Anda di halaman 1dari 233

DOKUMEN STANDAR PELELANGAN

Pelelangan Elektronik
( Digunakan dalam pengadaan dengan metode Pelelangan Nasional (National Competitive
Bidding/NCB) pada proyek yang dibiayai oleh Asian Development Bank di Indonesia )

ADB LOAN NO. 2928-INO

UNTUK

PEKERJAAAN
PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LABORATORIUM TERPADU POLITEKNIK
PERTANIAN NEGERI PANGKEP

Panitia Pengadaan Barang


ADB LOAN NO. 2928-INO: Polytechnic Education Development Project
PROJECT IMPLEMENTATION UNIT - POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
PANGKEP

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP


2018
1|Page
STANDARD BIDDING DOCUMENT
e-procurement
( For use in National Competitive Bidding (NCB) method
under Asian Development Bank-financed projects in Indonesia )

ADB LOAN NO. 2928-INO

FOR

PROCUREMENT
CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED
LABORATORY

Procurement Committee for Goods


ADB LOAN NO. 2928-INO: Polytechnic Education Development Project
PROJECT IMPLEMENTATION UNIT - POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
PANGKEP

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP


2018
2|Page
DOKUMEN STANDAR PELELANGAN /
STANDARD BIDDING DOCUMENT
e-procurement
No. 01/Works/Polipangkep/Pengtn-PHK PMPP 1/2018
Tanggal / Date : 21 Mei 2018

UNTUK / FOR

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LABORATORIUM TERPADU
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

PROCUREMENT
CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED
LABORATORY

Panitia Pengadaan Barang / Procurement Committee for Goods


PIU- Polytechnic Education Development Project
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

3|Page
Tahun Anggaran / Fiscal Year: 2018

DOKUMEN STANDAR PELELANGAN


Pelelangan Elektronik
( Digunakan dalam pengadaan dengan metode Pelelangan Nasional (National Competitive
Bidding/NCB) pada proyek yang dibiayai oleh Asian Development Bank di Indonesia )

ADB LOAN NO. 2928-INO

UNTUK

PEKERJAAAN
PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LABORATORIUM TERPADU
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

Panitia Pengadaan Barang


ADB LOAN NO. 2928-INO: Polytechnic Education Development Project
PROJECT IMPLEMENTATION UNIT - POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
PANGKEP

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP


2018

4|Page
STANDARD BIDDING DOCUMENT
e-procurement
( For use in National Competitive Bidding (NCB) method
under Asian Development Bank-financed projects in Indonesia )

ADB LOAN NO. 2928-INO

FOR

PROCUREMENT
CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED LABORATORY

Procurement Committee for Goods


ADB LOAN NO. 2928-INO: Polytechnic Education Development Project
PROJECT IMPLEMENTATION UNIT - POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
PANGKEP

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP


2018
5|Page
DOKUMEN STANDAR PELELANGAN /
STANDARD BIDDING DOCUMENT
e-procurement
No. 01/Works/Polipangkep/Pengtn-PHK PMPP 1/2018
Tanggal / Date : 21 Mei 2018

UNTUK / FOR

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LABORATORIUM TERPADU
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

PROCUREMENT
CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED
LABORATORY

Panitia Pengadaan Barang / Procurement Committee for Goods


PIU- Polytechnic Education Development Project
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

Tahun Anggaran / Fiscal Year: 2018

6|Page
DAFTAR ISI LIST OF CONTENT
BAB I. UMUM 13 CHAPTER I. GENERAL 13

BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN 15 CHAPTER II. INVITATION FOR BIDS (IFB) 15

PENGUMUMAN PELELANGAN TERCANTUM INVITATION FOR BIDS IN SPSE APPLICATION


DALAM APLIKASI SPSE
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 16 CHAPTER III. INSTRUCTIONS TO BIDDERS 16

A. UMUM 16 A. GENERAL 16
1. LINGKUP PEKERJAAN 16 1. SCOPE OF WORKS 16
2. SUMBER DANA 16 2. SOURCE OF FUNDS 16
3. PESERTA LELANG YANG MEMENUHI SYARAT 16 3. ELIGIBLE BIDDERS 16
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN 19 4. BAN ON CORRUPTION, COLLUSION AND 19
NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN NEPOTISM (KKN) AND FRAUD
5. BAHAN, PERALATAN, DAN JASA YANG 19 5. ELIGIBLE MATERIALS, EQUIPMENT, AND 19
MEMENUHI PERSYARATAN SERVICES
6. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA 20 6. ONE BID ONE BIDDER 20
B. DOKUMEN PENGADAAN 20 B. BIDDING DOCUMENT 20
7. ISI DOKUMEN PENGADAAN 20 7. CONTENTS OF BIDDING DOCUMENT 20
8. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN 21 8. LANGUAGE OF BIDDING DOCUMENT 21
9. KLARIFIKASI DOKUMEN PENGADAAN, 21 9. CLARIFICATION OF BIDDING DOCUMENT, 21
PEMBERIAN PENJELASAN DAN PENINJAUAN PRE-BID MEETING, And SITE VISIT
LAPANGAN
10. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN 22 10. AMENDMENT OF BIDDING DOCUMENT 22
11. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN 23 11. ADDITIONAL TIME FOR SUBMISSION OF 23
PENAWARAN BIDS
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 23 C. PREPARATION OF BID 24
12. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 23 12. COST OF BIDDING 24
13. BAHASA PENAWARAN 23 13. LANGUAGE OF BID 24
14. DOKUMEN-DOKUMEN YANG TERMASUK 24 14. DOCUMENTS COMPRISING THE BID 24
DALAM PENAWARAN
15. HARGA PENAWARAN 25 15. BID PRICE 25
16. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA 25 16. CURRENCIES OF BID AND PAYMENT 26
PEMBAYARAN
17. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA 26 17. VALIDITY OF BID AND WORK 26
WAKTU PELAKSANAAN IMPLEMENTATION PERIOD
18. PENGISIAN FORM KUALIFIKASI 26 18. FILLING IN A QUALIFICATION FORM 26
19. PAKTA INTEGRITAS 26 19. INTEGRITY PACT 27

7|Page
20. PERNYATAAN JAMINAN PENAWARAN 26 20. BID-SECURING DECLARATION 27.
D. PEMASUKAN PENAWARAN 27 D. SUBMISSION OF BIDS 27
21. PEMASUKAN / PENYAMPAIAN PENAWARAN 27 21. SUBMISSION OF BIDS 27
22. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN 28 22. DEADLINE FOR SUBMISSION OF BIDS AND 28
PENAWARAN DAN PENAWARAN LATE BIDS
TERLAMBAT
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 29 E. BID OPENING AND EVALUATION 29
23. PEMBUKAAN PENAWARAN 29 23. OPENING OF BIDS 29
24. KLARIFIKASI PENAWARAN 30 24. CLARIFICATION OF BIDS 29
25. KOREKSI ATAS KESALAHAN ARITMATIK 30 25. CORRECTION OF ARITHMETICAL ERRORS 30
26. EVALUASI PENAWARAN 31 26. EVALUATION OF BIDS 31
27. EVALUASI KUALIFIKASI 34 27. QUALIFICATION EVALUATION 34
28. HAK POKJA ULP UNTUK MENERIMA DAN 35 28. WORKING GROUP OF ULP`s RIGHT TO 35
MENOLAK PENAWARAN ACCEPT ANY BID, AND TO REJECT ANY
AND ALL BIDS
F. PENETAPAN PEMENANG 36 F. AWARD OF CONTRACT 35
29. PENETAPAN PEMENANG 36 29. CONTRACT AWARD 35
30. PENGUMUMAN PEMENANG 36 30. PUBLICATION OF CONTRACT AWARD 35
31. SANGGAHAN 36 31. OBJECTION 36
G. PENUNJUKAN PEMENANG 38 G. APPOINTMENT OF THE WINNING BIDDER 37
32. PENUNJUKAN PENYEDIA 38 32. APPOINTMENT OF PROVIDER 37
33. BAHP, BERITA ACARA LAINNYA, DAN 39 33. BER, OTHER MINUTES AND 38
KERAHASIAAN PROSES CONFIDENTIALITY OF PROCESS
H. PELELANGAN GAGAL 39 H. UNSUCCESSFUL BIDDING 38
34. PELELANGAN GAGAL 39 34. UNSUCCESSFUL BIDDING 39
I. JAMINAN PELAKSANAAN 39 I. PERFORMANCE SECURITY 39
35. JAMINAN PELAKSANAAN 39 35. PERFORMANCE SECURITY 39
J. PENANDATANGANAN KONTRAK 41 J. SIGNING OF CONTRACT 40
36. PENANDATANGANAN KONTRAK 41 36. SIGNING OF CONTRACT 40
BAB IV. LEMBAR DATA PENAWARAN (LDP) 43 CHAPTER IV. BID DATA SHEET (BDS) 43
BAB IV.1. DAFTAR NEGARA-NEGARA ANGGOTA 46 CHAPTER IV.1. THE LIST OF ADB MEMBER 46
ADB COUNTRIES
BAB IV.2. TINDAKAN CURANG DAN KORUPSI 47 CHAPTER IV.2. FRAUD AND CORRUPTION 47
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) 50 CHAPTER V. QUALIFICATION DATA SHEET 50
(QDS)
A. LINGKUP KUALIFIKASI 50 A. SCOPE OF QUALIFICATION 50
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI 50 B. REQUIRED QUALIFICATIONS 50
BAB VI. BENTUK-BENTUK PENAWARAN 52 CHAPTER VI. STANDARD BIDDING FORMS 52
STANDAR

8|Page
1. BENTUK SURAT PENAWARAN (UNTUK 53 1. LETTER OF BID FORM (For SINGLE ENTITY 53
PESERTA TUNGGAL ATAU PESERTA or PARTNERSHIP / JOINT OPERATION
KEMITRAAN / KSO) BIDDER)
2. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN / KERJA 55 2. FORM OF PARTNERSHIP / JOINT 55
SAMA OPERASI (KSO) (Bila Perlu) OPERATION (JO) AGREEMENT (If Applicable)
3. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS 61 3. FORM OF TECHNICAL BIDDING 61
INFORMATION
4. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 63 4. FORM OF QUALIFICATION BIDDING 63
KUALIFIKASI INFORMATION
5. BENTUK PAKTA INTEGRITAS (UNTUK 74 5. FORM OF INTEGRITY PACT 74
KEMITRAAN / KERJASAMA OPERASI-KSO)
6. BENTUK PERNYATAAN JAMINAN 75 6. FORM OF BID SECURING DECLARATION 75
PENAWARAN
BAB VII. BENTUK-BENTUK KONTRAK STANDAR 77 CHAPTER VII. STANDARD CONTRACT FORMS 77
1. SURAT PERINTAH KERJA 78 1. WORK ORDER LETTER 78
2. SURAT PERJANJIAN 80 2. LETTER OF AGREEMENT 80

BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK 85 CHAPTER VIII. GENERAL CONDITIONS OF 85


(SSUK) CONTRACT (GCC)
A. KETENTUAN UMUM 85 A. GENERAL PROVISIONS 85
1. DEFINISI 85 1. DEFINITIONS 85
2. PENERAPAN 88 2. APPLICATION 88
3. BAHASA DAN HUKUM 89 3. LANGUAGE AND LAW 89
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN 89 4. BAN ON CORRUPTION, COLLUSION AND 89
NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN NEPOTISM (KKN) AND FRAUD
5. KELAYAKAN 91 5. ELIGIBILITY 91
6. KORESPONDENSI 92 6. CORRESPONDENCE 94
7. WAKIL SAH PARA PIHAK 92 7. AUTHORIZED REPRESENTATIVES OF THE 94
PARTIES
8. PEMBUKUAN 92 8. ACCOUNTING 94
9. PERPAJAKAN 92 9. TAXES 94
10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 92 10. TRANSFERING AND/OR SUBCONTRACTING 94
11. PENGABAIAN 93 11. WAIVER 95
12. PENYEDIA MANDIRI 93 12. STANDALONE CONTRACTOR 95
13. KEMITRAAN / KSO 93 13. PARTNERSHIP 95
14. PENEMUAN-PENEMUAN 93 14. DISCOVERIES 96
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM 94 B. IMPLEMENTATION, COMPLETION, 96
DAN PEMUTUSAN KONTRAK ADDENDUM, AND TERMINATION OF
CONTRACT
15. JANGKA WAKTU KONTRAK DAN JADWAL 94 15. CONTRACT PERIOD AND WORK 96
PELAKSANAAN PEKERJAAN IMPLEMENTATION SCHEDULE
B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN 94 B.1 WORK IMPLEMENTATION 96
16. PENYERAHAN LOKASI KERJA 94 16. POSSESSION OF THE PROJECT SITE 96
17. SURAT PERINTAH MULAI KERJA 95 17. WORK COMMENCEMENT ORDER 97
9|Page
18. PROGRAM MUTU 95 18. QUALITY PROGRAM 97
19. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK 95 19. PRE-CONTRACT IMPLEMENTATION 97
MEETING
20. MOBILISASI 96 20. MOBILIZATION 98
21. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 96 21. SUPERVISION OVER WORK 98
IMPLEMENTATION
22. PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN 96 22. APPROVAL FROM WORK SUPERVISOR 99
23. PERINTAH 97 23. ORDERS 99
24. AKSES KE LOKASI KERJA 97 24. ACCESS TO THE SITE 99
25. PEMERIKSAAN BERSAMA 97 25. JOINT INSPECTION 99
26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN 98 26. COMPLETION DATE 100
27. PERPANJANGAN WAKTU 98 27. EXTENSION OF THE INTENDED 100
COMPLETION DATE
28. PENUDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN 99 28. DELAYS ORDERED BY WORK SUPERVISOR 101
29. RAPAT PEMANTAUAN 99 29. MANAGEMENT MEETINGS 101
30. PERINGATAN DINI 99 30. EARLY WARNING 101
B.2. PENYELESAIAN KONTRAK 100 B.2 CONTRACT COMPLETION 102
31. SERAH TERIMA PEKERJAAN 100 31. WORK HANDOVER 102
32. PENGAMBILALIHAN 101 32. TAKING OVER 103
33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN 101 33. OPERATING AND MAINTENANCE MANUALS 103
PERAWATAN
B.3. PERUBAHAN KONTRAK 101 B.3 ADDENDUM 103
.
34. PERUBAHAN KONTRAK 101 34. AMENDMENT OF CONTRACT 103
35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN 102 35. AMENDMENT TO SCOPE OF WORK 104
36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN 103 36. AMENDMENT TO WORK IMPLEMENTATION 105
PEKERJAAN SCHEDULE
B.4. KEADAAN KAHAR 103 B.4 FORCE MAJEURE 105
.
37. KEADAAN KAHAR 103 37. FORCE MAJEURE 105
B.5. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 104 B.5 TERMINATION AND DISCONTINUATION OF 106
. CONTRACT
38. PEMUTUSAN KONTRAK 104 39. TERMINATION OF CONTRACT 106
39. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PPK 104 40. TERMINATION OF CONTRACT BY PPK 106
40. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH KONTRAKTOR 107 40. TERMINATION OF CONTRACT BY 109
CONTRACTOR
41. PEMUTUSAN KONTRAK AKIBAT LAINNYA 108 41. CONTRACT DISCONTINUATION FOR OTHER 110
CAUSES
42. PENINGGALAN 108 42 PROPERTY 110
C. HAK & KEWAJIBAN PENYEDIA 108 C. CONTRACTOR’s RIGHTS & OBLIGATIONS 110
43. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 108 43. CONTRACTOR’s RIGHTS & OBLIGATIONS 110

10 | P a g e
44. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN 109 44. USE OF CONTRACT DOCUMENTS AND 111
INFORMASI INFORMATION
45. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL 109 45. INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS 111
46. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA 109 46. LABOR PROTECTION 111
47. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN 111 47. ENVIRONMENTAL MAINTENANCE 112
48. ASURANSI 111 48. INSURANCE 113
49. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN 112 49. CONTRACTOR’s MEASURES SUBJECT TO 113
PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS APPROVAL FROM PPK OR WORK
PEKERJAAN SUPERVISOR
50. LAPORAN HASIL PEKERJAAN 112 50. WORK PERFOMANCE REPORT 114
51. KEPEMILIKAN DOKUMEN 113 51. DOCUMENT OWNERSHIP 115
52. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB 113 52. COOPERATION BETWEEN THE 115
PENYEDIA CONTRACTOR AND SUB-CONTRACTOR
53. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI 114 53. MICRO BUSINESS, SMALL BUSINESS AND 115
KECIL SMALL COOPERATIVE
54. PENYEDIA LAIN 114 54. OTHER CONTRACTORS 116
55. KESELAMATAN 114 55. SAFETY 116
56. PEMBAYARAN DENDA 114 56. PAYMENT OF LIQUIDATED DAMAGES 116
57. JAMINAN 114 57. SECURITY 116
D. HAK & KEWAJIBAN PPK 115 D. PPK’s RIGHTS & OBLIGATIONS 117
58. HAK & KEWAJIBAN PPK 115 58. PPK’s RIGHTS & OBLIGATIONS 117
59. FASILITAS 116 59. FACILITIES 118
60. PERISTIWA KOMPENSASI 116 60. COMPENSATION EVENTS 118
E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN 117 E. CONTRACTOR’s PERSONNEL AND/OR 119
PENYEDIA EQUIPMENT
61. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN 117 61. KEY PERSONNEL AND/OR EQUIPMENT 119
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA 118 F. PAYMENT TO CONTRACTOR 120
62. HARGA KONTRAK 118 62. CONTRACT PRICE 120
63. PEMBAYARAN 118 63. PAYMENTS 120
64. HARI KERJA 120 64. DAYWORKS 122
65. PERHITUNGAN AKHIR 120 65. FINAL ACCOUNT 122
66. PENANGGUHAN 121 66. SUSPENSION OF PAYMENTS 122
67. [PENYESUAIAN HARGA] 121 67. [PRICE ADJUSTMENT] 123
G. PENGAWASAN MUTU 123 G. QUALITY CONTROL 125
68. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 123 68. SUPERVISION AND INSPECTION 125
69. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH 123 69. INTERIM WORK EVALUATION BY PPK 125
PPK
70. CACAT MUTU 123 70. QUALITY DEFECTS 125
71. PENGUJIAN 124 71. TESTS 125
72. PERBAIKAN CACAT MUTU 124 72. REMEDYING OF DEFECTS 126
73. KEGAGALAN BANGUNAN 124 76. STRUCTURAL FAILURE 126

11 | P a g e
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 125 H. SETTLEMENT OF DISPUTE 127
74. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 125 74. SETTLEMENT OF DISPUTE 127
75. ITIKAD BAIK 126 75. GOODWILL 127
76. INSTRUKSI, PEMERIKSAAN DAN AUDIT 126 76. INSTRUCTIONS, INSPECTIONS AND AUDITS 127
77. PENANGGUHAN PINJAMAN ATAU KREDIT 126 77. SUSPENSION OF ADB LOAN or CREDIT 128
ADB
BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK 129 CHAPTER IX. PARTICULAR CONDITIONS OF 129
(SSKK) CONTRACT (PCC)
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 135 CHAPTER X. TECHNICAL SPECIFICATION 135
AND DRAWINGS
BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA 136 CHAPTER XI. BILL OF QUANTITIES 136

BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN 143 CHAPTER XII. OTHER STANDARD FORMS 143

1. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA 144 1. FORM OF LETTER OF ACCEPTANCE 144


BARANG / JASA
2. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA 145 2. FORM OF WORK COMMENCEMENT ORDER 145
(SPMK)
3. Jaminan Pelaksanaan Dari Bank 147 3. Performance Security From Bank 147
4. Jaminan Pelaksanaan Dari Asuransi / 149 4. Performance Security From Insurance/Surety 149
Perusahaan Penjamin Company
5. Bentuk Jaminan Uang Muka Dari Bank 151 5. Form of Advance Payment Security From Bank 151
6. Jaminan Pemeliharaan Dari Bank 153 6. Maintenance Security From Bank 153
7. Jaminan Pemeliharaan Dari 155 7. Maintenance Security From Insurance/Surety 155
Asuransi/Perusahaan Penjamin Company

12 | P a g e
BAB I. UMUM CHAPTER I. GENERAL
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan A. This Bidding Document is based on Presidential
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Regulation No. 54 Year 2010 on Government
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Procurement last amended with Presidential
yang terakhir diubah dengan Peraturan Regulation No. 4 Year 2015 and its technical
Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk guidelines and operational technical provisions
teknisnya serta ketentuan teknis operasional for electronic procurement, and modified for
pengadaan barang/jasa secara elektronik, dan Loan 2928-INO Polytechnic Education
dimodifikasi untuk perjanjian pinjaman Loan Development Project.
2928-INO Polytechnic Education
Development Project.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, B. This document uses definitions, terms and
istilah dan singkatan sebagai berikut: abbreviations as follows:
Pekerjaan Konstruksi: seluruh pekerjaan yang Civil Works: all works related to the
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi construction of a building or constructing
bangunan atau pembuatan wujud fisik other physical design;
lainnya;
HPS: Harga Perkiraan Sendiri; OE (or HPS): Owner’s Estimate;
HEA: Harga Evaluasi Akhir FEA: Final Evaluated Price;
Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)/Joint Partnership/Joint Operation (KSO)/Joint
Venture: kerja sama usaha antar penyedia Venture: Business cooperation between
yang masing-masing mempunyai hak, bidders each having clear rights, obligations
kewajiban d Kelompok Kerja ULP yang and responsibilities under a written
berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan agreement; For the purpose of this document,
Pekerjaan Konstruksi;an tanggung jawab yang a Joint Venture may also include "Joint
jelas berdasarkan perjanjian tertulis; Operation" (termed as "Kerja Sama Operasi" in
Bahasa Indonesia under Perpres 54/2010 as
evidenced by a written agreement among all
partners of the Joint Operation includes the
statement that all partners are still jointly and
severally liable for execution of the contract".
LDP: Lembar Data Pemilihan BDS: Bid Data Sheet;
LDK: Lembar Data Kualifikasi QDS: Qualification Data Sheet;
Pokja ULP: Kelompok Kerja ULP yang ULP Working Group (Working Group of
berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Procurement Service Unit): Working Group of
Pekerjaan Konstruksi; ULP with function to implement Procurement
of Works;
PPK: Pejabat Pembuat Komitmen adalah PPK: Commitment Making Officer, responsible
pejabat yang bertanggung jawab atas for procurement implementation;
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
SPPBJ: Surat Penunjukan Penyedia SPPBJ: Letter of Acceptance as Contractor of
Barang/Jasa Works;
SPMK: Surat Perintah Mulai Kerja; SPMK: Notice To Proceed;
PHO: Serah Terima Pertama PHO: Provisional Hand Over
Pekerjaan/Provisional Hand Over

13 | P a g e
FHO: Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah FHO: Final Hand Over
Masa Pemeliharaan berakhir/Final Hand
Over.
LPSE: Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE: Electronic Procurement Unit, i.e. a
adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk working unit in K/L/D/I established to
untuk menyelenggarakan sistem pelayanan operate an electronic Procurement system.
Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
Aplikasi SPSE: Aplikasi perangkat lunak SPSE Application: Web-based application
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) software for Electronic Procurement System
berbasis web yang terpasang di server LPSE (SPSE) installed on the LPSE server and
yang dapat diakses melalui website LPSE. accessible by LPSE website.
Form Isian Elektronik: Tampilan/antarmuka Electronic Form Fields: Display/user interface
pemakai berbentuk grafis berisi komponen in graphics containing components to be input
isian yang dapat diinput oleh pengguna by the application user.
aplikasi.
Form Isian Elektronik Data Kualifikasi: Form Electronic Form Fields on Qualification Data:
isian elektronik pada aplikasi SPSE yang Electronic form in SPSE application used by
digunakan oleh peserta lelang untuk the bidder to input and send its qualification
menginput dan mengirimkan data kualifikasi. data.
E-Lelang: Proses Pelelangan sesuai dengan E-Procurement: National Competitive Bidding
ketentuan dalam Perpres 54/2010 yang (NCB) in accordance with Presidential
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Regulation 54/2010 which was last amended
4/2015 beserta petunjuk teknisnya serta by Presidential Regulation 4/2015 and its
ketentuan teknis operasional pengadaan technical guidelines as well as the technical
barang/jasa secara elektronik, dan implementation of electronic procurement as
dimodifikasi untuk perjanjian set out in Perka LKPP No.18/2012, and
pinjaman/kredit/hibah Proyek pada proyek- modified for Project loan/credit/grant
proyek yang dibiayai oleh ADB di Indonesia. agreements of ADB-financed projects in
Semua istilah “pelelangan” pada dokumen ini Indonesia. All the term “bidding” in this
merujuk pada pengertian “e-lelang”. document refers to “e-procurement”.
Bank: Bank adalah Asian Development Bank The Bank: The Bank refers to the Asian
(ADB). Development Bank (ADB).
Executing Agency: K/L/D/I atau Executing Agency: Ministry/Agency/Local
BUMN/BUMD yang menerima Government/Institutions or State-Owned
pinjaman/hibah dari ADB. Enterprises/Local-Owned Enterprises who
received Loan/Grant from ADB.
C. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan C. Working Group of ULP announce the
pelelangan ini melalui website [Kementerian/ implementation of public bidding through the
Lembaga/Pemerintah Daerah/ Institusi], website of K/L/D/I, official announcement
papan pengumuman resmi untuk masyarakat board for public, and the National Procurement
dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Portal through LPSE.

14 | P a g e
BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN CHAPTER II. INVITATION FOR BIDS
PIU - Polytechnic Education Development Project (PEDP) PIU - Polytechnic Education Development Project
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, akan melaksanakan (PEDP) of Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, will
lelang jasa konstruksi dengan pascakualifikasi sistem 1 carry out auction of construction services with post-
(satu) file secara elektronik untuk paket pekerjaan qualification of 1 (one) file system electronically for
konstruksi sebagai berikut: package of construction works as follows:

1. Paket Pekerjaan 1. Procurement Package


Nama paket : Pembangunan Workshop dan Name of : Construction Of Workshop and
pekerjaan Laboratorium Terpadu Package Integrated Laboratory
Kualifikasi : Non Kecil Qualification : Non Small
Nilai total HPS : Rp. 2.991.380.000 (Dua Owner : IDR 2.991.380.000 (Two
Milliar Estimate Millions Nine Hundred and
Sembilan Ratus Puluh Price Twenty Ninety Million Three
Sembilan Puluh Sstu Juta Three Hundred Eighty
Tiga Ratus Delapan Puluh Thousand Rupiahs,), net of
Ribu Rupiah,-), tidak tax
termasuk PPN Source of : ADB Loan No. 2928-INO
Sumber pendanaan : ADB Loan No. 2928-INO Fund through APBN – DIPA
melalui DIPA Politeknik Politeknik Pertanian Negeri
Pertanian Negeri Pangkep Pangkep Fiscal Year 2018 (78
Tahun Anggaran 2018 (78 %) and DIPA Politeknik
%) dan DIPA Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Pertanian Negeri Pangkep Fiscal Year 2019 ( 22 %)
Tahun 2019 (22 %)

2. Persyaratan Peserta 2. Bidder Requirements


Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia jasa The Procurement is open to providers listed for
konstruksi yang teregistrasi pada Layanan Procurement Lab equipment or similar and
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi registered on Electronic Procurement Service
persyaratan sebagaimana disebutkan dalam (LPSE), and meet the requirement as specified in
dokumen lelang. the bidding documents.

3. Pelaksanaan Pengadaan 3. Procurement Implementation


Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik This Procurement is conducted electronically by
dengan mengakses Sistem Pengadaan Secara accessing the application of Electronic
Elektronik (SPSE) pada alamat website Layanan Procurement System (SPSE) in LPSE website
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Politeknik address of Politeknik Pertanian Negeri Pangkep:
Pertanian Negeri Pangkep: http://lpse.polipangkep.ac.id
http://lpse.polipangkep.ac.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan 4. Procurement Schedule


Dapat dilihat pada website LPSE: May be viewed on the LPSE website:
http://lpse.polipangkep.ac.id http://lpse.polipangkep.ac.id

5. Pendaftaran dan pengunduhan (download) 5. Registration and retrieval of Procurement


Documents can be conducted as the following:
dokumen pengadaan : 2 Juli s.d. 23 Juli 2018.
July, 2 until July 23, 2018
Alamat: http://lpse.polipangkep.ac.id Address: http://lpse.polipangkep.ac.id
Waktu: lihat di LPSE Time : See at LPSE

Demikian pengumuman ini untuk dapat dimaklumi bagi This was stated to be concern of the interested
para peminat, dan atas perhatiannya kami ucapkan participants.
terimakasih.

15 | P a g e
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA CHAPTER III. INSTRUCTIONS TO
(IKP) BIDDERS (ITB)

A. UMUM A. GENERAL
1. Lingkup Pekerjaan 1. Scope of Works
1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para 1.1 Working Group of ULP makes an
peserta untuk menyampaikan announcement for bidders to submit bids
penawaran atas paket Pekerjaan for the package of civil works as contained
Konstruksi sebagaimana tercantum in LDP.
dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan 1.2 The name of the package and the scope of
sebagaimana tercantum dalam LDP. work are as described in LDP.
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban 1.3 The Bidder awarded a contract has the
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam obligation to complete the work as
jangka waktu sebagaimana tercantum described in LDP based on General
dalam LDP, berdasarkan Syarat Umum Conditions and Particular Conditions of
dan Syarat Khusus kontrak dengan mutu contract with quality that meets the
sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai technical specifications and cost under the
kontrak. contract.
2. Sumber Dana 2. Source of Funds
Pengadaan ini dibiayai dari sumber This procurement is financed by the source of
pendanaan sebagaimana tercantum dalam funding as described in LDP.
LDP.
3. Peserta Lelang Yang Memenuhi Syarat 3. Eligible Bidders
3.1 Peserta Lelang dapat berupa orang 3.1 A Bidder may be a natural person, private
perseorangan, badan swasta, atau entity, or government-owned enterprises
perusahaan milik pemerintah sesuai subject to ITB 3.5—or any combination of
ketentuan pada IKP 3.5 - atau gabungan them with a formal intent to enter into an
keduanya dengan maksud formal untuk agreement or under an existing
menandatangani kesepakatan atau agreement in the form of a Joint Venture.
berdasarkan kesepakatan yang ada In the case of a Joint Venture:
dalam bentuk Kemitraan. Dalam hal
Peserta melakukan Kemitraan/KSO:
a) Semua mitra KSO harus bertanggung a) all partners shall be jointly and
jawab renteng, dan severally liable; and
b) KSO harus menunjuk wakil yang b) the Joint Venture shall nominate a
berwenang untuk melakukan semua Representative who shall have the
bisnis untuk dan atas nama setiap dan authority to conduct all business for
semua mitra KSO selama proses and on behalf of any and all the parties
of the Joint Venture during the bidding
16 | P a g e
lelang, dan pada saat kontrak, serta process and, in the event the Joint
selama pelaksanaan kontrak. Venture is awarded the Contract,
during contract execution.
3.2 Penawar, dan semua pihak yang 3.2 A Bidder, and all parties constituting the
merupakan Peserta Lelang, harus Bidder, shall have the nationality of an
memiliki kewarganegaraan dari negara eligible country, in accordance with BDS
yang layak, sesuai dengan LDP IV.1 IV.1 (List of Eligible Countries). A Bidder
(Daftar Negara-Negara Yang Berhak) shall be deemed to have the nationality of
Peserta Lelang dianggap memiliki a country if the Bidder is a citizen or is
kewarganegaraan dari suatu negara jika constituted, or incorporated, and operates
Peserta Lelang adalah warga negara atau in conformity with the provisions of the
dibentuk, atau dimasukkan, dan laws of that country. This criterion shall
beroperasi sesuai dengan ketentuan also applied to the determination of the
hukum negara tersebut. Kriteria ini nationality of proposed subcontractors or
berlaku juga untuk penentuan supplier for any part of the Contract
kewarganegaraan dari subkontraktor including related services.
yang diusulkan atau penyedia, untuk
setiap bagian dari Kontrak termasuk jasa
terkait.
3.3 Peserta Lelang harus tidak memiliki 3.3 A Bidder shall not have a conflict of
konflik kepentingan. Semua Peserta interest. All Bidders found to have a
Lelang yang ditemukan memiliki konflik conflict of interest shall be disqualified. A
kepentingan harus didiskualifikasi. Bidder may be considered to be in a
Peserta Lelang dapat dianggap berada conflict of interest with one or more
dalam konflik kepentingan dengan satu parties in this bidding process if any of,
atau lebih pihak dalam proses including but not limited to, the following
penawaran ini jika salah satu, termasuk apply:
namun tidak terbatas pada hal-hal
berikut ini:
a) telah menjadi pemegang saham yang a) they have controlling shareholders in
mengendalikan perusahaan, atau common; or
b) menerima atau telah menerima b) they receive or have received any
subsidi langsung atau tidak langsung direct or indirect subsidy from any of
dari salah satu dari mereka, atau them; or
c) memiliki perwakilan hukum yang c) they have the same legal representative
sama untuk tujuan Penawaran ini; for purposes of this bid; or
atau

d) memiliki hubungan satu sama lain, d) they have a relationship with each
baik secara langsung ataupun melalui other, directly or through common
pihak ketiga, yang menempatkan third parties, that puts them in a
mereka dalam posisi untuk dapat position to have access to material
memiliki akses informasi atau dapat information about or improperly
mempengaruhi penawaran dari influence the Bid of another Bidder, or
Peserta Lelang lain secara tidak benar, influence the decisions of the Employer
atau mempengaruhi keputusan regarding this bidding process; or
Pemberi Kerja mengenai proses
pelelangan ini, atau
e) Peserta Lelang yang mengajukan e) a Bidder participates in more than one
lebih dari satu penawaran dalam bid in this bidding process, either
proses pelelangan ini, baik secara individually or as a partner in a joint
individual maupun sebagai mitra venture will result in the
dalam suatu kemitraan akan disqualification of all Bids in which it
17 | P a g e
mengakibatkan digugurkannya is involved. However, subject to any
semua Penawaran di mana ia terlibat. finding of a conflict of interest in terms
Namun, dengan memperhatikan juga of ITB 3.3 (a)–(d) above, this does not
setiap temuan konflik kepentingan limit the participation of a Bidder as a
dalam IKP 3.3 (a-d) diatas, hal ini Subcontractor in another Bid or of a
tidak membatasi partisipasi Penawar firm as a Subcontractor in more than
sebagai Subkontraktor pada one Bid; or
Penawaran lain, atau partisipasi
suatu perusahaan sebagai
Subkontraktor lebih dari satu
Penawaran; atau
f) Peserta Lelang atau afiliasinya f) a Bidder or any affiliated entity,
berpartisipasi sebagai Konsultan participated as a Consultant in the
dalam penyusunan desain atau preparation of the design or technical
spesifikasi teknis dari pekerjaan yang specifications of the works that are the
merupakan subjek penawaran. subject of the Bid; or
g) Peserta Lelang berafiliasi dengan g) a Bidder was affiliated with a firm or
perusahaan atau badan yang telah entity that has been hired (or is
dipekerjakan (atau diusulkan untuk proposed to be hired) by the Employer
dipekerjakan) oleh Pemberi Kerja or Borrower as Engineer for the
atau Peminjam sebagai Insinyur Contract.
untuk Kontrak.
3.4 Suatu perusahaan tidak berhak untuk 3.4 A firm shall not be eligible to participate
berpartisipasi dalam kegiatan in any procurement activities under an
pengadaan apapun pada proyek yang ADB-financed, administered, or
didanai, dikelola, atau didukung oleh supported project while under temporary
ADB, jika sedang dikenai penangguhan suspension or debarment by ADB
sementara atau larangan oleh ADB pursuant to its Anticorruption Policy (see
sesuai dengan Kebijakan Antikorupsinya ITB IV.2), whether such debarment was
(lihat IKP IV.2), apakah larangan directly imposed by ADB, or enforced by
tersebut secara langsung dikenakan oleh ADB pursuant to the Agreement for
ADB, atau diberlakukan oleh ADB sesuai Mutual Enforcement of Debarment
dengan Perjanjian Penegakan Bersama Decisions. A bid from a temporary
atas Keputusan Larangan. Penawaran suspended or debarred firm will be
dari perusahaan yang sedang dikenai rejected.
penangguhan sementara atau larangan
akan ditolak.
3.5 Badan Usaha Milik Negara di negara 3.5 Government-owned enterprises in the
Pemberi Kerja dapat menjadi peserta Employer’s country shall be eligible only
hanya apabila mereka dapat if they can establish that they (i) are
membuktikan bahwa mereka: (i) legally and financially autonomous, (ii)
mandiri secara hukum dan keuangan; operate under commercial law, and (iii)
(ii) beroperasi berdasarkan prinsip- are not a dependent agency of the
prinsip hukum komersial, dan (iii) Employer.
bukan lembaga yang bergantung pada
Pemberi Kerja.
3.6 Peserta Lelang harus memberikan bukti 3.6 Bidders shall provide such evidence of
kelayakan yang meyakinkan kepada their continued eligibility satisfactory to
Pemberi Kerja, sebagaimana yang the Employer, as the Employer shall
dimintakan. reasonably request.
3.7 Perusahaan harus dikecualikan jika 3.7 Firms shall be excluded if by an act of
terdapat peraturan sesuai keputusan compliance with a decision of the United
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Nations Security Council taken under
18 | P a g e
Bangsa berdasarkan Bab VII Piagam PBB, Chapter VII of the Charter of the United
Negara Peminjam melarang impor Nations, the Borrower’s country prohibits
barang atau pengadaan kontrak any import of goods or contracting of
pekerjaan atau jasa dari negara tersebut, works or services from that country or
atau pembayaran ke suatu negara, orang any payments to persons or entities in that
ataupun badan di negara itu. country.
3.8 Jika proses prakualifikasi dilakukan 3.8 In case a prequalification process has
sebelum proses penawaran, maka proses been conducted prior to the bidding
penawaran hanya berlaku bagi Peserta process, this bidding is open only to
yang memenuhi syarat. prequalified Bidders.
4. Larangan Korupsi, Kolusi. dan Nepotisme 4. Ban on Corruption, Collusion and Nepotism
(KKN) serta Penipuan (KKN) and Fraud
4.1 Pemerintah Indonesia dan/atau Asian 4.1 The Government of Indonesia and/or the
Development Bank mensyaratkan ADB require compliance with its policy in
kepatuhan terhadap kebijakannya regard to corrupt and fraudulent
mengenai praktek korupsi dan penipuan practices as set forth in Chapter IV.2.
sebagaimana dimaksud dalam Bab IV.2
Dokumen Pengadaan ini.
4.2 Selanjutnya, sesuai dengan kebijakan 4.2 In further pursuance of this policy,
Bab.IV.2, Peserta meminta, dan Bidders shall permit and shall cause its
mengharuskan agennya (baik agents (whether declared or not), sub-
dinyatakan maupun tidak), subpenyedia, contractors, sub-consultants, service
subkonsultan, penyedia jasa atau providers, or suppliers and any personnel
pemasok beserta personilnya untuk thereof, to permit the Government of
mengizinkan, Pemerintah Indonesia Indonesia and/or the Asian Development
dan/atau ADB untuk melakukan Bank to inspect all accounts, records and
pemeriksaan terhadap segala buku, other documents relating to any
catatan dan dokumen lain yang prequalification process, bid submission,
berkaitan dengan proses prakualifikasi, and contract performance (in the case of
pemasukan penawaran, dan award), and to have them audited by
pelaksanaan kontrak (dalam hal auditors appointed by the Government of
penunjukan pemenang) dan meminta Indonesia and/or the ADB respectively as
agar setiap buku, catatan dan dokumen the case may be.
tersebut diaudit oleh auditor yang
ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia
dan/atau ADB, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
5. Bahan, Peralatan, dan Jasa yang Memenuhi 5. Eligible Materials, Equipment, and Services
Persyaratan
5.1 Bahan, peralatan dan jasa yang akan 5.1 The materials, equipment, and services to
dipasok sesuai Kontrak harus berasal be supplied under the Contract shall have
negara-negara yang memenuhi syarat their origin in eligible source countries as
sebagaimana diatur dalam LDP IV.1 defined in BDS IV.1 (The List of Eligible
(Daftar Negara-Negara yang Berhak) Countries) and all expenditures under the
diatas dan semua pengeluaran dibawah Contract will be limited to such materials,
Kontrak hanya terbatas pada bahan, equipment, and services. At the Employer
peralatan dan jasa tersebut. Berdasarkan ’s request, Bidders may be required to
permintaan Pemberi Pekerjaan, Para provide evidence of the origin of
Penawar dapat diminta untuk materials, equipment, and services.
menyediakan bukti-bukti asal usul
bahan, peralatan dan jasa tersebut.

19 | P a g e
5.2 Untuk tujuan IKP 5.1 diatas, pengertian 5.2 For purposes of ITB 5.1 above, “origin”
dari “asal” adalah tempat dimana bahan means the place where the materials and
dan peralatan ditambang, ditanam, equipment are mined, grown, produced,
diproduksi, atau dibuat dan dari mana or manufactured, and from which the
jasa tersebut diberikan. Bahan dan services are provided. Materials and
peralatan diproduksi ketika, melalui equipment are produced when, through
pembuatan, pemrosesan atau perakitan manufacturing, processing, or substantial
utama/substansial komponen- or major assembling of components, a
komponen, hasil produk yang diakui commercially recognized product results
secara komersial yang berbeda secara that differs substantially in its basic
substansial dalam karakterikstik characteristics or in purpose or utility
dasarnya atau dalam tujuannya atau from its components.
kegunaan dari komponen-
komponennya.
6. Satu Penawaran Tiap Peserta 6. One Bid One Bidder
Setiap peserta, baik atas nama sendiri Any Bidder, either individually or as a
maupun sebagai anggota kemitraan/ KSO partner in a joint venture (JV) may only
hanya boleh memasukkan satu penawaran
submit one bid for one package of work.
untuk satu paket pekerjaan.

B. DOKUMEN PENGADAAN B. BIDDING DOCUMENT


7. Isi Dokumen Pengadaan 7. Contents of Bidding Document
7.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari: 7.1 This Bidding Document consists of the
following:
a. Bab I – Umum a. Chapter I – General
b. Bab II – Pengumuman b. Chapter II - Invitation For Bids
c. Bab III - Instruksi Kepada Peserta; c. Chapter III - Instructions to Bidders;
d. Bab IV - Lembar Data Penawaran d. Chapter IV - Bid Data Sheet (BDS);
(LDP);
e. Bab IV.1 – Negara-Negara yang e. Chapter IV.1 - Eligible Countries;
Berhak;
f. Bab IV.2 – Kebijakan Anti Korupsi f. Chapter IV.2 - ADB`s Anticorruption
ADB – Praktek Korupsi dan Penipuan; Policy – Fraud and Corruption;
g. Bab V – Lembar Data Kualifikasi PracticesV - Qualification Data Sheet
g. Chapter
(LDK); (QDS);
h. Bab VI – Bentuk-Bentuk Penawaran h. Chapter VI - Standard Bidding Forms:
Standar:
(i). Bentuk Surat Penawaran, (i). Letter of Bid Form,
(ii). [Bentuk Perjanjian (ii). [Form of Partnership/Joint
Kemitraan/Kerja Sama Operasi Operation (JO) Agreement, if
(KSO), bila ada], applicable],
(iii). Bentuk Dokumen Penawaran (iii). Form of Technical bidding
Teknis; Information;
(iv). Bentuk Dokumen Penawaran (iv). Form of Qualification bidding
Kualifikasi, Information,
(v). Bentuk Pakta Integritas (v). Form of Integrity Pact
(vi). Bentuk Pernyataan Jaminan (vi). Form of Bid-Securing Declaration
Penawa Integritas,
Penawaran
i. Bab VII – Bentuk-Bentuk Kontrak i. Chapter VII - Standard Contract
Standar: Forms:
(i). Surat Perintah Kerja (i). Notice To Proceed
20 | P a g e
(ii). Surat Perjanjian (ii). Letter Of Agreement
j. Bab VIII - Syarat-Syarat Umum j. Chapter VIII - General Conditions of
Kontrak; Contract;
k. Bab IX - Syarat-Syarat Khusus k. Chapter IX - Particular Conditions of
Kontrak; Contract;
l. Bab X - Spesifikasi Teknis dan l. Chapter X - Technical Specifications
Gambar; and Drawings;
m. Bab XI - Daftar Kuantitas dan harga; m. Chapter XI – Bill of Quantities;
n. Bab XII – Bentuk-Bentuk Dokumen n. Chapter XII – Other Standard Forms:
Standar Lain:
(i). Bentuk Surat Penunjukan (i). Form of Letter of Acceptance;
Penyedia Pekerjaan (SPPBJ);
(ii). Bentuk Surat Perintah Mulai (ii). Form of Notice To Proceed;
Kerja (SPMK);
(iii). Bentuk Jaminan Pelaksanaan (iii). Performance Security from Bank;
dari Bank;
(iv). Bentuk Jaminan Pelaksanaan (iv). Form of Performance Security
dari perusahaan asuransi/ from Insurance/Surety Company;
penjaminan;
(v). [Jaminan Uang Muka dari Bank (v). [Form of Advance Payment
(apabila dipersyaratkan)]; Security (if required)];
(vi). [Jaminan Pemeliharaan dari (vi). [Maintenance Security from Bank
Bank (apabila dipersyaratkan)]; (if required)];
(vii). [Jaminan Pemeliharaan dari (vii). [Maintenance Security from
perusahaan asuransi/ Insurance/Surety Company (if
penjaminan (apabila required)].
dipersyaratkan)].
7.2 Peserta berkewajiban memeriksa 7.2 The Bidder shall be obliged to examine the
keseluruhan isi Dokumen Pengadaan entire contents of this Bidding Document.
ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Failure to submit Bids that does not meet
Penawaran yang tidak memenuhi the requirements set out in the Bidding
persyaratan yang ditetapkan dalam Document is entirely a Bidder`s risk.
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

8. Bahasa Dokumen Pengadaan 8. Language of Bidding Document


Dokumen Pengadaan beserta seluruh The Bidding Document, as well as all written
korespondensi tertulis dalam proses correspondence relating to the procurement
pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia. process shall be written in Bahasa Indonesia.
9. Klarifikasi Dokumen Pengadaan, Pemberian 9. Clarification of Bidding Document, Pre-bid
Penjelasan dan Peninjauan Lapangan Meeting and Site Visit
9.1 Peserta yang membutuhkan klarifikasi 9.1 A bidder requiring any clarification of the
mengenai Dokumen Pengadaan dapat Bidding Document may send written
mengirimkan permintaan klarifikasi clarification requests to the ULP Working
secara tertulis kepada Pokja ULP melalui Group through the SPSE application using
aplikasi SPSE dengan menggunakan the pre-bid meeting function in SPSE. The
fungsi pemberian penjelasan dalam period of clarification takes place from
SPSE. Masa klarifikasi berlangsung the date of the Invitation For Bids up to 7
mulai dari tanggal pengumuman calendar days before the deadline for
pelelangan sampai dengan 7 hari submission of Bids. Bidders may request
kalendar sebelum batas akhir clarications at any time during this
pemasukan penawaran. Peserta dapat period. The ULP Working Group will
meminta klarifikasi setiap waktu selama respond in writing within 3 working days
21 | P a g e
masa ini. Pokja ULP akan memberikan to any request for clarification. Response
jawaban tertulis dalam 3 hari kerja yang of ULP Working Group will be provided
sama terhadap setiap permintaan and uploaded through the SPSE
klarifikasi. Jawaban dari Pokja ULP akan application.
diberikan dan diunggah melalui aplikasi
SPSE.
9.2 Pemberian penjelasan (aanwijzing) 9.2 If specified in the LDP, a pre-bid meeting
dilakukan secara online melalui aplikasi will be held online through SPSE
SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE. application.
9.3 Ketidakikutsertaan peserta pada saat 9.3 The absence of Bidder in pre-bid meeting
pemberian penjelasan tidak dapat can not be used as a basis for rejecting
dijadikan dasar untuk menolak/ their Bids.
menggugurkan penawaran.
9.4 Apabila ditentukan dalam aplikasi SPSE, 9.4 If specified in the SPSE application, ULP
Pokja ULP melalui tim atau tenaga ahli Working Group assisted by the appointed
pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk technical experts or team may conduct
dapat mengadakan peninjauan site visit. The costs incurred by Bidders for
lapangan. Biaya yang dikeluarkan oleh site visit shall be at the bidder’s own
peserta untuk peninjauan lapangan expense.
ditanggung oleh peserta.
9.5 Kumpulan pertanyaan dari peserta, dan 9.5 Set of frequently asked questions from the
jawaban dari Pokja ULP pada saat participants and responses from ULP
pemberian penjelasan (aanwijzing) Working Group during the pre-bid
dalam SPSE merupakan Berita Acara meeting is a Minute of Pre-Bid Meeting
Pemberian Penjelasan (BAPP). (BAPP).
9.6 Dalam hal dilaksanakan peninjauan 9.6 If site visit conducted, it shall be recorded
lapangan maka Berita Acara Peninjauan as a Minutes of the Site Visit and
Lapangan akan dibuat dan diunggah uploaded through the SPSE application.
melalui aplikasi SPSE.
10. Perubahan Dokumen Penawaran 10. Amendment of Bidding Document
10.1 Apabila terdapat ketentuan baru atau 10.1 Any new provisions or changes before
perubahan sebelum batas akhir the bid submission deadline, then ULP
pemasukan penawaran, maka Pokja Working Group may amend the
ULP menuangkannya ke dalam Bidding Document by issuing addenda
Adendum Dokumen Pengadaan yang which shall be an integral part of the
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Bidding Document.
Dokumen Pengadaan.
10.2 Apabila ketentuan baru atau 10.2 If the new provisions or changes are
perubahan tersebut tidak dituangkan not set out in such an Addendum, they
dalam Adendum, maka ketentuan shall be deemed nonexistent and the
baru atau perubahan tersebut provisions in the original Bidding
dianggap tidak ada dan ketentuan Document shall prevail.
yang berlaku adalah Dokumen
Pengadaan awal.
10.3 Pokja ULP mengumumkan Adendum 10.3 ULP Working Group shall announce
Dokumen Pengadaan dengan cara the Addendum of Bidding Document
mengunggah (upload) file Adendum by uploading the files addenda through
melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 the SPSE not later than 2 (two) days
(dua) hari sebelum batas akhir prior to the deadline for Bids
pemasukan penawaran. Apabila submission. If less than 2 (two) days,
Pokja ULP akan mengunggah

22 | P a g e
(upload) file Adendum kurang dari 2 ULP Working Group shall extend the
(dua) hari sebelum batas akhir deadline for bid submission.
pemasukan penawaran, maka Pokja 10.4 It is bidder’s responsibility to monitor
ULP wajib mengundurkan batas akhir
any amendment of the bidding
pemasukan penawaran.
document through SPSE application. In
10.4 Peserta bertanggung jawab untuk case of technical difficulty in
memonitor perubahan dokumen submitting bid, the participants may
pengadaan melalui aplikasi SPSE. Jika contact SPSE’s admin at email address
peserta mengalami kendala teknis published in SPSE.
dalam menyampaikan penawaran,
peserta dapat menghubungi admin
SPSE pada alamat email yang tertera
di SPSE.
10.5 Peserta dapat mengunduh 10.5 Bidders may download the Addendum
(download) Adendum Dokumen of Bidding Document uploaded by ULP
Pengadaan yang diunggah (upload) Working Group in SPSE application (if
Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila any).
ada).
11. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen 11. Additional Time for Submission of Bids
Penawaran
Apabila adendum dokumen pengadaan If an addendum to bidding document causes
mengakibatkan kebutuhan penambahan the need to extend the time for preparing the
waktu penyiapan dokumen penawaran Bids, ULP Working Group shall extend the
maka Pokja ULP memperpanjang batas deadline of bid submission to allow bidders
akhir pemasukan penawaran agar peserta to have sufficient time to incorporate the
mendapatkan waktu yang cukup untuk addendum into their bids.
mencantumkan adendum ke dalam
penawaran mereka.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN C. PREPARATION OF BID


12. Biaya dalam Penyiapan Penawaran 12. Cost of Bidding
12.1 Peserta menanggung semua biaya 12.1 The Bidder shall bear all costs
dalam penyiapan dan penyampaian associated with the preparation and
penawaran. submission of its Bid.
12.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab 12.2 The Procurement Committee shall in
atas kerugian apapun yang no case be responsible for any losses
ditanggung oleh peserta. incurred by bidders
13. Bahasa Penawaran 13. Language of Bid
13.1 Semua Dokumen Penawaran harus 13.1 All Bids must in Bahasa Indonesian
menggunakan Bahasa Indonesia.
13.2 Dokumen penunjang yang terkait 13.2 Supporting documents related to the
dengan Dokumen Penawaran dapat Bids may use Bahasa Indonesia or
menggunakan Bahasa Indonesia atau foreign languages.
bahasa asing.
13.3 Dokumen penunjang yang berbahasa 13.3 Supporting documents in foreign
asing perlu disertai penjelasan dalam languages should be accompanied by
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi explanations in Bahasa Indonesia. In
perbedaan penafsiran, maka yang case of divergence of interpretation,
the explanation in Bahasa Indonesia
shall prevail.
23 | P a g e
berlaku adalah penjelasan dalam
Bahasa Indonesia.
14. Dokumen-Dokumen yang Termasuk 14. Documents Comprising the Bid
dalam Penawaran
14.1 Dokumen Penawaran dimasukan 14.1 The Bids is included in one file shall
dalam satu file yang meliputi: comprise the following:
a. surat penawaran yang a. Letter of Bid which stated therein:
mencantumkan;
1) tanggal; 1) date;
2) masa berlaku penawaran; 2) Bid validity;
3) total harga penawaran; 3) Total Bid Price;
4) tanda tangan wakil yang sah. 4) representatives signature
b. Konfirmasi tertulis seperti surat b. A written confirmation such as
kuasa, yang memberikan power of attorney, authorizing the
kewenangan kepada orang yang signatory of the Bid to commit on
menandatangani Penawaran untuk behalf of Bidder.
melakukan perikatan atas nama
Peserta.
c. Daftar Kuantitas dan Harga yang c. Completed Bill of Quantities;
sudah dilengkapi.
d. Softcopy hasil pemindaian Surat d. softcopy of scanned Letter of Joint
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Venture/Joint Operation Agreement
Operasi (apabila peserta berbentuk (if the bidder in Joint Venture/ JV);
Kemitraan/KSO);
e. Penawaran teknis yang terdiri dari: e. Technical bidding information
consisting of:
1) metode pelaksanaan; 1) Implementation method;
2) jadwal dan jangka waktu 2) schedule and duration of work
pelaksanaan pekerjaan sampai implementation up to the
dengan serah terima pertama Provisional Handover (PHO); and
Pekerjaan (PHO); dan jenis, type, capacity, composition and
kapasitas, komposisi dan jumlah quantity of equipment;
peralatan;
3) daftar personil inti; 3) List of key personnel;
4) bagian pekerjaan yang akan 4) parts of work to be subcontracted
disubkontrakkan (apabila ada (if any part of the work will be
bagian pekerjaan yang akan subcontracted);
disubkontrakkan);
5) data teknis (seperti brosur, 5) Technical data (such as
spesifikasi dsb.) untuk brochures, specifications etc.) for
bahan/barang tertentu apabila certain materials/goods if
ditetapkan dalam LDP. specified in the BDS.
f. Penawaran kualifikasi: Lihat f. Qualification bidding information:
Bab.V- Lembar Data Kualifikasi dan See Chapter.V-Qualification Data
Form Isian Elektronik Data Sheet, and Electronic Form Fields of
Kualifikasi dalam aplikasi SPSE Qualification Data in SPSE
(untuk peserta tunggal/single application (for single bidders) and
bidders) dan dalam Bab VI (untuk in Chapter.VI (for bidders in Joint
peserta Kemitraan/ Kerja Sama Venture(JV)/Joint Operation-(JO))
Operasi/KSO) dalam dokumen of this bidding documents.
pengadaan ini.

