dilakukan agar kitchen sink ini dapat menempel dengan kuat
sehingga tidak akan rusak meski kitchen sink diberi beban berat.
 Setelah kitchen sink terpasang, kita selanjutnya menyambung bagian kitchen sink
dengan pipa pvc yang sudah disiapkan kemudian tanam pipa pvc didalam tembok
agar lebih rapi.
 Langkah yang terakhir adalah memasang aksesories kitchen sink seperti keran air
bersih dan lain – lain. Semua aksesoris biasanya sudah termasuk dalam paket
pembelian kitchen sink sehingga kita tingga mengikuti petunjuk pabrik saja untuk
memasangnya.
Kitchen sink memang lah mudah dalam pemasangannya, yang perlu diperhatikan
hanyalah meja beton yang akan menjadi tempat kitchen sink dipasang. Hal ini
dikarenakna jika meja beton tidak mempunyai kekuatan yang cukup maka bisa saja
terjadi kerusakan yang akan menjadi sebuah bencana dikemudian hari.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 14

C. PEKERJAAN DISPOSAL CAIR


Pekerjaan disposal cair merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.


 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate
valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
 Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman
pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung, bagian
ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat
lengket dengan kuat.
 Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan
diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 15

METODE PEMASANGAN FLOORDRAIN


 Floor drain dan Clean out yang digunakan adalah metal verchroom, lobang dia. 2”
dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan
depverchron dengan draad untuk clean out merk setara AMERICAN STANDARD.
 Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu.
 Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsultan Management Konstruksi.
 Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai ukuran floor drain tersebut.
 Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air
Embeco ex. MTC dan pada lapis teratas setebal 5 mm diisi dengan lem Araldit ex.
Ciba.
 Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass,
dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 16

METODE PEMASANGAN ROOFDRAIN


Pada titik tertentu pada talang horizontal terdapat roof drain, yaitu
lubang keluarnya air dari talang horizontal menuju talang vertikal. Pada
roof drain diberi saringan yang menonjol sekurang-kurangnya 10 cm di atas
permukaan. Jumlah luas lubang saringan tidak boleh lebih kecil dari 1,5
kali luas penampang talang tegak.
Agar air dapat lancar dan tidak menggenang di talang horizontal,
maka talang horizontal idealnya memiliki kemiringan 2%. Artinya, setiap
satu meter panjang pipa, selisih ketinggiannya 2 cm. Jangan lupa pada
roof drain ditutup saringan agar kotoran dari atap tidak masuk ke dalam
pipa vertikal.
Untuk memudahkan perawatan talang horizontal, maka perlu
tangga monyet yang aman. Karena secara periodik, talang ini harus
dipelihara. Tangga ini menempel pada salah satu sisi dinding pada area
service. Letak tangga memudahkan orang melakukan perawatan pada
talang horizontal.Tetapi talang juga cukup terlindung dari tindak
kejahatan, sehingga tidak berada di area publik.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 17

METODE PEERJAAN BAK KONTROL

Pembuatan Bak Kontrol sangat lah penting dalam pembangunan proyek apapun,
karena bak kontrol berfungsi untuk mengetahui jalan nya saluran air dan mencegah
terjadi nya sumbatan pada saluran air. Jika tidak ada bak kontrol sangat berefek yang
sangat menyedihkan seperti banjir karena tidak pernah tau saluran akan tersumbat di
bagian mana dan tidak bisa di bersihkan

 Tentukan titik mana yang akan dibuatkan bak kontrol


 Besi berfungsi sebagai tiang pondasi pada bak kontrol agar lebih kuat dan tahan
lama, setalah pondasi besi sudah terpasang lanjut ke pemasangan
 Bisa Pakai Bata Merah / Batako untuk menjadi dinding pada bak kontrol, panjang,
lebar, & tinggi sesuai dengan saluran yang akan terhubung ke bak kontrol. tetapi
posisi bak kontrol harus lebih besar dari saluran air.
 Setelah dinding terpasang maka lakukan lah perapihan pada dinding bak kontrol
agar terlihat lebih rapi dan buat tutup bak kontrol nya juga jika suatu saat
bermasalah pada saluran air sangat lah mudah untuk mengecek nya
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 18

D. PEKERJAAN DISPOSAL PADAT


Pekerjaan disposal padat merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

 Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10
bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak
mudah bocor.
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate
valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
 Pasangan clean out dan accessories lainnya.
 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi
siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban
air.
 Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum
diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak
saat menerima beban air.
 Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka
kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus
dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
 Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.
 Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
 Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 19

 Buat sumur resapan dan bak kontrol.

Testing dan commissioning


 Sebelum disambung ke sanitair semua pipa plumbing harus di test dulu dengan
menggunakan tekanan hydrostatis sebesar 5 – 8 bar selama 24 jam, dimana
pada saat itu tidak boleh ada penurunan tanah.
 Khusus untuk instalasi air bersih, sebelum digunakan pipa dibersihkan dahulu
(flushing) dari kotoran yang mungkin masih tersisa dalam pipa. Pembersihan pipa
dapat melalui lubang clean out.
 Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang
dimaksudkan apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan peralatan yang
terpasang dapat segera ditanggulangi/diperbaiki.
 Test commissioning dari fungsi masing-masing peralatan yang terpasang.