24 | P a g e
g. Pakta Integritas (peserta yang g. Integrity Pact. (bidders in
berbentuk Kemitraan/Kerja Sama Partnership/Joint Venture (JV)
Operasi/KSO harus mengisi dan should complete and submit with
Formulir Pakta Integritas yang their bids the Integrity Pact Form
ditetapkan dalam Bab VI dokumen specified in Chapter.VI of the
pengadaan ini bersama dengan bidding document. All other bidders
penawarannya. Semua peserta lain are deemed to have signed the
dianggap telah menandatangani Integrity Pact upon registering as a
Pakta Integritas ketika bidder for the bidding package
mendaftarkan diri sebagai peserta through SPSE application).
lelang paket pekerjaan melalui h. Bid-securing declaration, in
aplikasi SPSE). accordance with ITB 20;
h. Pernyataan jaminan penawaran
sesuai IKP 20;
14.2 Surat Penawaran dan semua 14.2 The Offer Letter and all documents
dokumen yang disebutkan dalam mentioned in the provisions of ITB.14.1
ketentuan IKP butir 14.1 harus shall be prepared by using appropriate
dipersiapkan dengan menggunakan forms in Chapter VI of this bidding
bentuk-bentuk yang sesuai dalam Bab document.
VI dokumen pengadaan ini.
15. Harga Penawaran 15. Bid Price
15.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas 15.1 The bid price shall be clearly written in
dalam angka dan huruf. numbers and letters.
15.2 Peserta mencantumkan harga satuan 15.2 Bidders specify the unit price and the
dan harga total untuk tiap mata total for each item/work payment in
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar the Bill of Quantities. If the unit price is
Kuantitas dan Harga. Jika harga written zero or not specified, then the
satuan ditulis nol atau tidak work in such item of payment shall be
dicantumkan maka pekerjaan dalam deemed have been included in the unit
mata pembayaran tersebut dianggap prices of other work and it remains to
telah termasuk dalam harga satuan be done.
pekerjaan yang lain dan pekerjaan
tersebut tetap harus dilaksanakan.
15.3 Biaya overhead dan keuntungan serta 15.3 Overheads and profits and all taxes,
semua pajak, bea, retribusi, dan duties, retributions and other legal fees
pungutan lain yang sah serta biaya as well as insurance costs to be paid by
asuransi yang harus dibayar oleh the contractor for implementing this
penyedia untuk pelaksanaan paket Civil Works package are taken into
Pekerjaan Konstruksi ini account in the total bid price.
diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
15.4 [Untuk kontrak yang masa 15.4 [For the contract with implementation
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua period more than 12 (twelve) months,
belas) bulan, penyesuaian harga price adjustments shall be applied as
diberlakukan sebagaimana diatur stipulated in the General/Particular
dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Conditions of Contract].
Kontrak].
16. Mata Uang Penawaran dan Cara 16. Currencies of Bid and Payment
Pembayaran
16.1 Semua harga dalam penawaran harus 16.1 The currency (ies) of the Bid must be in
dalam bentuk mata uang Rupiah. Indonesian Rupiah .

25 | P a g e
16.2 Pembayaran atas pelaksanaan 16.2 Payment for the work implementation
pekerjaan dilakukan sesuai dengan shall be made under the terms as stated
cara sebagaimana tercantum dalam in BDS and detailed in the General/
LDP dan diuraikan dalam Syarat- Particular Conditions of Contract.
Syarat Umum/Khusus Kontrak.
17. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka 17. Validity of Bid and Work Implementation
Waktu Pelaksanaan Period
17.1 Masa berlaku penawaran sesuai 17.1 The validity of bid pursuant to
sebagaimana tercantum dalam LDP. provisions in the BDS.
17.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 17.2 The work implementation period
yang ditawarkan tidak melebihi proposed should not exceed the period
jangka waktu sebagaimana specified in BDS.
tercantum dalam LDP.
18. Pengisian Form Kualifikasi 18. Filling in a Qualification Form
18.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi 18.1 Bidders are required to fill out an
form isian elektronik data kualifikasi Electronic Form Fields of Qualification
dalam aplikasi SPSE. Data in the SPSE application.
18.2 Form Isian Elektronik Data Kualifikasi 18.2 Electronic Form Fields of Qualification
dianggap telah disetujui setelah Data is deemed approved upon signed
ditandatangani oleh peserta, kecuali by the bidder, except for bidders in
untuk peserta yang melakukan Partnership/Joint Venture (JV), where
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) the completed Electronic Form Fields of
di mana Form Isian Elektronik Data Qualification Data shall be signed by
Kualifikasi yang telah dilengkapi the official under the Joint Venture
harus ditandatangani oleh pejabat agreement entitled to represent the
yang menurut perjanjian Partnership/JV and submitted with the
Kemitraan/Kerja Sama Operasi Bids.
berhak mewakili Kemitraan/KSO dan
diserahkan bersama dengan
Penawaran.
19. Pakta Integritas 19. Integrity Pact
19.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk 19.1 An Integrity Pact contains commitment
mencegah dan tidak melakukan to prevent and reject in doing any
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). collusion, corruption and nepotism
(KKN).
19.2 Dengan mendaftar sebagai peserta 19.2 By registering as a bidder on a work
lelang pada suatu paket pekerjaan package through the SPSE application,
melalui aplikasi SPSE, maka peserta the bidders are considered already
dianggap telah menandatangani signed the Integrity Pact, except for
Pakta Integritas, kecuali untuk peserta bidders in Partnership/Joint Venture
yang melakukan Kemitraan/Kerja (JV) where the authorized firm
Sama Operasi (KSO) di mana badan representing the Partnership/Joint
usaha yang ditunjuk mewakili Venture (JV) shall submit the integrity
Kemitraan/ Kerja Sama Operasi pact through another uploading
(KSO) wajib menyampaikan pakta facility on the electronic form field of
integritas melalui fasilitas unggahan qualification data in the SPSE
lainnya pada form isian elektronik application.
data kualifikasi di aplikasi SPSE.

20. Pernyataan Jaminan Penawaran 20. Bid-Securing Declaration

26 | P a g e
20.1 Kecuali ditentukan lain pada Lembar 20.1 Unless otherwise specified in the BDS, the
Data Pelelangan, Peserta Lelang harus Bidder shall furnish as part of its Bid, a bid
menyampaikan sebagai bagian dari security declaration using the form included
Penawarannya, suatu pernyataan in Section 6 (Bidding Forms).
jaminan penawaran dengan
menggunakan form yang tercantum
pada Bab.VI (Bentuk-Bentuk
Penawaran Standar).
20.2 Pemberi Kerja akan memutuskan bahwa 20.2 The Employer will declare a Bidder ineligible
Peserta Lelang tidak memenuhi syarat to be awarded a Contract for a specified
untuk diberikan Kontrak selama jangka period of time, as indicated in the BDS, if the
waktu tertentu, sebagaimana ditunjukkan Bid-Securing Declaration is executed.
dalam LDP, jika Pernyataan Jaminan
Penawaran dieksekusi.
20.3 Kecuali ditentukan lain dalam LDP, 20.3 Unless otherwise specified in the BDS, any Bid
setiap Penawaran yang tidak disertai not accompanied by a substantially compliant
dengan Pernyataan Jaminan Bid-Securing Declaration, shall be rejected by
Penawaran, akan ditolak dan the Employer as nonresponsive.
dinyatakan tidak responsif oleh
Pemberi Kerja.
20.4 Pernyataan Jaminan Penawaran akan 20.4 The Bid-Securing Declaration is executed,
dieksekusi,
(a) jika Peserta Lelang menarik (a) if a Bidder withdraws its bid during the
penawarannya selama masa period of bid validity specified by the
berlaku penawaran seperti yang Bidder on the Letter of Bid; or
dinyatakan Peserta dalam Surat
Penawaran; or
(b) jika Pemenang Lelang gagal (b) if the successful Bidder fails to:
dalam:
(i) menandatangi Kontrak sesuai (i) sign the Contract in accordance with
dengan IKP 32.8; ITB 32.8;
(ii) menyerahkan Jaminan (ii) furnish a performance security in
Pelaksanaan sesuai dengan accordance with ITB 35.1; or
IKP 35.1; atau
(iii) menerima koreksi aritmatik (iii) accept arithmetical corrections in
sesuai dengan IKP 25.1; accordance with ITB 25.1;
20.5 Pernyataan Jaminan Penawaran untuk 20.5 The Bid-Securing Declaration of a Joint
Peserta KSO adalah atas nama KSO Venture shall be in the name of the Joint
yang mengajukan Penawaran. Jika
Venture that submits the Bid. If the Joint
KSO belum terbentuk secara hukum
pada saat pelelangan, Pernyataan Venture has not been legally constituted
Jaminan Penawaran harus atas nama at the time of bidding, the Bid-Securing
semua mitra yang akan bekerja sama Declaration shall be in the names of all
sebagaimana tercantum pada letter of future partners as named in the letter of
intent seperti yang disebutkan dalam intent mentioned in ITB 3.1
IKP 3.1
D. PEMASUKAN PENAWARAN D. SUBMISSION OF BIDS
21. Pemasukkan /Penyampaian Penawaran 21. Submission/Delivery of Bids
21.1 Peserta menyampaikan Penawaran 21.1 Bidders submit the Bids to ULP Working
kepada Pokja ULP dengan ketentuan: Group on the following provisions:

27 | P a g e
a) Pertama-tama, peserta tunggal a) First of all, single bidders send
(single bidders) mengirimkan Qualification bidding information in
Informasi Penawaran Kualifikasi an electronic form fields of
melalui form isian elektronik data qualification data through the SPSE
kualifikasi melalui aplikasi SPSE. application. The Bidder in
Peserta Kemitraan/KSO Partnership/Joint Operation (KSO)
mengirimkan form isian elektronik send the completed electronic form
data Kualifikasi yang telah diisi fields of Qualification data in the
dalam file penawaran yang uploaded bids file.
diunggah.
b) Selanjutnya, unggah file b) Then, upload the encrypted bids file
penawaran terenkripsi (*.rhs) (*.rhs) through the SPSE application
melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal as scheduled.
yang ditetapkan.
c) Peserta dapat mengirimkan c) Bidders may submit the qualification
informasi penawaran kualifikasi bidding information repeatedly
secara berulang sebelum batas before the deadline for submission of
akhir waktu pemasukan Dokumen Bids. The last submitted qualification
Penawaran. Informasi penawaran bidding information will replace the
kualifikasi yang dikirimkan previously sent.
terakhir akan menggantikan data
kualifikasi yang telah terkirim
sebelumnya.
21.2 Penawaran terdiri dari: 21.2 The bids consisting the following:

1) Satu file yang berisi semua 1) One file contain all the documents
dokumen yang disebutkan dalam specified in ITB.14 which has been
IKP butir 14 yang dienkripsi dengan encrypted using Document
menggunakan Aplikasi Pengaman Protection Application (APENDO).
Dokumen (APENDO).
2) peserta mengunggah (upload) file 2) The bidder uploads the encrypted
penawaran yang telah terenkripsi bid file (*.rhs) through the SPSE
(*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai application as scheduled.
jadwal yang ditetapkan.
3) Peserta dapat mengunggah file 3) Bidders may upload the Bids file
penawaran secara berulang repeatedly before the deadline for
sebelum batas akhir waktu submission of Bids. The last
pemasukan Dokumen Penawaran. submitted Bids file will replace the
File penawaran terakhir akan previously sent.
menggantikan file penawaran yang
telah terkirim sebelumnya.

22. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 22. Deadline for Submission of Bids and Late
dan Penawaran Terlambat Bids
22.1 Penawaran harus disampaikan 22.1 Bids must be submitted electronically
secara elektronik melalui aplikasi through the SPSE application to the ULP
SPSE kepada Pokja ULP paling Working Group not later than the date
lambat pada tanggal dan waktu and time specified by the ULP Working
Group in the SPSE application.
yang ditentukan oleh Pokja ULP
dalam aplikasi SPSE.
28 | P a g e
22.2 Apabila terpaksa dilakukan 22.2 If the deadline for bids submission has
perubahan batas akhir pemasukan to be changed, the ULP Working Group
penawaran maka Pokja ULP harus shall provide the true and justifiable
menyampaikan alasan yang reasons to the SPSE application.
sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan pada
aplikasi SPSE.
22.3 Aplikasi SPSE akan menolak setiap 22.3 The SPSE application will reject any bid
file penawaran yang dikirimkan file submitted after the deadline for
setelah batas akhir pemasukan submission of Bids.
penawaran.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI E. BID OPENING AND EVALUATION


PENAWARAN
23. Pembukaan Penawaran 23 Opening of Bids
23.1 Penawaran dibuka pada tanggal 23.1 Bids shall be opened at the date and
dan waktu yang ditetapkan oleh time specified by the ULP Working
Pokja ULP dalam Aplikasi SPSE. Group in the SPSE application.
23.2 Pada tahap pembukaan penawaran, 23.2 At the stage of bid opening, ULP
Pokja ULP mengunduh (download) Working Group downloads and
dan melakukan dekripsi file decrypts bid files using APENDO at the
penawaran dengan menggunakan specified time.
Apendo pada waktu yang telah
ditetapkan.
23.3 Terhadap file penawaran yang 23.3 For the Bid files that cannot be opened
tidak dapat dibuka (didekripsi), (decrypted), the Procurement
Pokja ULP menyampaikan file Committee will submit that file to the
penawaran tersebut kepada LPSE LPSE to get an explanation concerning
the condition of file that cannot be
untuk mendapat keterangan bahwa opened and if necessary LPSE will
file yang bersangkutan tidak dapat submit it to the Public Procurement
dibuka dan bila dianggap perlu Agency (LKPP).
LPSE dapat menyampaikan file
penawaran tersebut kepada LKPP.
23.4 Berdasarkan keterangan dari LPSE 23.4 Based on the information from LPSE or
atau LKPP, apabila file penawaran LKPP, if the Bid file cannot be opened/
tidak dapat dibuka/didekripsi maka decrypted, ULP Working Group may
Pokja ULP dapat menetapkan decide that it is not qualified and the
bidder submitting the Bid is deemed
bahwa file penawaran tersebut not submitting Bid after obtaining the
tidak memenuhi syarat sebagai ADB’s approval. If the file can be
penawaran dan peserta yang opened, ULP Working Group will
mengirimkan file penawaran continue the process on respective Bids.
tersebut dianggap tidak
memasukkan penawaran setelah
memperoleh persetujuan ADB.
Apabila dapat dibuka, maka Pokja
29 | P a g e
ULP akan melanjutkan proses atas
penawaran yang bersangkutan.
23.5 File yang dianggap sebagai 23.5 Files deemed to be a Bid are the Bid
penawaran adalah dokumen Document which successfully
penawaran yang berhasil dibuka. opened/decrypted.

24. Klarifikasi Penawaran 24 Clarification of Bids


24.1 Untuk membantu pemeriksaan, 24.1 To assist in the examination,
evaluasi dan pembandingan evaluation, and comparison of the Bids,
penawaran dan kualifikasi Peserta and qualification of the Bidders, then
maka Pokja ULP atas the ULP Working Group may at its
kebijaksanaannya sendiri dapat discretion ask clarification from the
meminta klarifikasi dari Peserta Bidder of its bid.
mengenai penawarannya.
24.2 Setiap klarifikasi yang disampaikan 24.2 Any clarification submitted by Bidders
oleh Peserta yang tidak sesuai not in accordance with the request of
dengan permintaan Pokja ULP tidak the ULP Working Group shall not be
akan dipertimbangkan. considered.
24.3 Permintaan Klarifikasi oleh Pokja 24.3 Clarification requests by the ULP
ULP dan jawabannya harus dibuat Working Group and the response shall
secara tertulis dalam surat yang be writing in letter and delivered by
dikirim melalui jasa kurir, faksimili courier service, fax or email. No
atau email. Perubahan pada harga change in the prices or substance of the
atau substansi penawaran tidak Bids shall be requested, done or
diminta, dilakukan atau diizinkan permitted, except to confirm the
kecuali untuk mengkonfirmasi hasil correction result of arithmetical errors
koreksi atas kesalahan aritmatik found by the ULP Working Group in
yang ditemukan oleh Pokja ULP the evaluation of the bids pursuant to
dalam evaluasi penawaran sesuai provisions in ITB.25, or to confirm the
dengan ketentuan IKP butir 25 atau unclear/incomplete information
untuk mengkonfirmasi informasi related to the qualifications of the
yang tidak jelas atau tidak lengkap Bidder in accordance with ITB 27.3.
sehubungan dengan kualifikasi
peserta sesuai dengan IKP butir 27.3.
24.4 Apabila Peserta tidak menyampaikan 24.4 If the Bidder fails to submit a
klarifikasi atas penawarannya pada clarification of its Bids by the date and
tanggal dan waktu yang ditetapkan time specified in the clarification
dalam permintaan klarifikasi dari request of the ULP working Group, the
Pokja ULP maka penawarannya Bids may be rejected.
dapat ditolak.
25. Koreksi Atas Kesalahan Aritmatik 25 Correction of Arithmetical Errors
25.1 Sebelum evaluasi penawaran, 25.1 Prior to the evaluation of Bids,
dilakukan koreksi aritmatik oleh arithmetic corrections shall be made by
Pokja ULP dengan ketentuan ULP Working Group on the following
sebagai berikut: basis:
a. apabila terdapat perbedaan antara a. if there is a discrepancy between the
harga satuan dan total harga unit price and the total price that is
sebagai hasil dari perkalian antara obtained by multiplying the unit
harga satuan dengan kuantitas price and quantity, the unit price
maka yang berlaku adalah harga shall prevail and the total price shall
be corrected.
30 | P a g e
satuan sehingga total harganya
harus dikoreksi;
b. Apabila terdapat kesalahan b. if there is an error in a total
perhitungan yang berkaitan dengan corresponding to the addition or
penjumlahan atau pengurangan subtraction of subtotals, the subtotals
subtotal maka yang berlaku adalah shall prevail and the total shall be
subtotal sehingga totalnya harus corrected;
dikoreksi;
c. Apabila terdapat perbedaan antara c. if there is a discrepancy between
penulisan huruf dan angka maka words and figures, the amount in
yang berlaku adalah jumlah dalam words shall prevail, unless the
huruf, kecuali jika jumlah dalam amount expressed in words is related
huruf berkaitan dengan kesalahan to an arithmetic error, in which case
aritmatik sehingga yang berlaku the amount in figures shall prevail
adalah jumlah dalam huruf subject to (a) and (b) above.
berdasarkan ketentuan butir (a) dan
(b) di atas.
d. apabila Peserta yang memasukkan d. If the Bidder that submitted the
penawaran harga evaluasi terendah lowest evaluated bid does not accept
menolak hasil koreksi atas the correction of errors, its bid shall
kesalahan maka penawarannya be declared non-responsive.
dinyatakan tidak responsif dan
dinyatakan gugur.
e. Jika peserta lelang menolak koreksi e. if the Bidder declines the arithmetic
aritmatik, maka penawarannya correction, then the Bids will be rejected
akan ditolak dan pernyataan and the Bid-Securing Declaration will be
jaminan penawaran akan executed.
dieksekusi.
25.2 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, 25.2 Based on the results of arithmetic
Pokja ULP menyusun daftar correction, ULP Working Group shall
penawaran dan peringkatnya list the bids and ranking starting from
mulai dari penawaran harga the lowest corrected bid price.
terkoreksi terendah.
26. Evaluasi Penawaran 26 Evaluation of Bids
26.1 Pokja ULP melakukan evaluasi 26.1 Working Group of ULP shall conduct a
penawaran yang meliputi: bid evaluation that consists of:
a. evaluasi administrasi; a. Administrative evaluation;
b. evaluasi teknis; b. Technical evaluation;
c. evaluasi harga; dan c. Price evaluation; and
d. evaluasi kualifikasi d. Qualification evaluation.
26.2 Ketentuan umum dalam melakukan 26.2 The general provisions on bid
evaluasi penawaran adalah sebagai evaluation are as follows:
berikut:
a. Pokja ULP menggunakan kriteria a. The ULP Working Group shall use
dan metodologi evaluasi yang the criteria and methodologies
ditetapkan dalam dokumen specified in the bidding document.
pengadaan. Kriteria evaluasi lain No other evaluation criteria shall be
tidak boleh digunakan; permitted;
b. Pokja ULP dan/atau peserta b. The ULP Working Group and/or
dilarang menambah, mengurangi, Bidders are prohibited from adding,
mengganti, dan/atau mengubah isi subtracting, altering, and/ or
31 | P a g e
Dokumen Penawaran kecuali changing the contents of Bids
memberikan informasi kualifikasi unless providing qualification
apabila diminta secara tertulis oleh information when requested in
Pokja ULP; writing by the ULP Working Group;
c. penawaran yang responsif secara c. a Substantially responsive bids is
substansial adalah penawaran yang the Bids that meet provisions, terms
sesuai dengan ketentuan, syarat- and technical specifications set
syarat, dan spesifikasi teknis yang forth the Bidding Document,
ditetapkan dalam Dokumen without any substantial deviation or
Pengadaan ini, tanpa ada conditional Bid;
penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran
bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat d. substantial deviation or conditional
penting/pokok atau penawaran Bids are:
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen 1) Deviations from the Bidding
Pengadaan ini yang Document affecting the scope,
mempengaruhi lingkup, kualitas quality and performance of work;
dan hasil/kinerja pekerjaan; and/or
dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan 2) Bids from the bidders with
persyaratan tambahan yang akan additional requirements that
menimbulkan persaingan usaha would lead to unfair competition
tidak sehat dan/atau tidak adil di among the eligible bidders.
antara peserta yang memenuhi
syarat.
e. Pokja ULP dilarang menggugurkan e. ULP Working Group is prohibited
penawaran dengan alasan: to reject the Bid under the following
reasons:
1) ketidakhadiran peserta dalam 1) bidder’s absence from pre-bid
pemberian penjelasan dan/atau meeting and/or bid opening, and
pembukaan penawaran; dan/ / or;
atau
2) penyimpangan, kondisi, kesala- 2) Deviation, condition, error atau
han atau kelalaian yang tidak omission that are not
signifikan/tidak penting. significant/substantial.
f. Peserta dilarang mempengaruhi f. the parties shall not influence or
atau melakukan intervensi kepada intervene to ULP working Group
Pokja ULP selama proses evaluasi. during the evaluation process;
g. Pokja ULP membatalkan pemenang g. ULP Working Group cancels the
apabila pemenang tersebut winner for award if the winner
termasuk karyawannya atau includes any of its employees or
agennya atau subkonsultan, agents or subconsultants, sub-
subpenyedia, penyedia jasa, contractors, service providers,
pemasok dan/atau karyawannya suppliers and/or their employees,
secara langsung maupun tidak has directly or indirectly engaged in
langsung terlibat dalam praktek corrupt, fraudulent, collusive,
korupsi, penipuan, kolusi, coercive, or obstructive practices in
pemaksaan atau penghalangan competing for the contract.
dalam bersaing untuk
mendapatkan kontrak ini.
26.3 Evaluasi Administrasi: 26.3 Administrative Evaluation:
32 | P a g e
a. evaluasi terhadap data administrasi a. Evaluation of administrative data
hanya dilakukan terhadap hal-hal shall be conducted only for things
yang tidak dievaluasi pada saat excluded from qualification
penilaian kualifikasi; assessment;
b. penawaran dinyatakan responsif b. Bids are declared to be
secara administrasi, apabila: administratively responsive if:
1) syarat-syarat administrasi dalam 1) administrative requirements
ketentuan butir (2) di bawah ini under (2) below are substantially
secara substansial dipenuhi/ met/fulfilled;
dilengkapi;
2) surat penawaran memenuhi 2) Letter of Bid meets the following
ketentuan sebagai berikut: conditions:
a) jangka waktu berlakunya surat a) the bid validity is not less than
penawaran tidak kurang dari specified deadline as per ITB
batas yang ditetapkan sesuai 17.1
IKP 17.1;
b) bertanggal; b) dated.
c) ditandatangai oleh wakil yang c) signed by the bidder’s
sah dari peserta. authorized representative.
c. apabila tidak ada penawaran yang c. If there is no substantially responsive
responsif secara substansial, maka Bid, the bidding is declared failed.
pelelangan dinyatakan gagal.
26.4 Evaluasi Teknis: 26.4 Technical Evaluation:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap a. Technical evaluation is done to the
penawaran yang secara substansial Bids that are administratively
responsif terhadap syarat-syarat substantially responsive;
administrasi;
b. unsur-unsur evaluasi teknis sesuai b. The elements of a technical
dengan yang ditetapkan dalam Bab evaluation are as already
X tentang Spesifikasi Teknis dan establishedin Chapter X Technical
Gambar; Specifications and Drawings;
c. evaluasi teknis harus dilakukan c. The technical evaluation shall be
dengan ketentuan sebagai berikut: conducted on the following
conditions:
1) Pokja ULP harus mengevaluasi 1) ULP Working Group shall evaluate
terpenuhinya persyaratan teknis the fulfillment of substantial
secara substansial seperti yang technical requirements as set forth
ditetapkan dalam Bab X tentang in Chapter.X Technical
Spesifikasi Teknis dan Gambar; Specifications and Drawings;
2) A Bid is declared technically
2) Penawaran dinyatakan responsif substantially responsive on
secara teknis dan substansial technical requirements, if:
terhadap persyaratan teknis
apabila: a) The work implementation
a) metode pelaksanaan pekerjaan method offered reflects ability to
yang ditawarkan complete the work;
menggambarkan kemampuan
dalam penyelesaian pekerjaan; b) work implementation schedule
b) jadwal waktu pelaksanaan until provisional handover
pekerjaan sampai dengan (PHO) does not exceed the
serah terima pertama period specified in BDS;
Pekerjaan (PHO) yang
ditawarkan tidak melampaui
33 | P a g e
batas waktu yang tercantum
dalam LDP; c) The technical specifications
c) spesifikasi teknis memenuhi meet defined requirements
persyaratan yang ditetapkan stipulated in Chapter.X on
dalam Bab.X tentang Technical Specifications and
Spesifikasi Teknis dan Gambar; Drawings;
d) bagian pekerjaan yang akan d) Portions of the works to be
disubkontrakkan sesuai subcontracted meet the
dengan persyaratan yang requirements specified in BDS;
ditetapkan dalam LDP;
e) personil inti yang akan e) key personnel to be placed fully
ditempatkan secara penuh accordance with the
sesuai dengan persyaratan requirements set forth in BDS
yang ditetapkan dalam LDP and their position in the
serta posisinya dalam management of work
manajemen pelaksanaan implementation in accordance
pekerjaan sesuai dengan with the work organization
organisasi pelaksanaan yang proposed;
diajukan;
f) jenis, kapasitas, komposisi dan f) the type, capacity, composition
jumlah peralatan minimal and minimum number of
yang disediakan sesuai dengan equipment provided in
yang ditetapkan dalam LDP. accordance with specified in
BDS;
d. Apabila tidak ada penawaran yang d. If no bids are technically
responsif secara substansial substantially responsive the bidding
terhadap persyaratan teknis maka is declared failed.
pelelangan dinyatakan gagal.
26.5 Evaluasi Harga 26.5 Price Evaluation
a. Evaluasi harga akan dilakukan a. Price evaluations will be made
terhadap penawaran yang responsif against Bids that are substantially
secara substansial terhadap responsive to technical
persyaratan teknis. requirements.
b. Evaluasi harga dilakukan b. The price evaluation shall be based
berdasarkan harga yang terkoreksi on arithmetically corrected bid price
secara aritmatik terhadap of the administratively and
penawaran yang responsif secara technically substantially responsive
substansial terhadap persyaratan bids to determine the lowest
administratif dan teknis untuk evaluated bid.
menentukan penawaran terendah
hasil evaluasi;
c. Berdasarkan evaluasi harga di atas, c. Based on above price evaluation, if
apabila penawaran dengan harga the Bids with the lowest corrected
terkoreksi terendah melebihi price exceeds the owner`s estimate
perkiraan biaya dengan selisih yang by a substantial margin then the
substansial maka pelelangan bidding will be declared failed after
dinyatakan gagal setelah obtaining the ADB’s approval.
memperoleh persetujuan ADB.

27. Evaluasi Kualifikasi 27 Qualification Evaluation


27.1 Pokja ULP harus menentukan apakah 27.1 The ULP Working Group shall
Peserta yang terpilih adalah peserta determine to its satisfaction whether
34 | P a g e
dengan harga terkoreksi terendah dan the Bidder that is selected as having
secara administratif dan teknis submitted the lowest corrected price
responsif secara substansial dengan and administratively and technically
syarat-syarat yang ditentukan dalam substantially responsive Bid meets the
kualifikasi seperti yang tertera pada qualification requirements specified in
Lembar Data Kualifikasi (LDK) pada the Qualification Data Sheet (QDS) in
dokumen pengadaan Bab V Dokumen Chapter.V of the bidding documents.
Pengadaan ini.
27.2 Apabila peserta dengan harga 27.2 If the Bidder with the lowest corrected
terkoreksi terendah gagal untuk price fails to meet the qualifications
memenuhi kualifikasi yang sudah specified in the Qualification Data
ditentukan pada Lembar Data Sheet (QDS), the ULP Working Group
Kualifikasi (LDK), Pokja ULP akan will proceed to the next lowest
melanjutkan ke penawaran evaluasi evaluated Bid to make similar decisions
terendah berikutnya untuk membuat regarding the Bidder’s qualifications.
keputusan serupa mengenai
kualifikasi Peserta.
27.3 Apabila ditemukan informasi yang 27.3 In case of unclear and/or incomplete
kurang jelas dan/atau tidak lengkap information relating to the Bidder’s
sehubungan dengan kualifikasi qualifications, ULP Working Group
peserta, maka Pokja ULP akan will request clarification in writing (by
meminta klarifikasi secara tertulis mail delivered via courier service,
(melalui surat yang dikirim via jasa fax,or email) to the Bidder and allow a
kurir, faks atau email) kepada peserta reasonable time (not less than one
dan memberikan waktu yang cukup week) for the bidder to respond. Such
(tidak kurang dari satu minggu) qualification information, both factual
kepada peserta untuk menjawab. and historical, shall not alter the
Informasi kualifikasi itu, baik yang substance of the Bid and shall be taken
bersifat faktual maupun historis, tidak into account in the evaluation.
boleh mengubah substansi
penawaran dan akan diperhitungkan
dalam evaluasi.
27.4 Apabila dianggap perlu, Pokja ULP 27.4 If deemed necessary, ULP Working
akan melakukan verikasi secara Group will conduct verification in
tertulis kepada pemilik pekerjaan writing to the previous employers
sebelumnya dan/atau bank umum and/or from the bidder’s commercial
peserta terhadap informasi kualifikasi bank the qualification information
yang disampaikan dalam penawaran provided in the Bids. No verbal
peserta. Setiap komunikasi lisan tidak communication will be considered.
akan diperhitungkan.
28. Hak Pokja ULP untuk Menerima dan 28 ULP Working Groups`s Right to Accept Any
Menolak Penawaran Bid, and to Reject Any or All Bids
Pokja ULP berhak menerima atau menolak Working Group of ULP reserves the right to
setiap penawaran dan membatalkan proses accept or reject any Bids, and to annul the
lelang serta menolak semua penawaran bidding process and reject all Bids at any
setiap saat sebelum penetapan pemenang, time prior to contract award, without
tanpa menimbulkan kewajiban apapun thereby incurring any liability to Bidders.
kepada Peserta. Penolakan dan pembatalan The annulment or cancellation of a bid can
proses pelelangan dilakukan apabila proses be done if it is found that the bidding process
pelelangan dilakukan tidak sesuai dengan does not comply with the prevailing
peraturan yang berlaku, setelah regulation after obtaining the ADB’s
memperoleh persetujuan ADB. Dalam hal approval. In case of annulment, all bidders
terjadi pembatalan, semua peserta harus
35 | P a g e
segera diberitahu beserta alasan shall be promptly notified along with the
pembatalan lelang tersebut. reason for the bid annulment.
F. PENETAPAN PEMENANG F. AWARD OF CONTRACT
29. Penetapan Pemenang 29 Contract Award
29.1 Pokja ULP harus menetapkan 29.1 ULP Working Group shall award the
pemenang yang menawar dengan Contract to the Bidder whose offer has
harga terkoreksi terendah dan yang been determined to be the lowest
penawarannya dinyatakan responsif evaluated Bid and is substantially
secara substansial dalam evaluasi responsive in the administrative,
administrasi, teknis dan harga, serta technical and price evaluation, and
memenuhi ketentuan kualifikasi yang meets the qualification requirements
ditetapkan dalam dokumen set forth in this bidding documents.
pengadaan ini.
30. Pengumuman Pemenang 30 Publication of Contract Award
30.1 Pokja ULP harus mengumumkan hasil 30.1 The ULP Working Group shall publish
proses lelang melalui aplikasi SPSE di the results identifying the bid through
website sebagaimana tercantum the SPSE application on the website as
dalam LDP dan melalui papan stated in BDS and through the official
pengumuman resmi. Informasi yang notice board. The information
diumumkan harus mencakup: (a) announced shall include: (a) the name
nama setiap peserta yang of each bidder which submitted the bid;
memasukkan penawaran; (b) harga (b) the bid prices as read out at the bid
penawaran sebagaimana yang opening; (c) corrected prices of each
dibacakan pada pembukaan bid being evaluated; (d) name of the
penawaran; (c) harga terkoreksi Bidders whose bids are rejected for
setiap penawaran yang dievaluasi; (d) being non-responsive substantially or
nama peserta yang penawarannya not meeting the qualification criteria or
ditolak karena tidak responsif secara not evaluated, with the reasons thereof;
substansial atau tidak memenuhi and (e) name of the winner, bidder, the
kriteria kualifikasi atau tidak final total contract price as well as the
dievaluasi, beserta alasannya; dan (e) duration and summary of the scope of
nama pemenang, total nilai kontrak the contract.
final maupun durasi dan ringkasan
dari cakupan kontrak.
31. Sanggahan 31 Objection
31.1 Peserta yang memasukkan penawaran 31.1 Bidder who submit the Bids may submit
dapat menyampaikan sanggahan an objection online through the SPSE
secara elektronik melalui aplikasi application against a contract award to
SPSE atas penetapan pemenang ULP Working Group within the
kepada Pokja ULP dalam waktu yang stipulated time along with evidence of
telah ditetapkan dengan disertai bukti irregularities and must be forwarded
terjadinya penyimpangan dan harus offline (outside the SPSE application) to
ditembuskan secara offline (di luar PPK, PA/KPA and Government Internal
aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA Control Apparatus (APIP) as specified
dan APIP sebagaimana tercantum in BDS.
dalam LDP.
31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta 31.2 Bidders may lodge an objection in case
apabila terjadi penyimpangan of procedural deviation, including:
prosedur meliputi:

36 | P a g e
a. penyimpangan terhadap ketentuan a. deviations from the provisions and
dan prosedur yang diatur dalam procedures stipulated in Presidential
Peraturan Presiden No. 54 Tahun Regulation No.54 Year 2010
2010 tentang Pengadaan Barang/ concerning Government
Jasa Pemerintah yang terakhir Procurement of Goods/Services
diubah dengan Peraturan Presiden which was last amended with
No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk Presidential Regulation No.4 Year
teknisnya dan yang telah ditetapkan 2015 and its technical guidance
dalam Dokumen Pengadaan; instructions and set forth in the
Bidding Document;
b. rekayasa tertentu sehingga b. Bid rigging that prevent fair
menghalangi terjadinya persaingan competition for the Contract; and/or
usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh c. Abuse of authority by ULP Working
Pokja ULP dan/atau pejabat Group and/or other authorized
berwenang lainnya. officials.
31.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban 31.3 The ULP Working Group shall respond
secara elektronik atas semua electronically to all objections no later
sanggahan paling lambat 5 (lima) hari than 5 (Five) calendar days upon
kalender setelah menerima surat receipt of such objections through SPSE
sanggahan melalui aplikasi SPSE. application.
31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar 31.4 If the objection is declared true, ULP
maka Pokja ULP harus merevisi Working Group shall revise the bid
evaluasi penawaran dan rekomendasi evaluation and contract award
penetapan pemenang. Alasan atas recommendation. The reasons for such
keputusan itu harus dicatat dalam decision should be recorded in the
evaluasi hasil revisi tersebut. Dengan revised evaluation. Therefore, if this
demikian, jika hal ini menyebabkan causes a revision of recommendation
revisi terhadap rekomendasi for contract award, ULP Working
penetapan pemenang, maka Pokja Group shall re-announce the revised
ULP harus mengumumkan ulang hasil result of contract award pursuant to
revisi penetapan pemenang sesuai ITB clause 32 of this Bidding
dengan IKP butir 32 Dokumen Document.
Pengadaan ini.
31.5 Peserta yang mengajukan sanggahan 31.5 The Bidder who submit an objection to
terhadap hasil penetapan pemenang the re-announced result of contract
yang diumumkan ulang dapat award may submit their objection no
mengajukan sanggahan paling lambat later than 5 (five) calendar days.
5 (lima) hari kalendar.
31.6 Sanggahan yang disampaikan secara 31.6 An objection submitted offline not due
offline namun bukan karena keadaan to force majeure or technical problems
kahar atau gangguan teknis, atau or submitted to PA/KPA, PPK or
sanggahan yang disampaikan kepada objection submitted not to the ULP
PA/KPA, PPK, atau sanggahan yang Working Group or objection submitted
disampaikan bukan kepada Pokja ULP beyond the objection period, shall be
atau sanggahan yang disampaikan di deemed as a complaint and shall be
luar masa sanggah, dianggap sebagai addressed.
pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

37 | P a g e
G. PENUNJUKAN PEMENANG G. APPOINTMENT OF THE WINNING
BIDDER
32. Penunjukan Penyedia 32 Appointment of Provider
32.1 PPK harus menerbitkan Surat 32.1 PPK shall issue Letter of Acceptance
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) if :
(SPPBJ) apabila:
a. tidak ada sanggahan dari peserta; a. No objection from bidders;
b. sanggahan terbukti tidak benar; b. Objections proven to be untrue;
c. masa sanggah berakhir. c. Objection period ended.
32.2 PPK harus memasukkan data SPPBJ 32.2 PPK shall input Letter of Acceptance
dan mengunggah hasil pemindaian (SPPBJ) data and upload scanned SPPBJ
SPPBJ yang telah diterbitkan pada that has been issued in the SPSE
aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ application and send the SPPBJ through
tersebut melalui aplikasi SPSE kepada SPSE application to the appointed
Peserta yang ditunjuk. Bidder.
32.3 Peserta yang ditunjuk sebagai 32.3 The appointed bidder as the winner
pemenang wajib menerima keputusan shall accept the decision.
tersebut.
32.4 Kegagalan pemenang untuk 32.4 Failure of the winner to submit
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan Performance Security or sign the
atau menandatangani kontrak Contract shall constitute a sufficient
menjadi dasar yang cukup untuk basis for the annulment of contract
pembatalan penetapan pemenang. award. In that event, the ULP Working
Dalam hal ini, Pokja ULP dapat Group may award the Contract to the
menetapkan pemenang kepada next lowest corrected price and has
peserta yang menawarkan harga been declared responsive in the
terkoreksi terendah berikutnya dan administrative, technical and price
yang penawarannya telah dinyatakan evaluation as well as meets the
responsif dalam evaluasi administrasi, requirements of qualification specified
teknis dan harga serta memenuhi in the bidding documents as long as the
syarat-syarat kualifikasi yang Letter of Bid still valid or extended.
tercantum dalam dokumen
pengadaan selama surat penawaran
masih berlaku atau sudah
diperpanjang.
32.5 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 32.5 SPPBJ shall be issued no later than 6
6 (enam) hari kerja setelah (six) working days after
pengumuman penetapan pemenang, announcement of contract award, if
apabila tidak ada sanggahan there is no objection.
32.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 32.6 SPPBJ shall be issued no later than 2
2 (dua) hari kerja setelah semua (two) working days after all objections
sanggahan dan sanggahan banding and refutation of appeal are answered.
dijawab.
32.7 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa 32.7 In the SPPBJ states that bidder shall
peserta harus menyiapkan Jaminan make available a Performance Security
Pelaksanaan sebelum prior to signing the contract.
penandatanganan kontrak.

38 | P a g e
32.8 Kontrak harus ditandatangani paling 32.8 The contract shall be signed no later
lambat 14 (empat belas) hari kerja than 14 (fourteen) working days after
setelah diterbitkannya SPPBJ. the issuance of Letter of Acceptance
(SPPBJ).
32.9 PPK harus memasukkan data kontrak 32.9 PPK shall input contract data and
dan mengunggah dokumen kontrak upload signed contract documents on
yang telah ditandatangani pada SPSE application.
aplikasi SPSE.

33. BAHP, Berita Acara Lainnya, dan


33 BER, Other Minutes and Confidentiality of
Kerahasiaan Proses
Process
33.1 Pokja ULP harus menuangkan ke dalam 33.1 ULP Working Group shall record in BER or
BAHP atau Berita Acara tambahan other additional Minutes anything related
lainnya segala hal terkait proses to the electronically bidding process, that
pemilihan peserta secara elektronik yang cannot be accommodated or facilitated by
tidak dapat diakomodir atau difasilitasi the SPSE application.
aplikasi SPSE.
33.2 Berita Acara Tambahan lainnya 33.2 The Other Additional Minutes referred to
sebagaimana dimaksud pada angka 36.1 36.1 shall be uploaded by ULP Working
diunggah oleh Pokja ULP menggunakan Group using menus for uploading other
menu upload informasi lainnya pada information in the SPSE application.
aplikasi SPSE.
33.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan 33.3 The bid evaluation summarized in the
dalam Berita Acara Hasil Pelelangan Minutes of Bid Evaluation Report (BER) by
(BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia ULP Working Group is remain confidential
sampai dengan saat pengumuman until the publication of award.
pemenang.

H. PELELANGAN GAGAL H. FAILED BIDDING

34. Pelelangan Gagal 34 Failed Bidding


34.1 Pokja ULP menyatakan pelelangan 34.1 The ULP Working Group declares the
gagal, apabila tidak ada penawaran Bidding is fail, if there is no Bids has
yang lulus evaluasi penawaran; passed the Bid evaluation
34.2 Apabila pelelangan dinyatakan gagal 34.2 If the bidding declared fail or
atau dihentikan maka Pokja ULP wajib terminated, ULP Working Group shall
memberitahukan kepada semua notify all bidders electronically
peserta secara elektronik melalui through SPSE.
SPSE.

I. JAMINAN PELAKSANAAN I. PERFORMANCE SECURITY


35. Jaminan Pelaksanaan 35 Performance Security
35.1 Pemenang akan menyerahkan 35.1 Appointed winner shall provide a
Jaminan Pelaksanaan dengan nilai Performance Security for an amount
yang ditetapkan dalam IKP 36.1 specified in ITB Clause 36.1 within 14
Dokumen Pengadaan ini, dalam days from the date of Letter of
waktu 14 hari sejak tanggal Acceptance (SPPBJ).
diterbitkannya SPPBJ.
35.2 Jaminan Pelaksanaan harus 35.2 A Performance Security shall be
dikembalikan setelah: returned upon:
a. penyerahan seluruh pekerjaan; a. provisional hand over (PHO);
39 | P a g e
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan b. submit of a Maintenance Security 5%
sebesar 5% (lima perseratus) dari (five percent) of the Contract value;
nilai Kontrak; atau or
c. pembayaran termin terakhir/bulan c. Payment for last term/last month/
terakhir/sekaligus telah dikurangi lump sum after deducting a
uang retensi sebesar 5% (lima retention fee of 5% (five percent) of
perseratus) dari nilai Kontrak the Contract value (if required).
(apabila diperlukan).
35.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi 35.3 A Performance Security is subject to the
ketentuan sebagai berikut: following conditions:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, a. issued by a Commercial Bank, surety
perusahaan penjaminan atau company or insurance company that
perusahaan asuransi yang having a suretyship program as
mempunyai program asuransi stipulated by the Minister of Finance;
kerugian (suretyship) yang
sebagaimana ditetapkan oleh Pihak
Yang Berwenang;
b. Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak b. The Performance Security is valid
tanggal penandatanganan Kontrak from Contract Signing until
sampai dengan serah terima Provisional Hand Over (PHO) as
pertama pekerjaan berdasarkan stated in BDS;
Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama c. The bidder’s name is same with the
yang tercantum dalam pernyataan name stated in the Bid Securing
Jaminan Penawaran; Declaration;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan d. The amount of Performance Security
tidak kurang dari nilai jaminan is not less than the amount specified;
yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan e. The amount of Performance Security
ditulis dalam angka dan huruf; is stated in figures and words;
f. nama PPK yang menerima Jaminan f. The name of PPK who received the
Pelaksanaan sama dengan nama Performance Security is same with
PPK yang tercantum dalam LDP; the name of PPK specified in BDS;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama g. The work package guaranteed is
dengan paket pekerjaan yang same with the work package as
tercantum dalam SPPBJ; stated in SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan dapat h. The Performance Security can be
dicairkan tanpa syarat liquidated unconditionally in an
(unconditional) sebesar nilai amount of the Security no later than
jaminan dalam jangka waktu paling 14 (fourteen) working days after the
lambat 14 (empat belas) hari kerja written statement regarding the
setelah surat pernyataan breach of contract from PPK received
wanprestasi dari PPK diterima oleh by the issuer of Security Issuer;
penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama i. The Performance Security on behalf
Kemitraan/KSO harus ditulis atas of Joint Venture/Joint Operation
nama Kemitraan/KSO atau masing- must be written on behalf of the Joint
masing anggota Kemitraan/KSO Venture or each member of the Joint
(apabila masing-masing Venture/JO (if each member submits
mengajukan Jaminan Pelaksanaan the Performance Security
secara terpisah); dan separately); and
40 | P a g e
j. memuat nama, alamat dan tanda j. contains the name, address and
tangan pihak penjamin. signature of the guarantor.

35.4 Kegagalan pemenang untuk 35.4 The failure of the winner to submit
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan Performance Security will be
sama dengan penolakan untuk considered as a refusal to sign the
menandatangani Kontrak. Contract.
35.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai 35.5 Further conditions concerning
pencairan Jaminan Pelaksanaan disbursement of the Performance
harus diatur dalam Syarat-Syarat Security shall be set out in General
Umum Kontrak. Condition of Contract.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK J. SIGNING OF CONTRACT


36. Penandatanganan Kontrak 36 Signing of Contract
36.1 Penandatanganan kontrak dilakukan 36.1 The contract shall be signed no later
paling lambat 14 (empat belas) hari than 14 (fourteen) working days upon
kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan issuance of SPPBJ and after the bidder
setelah Peserta menyerahkan Jaminan submit the Performance Security under
Pelaksanaan, dengan ketentuan: the following conditions:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk a. The amount of Performance Security
harga penawaran terkoreksi adalah for corrected bid price shall be 5%
sebesar 5% (lima perseratus) dari (five percent) of the corrected bid
harga penawaran terkoreksi; dan price;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan b. The Performance Security shall be
dimulai sejak tanggal valid from the Contract signing until
penandatanganan Kontrak sampai Provisional Handover of the Works.
serah terima pertama Pekerjaan.
36.2 PPK dan pemenang tidak 36.2 PPK and the winner shall not alter the
diperkenankan mengubah substansi substance of the draft contract
konsep kontrak yang ditetapkan provided in the Bidding Document,
dalam Dokumen Pengadaan, kecuali except to fill a certain contract
untuk mengisi informasi kontrak information in accordance with the
tertentu yang sesuai dengan Bid.
penawaran.
36.3 PPK dan pemenang wajib memeriksa 36.3 PPK and winner are required to
konsep kontrak yang meliputi examine the draft contract including
substansi, bahasa, redaksional, angka substance, language, wording, figures
dan huruf serta membubuhkan paraf and words, as well as affixing paraffs
pada setiap lembar Dokumen on each sheet of the Contract
Kontrak. Document.
36.4 Hirarki dari bagian-bagian Dokumen 36.4 A hierarchy of parts of the Contract
Kontrak ditetapkan agar apabila Document is established with the
terjadi pertentangan ketentuan antara intention that, in the case of conflicting
bagian satu dengan bagian yang lain, provisions, the following order shall
maka berlaku urutan sebagai berikut: apply:
a. adendum Surat Perjanjian, jika ada; a. Addendum to Agreement, if any;
b. Perjanjian; b. Agreement;
c. surat penawaran, beserta c. Letter of Bid and bid price;
penawaran harga;
d. syarat-syarat khusus kontrak; d. Particular Contract Conditions;
41 | P a g e
e. syarat-syarat umum kontrak; e. General Contract Conditions;
f. spesifikasi khusus; f. Special specifications;
g. spesifikasi umum; g. General specification;
h. gambar-gambar; h. Drawings;
i. daftar kuantitas; dan i. Bill of quantities; and
j. dokumen lainnya seperti: jaminan- j. Other documents such as Securities,
jaminan, SPPBJ, BAHP. Letter of Acceptance (SPPBJ), BAHP.
36.5 Kontrak digandakan sesuai 36.5 The contract shall be copied as needed,
kebutuhan, yaitu: ie:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) a. At least 2 (two) original Contracts,
Kontrak asli, terdiri dari: consist of:
1) kontrak asli pertama untuk PPK 1) the first original Contract for PPK,
dibubuhi materai pada bagian given duty stamp attached on the
yang ditandatangani oleh part to be signed by the bidder;
peserta; dan and
2) kontrak asli kedua untuk peserta 2) the second original Contract for
dibubuhi materai pada bagian the Bidder, given duty stamp on
yang ditandatangani oleh PPK; the part to be signed by PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa b. Other copies of contract without
dibubuhi materai, apabila duty stamp, if necessary.
diperlukan.
36.6 Pihak yang berwenang menandatangani 36.6 The party authorized to sign a contract on
kontrak atas nama peserta adalah behalf of the bidder is President
direktur utama/pimpinan perusahaan/ Director/Chairman of the
pengurus koperasi yang disebutkan Company/Manager of the Cooperative
namanya dalam Akta Pendirian/ whose named in the Article of
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan Incorporation/Statutes which has been
sesuai dengan peraturan perundang- registered in accordance with the statutory
undangan. regulations.
36.7 Pihak lain yang bukan direktur 36.7 Other parties than President
utama/pimpinan perusahaan/ Director/Corporate Chairman/
pengurus koperasi atau yang Manager of the Cooperative or whose
namanya tidak disebutkan dalam Akta name is not mentioned in the
Pendirian/Anggaran Dasar, dapat Incorporation Article/Statutes, may
menandatangani Kontrak Pengadaan, sign a Contract for Procurement, as
sepanjang pihak tersebut adalah long as the party is a executive/
pengurus/karyawan perusahaan/ employee of the company/employee of
karyawan koperasi yang berstatus the cooperative having a permanent
sebagai tenaga kerja tetap dan status and get the authority or
mendapat kuasa atau pendelegasian legitimate delegation of authority from
wewenang yang sah dari direktur the President Director/ Corporate
utama/pimpinan perusahaan/ Chairman/Manager of the Cooperative
pengurus atau pihak yang sah or the party legitimate based on Article
berdasarkan Akta Pendirian/ of Incorporation/ Statutes to sign the
Anggaran Dasar untuk contract.
menandatangani Kontrak.

42 | P a g e
BAB IV. LEMBAR DATA PENAWARAN CHAPTER IV. BID DATA SHEET
(LDP) (BDS)
[Petunjuk pengisian Lembar Data Penawaran diberikan [Instructions for filling the Bid Data Sheet are
sesuai kebutuhan berupa catatan yang dicetak miring provided as required with the notes in italics
sebagai Ketentuan Instruksi Kepada Peserta (IKP) terkait.] mentioned for the relevant ITB Clauses.]

Acuan Uraian ITB Description


Ketentuan Clause
IKP Reference
IKP 1.1 Pokja ULP: ITB 1.1 Working Group of ULP:
Pokja ULP Bidang Barang Dan Jasa Pokja ULP Bidang Barang Dan Jasa
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Ta 2018 Ta 2018

Alamat Pokja ULP: ULP Working Group Address: Jl. Poros


Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Makassar-Parepare Km.83, Mandalle,
Mandalle, Pangkep Pangkep

Website: www.polipangkep.ac.id Website: www.polipangkep.ac.id

Website LPSE: http://www.lpse. Website LPSE: http://www.lpse.


polipangkep.ac.id polipangkep.ac.id
IKP 1.2 Nama paket pekerjaan: ITB 1.2 Works package title:
Pembangunan Workshop dan
Construction of Workshop and Integrated
Laboratorium Terpadu
Laboratory
Uraian singkat Pekerjaan :
Bangunan ini untuk praktek A brief description of the work :
workshop/laboratorium lapangan This building is for the practice of field
jurusan perkebunan yang berlokasi di workshop / field laboratory of
Bulu Dua Kabupaten Barru dengan plantation located in Bulu Dua of
Bangunan berlantai 2 luas bangunan Barru Regency with building area 600
600 M2
M2

IKP 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dari sumber IKP 2.1 This works is financed by ADB Loan No.
dana ADB Loan No. 2928-INO 2928-INO through APBN – DIPA
melalui APBN – DIPA Politeknik Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Fiscal Year 2018 (78 %) and DIPA
Tahun Anggaran 2018 (78 %) dan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
DIPA Politeknik Pertanian Negeri Fiscal Year 2019 (22%).
Pangkep Tahun Anggaran 2019 (22
%)
IKP 3.2 Jumlah anggota maksimal IKP 3.2 The maximum number of members in
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) a Joint Venture/Joint Operation (JO) is
adalah 3 penyedia 3 providers
IKP 9.2 Pemberian penjelasan lelang akan IKP 9.2 A Pre-bid meeting will be held online
diadakan secara elektronik melalui through SPSE: YES
aplikasi SPSE: Ya
Waktu pemberian penjelasan The time of the pre-bid meeting are
disebutkan di bawah ini. Calon provided below. It is not mandatory for

43 | P a g e
peserta tidak diwajibkan menghadiri prospective bidders to attend the pre-
pemberian penjelasan lelang. bid meeting.

Hari: Senin Day : Monday


Tanggal: 9 Juli 2018 Date: July 9, 2018
Waktu: 12 Wita - sampai selesai Time: 12 Wita - until finished
IKP 9.6 Peninjauan Lapangan akan diadakan ITB 9.6 A Site visit will be held by Employer:
oleh Pemilik Pekerjaan:

Hari : Rabu Day :Tuesday


Tanggal : 11 Juli 2018 Date : July 11, 2018
Waktu : 10 Wita - sampai selesai Time : 10 Wita - until finished

IKP 16.2 Pembayaran dilakukan berdasarkan IKP 16.2 Payments are made based on the
hasil bobot prosentase pekerjaan agreed percentage of work (tranche)
yang disepakati (termin)
IKP 17.1 Masa berlaku penawaran 90 (Sembilan IKP 17.1 The bid validity period is 90 (ninety)
puluh) hari kalendar sejak batas akhir calendar days from the deadline for
pemasukan penawaran yang ditetapkan submission of Bids specified in the SPSE
dalam aplikasi SPSE. application
IKP 17.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: IKP 17.2 Time period for work implementation is:
210 (Dua Ratus Sepuluh Puluh) hari 210 (Two hundred Ten) calendar days.
kalendar.
IKP 20.2 Penawar tidak memenuhi syarat untuk IKP 20.2 The bidder is ineligible to be awarded a
diberikan kontrak selama 2 (dua) Tahun contract within 2 (two) years
IKP 22.1 Tanggal dan waktu batas akhir IKP 22.1 The deadline date and time for bid
pemasukan penawaran adalah submission is as specified in the SPSE
sebagaimana disebutkan dalam aplikasi application. (July 23, 2018)
SPSE. (23 Juli 2018)
IKP 23.1 Tanggal dan waktu pembukaan IKP 23.1 The date and time for bid opening is as
penawaran adalah sebagaimana specified in the SPSE application. (July 23,
disebutkan dalam aplikasi SPSE. (23 Juli 2018)
2018)
IKP 26.4 Bagian pekerjaan yang dapat IKP 26.4 Portion of works that can be
disubkontrakkan tidak melebihi 25 % subcontracted shall not exceed 25 % of
dari total harga penawaran. the total bid price.
Evaluasi terhadap metode pekerjaan Evaluation of the proposed work method Formatted: Font: 1 pt
yang diajukan mencakup evaluasi of the bidders will include an evaluation
terhadap komponen pekerjaan utama of the following key work components:
berikut ini:
The method of work implementation to be
Metode pelaksaan pekerjaan yang harus delivered is:
disampaikan adalah :
- Foundation work
- Pekerjaan Pondasi Concrete K-275 footprint and column
Beton K-275 pondasi tapak dan stik stick (work item II.2.5).
kolom (item pekerjaan II.2.5). - Concrete Structure Works
- Pekerjaan Struktur Beton Sloof 25x40 cm (work item II.31).
Sloof 25x40 cm (item pekerjaan II.31). Main Column 40x40cm cm K1 (work
Kolom Utama 40x40cm cm K1 ( item item II.3.2).
pekerjaan II.3.2). Main beam 30x50 cm (B1) (work item
Balok utama 30x50 cm (B1) (item II.3.3)
pekerjaan II.3.3)
44 | P a g e
Pekerjaan lantai dasar beton t=10 cm Concrete ground floor work t = 10 cm
(item pekerjaan II.3.6) (work item II.3.6)
- Pekerjaan Instalasi listrik (item - Electrical installation work (work item
pekerjaan 3.8) 3.8)
- Pekerjaan penutup atap - Roof cover work
Pasang kuda-kuda baja ringan (item Install lightweight steel horses (work
pekerjaan IV.5.1) item IV.5.1)
Pemasangan atap spandek (item Installation of roof spandek (work item
pekerjaan IV.5.2) IV.5.2)
- Pekerjaan Jalan Akses ke gedung - Work Road Access to the building
Pekerjaan pembersihan dan Cleaning and stripping work (work item
pengupasan lahan (item pekerjaan V.1.2)
V.1.2)

Penawaran yang tidak menjelaskan Bids not explaining the working method
metode kerja atas item-item pekerjaan of the above main work components as
yang utama tersebut akan dianggap tidak required shall be deemed substantially
responsif secara substansial dan akan unresponsive and shall be rejected.
ditolak.

IKP 31.1 Sanggahan disampaikan melalui aplikasi IKP 31.1 Objections shall be submitted through the
SPSE. SPSE application.
Tembusan sanggahan disampaikan di A copy of objection shall be submitted
luar aplikasi SPSE (offline) kepada: offline to:
a. PPK Polytechnic Education a. PPK Polytechnic Education
Development Project, Development Project,
Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83,
Mandalle, Pangkep Mandalle, Pangkep
b. KPA/ Direktur Politeknik Pertanian b. KPA /Direktur Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep, Negeri Pangkep,
Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83,
Mandalle, Pangkep Mandalle, Pangkep
c. Inspektorat Jenderal Kementerian c. Inspektorat General Ministry of Riset,
riset, Teknologi dan Pendidikan Technologi dan Hegher Education of
Tinggi RI RI
IKP 35.3 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan IKP 35.3 The Performance Security is valid for 260
selama 260 (Dua ratus Enam puluh) hari (two hundred and sixty) calendar days
kalender sejak penandatanganan from the date of contract signing.
kontrak.
Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada The Performance Security is addressed to
PPK Polytechnic Education Development PPK Polytechnic Education Development
Project Politeknik Pertanian Negeri Project Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep Pangkep
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan
disetorkan pada Kas Negara The Performance Security is cashed and
paid to the State Treasury

45 | P a g e
IV.1. DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG BERHAK
(LIST OF ELIGIBLE COUNTRIES)

A. REGIONAL
No. Negara Anggota/Member Tahun No. Negara Anggota/Member Country Tahun/
Country / Year Year
1 Afghanistan 1966 25 Micronesia, Federated States of 1990
2 Armenia 2005 26 Mongolia 1991
3 Australia 1966 27 Myanmar 1973
4 Azerbaijan 1999 28 Nauru 1991
5 Bangladesh 1973 29 Nepal 1966
6 Bhutan 1982 30 New Zealand 1966
7 Brunei Darussalam 2006 31 Pakistan 1966
8 Cambodia 1966 32 Palau 2003
9 China, People's Republic of 1986 33 Papua New Guinea 1971
10 Cook Islands 1976 34 Philippines 1966
11 Fiji 1970 35 Samoa 1966
12 Georgia 2007 36 Singapore 1966
13 Hong Kong, China 1969 37 Solomon Islands 1973
14 India 1966 38 Sri Lanka 1966
15 Indonesia 1966 39 Taipei, China 1966
16 Japan 1966 40 Tajikistan 1998
17 Kazakhstan 1994 41 Thailand 1966
18 Kiribati 1974 42 Timor-Leste 2002
19 Korea, Republic of 1966 43 Tonga 1972
20 Kyrgyz Republic 1994 44 Turkmenistan 2000
21 Lao PDR 1966 45 Tuvalu 1993
22 Malaysia 1966 46 Uzbekistan 1995
23 Maldives 1978 47 Vanuatu 1981
24 Marshall Islands 1990 48 Viet Nam 1966

B. NON REGIONAL
No. Negara Anggota/Member Tahun No. Negara Anggota/Member Country Tahun/
Country / Year Year
49 Austria 1966 59 The Netherlands 1966
50 Belgium 1966 60 Norway 1966
51 Canada 1966 61 Portugal 2002
52 Denmark 1966 62 Spain 1986
53 Finland 1966 63 Sweden 1966
54 France 1970 64 Switzerland 1967
55 Germany 1966 65 Turkey 1991
56 Ireland 2006 66 United Kingdom 1966
57 Italy 1966 67 United States 1966
58 Luxembourg 2003

46 | P a g e
IV.2 TINDAKAN PENIPUAN DAN KORUPSI IV.2 FRAUD AND CORRUPTION
1. Kebijakan Antikorupsi ADB mengharuskan 1. ADB’s Anticorruption Policy requires
Peminjam (termasuk penerima manfaat dari Borrowers (including beneficiaries of ADB-
kegiatan yang dibiayai ADB), Peserta Lelang, financed activity), as well as Bidders,
Pemasok, dan Kontraktor di bawah kontrak Suppliers, and Contractors under ADB-
yang dibiayai ADB, untuk mematuhi standar financed contracts, observe the highest
etika tertinggi selama pengadaan dan selama standard of ethics during the procurement
pelaksanaan kontrak tersebut. Sejalan and execution of such contracts. In
dengan kebijakan tersebut, ADB pursuance of this policy, the ADB
a. mendefinisikan, untuk tujuan ketentuan a. defines, for the purposes of this provision,
ini, istilah yang ditetapkan di bawah the terms set forth below as follows:
sebagai berikut:
i). "Praktik Korupsi" berarti i). “Corrupt Practice” means the
menawarkan, memberi, menerima, offering, giving, receiving, or
atau meminta, langsung atau tidak soliciting, directly or indirectly,
langsung, sesuatu yang berharga anything of value to influence
untuk mempengaruhi tindakan pihak improperly the actions of another
lain secara tidak benar; party;
ii). "Praktik Penipuan" berarti setiap ii). “Fraudulent Practice” means any act
tindakan atau kelalaian, termasuk or omission, including a
kekeliruan yang menyesatkan baik misrepresentation, that knowingly or
secara sengaja atau karena recklessly misleads, or attempts to
kecerobohan, atau upaya untuk mislead, a party to obtain a financial
menyesatkan suatu pihak untuk or other benefit or to avoid an
mendapatkan keuntungan finansial obligation;
atau lainnya atau untuk menghindari
kewajiban;
iii). "Praktik Pemaksaan" berarti merusak iii). “Coercive Practice” means impairing
atau merugikan, atau mengancam or harming, or threatening to impair
untuk merusak atau merugikan, or harm, directly or indirectly, any
secara langsung atau tidak langsung, party or the property of the party to
salah satu pihak atau milik salah satu influence improperly the actions of a
pihak untuk mempengaruhi salah party;
satu pihak secara tidak benar;
iv). "Praktik Kolusi" berarti pengaturan iv). “Collusive Practice” means an
antara dua pihak atau lebih yang arrangement between two or more
dirancang untuk mencapai tujuan parties designed to achieve an
tertentu yang tidak benar, termasuk improper purpose, including
mempengaruhi pihak lain secara influencing improperly the actions of
tidak benar; another party;
v). “Praktik Obstruktif” berarti (a) v). “Obstructive practice” means (a)
dengan sengaja menghancurkan, deliberately destroying, altering,
mengubah, memalsukan atau falsiflying, altering, or concealing of
menyembunyikan bahan bukti untuk evidence material to an ADB
penyelidikan ADB; (b) membuat investigation; (b) making false
pernyataan palsu kepada penyidik statements to investigators in order to
untuk menghambat secara materil materially impede an ADB
penyelidikan ADB; (c) gagal investigation; (c) failing to comply
memenuhi permintaan untuk with requests to provide information,
memberikan informasi, dokumen documents or records in connection
atau catatan sehubungan dengan with an Office of Anticorruption and
Kantor Antikorupsi dan Integritas Integrity (OAI) investigation; (d)
47 | P a g e
(OAI) investigasi; (d) mengancam, threatening, harassing, or
melecehkan atau mengintimidasi intimidating any party to prevent it
pihak manapun untuk mencegah from disclosing its knowledge of
mengungkapkan pengetahuan matters relevant to the investigation or
tentang hal-hal yang relevan dengan from pursuing the investigation; or (e)
penyelidikan ataupun upaya materially impeding ADB’s
penyelidikan; atau (e) secara materil contractual rights of audit or access to
menghambat hak kontraktual ADB information; and
untuk memeriksa atau mengakses
informasi; dan
vi). “Pelanggaran Integritas” adalah vi). “integrity violation” is any act which
setiap tindakan yang melanggar violates ADB’s Anticorruption Policy,
Kebijakan Antikorupsi ADB, termasuk including (i) to (v) above and the
(i) sampai dengan (v) di atas dan following: abuse, conflict of interest,
berikut: penyalahgunaan, konflik violations of ADB sanctions,
kepentingan, pelanggaran sanksi retaliation against whistleblowers or
ADB, balas dendam terhadap pelapor witnesses, and other violations of
ataupun saksi, dan pelanggaran lain ADB’s Anticorupption Policy,
dari Kebijakan Antikorupsi ADB, including failure to adhere to the
termasuk kegagalan untuk mematuhi highest ethical standard.
standar etika tertinggi.
b. akan menolak usulan untuk menjadi b. will reject a proposal for award if it
pemenang lelang jika penawar tersebut determines that the bidder
direkomendasi-kan menjadi pemenang recommended for award has, directly
lelang, bagi penawar yang memiliki, or through an agent, engaged in
kaitan secara langsung atau melalui pihak corrupt, fraudulent, collusive, coercive,
lain, yang terlibat dalam praktik korupsi, obstructive practices or other integrity
penipuan, kolusi, pemaksaan, obstruksi violations in competing for the
atau dalam pelanggaran integritas lainnya Contract;
dalam bersaing untuk mendapatkan
Kontrak;
c. akan membatalkan bagian dari c. will cancel the portion of the financing
pembiayaan yang dialokasikan dalam allocated to a contract if it determines at
kontrak jika terbukti setiap saat, bahwa any time that representatives of the
wakil-wakil dari peminjam atau penerima borrower or of a beneficiary of ADB-
manfaat dari ADB terlibat dalam praktik financing engaged in corrupt,
korupsi, penipuan, kolusi, atau fraudulent, collusive, or coercive
pemaksaan, pada saat pengadaan atau practices during the procurement or
pelaksanaan kontrak, bilama-na the execution of that contract, without
peminjam tidak mengambil tindakan the borrower having taken timely and
memperbaiki situasi pada waktu yang appropriate action satisfactory to ADB
tepat dan memuaskan ADB; to remedy the situation;
d. akan menerapkan langkah perbaikan d. will impose remedial actions on a firm
pada perusahaan atau individu, setiap or an individual, at any time, in
saat, sesuai dengan Kebijakan Antikorupsi accordance with ADB’s Anticorruption
dan Prinsip Integritas, serta Pedoman ADB Policy and Integrity Principles and
(sebagaimana telah diubah dari waktu ke Guidelines (both as amended from time
waktu), termasuk menyatakan tidak to time), including declaring ineligible,
layak, baik tanpa batas waktu atau dalam either indefinitely or for a stated period
jangka waktu tertentu, untuk of time, to participate (whether as a
berpartisipasi (apakah sebagai Contractor, Subcontractor, Consultant,
Kontraktor, Subkontrak-tor, Konsultan, Manufacturer or Supplier, or Services
Produsen atau Suplier atau Penyedia Jasa, Provider; or in any other capacity) in

48 | P a g e
atau dalam kapasitas lainnya) dalam ADB-financed, administered, or
kegiatan yang dibiayai, dikelola, atau supported activities or to benefit from
didukung ADB, ataupun yang an ADB-financed, administered, or
mendapatkan keuntungan dari kontrak supported contract, financially or
yang didanai, dikelola, atau didukung otherwise, if it at any time determines
ADB, secara finansial atau sebaliknya, jika that the firm or individual has, directly
sewaktu-waktu ditetapkan bahwa or through an agent, engaged in
perusahaan atau individu secara langsung corrupt, fraudulent, collusive, coercive,
ataupun melalui pihak lain, terlibat dalam or obstructive practices or other
praktik korupsi, penipuan, kolusi, atau integrity violations; and
pemaksaan atau praktik obstruksi atau
pelanggaran integritas; dan
e. Akan memiliki hak untuk mengharuskan e. Will have the right to require that a
ketentuan dimasukkan dalam dokumen provision be included in bidding
penawaran dan kontrak yang dibiayai documents and in contracts financed by
oleh ADB, mengharuskan Peserta Lelang, ADB, requiring Bidders, suppliers and
pemasok dan kontraktor untuk contractors to permit ADB or its
mengizinkan ADB atau yang mewakili representative to inspect their accounts
untuk memeriksa rekening dan catatan and records and other documents
dan dokumen lain yang berkaitan dengan relating to the bid submission and
pengajuan penawaran dan kinerja contract performance and to have them
kontrak untuk diaudit oleh auditor yang audited by auditors appointed by ADB.
ditunjuk ADB.
2. Selanjutnya, Peserta Lelang harus 2. Further more, Bidders shall be aware of
memahami ketentuan yang terdapat pada provisions of GCC 40.1.i and 79
SSUK 40.1.i dan 79

49 | P a g e
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI CHAPTER V. QUALIFICATION DATA
(LDK) SHEET (QDS)
L2embar Data Kualifikasi (LDK) Qualification Data Sheet (QDS)

A. Lingkup Kualifikasi A. Scope of Qualification


Nama Pokja ULP : Pokja ULP Bidang Barang Dan Name of ULP Working Group : Pokja ULP
Jasa Politeknik Pertanian Negeri Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
PangkepSekretariat Jenderal Kemenristekdikti TA.2018Bidang Barang Dan Jasa Politeknik
TA.2018 Pertanian Negeri Pangkep FY 2018.
Alamat Pokja ULP : Jl. Poros Makassar-Parepare Address of ULP Working Group : Jalan Jenderal
Km.83, Mandalle, Pangkepalan Jenderal Sudirman Sudirman Pintu Satu Senayan, JakartaJl. Poros
Pintu Satu Senayan, Jakarta Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep
Website : Website : www.ristekdikti.gopolipangkep.ac.id
www.polipangkep.acristekdikti.go.id LPSE Website : http://www.lpse.ristekdikti.go.
Website LPSE : http://www.lpse.ristekdikti.go polipangkep.ac.id
polipangkep.ac.id
Work package title : Construction oOf Workshop
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Workshop
aAnd Integrated Laboratory
dan Laboratorium Terpadu Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep.

B. Persyaratan Kualifikasi B. Required Qualifications


1. Perusahaan wajib memiliki izin usaha di bidang 1. Firms shall have business license for building
konstruksi bangunan gedung di negara asal. construction in their country of origin.
- SBU klasifikasi bangunan gedung. - SBU classification of building construction.
- SBU klasifikasi mekanikal dan elektrikal, - SBU classification of mechanical and electrical
installations,

2. Belum pernah terjadi kegagalan pelaksanaan 2. Non-performance of a contract did not occur as
kontrak (Non-performance) akibat wanprestasi a result of contractor default since 4 years before
yang disebabkan oleh penyedia dalam kurun the deadline date for submission of bids.
waktu 4 tahun sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran.
Untuk keperluan persyaratan kualifikasi ini, non- For the purpose of the above qualification
performance sebagaimana diputuskan oleh PPK requirement, Non performance, as decided by
mencakup semua kontrak di mana (a) the PPK, shall include all contracts where (a) non
nonperformance tidak ditentang oleh penyedia, performance was not challenged by the
termasuk melalui rujukan ke mekanisme contractor, including through referral to the
penyelesaian sengketa berdasarkan kontrak dispute resolution mechanism under the
bersangkutan, dan (b) kontrak ditentang tetapi respective contract, and (b) contracts that were
sepenuhnya diselesaikan terhadap penyedia. so challenged but fully settled against the
Nonperformance tidak mencakup kontrak- contractor. Non performance shall not include
kontrak di mana keputusan PPK dibatalkan contracts where PPK’s decision was overruled by
melalui mekanisme penyelesaian sengketa. the dispute resolution mechanism. Non
Nonperformance harus didasarkan atas segala performance must be based on all information
informasi mengenai sengketa atau gugatan, yaitu on fully settled disputes or litigation, i.e. dispute
sengketa atau gugatan yang telah diselesaikan or litigation that has been resolved in accordance
sesuai dengan mekanisme penyelesaian sengketa with the dispute resolution mechanism under
berdasarkan kontrak masing-masing dan di mana the respective contract and where all appeal
semua kasus banding yang tersedia bagi Peserta instances available to the Bidder have been
telah diselesaikan. exhausted.

3. Pengalaman minimum 1 kontrak kerja dengan 3. Experience of a minimum of 1 contract of works


sifat pekerjaan serupa yang telah diselesaikan of similar nature that have been satisfactorily
sebagai penyedia utama, anggota KSO, penyedia and substantially completed as a prime

50 | P a g e
manajemen atau sub-penyedia selama 4 tahun contractor, joint venture member, management
terakhir terhitung sejak batas akhir pemasukan contractor or sub-contractor during the last 4
penawaran, dengan nilai minimum kontrak years taken from the bid submission deadline,
Rp. 2.393.104.000,- (agar syarat ini terpenuhi, with such contract having a minimum value IDR
pekerjaan yang dikutip paling sedikit telah selesai 2.393.104.000 (to comply with this
90 persen); requirement, works cited should be at least 90
percent complete);
4. Memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian 4. Key Staff with qualifications:
1. Proyek Manager, SKA Ahli Muda Proyek 1. Project Manager, SKA Jr.Expert
Manager, Pengalaman 5 Tahun Experience at least 5 years.
2. Site Manager, SKT Pelaksana Bangunan 2. Site Manager, SKT Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung (TS051), Gedung/Pekerjaan Gedung (TS051),
Pendidikan min. D3 Sipil Experience at least 5 years. Education
min. D3 Civil.
3. Pelaksana Bangunan Gedung, SKT Pelaksana 3. Building Executor, SKT Pelaksana
Bangunan Gedung, Pengalaman 5 Tahun, Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung (TS
Pendidikan STM/SMK Bangunan. 051), Experience at least 5 years ,
Education STM/SMK Building.

5. Peserta harus mempunyai omzet tahunan rata- 5. Bidder must have an average annual turnover of
rata senilai Rp 4.500.000.000,- [Empat Milyar IDR. 4.500.000.000 [ Four Billion Five Hundred
Lima Ratus Juta rupiah] dalam 3 tahun terakhir Million Rupiah) in the last 3 years (calculated as
(dihitung sebagai nilai total pembayaran sah yang the total sum of certified payments received for
diterima untuk kontrak yang sedang berlangsung ongoing and/or completed contracts in the last
dan/atau telah selesai dalam 3 tahun terakhir, 3 years, divided by 3).
dibagi 3).

6. Mampu menyediakan peralatan untuk 6. Ability to provide the following equipment to


melaksanakan Pekerjaan Konstruksi ini implement these civil works (equipment may be
(peralatan boleh milik sendiri atau disewa): owned or leased/rented):

No Nama alat Jumlah No Nama alat Jumlah

1 Beton molen Kap. Min 0.5 M3 2 unit 1 Concrete mixer cap. Min 0,5 2 unit
M3
2 Dum Truck 1 unit 2 Dum Truck 1 unit

3 Genset Min. 15.000 KPA 1 set 3 Genset Min. 15.000 KPA 1 set

4 Escavator PC 200 1 unit 4 Escavator PC 200 1 unit

51 | P a g e
BAB VI. BENTUK-BENTUK CHAPTER VI- STANDARD BIDDING
PENAWARAN STANDAR FORMS

1. Bentuk Surat Penawaran (untuk Peserta 1. Letter of Bid Form,(for Single entity or
tunggal atau Peserta Kemitraan/KSO) Partnership/Joint Operation/JO)

[Bentuk Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja [Form of Partnership/Joint Operation (JO)


Sama Operasi (KSO), apabila perlu], Agreement, if applicable],
2. 2. Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,5 cm,
Bentuk Pernyataan Jaminan Penawaran Form Bid Securing Declaration Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Indent at:
5,08 cm
2.3. Bentuk Informasi Penawaran Teknis; Form of Technical bidding Information, Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,5 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
3. at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Indent at:
3.4. Bentuk Informasi Penawaran
Formatted: Font: Footlight MT Light, 12 pt
Kualifikasi; Form of Qualification bidding Information,
4. Formatted: Font: Footlight MT Light, 12 pt

5. Bentuk Pakta Integritas (untuk Formatted: Normal


Kemitraan/Kerja Sama Operasi –KSO). 5. Form of Integrity Pact (for Formatted: Normal
Partnership/Joint Operation – KSO) Formatted: Font: Footlight MT Light, 12 pt
4.6. Bentuk Pernyataan Jaminan Penawaran.
Formatted: Normal
2.6. Form Bid Securing Declaration..
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,5 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Indent at:
Formatted: Font: Footlight MT Light, 12 pt
Formatted: Normal
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,5 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Indent at:
5,08 cm
Formatted: Indent: Left: 0,5 cm, No bullets or numbering
Formatted: Indent: Left: 0,5 cm, No bullets or numbering

52 | P a g e
1. BENTUK SURAT PENAWARAN (Untuk Peserta tunggal atau Peserta Kemitraan/KSO)

[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran :

Kepada Yth.:
Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep TA.2018
di
______________________________
Perihal Penawaran Pekerjaan PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LABORATORIUM TERPADU POLITEKNIK PERTANIAN
NEGERI PANGKEP

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan dan Dokumen Pengadaan nomor:


_________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan
penawaran sesuai dengan Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Pembangunan Gedung
Workshop dan Laboratorium Terpadu dengan nilai total sebesar Rp_______________
(__________________________).

Kami setuju dengan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan (dan Berita Acara Penjelasan Lelang serta Adendum yang diterbitkan sesuai dengan
Instruksi Kepada Peserta].

Penawaran ini berlaku selama 90 hari kalendar sejak batas akhir pemasukan penawaran
yang tercantum dalam aplikasi SPSE.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:


1. Daftar Kuantitas dan Harga yang sudah diisi;
2. Surat konfirmasi, seperti surat kuasa, yang memberikan wewenang kepada orang yang
menandatangani Penawaran untuk melakukan pengikatan terhadap Peserta Lelang;.
3. Salinan hasil pindaian Pernyataan Jaminan Penawaran;
4. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];
5. Informasi Penawaran Teknis yang terdiri dari:
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal dan Jangka Waktu Pelaksanaan sampai Penyerahan Awal;
c. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].
6. Bentuk Informasi Penawaran Kualifikasi.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, kami menegaskan dan menyatakan bahwa
kami memenuhi persyaratan dalam IKP Butir 3, kami tidak mempunyai Konflik Kepentingan
berdasarkan IKP Butir 5, dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.

Nama: __________________________________________________________
Dalam Kapasitas sebagai: ___________________________________________
Tanda tangan: ____________________________________________________
Diberi kuasa untuk menandatangani Penawaran untuk dan atas nama: ______
Tanggal: _________________________________________________________

53 | P a g e
1. LETTER OF BID FORM (for Single entity or Partnership/Joint Operation bidder/KSO)
[CORPORATE BIDDER LETTERHEAD]

LETTER OF BID
Number : ___43____, _____________ 20___
Encl. :

To:
Working Group Civil Works and Consuntancy Services ULP Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
in
______________________________

Re: Bid for Works CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED LABORATORY

In reply to your announcement of bidding and Bidding Document Number: _________________


dated ______________ and after we have carefully studied the Bidding Document [and addendum
to the Bidding Document], we hereby submit a bid in conformity with the Bidding Document for
CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND INTEGRATED LABORATORY in the total amount of Rp.
____________ (_____________________).

We have no reservations to the terms and conditions in the Bidding Document (and Minutes of Pre-
Bid Meeting and Addendum issued in accordance with Instructions to Bidders].

This bid is valid for 90 calendar days from the deadline date of bid submission specified in the SPSE
application.

To comply with the requirements, we herewith enclose:


1. Completed Bill of Quantities and Prices;
2. Written confirmation, such as power of attorney, authorizing the signatory of the Bid to commit the
Bidder;.
3. Scanned copy of Bid Securing Declaration;
4. [Partnership/Joint Operation Agreement,if applicable);
5. Technical bidding information, consisting of:
a. Implementation method;
b. Implementation Schedule and Time frame until provisional handover;;
c. [Portions of the works to be subcontracted, if any]
6. Qualification bidding information Form.

Upon submitting this Letter of Bid, we confirm and state that we meet the Eligibility requirements
of ITB Clause 3, we have no Conflict of Interest as per ITB Clause 5, and will comply with all
provisions contained in the Bidding Document.

Name:__________________________________________________________
In the Capacity of:________________________________________________
Signed:__________________________________________________________
Duly authorized to sign the Bid for and on behalf of:_____________________
Date:____________________________________________________________
54 | P a g e
2. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) (bila perlu)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/


KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya


akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam
bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:


1. Secara bersama-sama, kami:
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama ________________
b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama
(leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama
kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara
bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:


_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing


tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing
anggota kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini,
termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan
dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada


_________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur
utama/direktur pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan
persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

55 | P a g e
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di


_________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun
________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________)

[Peserta 3] [dst

(________________) (________________)]

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat di atas kertas segel/bermaterai
dan ditandatangani oleh wakil yang sah dari setiap perusahaan peserta Kemitraan/KSO.

56 | P a g e
2. FORM OF PARTNERSHIP/JOINT OPERATION (KSO) AGREEMENT (if applicable)

PARTNERSHIP/JOINT OPERATION (KSO) AGREEMENT

In relation to the bidding for the work ______________ with bids to be opened in _________ on the day
___________ 20 __, we:
___________________________ [name of participant 1]
___________________________ [name of participant 2]
___________________________ [name of participant 3]
___________________________ [and so on]
would like to participate in the bidding and contract execution on a joint operation (KSO) basis.
We have agreed and decided that:

1. On a joint basis, we:


a. Establish a partnership/joint operation (KSO) under the name________________
b. Appoint ________________ [name of participant 1] as leading firm for the KSO to represent
and act for and on behalf of the KSO.
c. If awarded a contract, shall be responsible jointly or individually for all obligations under
the contract document.

2. The companies’ shares in the KSO are:


_______________ [name of participant 1] as much as _____ % (___ percent)
_______________ [name of participant 2] as much as _____ % (___ percent)
_______________ [name of participant 3] as much as _____ % (___ percent)
_________________________________________________ an so on

3. Each participant in the KSO shall take part according to the sharing in point 2 in terms of
expenditure, profits and losses arising from the KSO.

4. The sharing in the KSO shall not be changed during both the bid period and the contract period
without prior approval from the Commitment Making Official (PPK) and mutual agreement in
writing of each member of the KSO.

5. Regardless of the above sharing, each member of the KSO shall exercise full control over all
aspects of the execution of this agreement, including the right to examine accounts, purchase
orders, receipts, list of instruments and personnel, subcontracts, correspondence and so on.

6. The authority to sign documents for and on behalf of the KSO is delegated to ___________
[name of representative participant] in his/her capacity as president director/executive
director of __________ [name of participant 1] by written mutual agreement among all
partnership/KSO members.

7. This agreement comes into effect on the day of signature.

8. This agreement shall automatically become null and void if the KSO does not win the bidding.

9. This agreement is made in ___ (_______) copies, each having equal legal effect.

57 | P a g e
IN WITNESS WHEREOF, all members of the KSO have executed this agreement in ___________ on
this day _____, date ____ month ____ year ____.

[Participant 1] [Participant 2]

(_______________) (________________)

[Participant 3] [etc.

(________________) (________________)]

Note:
This Partnership/Joint Operation Agreement must be made on a stamped paper and be signed by
the authorized representative of each participating firm in the Partnership/Joint Operation
(KSO).

58 | P a g e
3. BENTUK PERNYATAAN JAMINAN PENAWARAN

Pernyataan Jaminan Penawaran

[cantumkan tanggal, bulan, dan tahun]


Nomor :
Lampiran :

Kepada: [cantumkan nama lengkap Pokja ULP Politeknik]

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

Kami memahami bahwa, sesuai dengan persyaratan pelelangan ini, Penawaran harus didukung
oleh Pernyataan Jaminan Penawaran.

Kami menerima bahwa kami dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran
dalam kontrak apa pun dengan Pemerintah untuk jangka waktu [masukkan jumlah tahun
sebagaimana ditunjukkan dalam IKP 20.2 dari LDP] dimulai pada tanggal kami menerima
pemberitahuan dari Pemberi Kerja, jika kami melanggar kewajiban sesuai syarat-syarat
penawaran, karena kami

menarik penawaran kami dalam periode masa berlaku penawaran yang ditentukan dalam
Surat Penawaran; atau

tidak menerima koreksi atas kesalahan-kesalahan sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP); atau

telah diberitahu oleh Pemberi Kerja bahwa Penawaran kami telah diterima dalam periode
masa berlaku penawaran, (i) gagal atau menolak untuk melaksanakan Kontrak; (ii) gagal
atau menolak memberikan Jaminan Pelaksanaan, sesuai dengan IKP.

Kami memahami bahwa Pernyataan Jaminan Penawaran ini akan berakhir jika kami bukan
Pemenang Lelang, pada awal (i) kami menerima pemberitahuan nama Pemenang Lelang; atau
(ii) 28 hari setelah berakhirnya Penawaran kami.

Nama: [cantumkan nama lengkap orang yang menandatangani Pernyataan Jaminan


Penawaran]
Dalam kapasitas sebagai [masukkan kapasitas legal orang yang menandatangani Pernyataan
Jaminan Penawaran]
Tanda tangan: [masukkan tanda tangan orang yang ditunjuk]
Diberi kuasa menandatangani penawaran untuk dan atas nama [cantumkan nama Perusahaan]
Tanggal: ___[tanggal] _________[bulan] ______[tahun]

Cap Perusahaan [jika diperlukan]

-- Catatan --
Dalam hal kerja sama operasi (KSO), Pernyataan Jaminan Penawaran harus atas nama semua mitra KSO yang
mengajukan penawaran.

59 | P a g e
3. FORM OF BID SECURING DECLARATION
Bid-Securing Declaration
Date: [insert date (as day, month and year)]
Bid No.: [insert number of bidding process]
Alternative No.: [insert identification No if this is a bid for an alternative]

To: [insert complete name of the employer]

We, the undersigned, declare that:


We understand that, according to your conditions, Bids must be supported by a Bid Securing
Declaration.

We accept that we will automatically be suspended from being eligible for bidding in any contract
with the Borrower for the period of time of [insert the number of years as indicated in ITB 19.2 of
the BDS] starting on the date that we receive a notification from the Employer, if we are in breach
of our obligation(s) under the bid conditions, because we

have withdrawn our Bid during the period of bid validity specified in the Letter of Bid; or

do not accept the correction of errors in accordance with the Instruction to Bidders
(hereinafter “the ITB”); or

having been notified of the acceptance of our Bid by the Employer during the period of bid
validity, (i) fail or refuse to execute the Contract, if required; (ii) fail or refuse to furnish the
Performance Security, in accordance with the ITB; or (iii) fail or refuse to furnish the Domestic
Preference Security, if required.

We understand that this Bid-Securing Declaration shall expire if we are not the successful Bidder,
upon the earlier of (i) our receipt of your notification to us of the name of the successful Bidder; or
(ii) 28 days after the expiration of our Bid.

Signed: [insert signature of person whose name and capacity are shown]

In the capacity of [insert legal capacity of person signing the Bid-Securing Declaration]

Name: [insert complete name of person signing the Bid-Securing Declaration]

Duly authorized to sign the bid for and on behalf of [insert complete name of the bidder]

Dated on ____________ day of __________________, _______

Corporate Seal [where appropriate]

-- Note --
In case of a joint venture, the Bid-Securing Declaration must be in the name of all partners to the
joint venture that submits the bid.

60 | P a g e
34. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Informasi Penawaran Teknis

1. metode pelaksanaan pekerjaan [menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan];


2. Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai Penyerahan Awal (PHO) [tidak
melampaui batas waktu yang tercantum dalam LDP];
3. Data teknis (seperti brosur, dll) apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
4. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan yang tercantum
dalam LDP].

61 | P a g e
34. FORM OF TECHNICAL BIDDING INFORMATION

Technical Bidding Information

1. Work implementation method[considered to reflect ability to finish the work];


2. Implementation Schedule and Time frame until Provisional Handover (PHO);[no later than the
deadline specified in LDP];
3. Technical data (such as brochure, etc) for specific materials/goods, if required;
4. Portions of the works to be subcontracted [according to the requirements described in LDP];

62 | P a g e
45. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN KUALIFIKASI:

Diisi oleh setiap peserta. Bagi Peserta yang berbentuk Kemitraan/KSO, setiap anggotanya wajib
mengisi Formulir Kualifikasi dengan kualifikasi perusahaan mereka masing-masing

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]


Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi _______________________
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas nama
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO


berdasarkan _______________ [akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang
sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”] ;
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

Formatted: No bullets or numbering

63 | P a g e
5. 4. FORM OF QUALIFICATION BIDDING INFORMATION:

To be filled by each bidder. For bidders who are in a partnership/joint operation - KSO, each
of its members is required to fill out the qualification form for their enterprise’s qualifications.

I, the undersigned:

Name : ___________________[name of authorized


representative from corporation]
Position : _____________[refer to the position in the notarial deed]
Acting for and : PT/CV/Firm/Cooperative _______________________
on behalf of [select one and specify the corporation’s name]

Address : ___________________________________
Telephone/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________

Declare truthfully that:

1. I legally act for and on behalf of firm/cooperative/partnership/KSO based on


__________[clearly specify the deed of incorporation/articles of association/power of
attorney/Joint Operation/Partnership Agreement along with its the number and date] ;
2. I am not an employee of K/L/D/I [for an employee of K/L/D/I on unpaid leave, write as
follows: “I am an employee of K/L/D/I who is taking unpaid leave”];
3. I am not being punished with a criminal sanction;
4. I am not and will not be in any conflict of interest with relevant parties directly or indirectly
in this procurement;
5. The company I represent is not blacklisted, kept under court surveillance or bankrupt, or its
business operations are not being stopped;
6. Any and/or all managers of the company I represent are not blacklisted;
7. The data of the company I represent is as follows:

64 | P a g e
A. Data Administrasi

1. Nama Badan Usaha : _____________________


2. Status : Pusat Cabang

Alamat Kantor Pusat : _____________________


_____________________

3. No. Telepon : _____________________


No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
Alamat Kantor Cabang : _____________________
_____________________
4. No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________

B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi


a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________
: _______________
d. Nomor Pengesahan
Kementerian Hukum dan
HAM (untuk yang
berbentuk PT)
2. Akta/Anggaran Dasar
Perubahan Terakhir
a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________

C. Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan Usaha

D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________

65 | P a g e
E. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1. No. Surat Izin _________ : _____________ Tanggal ________


2. Masa berlaku izin : _______________
3. Instansi pemberi izin : _______________

F. Riwayat Kegagalan Pelaksanaan Kontrak


Kegagalan Pelaksanaan Kontrak menurut Bab V – Lembar Data Kualifikasi (LDK)

 Kegagalan pelaksanaan kontrak tidak terjadi dalam 4 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir pemasukan
penawaran.
 Kontrak(-kontrak) yang gagal dilaksanakan sejak 4 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir pemasukan
penawaran

Tahun Bagian Kontrak Identifikasi Kontrak Nilai Total Kontrak


yang gagal dalam Rp
dilaksanakan

Identifikasi Kontrak:
Nama PPK:
Alamat PPK:
Alasan kegagalan pelaksanaan:

G. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

H. Data Personil Utama

Tgl/bln/th Tingkat Jabatan dalam Pengalaman Profesi/


No Nama
n lahir Pendidikan pekerjaan Kerja (tahun) keahlian
1 2 3 4 5 6 7

66 | P a g e
I. Data Peralatan

Kapasitas
atau Merk Status
Jenis Tahun Lokasi
No. Jumlah output dan Kondisi Kepemilikan/Dukungan
Peralatan pembuatan Sekarang
pada saat tipe Sewa
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

J. Data Pengalaman Perusahaan yang Sejenis dalam 4 tahun terakhir

Pemberi Tugas / Tanggal Selesai


Pejabat Pembuat Kontrak Pekerjaan
Nama Ringkasan Komitmen Berdasarkan
No. Paket Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

L. Omzet Tahunan Rata-Rata


Peserta Lelang diminta untuk menyerahkan laporan keuangan 3 tahun terakhir yang telah diaudit.
Apabila laporan keuangan yang telah diaudit tidak ada untuk tahun terakhir sebelum tanggal batas
akhir pemasukan penawaran maka khusus untuk tahun tersebut Peserta harus menyerahkan
laporan keuangan yang ditandatangani oleh wakil yang ditunjuknya.
Data omzet tahunan
Tahun Nilai dan mata uang Ekuivalen dalam US$

_________________________________________ ____________________
_________________________________________ ____________________
_________________________________________ ____________________
*Omzet _________________________________________ ____________________
Tahunan Rata-
Rata

67 | P a g e
*Omzet tahunan rata-rata dihitung sebagai jumlah total pembayaran sah yang diterima untuk pekerjaan
konstruksi yang sedang berlangsung atau telah diselesaikan dalam 3 tahun terakhir, dibagi 3.

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-


dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan pada badan usaha]

68 | P a g e
A. Administrative Data

1. Corporation’s Name : _____________________


2. Status : Headquarters Branch

Headquarters Address
: _____________________
_____________________
Telephone No. : _____________________
3.
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
Branch Address
: _____________________
_____________________
4. Telephone No. : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________

B. Legal Basis for Incorporation

1. Company’s Deed of Incorporation/Cooperative’s Articles of Association


a. Number : _______________
b. Date : _______________
c. Notary’s Name : _______________
d.Validation Number by Ministry : _______________
of Laws and Human Rights (for
Limited Liability Company/PT)
2. Last Amendment to Company’s
Deed of
Incorporation/Cooperative’s
Articles of Association
a. Number : _______________
b. Date : _______________
c. Notary’s Name : _______________

C. Company’s Board

No. Name Identity No. Position in Company

D. Business License

1. Business License No. ________ : _______ Date ______


2. Business license validity : __________
3. Business license issuer : __________
4. Business Qualification : ___________
5. Business Classification : ___________
69 | P a g e
E. Other License[if required]
1. ____________ License No. : _______ Date ______
2. License validity : __________
3. License issuer : __________

F. History of Non-Performed Contracts


Non-Performed Contracts in accordance with Chapter V, Qualification Data Sheet (LDK)
 Contract non-performance did not occur since last 4 years prior to the deadline for bid submission.
 Contract(s) not performed since last 4 years prior to the deadline for bid submission

Year Non- performed Contract Identification Total Contract


portion of Amount in IDR
contract
Contract Identification:
Name of PPK:
Address of PPK:
Reason(s) for non performance:

G. Financial Data
1. Shareholders’ Composition (for PT)/Partners’ Composition (for CV/Firm)
No. Name ID No. Address Percentage

H. Key Personnel Data


Work Profession
Birth Education Occupational
No Name experience / expertise
dd/mm/yy Level position
(in years)
1 2 3 4 5 6 7

70 | P a g e
I. Data on Equipment
Current Current
Trademark Year Condition
No. Equipment Qty capacity location Ownership/Rent/Lease
and type made
or output
1 2 3 4 5 6 7 8 9

J. Data on Company’s Similar Experience in the past 4 years


Employer/Commitment Date of Work
Contract
Making Official Completion by
Brief
Work Package
N Scope of Location
Title Address/ No/ Handover
o. Work Name value Contract
Telephone Date Report

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K. Data on Currently Ongoing Work


Employer/Commitment
Making Official
Contract Last Progress
Work
Field/Sub-
No. Package Location Contract
field No/ Achieved
Title Name Address/Telephone value (Planned)
Date %
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

L. Average Annual Turnover


Bidder is requested to submit audited financial statements for the past 3 years. In case the
audited financial statement is not yet available for the most recent year immediately
preceding the bid submission deadline date then for that particular year the bidder should
submit a financial statement signed by the bidder’s authorized representative.

71 | P a g e
Annual turnover data
Year Amount and Currency US$ equivalent
_______________________________________ ___________________
_______________________________________ ___________________
_______________________________________ ___________________
_______________________________________ ___________________
_______________________________________ ___________________
*Average _______________________________________ ___________________
Annual
Construction
Turnover
*Average annual turnover calculated as total sum of certified payments received for construction works in
progress or completed in the last 3 years, divided by 3.

Thus I have filled in this Qualification Form truthfully and with full responsibility. If it is found
in the future that the data/document I provided here is untrue and falsified then the corporation
I represent and I myself are ready to be punished with administrative sanction, being blacklisted,
civil lawsuit and/or criminal reporting to the authorities according to laws and regulations.

_____________ [place], ___ [date] ________ [month], 20__ [year]

PT/CV/Firm/Cooperative
____________ [select appropriate one and specify its name]

[attach proper stamp and signature)

(full name of authorized representative from the corporation )


[position in the corporation]

72 | P a g e
5. BENTUK PAKTA INTEGRITAS (untuk Kemitraan/Kerja Sama Operasi-KSO)
Catatan: Dengan mendaftar sebagai peserta pada aplikasi SPSE maka peserta tunggal telah menyetujui
dan menandatangani pakta integritas .