METODE PEKERJAAN PEMBUATAN SEPTICTANK

Untuk Membuat Saluran Pengolahan dan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
(Sanitasi) dengan sistem septic tank sesungguhnya yaitu sumur rembesan atau sumur
kotoran. septic tank adalah sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak
penampungan kotoran cair serta padat, bak resapan, dan pipa pelepasan air bersih
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 20

serta hawa. perihal yang yang perlu di perhatikan waktu pembangunan septic tank
supaya tidak mencemari air serta tanah sekitarnya yaitu :

 jarak sekurang-kurangnya dari sumur air bersih sekurangnya 10m.


 untuk buang air keluaran dari septic tank butuh dibikin tempat resapan dengan
lantai septic tank dibikin miring kearah area lumpur.
 septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah
air limbah pada 70-90 persen dari volume pemakaian air bersih.
 waktu tinggal air limbah di dalam tangki diperkirakan sekurang-kurangnya 24 jam.
 besarnya area lumpur diperkirakan agar bisa menyimpan lumpur yang dihasilkan
tiap-tiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun serta waktu pengambilan lumpur
diperhitungkan 2-4 th..
 pipa air masuk kedalam tangki sebaiknya senantiasa lebih tinggi kurang lebh 2. 5
cm dari pipa air keluar.
 septic tank mesti dilengkapi dengan lubang kontrol serta lubang penghawaan untuk
buang gas hasil penguraian. supaya septic tank tidak gampang penuh serta
mampat, awet serta tahan lama butuh di perhatikan perihal tersebut :
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 21

 kemiringan pipa
kemiringan pipa memastikan kelancaran sistem pembuangan limbah. selisih
ketinggian kloset serta permukaan air bak penampung kotoran sekurang-
kurangnya 2 persen, berarti tiap-tiap 100cm ada perbedaan ketinggian 2cm.
 penentuan pipa yang tepat
pipa saluran baiknya berbentuk pvc. ukuran sekurang-kurangnya yaitu 4 inchi.
rumah yang mempunyai jumlah toilet yang banyak baiknya memakai pipa yang
semakin besar. perancangan saluran diusahakan dibikin lurus tanpa belokan,
dikarenakan belokan atau sudut bisa bikin mampat.
 cocokkan kapasitas septic tank
untuk tempat tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibikin septic
tank dengan ukuran ( 1. 5×1. 5×2 )m. bak endapan serta sumur resapan bias
dibikin dengan ukuran ( 1x1x2 )m. makin banyak penghuni rumah maka makin
besar ukuran yang diperlukan.
 bak mesti kuat serta kedap air
 septic tank mesti terbuat berbahan yang tahan pada korosi, rapat air serta tahan
lama. konstruksi septic tank mesti kuat menahan gaya-gaya yang timbul
disebabkan tekanan air, tanah ataupun beban yang lain.
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 22

E. PEKERJAAN AKHIR
Pekerjaan disposal padat merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus
dilaksanakan sebelum pekerjaan proyek PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRI HIPPMAS.

yang sebenarnya dikerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja,
sedangkan waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja.

Pekerjaan Akhir, Merupakan Pekerjaan Pengantung dan Finishing, Pekerjaan Kunci


dan penggantung dilakukan tahap terakhir, mengingat pekerjaan ini hanya merupakan
pekerjaan pemasangan saja tanpa memerlukan tinggkat kesulitan yang tinggi.
Pemasangan material sesuai dengan gambar kerja. Pada tahap akhir pekerjaan ini,
dilakukan pembersihan dalam dan sekitar area bangunan, terhadap sisa-sisa bahan
bangunan yang tidak terpakai lagi. Serta dilakukan pemeriksaan kembali terhadap
kualitas dan kuantitas pekerjaan secara keseluruhan sesuai dengan yang terdapat
dalam Kontrak Perjanjian Pekerjaan. Hasil pekerjaan yang kurang sempurna dan belum
diterima baik oleh Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas, dapat segera diperbaiki

Pemiliharaan, Sebelum masuk masa pemeliharaan dilakukan pengecekan bersama


antara Pengawas, Owner dan Kontraktor pada setiap bagian pekerjaan. Adapun hasil
pengecekan bersama dituangkan dalam bentuk lembar defeklist pekerjaan guna
mempermudah pelaksanaan perbaikan. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan setelah
masa pelaksanaan dan pengecekan akhir semua pekerjaan selesai serta disetujui oleh
owner dan Pengawas. Pada masa pemeliharaan secara periodik dilakukan pengecekan
berkala terhadap sistem mekanikal dan elektrikal yang dikerjakan, termasuk pekerjaan
lainnya.

Kesimpulan, Dari metode pelaksanaan tersebut maka dapat diperkirakan waktu


pelaksanaan tiap – tiap pekerjaan dan dapat diperkirakan item – item pekerjaan mana
saja yang pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara bersamaan untuk kemudian
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Aspuri HIPPMAS 23

dapat dibuat time schedule proyek secara keseluruhan yang seefisien mungkin
sehingga tuntutan pekerjaan dapat terpenuhi khususnya mengenai ketepatan waktu.

Demikian metode pelaksanaan ini kami sampaikan sebagai gambaran pelaksanaan


pekerjaan.

Makassar, 05 Juli 2018

CV. AIY ARTHA PERDANA

Ir. MUH. AMIN RAHMAN


Direktur

Anda mungkin juga menyukai