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO – disertakan bersama dengan
penawaran]

Formatted: Justified, Indent: Left: 0,5 cm, Don't allow


hanging punctuation, Don't adjust space between Latin and
Asian text, Don't adjust space between Asian text and
PAKTA INTEGRITAS

Formatted: Font: 11 pt
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor] Formatted: Font: 11 pt

Jabatan : __________________________ Formatted: Font: 11 pt

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang Formatted: Font: 11 pt


untuk dan atas sesuai dan cantumkan nama]
nama

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha] Formatted: Font: 11 pt

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor] Formatted: Font: 11 pt

Jabatan : __________________________ Formatted: Font: 11 pt

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang Formatted: Font: 11 pt


untuk dan atas sesuai dan cantumkan nama]
nama

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO] Formatted: Font: 11 pt

Formatted: Font: 11 pt

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I]
dengan ini menyatakan bahwa:

1. Kami tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Kami akan mengikuti proses pengadaan dan selanjutnya pelaksanaan kontrak, apabila ditetapkan
sebagai pemenang, secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Apabila kami melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, kami bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

73 | P a g e
[Nama Peserta] [Nama Peserta] [Nama Peserta]

[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],


[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]


5. Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Justified, Indent: Left: 0 cm, Hanging: 4,76 cm,
Space After: 0 pt, Line spacing: single, Don't allow hanging
punctuation, Don't adjust space between Latin and Asian text,
Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab
stops: 4,76 cm, Left

74 | P a g e
7. INTEGRITY PACT FORM (for Partnership/Joint Operation - KSO)

Note: By registering as bidder through the SPSE application, the single entity bidder has agreed to and
signed an integrity pact
[For Corporate Integrity Pact for Partnership/Joint Operation - KSO – to be submitted with the bid]

INTEGRITY PACT
We, the undersigned:
1. Name : __________[ name of authorized representative from the Formatted: Font: 11 pt
corporation]]
I.D. No. : ___________ [fill with KTP/Driving License/Passport Formatted: Font: 11 pt
Number]
Position : __________ Formatted: Font: 11 pt

Acting for and on : PT/CV/Firm/Cooperative ___________ [select Formatted: Font: 11 pt


behalf of appropriate one and mention its name]
2. Name : __________[ name of authorized representative from the Formatted: Font: 11 pt
corporation]]
I.D. No. : ___________ [fill with KTP/Driving License/Passport Formatted: Font: 11 pt
Number]
Position : __________ Formatted: Font: 11 pt

Acting for and on : PT/CV/Firm/Cooperative ___________ [select Formatted: Font: 11 pt


behalf of appropriate one and mention its name]
3. ......[etc., fill this according to members of KSO] Formatted: Font: 11 pt
For procurement of __________ [specify the package name] in _________ [specify the Formatted: Font: 11 pt
Ministry/Agency/Region/Institution (K/L/D/I)] hereby declare that:

1. We will not engage in Fraudulent, Corrupt, Collusive and Nepotistic practices (KKN) ;
2. We will participate in the procurement process and in the subsequent contract execution, if
awarded the contract, in a clean, transparent and professional manner to produce the best
outcomes according to laws and regulations;
3. If we violate what we declared in this INTEGRITY PACT, we are ready for an administrative
sanction, a sanction of being blacklisted, civil lawsuit and/or criminal reporting .

_____________ [place], ___ [date] ________ [month], 20__ [year]


[Bidder’s Name] [Bidder’s Name] [Bidder’s Name]

[signature] [signature] [signature]


[full name] [full name] [full name]
[attach the signature and name of each member of KSO]

75 | P a g e
6. BENTUK PERNYATAAN JAMINAN PENAWARAN

PERNYATAAN JAMINAN PENAWARAN

[cantumkan tanggal, bulan, dan tahun]


Nomor :
Lampiran :

Kepada: [cantumkan nama lengkap Pokja ULP Politeknik]

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

Kami memahami bahwa, sesuai dengan persyaratan pelelangan ini, Penawaran harus didukung oleh
Pernyataan Jaminan Penawaran.

Kami menerima bahwa kami dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran dalam
kontrak apa pun dengan Pemerintah untuk jangka waktu [masukkan jumlah tahun sebagaimana
ditunjukkan dalam IKP 20.2 dari LDP] dimulai pada tanggal kami menerima pemberitahuan dari
Pemberi Kerja, jika kami melanggar kewajiban sesuai syarat-syarat penawaran, karena kami:

(a) Menarik penawaran kami dalam periode masa berlaku penawaran yang ditentukan dalam Surat
Penawaran; atau

(b) Tidak menerima koreksi atas kesalahan-kesalahan sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP);
atau

(c) Telah diberitahu oleh Pemberi Kerja bahwa Penawaran kami telah diterima dalam periode masa
berlaku penawaran, (i) gagal atau menolak untuk melaksanakan Kontrak; (ii) gagal atau menolak
memberikan Jaminan Pelaksanaan, sesuai dengan IKP.

Kami memahami bahwa Pernyataan Jaminan Penawaran ini akan berakhir jika kami bukan Pemenang
Lelang, pada awal (i) kami menerima pemberitahuan nama Pemenang Lelang; atau (ii) 28 hari setelah
berakhirnya Penawaran kami.

Nama: [cantumkan nama lengkap orang yang menandatangani Pernyataan Jaminan Penawaran]
Dalam kapasitas sebagai [masukkan kapasitas legal orang yang menandatangani Pernyataan Jaminan
Penawaran]
Tanda tangan: [masukkan tanda tangan orang yang ditunjuk]
Diberi kuasa menandatangani penawaran untuk dan atas nama [cantumkan nama Perusahaan]
Tanggal: ___[tanggal] _________[bulan] ______[tahun]

Cap Perusahaan [jika diperlukan]

-- Catatan --
Dalam hal kerja sama operasi (KSO), Pernyataan Jaminan Penawaran harus atas nama semua mitra
KSO yang mengajukan penawaran.

76 | P a g e
6. FORM OF BID-SECURING DECLARATION

BID-SECURING DECLARATION

[insert date , month and year]


Number :
Encl. :

To: [insert complete name of Working Group of ULP Polytechnic]

We, the undersigned, declare that:

We understand that, according to your conditions, Bids must be supported by a Bid Securing
Declaration.

We accept that we will automatically be suspended from being eligible for bidding in any contract with
the Borrower for the period of time of [insert the number of years as indicated in ITB 20.2 of the BDS]
starting on the date that we receive a notification from the Employer, if we are in breach of our
obligation(s) under the bid conditions, because we:

(a) Have withdrawn our Bid during the period of bid validity specified in the Letter of Bid; or

(b) Do not accept the correction of errors in accordance with the Instruction to Bidders (hereinafter
“the ITB”); or

(c) Having been notified of the acceptance of our Bid by the Employer during the period of bid validity,
(i) fail or refuse to execute the Contract, if required; (ii) fail or refuse to furnish the Performance
Security, in accordance with the ITB.

We understand that this Bid-Securing Declaration shall expire if we are not the successful Bidder, upon
the earlier of (i) our receipt of your notification to us of the name of the successful Bidder; or (ii) 28 days
after the expiration of our Bid.

Name: [insert complete name of person signing the Bid-Securing Declaration]


In the capacity of [insert legal capacity of person signing the Bid-Securing Declaration]
Signed: [insert signature of person whose name and capacity are shown]
Duly authorized to sign the bid for and on behalf of [insert complete name of the bidder]
Date: ___[date] __________[month] ______[year]

Corporate Seal [where appropriate]

-- Note --
In case of a joint venture, the Bid-Securing Declaration must be in the name of all partners to the
joint venture that submits the bid.

77 | P a g e
BAB VII. BENTUK-BENTUK KONTRAK CHAPTER VII. STANDARD CONTRACT
STANDAR FORMS

1. Bentuk Surat Perintah Kerja, 1. Form of Work Order

2. Bentuk Kontrak (Perjanjian). 2. Letter of Agreement

78 | P a g e
1. BENTUK SURAT PERINTAH KERJA
[kop surat K/L/D/I]

SATUAN KERJA PPK:

SURAT PERINTAH KERJA


(SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK:

Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:

NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN:

NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL [NEGOSIASI/PELELANGAN]:

SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun

NILAI PEKERJAAN

Uraian Satuan Harga Satuan (Rp) Subtotal (Rp)


No. Kuantitas Total (Rp)
Pekerjaan Ukuran Material Upah Material Upah

Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :

INSTRUKSI KEPADA PESERTA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK
ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian peserta maka peserta berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender
keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, peserta berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK
terlampir.

Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama peserta
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk peserta maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
rekatkan materai Rp 6.000,- )] kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]

79 | P a g e
FORM OF WORK ORDER

[K/L/D/I Letterhead]

PPK WORKING UNIT:


WORK ORDER (SPK)
SPK NUMBER AND DATE:

Page __ of __
WORK PACKAGE: __________ REQUEST FOR QUOTATION NUMBER AND DATE:

BIDDING DOCUMENT NUMBER AND DATE:

RESULTS REPORT NUMBER AND DATE[NEGOTIATION/BIDDING]:

FUND SOURCE: [for example, write “at the expense of DIPA _____ Fiscal Year _____ for activity item ____
TIME FRAME FOR WORK IMPLEMENTATION: __ (___________) calendar days/month/year
WORK VALUE
Measur Unit Price (Rp) Subtotal (Rp)
No. Work details Quantity ement Material Labor Material Labor Total (Rp)
unit

Total
10% VAT
VALUE
Terbilang :

INSTRUCTIONS TO BIDDER: Claims can be made only after completion of works ordered by this SPK as shown by a Work Handover
Report. If the works cannot be completed within the time frame for implementation due to bidder’s default or failure, the bidder shall
pay a penalty to PPK at a rate of 1/1000 (one thousandth) of the Contract value or the remaining portion of the Contract for each
calendar day late. In addition to the provisions in this SPK, the bidder is subject to the General Terms and Conditions of SPK attached.

For and on behalf of _____________ For and on behalf of


Commitment Making Official Bidder
_______________
[signature and seal (if this original copy is for Bidder, [signature and seal (if this original copy is for PPK
attach proper stamp here)] working unit, attach proper stamp here)]
[full name] [full name]
[position] [position]

80 | P a g e
2. BENTUK KONTRAK 2. CONTRACT FORM

SURAT PERJANJIAN LETTER OF AGREEMENT

untuk melaksanakan To implement a Civil Works Package:


Paket Pekerjaan Konstruksi: __________
__________
Nomor: __________ Number: __________

“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua “THIS AGREEMENT and all annexes hereto
lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) (hereinafter referred to as “Contract”) are
dibuat dan ditandatangani di __________ pada made and executed in ____________ on this
hari __________ tanggal __ bulan __________ day _____________, date __ month ____ year
tahun ____________ [tanggal, bulan dan _____ [date, month and year in words] between
tahun diisi dengan huruf] antara __________ ____________ [name of Commitment Making
[nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Official], acting in his capacity as Commitment
Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak Making Official, and therefore for and on
untuk dan atas nama __________ [nama behalf of __________ [name of working unit of
satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang the Commitment Making Official], having its
berkedudukan di __________ [alamat Pejabat address at ______________ [address of the
Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Commitment Making Official], based on
Keputusan _______________ [pejabat yang Decree ________________ [official who
menandatangani SK penetapan sebagai PPK] signed the Decree on Appointment of PPK] No
No _________________ [No. SK penetapan _______ [Decree No.] (hereinafter referred to
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] as “PPK”) and
selanjutnya disebut “PPK” dan

1. Untuk peserta perseorangan, maka: 1. For an individual bidder:


[____________ [nama peserta], yang [____________ [name of bidder], domiciled
berkedudukan di __________ [alamat peserta], __________ [address of bidder], based on identity
berdasarkan identitas No. _________ [No. No. _________ [Bidder’s Residence Identification
KTP/SIM/ Paspor Peserta], selanjurnya disebut Card/Driving License/Passport], hereinafter
“Peserta”] referred to as “Bidder”]
2. Untuk peserta badan usaha non KSO, maka: 2. For non-KSO corporate bidder:
[__________dan___________ [nama wakil [__________and __________ [name of the
Peserta], ______________[jabatan wakil Peserta], Bidder’s representative], ___________ [position
yang bertindak untuk dan atas nama __________ of the Bidder’s representative], acting for and on
[nama Peserta], yang berkedudukan di behalf of ________ [Bidder’s name], having its
____________ [alamat Peserta], berdasarkan Akta address at ____________ [Bidder’s address],
Pendirian/Anggaran Dasar No. _______ [No. established under Deed of Incorporation/Articles
Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal of Association No. _______ [Deed of
_____________ [tanggal penerbitan Akta Incorporation No.] dated _____________ [date of
Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut Deed of Incorporation or Articles of Association],
“Peserta”] hereinafter referred to as “Bidder”]
3. Untuk peserta KSO/Kemitraan, maka: 3. For KSO/Partnership bidder:
[Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai [Joint Operation (KSO) composed of members as
berikut: follows::
1. ________________________[nama Peserta 1]; 1. ______________________[name of Bidder 1];
2. ________________________[nama Peserta 2]; 2. ______________________[name of Bidder 2];
_____________dst _____________ etc.

81 | P a g e
yang masing-masing anggotanya bertanggung each responsible individually and jointly for all
jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas obligations to PPK hereunder and authorizing
semua kewajiban kepada PPK berdasarkan ________ [name of KSO member who is
Kontrak ini dan telah menunjuk __________ authorized to represent KSO] to act on behalf of
[nama anggota kemitraan/KSO yang ditunjuk the Joint Operation having its address at
sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak ___________ [address of Bidder representing
atas nama Kemitraan/KSO yang berkedudukan KSO], based on Joint Operation/KSO Agreement
di __________ [alamat Peserta wakil No. ____________ dated _______________
kemitraan/KSO], berdasarkan surat Perjanjian (hereinafter referred to as “Bidder”).”]
kemitraan/KSO No. ___________ tanggal
___________ (selanjutnya disebut “Peserta”).”]

MENGINGAT BAHWA: WITNESSETH:

(a) PPK telah meminta Peserta untuk (a) WHEREAS PPK has requested the Bidder to
menyediakan Pekerjaan Konstruksi provide Civil Works as set out in the General
sebagaimana diterangkan dalam Syarat- Conditions of Contract attached hereto
Syarat Umum Kontrak yang terlampir (hereinafter referred to as “Civil Works”);
dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
“Pekerjaan Konstruksi”);
(b) Peserta sebagaimana dinyatakan kepada (b) The Bidder as it said to PPK, has professional
PPK, memiliki keahlian profesional, expertise, personnel and technical resources
personil, dan sumber daya teknis, serta telah and agrees to provide Civil Works under the
menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan terms and conditions of this Contract;
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan

(c) PPK dan Peserta menyatakan memiliki (c) PPK and the Bidder declare that they have
kewenangan untuk menandatangani the authority to execute this Contract and
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang bind the parties they represent;
diwakili;
(d) PPK dan Peserta mengakui dan menyatakan (d) PPK and the Bidder recognize and declare
bahwa sehubungan dengan that in relation to the signing of this
penandatanganan Kontrak ini masing- Contract, each of the parties:
masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan 1) Has always been allowed to be
kesempatan untuk didampingi oleh accompanied by an advocate;
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah 2) Signs this Contract after reviewing it
meneliti secara patut; properly;
3) telah membaca dan memahami secara 3) Has read and understood fully the terms
penuh ketentuan Kontrak ini; of this Contract;
4) telah mendapatkan kesempatan yang 4) Has properly been allowed to review and
memadai untuk memeriksa dan confirm all the terms of this Contract and
mengkonfirmasikan semua ketentuan all relevant facts and conditions.
dalam Kontrak ini beserta semua fakta
dan kondisi yang terkait.

82 | P a g e
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Peserta NOW THEREFORE, PPK and the Bidder hereby
dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal agree on and approve the following points:
sebagai berikut:

1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak 1. [for a unit price contract or a unit price and
gabungan harga satuan dan lump sum, lump sum contract, the wording is as
ditulis sebagai berikut: follows:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak “The total Contract price or Contract Value
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) including Value Added Tax (VAT) obtained
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan from the quantity and unit prices of works as
harga satuan pekerjaan sebagaimana described on the List of Quantities and Prices
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan is Rp ______________
Harga adalah sebesar Rp________________ (________________________ rupiah);”]
(_______________________ rupiah);”]

[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai [for a lump sum contract, the wording is as
berikut: follows:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak “The total Contract price or Contract Value
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) including Value Added Tax (VAT) is Rp
adalah sebesar Rp________________ ___________ (_______________________
(_______________________ rupiah);”] rupiah);”]

2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat 2. Technical terms and phrases under this
Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang Agreement have the same meanings as
sama seperti yang tercantum dalam defined in the annex hereto;
lampiran Surat Perjanjian ini;

3. dokumen-dokumen berikut merupakan 3. The following documents are integral part of


satu-kesatuan dan bagian yang tidak this Contract:
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian, apabila ada; a. Addendum to Agreement if any;
b. pokok perjanjian; b. Agreement;
c. surat penawaran, beserta penawaran c. Letter of bid and bid price;
harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak; d. Particular Conditions Contract;
e. syarat-syarat umum Kontrak; e. General Conditions Contract;
f. spesifikasi teknis; f. Technical specifications;
g. gambar-gambar; g. Drawings;
h. daftar kuantitas dan harga; dan h. Bill of quantities and prices; and
i. dokumen lainnya seperti: jaminan- i. Other documents such as securities, SPPBJ,
jaminan, SPPBJ, BAHP. BAHP.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling 4. A Contract Document is made to describe


menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi one and another and, in the case of
pertentangan antara ketentuan dalam suatu conflicting provisions between one
dokumen dengan ketentuan dalam dokumen document and another, provisions of higher
yang lain maka yang berlaku adalah document shall apply according to the
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi hierarchical order under point 3 above;
berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di
atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan 5. Reciprocal rights and obligations of PPK and

83 | P a g e
Peserta dinyatakan dalam Kontrak yang the Bidder are stated in this Contract,
meliputi khususnya: particularly as follows:

a. PPK mempunyai hak dan kewajiban a. PPK has the right and obligation to:
untuk:

1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan 1) Supervise and inspect the works


yang dilaksanakan oleh Peserta; provided by the Bidder;
2) meminta laporan-laporan secara 2) Request periodic reports on the works
periodik mengenai pelaksanaan implemented by the Bidder;
pekerjaan yang dilakukan oleh Peserta; 3) Provide facilities and infrastructure
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan needed by the Bidder to support work
prasarana yang dibutuhkan oleh Peserta implementation under this Contract;
untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan 4) Pay the works at the price contained in
harga yang tercantum dalam Kontrak this Contract to the Bidder;
yang telah ditetapkan kepada Peserta;

b. Peserta mempunyai hak dan kewajiban b. The Bidder has the right and
untuk: obligation to:
1) menerima pembayaran untuk 1) Receive payments for the works it
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan has implemented at the price
harga yang telah ditentukan dalam specified in this Contract;
Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk 2) Request facilities and
sarana dan prasarana dari PPK untuk infrastructure from PPK to support
kelancaran pelaksanaan pekerjaan work implementation hereunder;
sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan 3) Report on work implementation on
secara periodik kepada PPK; a periodic basis to PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan 4) Implement and complete the work
pekerjaan sesuai dengan jadwal according to the work schedule
pelaksanaan pekerjaan yang telah hereunder;
ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan 5) Implement and complete the work
pekerjaan secara cermat, akurat dan carefully, accurately and
penuh tanggung jawab dengan responsibly by providing human
menyediakan tenaga kerja, bahan- resources, materials, equipment,
bahan, peralatan, angkutan ke atau transportation to or from the site,
dari lapangan, dan segala pekerjaan and all permanent and temporary
permanen maupun sementara yang works needed to implement,
diperlukan untuk pelaksanaan, complete and repair the works
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan detailed hereunder;
yang dirinci dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan 6) Provide information needed by PPK
yang diperlukan untuk pemeriksaan to inspect the works;
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai 7) Deliver the works according to the
dengan jadwal penyerahan pekerjaan delivery schedule hereunder;
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang 8) Take proper steps to protect the
cukup memadai untuk melindungi working environment and

84 | P a g e
lingkungan tempat kerja dan membatasi minimize destruction and
perusakan dan gangguan kepada disturbance to the public and their
masyarakat maupun miliknya akibat property resulting from the
kegiatan Peserta. Bidder’s activities.

6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung 6. This Contract takes effect on the date
sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat- specified in the General/Particular
Syarat Umum/Khusus Kontrak, dengan Conditions of Contract with the starting date
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan and completion of the whole works as set out
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat- in the General/Special Conditions of
Syarat Umum/Khusus Kontrak. Contract.

DEMIKIANLAH, Kontrak ini ditandatangai dan IN WITNESS WHEREOF, PPK and the Bidder
dilaksanakan oleh PPK dan Peserta Lelang have signed this Contract on the date first
sesuai dengan ketentuan peraturan above written and shall execute this Contract
perundang-undangan di Republik Indonesia. in accordance with laws and regulations of the
Republic of Indonesia.

Untuk dan atas nama __________ For and on behalf of _____________


PPK PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [signature and seal (if this original copy is for
untuk Peserta maka rekatkan materai Rp Bidder, attach stamp here)]
6.000,- )]

[nama lengkap] [full name]


[jabatan] [position]

Untuk dan atas nama Peserta/Kemitraan For and on behalf of


(KSO) Bidder/Joint Operation (KSO)
__________ _______________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [signature and seal (if this original copy is for
untuk satuan kerja PPK maka rekatkan PPK working unit, attach stamp here)]
materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [full name]


[jabatan] [position]

85 | P a g e
BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM CHAPTER VIII. GENERAL CONDITIONS
KONTRAK (SSUK) OF CONTRACT (GCC)

A. KETENTUAN UMUM A. GENERAL PROVISIONS

1. Definisi 1. Definitions
Di bawah ini adalah arti atau tafsiran dari istilah- The terms used in these General Conditions of
istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Contract shall have the following meanings or
Umum Kontrak: interpretations:
1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh 1.1 Civil Works are all works related to the
pekerjaan yang berhubungan dengan construction of a building or creation of
pelaksanaan konstruksi bangunan atau another physical form.
pembuatan wujud fisik lainnya.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya 1.2 Budget Holder (PA), hereinafter referred to
disebut PA adalah pejabat pemegang as PA, is an Official authorized to use the
kewenangan penggunaan anggaran budget of Ministry/Agency/ Regional
Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Government Work Unit or equivalent in
Perangkat Daerah atau Pejabat yang other APBN/APBD-Holder Institutions.
disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya 1.3 Authorized Budget Holder (KPA), hereinafter
disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan referred to as KPA, is an official appointed by
oleh PA untuk menggunakan APBN atau PA to use APBN or by the Regional Head to
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk use APBD.
menggunakan APBD.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya 1.4 Commitment Making Official (CMO),
disebut PPK adalah pejabat yang hereinafter referred to as PPK, is an official
bertanggung jawab atas pelaksanaan responsible for implementing Procurement
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi. of Civil Works.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan 1.5 Work Acceptance Committee/Official is a
adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh committee/official appointed by PA/KPA
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan tasked with verifying and accepting the work
menerima hasil pekerjaan. delivered.
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau 1.6 Government Internal Supervisor (APIP) or
pengawas intern pada Institusi lain yang internal supervisor in another institution
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang hereinafter referred to as APIP is an
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, apparatus exercising supervision through
evaluasi, pemantauan dan kegiatan audit, review, evaluation, monitoring and
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan other supervision over the organization’s
tugas dan fungsi organisasi. tasks and functions.
1.7 Penyedia adalah badan usaha atau orang 1.7 Contractor is a business entity or individual
perseorangan yang menyediakan Pekerjaan who provides Civil Work.
Konstruksi.
1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang menga- 1.8 Sub-Contractor is a person or corporate body
dakan perjanjian kerja dengan penyedia pe- who has a contract with the Contractor to
nanggung jawab kontrak, untuk melaksana- carry out a part of the work in the Contract
kan sebagian pekerjaan (subkontrak). (subcontract).

86 | P a g e
1.9 Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) 1.9 Partnership/Joint Operation (JO) is business
adalah kerja sama usaha antar penyedia, cooperation between contractors, both
baik penyedia nasional maupun national and international, each having clear
internasional, yang masing-masing pihak
rights, obligations and responsibilities under
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas berdasarkan perjanjian a written agreement.
tertulis.
1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut 1.10 Security Letter, hereinafter referred to as
Jaminan, adalah jaminan tertulis yang Security, is a written liquid and
bersifat mudah dicairkan (liquid) dan tidak unconditional guarantee, issued by a
bersyarat (unconditional), yang Commercial Bank/Surety Company
dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan /Insurance Company and delivered by a
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang Contractor to PPK/ULP Working Group to
diserahkan oleh Penyedia kepada PPK untuk ensure the fulfillment of the Contractor’s
menjamin terpenuhinya kewajiban obligations.
Penyedia.
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang 1.11 Procurement Contract, hereinafter referred
selanjutnya disebut Kontrak adalah to as Contract is a written agreement
perjanjian tertulis antara PPK dengan between PPK and Contractor that consists of
Penyedia yang mencakup Syarat-Syarat General Conditions of Contract (GCC) and
Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat- Particular Conditions of Contract (PCC) and
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta other documents as part of the Contract.
dokumen lain yang merupakan bagian dari
kontrak.
1.12 Contract Price is the total price stated in the
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang Contract.
tercantum dalam Kontrak.
1.13 Day is a calendar day.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Site Board of Directors is a supporting team
1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung appointed/authorized by PPK, composed of
yang dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri 1 (one) person or more, specified in the
dari 1 (satu) orang atau lebih, yang Particular Conditions of Contract to control
ditentukan dalam syarat-syarat khusus work implementation.
kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan.
1.15 Technical Board of Directors is a supporting
1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang team appointed/authorized by PPK to
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk supervise work implementation.
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.16 Bill of quantities (bid price details) means
1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga the list of quantities with unit prices and
penawaran) adalah daftar kuantitas yang total costs forming part of the Bid.
telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian
dari penawaran.
1.17 Owner’s Estimate (OE) is a calculation of the
1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah estimated work costs set by PPK, calculated
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan expertly based on reliable data and used by
yang ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan ULP Working Group to assess bid fairness,
secara keahlian berdasarkan data yang including the details.
dapat dipertanggungjawabkan serta
digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai
kewajaran penawaran termasuk
rinciannya.

87 | P a g e
1.18 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan 1.18 Main work is the type of work that directly
yang secara langsung menunjang supports the realization and functioning of
terwujudnya dan berfungsinya suatu a construction in accordance with its
konstruksi sesuai peruntukannya yang designation specified in the Bidding
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; Document;
1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah 1.19 Work Unit Price (HSP) is the price of a
harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu certain type of work per one unit;
satuan tertentu;
1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah 1.20 Work implementation method is a suitable,
cara kerja yang layak, realistik dan dapat realistic and practicable method used to
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh complete the whole works and considered
pekerjaan dan diyakini menggambarkan to represent the ability to complete works in
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan systematic stages with the bidder’s
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis resources;
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar;
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal 1.21 Implementation schedule is a schedule
yang menunjukkan kebutuhan waktu yang showing the time taken to complete a work,
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, consisting of logical, realistic and
terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun practicable steps.
secara logis, realistik dan dapat
dilaksanakan.
1.22 Personil inti adalah orang yang akan 1.22 Key Personnel are personnel assigned full-
ditempatkan secara penuh sesuai dengan time in compliance with the requirements
persyaratan yang ditetapkan dalam LDP stated in LDP and their positions in
serta posisinya dalam manajemen management according to the organization
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan proposed to implement the works.
organisasi pelaksanaan yang diajukan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrak- 1.23 The part of Subcontracted work is a non-
kan adalah bagian pekerjaan bukan main work portion stated under BDS to be
pekerjaan utama yang ditetapkan dalam implemented by another Contractor and
LDP, yang pelaksanaannya diserahkan subject to prior consent from PPK.
kepada Penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPK.
1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu 1.24 Contract Period is a period of validity of this
berlakunya Kontrak ini terhitung sejak Contract commencing from the contract
tanggal penandatanganan kontrak sampai signing date until the end of the
dengan masa pemeliharaan berakhir. maintenance period.
1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai 1.25 Start Date is a date when the Contractor
kerja Penyedia yang dinyatakan dalam starts to work as stated in a Work
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang Commencement Order (SPMK) issued by
diterbitkan oleh PPK. PPK.
1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah 1.26 Completion Date is the date of Completion
tanggal Penyelesaian Pekerjaan yang of the Works as certified by PPK.
disertifikasi oleh PPK.
1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu 1.27 Maintenance period is a period of the
kontrak yang ditentukan dalam syarat- contract specified under Particular
syarat khusus kontrak, dihitung sejak Conditions of Contract, starting from the

88 | P a g e
tanggal penyerahan pertama pekerjaan date of provisional handover until the final
sampai dengan tanggal penyerahan akhir handover date.
pekerjaan.
1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil 1.28 Construction Failure is a condition of work
pekerjaan yang tidak sesuai dengan that does not meet the work specifications as
spesifikasi pekerjaan sebagaimana agreed in the contract either in part or in
disepakati dalam kontrak baik sebagian whole due to the user’s or Contractor’s
maupun keseluruhan sebagai akibat faults.
kesalahan Pengguna atau Penyedia.
1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan 1.29 Structural Failure is a condition of a
bangunan, yang setelah diserahterimakan structure that, upon its handover by the
oleh Penyedia kepada PPK dan terlebih Contractor to PPK and subject to inspection
dahulu diperiksa serta diterima oleh and acceptance by the Work Acceptance
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan,
Committee/Official, is not operational
menjadi tidak berfungsi, baik secara
keseluruhan maupun sebagian dan/atau wholly or partly and/or not consistent with
tidak sesuai dengan ketentuan yang the provisions under the contract in terms
tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, of technical aspects, benefits, occupational
manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, health and safety and/or public safety.
dan/atau keselamatan umum.
1.30 Bank adalah Asian Development Bank. 1.30 The Bank refers to the Asian Development
Bank.
1.31 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 1.31 State Budget (APBN) is the annual financial
(APBN) adalah rencana keuangan tahunan statement of the Indonesian government
pemerintahan negara Indonesia yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. approved by the House of Representatives.
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci APBN contains a systematic and detailed list
yang memuat rencana penerimaan dan containing state revenue and expenditure
pengeluaran negara selama satu tahun plans for one fiscal year (January 1 -
anggaran (1 Januari - 31 Desember). December 31).
1.32 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 1.32 Regional Revenue and Expenditure Budget
(APBD) adalah rencana keuangan tahunan (APBD) is the annual financial plan of local
pemerintah daerah di Indonesia yang government in Indonesia approved by the
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Regional House of Representatives. APBD
Daerah. APBD berisi daftar sistematis dan contains a systematic and detailed list
terperinci yang memuat rencana containing local government revenue,
pendapatan, belanja, dan pembiayaan expenditure, and financing plans for one
pemerintah daerah selama satu tahun fiscal year (1 January - 31 December).
anggaran (1 Januari - 31 Desember).

2. Penerapan 2. Application
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan General Conditions of Contract (GCC) shall be
secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan applied widely in the implementation of these
Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan Civil Works but cannot conflict with other
dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Contract Documents hierarchically higher under
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan the Agreement.
urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.

89 | P a g e
3. Bahasa dan Hukum 3. Language and Governing Laws
3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa 3.1 The contract must use Indonesian language
Indonesia. 3.2 The governing laws are the laws of Indonesia
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang
berlaku di Indonesia.

4. Tindakan Penipuan dan Korupsi 4. Fraud and Corruption


Kebijakan Antikorupsi ADB mengharuskan ADB’s Anticorruption Policy requires Borrowers
Peminjam (termasuk penerima manfaat dari (including beneficiaries of ADB-financed
kegiatan yang dibiayai ADB), Peserta Lelang, activity), as well as Bidders, Suppliers, and
Pemasok, dan Kontraktor di bawah kontrak yang Contractors under ADB-financed contracts,
dibiayai ADB, untuk mematuhi standar etika observe the highest standard of ethics during the
tertinggi selama pengadaan dan selama procurement and execution of such contracts. In
pelaksanaan kontrak tersebut. Sejalan dengan pursuance of this policy, the ADB
kebijakan tersebut, ADB

(a) mendefinisikan, untuk tujuan ketentuan ini, (a) defines, for the purposes of this provision, the
istilah yang ditetapkan di bawah sebagai terms set forth below as follows:
berikut:
(i) "Praktik Korupsi" berarti menawarkan, (i) “Corrupt Practice” means the offering,
memberi, menerima, atau meminta, giving, receiving, or soliciting, directly
langsung atau tidak langsung, sesuatu or indirectly, anything of value to
yang berharga untuk mempengaruhi influence improperly the actions of
tindakan pihak lain secara tidak benar; another party;
(ii) "Praktik Penipuan" berarti setiap (ii) “Fraudulent Practice” means any act or
tindakan atau kelalaian, termasuk omission, including a misrepresentation,
kekeliruan yang menyesatkan baik that knowingly or recklessly misleads, or
secara sengaja atau karena kecerobohan, attempts to mislead, a party to obtain a
atau upaya untuk menyesatkan suatu financial or other benefit or to avoid an
pihak untuk mendapatkan keuntungan obligation;
finansial atau lainnya atau untuk
menghindari kewajiban;
(iii) "Praktik Pemaksaan" berarti merusak (iii) “Coercive Practice” means impairing or
atau merugikan, atau mengancam untuk harming, or threatening to impair or
merusak atau merugikan, secara harm, directly or indirectly, any party or
langsung atau tidak langsung, salah satu the property of the party to influence
pihak atau milik salah satu pihak untuk improperly the actions of a party;
mempengaruhi salah satu pihak secara
tidak benar;
(iv) "Praktik Kolusi" berarti pengaturan (iv) “Collusive Practice” means an
antara dua pihak atau lebih yang arrangement between two or more
dirancang untuk mencapai tujuan parties designed to achieve an improper
tertentu yang tidak benar, termasuk purpose, including influencing
mempengaruhi pihak lain secara tidak improperly the actions of another party;
benar;

(v) “Praktik Obstruktif” berarti (a) dengan (v) “Obstructive practice” means (a)
sengaja menghancurkan, mengubah, deliberately destroying, altering,
memalsukan atau menyembunyikan falsiflying, altering, or concealing of

90 | P a g e
bahan bukti untuk penyelidikan ADB; evidence material to an ADB
(b) membuat pernyataan palsu kepada investigation; (b) making false
penyidik untuk menghambat secara statements to investigators in order to
materil penyelidikan ADB; (c) gagal materially impede an ADB investigation;
memenuhi permintaan untuk (c) failing to comply with requests to
memberikan informasi, dokumen atau provide information, documents or
catatan sehubungan dengan Kantor records in connection with an Office of
Antikorupsi dan Integritas (OAI) Anticorruption and Integrity (OAI)
investigasi; (d) mengancam, meleceh- investigation; (d) threatening, harassing,
kan atau mengintimidasi pihak mana- or intimidating any party to prevent it
pun untuk mencegah mengung-kapkan from disclosing its knowledge of matters
pengetahuan tentang hal-hal yang relevant to the investigation or from
relevan dengan penyelidikan ataupun pursuing the investigation; or (e)
upaya penyelidikan, atau (e) secara materially impeding ADB’s contractual
materil menghambat hak kontraktual rights of audit or access to information;
ADB untuk memeriksa atau mengakses and
informasi; dan
(vi) “Pelanggaran Integritas” adalah setiap (vi) “integrity violation” is any act which
tindakan yang melanggar Kebijakan violates ADB’s Anticorruption Policy,
Antikorupsi ADB, termasuk (i) sampai including (i) to (v) above and the
dengan (v) di atas dan berikut: following: abuse, conflict of interest,
penyalahgunaan, konflik kepentingan, violations of ADB sanctions, retaliation
pelanggaran sanksi ADB, balas dendam against whistleblowers or witnesses, and
terhadap pelapor ataupun saksi, dan other violations of ADB’s Anticorupption
pelanggaran lain dari Kebijakan Policy, including failure to adhere to the
Antikorupsi ADB, termasuk kegagalan highest ethical standard.
untuk mematuhi standar etika tertinggi.

(b) akan menolak usulan untuk menjadi (b) will reject a proposal for award if it
pemenang lelang jika penawar tersebut determines that the bidder recommended for
direkomendasi-kan menjadi pemenang award has, directly or through an agent,
lelang, bagi penawar yang memiliki, kaitan engaged in corrupt, fraudulent, collusive,
secara langsung atau melalui pihak lain, yang coercive, obstructive practices or other
terlibat dalam praktik korupsi, penipuan, integrity violations in competing for the
kolusi, pemaksaan, obstruksi atau dalam Contract;
pelanggaran integritas lainnya dalam
bersaing untuk mendapatkan Kontrak;

(c) akan membatalkan bagian dari pembiayaan (c) will cancel the portion of the financing
yang dialokasikan dalam kontrak jika terbukti allocated to a contract if it determines at any
setiap saat, bahwa wakil-wakil dari peminjam time that representatives of the borrower or of
atau penerima manfaat dari ADB terlibat a beneficiary of ADB-financing engaged in
dalam praktik korupsi, penipuan, kolusi, atau corrupt, fraudulent, collusive, or coercive
pemaksaan, pada saat pengadaan atau practices during the procurement or the
pelaksanaan kontrak, bilama-na peminjam execution of that contract, without the
tidak mengambil tindakan memperbaiki borrower having taken timely and
situasi pada waktu yang tepat dan appropriate action satisfactory to ADB to
memuaskan ADB; dan remedy the situation;

(d) akan menerapkan langkah perbaikan pada (d) will impose remedial actions on a firm or an
perusahaan atau individu, setiap saat, sesuai individual, at any time, in accordance with
dengan Kebijakan Antikorupsi dan Prinsip ADB’s Anticorruption Policy and Integrity
Integritas, serta Pedoman ADB (sebagaimana Principles and Guidelines (both as amended
telah diubah dari waktu ke waktu), termasuk from time to time), including declaring
91 | P a g e
menyatakan tidak layak, baik tanpa batas ineligible, either indefinitely or for a stated
waktu atau dalam jangka waktu tertentu, period of time, to participate (whether as a
untuk berpartisipasi (apakah sebagai Contractor, Subcontractor, Consultant,
Kontraktor, Subkontraktor, Konsultan, Manufacturer or Supplier, or Services
Produsen atau Suplier atau Penyedia Jasa, Provider; or in any other capacity) in ADB-
atau dalam kapasitas lainnya) dalam kegiatan financed, administered, or supported
yang dibiayai, dikelola, atau didukung ADB, activities or to benefit from an ADB-financed,
ataupun yang mendapatkan keuntungan dari administered, or supported contract,
kontrak yang didanai, dikelola, atau financially or otherwise, if it at any time
didukung ADB, secara finansial atau determines that the firm or individual has,
sebaliknya, jika sewaktu-waktu ditetapkan directly or through an agent, engaged in
bahwa perusahaan atau individu secara corrupt, fraudulent, collusive, coercive, or
langsung ataupun melalui pihak lain, terlibat obstructive practices or other integrity
dalam praktik korupsi, penipuan, kolusi, atau violations;
pemaksaan atau praktik obstruksi atau
pelanggaran integritas.

5. Kelayakan 5. Eligibility

5.1 Kontraktor harus memiliki kewarganegara- 5.1 The Contractor shall have the nationality of
an dari negara yang layak sesuai dengan LDP an eligible country, in accordance with BDS
IV.1 (Daftar Negara-Negara Yang Berhak) IV.1 (The List of Eligible Countries). The
dokumen pengadaan ini. Kontraktor Contractor shall be deemed to have the
dianggap memiliki kewarganegaraan dari nationality of a country if the Contractor is a
suatu negara jika Kontraktor adalah warga citizen or is constituted, or incorporated, and
negara atau dibentuk, atau dimasukkan, dan
operates in conformity with the provisions of
beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum
negara tersebut. Kriteria ini berlaku juga the laws of that country. This criterion shall
untuk penentuan kewarganegaraan dari also applied to the determination of the
subkontraktor atau suplier yang diusulkan nationality of proposed subcontractors or
untuk setiap bagian dari Kontrak termasuk supplier for any part of the Contract
jasa terkait. including related services.

5.2 Bahan, peralatan dan jasa yang akan dipasok 5.2 The materials, equipment, and services to be
sesuai Kontrak harus berasal negara-negara supplied under the Contract shall have their
yang memenuhi syarat sebagaimana origin in eligible source countries as specified
ditetapkan pada LDP IV.1 (Daftar Negara- in BDS IV.1 (List of Eligible Countries) of the
Negara yang Berhak) dokumen pengadaan bidding document and all expenditures
ini dan semua pengeluaran sesuai Kontrak under the Contract will be limited to such
hanya terbatas pada bahan, peralatan dan
materials, equipment, and services. At the
jasa tersebut. Atas permintaan Pemberi
Pekerjaan, Para Kontraktor dapat diminta Employer’s request, Contractor may be
untuk memberikan bukti asal usul bahan, required to provide evidence of the origin of
peralatan dan jasa tersebut. materials, equipment, and services.
5.3 Untuk tujuan SSUK 5.2 diatas, pengertian 5.3 For purposes of GCC 5.2, “origin” means
dari “asal” adalah tempat dimana bahan dan the place where the materials and equipment
peralatan ditambang, ditanam, diproduksi, are mined, grown, produced, or
atau dibuat dan dari mana jasa tersebut manufactured, and from which the services
diberikan. Bahan dan peralatan diproduksi are provided. Materials and equipment are
ketika, melalui pembuatan (manufaktur), produced when, through manufacturing,
pemrosesan atau perakitan processing, or substantial or major
utama/substansial komponen-komponen, assembling of components, a commercially
hasil produk yang diakui secara komersial recognized product results that differs
92 | P a g e
yang berbeda secara substansial dalam substantially in its basic characteristics or in
karakterikstik dasarnya atau dalam purpose or utility from its components.
tujuannya atau kegunaan dari komponen-
komponennya.
6. Korespondensi 6. Correspondence
6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, 6.1 Correspondence may take the form of letters,
e-mail dan/atau faksimili dengan alamat emails and/or facsimiles with addresses of
tujuan para pihak yang tercantum dalam parties described in PCC.
SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau 6.2 All notifications, applications or approvals
persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus under this Contract shall be made in writing
dibuat secara tertulis dalam Bahasa in Bahasa Indonesian and shall be deemed to
Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan have been given if it was directly delivered to
jika telah disampaikan secara langsung the authorized representatives of the Parties
kepada wakil sah Para Pihak dalam SSKK, to PCC, or if it was sent by registered mail
atau jika disampaikan melalui surat tercatat, and/or by facsimile to the address described
e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke in PCC.
alamat yang tercantum dalam SSKK.
7. Wakil Sah Para Pihak 7. Authorized Representatives of the Parties
Setiap tindakan yang disyaratkan atau Any measure required or allowed to do and any
diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap document required or allowed to produce under
dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan this Contract by PPK or the Contractor may be
untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK done or produced only by officials specified in
atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat SSKK. For individual contractors, they cannot be
oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. represented by anyone else.
Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia
tidak boleh diwakilkan.

8. Pembukuan 8. Accounting
Penyedia diharapkan melakukan pencatatan The Contractor is expected to keep accurate and
keuangan yang akurat dan sistematis systematic financial records in relation to the
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini works based on the prevailing accounting
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. standards.

9. Perpajakan 9. Taxes
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil Contractors, sub-contractors (if applicable), and
yang bersangkutan berkewajiban untuk their personnel are required to pay all taxes,
membayar semua pajak, bea, retribusi, dan duties, retributions and other charges imposed by
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan tax regulations for the execution of this Contract.
perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua All these tax expenses are considered to have been
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah included in the Contract Value.
termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak 10. Transfer and/or Subcontract


10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya 10.1 The transfer of the entire contract may be
diperbolehkan dalam hal pergantian nama allowed only in a change of Contractor’s
Penyedia, baik sebagai akibat peleburan name resulting from a merger,
(merger), konsolidasi, pemisahan, maupun consolidation, separation or other causes.
akibat lainnya.
10.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan 10.2 The Contractor may cooperate with

93 | P a g e
Penyedia lain dengan mensubkontrakkan another Contractor by subcontracting a
sebagian pekerjaan. portion of the work.
10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan 10.3 The Contractor may be allowed to only
sebagian pekerjaan dan dilarang subcontract a portion of the works, not the
mensubkontrakkan seluruh pekerjaan. whole works.
10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan 10.4 The Contractor may subcontract that
pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak portion if it has been allowed by the Bidding
awal di dalam Dokumen Pengadaan dan Document and the Contract to be
dalam Kontrak diijinkan untuk subcontracted.
disubkontrakkan.
10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama 10.5 Subcontracting a portion of the main works
hanya diperbolehkan kepada Penyedia is allowed only to a specialist Contractor.
spesialis.
10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan 10.6 The Contractor may subcontract works
pekerjaan setelah persetujuan tertulis dari with written approval from PPK. The
PPK. Penyedia tetap bertanggung jawab atas Contractor shall be responsible for the
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. subcontracted portion of works.
10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka 10.7 If the above provisions are violated, this
Kontrak diputuskan. Contract shall be terminated.

11. Pengabaian 11. Waiver

11.1 Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak 11.1 In the case of a waiver granted by one Party
terhadap pelanggaran ketentuan tertentu against the other Party’s noncompliance
dalam Kontrak oleh Pihak yang lain maka with particular provisions of the Contract,
pengabaian tersebut tidak menjadi it should not become a continuing waiver
pengabaian yang terus-menerus selama during the Contract Period or become a
Masa Kontrak atau seketika menjadi waiver against noncompliance with other
pengabaian terhadap pelanggaran provisions. A waiver may only be binding if
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya it can be proved in writing and signed by
dapat mengikat jika dapat dibuktikan the authorized representative of the Party
secara tertulis dan ditandatangani oleh granting such a waiver.
Wakil Sah Pihak yang melakukan
pengabaian.

12. Kontraktor Mandiri 12. Standalone Contractor


Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung The Contractor hereunder is fully responsible for
jawab penuh terhadap personil dan its personnel and sub-contractors (if appropriate)
subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang and the works they are doing.
dilakukan oleh mereka.

13. Kemitraan/KSO 13. Partnership/KSO


Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah A partnership/KSO shall authorize one of its
satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian members mentioned in its Agreement to act on its
untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO behalf in the exercise of its rights and obligations
dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap toward PPK hereunder.
PPK berdasarkan Kontrak.

14. Penemuan-penemuan 14. Discoveries

94 | P a g e
Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan The Contractor has the obligation to inform PPK
kepada pihak yang berwenang semua penemuan and the authorities about discoveries of historical
benda/barang yang mempunyai nilai sejarah value or property on the project site which should
atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan be owned by the state according to laws and
yang menurut peraturan perundang-undangan regulations.
dikuasai oleh negara.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, B. IMPLEMENTATION, COMPLETION,


ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK ADDENDUM And TERMINATION of
CONTRACT
15. Jangka Waktu Kontrak dan Jadwal 15. Contract period and Work Implementation
Pelaksanaan Pekerjaan Schedule
15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal 15.1 This Contract shall take effect on the date of
penandatanganan Surat Perjanjian oleh signing by the Parties hereto or on the date
Para Pihak atau pada tanggal yang specified under PCC.
ditetapkan dalam SSKK.
15.2 Jadwal pelaksanaan kontrak adalah jangka 15.2 Contract implementation schedule is a
waktu yang ditentukan dalam Syarat- period of time specified in the Particular
Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak Conditions of Contract from the work
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam commencement date specified in SPMK.
SPMK.
15.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan 15.3 The Contractor shall complete the works
sesuai dengan jadwal yang ditentukan according to the schedule specified in PCC.
dalam SSKK.
15.4 Apabila Penyedia berpendapat tidak dapat 15.4 If the Contractor thinks that it cannot
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal complete the works on schedule because of
karena keadaan di luar pengendaliannya the situation beyond its control and the
dan Penyedia telah melaporkan kejadian Contractor has reported the event to PPK,
tersebut kepada PPK, maka PPK dapat PPK may reschedule the Contractor’s
melakukan penjadwalan kembali assignment in an addendum to the contract.
pelaksanaan tugas Penyedia dengan
adendum kontrak.

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN B.1 WORK IMPLEMENTATION

16. Penyerahan Lokasi Kerja 16. Possession of the Project Site


16.1 PPK berkewajiban untuk menyerahkan 16.1 PPK has the obligation to deliver the whole
keseluruhan lokasi kerja kepada Penyedia project site to the Contractor prior to
sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan issuance of SPMK. The delivery follows a
dilakukan setelah sebelumnya dilakukan joint site inspection. The results of
pemeriksaan lapangan bersama. Hasil inspection and delivery shall be set out in a
pemeriksaan dan penyerahan dituangkan project site delivery report.
dalam berita acara penyerahan lokasi kerja.
16.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat 16.2 If the joint site inspection identifies issues
mengakibatkan perubahan isi Kontrak that may result in changes to the contents of
maka perubahan tersebut harus Contract, such changes shall be set out in an
dituangkan dalam adendum Kontrak. addendum to the Contract.
16.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada
bagian tertentu dari lokasi kerja maka PPK
95 | P a g e
dapat dianggap telah menunda 16.3 If only a certain part of the project site is
pelaksanaan pekerjaan tertentu yang delivered, PPK can be considered to have
terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, postponed certain works related to the
dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa undelivered part of the project site, and
Kompensasi. such a condition is decided to be a
Compensation Event.

17. Surat Perintah Mulai Kerja 17. Work Commencement Order


17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat- 17.1 PPK shall issue SPMK at the latest in 14
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak (fourteen) days from the contract signing.
tanggal penanda-tanganan kontrak.
17.2 The SPMK contains the latest time to start
17.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling contract execution by the Contractor.
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
oleh Penyedia.

18. Program Mutu 18. Quality Program


18.1 Penyedia berkewajiban untuk 18.1 The Contractor has the obligation to submit
menyerahkan program mutu pada rapat a quality program at a Pre-Construction
persiapan pelaksanaan kontrak untuk Meeting for approval by PPK.
disetujui oleh PPK.
18.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi: 18.2 The quality program shall at least contain:
a. informasi mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan; a. Information on the works to be
b. organisasi kerja Penyedia; implemented;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; b. Contractor’s working organization;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; c. Work implementation schedule;
e. prosedur instruksi kerja; dan d. Work implementation procedure;
f. pelaksana kerja. e. Work instruction procedure; and
f. Work implementer.
18.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan 18.3 The quality program may be revised to
kondisi lokasi pekerjaan. work site conditions.
18.4 Penyedia berkewajiban untuk 18.4 The Contractor has the obligation to update
memutakhirkan program mutu jika terjadi the quality program in the case of contract
adendum Kontrak dan Peristiwa addendum and Compensation Events.
Kompensasi.
18.5 Pemutakhiran program mutu harus 18.5 The quality program update shall indicate
menunjukkan perkembangan kemajuan the progress of each work and impacts on
setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap remaining work scheduling, including
penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk changes to the work sequence. The quality
perubahan terhadap urutan pekerjaan. program update is subject to approval from
Pemutakhiran program mutu harus PPK.
mendapatkan persetujuan PPK.
18.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu 18.6 PPK’s approval for the quality program
tidak mengubah kewajiban kontraktual shall not affect the Contractor’s contractual
Penyedia. obligations.

19. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak 19. Pre-Construction Meeting


19.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak 19.1 At the latest 7 (seven) days from the
diterbitkannya SPMK dan sebelum issuance of SPMK and prior to work
pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama implementation, PPK together with the
96 | P a g e
dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan Contractor, planning element and
unsur pengawasan, harus sudah supervisory element shall hold a pre-
menyelenggarakan rapat persiapan contract implementation meeting.
pelaksanaan kontrak.
19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati 19.2 Some topics to be discussed and agreed at
dalam rapat persiapan pelaksanaan the pre-construction meeting include:
kontrak meliputi:
a. program mutu; a. Quality program;
b. organisasi kerja; b. Work organization;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan c. Procedure for work management;
pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. Work implementation schedule;
e. jadwal pengadaan bahan/material, e. Material procurement, equipment and
mobilisasi peralatan dan personil; personnel mobilization schedules
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan f. Site visit plan and implementation.
pemeriksaan lokasi pekerjaan.

20. Mobilisasi 20. Mobilization


20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai 20.1 Mobilization should take place no later than
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) 30 (thirty) days upon issuance of SPMK.
hari sejak diterbitkan SPMK.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup 20.2 Mobilization covers the scope of work:
pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan a. Provide related equipment needed for
terkait yang diperlukan dalam work implementation;
pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, b. Prepare facilities such as office, house,
rumah, gedung laboratorium, bengkel, lab building, workshop, storehouse, and
gudang, dan sebagainya; dan/atau so forth; and/or
c. mendatangkan personil-personil. c. Recruit personnel.
20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat 20.3 Equipment and personnel may be mobilized
dilakukan secara bertahap sesuai dengan gradually where necessary.
kebutuhan.

21. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan 21. Supervision Over Work Implementation


21.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan 21.1. During the work implementation, PPK may,
pekerjaan, PPK, jika dipandang perlu, dapat if necessary, appoint a Work Supervisor
mengangkat Pengawas Pekerjaan yang from PPK’s personnel. The Work Supervisor
berasal dari personil PPK atau manajemen has the obligation to supervise the work
kosntruksi/konsultan pengawas. Pengawas implementation.
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
21.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, 21.2. In exercising his/her obligations, the Work
Pengawas Pekerjaan selalu bertindak Supervisor shall always act on PPK’s behalf.
untuk kepentingan PPK. Jika tercantum If described in PCC, the Work
dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat Supervisor may act as Authorized
bertindak sebagai Wakil Sah PPK. Representative of PPK.

22. Persetujuan Pengawas Pekerjaan 22. Approval From Work Supervisor

97 | P a g e
22.1 Semua gambar yang digunakan untuk 22.1 All drawings used to produce permanent
mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang and provisional Works are subject to
permanen maupun sementara harus approval from the Work Supervisor.
mendapatkan persetujuan Pengawas
Pekerjaan.
22.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini 22.2 If in the implementation, Provisional Works
diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil are needed, the Contractor has the
Pekerjaan Sementara maka Penyedia obligation to propose specifications and
berkewajiban untuk menyerahkan drawings on Provisional Works for
spesifikasi dan gambar usulan Hasil approval by the Work Supervisor.
Pekerjaan Sementara tersebut untuk Regardless of the Supervisor’s approval, the
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas Contractor shall be responsible fully for the
dari ada tidaknya persetujuan Pengawas design of Provisional Works.
Pekerjaan, Penyedia bertanggung jawab
secara penuh atas rancangan Hasil
Pekerjaan Sementara.

23. Perintah 23. Orders


23.1 Penyedia berkewajiban untuk 23.1 The Contractor has the obligation to
melaksanakan semua perintah Pengawas implement all orders from the Work
Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Supervisor in accordance with the
Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini. Supervisor’s authority hereunder.

24. Akses ke Lokasi Kerja 24. Access To The Site


24.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin 24.1 The Contractor has the obligation to ensure
akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau access of PPK, PPK’s authorized
Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan representative and/or Work Supervisor to
lokasi lainnya di mana pekerjaan ini sedang the project site and other locations where
atau akan dilaksanakan. the works are in progress or will be
implemented.

25. Pemeriksaan Bersama 25. Joint Inspection


25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal 25.1 If necessary, in the initial stage of Contract
pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama implementation, PPK together with the
dengan Penyedia melakukan pemeriksaan Contractor inspects the project siteby
lokasi pekerjaan dengan melakukan measuring and examining detailed
pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi conditions of the worksite for each planned
lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata payment item.
pembayaran.
25.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA 25.2 For this joint inspection, PA/KPA may
dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti establish a Contract Implementation Review
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. Committee/Official on PPK’s
recommendations.
25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan 25.3 The joint inspection results shall be set out
dalam Berita Acara. Apabila dalam in an Official Report. If the joint inspection
pemeriksaan bersama mengakibatkan leads to changes in the contents of the
perubahan isi Kontrak, maka harus Contract, it shall be set out in an addendum
dituangkan dalam adendum Kontrak. to the Contract.
25.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan 25.4 If the inspection indicates that Personnel
bahwa Personil dan/atau Peralatan ternyata and/or Equipment do not meet the contract
belum memenuhi persyaratan Kontrak requirements, the Contractor may continue
98 | P a g e
maka Penyedia tetap dapat melanjutkan the works on condition that the ineligible
pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau Personnel and/or Equipment shall
Peralatan yang belum memenuhi syarat immediately be replaced in a period of time
harus segera diganti dalam jangka waktu mutually agreed.
yang disepakati bersama.

26. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 26. Completion Date


26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, 26.1 Except the Contract is terminated earlier,
Penyedia berkewajiban untuk memulai the Contractor has the obligation to
pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai commence the works on the Work
Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Commencement Date, and implement the
dengan program mutu, serta works according to the quality program
menyelesaikan pekerjaan selambat- and complete the works no later than the
lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang Completion Date specified in SPMK.
ditetapkan dalam SPMK.
26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal 26.2 If the works cannot be completed on the
Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar Completion Date unless because of Force
atau Peristiwa Kompensasi atau karena Majeure events or Compensation Events,
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka or due to the Contractor’s failure, as the
Penyedia dikenakan denda case may be, the Contractor shall be
subject to a penalty.
26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata 26.3 If the delay is caused merely by a
disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi Compensation Event then PPK shall be
maka PPK dikenakan kewajiban subject to indemnity payment. No penalty
pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti or indemnity shall be imposed if the
rugi tidak dikenakan jika Tanggal Completion Date is extended as mutually
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak agreed..
untuk diperpanjang.
26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud 26.4 The Completion Date in this item 26 is the
dalam angka 26 ini adalah tanggal date of completion for the whole work
penyelesaian semua pekerjaan.

27. Perpanjangan Waktu 27. Extension of The Intended Completion Date


27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga 27.1 In the event of Compensation Events that
penyelesaian pekerjaan akan melampaui cause the work completion to exceed the
Tanggal Penyelesaian maka Penyedia Completion Date the Contractor has the
berhak untuk meminta perpanjangan right to ask for an extension of the
Tanggal Penyelesaian berdasarkan data Completion Date based on supporting data.
penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Based on considerations from the Work
Pengawas Pekerjaan memperpanjang Supervisor, PPK shall extend the Work
Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara Completion Date in writing. The extension
tertulis. Perpanjangan Tanggal of the Completion Date shall be set out in an
Penyelesaian harus dilakukan melalui addendum to the Contract if it changes the
adendum Kontrak jika perpanjangan Contract Period.
tersebut mengubah Masa Kontrak.
27.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas 27.2 Based on considerations from the Work
Pekerjaan harus telah menetapkan ada Supervisor, PPK shall decide whether that
tidaknya perpanjangan dan untuk berapa extension should be given and how long it
lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh should be, within 21 (twenty one) days
satu) hari setelah Penyedia meminta after the Contractor requested that
perpanjangan. Jika Penyedia lalai untuk extension. If the Contractor fails to give an
memberikan peringatan dini atas early warning of such delay or to work
99 | P a g e
keterlambatan atau tidak dapat bekerja together to prevent it, such delay cannot
sama untuk mencegah keterlambatan maka become a reason for extending the
keterlambatan seperti ini tidak dapat Completion Date.
dijadikan alasan untuk memperpanjang
Tanggal Penyelesaian.

28. Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan 28. Delays Ordered By Work Supervisor
28.1 Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan 28.1 The Work Supervisor may instruct the
Penyedia secara tertulis untuk menunda Contractor in writing to postpone the work
pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah implementation. A copy of this instruction
penundaan ini harus segera ditembuskan for postponement shall immediately be sent
kepada PPK. to PPK

29. Rapat Pemantauan 29. Management Meeting


29.1 Pengawas Pekerjaan atau Penyedia dapat 29.1 The Work Supervisor or the Contractor may
menyelenggarakan rapat pemantauan, dan hold a monitoring meeting and ask one and
meminta satu sama lain untuk menghadiri another to attend the meeting. The
rapat tersebut. Rapat pemantauan management meeting is held to discuss
diselenggarakan untuk membahas work progress and a plan to complete the
perkembangan pekerjaan dan remaining works and to follow up an early
perencanaaan atas sisa pekerjaan serta warning
untuk menindaklanjuti peringatan dini.
29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan 29.2 The Work Supervisor shall set out
oleh Pengawas Pekerjaan dalam berita management meeting results in minutes
acara rapat, dan dokumennya diserahkan and the recording shall be given to PPK and
kepada PPK dan pihak-pihak yang those present at the meeting.
menghadiri rapat.
29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu 29.3 As regards things at the meeting to be
diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat decided, the Work Supervisor may decide
memutuskan baik dalam rapat atau setelah during or after the meeting through a
rapat melalui pernyataan tertulis kepada written statement to those present at the
semua pihak yang menghadiri rapat. meeting.

30. Peringatan Dini 30. Early Warning


30.1 Penyedia berkewajiban untuk 30.1 The Contractor is obliged to give an early
memperingatkan sedini mungkin warning to the Work Supervisor about a
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau certain event or condition that may affect
kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi work quality, increase the Contract Value
mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak or delay the work completion. The Work
atau menunda penyelesaian pekerjaan. Supervisor may instruct the Contractor to
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan provide in writing a statement on the
Penyedia untuk menyampaikan secara expected impacts of such an event or
tertulis perkiraan dampak peristiwa atau condition on the Contract Value and
kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Completion Date. This statement should be
Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. provided by the Contractor as early as
Pernyataan perkiraan ini harus sesegera possible.
mungkin disampaikan oleh Penyedia.
30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama 30.2 The Contractor is obliged to cooperate with
dengan Pengawas Pekerjaan untuk the Work Supervisor to prevent or
mencegah atau mengurangi dampak minimize the impacts.
peristiwa atau kondisi tersebut.

100 | P a g e
30.3 Selain hal tersebut di atas, Kontraktor harus 30.3 In addition to the foregoing, the Contractor
memberikan kepada Pengawas Pekerja shall provide the Work Supervisor with a
secara tertulis tentang risiko atau dampak written notice of any unanticipated
lingkungan atau pemukiman kembali yang environmental or resettlement risks or
tidak diantisipasi yang timbul selama impacts that arise during construction,
konstruksi, pelaksanaan atau pengopera- implementation or operation of the Plant or
sian Pabrik atau Pekerjaan Permanen, yang Permanent Works, which were not
tidak dipertimbangkan pada pemeriksaan considered in the initial environmental
awal lingkungan. Rencana pengelolaan examination, the environmental
lingkungan atau rencana pemukiman management plan or the resettlement plan
kembali terlampir di sini sebagai Lampiran attached hereto as Appendix [….] through
[….] sampai dengan Lampiran [….]. Appendix [….].

B.2 PENYELESAIAN KONTRAK B.2 CONTRACT COMPLETION

31. Serah Terima Pekerjaan 31. Work Handover


31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus 31.1 After 100% (one hundred percent)
perseratus), Penyedia mengajukan completion, the Contractor shall make a
permintaan secara tertulis kepada PPK written request to PPK to deliver works
untuk penyerahan pekerjaan.
31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, 31.2 To evaluate the works, PPK shall assign a
PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Work Acceptance Committee/Official.
Hasil Pekerjaan.
31.3 Apabila diperlukan, dalam melaksanakan 31.3 If necessary, in the performance of its duties
tugasnya sebagaimana dimaksud pada as referred to in number 31.2 above, the
angka 31.2, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Work Acceptance Committee/ Official may
Pekerjaan dapat di bantu Tim/Tenaga Ahli be assisted by a Team/Experts with special
yang mempunyai keahlian khusus expertist.
31.4 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan 31.4 The Work Acceptance Committee/Official
melakukan penilaian terhadap hasil shall evaluate the works completed by the
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Contractor. If there are weaknesses and/or
Penyedia. Apabila terdapat kekurangan- defects of the works the Contractor is
kekurangan dan/atau cacat hasil obliged to mend/complete them by order of
pekerjaan, Penyedia wajib PPK.
memperbaiki/menyelesaikannya, atas
perintah PPK.
31.5 PPK menerima penyerahan pertama 31.5 PPK through the Work Acceptance
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan Committee/Official shall receive a
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan provisional handover upon completion of
Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat the whole works according to the contract.
Penerima Hasil Pekerjaan.
31.6 Pembayaran dilakukan sebesar 95% 31.6 Payment shall be made 95% (ninety five
(sembilan puluh lima perseratus) dari nilai percent) of the contract value and the
kontrak, sedangkan yang 5% (lima remaining 5% (five percent) shall be
perseratus) merupakan retensi selama masa retained for the maintenance period, or
pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan payment shall be made 100% (one hundred
sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai percent) of the contract value and the
kontrak dan Penyedia harus menyerahkan
Contractor shall provide a Maintenance
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai kontrak.
101 | P a g e
Security representing 5% (five percent) of
the contract value.
31.7 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan 31.7 The Contractor shall maintain the work
selama masa pemeliharaan sehingga output during maintenance period and thus
kondisi tetap seperti pada saat penyerahan the condition shall remain as at the time of
pertama pekerjaan. the provisional handover.

31.8 Setelah masa pemeliharaan berakhir, 31.8 At the end of the maintenance period, the
Penyedia mengajukan permintaan secara Contractor shall submit a written request to
tertulis kepada PPK untuk penyerahan PPK for final handover.
akhir pekerjaan.
31.9 PPK menerima penyerahan akhir 31.9 PPK shall receive final handover after the
pekerjaan setelah Penyedia melaksanakan Contractor has fulfilled all its obligations
semua kewajibannya selama masa satisfactorily during the maintenance
pemeliharaan dengan baik. PPK wajib period. PPK shall pay the outstanding
melakukan pembayaran sisa nilai kontrak contract value or return the Maintenance
yang belum dibayar atau mengembalikan Security.
Jaminan Pemeliharaan.

31.10 Apabila Penyedia tidak melaksanakan 31.10 If the Contractor fails to properly fulfill its
kewajiban pemeliharaan sebagaimana maintenance obligation, PPK has the right
mestinya, maka PPK berhak menggunakan to spend the retention money on
uang retensi untuk membiayai repair/maintenance or cash the
perbaikan/pemeliharaan atau Maintenance Security.
mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

31.11 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan 31.11 If the work output is a building, the
maka umur konstruksi bangunan construction life shall be specified in PCC
ditetapkan dalam SSKK.

32. Pengambilalihan 32. Taking Over


32.1 PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil 32.1 PPK shall take over the site and works in a
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu specific period of time upon issuance of a
setelah dikeluarkan surat keterangan certificate of Completion.
selesai/pengakhiran pekerjaan

33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 33. Operating and Maintenance Manuals
33.1 Penyedia diwajibkan memberikan 33.1 The Contractor is required to provide PPK
petunjuk kepada PPK tentang pedoman with manuals for operation and
pengoperasian dan perawatan sesuai maintenance under PCC.
dengan SSKK.
33.2 Apabila Penyedia tidak memberikan 33.2 If the Contractor does not provide such
pedoman pengoperasian dan perawatan, Manuals for operation and maintenance,
PPK berhak menahan uang retensi atau PPK has the right to hold the retention
Jaminan Pemeliharaan. money or Maintenance Security.

B.3 PERUBAHAN KONTRAK B.3 ADDENDUM

34. Perubahan Kontrak 34. Amendment to Contract

102 | P a g e
34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui 34.1 The Contract may be amended through an
adendum kontrak. addendum.
34.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan 34.2 The amendment may be made if it is agreed
apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: by both parties, including:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh 1) Changes of work caused by something
sesuatu hal yang dilakukan oleh para done by the parties to the contract thus
pihak dalam kontrak sehingga changing the scope of work under the
mengubah lingkup pekerjaan dalam contract;
kontrak;
2) perubahan jadwal pelaksanaan 2) Changes of work implementation
pekerjaan akibat adanya perubahan schedule resulting from changes of
pekerjaan; dan/atau work; and/or
3) perubahan nilai kontrak akibat adanya 3) Changes of contract price resulting
perubahan pekerjaan perubahan jadwal from changes of work, changes of work
pelaksanaan pekerjaan, dan/atau implementation schedule and/or price
penyesuaian harga. adjustment.
34.3 Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud 34.3 The amendment to contract as referred to
pada angka 34.2 tidak dapat dilakukan in clause 34.2 cannot include the lump
untuk bagian lump sum dari kontrak sum under an lump sum and unit price
gabungan lump sum dan harga satuan. contract.
34.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak, 34.4 For the purpose of amending the contract,
PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat PA/KPA may establish a Contract Review
Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. Committee/Official on PPK’s
recommendation.

35. Perubahan Lingkup Pekerjaan 35. Amendment to Scope of Work


35.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan 35.1 In the case of significant differences
antara kondisi lokasi pekerjaan/lapangan between project site conditions and
pada saat pelaksanaan dengan gambar dan drawings and specifications under the
spesifikasi yang ditentukan dalam Contract Document then:
Dokumen Kontrak, maka:
a. PPK bersama Penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara a. PPK and the Contractor may amend the
lain: contract including:
1. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam 1. Increasing or reducing the volume of
kontrak; work contained in the contract;
2. mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan; 2. Reducing or increasing the types of
3. mengubah spesifikasi teknis dan work;
gambar pekerjaan sesuai dengan 3. Changing technical specifications
kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau and drawings according to work site
4. melaksanakan pekerjaan tambah yang needs; and/or
belum tercantum dalam kontrak yang 4. Implementing additional works not
diperlukan untuk menyelesaikan included in the contract as necessary
seluruh pekerjaan. to complete the whole works.
b. Pekerjaan tambah harus
mempertimbangkan tersedianya b. The additional work should consider the
anggaran dan paling tinggi 10% available budget and amount to a
(sepuluh perseratus) dari nilai kontrak maximum of 10% (ten percent) of the
awal. original contract value.

103 | P a g e
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat
oleh PPK secara tertulis kepada Penyedia c. PPK shall issue a written order to amend
kemudian dilanjutkan dengan negosiasi the work to the Contractor with technical
teknis dan harga dengan tetap mengacu and price negotiations referring to the
pada ketentuan yang tercantum dalam provisions under the original contract.
kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan d. The negotiation results shall be set out in
dalam Berita Acara sebagai dasar an Official Report as the basis for
penyusunan adendum kontrak. producing an addendum to the contract.

36. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 36. Amendment to Work Implementation


Schedule
36.1 [Perubahan jadwal dalam hal terjadi 36.1 [an amendment to schedule in the case of
perpanjangan waktu pelaksanaan dapat time extension by PPK shall be based on
diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang proper and reasonable considerations in
layak dan wajar untuk hal-hal sebagai terms of:
berikut:
a. pekerjaan tambah; a. Additional works;
b. perubahan desain; b. Change of design;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; c. Delay caused by PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali
Penyedia; dan/atau d. Issues arising beyond the Contractor’s
e. keadaan kahar.] control; and/or
e. Force Majeure.]
36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang paling kurang sama dengan 36.2 The work completion time can be
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan extended at least for the period of a pause
kahar. due to Force Majeure events.
36.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah 36.3 PPK may approve the implementation
melakukan penelitian terhadap usulan time extension under the contract after a
tertulis yang diajukan oleh Penyedia. review of the written proposal made by
the Contractor.
36.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk 36.4 PPK may assign the Contract Review
meneliti kelayakan usulan perpanjangan Committee/Official to review the
waktu pelaksanaan. feasibility of the extension proposal.
36.5 Persetujuan perpanjangan waktu
pelaksanaan dituangkan dalam adendum 36.5 Approval for the implementation
kontrak. extension shall be set out in an
addendum to the contract.

B.4 KEADAAN KAHAR B.4 FORCE MAJEURE

37. Keadaan Kahar 37. Force Majeure


37.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang 37.1 Force Majeure is a situation beyond the
terjadi di luar kehendak para pihak dan control of the parties and unforeseen and
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, makes obligations under the Contract
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam unable to be met.
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka
Penyedia memberitahukan kepada PPK

104 | P a g e
paling lambat 14 (empat belas) hari sejak 37.2 In Force Majeure cases, the Contractor shall
terjadinya Keadaan Kahar, dengan
give PPK 14 (fourteen) days’ notice from the
menyertakan pernyataan Keadaan Kahar Force Majeure event at the latest with a
dari pejabat yang berwenang, sesuai
statement on Force Majeure from the
ketentuan peraturan perundang-
authorities, consistent with laws and
undangan.
regulations.
37.3 Jangka waktu yang ditetapkan dalam
Kontrak untuk pemenuhan kewajiban
Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus
37.3 The period under the Contract to meet the
diperpanjang paling kurang sama dengan obligations of the Party affected by a Force
jangka waktu terhentinya Kontrak akibat
Majeure event shall be extended to at least
Keadaan Kahar.
the period of pause due to such event.
37.4 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan
paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
37.4 A delay in work implementation due to a
terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan Force Majeure event reported no later than
sanksi. 14 (fourteen) days is not subject to sanction
37.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar,
Kontrak ini akan dihentikan sementara
hingga Keadaan Kahar berakhir dengan 37.5 During a Force Majeure event, this Contract
ketentuan, Penyedia berhak untuk shall be brought to a temporary halt until
menerima pembayaran sesuai dengan such an event ends on condition that the
prestasi atau kemajuan pelaksanaan Contractor has the right to receive payment
pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama according to the performance or progress it
masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan has achieved. If, during the event, PPK
secara tertulis kepada Penyedia untuk orders the Contractor in writing to continue
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin the work as best it can, the Contractor has
maka Penyedia berhak untuk menerima the right to receive payment as specified in
pembayaran sebagaimana ditentukan the Contract and receive reasonable
dalam Kontrak dan mendapat penggantian reimbursements for the costs incurred to
biaya yang wajar sesuai dengan yang telah work in such a situation. These
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi reimbursements shall be set out in an
demikian. Penggantian biaya ini harus addendum to the Contract.
diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.5 PEMUTUSAN KONTRAK B.5 TERMINATION Of CONTRACT


38. Pemutusan Kontrak 38. Termination of Contract
Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh PPK Termination of Contract may be made by PPK or
atau Penyedia berdasarkan peristiwa dan Contractor .based on the events and
keadaan yang disebutkan masing-masing dalam circumstances mentioned respectively in item 39
Butir 39 dan Butir 40. and item 40.

39. Pemutusan Kontrak oleh PPK 39. Termination of Contract by CMO/PPK

39.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 39.1 Excluding the Articles 1266 and 1267 of
Kitab UU Hukum Perdata, PPK dapat Civil Law Act, CMO/PPK may terminate
memutuskan Kontrak melalui pemberita- the Contract by written notice to the
huan tertulis kepada Penyedia setelah Contractor upon occurrence of the
terjadinya hal-hal sebagai berikut : following :

105 | P a g e
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat a. the need for goods / services can not be
ditunda melebihi batas berakhirnya delayed beyond the expiry of the
kontrak; contract;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia b. based on CMO/PPK research, the
tidak akan mampu menyelesaikan kese- Contractor will not be able to complete
luruhan pekerjaan walaupun diberikan the entire work even if it is given a
kesempatan sampai dengan 50 (lima chance of up to 50 (fifty) calendar days
puluh) hari kalender sejak masa since the deadline for completion, to
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan complete the work;
untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. Penyedia tanpa persetujuan pengawas c. Contractor without the approval from the
pekerjaan tidak memulai pelaksanaan Work Supervisor, does not commence the
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan Butir execution of the work in accordance with
15; the provisions of Item 15;

d. Penyedia menghentikan pekerjaan d. The Contractor stops the work for 28


selama 28 (dua puluh delapan) hari dan (twenty eight) days when no stopage is
penghentian ini tidak tercantum dalam shown in the quality program and
program mutu serta tanpa persetujuan without the approval of the Work
Pengawas Pekerjaan; Supervisor;
e. Penyedia berada dalam keadaan pailit; e. The Contractor is in a state of
bankruptcy;
f. Penyedia selama Masa Kontrak gagal f. The Contractor during the Contract
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka Period fails to remedy the Quality Defects
waktu yang ditetapkan oleh PPK; within a period of time specified by the
CMO/PPK;
g. Penyedia tidak mempertahankan g. The Contractor does not maintain the
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan; validity of its Performance Security;
h. Penyedia, atau karyawan, agen atau h. The Contractor, or its employees, agents
subpenyedianya, terbukti melakukan or sub-contractors, is found to have been
KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan involved in corruption/nepotism/
sesuai dengan SSUK Butir 4. collusion (KKN), fraud and/or
falsification in accordance with GCC
Item 4.
Meskipun demikian, PPK dapat Notwithstanding the above, the CMO/ PPK
menghentikan Kontrak demi kenyamanan. may terminate the Contract for
convenience.
39.2 Dalam hal terjadinya salah satu peristiwa 39.2 In any of the above events or circumstances,
atau keadaan di atas, PPK setelah CMO/PPK may, upon giving 14 days’
menyampaikan pemberitahuan 14 hari notice to the Contractor, terminate the
sebelumnya kepada Penyedia dapat Contract and expel the Contractor from the
mengakhiri Kontrak dan meminta Penyedia Site. However, in the case of sub-paragraph
untuk keluar dari Lokasi Kerja. Namun, (g) or (k), CMO/PPK may by notice
untuk ketentuan subparagraf (g) atau (i), terminate the Contract immediately.
PPK dapat langsung mengakhiri Kontrak
setelah menyampaikan pemberitahuan.
39.3 Pilihan PPK untuk mengakhiri Kontrak 39.3 CMO/PPK’s election to terminate the
tidak akan mengurangi hak-hak lain PPK Contract shall not prejudice any other
berdasarkan Kontrak ini atau ketentuan rights of the CMO/PPK, under the Contract
lain. or otherwise.

106 | P a g e
39.4 Selanjutnya, Penyedia wajib meninggalkan 39.4 The Contractor shall then leave the Site and
lokasi kerja dan menyerahkan Barang- deliver any required Goods, all Contractor’s
Barang yang diminta, semua Dokumen Documents, and other design documents
Penyedia dan dokumen desain lain yang made by or for him, to the Work Supervisor.
dibuat oleh atau untuknya kepada However, the Contractor shall use his best
Pengawas Pekerjaan. Namun, Penyedia efforts to comply immediately with any
harus berupaya semaksimal mungkin reasonable instructions included in the
untuk segera memenuhi instruksi yang notice (i) for the assignment of any
wajar yang tercantum dalam surat subcontract, and (ii) for the protection of
pemberitahuan (i) untuk pengalihan life or property or for the safety of the
subkontrak, dan (ii) perlindungan orang Works.
atau properti atau keselamatan Pekerjaan.
39.5 Setelah Kontrak diakhiri, PPK dapat 39.5 After termination, CMO/PPK may complete
menyelesaikan Pekerjaan dan/atau the Works and/or arrange for any other
mengatur agar pihak lain melakukannya. entities to do so. CMO/PPK and these
PPK dan pihak lain tersebut dapat entities may then use any Goods,
memanfaatkan Barang, Dokumen Penyedia Contractor’s Documents and other design
dan dokumen-dokumen desain lain yang documents made by or on behalf of the
dibuat oleh atau untuk kepentingan Contractor.
Penyedia.
39.6 PPK kemudian memberitahukan bahwa 39.6 CMO/PPK shall then give notice that the
Peralatan dan Pekerjaan Sementara Contractor’s Equipment and Temporary
Penyedia akan diserahkan kepada Penyedia Works will be released to the Contractor at
yang ada pada atau di sekitar Lokasi. or near the Site. The Contractor shall
Penyedia harus segera mengatur promptly arrange their removal, at the risk
pembongkarannya, dengan tanggungan and cost of the Contractor. However, if by
dan beban Penyedia. Namun, apabila pada this time the Contractor has failed to make
saat itu Penyedia tidak melakukan a payment due to CMO/PPK, these items
pembayaran yang jatuh tempo kepada PPK may be sold by CMO/PPK in order to
maka peralatan dan pekerjaan sementara recover this payment. Any balance of the
itu dapat dijual oleh PPK untuk menutupi proceeds shall then be paid to the
pembayaran tersebut. Sisa hasil penjualan Contractor.
akan dibayarkan kepada Penyedia.
39.7 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan 39.7 In case that the Contract is terminated due
karena kesalahan Penyedia maka: to the Contractor’s default:
1. Jaminan Pelaksanaan dicairkan oleh PPK; 1. The Performance Security shall be
2. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh enforced by CMO/PPK;
Penyedia kepada PPK atau Jaminan Uang 2. The balance of advance payment must be
Muka dicairkan (apabila ada); repaid by the Contractor to CMO/ PPK
3. Penyedia membayar denda keterlamba- or the advance payment security shall be
tan sebagaimana tercantum dalam SSKK enforce (if applicable);
(apabila ada). 3. The Contractor shall pay liquidated
damages as specified in PCC (if
appropriate);
39.8 Sesegera mungkin setelah pemberitahuan 39.8 As soon as practicable after a notice of
pemutusan berdasarkan ketentuan ayat termination under Sub-Clause 39.2 has
39.2 berlaku, Pengawas Pekerjaan taken effect, the Work Supervisor shall
selanjutnya akan menyetujui atau proceed to agree or determine the value of
menentukan nilai Pekerjaan, Barang dan the Works, Goods and Contractor’s
Dokumen Penyedia dan nilai-nilai lain Documents, and any other sums due to the
yang harus dibayar kepada Penyedia atas Contractor for work executed pursuant to
the Contract.
107 | P a g e
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan
Kontrak.
39.9 Setelah pemberitahuan pemutusan yang 39.9 After a notice of termination under Sub-
dimaksud dalam ayat 39.2 berlaku, PPK Clause 39.2 has taken effect, CMO/PPK
dapat: may:
a. Menahan pembayaran lebih lanjut
kepada Penyedia sampai biaya a. withhold further payments to the
pelaksanaan, penyelesaian dan Contractor until the costs of execution,
perbaikan setiap cacat, dan ganti rugi completion and remedying of any
atas keterlambatan penyelesaian (jika defects, liquidated damages in
ada) serta semua biaya lain yang completion (if any), and all other costs
dikeluarkan oleh PPK telah ditetapkan, incurred by CMO/PPK, have been
dan/atau established, and/or
b. Mendapatkan penggantian dari Penyedia b. recover from the Contractor any losses
atas kerugian dan kerusakan yang and damages incurred by CMO/PPK and
dialami PPK dan biaya tambahan lain any additional costs to complete the
untuk menyelesaikan Pekerjaan setelah Works, after allowing for any sum due to
memperhitungkan jumlah yang harus the Contractor under sub-clause 39.8.
dibayar kepada Penyedia berdasarkan Upon receipt of reimbursement for any
ketentuan ayat 39.8. Setelah such losses, damages and additional
mendapatkan penggantian atas kerugian, costs, CMO/PPK shall pay the balance to
kerusakan dan biaya tambahan, PPK the Contractor.
harus membayar sisanya kepada
Penyedia.

40. Pemutusan Kontrak Oleh Kontraktor 40. Termination of Contract by Contractor


40.1. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 40.1 Excluding Article 1266 and 1267 of the
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Civil Code, the Contractor may terminate
Penyedia dapat memutuskan Kontrak the Contract by written notice to PPK if the
melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK PPK does not issue the SPP for the payment
apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk of the installments as agreed under the PCC.
pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK.
40.2. Penyedia dapat memutuskan Kontrak 40.2 The Contractor may terminate the Contract
apabila : if:
a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia a. due to the force majeure so that the
tidak dapat melaksanakan pekerjaan Contractor can not perform the work in
sesuai ketentuan dokumen kontrak; accordance with the terms of the contract
documents;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhir b. PPK failed to comply with the final
penyelesaian perselisihan. decision of dispute settlement.
c. PPK memerintahkan Penyedia untuk c. the CMO/PPK to delay the progress of
menunda progres pekerjaan, dan the Works, and the instruction is not
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 withdrawn within 28 days;
(dua puluh delapan) hari;
d. Pembayaran yang disetujui oleh PPK d. a payment certified by the CMO/PPK is
tidak dibayarkan kepada Kontraktor not paid by the Employer to the
dalam waktu 84 hari sejak tanggal Contractor within 84 days of the date of
penerbitan sertifikat PPK. the CMO’s/PPK’s certificate;

108 | P a g e
Dalam hal ini pemutusan Kontrak In this case, the contract will be terminated
dilakukan paling kurang 30 (tiga puluh) at least 30 (thirty) days from the
hari setelah Penyedia menyampaikan Contractor’s written notification for
pemberitahuan rencana pemutusan Contract termination to PPK
Kontrak secara tertulis kepada PPK.
40.3. Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK 40.3 In the case of Contract termination, PPK
membayar kepada Penyedia sesuai dengan shall pay the Contractor in accordance with
pencapaian prestasi pekerjaan yang telah the work output accepted by PPK up to the
diterima oleh PPK sampai dengan tanggal date of such termination minus liquidated
berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi damages payable by the Contractor (if any),
dengan denda keterlambatan yang harus as well as the Contractor shall deliver the
dibayar Penyedia (apabila ada), serta whole work output to PPK and shall become
Penyedia menyerahkan semua hasil become PPK’s property.
pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya
menjadi hak milik PPK.

41. Pemutusan Kontrak Akibat Lainnya 41. Contract Termination for Other Causes
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena In the case of Contract termination as a result of
PPK/Pokja ULP terlibat dalam penyimpangan PPK/Working Group of ULP’s involvement in
prosedur, melakukan KKN dan/atau procedural deviation, alleged corruption (KKN)
pelanggararan persaingan sehat dalam and/or violation of fair competition in
pelaksanaan pengadaan, maka PPK/Pokja ULP procurement, PPK/Working Group of ULP is
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan subject to a sanction based on laws and
perundang-undangan. regulations.

42. Peninggalan 42. Property


Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil All Materials, Supplies, Equipment, Temporary
Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi Works that remain on the project site after
kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian Contract Discontinuation due to the Contractor’s
atau kesalahan Penyedia, dapat dimanfaatkan default or failure can be used fully by PPK
sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban without maintenance obligation. The takeover of
perawatan. Pengambilan kembali semua these remaining items by the Contractor is
peninggalan tersebut oleh Penyedia hanya dapat subject to PPK’s benefits.
dilakukan setelah mempertimbangkan
kepentingan PPK.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA C. CONTRACTOR’S RIGHTS AND


OBLIGATIONS
43. Hak dan Kewajiban Penyedia 43. Contractor’s Rights and Obligations
43.1 Penyedia memiliki hak dan kewajiban: 43.1 The Contractor’s rights and obligations are:
a receive payment for work
a. menerima pembayaran untuk implementation at the prices specified in
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan the Contract;
harga yang telah ditentukan dalam
Kontrak; b requesting facilities and infrastructure
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk from PPK to support work
sarana dan prasarana dari PPK untuk implementation under the contract;
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan kontrak; c To report the implementation of work
periodically to PPK;
109 | P a g e
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan d To carry out and complete the works
secara periodik kepada PPK; according to work implementation
d. melaksanakan dan menyelesaikan schedule as specified in the contract;
pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah e To carry out and complete the works
ditetapkan dalam kontrak; carefully, accurately, responsibly by
e. melaksanakan dan menyelesaikan providing labor, materials, equipments
pekerjaan secara cermat, akurat dan and transportation to or from the site and
penuh tanggung jawab dengan any permanent and temporary works
menyediakan tenaga kerja, bahan- required for execution, completion and
bahan, peralatan, angkutan ke atau dari improvement of the works detailed in the
lapangan, dan segala pekerjaan contract;
permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan f To provide information needed for
yang dirinci dalam kontrak; inspection by PPK;
f. memberikan keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan g To hand over the work result according
pelaksanaan yang dilakukan PPK; to the work handover schedule stipulated
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai in the contract; and
dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan h To take adequate measures to protect the
h. mengambil langkah-langkah yang cukup worksite environment and limit
memadai untuk melindungi lingkungan destruction and interruption within the
tempat kerja dan membatasi perusakan community and their property as a
dan gangguan kepada masyarakat consequence of the Contractor’s
maupun miliknya akibat kegiatan activities.
Penyedia.

44. Penggunaan Dokumen Kontrak dan 44. Use of Contract Documents and Information
Informasi
44.1 Penyedia tidak diperkenankan 44.1 The Contractor shall not use and inform
menggunakan dan menginformasikan contract documents or other documents
dokumen kontrak atau dokumen lainnya relating to contract for others’ interests,
yang berhubungan dengan kontrak untuk such as technical specifications and/or
kepentingan pihak lain, misalnya drawings, unless with written permission
spesifikasi teknis dan/atau gambar- from PPK.
gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari
PPK.

45. Hak Atas Kekayaan Intelektual 45. Intellectual Property Rights


45.1 Penyedia wajib melindungi PPK dari segala 45.1 The Contractor shall protect PPK from any
tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang charges or claims of third partiy due to use
disebabkan oleh penggunaan Hak Atas of Intellectual Property Rights (HAKI) by the
Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Penyedia. Contractor.

46. Perlindungan Tenaga Kerja 46. Labor Protection


46.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban 46.1 The Contractor and its sub-contractors
atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan have the obligation at their own expense to
Personilnya pada program BPJS include their personnel in the Labor Social
Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam Insurance Program (BPJS Ketenagakerjaan)
peraturan perundang-undangan. as set out in laws and regulations.
110 | P a g e
46.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi 46.2 The Contractor has the obligation to obey
dan memerintahkan Personilnya untuk and instruct its personnel to obey work
mematuhi peraturan keselamatan kerja. safety regulations. During work
Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, implementation, the Contractor and its
Penyedia beserta Personilnya dianggap personnel are considered to have read and
telah membaca dan memahami peraturan understood such work safety regulations.
keselamatan kerja tersebut.
46.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri 46.3 The Contractor has the obligation at its own
untuk menyediakan kepada setiap expense to provide all its personnel
Personilnya (termasuk Personil (including personnel of its sub-contractors
Subpenyedia, jika ada) perlengkapan if appropriate) with suitable and proper
keselamatan kerja yang sesuai dan work safety devices.
memadai.
46.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia 46.4 Without prejudice to the Contractor’s
untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan obligation to report any accidents based on
hukum yang berlaku, Penyedia akan the existing laws, the Contractor shall
melaporkan kepada PPK mengenai setiap report to PPK on any accident occurring
kecelakaan yang timbul sehubungan during the implementation of this Contract
dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam in 24 (twenty four) hours after the accident.
waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian.
46.5 Kontraktor harus melaksanakan program 46.5 The Contractor shall conduct health and
kesehatan dan keselamatan kerja bagi safety programs for workers employed
pekerja yang dipekerjakan pada proyek, under the project, and shall include
dan program tersebut mencakup informasi information on the trafficking of women
tentang perdagangan perempuan dan and the risk of sexually transmitted
risiko penyakit menular seksual, termasuk diseases, including HIV/AIDs in such
HIV / AIDS. programs.
46.6 Kontraktor harus mematuhi semua yang 46.6 The Contractor shall comply with all
berhubungan dengan (a) undang-undang relevant (a) labour laws and regulations
dan peraturan ketenagakerjaan yang applicable to the Contractors personnel,
berlaku untuk personil Kontraktor, including staff, consultants, contractors,
termasuk staf, konsultan, kontraktor, dan and agents; and (b) workplace health and
agen; dan (b) hukum kesehatan dan safety laws.
keselamatan kerja.
46.7 Kontraktor dilarang membuat keputusan 46.7 The Contractor shall not make employment
ketenagakerjaan berdasarkan karakteristik decisions based upon personal
pribadi yang tidak terkait dengan characteristics unrelated to job
persyaratan pekerjaan. Kontraktor harus requirements. The Contractor shall base the
mendasarkan hubungan kerja tersebut atas employment relationship upon equal
kesempatan yang sama dan perlakuan yang opportunity and fair treatment, and shall
adil, dan tidak boleh melakukan not discriminate with respect to aspects of
diskriminasi sehubungan dengan aspek the employment relationship, including
hubungan kerja, termasuk rekrutmen dan recruitment and hiring, compensation
mempekerjakan, kompensasi (termasuk (including wages and benefits), working
upah dan tunjangan), kondisi kerja dan conditions and terms of employment or
syarat kerja atau masa pensiun, dan retirement, and discipline.]
kedisiplinan.]
46.8 Kontraktor harus memberikan upah dan 46.8 The Contractor shall provide equal wages
tunjangan yang sama untuk pria dan and benefits to men and woman for work of
equal value or type.

111 | P a g e
wanita untuk pekerjaan dengan nilai atau
jenis yang sama.

47. Pemeliharaan Lingkungan 47. Environmental Maintenance


Penyedia berkewajiban untuk mengambil The Contractor has the obligation to take proper
langkah-langkah yang memadai untuk steps to protect the environment in and outside
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di the worksite and restrict environmental
luar tempat kerja dan membatasi gangguan interruption towards third parties and their
lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta property related to the implementation of this
bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Contract.
Kontrak ini.
Kontraktor harus mematuhi semua undang- The Contractor shall comply with all applicable
undang dan peraturan lingkungan nasional, national, provincial, and local environmental
provinsi, dan lokal yang berlaku. laws and regulations.
Kontraktor harus (a) membuat sistem operasi The Contractor shall (a) establish an operational
untuk mengelola dampak lingkungan, (b) system for managing environmental impacts, (b)
melaksanakan semua langkah pemantauan dan carry out all of the monitoring and mitigation
mitigasi yang ditetapkan dalam Pemeriksaan measures set forth in the Initial Environmental
Lingkungan Awal, Rencana Pengelolaan Examination (“IEE”), Environmental
Lingkungan (“RKL"), Kerangka Penilaian dan Management Plan (“EMP”), Environmental
Peninjauan Kembali Lingkungan, (c) Assessment and Review Framework (“EARF”), (c)
mengalokasikan anggaran yang diperlukan allocate the budget required to ensure that such
untuk memastikan bahwa tindakan tersebut measures are carried out, and (d) comply with
dilakukan, dan (d) mematuhi setiap tindakan any corrective or preventative actions set out in
perbaikan atau pencegahan yang ditetapkan safeguards monitoring reports that the Employer
dalam laporan pemantauan pengamanan yang will prepare from time to time to monitor
akan disiapkan oleh Pemberi Kerja dari waktu ke implementation of the initial environmental
waktu untuk memantau pelaksanaan examination and the environmental
pemeriksaan lingkungan awal dan rencana management plan. The Contractor shall submit
pengelolaan lingkungan. Kontraktor wajib quarterly reports on the carrying out of such
menyampaikan laporan triwulanan mengenai measures to the Employer.
tindakan tersebut kepada Pemberi Kerja.

48. Asuransi 48. Insurance


48.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak 48.1 The Contractor shall provide insurance
SPMK sampai dengan tanggal selesainya from the date of SPMK until the
pemeliharaan untuk: maintenance completion date for:
a. semua barang dan peralatan yang a. All goods and equipment with high risk
mempunyai risiko tinggi terjadinya of accidents, work implementation and
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta workers at all risks of accident, damage,
pekerja, atas segala risiko terhadap losses and other unforeseeable risks;
kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta
risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di b. Third parties as a result of accidents at its
tempat kerjanya; dan workplace; and
c. perlindungan terhadap kegagalan c. Protection against structural failure.
bangunan.
48.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan 48.2 The amount insurance has been calculated
dalam penawaran dan termasuk dalam in its bid and included in the contract value.
nilai kontrak.

112 | P a g e
49. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan 49. Contractor’s Measures Subject to Approval
Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan from PPK or Work Supervisor
49.1 Penyedia berkewajiban untuk 49.1 The Contractor has the obligation to obtain
mendapatkan lebih dahulu persetujuan prior written approval from PPK before
tertulis PPK sebelum melakukan tindakan- taking the following measures:
tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; a. Subcontracting a portion of the work;
b. menunjuk Personil yang namanya tidak b. Appointing personnel whose names are
tercantum dalam Lampiran A SSKK; not in Annex A to PCC;
c. mengubah atau memutakhirkan c. Changing or updating the quality
program mutu; program;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK. d. Other measures as set out in SSKK.
49.2 Penyedia berkewajiban untuk 49.2 The Contractor has the obligation to obtain
mendapatkan lebih dahulu persetujuan prior written approval from the Work
tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum Supervisor before taking the following
melakukan tindakan-tindakan berikut: measures:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar a. Using specifications and drawings in
dalam angka 15 SSUK; point 15 of SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis b. Changing terms and conditions of
asuransi; insurance policy;
c. mengubah Personil Inti dan/atau c. Changing Core Personnel and/or
Peralatan; Equipment;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK. d. Other measures as set out in SSKK.

50. Laporan Hasil Pekerjaan 50. Work Performance Report


50.1. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama 50.1 Work evaluation shall be conducted during
pelaksanaan kontrak untuk menetapkan contract implementation to determine the
volume pekerjaan atau kegiatan yang telah volume of works or activities completed for
dilaksanakan guna pembayaran hasil payment. The work evaluation results shall
pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan be set out in a work progress report.
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil
pekerjaan.
50.2. Untuk kepentingan pengendalian dan 50.2 For the purpose of controlling and
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, supervising work implementation, all
seluruh kegiatan di lokasi pekerjaan dicatat activities on site shall be recorded in a
dalam buku harian sebagai bahan laporan journal, containing planned and actual
harian pekerjaan yang berisi rencana dan daily works.
realisasi pekerjaan harian.
50.3. Laporan harian berisi: 50.3 The daily report contains:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di a. Types and quantity of materials on site;
lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap b. Employment of workers by type of
macam tugasnya; assignment;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan; c. Types, quantities and conditions of
equipment;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang d. Types and quantities of works
dilaksanakan; implemented;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir
dan peristiwa alam lainnya yang
113 | P a g e
berpengaruh terhadap kelancaran e. Weather conditions, including rains,
pekerjaan; dan floods and other natural events affecting
work implementation; and
f. catatan-catatan lain berkenaan dengan f. Other records related to implementation.
pelaksanaan.
50.4. Laporan harian dibuat oleh Penyedia dan, 50.4 A daily report shall be produced by the
apabila perlu, diperiksa oleh konsultan dan Contractor and, where appropriate,
disetujui oleh wakil PPK. examined by a consultant and approved by
PPK’s representative.
50.5. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman 50.5 A weekly report shall consist of a summary
laporan harian dan berisi hasil kemajuan of daily reports and contain physical
fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, progress achieved in a week and other
serta hal-hal penting yang perlu important issues worthy of notice.
ditonjolkan.
50.6. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman 50.6 A monthly report shall consist of a summary
laporan mingguan dan berisi hasil of weekly reports and contain physical
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode progress achieved in a month and other
satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu important issues worthy of notice.
ditonjolkan.
50.7. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan 50.7 To record project activities, PPK shall
proyek, PPK membuat foto-foto produce documentary photographs of work
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di implementation on the project site.
lokasi pekerjaan.

51. Kepemilikan Dokumen 51. Document Ownership


51.1 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, 51.1 All concepts, drawings, specifications,
desain, laporan, dan dokumen-dokumen designs, reports and other documents and
lain serta piranti lunak yang dipersiapkan software prepared by the Contractor
oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini hereunder shall be owned fully by PPK. No
sepenuhnya merupakan hak milik PPK. later than the termination date or at the end
Penyedia paling lambat pada waktu of the Contract Period, the Contractor has
pemutusan atau akhir Masa Kontrak the obligation to hand over all these and a
berkewajiban untuk menyerahkan semua detailed list to PPK. The Contractor may
dokumen dan piranti lunak tersebut beserta keep 1 (one) copy of each document and
daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia software. The restriction (if applicable) on
dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan the future use of such documents and
tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. software shall be set out in PCC.
Pembatasan (jika ada) mengenai
penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur
dalam SSKK.

52. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub 52. Cooperation between Contractor and Sub-
Penyedia Contractor
54 52.1 The subcontracted portions shall be set out
52.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan in the Contract and is subject to prior
harus diatur dalam Kontrak dan disetujui approval by PPK.
terlebih dahulu oleh PPK. 52.2 The Contractor shall remain responsible for
52.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas the subcontracted portions.
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut.

114 | P a g e
52.3 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak 52.3 Provisions in the subcontract shall refer to
harus mengacu kepada Kontrak serta the Contract and adopt an equality
menganut prinsip kesetaraan. principle.

53. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi 53. Micro Business, Small Business and Small
Kecil Cooperative
53.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha 53.1 Contractor may cooperate with Micro,
Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, Small Enterprises and Small Cooperatives,
antara lain dengan mensubkontrakkan among others by subcontracting part of
sebagian pekerjaanya. the work.
53.2 Dalam melaksanakan kewajiban di atas 53.2 In carrying out the above liabilities the
penyedia terpilih tetap bertanggungjawab selected contractor remains fully
penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut. responsible for the entire work.
53.3 Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk 53.3 The cooperation is only for some work that
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan is not the main work.
utama.
53.4 Membuat laporan periodik mengenai 53.4 Make a periodic report on implementation
pelaksanaan ketetapan di atas. of the above provisions.
53.5 Apabila ketentuan tersebut di atas 53.5 If the above provisions are violated, then
dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi the contractor shall be subject to sanctions
yang diatur dalam SSKK. stipulated in the PCC.

54. Penyedia Lain 54. Other Contractors


Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan The Contractor shall cooperate and use the
menggunakan lokasi kerja bersama dengan project site together with other contractors (if
penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya any) and other interested parties on the site. If
yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika deemed necessary, PPK may provide a schedule
dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal for other contractors who work on the site.
kerja kepada penyedia lain yang bekerja di lokasi
kerja.

55. Keselamatan 55. Safety


Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan The Contractor is responsible for the safety of all
semua pihak di lokasi kerja. parties on the work site.

56. Pembayaran Denda 56. Payment of Liquidated Damages


Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi The Contractor has the obligation to pay
finansial berupa Denda sebagai akibat financial sanction as a Liquidated Damages due
wanprestasi atau cidera janji terhadap to the Contractor’s default in its obligations
kewajiban-kewajiban Penyedia dalam Kontrak under this contract. PPK shall collect the penalty
ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong by deducting it from the payment installment of
angsuran pembayaran prestasi pekerjaan the Contractor’s performance. The penalty shall
Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi not reduce the Contractor’s contractual
tanggung jawab kontraktual Penyedia. responsibilities.

57. Jaminan 57. Security


57.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK 57.1 A Performance Security shall be given to
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari PPK no later than 14 (fourteen) working
kerja setelah diterbitkannya Surat days upon issuance of Letter of
Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) Appointment of Contractor of
115 | P a g e
sebelum dilakukan penandatanganan Goods/Services (SPPBJ) prior to the
kontrak dengan besar: contract signing, representing:
5% (lima perseratus) dari nilai kontrak. 5% (five percent) of the contract value.
57.2 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan paling 57.2 The Performance Security shall be valid at
kurang sejak tanggal penandatanganan least from the contract signature date until
kontrak sampai dengan serah terima the Provisional Handover (PHO) date.
pertama pekerjaan (Provisional Hand
Over/PHO).
57.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah 57.3 The Performance Security shall be returned
pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus after the works are declared to have been
perseratus) dan diganti dengan Jaminan completed 100% (one hundred percent)
Pemeliharaan atau menahan uang retensi and replaced with a Maintenance Security
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai or with retention money representing 5%
kontrak; (five percent) of the contract value;

57.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK 57.4 An Advance Payment Security shall be given
dalam rangka pengambilan uang muka to PPK if 100% (one hundred percent) of the
dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari Advance Payment shall be made;
besarnya uang muka;
57.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi 57.5 The amount of the Advance Payment
secara proporsional sesuai dengan Security may be reduced proportionally
pencapaian prestasi pekerjaan; with work progress;
57.6 Masa berlaku Jaminan Uang Muka paling 57.6 The Advance Payment Security shall be
kurang sejak tanggal persetujuan valid at least from the date of advance
pemberian uang muka sampai dengan payment approval until the date of
tanggal penyerahan pertama pekerjaan provisional handover (PHO);
(PHO).
57.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada 57.7 A Maintenance Security shall be given to
PPK setelah pekerjaan dinyatakan selesai PPK after the works are declared to have
100% (seratus perseratus). finished 100% (one hundred percent).
57.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan 57.8 The Maintenance Security shall be returned
dilakukan paling lambat 14 (empat belas) no later than 14 (fourteen) working days
hari kerja setelah masa pemeliharaan after the end of the maintenance period and
selesai dan pekerjaan diterima dengan baik the works have been accepted well under
sesuai dengan ketentuan kontrak; the contract;
57.9 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan paling 57.9 The Maintenance Security shall be valid at
kurang sejak tanggal serah terima pertama least from the date of Provisional Handover
pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal (PHO) until the date of Final Handover
penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand (FHO);
Over/FHO);

D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK D. PPK’S RIGHTS AND OBLIGATIONS


58. Hak dan Kewajiban PPK 58. PPK’s Rights and Obligations
PPK memiliki hak dan kewajiban : PPK’s rights and obligations are:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang a. To supervise and review the Contractor’s
dilaksanakan oleh Penyedia; works;

116 | P a g e
b. meminta laporan-laporan secara periodik b. To receive periodic reports on work
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang implementation by the Contractor;
dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga c. To pay the works at the prices described in
yang tercantum dalam kontrak yang telah the contract determined for the Contractor;
ditetapkan kepada Penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan (apabila d. To impose liquidated damages (if
ada); appropriate);
e. membayar uang muka (apabila diberikan); e. To make make Advance Payment (if
provided);
f. memberikan instruksi sesuai jadwal; f. To give instructions as scheduled;
g. membayar ganti rugi, melindungi dan g. To pay indemnity, protect and defend the
membela Penyedia terhadap tuntuan Contractor against legal lawsuit, other
hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan charges and expenses arising from PPK’s
yang timbul karena kesalahan, kecerobohan default, carelessness and contract violation;
dan pelanggaran kontrak yang dilakukan and
PPK; dan
h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar h. To propose blacklisting sanctions to PA/KPA
Hitam kepada PA/KPA (apabila ada). (if appropriate).

59. Fasilitas 59. Facilities


59.1 PPK dapat memberikan fasilitas berupa 59.1 PPK may provide facilities and
sarana dan prasarana atau kemudahan infrastructure or other amenities to
lainnya (jika ada) yang tercantum dalam support procurement as described in PCC.
SSKK untuk kelancaran pelaksanan
pekerjaan ini.

60. Peristiwa Kompensasi 60. Compensation Events


60.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan 60.1 Compensation Events may be given to the
kepada Penyedia dalam hal sebagai berikut: Contractor in the following cases:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; a. PPK changes the schedule that may affect
b. keterlambatan pembayaran kepada work implementation;
Penyedia; b. Late payment is made to the Contractor;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai c. PPK does not provide drawings,
jadwal yang dibutuhkan; specifications and/or instructions
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi according to the schedule needed;
sesuai jadwal dalam kontrak; d. The Contractor cannot enter the site on
e. PPK menginstruksikan kepada pihak schedule under the Contract;
Penyedia untuk melakukan pengujian e. PPK instructs the Contractor to run an
tambahan yang setelah dilaksanakan extra test that does not find any
pengujian ternyata tidak ditemukan damage/failure/deviation;
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan f. PPK orders postponement of work
pelaksanaan pekerjaan; implementation;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi g. PPK gives an instruction to address
kondisi tertentu yang tidak dapat diduga certain unexpected conditions caused by
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK. h. Other provisions in SSKK.

117 | P a g e
60.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan 60.2 If a Compensation Event leads to additional
pengeluaran tambahan dan/atau expenditure and/or delayed work
keterlambatan penyelesaian pekerjaan completion, PPK has the obligation to pay
maka PPK berkewajiban untuk membayar indemnity and/or extend the completion
ganti rugi dan/atau memberikan period.
perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan.
60.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika 60.3 Indemnity may be given only if the
berdasarkan data penunjang dan supporting data and compensation
perhitungan kompensasi yang diajukan calculations submitted by the Contractor to
oleh Penyedia kepada PPK, dapat PPK identify actual losses arising from the
dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Compensation Event.
Kompensasi.
60.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga 60.4 In the case of a Compensation Event causing
penyelesaian pekerjaan akan melampaui work completion to exceed the Completion
Tanggal Penyelesaian maka Penyedia Date, the Contractor has the right to request
berhak meminta perpanjangan waktu an extension of the Completion Date based
Penyelesaian berdasarkan data penunjang on supporting data and compensation
dan perhitungan kompensasi yang proposal submitted by the Contractor to
diajukan oleh Penyedia kepada PPK. PPK. The extension of the Completion Date
Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus shall be contained in an addendum to
dilakukan melalui adendum Kontrak jika Contract if it will change the Contract
perpanjangan tersebut mengubah Masa Period.
Kontrak.
60.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi 60.5 The Contractor does not deserve any
dan/atau perpanjangan waktu indemnity and/or extension of the
penyelesaian pekerjaan jika Penyedia gagal completion period if the Contractor fails or
atau lalai untuk memberikan peringatan neglects to provide an early warning in
dini dalam mengantisipasi atau mengatasi anticipation of or response to the impacts of
dampak Peristiwa Kompensasi. a Compensation Event.

E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN E. CONTRACTOR’S PERSONNEL AND/OR


PENYEDIA EQUIPMENT
61. Personil Inti dan/atau Peralatan 61. Key Personnel and/or Equipment
61.1 Personil inti dan/atau peralatan yang 61.1 Core personnel and/or equipment assigned
ditempatkan harus sesuai dengan yang must be appropriate as specified the Bid
tercantum dalam Dokumen Penawaran. Document.
61.2 Penggantian personil inti dan/atau 61.2 Core personnel and/or equipment cannot
peralatan tidak boleh dilakukan kecuali be replaced without written approval from
atas persetujuan tertulis PPK. PPK.
61.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh 61.3 Core personnel shall be replaced by the
Penyedia dengan mengajukan permohonan Contractor by submitting a prior request to
terlebih dahulu kepada PPK dengan PPK describing curriculum vitae/work
melampirkan riwayat hidup/pengalaman experience of the core personnel proposed
kerja personil inti yang diusulkan beserta and reasons for such replacement.
alasan penggantian.
61.4 PPK dapat menilai dan menyetujui 61.4 PPK may evaluate and approve the
penempatan/penggantian personil inti assignment/replacement of core personnel

118 | P a g e
dan/atau peralatan menurut kualifikasi and/or equipment according to the
yang dibutuhkan. required qualifications.
61.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti: 61.5 If PPK considers that the core personnel:
a. tidak mampu atau tidak dapat a. Are not able to work well;
melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau b. Have engaged in corrupt and fraudulent
practices; or
c. mengabaikan pekerjaan yang c. Neglect the work they are assigned to;
menjadi tugasnya;
maka Penyedia berkewajiban untuk the Contractor shall provide replacement
menyediakan pengganti dan menjamin personnel and ensure that the core
personil inti tersebut meninggalkan lokasi personnel shall leave the project site in 7
kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak (seven) days from the PPK’s request.
diminta oleh PPK.
61.6 Jika penggantian personil inti dan/atau 61.6 If replacement of core personnel and/or
peralatan perlu dilakukan, maka Penyedia equipment is needed then the Contractor is
berkewajiban untuk menyediakan obliged to provide replacements with equal
pengganti dengan kualifikasi yang setara or better qualifications without any extra
atau lebih baik dari personil inti dan/atau charges.
peralatan yang digantikan tanpa biaya
tambahan apapun.
61.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga 61.7 Core personnel have the obligation to
kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan maintain the confidentiality of their work.
oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu The core personnel may at any time be
disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan required by PPK to maintain the
pekerjaan di bawah sumpah. confidentiality under oath.

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA F. PAYMENT TO CONTRACTOR


62. Harga Kontrak 62. Contract Price
62.1 PPK membayar kepada Penyedia atas 62.1 PPK shall pay the Contractor for work
pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak implementation under the contract at the
sebesar harga kontrak. contract price.
62.2 Harga kontrak telah memperhitungkan 62.2 The contract price has included profits,
keuntungan, beban pajak dan biaya taxes and overheads and insurance
overhead serta biaya asuransi yang meliputi premiums also covering at-work health and
juga biaya keselamatan dan kesehatan safety expenses.
kerja.
62.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan 62.3 [Details of the contract price are consistent
rincian yang tercantum dalam daftar with details on the Bill of quantities]
kuantitas dan harga.]
63. Pembayaran 63. Payments
63.1 Uang muka 63.1 Advance payment
a. uang muka dibayar untuk membiayai a. An advance payment shall be made to
mobilisasi peralatan, personil, finance the mobilization of equipment,
pembayaran uang tanda jadi kepada personnel, down payment for material

119 | P a g e
pemasok bahan/material dan persiapan suppliers and other technical
teknis lain; preparations;
b. besaran uang muka ditentukan dalam b. The amount of advance payment shall be
SSKK dan dibayar setelah Penyedia specified in SSKK and shall be paid after
menyerahkan Jaminan Uang Muka the Contractor has provided an Advance
senilai uang muka yang diterima; Payment Security worth the advance
payment received;
c. dalam hal PPK menyediakan uang muka c. If PPK provides an advance payment, the
maka Penyedia harus mengajukan Contractor shall apply for an advance
permohonan pengambilan uang muka payment in writing to PPK along with a
secara tertulis kepada PPK disertai plan for use of advance payment to
dengan rencana penggunaan uang muka implement the works under the Contract;
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan d. PPK shall submit a Request for Payment
Pembayaran (SPP) kepada Pajabat (SPP) to the Payment Order Executing
Penandatangan Surat Perintah Official (PPSPM) due to the request in
Membayar (PPSPM) untuk permohonan item c, no later than 7 (seven) working
tersebut pada huruf c, paling lambat 7 days after receiving an Advance Payment
(tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Security;
Muka diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh e. An Advance Payment Security shall be
bank umum; perusahaan penjaminan, issued by a commercial bank, surety
atau Perusahaan Asuransi Umum yang company or General Insurance Company
memiliki izin untuk menjual produk authorized to sell suretyship products
jaminan (suretyship) yang ditetapkan established by the Minister of Finance;
oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus f. The advance payment shall be repaid
diperhitungkan berangsur-angsur secara gradually in proportion to each payment
proporsional pada setiap pembayaran for work performance and shall fully be
prestasi pekerjaan dan paling lambat paid no later than the date when works
harus lunas pada saat pekerjaan have been completed 100% (one hundred
mencapai prestasi 100% (seratus percent).
perseratus).
63.2 Prestasi pekerjaan 63.2 Work Performance
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan a. Payment for work performance agreed
yang disepakati dilakukan oleh PPK, shall be made by PPK on the following
dengan ketentuan: conditions:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan 1) The Contractor has submitted a claim
disertai laporan kemajuan hasil along with a progress report;
pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem 2) Payments shall be made on a monthly,
bulanan, sistem termin atau tranche or lump sum basis as specified
pembayaran secara sekaligus, sesuai in PCC;
ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai 3) Payments shall be made in amounts of
pekerjaan yang telah terpasang, tidak as-built works, excluding
termasuk bahan/material dan materials/equipment available on the
peralatan yang ada di lokasi project site;
pekerjaan;

120 | P a g e
4) pembayaran harus dipotong angsuran 4) Payments shall be subject to advance
uang muka, denda (apabila ada), payment installment, penalty (if any),
pajak dan uang retensi; dan taxes and retention money; and

5) untuk kontrak yang mempunyai sub 5) For a contract with subcontracts, the
kontrak, permintaan pembayaran request for payment shall be supported
harus dilengkapi bukti pembayaran by payment proofs to all sub-
kepada seluruh subpenyedia sesuai contractors according to their work
dengan prestasi pekerjaan. performance.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan b. The last payment shall be made after the
setelah pekerjaan selesai 100% (seratus works have been completed 100% (one
perseratus) dan Berita Acara penyerahan hundred percent) and a provisional
pertama pekerjaan diterbitkan; handover report has been issued;

c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari c. PPK shall, in the period of 7 (seven)
kerja setelah pengajuan permintaan working days after receiving a request for
pembayaran dari Penyedia harus sudah payment from the Contractor, have
mengajukan Surat Permintaan submitted a request for payment to the
Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Payment Order Executing Official
Penandatangan Surat Perintah (PPSPM);
Membayar (PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam d. Any differences in calculating
perhitungan angsuran, tidak akan installments shall not be the cause of
menjadi alasan untuk menunda postponing a payment. PPK may request
pembayaran. PPK dapat meminta the Contractor to submit a provisional
Penyedia untuk menyampaikan performance calculation, regardless of
perhitungan prestasi sementara dengan such differences.
mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.

64. Hari Kerja 64. Dayworks


64.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja 64.1 All workers shall be paid during working
dan datanya disimpan oleh Penyedia. days and their data shall be kept by the
Daftar pembayaran ditandatangani oleh Contractor. The payroll shall be signed by
masing-masing pekerja dan dapat diperiksa each worker and may be examined by PPK.
oleh PPK.
64.2 The Contractor shall pay its workers based
64.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja on workdays after a payroll form has been
kepada tenaga kerjanya setelah formulir signed.
upah ditandatangani.
64.3 Working hours and leave time for workers
64.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja should be attached.
harus dilampirkan.

65. Perhitungan Akhir 65. Final Account


65.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan 65.1 The final installment payment for works are
terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai made after the works are completed 100%
100% (seratus persen) dan berita acara (one hundred percent) and the Minutes of
penyerahan awal telah ditandatangani oleh provisional handover has been signed by
kedua belah Pihak. both parties.
65.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, 65.2 Before the last payment is made, the
Penyedia berkewajiban untuk Contractor shall provide the Work
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan Supervisor with calculation details for the

121 | P a g e
rincian perhitungan nilai tagihan terakhir last claim becoming due. Based on the
yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil Work Supervisor’s review of the claim, PPK
penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan shall issue SPP to pay the last installment
berkewajiban untuk menerbitkan SPP claim no later than 7 (seven) working days
untuk pembayaran tagihan angsuran upon receipt of the claim and required
terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari supporting documents by the Work
kerja terhitung sejak tagihan dan Supervisor.
kelengkapan dokumen penunjang diterima
oleh Pengawas Pekerjaan.

66. Penangguhan 66. Suspension


66.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran 66.1 PPK may suspend the payment of each
setiap angsuran prestasi pekerjaan installment for the Contractor’s work
Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai performance if the Contractor fails or
memenuhi kewajiban kontraktualnya, neglects to fulfill its contractual obligations,
termasuk penyerahan setiap Hasil including Work handover at the specified
Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah time.
ditetapkan.
66.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada 66.2 PPK shall give written notice to the
Penyedia tentang penangguhan Contractor about the suspension of
pembayaran, disertai alasan-alasan yang payment with clear reasons. The Contractor
jelas mengenai penangguhan tersebut. is given an opportunity to repair in a
Penyedia diberi kesempatan untuk specific period of time.
memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
66.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus 66.3 The suspended payment is subject to the
disesuaikan dengan proporsi kegagalan Contractor’s proportion of failure or
atau kelalaian Penyedia. neglect.
66.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, 66.4 If deemed necessary by PPK, the payment
penangguhan pembayaran akibat suspension due to delayed handover may
keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat take place at the same time as the imposition
dilakukan bersamaan dengan pengenaan of a penalty on the Contractor.
denda kepada Penyedia.

67. [Penyesuaian Harga] 67. [Price adjustment]


67.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak 67.1 [The price included in the contract is
dapat berubah akibat adanya penyesuaian subject to change as a result of price
harga sesuai dengan peraturan yang adjustment in accordance with the existing
berlaku. regulations.
67.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada 67.2 A price adjustment applies to a Multi-Year
Kontrak Tahun Jamak yang masa Contract to be implemented for more than
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) 12 (twelve) months and takes effect in the
bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 13th (thirteenth) month of the work
(tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan. implementation.
67.3 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan 67.3 A unit price adjustment applies to all
terhadap kegiatan/mata pembayaran activities/payment items except the
kecuali komponen keuntungan dan biaya components of profits and overheads as
overhead sebagaimana tercantum dalam described in the bid.
penawaran.
67.4 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan 67.4 A unit price adjustment is put into effect
sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang according to the implementation schedule

122 | P a g e
tercantum dalam kontrak awal/adendum described in the original
kontrak. contract/addendum to the contract.
67.5 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen 67.5 A unit price adjustment for imported
pekerjaan yang berasal dari luar negeri, components is subject to the price
menggunakan indeks penyesuaian harga adjustment index from the country of
dari negara asal barang tersebut. origin.
67.6 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan 67.6 New types of work with new unit prices as
baru sebagai akibat adanya adendum a result of an addendum to the contract are
kontrak dapat diberikan penyesuaian harga subject to price adjustment starting from
mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak the 13th (thirteenth) month of the
adendum kontrak tersebut ditandatangani. addendum signature.
67.7 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya 67.7 A contract that is late to be implemented
disebabkan oleh kesalahan Penyedia due to the Contractor’s default is subject to
diberlakukan penyesuaian harga price adjustment based on the lowest price
berdasarkan indeks harga terendah antara index between the original work schedule
jadwal awal dengan jadwal realisasi and the actual schedule.
pekerjaan.
67.8 Penyesuaian harga satuan, ditetapkan 67.8 A unit price adjustment is calculated in the
dengan rumus sebagai berikut: following formula:

Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....) Hn = Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+...)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan Hn = Unit Price during work implementation;
dilaksanakan; Ho = Unit Price during bidding;
Ho = Harga Satuan pada saat penawaran harga; a = Fixed coefficients composed of profits and
a = Koefisien tetap yang terdiri atas overheads;
keuntungan dan overhead; In the case of no profits and overheads in
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan the bid then a = 0.15.
besaran komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15. b, c, d = Contract component coefficients such
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti as labor, materials, equipment, etc.;
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;The total of a+b+c+d … etc. should be 1.00.
Bn, Cn, Dn = Component price index during
Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00. work implementation (starting in
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat month 13 of contract signature).
pekerjaan dilaksanakan (mulai Bo, Co, Do = Component price index in month
bulan ke-13 setelah 12 of contract signature.
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada
bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak.
67.9 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja 67.9 Material, labor and equipment
dan alat kerja ditetapkan dalam SSKK. coefficients shall be specified in PCC.
67.10 Indeks harga yang digunakan bersumber 67.10 Price indexes used are from BPS
dari penerbitan BPS. publications.
67.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat 67.11 If no price indexes are contained in BPS
dalam penerbitan BPS, digunakan indeks publications, price indexes from technical
harga yang dikeluarkan oleh instansi agencies shall be used.
teknis.
67.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak 67.12 The formula for contract value
ditetapkan sebagai berikut : adjustment is as follows :

123 | P a g e
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3) +.... Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
dst
Pn = Contract Value after Unit Price
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan Adjustment;
penyesuaian Harga Satuan; Hn = New unit price of each work
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis component after price adjustment
komponen pekerjaan setelah under the unit price adjustment
dilakukan penyesuaian harga formula;
menggunakan rumusan
penyesuaian Harga Satuan; V = Volume of each work component
V = Volume setiap jenis komponen implemented.
pekerjaan yang dilaksanakan.
67.13 The payment for price adjustment shall be
67.13 Pembayaran penyesuaian harga made by PPK after the Contractor has
dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia submitted a claim with calculations and
telah mengajukan tagihan disertai data;
perhitungan dan data-data; 67.14 The Contractor may submit claims
67.14 Penyedia dapat mengajukan secara periodically at least every 6 (six) months.]
berkala selambat-lambatnya setiap 6
(enam) bulan.]

G. PENGAWASAN MUTU G. QUALITY CONTROL


68. Pengawasan dan Pemeriksaan 68. Supervision and Inspection
68.1 PPK berwenang melakukan pengawasan 68.1 PPK has the authority to supervise and
dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan inspect work implementation by the
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Contractor. If necessary, PPK may order a
Penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat third party to control and inspect all works
memerintahkan kepada pihak ketiga untuk implemented by the Contractor.
melakukan pengawasan dan pemeriksaan
atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia.
69. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK 69. Interim Work Evaluation by PPK
69.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan 69.1 During work implementation, PPK may
dapat melakukan penilaian atas hasil evaluate the works implemented by the
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia. Contractor.
69.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan 69.2 The evaluation shall include quality and
terhadap mutu dan kemajuan fisik physical progress of the works.
pekerjaan.
70. Cacat Mutu 70. Quality Defects
70.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan 70.1 PPK or the Work Supervisor shall examine
memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan any of the Works and inform the Contractor
memberitahukan Penyedia secara tertulis of each Quality Defect found. PPK or the
mengenai setiap Cacat Mutu yang Work Supervisor may order the Contractor
ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan to find and disclose Quality Defects and test
dapat memerintahkan Penyedia untuk the works PPK or the Work Supervisor
menemukan dan mengungkapkan Cacat deems to contain Quality Defects. The
Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang Contractor is responsible for repairing any
124 | P a g e
dianggap oleh PPK atau Pengawas Quality Defects during the Contract Period
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. and the Maintenance Period.
Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
71. Pengujian 71. Tests
71.1 Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan 71.1 If PPK or the Work Supervisor orders the
memerintahkan Penyedia untuk melakukan Contractor to test Quality Defects that have
pengujian Cacat Mutu yang tidak not been included in Technical
tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Specifications and Drawings, and Quality
Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan Defects are found then the Contractor has
adanya Cacat Mutu maka Penyedia the obligation to bear the costs of such tests.
berkewajiban untuk menanggung biaya On the contrary, if no Quality Defects are
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan found, the tests shall be considered a
adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut Compensation Event.
dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
72. Perbaikan Cacat Mutu 72. Remedying of Defects
72.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan 72.1 PPK or the Work Supervisor shall give
menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu notice to the Contractor about Quality
kepada Penyedia segera setelah ditemukan Defects immediately after such Defects
Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung have been found. The Contractor is
jawab atas cacat mutu selama Masa responsible for Quality Defects during the
Kontrak dan Masa Pemeliharaan. Contract Period and the Maintenance
Period.
72.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu 72.2 Against such Quality Defects notice, the
tersebut, Penyedia berkewajiban untuk Contractor shall be obligated to correct the
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka Quality Defects within the time period
waktu yang ditetapkan dalam specified in the notice.
pemberitahuan.
72.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat 72.3 If the Contractor does not repair the Quality
Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan Defects within the period specified, PPK
maka PPK, berdasarkan pertimbangan dari shall, based on considerations from the
Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara Work Supervisor, have the right to directly
langsung atau melalui pihak ketiga yang or through a third party it appoints do such
ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan repairs. Immediately after receiving a
tersebut. Penyedia segera setelah menerima written claim from PPK, the Contractor has
klaim PPK secara tertulis berkewajiban the obligation to reimburse PPK for the
untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. repair costs. PPK may receive
PPK dapat memperoleh penggantian biaya reimbursement by deducting it from its
dengan memotong pembayaran atas payment for the Contractor’s claim falling
tagihan Penyedia yang jatuh tempo (jika due (if any) or from retention money or
ada) atau uang retensi atau pencairan Surat from cashing a Maintenance Bond, or, in
Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada absence of all these, from counting the
maka biaya penggantian akan reimbursement as the Contractor’s debts to
diperhitungkan sebagai utang Penyedia PPK falling due.
kepada PPK yang telah jatuh tempo.
72.4 PPK dapat mengenakan Denda Keterlam- 72.4 PPK may impose a Late Penalty on each day
batan untuk setiap keterlambatan late for Quality Defect repair and blacklist
perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhi- the Contractor.
tamkan Penyedia.
73. Kegagalan Bangunan 73. Structural Failure
125 | P a g e
73.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana 73.1 If the Works as specified in PCC are a
ditetapkan dalam SSKK berupa bangunan structure, PPK and/or the Contractor shall,
maka PPK dan/atau Penyedia terhitung from the signature date of final handover,
sejak tanggal penandatanganan berita be responsible for any structural failure due
acara penyerahan akhir bertanggung to their respective defaults for the
jawab atas kegagalan bangunan sesuai construction life described in PCC but no
dengan kesalahan masing-masing selama longer than 10 (ten) years.
umur konstruksi yang tercantum dalam
SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun
73.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, 73.2 The Contractor has the obligation to
membebaskan, dan menanggung tanpa limitlessly protect, release and cover PPK
batas PPK beserta instansinya terhadap and its agency against any charges,
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, responsibilities, obligations, losses,
kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, damages, penalties, lawsuits or legal action,
gugatan atau tuntutan hukum, proses legal proceedings and fees imposed on PPK
pemeriksaan hukum, dan biaya yang and its agency (except the losses that cause
dikenakan terhadap PPK beserta such lawsuits result from PPK’s default or
instansinya (kecuali kerugian yang failure) in relation to any claims for losses
mendasari tuntutan tersebut disebabkan or damages to property and bodily injury,
kesalahan atau kelalaian PPK) sehubungan sickness or death of a third party caused by
dengan klaim kehilangan atau kerusakan a structural failure.
harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau
kematian pihak ketiga yang timbul dari
kegagalan bangunan.
73.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh 73.3 The Contractor’s insurance coverage shall
Penyedia tidak membatasi kewajiban not limit its obligations in this point 76.
penanggungan Penyedia dalam angka 76
ini.
73.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan 73.4 The Contractor has the obligation to keep
dan memelihara semua dokumen yang and maintain all documents used for and
digunakan dan terkait dengan pelaksanaan related to implementation during the
ini selama umur konstruksi yang tercantum construction life under PCC but not beyond
dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 10 (ten) years.
(sepuluh) tahun.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN H. DISPUTE SETTLEMENT


74. Penyelesaian Perselisihan 74. Dispute Settlement
74.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya 74.1 Both Parties shall make every effort to
sungguh-sungguh menyelesaikan secara amicably resolve any disputes arising from
damai semua perselisihan yang timbul dari or related to this Contract or its
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretations during or after work
interpretasinya selama atau setelah implementation.
pelaksanaan pekerjaan ini.
74.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa 74.2 Disputes or conflicts between both parties
antara para pihak dalam Kontrak dapat hereto may be settled through discussions,
dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, arbitration, mediation, conciliation or court
mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai under laws and regulations as specified in
dengan ketentuan peraturan perundang- PCC.
undangan.
126 | P a g e
75. Itikad Baik 75. Goodwill
75.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas 75.1 The parties act on a principle of mutual
saling percaya yang disesuaikan dengan trust in accordance with the rights
hak-hak yang terdapat dalam kontrak. stipulated in the contract.
75.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan 75.2 The parties agree to implement this
perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan agreement honestly without accentuate the
kepentingan masing-masing pihak. interests of each party.
75.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak 75.3 If during the contract, one of the parties
merasa dirugikan, maka diupayakan feels aggrieved, the best action should be
tindakan yang terbaik untuk mengatasi taken to address such situation.
keadaan tersebut

76. Instruksi, Pemeriksaan dan Audit 76. Instruction, Inspection ,and Audits
76.1 Kontraktor harus melaksanakan semua 76.1 The Contractor shall carry out all
instruksi Pengawas Pekerjaan, yang sesuai instructions of the Work Supervisor, which
dengan undang-undang yang berlaku comply with the applicable laws where the
dimana lokasi pekerjaan berada. Site is located
76.2 Kontraktor harus menjaga, dan akan 76.2 The Contractor shall keep, and shall make
melakukan semua upaya yang wajar agar all reasonable efforts to cause its
Subkontraktor dan subkonsultannya Subcontractors and subconsultants to keep
menyimpan catatan akurat dan sistematis accurate and systematic accounts and
sehubungan dengan Pekerjaan dalam records in respect of the Works in such
bentuk dan rincian yang akan secara jelas form and details as will clearly identify
mengidentifikasi perubahan waktu dan relevant time changes and costs.
biaya yang relevan.
76.3 Kontraktor harus mengizinkan ADB untuk 76.3 The Contractor shall permit ADB to inspect
memeriksa rekening, catatan, dan segala the Contractor’s accounts, records, and
dokumen yang terkait dengan Dokumen other documents relating to the submission
Penawaran serta kinerja kontrak dan of bids and contract performance and to
meminta mereka untuk diaudit oleh auditor have them audited by auditors appointed by
yang ditunjuk oleh ADB. Kontraktor harus ADB. The Contractor shall maintain all
memelihara seluruh dokumen dan catatan documents and records related to the
yang berkaitan dengan Kontrak untuk Contract for a period of three (3) years after
jangka waktu tiga (3) tahun setelah completion of the Works. The Contractor
terselesaikannya pekerjaan. Kontraktor shall provide any documents necessary for
harus menyediakan dokumen yang the investigation of allegations of fraud,
diperlukan untuk penyelidikan dugaan collusion, coercion, or corruption and
kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau require its employees or agents with
korupsi dan meminta karyawan atau knowledge of the Contract to respond to
agennya yang dilibatkan pada Kontrak questions from ADB.
untuk menanggapi pertanyaan dari ADB.

77. Penangguhan Pinjaman atau Kredit ADB 77. Suspension of ADB Loan or Credit
77.1 Dalam hal ADB menangguhkan Pinjaman 77.1 In the event that ADB suspends the Loan or
atau Kredit kepada Pemerintah, yang mana Credit to the Employer, from which part of
sebagian pembayaran kepada Kontraktor the payments to the Contractor are being
dilakukan, made,
(a) PPK berkewajiban untuk memberitahu- (a) the PPK is obligated to notify the
kan kepada Kontraktor, dengan Contractor, with copy to the Work
tembusan kepada Pengawas Pekerjaan, Supervisor, of such suspension within 7
127 | P a g e
penangguhan tersebut dalam waktu 7 days of having received ADB’s
hari sejak menerima pemberitahuan suspension notice.
penangguhan ADB.
(b) jika Kontraktor tidak menerima jumlah (b) if the Contractor has not received sums
karena dalam waktu 28 hari untuk due it within the 28 days for payment
pembayaran yang diatur dalam SSUK provided for in GCC 66 [Payments], the
66 [Pembayaran], Kontraktor dapat Contractor may immediately issue a
segera mengeluarkan pemberitahuan 14-day termination notice.
penghentian 14 hari.

BAB-IX CHAPTER-IX

SYARAT-SYARAT PARTICULAR
KHUSUS KONTRAK CONDITION OF
CONTRACT
(SSKK)
(PCC)

128 | P a g e
BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS SECTION IX. PARTICULAR CONDITION
KONTRAK (SSKK) OF CONTRACT (PCC)
[Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) berikut ini [The following Particular Condition of Contract (PCC)
merupakan bagian yang tak terpisahkan Syarat-Syarat shall supplement the General Condition of Contract
Umum Kontrak (SSUK). Apabila terdapat pertentangan (GCC). Whenever there is a conflict, the provisions
maka ketentuan SSKK lebih tinggi daripada ketentuan herein shall prevail over those in the GCC].
SSUK].
Ayat - Sub-
Clause
6.1 Korespondensi 6.1 Correspondence
Alamat Para Pihak sebagai berikut / Address of the Parties as follows:
Satuan Kerja PPK:
 Nama / Name : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
 Jabatan / Position : Pejabat Pembuat Komitmen
 Alamat / Address : Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep
 Telepon / Phone : 0410 - 2312704
 Faksimili / Facsimile : 0410 - 2312705
 E-mail : sahir.ppnp@gmail.com
 Website : www.polipangkep.ac.id
Penyedia /Contractor:
 Nama / Name :
 Jabatan / Position :
 Alamat / Address :
 Telepon / Phone :
 Faksimili / Facsimile :
 E-mail : -
 Website : -

7.1 Wakil Sah Para Pihak 7.1 Authorized Representative of The Parties
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut / The Parties’ Authorized Representatives are as follows:

Untuk / For
 PPK :

 Penyedia / Contractor :

 Pengawas Pekerjaan/Work Supervisor …………………sebagai wakil sah PPK (jika


ada)/as authorized representative of PPK (if any)

10.4 Pengalihan dan/atau Subkontrak 10.4 Transfering and/or Subcontracting

Pengalihan dan atau Subkontrak pekerjaan The Contractor may subcontract not more than
tidak boleh melebihi dari 25% Pekerjaan 25% of the Works.

15.1 Masa Berlaku Kontrak 15.1 Contract Period


Kontrak mulai berlaku sejak: This contract is valid from :

129 | P a g e
.. ……………2018 s.d / to --- -------------2018

15.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan : 15.2 Work Implementation Schedule :


Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan The Contractor shall complete the works no
dalam waktu tidak lebih dari: later than:
210 (Dua Ratus Sepuluh hari) hari kalender 210 (two hundred and ten) calender days

31.6 Masa Pemeliharaan 31.6 Maintenance Period


Masa pemeliharaan berlaku selama: Maintenance period is valid for:
6(Enam) bulan 6(Six) months

31.11 Umur Konstruksi 31.11 Construction Life


Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur The building as the Work Result has a
konstruksi: 50 (lima puluh) tahun sejak construction life: 50 (fifty) years from the
tanggal penandatangan Berita Acara signing date of the Minutes of Final Hand Over
penyerahan akhir. (FHO).

33.1 Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 33.1 Operating and Maintenance Manuals
Gambar “As built” dan/atau pedoman “As built Drawing” and/or manuals for
pengoperasian dan perawatan harus operation and maintenance must be submitted
diserahkan selambat-lambatnya: 14 (Empat no later than: 14 (fourteen) calendar days after
belas) hari kalender tahun setelah tanggal the signing date of the Minutes of Provisional
penandatangan Berita Acara penyerahan awal. Hand Over (PHO).

49.1 Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan 49.1 Contractor’s Measures Subject to Approval from
Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan PPK or Work Supervisor
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan The Contractor’s other measures subject to
persetujuan PPK adalah: Perubahan Kontrak approval from PPK are: Addendum to the
dan Lampirannya. Contract and Attachment.
Tindakan lain oleh Penyedia yang memer- The Contractor’s other measures subject to
lukan persetujuan Pengawas Pekerjaan approval from the Work Supervisor are:
adalah:
 Gambar Kerja  Shop drawing
 Rencana Spesifikasi Bahan  Material Specification
 Uji Mutu Bahan  Material Quality Test

51.1 Kepemilikan Dokumen 51.1 Documents Ownership


Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan Contractor is permitted to use copies of
dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan documents and software resulting from this
dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan Civil Work subject to the following limitations:
pembatasan sebagai berikut:
Penggunaan dikemudian hari atas salinan the use of document copies and software in the
dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan future resulting from this Construction Works
dari Pekerjaan Konstruksi ini harus atas shall be subject to CMO approval.
persetujuan PPK.

57. Pencairan Jaminan 57. Disbursement of Security


Jaminan dicairkan dan disetorkan pada: Kas The Security shall be cashed and deposited to:
Negara State Treasury
59.1 Fasilitas 59.1 Facilities
PPK akan memberikan fasilitas berupa: Lahan Commitment Making Official will provide
Kerja. facilities such as: Work area.

Sumber Pembiayaan . Sources of Funding


Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini This Civil Works Contract is financed by ADB
di biayai dari ADB Loan No. 2928-INO melalui Loan No.2928-INO through the State budget–
APBN-DIPA Politeknik Pertanian Negeri DIPA Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
130 | P a g e
Pangkep Tahun Anggaran 2018 (78%). Dan Fiscal Year 2018 (78 %). the State budget–DIPA
DIPA Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Fiscal Year
Tahun Anggaran 2019. (22%) 2019 (22 %).

60.1 Peristiwa Kompensasi 60.1 Compensation Events


Tidak ada kompensasi peristiwa selain yang No other compensation event, apart from what
tertera dalam SSUK. is in the GCC
63.1 Pembayaran Uang Muka 63.1 Advance Payment
Penyedia Pekerjaan Konstruksi ini dapat The Civil Works Contractor may be provided
diberikan uang muka YA with an advance payment YES

Uang Muka diberikan sebesar 20% (dua puluh The advance payment is 20% (twenty percent)
per seratus) dari Nilai Kontrak. of the Contract Value.

63.2 Pembayaran Prestasi Pekerjaan: 63.2 Payment of Work Performance


Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan The payment for work performance shall be
dengan cara: Termin. made on a Tranche basis.

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas The payment in the above manner shall be
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: made under the following conditions:

1 Pembayaran dilakukan sesuai bobot 1 Payments shall be made in accordance with


prosentase pekerjaan yang disepakati, the agreed percentage of work, which is
yang dinyatakan dengan Berita Acara stated in the Minutes of Work Progress
Kemajuan Pekerjaan yang dibuat oleh made by the Contractor and approved by
Penyedia dan disetujui oleh PPK, dan the CMO, and will be transferred to: CV /
akan ditransfer ke : PT. xx melalui PT. PT. xx through PT. Bank xx. Branch Office
Bank xx. Kantor Cabang xx nomor xx account number xx.
rekening xx.
2 Pembayaran Pertama adalah sebesar 2 The first payment of 20% of the Contract
20% dari Nilai Kontrak dikurangi Value less the installment of Advance
angsuran Uang Muka (20% dari Uang Payment (20% of Advance Payment), so the
Muka), sehingga Pembayaran Pertama First Payment amounting to Rp. xx (……)
adalah sebesar Rp. xx (…………) dan and paid after the physical progress of
dibayarkan setelah prestasi fisik Works reaches 25% with the issuance of
Pekerjaan Konstruksi mencapai 25% Minutes of Work Inspection and Minutes of
dengan diterbitkan Berita Acara Work Progress.
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan.
3 Pembayaran Kedua adalah sebesar 20% 3 The second payment of 20% of the Contract
dari Nilai Kontrak dikurangi angsuran Value less the installment of Advance
Uang Muka (20% dari Uang Muka), Payment (20% of Advance Payment), so the
sehingga Pembayaran Kedua adalah Second Payment amounting to Rp. xx (……)
sebesar Rp. xx (………) dan and paid after the physical progress of
dibayarkan setelah prestasi fisik Works reaches 45% with the issuance of
Pekerjaan Konstruksi mencapai 45% Minutes of Work Inspection and Minutes of
dengan diterbitkan Berita Acara Work Progress.
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan.
4 Pembayaran Ketiga sebesar 20% dari 4 The Third Payment of 20% of the Contract
kontrak dikurangi angsuran Uang Value less the installment of Advance
Muka (20% dari Uang Muka) yaitu Payment (20% of Advance Payment), so the
sebesar Rp. xx (…..) dan dibayarkan Third Payment amounting to Rp.xx (……..)
setelah prestasi fisik Pekerjaan and paid after the physical progress of
Konstruksi mencapai 65% dengan Works reaches 65% with the issuance of
diterbitkan Berita Acara Kemajuan Minutes of Work Inspection and Minutes of
Pekerjaan. Work Progress.
5 Pembayaran Keempat sebesar 20% dari 5. The Fourth Payment of 20% of the Contract
kontrak dikurangi angsuran Uang Value less the installment of Advance
Muka (20% dari Uang Muka) yaitu Payment (20% of Advance Payment), so the
sebesar Rp. xx (…........) dan Third Payment amounting to Rp.xx (……...)
dibayarkan setelah prestasi fisik and paid after the physical progress of

131 | P a g e
Pekerjaan Konstruksi mencapai 85% Works reaches 85% with the issuance of
dengan diterbitkan Berita Acara Minutes of Work Inspection and Minutes of
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan Berita Work Progress
Acara Kemajuan Pekerjaan.
6 Pembayaran Kelima sebesar 15% dari 6. The Fifth Payment of 15% of the Contract
kontrak dikurangi angsuran Uang Value less the installment of Advance
Muka (20% dari Uang Muka) yaitu Payment (20% of Advance Payment), so the
sebesar Rp. xx (…..) dan dibayarkan Third Payment amounting to Rp.xx (……..)
setelah prestasi fisik Pekerjaan and paid after the physical progress of
Konstruksi mencapai 100% dengan Works reaches 100% with the issuance of
diterbitkan Berita Acara Pemeriksaan Minutes of Work Inspection and Minutes of
Hasil Pekerjaan dan Berita Acara Serah Provisional Handover Report (PHO).
Terima Pertama (PHO).
7 Pembayaran retensi sebesar 5% dari 7. Retention payment of 5% of Contract Value
nilai kontrak sebesar Rp. xx (……….) of Rp. xx (..........) is paid after the
dibayarkan setelah masa pemeliharaan maintenance period of the work has been
pekerjaan selesai dilaksanakan dengan completed as stated in the Minutes of Final
dituangkan dalam Berita Acara Serah Hand Over (FHO) or payable upon billing
Terima Kedua (FHO) atau dibayarkan 100% of Works by enclosing a Maintenance
pada saat penagihan pekerjaan 100% Security.
dengan melampirkan Jaminan
Pemeliharaan.
Batas akhir waktu yang disepakati untuk The agreed deadline for the issuance of SPP by
penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran KDP for installment payment is 7 calendar days
tagihan angsuran adalah 7 hari kalender from the date of receipt of the invoice and the
terhitung sejak tagihan dan kelengkapan completeness of the undisputed supporting
dokumen penunjang yang tidak documents received by the CMO.
diperselisihkan diterima oleh PPK.
67.9 [Penyesuaian Harga] 67.9 [PriceAdjustment]
Tidak Berlaku Not Apply
74.2 Penyelesaian Perselisihan 74.2 Settlement of Dispute
Jika perselisihan Para Pihak mengenai If the disputes between the Parties concerning
pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan the implementation of the contract can not be
secara damai, maka Para Pihak akan resolved amicably, the Parties shall determine
menentukan institusi yang akan melakukan the institution which will conduct the arbitration
prosedur arbitrase. Instansi yang akan procedure. Institution which will administer the
mengurus arbitrase adalah: arbitration shall be:

Pengadilan Negeri Pangkep Pangkep Distric Court

132 | P a g e
Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Appendix A – Particular Conditions of Contract
Personil Inti, Sub Penyedia dan Peralatan
Main/Key Personnel, Subcontractor and Equipments

- Personil inti yang ditugaskan/Key Personnel assigned : [cantumkan nama, uraian detil
tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan /specify names,
job description details, minimum qualification, and total man-month]

- Subpenyedia yang ditunjuk/Sub-contractors appointed : [cantumkan nama


Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di
atas / specify names of sub-contractors (if any), and details of personnel such as the
Contractor’s personnel description above]

- Peralatan yang digunakan/ Equipment used : [cantumkan jenis peralatan khusus yang
disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan/ specify types of special equipment required
for work implementation]

133 | P a g e
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR / CHAPTER X. TECHNICAL
SPECIFICATIONS AND DRAWINGS

BAB I
PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Mobilisasi
1. Mobilisasi proyek harus dkonfirmasi oleh pihak pengguna jasa dan harus
mempunyai akses tersendiri yang tidak boleh mengganggu aktivitas lain.
2. Keamanan untuk mobilisasi barangatau material proyek harus dilaporkan oleh
pihak pengguna jasa .
3. Keluar masuk mobilisasi proyek harus di cek, untuk menjaga hal-hal keamanan dan
keselamatan kerja.

b. Papan Nama Proyek


1. Penyedia Jasa harus menyediakan Papan Nama Proyek yang mencantumkan
nama-nama Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas Konstruksi, Penyedia Jasa.
2. Ukuran layout dan peletakan papan nama harus dipasang sesuai dengan
pengarahan Konsultan Pengawas Konstruksi.
3. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan
proyek dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas

c. Pembuatan Direksi Keet


1. Kontraktor harus menyediakan Direksi Keet sesuai ukuran yang disepakati pada
BOQ di tempat pekerjaan sebagai kantor sementara beserta seperangkat
furniture termasuk kursi-kursi dan meja.
2. Direksi keet merupakan bangunan non permanen yang dipergunakan untuk
kegiatan proyek, direksi keet meliputi beberapa ruangan diantaranya ruang
direksi, ruang teknis, ruang istirahat, ruang rapat serta fasilitas MCK yang
memadai.
3. Konstruksi Direksi keet dari bahan yang mudah di bongkar : bahan kayu dan atap
seng
4. Kontraktor harus selalu membersihkan dan menjaga keamanan kantor tersebut
beserta peralatannya
134 | P a g e
d. Pembuatan Gudang Dan BaraK Kerja
1. Kontraktor juga menyediakan Barak kerja sebagai tempat tinggal sementara
tenaga kerja dilokasi pekerjaan dan menyediakan gudang penyimpanan
material dan peralatan kerja dengan ukuran yang telah disepakati pada BOQ.
2. Gudang dan barak kerja merupakan bangunan non permanen yang
dipergunakan untuk kegiatan proyek, barak kerja meliputi ruang istirahat, ruang
tidur, dapur umum dan fasilitas MCK sedangkang gudang terbagi menjadi dua
ruang yaitu ruang peralatan kerja serta ruang penimpanan material/bahan
kerja.
3. Konstruksi gudang dan barak kerja dari bahan yang mudah di bongkar : bahan
kayu dan atap seng.
4. Kontraktor harus selalu membersihkan dan menjaga keamanan Gudang Dan
Barak Kerja tersebut beserta peralatannya.

e. Pekerjaan Penerangan Lokasi Kerja, Air Kerja Dan Keamanan


1. Air untuk bekerja harus disediakan Penyedia Jasa disuplai dari luar. Air harus bersih,
bebas dari debu, bebas dari lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang
merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan
Pengawas Konstruksi.
2. Listrik untuk bekerja harus disediakan Penyedia Jasa dan diperoleh dengan daya
sekurang-kurangnya (minimum) 5 KVA. Penggunaan diesel untuk pembangkit
tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara atas
persetujuan Konsultan pengawas. Daya listrik juga disediakan untuk suplai direksi
keet Konsultan Pengawas Konstruksi.
3. Menempatkan tenaga jaga malam dan tenaga keamanan proyek.

f. Dokumentasi Proyek Dan Administrasi


1. Pemborong akan membuat catatan harian yang menggambarkan peristiwa
penting yang berhubungan dengan pekerjaan, waktu kerja, banyaknya pekerja
yang dipakai, waktu operasi peralatan efektif, jam-lembur, keterlambatan dalam
kaitan dengan kondisi-kondisi cuaca dan laut, ketiadaan tenaga kerja, peralatan
atau material, kemajuan yang dicapai, dan instruksi, rekomendasi dan

135 | P a g e
pemberitahuan dibuat oleh Pengawas Lapangan. Catatan harian disampaikan
setiap hari dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.
2. Pemborong akan melaporkan kepada Pengawas Lapangan, tentang laporan
mingguan pada hari Sabtu setiap minggu yang menandakan kemajuan yang telah
dicapai, material dan peralatan yang digunakan, pekerja yang digunakan dan
peristiwa penting dalam hubungan dengan pekerjaan tersebut.
3. Pemborong akan menyerahkan kepada Pengawas Lapangan 1 (satu) salinan
laporan bulanan di dalam 7 (tujuh) hari setelah akhir bulan, menandakan kemajuan
pekerjaan yang telah dicapai untuk bulan yang lalu, inventaris material yang masih
tersedia di lokasi pekerjaan, jumlah pekerja, peralatan yang tersedia dan jam
penggunaannya, ringkasan catatan harian selama sebulan yang bersangkutan
dan peristiwa penting dalam hubungan dengan pekerjaan tersebut.
4. Dokumentasi selama pekerjaan berlangsung antara lain berhubungan dengan
laporan harian, laporan minggun, dan laporan bulanan dengan fakta
dokumentasi.
5. Pemborong akan memasukan di dalam laporan bulanannya, foto-foto yang
terkait dengan kemajuan pekerjaan sepanjang periode laporan tersebut.
6. Pemborong akan mengambil foto daerah sekitar lokasi dari dua titik berbeda
dan lokasi yang menunjukkan keseluruhan aktivitas dan kemajuan pekerjaan.
sebagian foto harus diambil bulanan setelah dimulainya pekerjaan hingga
penyelesaian keseluruhan pekerjaan. Titik-titik dan lokasi pemotretan darimana
foto-foto tersebut diambil tidak boleh berubah kecuali atas seizin Pengawas
Lapangan. Pemborong akan menyampaikan foto-foto tersebut setiap bulan,
bersamaan dengan laporan bulanan yang diserahkan dalam 3 (tiga) set dengan
ukuran yang cukup untuk memahami aktivitas dan kemajuan pekerjaan. masing-
masing cetakan foto harus diberi penanggalan yang benar dan dikenali untuk
acuan masa depan.
7. Pemborong akan menyediakan dan menyampaikan 2 (Dua) set album yang
memperlihatkan semua foto yang direkam sepanjang periode konstruksi menurut
urutan pekerjaan, pada saat penyerahan gambar-gambar as-built Pengawas
Lapangan.
8. Menyiapkan as built drawing dan Shop Drawing dengan pengesahan.

136 | P a g e
BAB II
PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
a. Lingkup
Pekerjaan yang tercakup oleh bab ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan, dan pengawasan untuk pekerjaan galian tanah,urugan tanah
kembali, pemasangan batu kosong dan pemasangan batu kali / gunung spesi 1:4.
b. Bahan
1. Bahan batu adalah sejenis batu yang keras, berat dan berwarna kehitam-
hitaman serta mempunyai muka minimal 3 (tiga) sisi muka.
2. Bahan asal adalah batu yang berasal dari quarry sungai atau quarry gunung.
3. Tidak ringan dan atau porous.
4. Memenuhi Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI 3-1970)
5. Spesi campuran pengikat yang digunakan adalah, campuran spesi 1 pc : 4 ps.
6. Spesi Plester finishing adalah 1 pc : 3 ps
7. Menggunakan jenis semen yang telah disyaratkan dalam peraturan ( lihat
dalam bab spesifikasi beton ).
8. Menggunakan jenis material pasir pasang yang berkualitas baik sesuai dengan
syarat yang dinyatakan dalam pekerjaan beton.
c. Syarat – syarat pemasangan
a. Dimensi, posisi, kedalaman dan jumlah titik pondasi mengacu pada gambar
rencana.
b. Galian tanah pondasi batu kali dikerjakan khusus tukang gali yang sudah
berpengalaman agar didapatkan hasil galian yang presisi dan benar.
c. Sebelum tahap pekerjaan selanjutnya dilaksanakan, penyedia jasa harus
mendapatkan ijin dari Pengawas/Tim Teknis dulu tentang pekerjaan galian
tersebut di atas, baik mengenai dimensi, kedalaman dan jumlahnya.
d. Setelah tahap tersebut, dilanjutkan dengan urugan pasir yang dipadatkan,
kemudian pekerjaan beton lantai kerja dimulai.
e. Lantai kerja dibuat pada tempat-tempat yang telah dijelaskan pada gambar
atau dokumen lainnya.
f. Begitu pekerjaan rabat beton diatas kering, dilanjutkan dengan pemasangan
batu kosong yang dilanjutkan pada pekerjaan pasangan batu kali sesuai
dengan dimensi dan penempatan pondasi.
g. Bahan batu Belah memenuhi syarat-syarat :
137 | P a g e
h. Untuk pondasi batu kali digunakan adukan campuran 1pc:4ps sesuai dengan
PUBB (NI 3-1956). Pemasangan sesuai dengan ukuran-ukuran yang tertera
didalam gambar Bestek atau atas petunjuk pengawas di lapangan. Batu harus
dipasang saling mengisi, masing-masing dengan adukan selapis sehingga tidak
ada rongga diantara batu-batu tersebut dan mencapai masa yang kuat dan
integral. Adukan-adukan untuk pemasangan lainnya harus mendapatkan
petunjuk dan persetujuan dari pengawas. Sebelum pemasangan harus diurug
dengan lapisan pasir urug setebal 10 cm atau sesuai gambar.
i. Setelah pekerjaan pondasi telah sesuai spesifikasi, gambar serta peretujuan
dari konsultan pengawas/Tim teknis kemudian dilanjutkan pekerjaan urugan
kembali menggunakan material hasil galian pondasi yang kemudian
dipadatkan kembali.

BAB III
PEKERJAAN TIMBUNAN LEVELLING

Suatu pekerjaan penimbunan suatu lokasi lahan yang dapat leveling peninggian
elevasi peil bangunan terhadap permukaan acuan jalan atau bidang perkerasan
lain.

a. Lingkup
Pekerjaan ini meliputi spesifikasi yang terdiri dari penyediaan semua peralatan
konstruksi, tenaga kerja, alat, perlengkapan, dan bahan, serta semua pelaksanaan
yang berhubungan dengan pekerjaan urugan tanah, Urugan Sirtu dan Urugan Pasir,
pekerjaan jalan dan pemadatan.
b. Kode dan Standar
Berikut ini adalah kode-kode dan standar yang dipergunakan :
 American Society for Testing and Materials (ASTM)
 American Society of State Highway and Transportation Officials (AASHTO).

c. Lokasi dan Elevasi


Lokasi dan elevasi penimbunan seperti yang ditunjukkan pada Gambar Rencana.
d. Material Timbunan

138 | P a g e
Material timbunan yang sesuai dan yang dipilih oleh Penyedia jasa harus mendapat
persetujuan Direksi.
Material jenis pertama digunakan untuk penimbunan di atas permukaan air yang
akan dibangun gedung-gedung dan untuk daerah perkerasan.
Material jenis pertama berupa urugan/timbunan tidak berkohesi, dimana semua
partikel akan melewati ASTM Designation Sieve Size No. 4 (4,75 mm) dan bagian
yang melewati ASTM Designation Sieve No. 200 (0,075 mm) tidak boleh lebih dari 10
%. Bagian yang melewati saringan No. 200 harus non-plastik seperti yang ditentukan
dalam ASTM Designation D-424.
Karena terbatasnya ketersediaan material jenis pertama dan juga tergantung pada
persetujuan Direksi, material jenis kedua dapat digunakan untuk penimbunan di atas
permukaan air yang tidak dibangun gedung-gedung dan perkerasan.
Material jenis kedua harus memenuhi persyaratan golongan dan kelompok A-2
seperti dijelaskan pada AASHTO M-145. Prosentase yang lewat saringan no. 200
(0,075 mm) tidak boleh lebih dari 35 %. Karakteristik fraksi-fraksi yang lewat saringan
No. 40 (0,425 mm) harus sesuai dengan Tabel 2 dari AASTHO M-145 untuk
penggunaan dengan sub-golongan yang ada.
Semua material harus bebas dari semua bahan-bahan yang merusak, seperti
misalnya daun-daunan, rumput, akar pohon, dan lain-lain.
Penyedia jasa harus bertanggung-jawab atas pengiriman dan pengangkutan
material ke tempat kerja dalam jumlah yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan
dalam waktu yang telah ditentukan dalam kontrak.
Penyedia jasa harus bertanggung-jawab untuk mendapatkan material dari
sumbernya. Penyelidikan lubang galian material yang disetujui untuk digunakan
harus sesuai dengan Standar AASHTO T2 terbitan terakhir.
Penyedia jasa harus menyerahkan kepada Direksi untuk memperoleh
persetujuannya, lokasi dan luas sumber material yang terpilih dan bukti sertifikat
laboratorium yang menunjukkan bahwa material tersebut memenuhi persyaratan
dan benar-benar material dari sumber yang terpilih. Meskipun demikian, selama
pengambilan material, Direksi berhak mengambil material untuk memeriksa
kualitasnya. Apabila dari pemeriksaan ini menunjukkan kualitas yang tidak sesuai
dengan spesifikasi, maka Penyedia jasa tidak diperbolehkan menggunakan
material tersebut untuk penimbunan. Penyedia jasa harus menanggung biaya yang

139 | P a g e
berhubungan dengan pembuangan material tersebut dan harus mengajukan
sumber material yang lain.
e. Pembersihan dan Pembongkaran
Semua obyek di permukaan tanah dan semua pohon-pohon, tunggul pohon, akar
pohon, dan lain-lain yang menonjol, harus dibersihkan dan atau dibongkar,
termasuk penyiangan rumput apabila diminta oleh Direksi. Kecuali pada daerah-
daerah yang akan digali, lubang-lubang bekas tunggul-tunggul pohon dan lubang-
lubang lainnya yang menimbulkan gangguan harus diurug kembali.
Hasil pembersihan/pembongkaran dan puing-puing harus dibuang di luar batas
daerah kerja.
g. Metoda Pelaksanaan Penimbunan
1. Umum
Penyedia jasa harus menyerahkan metoda dan jenis alat yang akan digunakan
untuk penimbunan dan pemadatan timbunan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan. Semua daerah yang akan ditimbun harus diperiksa dan disetujui oleh
Direksi sebelum pekerjaan penimbunan dimulai.
2. Penimbunan pada Daerah Berair
Lapisan pertama harus mencapai ketinggian di atas permukaan air tinggi sehingga
mampu mendukung alat-alat konstruksi. Lapisan pertama ini dipadatkan hingga 70
% kepadatan maksimum dari standar laboratorium. Lapisan penimbunan berikutnya
tidak boleh melebihi 20 cm, dengan kelembaban yang tepat, dan dipadatkan
minimum 80 % kepadatan maksimum.
3. Penimbunan pada Daerah Kering
Lapisan penimbunan tidak boleh melebihi 20 cm , dengan kelembaban yang tepat,
dan dipadatkan sampai 90 % kepadatan maksimum. Kepadatan maksimum
ditentukan dari standar laboratorium.
5. Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan dan penimbunan
kembali, juga seluruh sisa puing-puing, sampah-sampah harus disingkirkan dari
lapangan pekerjaan. Dengan biaya menjadi tanggung jawab Pemborong.
6. Bahan yang digunakan untuk tanah mug dari jenis tanah Silty Clay yang bersih
tanpa potonganpotongan bahan-bahan yang bisa lapuk serta bahan batuan
yang telah dipecah dimana ukuran dari batu tersebut tidak boleh lebih besar dari
15 cm.

140 | P a g e
7. Konsultan perencana mengharuskan agar supaya semua urugan tanah hanya
terdiri dari bahan dengan mutu yang terbaik.
8. Semua pekerjaan urugan harus dilaksanakan secara berlapis-lapis dengan
ukuran ketebalan setiap lapisan maksimum 0,50 m. Tiap lapis harus dipadatkan
terlebih dahulu sebelum lapisan berikutnya diurugkan.
9. Penyedia jasa boleh melaksanakan penimbunan dengan ketebalan lapisan yang
kurang dari 20 cm jika Penyedia jasa dapat menunjukkan dengan hasil pengujian
bahwa kepadatan yang disyaratkan tersebut dapat dicapai.
10. Daerah Urugan atau daerah yang terbangun dan diurug harus dipadatkan
dengan alat pemadat / compactor “Vibrator type” yang disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Pemadatan dilakukan sampai hasil mencapai
kepadatam maksimum hasil labolatorium.
11. Kepadatan maksimum terhadap kadar air optimum dari percobaan proctor:
Pemborong harus mengadakan penelitian kepadatan maksimum terhadap
kadar air optimum minimal 1 kali atau setiap jenis tanah yang dijumpai dalam
tabung gelas atau plastik untuk bukti penunjukkan/referensi dan diberi label
yang bersifat nomor contoh, kepadatan kering maksimum dan kadar air
optimumnya. Penelitian harus mengikuti prosedur yang umum dipakai yaitu ASTM
D-1557-70.
12. Penghentian/pengaliran air harus diperhatikan selama pelaksanaan pekerjaan
tanah supaya lahan yang akan dibangun terjamin pengaliran airnya.
13. Kelebihan bahan/material galian harus dibuang oleh pemborong ketempat
pembuangan yang ditentukan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
14. Permukaan akhir yang dicapai harus sesuai dengan keperluan ketinggian (peil
batas), kemiringan, melintang dan sebagainya menurut ketentuan gambar kerja.
g. Bahan-bahan yang Ditolak
Bahan-bahan yang tidak memenuhi persyaratan seperti disebutkan di atas akan
ditolak dan harus secepatnya diganti dengan yang memenuhi syarat. Bekas-bekas
penimbunan dari bahan-bahan yang ditolak akan dipertimbangkan sebagai
pekerjaan yang belum selesai.
h. Toleransi
Toleransi maksimum pemadatan timbunan pada ketinggian terakhir adalah 5 cm.

141 | P a g e
Toleransi maksimum pada lereng adalah 10 (sepuluh) cm yang diukur secara normal
terhadap lereng. Toleransi posisi untuk bidang horizontal harus kurang lebih 25 (dua
puluh lima) cm.

BAB IV
PEKERJAAN STRUKTUR BETON
a. Ketentuan Umum
 Spesifikasi ini meliputi semua pekerjaan beton bertulang maupun beton tidak
bertulang, untuk pekerjaan struktur bawah/pondasi poer (pilecap), struktur
(Sloof, kolom, balok, plat lantai) dan perkerasan rigid beton (Jalan/Selasar).
 Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan beton mulai dari material, proses
pembuatan serta cara pengujiannya harus mengikuti persyaratan-persyaratan
dan standar yang terdapat dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
NI-2 atau Pedoman Beton 1989 SKBI 1.4.53.1988, sepanjang tidak diatur lain
dalam spesifikasi ini.
 Apabila ada hal-hal yang tidak terjangkau oleh PBI 1971 NI-2 atau PB 1989 SKBI -
1.4.53.1988,
 Apabila terjadi kontradiksi, maka ketentuan yang menguntungkan proyek yang
diambil.
 Penyedia jasa diwajibkan menggunakan perusahaan jasa untuk quality control
(q.c) yang telah berpengalaman, dan seluruh pembiayaan menjadi beban
penyedia jasa.
 Perusahaan q.c ini bertanggung jawab dan menyerahkan hasil penyelidikannya
kepada Direksi Pengawas.
 Prosedur pelaporan dan hal-hal yang perlu dilaporkan harus disesuaikan dengan
dokumen spesifikasi teknis ini.
 Penggunaan perusahaan q.c secara otomatis menghapuskan keharusan
penyedia jasa untuk menyediakan laboratorium di lapangan.
b. Pelaporan
 Sebelum mulai melakukan pekerjaan beton, Penyedia jasa harus mengajukan
usulan rencana campuran (mix design) kepada Direksi Pengawas/Ahli Teknik
sebagai bahan pertimbangan dan persetujuan.

142 | P a g e
 Laporan hasil-hasil pengujian juga harus diserahkan kepada Direksi
Pengawas/Ahli Teknik untuk dikaji ulang. Penyerahan laporan hasil pengujian
tersebut tidak membebaskan Penyedia jasa dari kewajibannya untuk
mengintrepretasikan hasil-hasil pengujian dan melakukan koreksi serta
penyesuaian terhadap konstruksi maupun rencana campurannya (mix design).
 Paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya pekerjaan beton,
Penyedia jasa harus menyerahkan laporan mengenai sumber-sumber material
yang diusulkannya serta laporan atau sertifikat pengujian kepada Direksi
Pengawas untuk mendapat persetujuan.
 Apabila diminta oleh Direksi Pengawas, Penyedia jasa harus menyerahkan
contoh material yang diusulkannya.
 Paling lambat 6 (enam) minggu sesudah dimulainya pekerjaan, Penyedia jasa
harus menyerahkan draft usulan metode pengendalian mutu beton kepada
Direksi Pengawas/Ahli Teknik sebagai bahan diskusi dan persetujuan. Laporan
final metode pengendalian mutu tersebut harus diserahkan paling lambat 2
(dua) minggu setelah mendapatkan persetujuan. Penyedia jasa harus
bertanggung jawab penuh atas metode yang diusulkan serta hasil-hasil
pekerjaannya.
c. Semen
1. Semua semen yang digunakan adalah semen Portland lokal setara yang
sesuai dengan syarat-syarat;
• Peraturan Semen Portland Indonesia ( NI.8 - 1972 ).
• Peraturan Beton Indonesia ( NI.2 - 1971).
• Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Gedung (SK SNI T-15 -1991-03)
• Mempunyai sertifikat Uji (test sertificate).
• Mendapat Persetujuan Perencana / Konsultan Pengawas.
Jenis semen yang dipakai untuk beton dan adukan dalam pekerjaan ini adalah
portland cement Type IV yang memenuhi ketentuan dan syarat-syarat dalam SII
0013-81.
2. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatu
konstruksi/struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam
kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.

143 | P a g e
3. Dalam pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan. Harus diterima dalam
sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan harus
disimpan digudang yang cukup ventilasinya dan diletakan tidak kena air,
diletakan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai. Zak-zak
semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m atau
maksimal 10 zak, setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan
maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
4. Untuk semen yang diragukan mutunya dan kerusakan-kerusakan akibat salah
penyimpanan dianggap rusak, membatu, dapat ditolak penggunaannya tanpa
melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus segera dikeluarkan dari lapangan
paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam.
5. Semen yang dipakai selalu diperiksa oleh Direksi sebelumnya. Semen yang mulai
mengeras harus segera dikeluarkan dari proyek. Urutan pemakaian semen harus
mengikuti urutan tibanya semen tersebut di lapangan sehingga untuk itu penyedia
jasa diharuskan menumpuk semen berkelompok menurut urutannya tiba di
lapangan.
6. Semen yang umurnya lebih dari tiga bulan sejak keluarnya dari pabrik tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya struktural.
7. Bilamana Direksi memandang perlu, penyedia jasa harus melakukan pemeriksaan
laboratorium untuk memeriksa dan melihat apakah mutu semen memenuhi syarat,
atas biaya penyedia jasa.
8. Penyedia jasa harus membuat laporan bulanan kepada Direksi Pengawas yaitu
pada tanggal sehubungan dengan tanggal penagihan/pembayaran, mengenai
jumlah semen yang diterima di lapangan dan pemakaian semen pada bulan itu,
serta sisa persediaan pada aklhir bulan itu.
d. Agregat
a. Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton,
harus memenuhi syarat-syarat;
• Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3 -1956)
• Peraturan Beton Indonesia (NI,2 -1991).
• Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Gedung
(SK SNI T-1991-03)
• Tidak mudah hancur (tetap keras), tidak porous.
• Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat

144 | P a g e
atau kotoran-kotoran lainnya.
b. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapat
menghasilkan mutu beton yang baik, padat dan mempunyai daya kerja yang baik
dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang dipakai.
c. Agregat untuk beton harus diambil dari sumber-sumber yang disetujui dan
memenuhi syarat-syarat dalam NI atau BS 882, 2201, Part 2, atau standard lain yang
disetujui Direksi/ Engineer/Pengawas. Dalam hal adanya perubahan sumber
dimana agregat tersebut disupply, maka Penyedia jasa diwajibkan
memberitahukan Konsultan Pengawas. Apabila agregat dari sumber yang telah
disetujui ternyata menyimpang dari contoh-contoh yang telah disetujui dan tidak
memenuhi syarat tersebut diatas, maka sumber ini dapat ditolak
d. Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya dan
dicegah supaya tidak terjadi pencampuran satu sama lain dan terkotori.
e. Suatu jumlah stock agregat yang telah disetujui Direksi/Engineer/Pengawas harus
selalu ada di lapangan untuk memungkinkan pembuatan beton secara kontinue
untuk suatu jangka waktu 2 minggu tanpa terhenti.
f. Agregat kasar terdiri dari kerikil/gravel yang telah disetujui atau pecahan
batuan dengan ukuran butir maximum tidak melebihi daftar dibawah ini.
Untuk seluruh pekerjaan beton agregat kasar harus memenuhi persyaratan gradasi
yang ditentukan dalam BS 882, 1201, Part 2, Table 1, untuk saringan 40 mm-5 mm,
20 mm-5 mm ukuran nominal atau syarat dalam NI atau dalam tabel berikut ini dari
JIS.

Prosentase terhadap berat yang lolos saringan


(JIS A 1002 sieve)
Ukuran Saringan (mm)
Ukuran
4 1
Agregat 50 30 25 20 10 5 2,5
0 5

40-50% 100 95-100 95-100 35-75 10-30 0-5

25-5% 100 30-70 0-10 0-5

145 | P a g e
Apabila dan analisa gradasi menunjukkan kekurangan ukuran agregat tertentu
yang dapat mempengaruhi kerapatan beton, Direksi/Engineer/Pengawas dapat
memberi petunjuk kepada Penyedia jasa untuk menambah kekurangan ukuran
agregat tertentu tersebut diatas.
Kerapatan berbagai kelas beton akan ditentukan oleh Direksi/Engineer/Pengawas
setelah dilakukan pengetesan di lapangan. Kerikil dan batu pecah haruslah keras,
tidak lapuk, bersih dan tidak mengandung clay atau pelapukan batuan. Batuan
tersebut harus dipecah untuk mendapat ukuran yang disyaratkan dengan jenis
crusher yang disetujui. Bubuk atau partikel halus lolos saringan 5 mm harus
dipisahkan dan kalau dikehendaki Direksi/Engineer/ Pengawas harus dicuci secara
seksama.
g. Agregat Halus
Agregat Halus/Pasir untuk beton harus bersih dan bebas dari clay atau zat-zat
organik, dan harus mempunyai gradasi sedemikian apabila dicampur dengan
agregat kasar, akan menghasilkan beton dengan kerapatan maximum.
Gradasi dan agregat halus harus masuk dalam batasan yang ditentukan dalam
BS 1198-1200 atau dalam N atau dalam tabel berikut ini dari JIS.

Prosentase terhadap berat yang bolos saringan (JIS A 1102 sieve)


Ukuran saringan (mm)
10 5 2,5 1,2 0,60 0,30
% 100 90-100 80-100 50-90 25-65 10-35

Pasir dari pecahan batu dapat ditambahkan pada pasir alami untuk memperoleh
pasir dengan gradasi yang memenuhi syarat. Pasir dari pecahan batu saja dapat
dipakai atas persertujuan Direksi/Engineer/Pengawas.
h. Pengambilan contoh dan testing untuk agregat
Direksi/Engineer/Pengawas dapat memerintahkan kepada Penyedia jasa pada
setiap saat untuk mengambil contoh agregat dan lapangan atau sumber agregat
untukdilakukan testing menurut cara yang diuraikan dalam BS 812, JIS A 1102 atau
N I.
Agregat yang tidak memenuhi syarat dalam test, harus diganti atau dicuci sampai
test lebih lanjut untuk membuktikan bahwa dapat memenuhi persyaratan untuk

146 | P a g e
dipakai. Semua biaya yang dikeluar-kan untuk dipenuhinya persyaratan mi
menjadi tanggungan Penyedia jasa.
i. Penyimpanan agregat
Pasir dan agregat kasar untuk bahan beton harus disimpan dalam bak atau lantai
papan yang direncanakan khusus untuk mencegah terpisahnya suatu komposisi
agregat tertentu atau tercampurnya agregat dan ukuran yang berbeda-beda,
dan menghindarkan tercampurnya agregat dengan debu, zat-zat organik atau
bahan-bahan pencemar lainnya.
Agregat dengan ukuran tertentu harus disimpan secara terpisah kecuali disetujui
lain oleh Direksi/ Engineer/Pengawas. Pasir dan pecahan batu dapat
ditambahkan pada pasir alami untuk memperoleh pasir dengan gradasi yang
memenuhi syarat. Pasir dan pecahan batu saja dapat dipakai hanya atas
persetujuan Direksi/Engineer /Pengawas.
e. Air
a. Air yang akan dipergunakan untuk samua pekerjaan-pekerjan dilapangan adalah
air bersih, tidak berwarna, tidak mengandung bahan-bahan Kimia (asam) tidak
mengandung organisme yang dapat memberikan efek merusak beton, minyak
atau lemak. Memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia (N1,2 1971) dan uji
dengan Laboratorium yang diakui, sah oleh yang berwenang dengan biaya
ditanggung pihak Penyedia jasa.
b. Air yang mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk dipakai.
c. Apabila mungkin, air harus diperoleh dari sumber air minum, apabila dari
sumber lain harus mendapat persetujuan Direksi/Engineer/Pengawas.
d. Hanya air dengan kualitas yang telah disetujui yang dapat digunakan untuk
pembuatan beton, penyemprotan dan membasahi acuan (form work) atau
pengeringan beton.
e. Penyedia jasa harus melakukan pengaturan untuk memperoleh atau
penyimpanan yang cukup dilapangan untuk mengaduk dan mengeringkan
beton dan menyemprot dan membasahi acuan.
f. Apabila ada, air ini dapat diperoleh dari sumber sumur dalam di lokasi proyek.
Apabila Penyedia jasa menggunakan sumber ini, maka seluruh biaya pengadaan,
pemeliharaan, sumber tenaga listrik dan biaya lain-lainnya untuk memperoleh air
ini, seluruh biayanya harus ditanggung Penyedia jasa sendiri.

147 | P a g e
f. Perbandingan campuran dan kekuatan
Campuran beton harus mengikuti persyaratan dari tabel campuran beton yang
diberikan.
Test pendahuluan harus dilakukan sebelum pengecoran beton untuk berbagai kelas
beton yang direncanakan dan harus mengikuti NI-2 (PBI 1991) bagian 3, bab 4 untuk
menentukan perbandingan semen, agregat dan air yang akan digunakan.
Test pendahuluan adalah untuk memperoleh adukan dengan kemampuan
pengerjaan (work ability) yang diinginkan, dengan kekuatan sesuai dengan spesifikasi
.
Kekuatan yang lebih tinggi (margin) yang diminta oleh Direksi/Engineer/Pengawas
adalah untuk mencakup kemungkinan kegagalan hasil test karena keadaan mesin-
mesin pengaduk, peralatan, tingkat pengawasan mutu dan terjadinya deviasi mutu
beton.
Campuran yang ada pada akhirnya ditentukan dari tes pendahuluan akan tetap
dipertahankan selama pekerjaan berlangsung, kecuali ditentukan lain oleh Direksi
/Engineer/Pengawas, perubahan mana dipandang perlu karena adanya perubahan
dalam bahan atau hasil-hasil test.
g. Test Pendahuluan untuk menentukan perbandingan campuran beton
Perbandingan antara semen, agregat halus dan kasar, air dan bahan-bahan
penambah yang diperlukan untuk menghsilkan beton yang memenuhi persyaratan
seperti yang tersebut dalam tabel campuran beton harus ditentukan oleh Penyedia
jasa dari sejumlah campuran – campuran percobaan yang dilakukan dalam
laboratorium untuk beton yang akan dipakai dalam pekerjaan.
Campuran percobaan tersebut akan menjadi pedoman bagi Penyedia jasa untuk
membuat campuran sebenarnya dilapangan dengan memperhatikan kondisi
lapangan, peralatan yang tersedia serta methoda pengecoran. Meskipun sudah
dilakukan pembuatan campuran percobaan dan disetujui oleh
Direksi/Engineer/Pengawas, tetapi Penyedia jasa tetap bertanggungjawab
sepenuhnya akan mutu beton yang dihasilkan pada waktu pencampuran
dilapangan.
Kekuatan beton rencana 7 (tujuh) dan 28 (dua puluh delapan) hari harus ditentukan.
Kekuatan campuran percobaan dalam laboratorium ditentukan sebagai nilai
karakteristik dari 20 contoh percobaan dan hanya 1 (satu) buah contoh saja yang
harganya lebih kecil dari yang ditetukan.

148 | P a g e
Persetujuan Direksi/engineer/Pengawas mengenai campuran percobaan termasuk
kekuatan 28 (dua puluh delapan) hari harus didapat secara tertulis sebelum beton
diizinkan untuk di cor.
h. Admixture.
Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengikatan dan
pengerasan maupun maksud-maksud lain dapat dipakai bahan admixture, Jenis dan
jumlah bahan admixture yang dipakai harus ditest dan disetujui terlebih dahulu oleh
konsuttan Pengawas. Admixture yang telah disimpan lebih dari 6 bulan dan telah
rusak, tidak boleh dipergunakan.
i. Mutu Beton.
a. Adukan beton harus memenuhi syarat-syarat PBI - 1991. Kecuali ditentukan lain
pada gambar kerja, kekuatan dan penggunaan mutu beton yang digunakan
untuk pekerjaan konstruksi dermaga ini adalah: K300 dengan nilai fc’ = 25 MPa
(Semen minimal 400 kg/m3, FAS 0.45, Slump 7 cm)
b. Kontaktor diharuskan membuat adukan percobaan (trial mix) untuk mengontrol
hasil kerjanya sehingga tidak ada kelebihan pada permukaan ataupun
menyebabkan terjadinya pengendapan (segregation) dari agregat.
c. Pekerjaan pembuatan adukan percobaan (trial mix) tersebut diatas harus
dilakukan untuk menentukan beton yang harus dibuat.
j. Test Kubus
a. Konsultan Pengawas berhak meminta sempel kepada Penyedia jasa untuk
membuat kubus coba dari adukan beton yang dibuat.
b. Selama pengecoran beton harus selalu dibuat benda-benda uji, Setiap 3 m3
adukan beton dibuat 1 buah benda uji.
c. Ukuran kubus coba atau benda uji adalah 15x15x15 cm3. Pengambilan
adukan beton, pencetakan kubus coba dan curingnya harus dibawah
pengawasan konsultan dan prosedurnya harus memenuhi syarat-syarat dalam PBI
1991.
d. Ukuran identifikasi, kubus coba harus ditandai dengan suatu kode yang dapat
menunjukan tanggal pengecoran, pembuatan adukan struktur yang
bersangkutan dan lain-lain yang perlu dicatat.
e. Pengujian dilakukan sesuai dengan PBI 1991 Bab 4.7, termasuk juga pengujian -
pengujian slump dan pengujian-pengujian tekanan.

149 | P a g e
f. Semua biaya untuk pembuatan dan percobaan kubus coba menjadi
tanggung jawab Penyedia jasa.
g. Semua kubus coba harus ditest pada laboratorium yang berwenang dan disetujui
konsultan Pengawas.
h. Laporan hasil percobaan harus diserahkan kepada konsultan Pengawas
segera sesudah percobaan, paling lambat 7 (tujuh) hari sesudah pengecoran,
dengan mencantumkan besarnya kekuatan karakteristik, deviasi standar,
campuran adukan, berat kubus benda uji dan data-data lain yang diperlukan.
i. Apabila dalam pelaksanaan terdapat mutu beton yang tidak memenuhi
spesifikasi, maka konsultan Pengawas berhak meminta Penyedia jasa agar
mengadakan percobaan non destruktif atau kalau memungkinkan mengadakan
percobaan coring.
j. Percobaan ini harus memenuhi syarat-syarat dalam PBI 1991. Apabila gagal,
maka bagian tersebut harus dibongkar dan dibangun kembali sesuai dengan
petunjuk Konsultan Pengawas. Semua biaya untuk percobaan dan akibat-akibat
gagalnya pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.
k. Penyedia jasa diharuskan mengadakan slump test menuhi syarat-syarat dalam PBI
1991. Slump beton berkisar 7 cm.
k. Pembesian
1. Bahan.
Baja tulangan yang dipakai adalah minimal harus sesuai dengan PBI 2002- setara
produksi Krakatau Steel dengan mutu, jenis sebagai berikut :

Diameter Jenis Besi

1. Lebih kecil Polos 240 mpa 2400 kg/cm


< 13 mm
2. Lebih besar Ulir 400 mpa 4000 kg/cm2 atau
sama deng
( ≥) 13 mm.

Keterangan :
σau = Tegangan leleh karakteristik.
σ0,2 = Tegangan karakteristik yang memberikan regangan tetap 0,2%.

150 | P a g e
2. Kawat beton : kawat pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan
diameter minimal 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu, dan tidak
bersepuh seng.
3. Besi dan kawat beton dimaksud diatas harus bebas dari kotoran-kotoran, karat,
minyak, cat, kulit giling serta bahan lain yang mengurangi daya lekat terhadap
beton.
4. Sambungan dan panjang lewatan/ overlaping besi beton harus sesuai dengan
PBI 2002 & buku Petunjuk Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding
Bertulang untuk Rumah dan Gedung, 1987, Buku Standard Tata Cara
Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan dan Gedung, 1991, serta buku
referensii lainnya yang releven dan setara.
l. Pelaksanaan Pekerjaan Pembengkokkan Besi.
1. Sebelum pekerjaan pembengkokkan besi beton, Kontraktor harus terlebih
dahulu mempersiapkan daftar pembesian, sketsa dan gambar pembengkokkan
dan menyerahkannya pada Konsultan Pengawas. Persetujuan atas gambar
kerja oleh Konsultan Pengawas terbatas pada pelaksanaan secara umum sesuai
dengan gambar.
2. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya akan ketelitian ukuran dan detail.
Ukuran dan detail akan diperiksa di lapangan oleh Konsultan Pengawas pada
waktu pemasangan pembesian.
3. Detail dan pemasangan pembesian harus sesuai dengan gambar standard
detail/peraturan atau standard yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
4. Besi beton tidak boleh dibengkokkan atau diluruskan sedemikian rupa, sehingga
rusak atau cacat. Dilarang membengkokkan besi beton dengan cara
pemanasan, besi beton dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar.
5. Harus dipasang sedemikian rupa hingga sebelum dan selama pengecoran tidak
berubah tempat.
6. Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak cat serta bahan lainnya yang
dapat mengurangi daya lekat semen dengan besi baja.
7. Pekerjaan pembengkokan besi beton harus dilaksanakan dengan teliti sesuai
dengan ukuran yang tertera pada gambar.
8. Harus diperhatikan khusus pada pembuatan tulangan geser (beugel) sehingga
diperoleh ukuran yang sesuai dengan gambar kerja.

151 | P a g e
9. Batang dengan tekukan atau bengkokkan yang tidak tercantum dalam gambar
tidak boleh dipakai.
10. Bengkokan atas haak harus dibengkokkan melingkari sebuah pasak dengan
diameter tidak kurang dari 5 kali diameter besi beton, kecuali untuk besi beton
yang lebih besar dari 25 mm dan pasak yang dipergunakan harus tidak kurang
dari 8 kali diameter besi beton kecuali bila ditentukan lain.
11. Beugel dan batang pengikat harus dibengkokkan melingkari sebuah pasak
dengan diameter tidak kurang dari 2 kali diameter minimum besi beton.
12. Semua pembesian harus mempunyai haak pada kedua ujungnya bila tidak
ditentukan lain.
m. Pemasangan Besi Beton/ Pembesian
1. Pembersihan
Sebelum dipasang, besi beton harus bebas dari sisa logam, karat dan lapisan yang
dapat merusak atau mengurangi daya ikat.
Bila pengecoran beton ditunda, besi beton harus diperiksa kembali dan dibersihkan.
2. Pemasangan
 Pembesian harus distel dengan cermat sesuai dengan gambar dan diikat
dengan kawat atau jepitan yang sesuai pada persilangan dan harus
ditunjang oleh penumpu atau logam dan penggantung logam.
 Jepitan atau penumpu logam tidak boleh diletakkan menempel pada
bekisting.
 Kawat beton harus dibengkokkan kearah dalam bekisting, sehingga
diperoleh beton dekking yang telah ditentukan.
 Bilamana tidak ditentukan lain, disamping perlengkapan yang biasa
dipakai untuk memegang pembesian secara kokoh pada tempatnya, harus
dipakai ketentuan berikut :
 Dalam pelat, berdiameter 12 mm berbentuk U dan Z dengan jarak 80-100 cm,
untuk menunjang penulangan bagian atas.
 Dalam dinding dengan 2 lapisan penulangan, pembagian jarak berbentuk U
 dan Z dengan jarak 180 - 200 cm.

n. Pemeriksaan.

152 | P a g e
Sebelum dilakukan pengecoran. Kontraktor harus memberi tahukan kepada
Pengawas bila penulangan sudah siap untuk diperiksa. Pemasangan
penulangan harus diperiksa oleh Konsultan Pengawas
o. Panjang Penyaluran
Panjang penyaluran harus mengacu dalam standar gambar STR-BB- 02 dan SNI-2002
Panjang penyaluran yang digunakan = 1.3 Ld. Untuk detail penyaluran di lihat pada
Standar Gambar yang dIkeluarkan konsultan perencana
p. Perawatan.
1. Besi beton harus disimpan dengan baik tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.
2. Bila besi beton telah terpasang sebagai tulangan struktur dan belum dilakukan
pengecoran untuk jangka waktu yang lama (lebih dari 2 minggu), maka besi
beton tersebut harus dilindungi dari terjadinya karatan, yakni dibungkus dengan
campuran semen pasir dengan perbandingan 1 pc : 8 pasir.
q. Test dan Sertifikat.
1. Untuk mendapatkan jaminan atas kualitas atau mutu baja tulangan sesuai
dengan RKS ini, maka pada saat pemesanan baja tulangan Pemborong harus
menyerahkan sertifikat resmi dari Laboratorium, khusus ditujukan untuk keperluan
proyek ini.
2. Setiap pengiriman 25000 kg baja tulangan harus diadakan tes periodik minimal 3
contoh untuk setiap diameter batang baja tulangan. Pengambilan contoh
baja tulangan akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.

3. Semua pengetesan tersebut diatas, harus dilakukan di laboratorium


Lembaga Uji Konstruksi BPPT (LUK BPPT) Serpong atau lembaga lainnya yang
direkomendasi oleh owner/ Konsultan Pengawas dan minimal sesuai dengan SII
0136-84. Mutu dan cara uji baja tulangan beton atau standard/ peralatan lain
yang setara.
r. Cetakan Beton/Bekisting
1. Design Dan Konstruksi Cetakan Beton
Desain dari bekisting mengikuti ketentuan yang ada pada PBI 1971 NI - 2 dan SKBI
1988.

153 | P a g e
 Semua cetakan beton dan penopang-penopangnya harus di-desain oleh
Penyedia jasa dan menyampaikan kepada Direksi Pengawas berupa gambar-
gambar dan perhitungannya untuk mendapat persetujuan.
 Gambar-gambar tersebut agar disampaikan 7 (tujuh) hari sebelum cetakan
beton (bekisting) tersebut mulai dikerjakan.
 Cetakan-cetakan beton tersebut harus benar-benar lurus dan rata dan kokoh,
sehingga cukup untuk menahan beban (defleksi) dan gerakan-gerakan.
 Semua sambungan-sambungan harus ditutup untuk menghindari kebocoran
cairan-cairan dari beton.
 Permukaan cetakan harus dibasahi dengan air terlebih dulu kemudian diberi
lapisan minyak agar penyerapan air semen tidak terjadi pada bekisting , dan
beton tidak lekat.
 Acuan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai kekuatan,
pembongkaran ditetapkan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
 Perlu ditegaskan lagi bahwa penanggung jawab keamanan konstruksi selama
pelaksanaan adalah penyedia jasa.
2. Sambungan – sambungan cetakan bekisting
Semua sambungan pada cetakan-cetakan (bekisting) untuk permukaan yang
kelihatan harus kokoh dan rapat, sehingga tidak perlu ditutup. Diharuskan
penutupan hanya dapat dilaksanakan dengan bahan yang disetujui. Sambungan
pelat-pelat logam harus rapi dan ditutup rapat-rapat.
3. Perawatan cetakan beton
 Semua cetakan harus dirawat dengan benar. Cetakan yang rusak atau aus tidak
diijinkan untuk digunakan.
 Sebelum digunakan kembali, semua cetakan harus seluruhnya dibersihkan dulu.
4. Pembersihan cetakan
 Setelah selesai pemasangan cetakan, semua bagian dimana beton akan
dituang harus dibersihkan seluruhnya, dicuci, disemprot dan diawasi oleh
Penyedia jasa serta harus disetujui oleh Direksi Pengawas sebelum pekerjaan
pengecoran dimulai.
 Dimana perlu, lobang - lobang sementara dibuat pada cetakan untuk pem-
bersihan dan pencucian.

154 | P a g e
5. Cetakan berpelumas
Cetakan berminyak dengan pelumas oli yang telah disetujui dapat dipakai untuk
semua permukaan cetakan, tetapi harus diperhatikan cara pelaksanaan
pemberian minyak harus benar-benar rapi untuk menghindari percikan pada
permukaan sambungan konstruksi beton atau baja tulangan.
s. Pengecoran Beton
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian
utama dari pekerjaan, Penyedia jasa harus memberitahukan konsultan Pengawas
dan mendapatkan persetujuannya, Jika tidak ada persetujuan, maka penyedia
jasa dapat diperintahkan untuk menyingkirkan/membongkar beton yang sudah
dicor tanpa persetujuan, atas biaya penyedia jasa sendiri.
b. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang se-praktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan lain dari luar.
c. Penggunaan alat-alat pengangkutan (mesin) haruslah mendapat
persetujuan konsultan Pengawas/sebelum alat-alat tersebut didatangkan
ketempat pekerjaan. Semua alat-alat pengangkutan yang digunakan pada
setiap waktu harus dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras,
d. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi
beton sesuai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan konsultan Pengawas.
e. Untuk balok, lantai dan poer beton dilakukan dengan precast.
f. Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor
terlebih dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu,
batu, tanah dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.
g. Pengecoran dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis maksimum 30 cm
dan tidak dibenarkan menuangkan adukan dengan manjatuhkan dari suatu
ketinggian, yang akan menyebabkan pengendapan agregat.
h. Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu pengecoran
digunakan internal concrete vibrator. Pemakaian external concrete vibrator tidak
dibenarkan tanpa persetujuan Konsultan Pengawas.
i. Pengecoran dilakukan secara terus menerus (kontinyu/tanpa berhenti), Adukan
yang tidak dicor (ditinggalkan) daiam waktu lebih dari 15 menit setelah keluar dar

155 | P a g e
mesin adukan beton, dan juga adukan yang tumpah selama pengangkutan,
tidak diperkenankan untukdipakai lagi.
t. Perawatan Beton.
a. Secara umum harus memenuhi persyaratan dalam PBI 1991 Bab 6.6.
b. Perawatan beton dimulai segera setelah pengecoran beton selesai dilaksanakan
dan harus berlangsung terus menerus selama pailng sedikit 2 minggu, jika tidak
ditentukan lain, Dalam jangka waktu tersebut cetakan beton harus tetap dalam
keadaan basah.
c. Apabila cetakan beton dibuka sebelum sesuai masa perawatan, maka
selama sisa waktu tersebut petaksanaan perawatan beton tetap dilakukan
dengan mambasahi permukaan beton terus menerus atau dengan menutupinya
dengan karung basah atau dengan cara lain yang disetujui konsultan Pengawas.
u. Pembongkaran Cetakan
a. Pembongkaran dilakukan sesuai dengan PBI 1991, dimana bagian struktur yang
dibongkar cetakannya harus dapat memikul berat sendiri dan beban-beban
pelaksanaannya.
b. Acuan tidak boleh dibuka tanpa persetujuan Direksi/engineer/Pengawas, tapi ijin
ini tidak berarti bahwa Penyedia jasa dibebaskan dari tanggungjawab terhadap
kekuatan dan keamanan konstrusi.
c. Pembukaan acuan harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menghindarkan
kerusakan pada beton. Sebelum penyangga acuan dilepas beton akan diperiksa
dengan membuka acuan sisi atau dengan salah satu cara lain seperti yang
diminta oleh Direksi/Engineer/Pengawas. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan
bahwa beton telah mengeras.
d. Acuan-acuan yang tidak menahan beban , dapat dibuka setelah 24 jam, asal
betonnya sudah cukup kuat dan tidak rusak dan persiapan-persiapan yang telah
cukup telah dilakukan untuk pengeringan.
e. Acuan – acuan yang menahan beban dapat dibuka jika contoh beton yang
dikeringkan ditempat pekerjaan dalam keadaan yang sama dengan keadaan
sebenarnya, mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan beban yang
harus dipikul selama atau setelah acuan dibongkar dan bila
Direksi/Engineer/Pengawas telah menganggap syarat-syarat yang diminta yang
dinyatakan dalam pasal-pasal yang berhubungan dengan ini telah dipenuhi.

156 | P a g e
f. Pembukaan acuan dan konstruksi pembantunya harus dilaksanakan
bertahap tanpa menimbulkan gangguan pada beton. Pelaksanannya harus
diawasi oleh Pengawas (Supervisor) yang kompoten.
g. Beton yang memikul beban dianggap sudah cukup kuat sehingga acuannya
dapat dibuka ialah bila contoh beton yang dibuat dari beton yang dimaksud dan
dikeringkan ditempat pekerjaan, telah mencapai kekuatan tekan hancur yang
besarnya lebih besar dari setengan kekuatan beton rencana 28 hari.

v. Pengeringan Beton
Beton harus dilindungi selama proses pengerasan pertama dari pengaruh panas
matahari yang merusak, hujan, air yang mengalir atau angin yang kering.
Perlindungan harus segera diberikan setelah pengerasan beton dengan metoda
yang dianggap praktis, dari beberapa metoda-metoda di bawah ini :
a. Permukaan beton harus ditutup dengan lapisan karung, kanvas atau bahan
sejenis, atau lapisan pasir yang harus terus menerus dibasahi selama 10 hari untuk
beton dengan portland semen biasa.
b. Setelah permukaan beton dibasahi seluruhnya, lalu ditutup dengan lapisan kertas
kedap air yang disetujui atau membran plastik yangharus tetap pada beton
selama 10 hari untuk beton dengan portland semen biasa.
c. Kecuali untuk pengeringan permukaan-permukaan beton dimana pengecoran
selanjutnya tersambung melalui lekatan pengeringan beton harus menggunakan
lapisan membran pengering yang disetujui.
Aplikasinya menggunakan semprotan dengan tekanan rendah sesuai dengan
rekomendasi pabrik pembuatnya. Membran pengering digunakan pada permukaan-
permukaan yang horizontal segera setelah pengecoran beton dan pada permukaan
– permukaan vertikal segera setelah pelepasan acuan.
Lapisan pengering ini dipasang dua lapis tanpa lubang – lubang pengikat.
Metode ini digunakan juga untuk pengeringan sisi bawah balok dan pelat.
Direksi/Engineer/Pengawas dapat menyaratkan penggunaan membran ini untuk
permukaan yang vertikal atau miring.
Biaya untuk proses pengeringan ini, harus sudah tercakup dalam harga satuan
pekerjaan beton.

157 | P a g e
Dalam cuaca yang luar biasa atau pada kondisi khusus, lamanya pengeringan dapat
diubah oleh Direksi/Engineer/Pengawas tanpa pembayaran tambahan kepada
Penyedia jasa.
Air yang digunakan untuk tujuan pengeringan harus dari kualitas yang sama dengan
air untuk adukan beton dan tidak boleh meninggalkan bekas/warna pada
permukaan beton.
w. Toleransi dan cacat pada beton
Toleransi yang diijinkan tidak boleh melebihi batas-batas yang disebut dalam tabel.
Meskipun didalam tabel dinyatakan batas-batas toleransi secara terperinci lebih
diutamakan penggunaaan toleransi yang dinyatakan secara khusus didalam
gambar. Jika perlu Direksi/Engineer/Pengawas dapat memaksakan pemakaian
toleransi yang lebih kecil.
Jika menurut pandangan Direksi/Engineer/Pengawas acuan pecah berlubang,
bengkok, menekuk, tidak rata atau rusak sehingga dapat merusak penampilan beton
atau merusak kekokohan atau lurusnya acuan, maka acuan ini akan ditolak.

BAB V
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA DAN ATAP
Lingkup
Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya,
peralatan konstruksi dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan
ini hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna pada
pelaksanaan yang berhubungan dengan pekerjaan struktur besi/baja pada
gambar yang menggunakan besi/baja profile siku pada pekerjaan tower air
dengan ukuran dan ketebalan sesuai gambar rencana, pemasangan plafond
Gypsum dan list plafond gypsum, sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam
gambardan sesuai petunjuk Manajemen Konstruksi.
Bahan - Bahan
- Struktur Baja Profil Siku yang digunakan harus sesuai spesifikasi standart SNI JIS
G3101 SS 400 dan melalui persetujuan pihak pengawas/Tim teknis.
- Apabila suatu macam bahan tidak dipersyaratkan secara khusus harus diambil
kualitas yang terbaik. Semua bagian dari bahan baja yang digunakan minimal
harus berkualitas baja BJ 37 dengan tegangan leleh minimal 2400 kg/cm2.

158 | P a g e
- Digunakan Calcium Silicate Board, produk Kalsiboard, Gypsum Board, Eterpan 430,
GRC dengan tebal sesuai pada gambar rencana atau produk lain yang setara.
- Rangka baja ringan penutup atap menggunkan profile C75 Galvanized Metal Stud
sebagai rangka utama dan rangka baja ringan profile A45 Galvanized Metal Stud
sebagai gording atap dengan ketebalan dan jarak sesuai dengan gambar
rencana dan persetujuan pengawas.
- Rangka baja ringan pada pekerjaan plafond menggunakan profil holo minimum
40/40 Galvanized Metal Stud sebagai penggantung utama dan rangka baja
ringan profile holo 20/40 Galvanized Metal Stud yang dipasang merupakan rangka
pembagi, dengan pola pemasangan 1000 x 1000 mm atau sesuai yang disebutkan
/ ditunjukkan dalam detail gambar.
- Digunakan Sealant produk Dow Corning, dan diatasnya diberi Compound
Cement, warna ditentukan kemudian dan sesuai petunjuk Perencana.
- Bahan list plafond menggunakan gypsum sesuai penutup palfond yang digunakan
sedangkan bentuk profil sesuai yang ditentukan dalam gambar.
- Angker, sekrup dan baut penutup plafond harus digalvanis.
- Bahan atap metal yang digunakan adalah dari produk BMP STEEL, tipe LYSAGHT
TPJMDEK atau produk UNION METAL, tipe UNION CLIP PANEL Warna ditentukan
kemudian) Panjangnya disyaratkan tanpa sambungan atau dari produk lain yang
setara dan disetujui Perencana dan Manajemen Konstruksi.
- Tipe ini menggunakan bahan dasar baja kualitas G 550 tebal nominal 0,5 mm,
yang dilapisi paduan Zinc dan Aluminium (ZINCALUME), dengan standard lapisan
AZ 150. Sebagai pelindung akhir tipe ini memiliki lapisan permukaan MARVIPLATE
(lapisan film PVC) atau dilapis cat PVDF atau PVF2, standard PPG dengan warna
menyesuaikan finishing rangka / panel aluminium.
- Material Listplank terbuat dari sintetic board atau sejenis dengan ukuran dan jenis
sesuai gambar rencana dan persetujuan pengawas/Tim teknis.
1. Pekerjaan pemasangan struktur baja profile
 Pekerjaan struktur besi/baja siku, kontraktor harus memproduksi atau
assembling di workshop yang menjadi tanggung jawab pihak penyedia.
 Pihak kontraktor bertanggung jawab atas mobilisai pengangkutan matrial
baja ke lokasi kerja.
 Pemotongan dan penyambungan meliputi pembakaran di bengkel ataupun
di lapangan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

159 | P a g e
 Dalam hal dimana persetujuan diberikan, bagian yang dibakar tersebut harus
diselesaikan sedemikian dengan membakar ini dibengkel harus dilakukan
dengan mesin potong pembakar yang standar.
 Semua pengelasan kecuali ditunjukkan lain, harus memakai las listrik, yang
dimaksud dengan pengelasan disini adalah Electric Arc Welding.
 Pengelasan harus mengikuti cara-cara mutakhir sesuai dengan AWS standar.
 Tenaga yang melakukan pekerjaan ini, harus mempunyai "Sertifikat Keahlian
Las" yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga Pemerintah atau Swasta yang
diakui. Keterangan lengkap mengenai lokasi, ukuran dari pekerjaan las,
terlihat dalam Penyimpangan dari Penyambungan harus seijin Konsultan
Pengawas.
 Penyambungan harus dilaksanakan pada posisi sesuai gambar struktur
kecuali dibutuhkan lain, harus mendapatkan persetujuan Konsultan
Pengawas.
 Permukaan yang akan dilas harus bebas dari kotoran, minyak, cat dan
bahan- bahan lain yang merugikan bahan.
 Pada waktu pengelasan, profil-profil tidak boleh termakan oleh las,
sehingga luas efektif profil tidak berkurang akibat pengelasan.
 Mutu las minimal harus sama dengan mutu profil yang bersangkutan.
 Hasil pekerjaan pengelasan harus dirapihkan agar tidak terdapat sisa-sisa
pelaksanaan yang menempel.
 Penyambungan dengan baut dengan kualitas HTB harus dilakukan dengan
cara terbaik yang sesuai dengan maksudnya, termasuk perlengkapan-
perlengkapannya, dimana terdapat keling didekat pengelasan maka
pengelasan harus diutamakan, kecuali ditentukan lain.
 Sebelum dilakukan pemasangan struktur besi/baja terlebih dahulu dilakukan
pengecatan lapisan Zincromate guna memproteksi korosi terhadap besi
kemudian lapisan cat besi dengan ketentuan sesuai pada spesifikasi
pekerjaan pengecatan.
 Pemasangan besi/baja siku harus di ukur dengan teliti agar pendirian atau
pemasangannya tidak miring yang mengakibatkan tidak simetrisnya
bangunan konstruksi.
 Pemasangan accessories pada pemasangan baja juga harus di perhatikan
dan memenuhi standart struktur yang di syaratkan antara lain :

160 | P a g e
- Pertemuan titik buhul besi/baja dan penguat besi/baja
- Pemasangan mur baut dan ring per dan ring cincin
- Pemasangan talang air hujan
- Pemasangan lisplank
 Pekerjaan Sambungan Baja
 Pekerjaan sambungan baja pada proyek ini terdiri dari beberapa bagian
yaitu:
- Sambungan balok ke kolom;
- Sambungan kolom ke kolom;
- Sambungan balok ke balok;
- Shear Connector @ 200mm (Baut hitam Ø16mm).
- Metode pelaksanaan sambungan besi/baja adalah sebagai berikut :
- Setelah semua kolom dan balok terpasang ( instalasi ) maka langkah
berikutnya mempersiapkan sambungan koneksi antara balok dan
kolom.
- Pada setiap pertemuan balok dengan kolom diberi penguat dengan
menggunakan baut atau dengan menggunakan las (jumlah dan
diameter baut disesuaikan dengan gambar kerja.
- Kencangkan masing-masing baut hingga benar-benar kencang,
sampai daya dukung perencanaan. Selain menggunakan
sambungan baut, sambungan baja ini juga menggunakan
sambungan las dan pelat.
- Setelah semua sambungan terpasang, lalu lapisi seluruh permukaan
baja dengan menggunakan lapian cat meni besi.
2. Pekerjaan pemasangan atap
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan memeriksa gambar-gambar
pelaksanaan termasuk lapisan- lapisan isolasi seperti yang dinyatakan dalam
gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran setempat.
b. Penutup atap ini disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak boleh
berhubungan dengan tanah / lantai dan sebaiknya disimpan di dalam gudang
beratap. Jika terpaksa dilakukan di tempat terbuka, bahan penutup atap ini
harus diselimuti dengan terpal atau plastik untuk mencegah agar air hujan /
embun tidak masuk ke dalam celah- celah tumpukan lembaran atap metal. Air

161 | P a g e
yang sempat masuk kedalam celah tersebut dapat memberikan cacat terhadap
permukaan penutup atap akibat kondensasi.
c. Sebelum dimulai pemasangan, permukaan semua gording atau rangka diperiksa
terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang. Jika diperlukan dapat
dengan mengganjal atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka
penumpunya.
d. Pemasangan atap penyedia harus memberikan sample atap atau bahan-bahan
matrial atap kepada pihak yang terkait, apa bila telah di setujui pihak kontraktor
berhak melanjutkan pekerjaan selanjutnya.
e. Pemasangan atap menggunakan atap spandek zincalume 0,4 mm yang telah
di sepakati dan sudah memberikan sample kepada pihak yang terkait,
Pemasangan ini melipuiti :
- Sebelum dilakukan pemasangan atap terlebih dahulu dilakukan
pemasangan gording baja ringan profile A45 sesuai spesifikasi bahan
dan metode pelaksanaan pada pekerjaan baja ringan.
- Pemasangan atap spandek zincalume 0,4 mm dengan menggunakan
baut span skrup dengan ring.
- Pemasangan atap spandex 0,4 mm ini agar dilaksanakan, dengan
kemiringan sesuai dengan gambar.
- Setiap lembar genteng metal dibutuhkan 8 buah sekrup untuk setiap
gording.
- Letak sekrup pada gording pada puncak gelombang.
- Pemasangan nok atap dengan bahan yang sama dan profilan yang
berbeda.
d. Pemasangan Lisplank dilakukan setelah pemasangan atap spandek selesai, material
lisplank menggunkan material sintetic board yang tahan terhadap rayap dan
memiliki tingkat ketahanan terhadap perubahan suhu, namun sebelum
pemasangan lisplank terlebih dahulu dilakukan pemasangan rangka utama lisplank
dengan menggukan material besi siku dengan ukuran sesuai pada gambar dan
spesifikasi pekerjaan baja profile.
3. Pekerjaan pemasangan plafond
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari

162 | P a g e
bentuk, pola lay-out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-
detail sesuai gambar.
b. Kontraktor wajib membuat shop drawing sesuai ukuran, bentuk, dan mekanisme
kerja yang disesuaikan antara gambar rencana dan keadaan dilapangan. Shop
drawing harus mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi dan Perencana.
c. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan
dimulai dan dipasang.
d. Kontraktor harus mengajukan 3 (tiga) buah contoh untuk disetujui oleh Manajemen
Konstruksi dan Perencana. '
e. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan rangka, Gypsum Board dan material
yang lainnya di tempat pekerjaan, harus diletakkan pada ruang / tempat dengan
sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari
kerusakan dan kelembaban.
f. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, angker-
angker dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dan terjaga
kerapiannya, terutama untuk bidang-bidang tampak tidak diperkenankan ada
lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
g. Desain dan produksi dari sistem plafond (langit-langit) harus mendapat persetujuan
dari Manajemen Konstruksi dan sesuai gambar rencana.
h. Pemakaian bahan dan pola pemasangan langit-langit tidak boleh menyimpang
dari persyaratan.
i. Semua rangka harus terpasang siku, rata pada permukaan bawahnya dan sesuai
peil dalam gambar dan datar (tidak melebihi batas toleransi kemiringin yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
j. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan
dengan bidang lain. Bilamana tidak ada kejelasan dalam gambar, Kontraktor wajib
menanyakan rial ini kepada Manajemen Konstruksi.
k. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap
benturan-benturan, benda-benda lain.
l. Kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah
tanggung jawab Kontraktor.
m. Semua panel (unit-unitnya) harus terpasang rapi dan kuat sesuai petunjuk-petunjuk
gambar.

163 | P a g e
n. Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan
kerapihan dan kekuatannya.
o. Bekas lubang-lubang bekas pemasangan, dan penguat lain harus tidak terlihat dan
penguat harus terpasang baik dan dapat menjamin kekuatannya.
p. Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole atau access panel di langit-
langit yang bisa dibuka, tanpa merusak board dan sekelillingnya, untuk ke-perluan
pemeriksaan / pemeliharaan M / E.

BAB VI
PEKERJAAN ALUMINIUM DAN KAYU
PEKERJAAN ALUMINIUM

1. LINGKUP PEKERJAAN
 Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu untuk
melaksanakan pekerjaan ini sehingga didapat hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
 Pekerjaan ini meliputi kosen pintu exterior/interior, daun pintu/ jendela serta
seluruh detail yang disebutkan dalam Gambar Kerja serta shop drawing dari
Penyedia jasa yang disetujui oleh Pengguna Jasa/ Perencana.

2.PERSYARATAN BAHAN
Spesifikasi standar SNI dan Arahan serat persetujuan konsultan pengawas/Tim teknis.
1. Bahan
Dari bahan aluminium framing syetem, aluminium extrusi sesuai SII extrusi
0695-82 dan Alloy 6063 ST-5, tidak terbuat dari scrapt(bahan bekas), dari
produk setaraf YKK, Alcan, Superex, Alexindo atau produk lain yang disetujui
Pengguna Jasa.

2. Aluminium Depht
3” untuk shop front t = 1,35mm, 4” untuk curtain wall atau sesuai gambar kerja,
tebal 1,8 mm.
3. Nilai deformasi
Diijinkan maksimal 2 mm.
164 | P a g e
4. Warna Profile
Powder coating untuk kosen.
5. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di lokasi Proyek
dilengkapi dengan bahan pelindung dan baru diperkenankan dibuka
sesudah mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa/Perencana.
6. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai test, minimum
100 kg/m2.
7. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/jam dan terhadap
tekanan air 15 kg/m2 yang harus disertai hasil test.
8. Untuk keseragaman warna, disyaratkan sebelum proses pabrikasi warna, profil-
profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu pabrikasi unit-unit
jendela, pintu dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehinga dalam
setiap unit didapatkan warna yang sama. Pemotongan profil-profil aluminium
menggunakan mesin potong, mesin punch, drill sedemikian rupa sehinga
diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dan pintu mempunyai
toleransi ukuran sebagai berikut :
 Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
 Untuk diagonal 2 mm.
9. Accessories
Sekrup dari galvanized steel mutu hotdeep kepala tertanam, weather strip dari
vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus
ditutup caulking dan sealent.
10. Ankur-ankur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari steel plate tebal
minimal 2 mm, dengan laipsan zink tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak
dapat bergeser.
11. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kosen jendela / bouvenlicht dan pintu yang
bersentuhan dengan bahan alkali seperti beton, adukan atau plesteran dan
bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti
corrosive treatment dengan insulating varnish seperti ashpaltic varnish atau
bahan insulation lainnya.
12. Bahan Penjepit Kaca
Digunakan sealent dari silicont yang bermutu baik dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan dari pabrik pemasangan product Wacker.

165 | P a g e
13. Bahan panil kaca daun pintu dan jendela
 Bahan untuk kaca menggunakan kaca clear absortif tebal 5 mm , 8 mm,
12 mm atau sesuai gambar kerja.
 Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat,
bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya, dari produk ASAHI atau
setaraf type panasap.

3. PERSYARATAN PELAKSANAAN
1. Semua frame kosen, jendela dan pintu dikerjakan secara pabrikasi
dengan teliti sesuai ukuran dan kondisi di lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan.
2. Pemotongan besi hendaknya dijauhkan dari material aluminium
untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya.
Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-
hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
3. Pengelasan dibenarkan menggunakan non activated gas (Argon) dari
arah dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
4. Akhir bagian kosen harus isambung dengan kuat dan teliti menggu-nakan
sekrup, rivet dan ankur yang cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai Gambar Kerja.
5. Angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari galvanized steel plate
setebal minimal 2 mm dan ditempakan pada interval 600 mm.
6. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat/stainless steel sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air
sebesar 100 kg/m2. Celah antara kaca dan system kosen aluminium
ditutup dengan sealent.
7. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kosen
aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya, maka
pemukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk
menghindari kontak korosi.
8. Toleransi pemasangan kosen aluminium di satu sisi dinding adalah 10-25
mm yang kemudian diisi dengan beton ringan / grout.

166 | P a g e
9. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan
sebelum rangka kosen terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal
(pelubangan dinding) yang melekat pada ambang bawah dan atas harus
waterpass.
10. Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding, diberi
sealent supaya kedap suara dan air.
11. Tepi bawah ambang kosen exterior dilengkapi flashing untuk penahan air
hujan.

4. Daun Pintu/Jendela
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia jasa diwajibkan untuk meneliti
gambar- gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai Gambar Kerja.
2. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguat
lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan
kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas
penyetelan.
3. Untuk daun pintu/jendela panil kaca setelah dipasang harus rata dan tidak
bergelombang dan tidak melintir.

PEKERJAAN KAYU

LINGKUP PEKERJAAN
 Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu untuk
melaksanakan pekerjaan ini sehingga didapat hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
 Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu teak plywood/ formika rangka
kayu seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

PERSYARATAN BAHAN
Bahan Rangka Pintu kayu
 Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PPKI th 1961),
dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.

167 | P a g e
 Kayu yang dipakai harus cukup tua, kering oven dengan rata, bebas dari cacat
seperti retak-retak, mata kayu & cacat lainnya.
 Kelembaban bahan rangka pintu diisyaratkan 12%
 Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper dengan mutu baik,
keawetan kelas I dan kelas I-II.
 Ukuran pintu dan jendela disesuaikan dengan gambar-gambar dan ukuran
lapangan

Bahan daun pintu dan finishing


 Bahan daun pintu dari Dobel plywood 8 mm dilapis mega sungkai fin melamik

PERSYARATAN PELAKSANAAN
 Semua pekerjaan kayu halus khususnya permukaan kayu yang akan
diperlihatkan dan permukaan kayu yang akan dilapis dengan bahan finishing
harus diserut halus dan rata.
 Proses pengerjaan semua kayu untuk pekerjaan kayu halus harus menggunakan
mesin tanpa kecuali dan tidak diperkenankan mengerjakan di tempat
pemasangan. Persyaratan ini mencakup pula :
 Setelah penyerutan mesin, baru kemudian diperkenankan dengan
penyerutan tangan.
 Sambungan tenon, ekor burung, dowel dan sambungan-sambungan
lain harus dikerjakan dengan ketelitian yang tepat terutama
untuk bagian yang diperlihatkan/exposed.
 Bila kompenen berjumlah lebih dari 10 buah, maka pemotongan menurut
pola dan pengerjaan assembling harus menggunakan JIG.
 Semua kayu yang telah terpasang harus dilindungi dari segala
kerusakan baik berupa benturan, pecah, retak, noda dan cacat-cacat
lain. Apabila hal tersebut di atas ditemui, maka Kontraktor harus
membongkar dan mengganti tanpa mengurangi mutu.
 Biaya untuk pekerjaan ini adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor
dan tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah.

BAB VII
PEKERJAAN FINISHING
168 | P a g e
Pasangan Dinding
Pekerjaan batu bata
1. Lingkup Pekerjaan
b. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini
untuk mendapatkan hasil yang baik.
c. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan
/ ditunjukkan dalam gambar .
2. Pekerjaan yang berhubungan
Pekerjaan Adukan dan Pasangan.
3. Standard.
 Batu bata harus memenuhi NI-10
 Semen Portland harus memenuhi NI-8.
 Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2.
 Air harus memenuhi PVBI-1982 Pasal 9.
bahan/produk
1. Batu bata marah yang digunakan batu bata merah ex. lokal dengan kualitas
terbaik yang disetujui Konsultan Pengawas Konstruksi, siku dan sama ukuranya
8 x 8 x 17 cm
pelaksanaan
1. Pasangan batu bata/batu merah, dengan menggunakan aduk campuran 1
PC : 4 pasir pasang.
2. Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan
sloof sampai ketinggian 30 cm diatas permukaan lantai dasar, dinding
didaerah basah setinggi 160 cm dari permukaan lantai, serta semua dinding
yang pada gambar menggunakan simbol aduk trasraam/kedap air digunakan
aduk rapat air dengan campuran 1pc : 4 pasir pasang.
3. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum
hingga jenuh.
4. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1
cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
5. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.

169 | P a g e
6. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
7. Bidang dinding 1/2 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan
kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan
tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 8 mm jarak 15 cm.
8. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan.
9. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada
bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata
sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
10. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5
%. Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
11. Pasangan batu bata untuk dinding 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish
setebal
12. cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 19 cm. Pelaksanaan pasangan harus
cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.

Plesteran
umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya
pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan plester ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar sebagai penutup pasangan bata dan kolom yang tidak
ekspose dan alas lantai finishing.
2. Pekerjaan yangg berhubungan
a. Pekerjaan Batu Bata
b. Pekerjaan Pembatas Paving Block
3. Standard
a. PBI 1971 ( NO-2)
b. Peraturan Cement Portland Indonesia 1972 (NI-8)

170 | P a g e
4. Persetujuan
a. Penyedia Jasa wajib membuat shop drawing dan memperlihatkan contoh
bahan plester/screeding untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
bahan
1. Semen yang memenuhi persyaratan PBI 1971
2. Air untuk campuran plester harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak, asam,
zat nabati/organis yang dapat merugikan dan mempengaruhi pengikatan
awal plester/screeding.
3. Zat tambah (admixture) tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan
Konsultan Pengawas.
4. Pasir harus bersih, tajam dan bebas dari minyak.
pelaksanaan
1. Untuk plesteran dinding minimal tebal 15mm, sehingga didapat ketebalan
dinding 12 cm perbandinga 1 semen : 2 Pasir atau 1 semen : 4 pasir.
2. Dibuat ”kepalan atau klabangan” dengan jarak minimal 1m pada bidang
dinding dari bawah sampai batas atas ring balok
3. Untuk menghindari cacat berupa dinding yang bergelombang, maka
digunakan alat bantu berupa alumunium 4”
4. sambungan antara plesteran harus dibuat rapi sehingga tidak nampak adanya
selisih ketebalan, pada satu bidang dinding
5. Setelah pekerjaan plesteran dilanjutkan dengan pekerjaan acian pada
pekerjaan dengan lingkup area dinding dengan menggunakan pasta semen
tanpa menggunakan pasir agar permukaan dinding lebih halus dan tidak
bergelombang, pekerjaan acian ini juga bertujuan untuk memudahkan
pekerjaan pengecetan pada tahapan selanjutnya.
6. Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan dipasang sub-
lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan padat
sehingga diperoleh daya dukung tanah yang maksimum, pemadatan
dipergunakan alat timbris.
7. Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan permukaan yang
keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya yang
dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal lapisan pasir urug yang disyaratkan
minimal 10 cm atau sesuai gambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh
kepadatan yang maksimal.

171 | P a g e
8. Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan sub-lantai setebal 7 cm atau yang
ditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 pc : 3 pasir : 5 koral.
9. Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi lapisan
plester (screed) campuran 1 pc : 3 pasir setebal minimum 2 cm dengan
memperhatikan kemiringan lantai, terutama didaerah basah dan teras, serta
pasir setebal 3 cm.
10. Sub-lantai beton tumbuk diatas lantai dasar permukaannya harus dibuat
benar-benar rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai didaerah basah
dan teras.
testing and comitioning
1. Plesteran dianggap layak untuk ditandatangani pihak konsultan Pengawas,
apabila plesteran rata dan tidak bergelombang
2. Pengujan plesteran dilakukan pada malam hari atau pada kondisi kondisi
gelap dengan peralatan senter yang disediakan oleh Penyedia Jasa, yang
disorotkan ke plestern dengan arah sejajar bidang dinding
3. Toleransi gelombang dinding akan dikoordinasikan dengan pengawas dan
pemilik proyek
d. Pekerjaan Pengecatan
Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Cat
emulsi, epoxy, enamel, cat manie, Polyurethane dan Zincromate.
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan
petunjuk Perencana.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Langit-langit
b. Pekerjaan Pasangan Bata
c. Pekerjaan listplank
d. Pekerjaan Pintu dan Jendela
e. Pekerjaan Konstruksi Baja
3. Standard
a. PUBI : 54, 1982

172 | P a g e
PUBI : 58, 1982
b. NI : 4
c. ASTM : D - 361.
d. BS No. 3900, 1970
e. AS K-41
4. Persetujuan
a. Standard Pengerjaan (Mock-up)
- Sebelum pengecatan yang dimulai, Penyedia Jasa harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna,
texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai
sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.
- Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai
standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
b. Contoh dan Bahan untuk Perawatan
- Penyedia Jasa harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan
jenis pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada
bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formila
cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).
- Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Konsultan
Pengawas dan Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui
secara tertulis oleh Perencana dan Direksi Lapangan, barulah Penyedia
Jasa melanjutkan dengan pembuatan mock-up seperti tersebut diatas.
- Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas untuk
kemudian akan diteruskan kepada pemberi tugas minimal 5 galon tiap
warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus
tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas indentitas cat yang ada
didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan,
oleh pemberi tugas.
Bahan/produk
1. AKZO NOBEL ICI

173 | P a g e
a. Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat luar Weathershield
product PT.Akzo Nobel decorina atau sejenis, dengan garansi penuh
selama 5 tahun.
b. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic
merk AKZO NOBEL atau sejenis dengan lapisan dasar Alkali Resistance
Sealer 440-2075 merk AKZO NOBEL atau sejenis.
c. Plamur hanya berfungsi untuk meratakan bidang2 dinding yang kurang rapi,
tidak menutup bidang tembok keseluruhan.
d. Untuk Plafond / langit-langit digunakan AKZO NOBEL Pentalite atau sejenis.
e. Untuk Pekerjaan Konstruksi Baja dilakukan lapisan dasar berupa lapisan anti
korosi lapisan Nippon Zinc cromate Primer atau sejenis, setelah permukaan
tertutup secara keseluruhan dilanjutkan dengan cat lapisan luar untuk besi
Nippon Paint atau sejenis.
Pelaksanaan
1. Pekerjaan Dinding
a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran
bangunan dan/atau bagian-bagian lain yaang ditentukan gambar.
b. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak
ada retak retak dan Penyedia Jasa meminta persetujuan kepada
Konsultan Pengawas.
c. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dari plat baja tipis dan
lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
d. Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi No. 00,
kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya
dinding cat dengan menggunakan Roller.
e. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance
sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan
cat sebagai berikut :
- Lapis I encer ( tambahan 20 % air )
- Lapis II kental
- Lapis III encer.
f. Untuk warna-warna yang jenis, Penyedia Jasa diharuskan menggunakan
kaleng-kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.

174 | P a g e
g. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang
utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga
terhadap pengotoranpengotoran.
2. Pekerjaan Cat Langit-langit
a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit
multiplex plywood, gypsum , pelat beton atau bagian-bagian lain yang
ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan merk AKZO NOBEL, warna ditentukan perencana
setelah melakukan percobaan pengecatan.
c. Plamur yang digunakan adalah plamur kayu AKZO NOBEL.
d. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding
dalam pasal 13 kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer
pada pengecatan langi-langit ini.
e. Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak
terlihat sebagai retakan sesudah dicat.
3. Pekerjaan Cat Kayu
a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah listplank atau bagian-
bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan adalah merk AKZO NOBEL jenis Synthetic enamel,
warna ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan.
c. Bidang yang akan dicat diberi manie kayu merk Patna, warna merah 1 lapis,
kemudian diplamur dengan plamur kayu sampai lubang-lubang//pori-pori
terisi sempurna.
d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplass besi halus dan dibersihkan
dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan
menggunakan kwas.
e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, tata, tidak
ada bintik bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap
pengotoran.
4. Pekerjaan Cat besi baja
a. yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian
Konstruksi besi dan baja beserta accecorisnya, pintu-pintu besi tulang-
tulang dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar.

175 | P a g e
b. Cat yang dipakai adalah merk AKZO NOBEL ICI/Danapaint jenis Syntetic
enamel atau sejenis.
d. Cat profil baja menggunakan zincromate atau yang ditentukan dalam
detail gambar.
e. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas
halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.
f. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.
Sambungan las dan ujung yang tajam diberi ‘touch up’ dengan dua lapis
U-pox Red lead primer 520-1130 setelah itu lapisan tebal 40 micron
diulaskan.
g. Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplass kembali maka disemprot 1
lapis. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir U-pox enamel 103
disemprot 2 lapis.
h. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak
ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
5. Pekerjaan Meni Kayu
a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan
multiplex plywood yang akan dicat, rangka langit, rangka-rangka listplank
dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Meni yang digunakan adalah menie kayu merk Patna warna merah.
c. Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
d. Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas
dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus
sampai permukaan bidang licin dan rata.
e. Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kwas, dilakukan lapis,
sedemikan rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan
menie.

e. Pekerjaan Pasangan Keramik


1 Pekerjaan keramik lantai di lakukan dengan definisi sbb :

176 | P a g e
- Kramik harus direndam dahulu agar pori-pori yang berisi angin dapat di
keluarkan hal ini dilakukan supaya pemasangan keramik tidak pecah atau
ngangkat kepermukaan yang dapat menyebabkan keramik pecah.
- Area pemasangan keramik harus bersih.
- Ukuran keramik mengacu pada gambar rencana dan arahan pengawas/Tim
teknis.
- Area pemasangan harus di siram dengan air, guna untuk senyawanya
adukan keramik dengan lantai sebelumnya
- Area ditimbang dan di lot sesuai dengan gambar kerja
- Pemberian nat keramik
- Pembersihan sisa kotoran dari nat
2 Memberi sample keramik kepada pihak terkait sebelum pemasangan
3 Memberi kepalaan keramik waktu pemasangan

f. Pekerjaan Alat Penggantung & Pengunci


Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada kusen pintu kayu, aluminium dan besi/baja, daun pintu
dan daun jendela kayu, aluminium dan besi/baja, seperti yang
ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka
b. Pekerjaan Pintu panel
c. Pekerjaan Kusen
3. Persyaratan Bahan
a. Semua 'hardwere' yang digunakan harus sesuai dengan bentuk dan jumlah
yang tercantum dalam gambar rencana. Bila terjadi perubahan atau
penggantian 'hardwere' dan pemilihan merek, Penyedia Jasa wajib

177 | P a g e
melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Pengawas Konstruksi untuk
mendapatkan persetujuan ulang.
b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan
dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.
c. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan 'Backed Enamel
Finish' yang dilengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
nomor pengenalnya.
Bahan/produk
1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.
a. Semua pintu menggunakan peralatan kunci standart untuk mencapai
kesempurnaan dalam tahapan pelaksanaan.
b. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan Konsultan
Pengawas Konstruksi.
2. Pekerjaan Engsel.
a. Untuk pintu-pintu panil pada umumnya dipasang sekurang-kurangnya 2
buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan
warna yang sama dengan warna engsel. Jumlah engsel yang dipasang
harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul
maksimal 20 kg.
b. Untuk pintu pintu engsel lantai (floor hinge) double action, dipasang dengan
baik pada lantai sehingga terjamin kekuatan dan kerapihannya, dipasang
sesuai dengan gambar untuk itu.
c. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan
masing masing pintu.
Pelaksanaan
1. Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel
bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah
dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang +/- 28 cm dari permukaan
pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel
tersebut.
3. Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.

178 | P a g e
4. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi,
lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Konsultan
Pengawas Konstruksi. Apabila hal tersebut tidak tercapai, Penyedia Jasa wajib
memperbaiki tanpa tambahan biaya.
7. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
8. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
9. Penyedia Jasa wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua
data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau
detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar
Dokumen Kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi pabrik.
10. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan
Pengawas Konstruksi.
g. Pekerjaan Pemasangan Huruf Arcylic
Lingkup Pekerjaan
 Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan Huruf Arcyliic
seperti yang diajukan dalam gambar rencana.
 Pekerjaan ini dilaksanankan pada tempat-tempat seperti yang dianjurkan
dalam gambar.
Pelaksanaan
1. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam item ini harus dikerjakan sesuai
dengan standart dan spesifikasi dari pabrik.
2. Bahan Arcylic susu dengan ketebalan minimum 2 mm.
3. Bentuk huruf, warna dan ukuran mengacu pada gambar rencana dan arahan
dari konsultan pengawas/Tim teknis.
4. Pembuatan huruf timbul acrylic diawali dengan pemotongan acrylic
menggunakan mesin Jigsaw sesuai bentuk dan ukuran huruf, setelah
pemotongan selanjutnya dilakukan pengampalasan list pinggir huruf dengan
kertas amplas.
5. Setelah semua huruf dibentuk dan dirapikan lanngkah selanjutnya adalah
menyatukan bagian-bagian huruf dengan lem acrylic.

179 | P a g e
6. Pada sisi bagian dalam dilakukan pemasangan instalasi titik lampu LED strip
sebagai pencahayaan huruf pada malam hari.
7. Selanjutnya proses finishing dengan menggunakan Gurinda penghalus untuk
merapikan pertemuan area list pada huruf dan bagian-bagian yang tidak
rata.
8. Selanjutkan siapkan rangka besi siku sebagai pengikat pada area tembok
dengan menggunakan anchorbolt untuk mengikat rangka besi, spesifikasi
pekerjaan besi siku harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan struktur besi dan
baja pada bab sebelumnya.
9. Proses akhir adalah pemasangan huruf pada rangka, sebaiknya dilakukan
pengukuran dengan selang timbang dan waterpass guna mendapatkan posisi
yang presisi.
h. Pekerjaan Kaca
Lingkup Pekerjaan
 Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
 Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam detail gambar.
Persyaratan Bahan
 Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya
mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat
diperoleh dari proses- proses tarik tembus cahaya, tarik, gilas dan
pengambangan (float glass).
 Toleransi lebar dan panjang Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui
toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik.
 Kesikuan Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut
serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
 Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari
pabrik.
 Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas
yang terdapat pada kaca).
 Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pandangan.

180 | P a g e
 Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah baik sebagian atau seluruh
tebal kaca).
 Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke
arah luar/masuk).
 Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat
garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang
berubah dan mengganggu pandangan.
 Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
 Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
 Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi
yang ditentukan oleh pabrik dan gambar rencana. Untuk ketebalan kaca 6 mm
kira-kira 0,3 mm.
 Bahan kaca dari jenis Clear Glass dengan ketebalan 5 mm harus sesuai SNI 0047-
1989-A.Digunakan produk PT. ASAHI MAS.
 Untuk Kaca Rayben dengan ketebalan 5 mm, sesuai dengan luas bidang kaca
dengan warna yang ditentukan kemudian.
 Kaca Curtain wall menggunakan kaca jenis Stopsol kwalitas terbaik produk - PT.
ASAHI MAS.
 Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas.
Syarat-syarat Pelaksanaan
 Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat pekerjaan dalam buku ini.
 Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
 Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
 Bahan yang terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan
kapur.
 Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan
menggunakan lem aci.
 Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat
pemotong kaca khusus.
 Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk
kedalam alur kaca pada kusen.
 Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih kaca.
181 | P a g e
 Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan lem silikon warna transparan cara pemasangan dan
persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan
pabrik.
 Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan
retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

BAB VIII
PEKERJAAN INSTALASI SANITAIR DAN PLUMBING

Pekerjaan Sanitair
Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang
digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya/operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan klosed, keran, perlengkapan kloset, floor drain,
clean out dan metal sink.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Waterproofing
b. Pekerjaan Plumbing
c. Instalasi Saniter
3. Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Konsultan
Pengawas Konstruksi beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa
biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan,
pengganti harus disetujui Konsultan Pengawas Konstruksi berdasarkan
contoh yang dilakukan Penyedia Jasa.

Bahan/produk
1. Untuk wastafel, urinal, kloset dan keran merk Toto dalam negeri atau setara.
182 | P a g e
2. Floor drain dan clean out
Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia Jasa harus meneliti gambar-gambar
yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-
detail sesuai gambar.
2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Penyedia Jasa harus
segera melaporkannya kepada Konsultan Pengawas Konstruksi.
3. Penyedia Jasa tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/berbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
4. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
5. Penyedia Jasa wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada
kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas
biaya Penyedia Jasa, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan
Pemilik.
a. Wastafel yang digunakan adalah merk Toto ex dalam negeri atau setara
lengkap dengan segala accessoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya.
Type-type yang dipakai dapat dilihat pada skedul sanitair terlampir.
b. Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan
telah disetujui oleh Konsultan Pengawas Konstruksi.
c. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu
serta petunjuk-petunjuk dari produksennya dalama brosur. Pemasangan harus
baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-
kebocoran.
8. Pekerjaan Kloset
a. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto ex
dalam negeri atau sejenis.
b. Kloset jongkok berikut kelengkapannya dipakai merk ex dalam negeri. Type-
type yang dipakai termasuk kran tekan, warna akan ditentukan Perencana.

183 | P a g e
c. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya
dan telah disetujui Konsultan Pengawas Konstruksi.
e. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan
pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
9. Pekerjaan Kran
a. Semua keran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah merk Keiz Onda
atau merk dalam negeri sejenis. Ukuran disesuaikan keperluan masing-
masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran
tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyaai ring dudukan
yang harus dipasang menempel pada dinding type T.23 B 13 V 7 (N). Keran-
keran yang dipasang dihalaman harus mempunyai ulir sink di ruang saji
dan dapat disambung dengan pipa leher angsa (extention). Keran untuk
sink di ruang saji type T. 30 AR 13 V 7 (N).
b. Stop keran yang dapat digunakan merk Keiz Onda bahan kuningan
dengan putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai
gambar untuk itu.
c. Keran-keran harus dipasang pada pipaa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
10. Floor Drain dan Clean Out
a. Floor drain dan Clean out yang digunakan adalah metal verchroom,
lobang dia. 2” dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor
drain dan depverchron dengan draad untuk clean out merk setara
AMERICAN STANDARD.
b. Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu.
c. Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsultan Pengawas Konstruksi.
d. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
e. Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton
kedap air Embeco ex. MTC dan pada lapis teratas setebal 5 mm diisi
dengan lem Araldit ex. Ciba.

184 | P a g e
f. Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih
waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

Sistem Plumbing
Ketentuan umum
Lingkup Pekerjaan
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan Plambing
, sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar rencana tetapi tidak
terbatas antara lain :
 Pengadaan dan pemasangan seluruh pekerjaan pipa dan
perlengkapan - perlengkapannya, termasuk fitting , hanger, valves,
penggalian, pengurugan kembali, bak kontrol dan lain-lain Pengadaan
dan pemasangan recervoir, pompa-pompa air bersih, air kotor, air hujan.
 Pengadaan dan pemasangan sewage treatment plant.
 Pengetesan seluruh pekerjaan plambing yang telah terpasang terhadap
kebocoran kebocoran , sebagaimana yang dipersyaratkan dalam buku
spesifikasi ini. Melakukan pekerjaan pemeliharaan , selama masa
pemeliharaan yang bila tidak ditentukan lain adalah selama 180 hari
kalender setelah serah terima pertama.
Koordinasi
 Adalah bukan tujuan dari spesifikasi ini, ataupun gambar rencana untuk
menunjukkan secara detail berbagai item pekerjaan dari peralatan-
peralatan dan penyambungan- penyambungannya. Penyedia Jasa
harus melengkapi dan memasang seluruh peralatan-peralatan yang
dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan .
 Gambar-gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum dari
peralatan pemipaan , fixtures dan lain-lain. Lokasi yang ditujukan adalah
merupakan posisiposisi perkiraan , Penyedia Jasa harus menyesuaikan
tata letak tersebut sebagaimana yang dibutuhkan untuk mendapatkan
pemasangan- pemasangan yang sempurna dari peralatan-peralatan
tersebut.
 Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, tapi tidak
ditunjukkan dalam gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan

185 | P a g e
dipasang seperti pekerjaan lain yang disebut oleh spesifikasi dan
ditunjukan oleh gambar.
Kualifikasi
 Untuk pemasangan dan pengetesan pekerjaan- pekerjaan ini harus
dilakukan oleh pekerja - pekerja dan supervisor yang benar- benar ahli
dan berpengalaman.
 Direksi pengawas dapat menolak atau menunda pelaksanaan suatu
pekerjaan, bila dinilai bahwa pelaksanaan tersebut tidak terampil / tidak
berpengalaman .
Standard dan Code
Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana , maka pada pekerjaan ini
berlaku peraturan- peraturan sebagai berikut :
a Pedoman Plambing Indonesia - Departemen Pekerjaan Umum.
b Perda no VII tahun 1991
c Peraturan-peraturan tentang instalasi air minum dari PAM
d Material Plumbing Code.
Gambar Instalasi Terpasang dan Petunjuk Operasi
 Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan telah serah terima
pertama Penyedia Jasa wajib menyerahkan gambar-gambar instalasi
terpasang sebanyak 3 set cetak biru dan 1 set transparant.
 Penyedia Jasa juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 set petunjuk
operasi dan maintenance dari system yang dipasang.
System
System Air Bersih
Air bersih dari PDAM ditampung didalam recervoir/water tank, kemudian
didistribusikan. System distribusi air bersih yang digunakan adalah sistem
gravitasi.
Air Kotor
Air kotor dari toilet , ditampung dialirkan ke saluran kota

Persyaratan material dan bahan


 Pipa-pipa dan fitting air bersih utama maupun pipa-pipa cabang untuk
distribusi air sampai ke fixture-fixture, baik yang ditanam di dalam tanah atau
ditempatkan di atas langit-langit , dibuat PVC AW dari Wavin sesuai gambar.

186 | P a g e
 Union dari bahan “Malleable Iron”.
 Bak kontrol harus dibuat dari beton bertulang yang dilengkapi dengan tutup
beton yang dapat dengan mudah dibuka.
 Pipa-pipa pembuangan air kotor dan air bekas sanitair dari fixture sampai pipa
vertikal yang terletak pada shaft plambing , dibuat dari PVC dengan tekanan
kerja nominal 10 kg / cm2.
 Pipa-pipa dan fitting untuk vent dibuat dari PVC dengan tekanan kerja 5 kg /
cm2.
 Setiap bahan pipa (satu panjang utuh ), fitting , fixture dan peralatan-peralatan
yang akan dipasang pada instalasi ini, harus mempunyai tanda-tanda merk
yang jelas dari pembuatnya. Pipa, fitting dan fixture yang tidak mempunyai
tanda-tanda tersebut harus diganti atas tanggung jawab Penyedia Jasa.
Persyaratan pelaksanaan/ pemasangan
a. Selama pemasangan berjalan , Penyedia Jasa harus menutup setiap ujung
pipa yang terbuka untuk mencegah masuknya tanah, debu, kotoran dan
lain-lain.
b. Semua sambungan / cabang dari pipa pembuangan air kotor (sanitair)
harus dibuat dengan cabang Y, dengan sambungan lem . Pipa mendatar
untuk air kotor mempunyai kemiringan minimal 1% dan maksimal 1. 5 %
c. Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan diameter
yang berbeda, harus menggunakan “Reducing Fitting”, sedapat mungkin
harus digunakan belokan belokan dengan “Long Radius Elbow”. Belokan-
belokan dari jenis “Short Radius Elbow” hanya boleh digunakan apabila
kondisi setempat tidak memungkinkan digunakan belokan jenis long radius,
dan Penyedia Jasa harus memberitahukan hal ini pengawas. Fitting atau
yang tidak wajar tidak boleh digunakan .
d. Sleeve untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton .
e. Sleeve harus mempunyai ukuran yang cukup dengan ketebalan minimal 0, 2
cm dan memberikan kelonggaran kira-kira 1 cm, pada masing-masing sisi
diluar pipa ataupun isolasinya .
f. Sleeve pada dinding terbuat dari pipa PVC kelas AW.
g. Semua pipa harus diikat / ditetapkan dengan kuat dengan penggantung
atau angkur yang dipergunakan harus cukup kokoh (rigid). Pipa-pipa

187 | P a g e
tersebut baik untuk air bersih , maupun air kotor harus ditumpu untuk
menjaga, agar tidak berubah tempatnya, inklinasinya harus tetap, untuk
mencegah timbulnya getaran, dan harus dipasang sedemikian sehingga
memungkinkan konstruksi dan ekspansi pipa oleh perubahan temperatur.
h. Penyedia Jasa harus mengajukan konstruksi dari penggantungnya untuk
disetujui oleh Pengawas.
i. Penggantung ataupun penumpu pipa harus ditetapkan (terikat) pada
konstruksi bangunan dengan “Insert” yang dipasang pada waktu
pengecoran beton atau penembakan , atau dengan baut tembak (ramset
bolt).
j. Pipa vertikal harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak tidak lebih
dari 3 m
k. Penggantung / penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang
akan tertutup oleh tembok atau bagian bangunan lainnya harus dilapisi
terlebih dahulu dengan zinc chromate primer atau cat penahan karat.
l. Semua pipa dari besi / baja yang dilapisi dengan “tar” (tar coated) harus
dicat dengan dua lapis “Shellac” dan dua lapis cat minyak (oil paint).
m. Semua pipa-pipa yang terlihat (exposed) dan tidak dilapis chromium atau
nickel harus dapat dikenali dengan memberi cat yang warnanya berbeda-
beda, sesuai standard yang umum .
n. Pada setiap cabang utama pipa air bersih yang disambungkan ke pipa
tegak pada shaft untuk setiap lantai, harus dilengkapi dengan katup-katup
untuk mengisolir setiap cabang dari keseluruhan sistem, agar dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan yang perlu untuk Fixture pada lantai tersebut tanpa
mengganggu pelayanan air pada lantai-lantai yang lain
o. Insert harus tertanam dengan baik dalam dinding atau lantai dan rata
dengan permukaan akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut, dan
setelah alat-alat tersebut terpasang insert harus tidak kelihatan.
p. Lokasi yang tepat dari peralatan sanitair, fixture- fixture, floor drain dan roof
drain, pipa pipa utama dan pipa-pipa cabang harus diperiksa sesuai dengan
gambar-gambar perencanaan mekanikal dan arsitektur, dan sesuai dengan
ukuran - ukuran yang diberikan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut.
q. Apabila digunakan baut tembus harus dipasang pelat penahan pada sisi
yang lain dari dinding atau lantai tersebut .

188 | P a g e
r. Galian pipa-pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan
kemiringan yang tepat
s. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang
pipa terletak / tertumpu dengan baik.
t. Pipa-pipa dalam tanah harus dilindungi pasir dibagian bawah maupun
atasnya setebal minimal 10 cm . Setelah pipa dipasang pada lubang galian
setelah diperiksa oleh Pemberi Tugas atau wakilnya yang ditunjuk, semua
kotoran harus dibuang dari lubang galian ditimbun dengan baik dengan
tanah bekas galian tersebut atau dengan bahan lain yang disetujui.
u. Penimbunan lubang galian harus sedemikian hingga tidak mengganggu /
berubah letakpipa
v. Semua bagian logam yang tidak terlindung dinding harus bebas dari lemak
dan kotoran kotoran lainnya. Semua bagian yang dilapisi chromium atau
nickel harus digosok bersih / mengkilap setelah selesai pemasangan instalasi.
Semua bagian pipa, katup-katup, alatalat dan lain-lainnya harus dibersihkan
dari lemak, lupur dan kotoran- kotoran lainnya yang telah terbawa masuk.

Pengujian dan pengetesan


a Pengujian dan Pengetesan System Air Kotor
 Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang
dapat ditutup (plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi
dengan air sampai lubang “Vent” tertinggi .
 Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut
diatas, minimal selama 6 (enam) jam tanpa ada penurunan level muka air
dalam pipa .
 Apabila dan pada waktu Pengawas menginginkan pengujian lain
disamping pengujian diatas, Penyedia Jasa harus melakukannya tanpa
tambahan biaya .
b Pengujian Sistem Distribusi Air
 Setelah “Roughing-in” selesai dipasang dan sebelum memasang
“Fixture - fixture”, seluruh sistem distribusi air harus diuji dengan tekanan
hidrostatik sebesar satu setengah kali tekanan kerjanya (working pressure)
dan dibiarkan dalam kondisi ini selama paling kurang 6 (enam) jam tanpa
mengalami penurunan tekanan .

189 | P a g e
 Apabila sesuatu bagian dari instalasi akan tertutup oleh tembok atau
konstruksi bangunan lain maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji
dengan cara sama seperti diatas, sebelum ditutup dengan tembok atau
bagian bangunan tersebut .
c Kerusakan dan Kegagalan Uji
 Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada
kerusakan atau kegagalan dari suatu bagian dari instalasi atau bahan dari
instslasi, maka Penyedia Jasa harus mengganti bagian atau bagian yang
rusak atau gagal tersebut dan pemriksaan / pengujian dilakukan lagi
sampai dapat diterima oleh pengawas.
 Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang gagal / rusak
tersebut harus dengan pipa atau bahan yang baru . Penambahan
(Caulking) dengan bahan apapun tidak diperkenankan .
d Desinfeksi
 Penyedia Jasa harus melaksanakan pembilasan dan desinfeksi dari
seluruh instalasi air, sebelum diserahkan kepada Pemberi tugas .
 Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan “Chlorine” ke dalam
sistem pipa, dengan cara/ metoda yang disetujui pemberi tugas. Dosis
Chlorine adalah sebesar 50 ppm (parts per million).
 Setelah 16 jam , seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas dengan air
bersih, sehingga kadar chlorine menjadi tidak lebih dari 0, 2 ppm .
 Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses
desinfeksi tersebut , harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka
waktu 24 jam tersebut diatas .

BAB IX
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Pekerjaan Sistem Distribusi Listrik


Umum
Pekerjaan sistem Elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan
tenaga kerja, pemasangan . Pengujian perbaikan selama masa pemeliharaan
190 | P a g e
dan training bagi calon operator, sehingga seluruh sistem elektrikal dapat
beroperasi dengan sempurna :
1.1 Lingkup Pekerjaan.
1. Pekerjaan Sistem Distribusi Daya Listrik :
a. Pembuatan gambar sistem
b. Pengadaan, pemasangan unit-unit panel tegangan rendah,
 Panel Utama lengkap dengan sistem grounding dan
accessories.
 Panel-panel penerangan dan panel daya lengkap dengan
accessoriesnya.
c. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel daya
tegangan rendah - 1000V dengan berbagai ukuran dan type.
d. Pekerjaan pentanahan (earthing ) dari panel, armatur lampu,
kotak kontak, pintu, rak, pompa, peralatan dari bahan metal
lainnya.
2. Pekerjaan Sistem Penerangan dan Stop Kontak.
a. Sistem penerangan dan stop kontak.
 Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis armatur dan
lampunya.
 Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak biasa
dan atau stop kontak khusus.
 Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis saklar, grid
switches.
 Pengadaan, pemasangan dan penyambungan pipa instalasi
pelindung kabel serta berbagai accessories lainnya, seperti : box
untuk sakelar dan stop kontak, junction box, fleksible conduit,
benduit, bends / elbows, socket dan lain-lain.
 Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel instalasi
penerangan dan stop kontak.
b. Pekerjaan Sistem Penerangan Luar (Outdoor Lighting)
 Pengadaan dan pemasangan penggantung lampu
penerangan luar.
 Pengadaan dan pemasangan armature dan lampu
penerangan luar

191 | P a g e
 Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel instalasi
penerangan luar.
 Pengadaan dan pemasangan pipa pelindung atau batu
pelindung kabel dan accessories lainnya.
3. Gambar-gambar Kerja
Setelah daftar bahan dan persesuaian dengan keadaan-keadaan
lapangan / lokasi pemakaian disetujui oleh Konsultan pengawas
proyek, Penyedia Jasa masih harus menyerahkan gambar - gambar
kerja untuk mendapatkan persetujuan Direksi . Dalam gambar kerja ini
lebih dijelaskan katalog dari Manufacture, dimensi-dimensi, data
performance nama badan usaha yang menyediakan spareparts dan
after sales service untuk material-material tertentu. Dalam gambar
kerja ini dengan jelas terlihat dan dijamin bekerjanya alat-alat /
peralatan- peralatan didalam sistem secara keseluruhan. Bila
dirasakan perlu adanya perubahan-perubahan ataupun
penyimpangan-penyimpangan dari pada sistem yang direncanakan
sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpa merubah
fungsi sistem , serta maksud dari sistem semula / sebenarnya dapatlah
diajukan dengan memberi alasan-alasan persetujuan yang tepat.
Perubahan diatas haruslah mendapat persetujuan dari Konsultan
pengawas proyek dan tidak membawa akibat tambahan biaya bagi
Pemilik.
4. Standar dan Referensi
Standar dan Referensi yang digunakan disini adalah dengan standar
:
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 1987 ( PUIL)
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 023 / PRT
/ 1987 tentang Peraturan Instalasi Listrik ( PIL )
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tenaga Listrik No. 024 / PRT /
1987 tentang syarat-syarat penyambungan listrik (SPL) Juga
dijadikan standar pegangan antara lain adalah :
 AVE Belanda
 VDE / DIN Jerman
 British Standard Associates

192 | P a g e
 IEC Standard
 JIS Japan Standard
 NFC Perancis
 NEMA USA
5. Peralatan yang disebut dengan Merk dan Penggantinya
Bahan-bahan , perlengkapan, peralatan, fixture dan lain-lain yang
disebutkan serta dipersyaratkan ini, Penyedia Jasa wajib / harus
menyediakan sesuai dengan peralatan yang disebut dengan
persetujuan Konsultan pengawas proyek.
6. Perlindungan Pemilik
Atas penggunaan bahan, material , sistem, sertifikat lisensi dan lain-lain
oleh Penyedia Jasa. Konsultan pengawas proyek dijamin dan
dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
7. Galian dan Bobokan
Penyedia Jasa harus menutup dan merapikan kembali setiap galian
atau bobokan yang dilakukan pada konstruksi bangunan , yang
disebabkan pekerjaan- pekerjaan instalasi elektrikal . Untuk
menghindari sejauh mungkin pekerjaan bobokan maka semua insert,
sleeves, raceways atau openings harus telah dipersiapkan dan
dipasang dalam tahap pekerjaan konstruksi.
8. Sleeves dan Insert
Semua sleeves menembus lantai beton untuk instalasi sistem elektrikal
harus dipasang oleh Penyedia Jasa. Semua insert beton yang
diperlukan untuk memasang peralatan, termasuk insert untuk
penggantung pipa, duct (hangers) dan penyangga lainnya harus
dipasang oleh Penyedia Jasa.
9. Proteksi
Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan
harus dilindungi terhadap cuaca dan dijaga selalu dalam keadaan
bersih . Semua pipa pelindung kabel dalam tanah yang menembus
keluar dinding pondasi batas luar bangunan , harus ditutup rapat
pada ujung- ujungnya dengan sealant untuk mencegah masuknya air
tanah . Ujung kabelnya sendiripun harus ditutup rapat.
10. Pembersihan

193 | P a g e
Penyedia Jasa harus dapat menjaga keadaan site tempat bekerjanya
selalu bersih selama pemasangan instalasi. Semua sisa bahan dan
sampah harus diangkut dari site. Pada penyelesaian pekerjaan,
Penyedia Jasa harus memeriksa keseluruhan pekerjaan dan
meninggalkannya dalam keadaan rapih, bersih dan siap pakai.
11. Pengecatan
Semua peralatan dan bahan yang dicat, yang lecet karena
pengapalan,Pengangkutan atau pemasangan harus segera ditutup
dengan dempul dan di cat dengan warna yang sama, sehingga
nampak seperti baru kembali.
12. Garansi
Suatu Sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik pembuatnya.
Bila peralatan mengalami kegagalan dalam pengetesan-pengetesan
yang disyaratkan di dalam spesifikasi teknis ini maka pabrik pembuat
bertanggung jawab terhadap peralatan yang diserahkan, sampai
peralatan tersebut memenuhi syarat-syarat. Setelah mengalami
pengetesan ulang dan sertifikat pengetesan telah diterima dan
disetujui oleh Konsultan pengawas.
13. Testing dan Pengujian
Penyedia Jasa harus melakukan serangkaian pengujian-pengujian
untuk mendemonstrasikan bahwa bekerjanya semua peralatan dan
material yang telah selesai terpasang , memang benar-benar
memenuhi persyaratan yang disebutkan di dalam spesifikasi tknis ini.
Penyedia Jasa harus menyediakan , atas tanggungan sendiri semua
peralatan dan personil yang perlu untuk melakukan pengujian.
Penyedia Jasa harus menyerahkan jadwal waktu tentang kapan akan
diselenggarakannya dan cara cara pengujian tersebut 14 (empat
belas) hari sebelumnya kepada Konsultan Pengawas. Sebelumnya
Penyedia Jasa sudah harus mengadakan koordinasi dengan Penyedia
Jasa-Penyedia Jasa lainnya mengenai rencana pengujian tersebut.
14. Pendidikan dan Latihan
Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Penyedia Jasa harus
menyelenggarakan semacam pendidikan dan latihan kepada 3
orang yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas, tentang operasi dan

194 | P a g e
perawatan lengkap dengan 3 copies buku Operating Maintenance.,
Repair Manual dan as built drawing . segala sesuatunya atas biaya
Penyedia Jasa.
15. Tambahan
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan tambahan (accessories)
yang tidak ditunjukkan dalam gambar dan persyaratan teknis ini,
tetapi perlu untuk menunjang terselenggaranya sistem secara
lengkap, baik dan rapi sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik
dan sempurna.
Instalasi dan Pemasangan Kabel
Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL / LMK. Semua kabel/ kawat harus baru dan harus jelas
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya . Semua kawat
dengan penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara dipilin
(stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang
lebih kecil 2,5 mm2, kecuali untuk pemakaian remote control. Kecuali
dipersyaratkan lain, Konduktor yang dipakai ialah dari type :
 Untuk instalasi penerangan adalah NYA dengan conduit PVC.
 Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan
menggunakan kabel NYY dan NYFGBY.
b. “Splice “ / pencabangan
Tidak diperkenankan adanya “Splice” ataupun sambungan-
sambungan baik dalam Feeder maupun cabang-cabang , kecuali
pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai
(accessible). Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat
secara mekanis dan harus teguh secara electric, dengan cara-cara
“Solderless Connector”. Jenis kabel tekanan, jenis compression atau
soldered. Dalam membuat “Splice”, konektor harus dihubungkan pada
konduktor – konduktor dengan baik, sehingga semua konduktor
tersambung , tidak ada kabel kabel telanjang yang kelihatan dan tidak
bisa lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik di dalam
junction box, panel ataupun tempat lainnya harus mempergunakan
connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselen

195 | P a g e
atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan
diameter kabel.
c. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet,
PVC, asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-
lain harus dari type yang disetujui, untuk penggunaan, lokasi, voltage
dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui
menurut anjuran perwakilan Pemerintah dan atau Manufacturer.
d. Penyambungan Kabel
1. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak
penyambung yang khusus untuk itu (misalnya junction box dan lain-
lain). Penyedia Jasa harus memberikan brosur-brosur mengenai
cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada
Perencana.
2. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau
nama namanya masing-masing, dan harus diadakan pengetesan
tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan .
Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh MK .
3. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan
penyambungan penyambungan tembaga yang dilapisi dengan
timah putih dan kuat. Penyambungan- penyambungan harus dari
ukuran yang sesuai.
4. Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan
pipa PVC / protolen yang khusus untuk listrik.
5. Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila perlu untuk
menjaga nilai isolasi tertentu.
6. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti,
misal temperatur-temperatur pengecoran dan semua lobang-
lobang udara harus dibuka selama pengecoran.
7. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka , maka
harus dilindungi dengan pipa baja dengan tebal maksimal 2,5 mm.
e. Saluran Penghantar dalam Bangunan
1. Untuk instalasi penerangan di daerah tanpa menggunakan ceiling
saluran penghantar (conduit) ditanam di dalam beton.

196 | P a g e
2. Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling
gantung saluran penghantar (conduit) dipasang diatas cable tray
dengan tidak membebani ceiling.
3. Seluruh kabel penerangan, lebih dari empat jalur harus diletakkan
pada cable tray.
4. Seluruh kabel feeder harus diletakkan pada cable tray.
5. Untuk instalasi saluran penghantar diluar bangunan, dipergunakan
saluran beton, kecuali untuk penerangan taman, dipergunakan pipa
galvanized dengan diameter sesuai standarisasi. Saluran beton
dilengkapi dengan handhole untuk belokan-belokan.
6. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit
minimum 5/8 “ diameternya. Setiap pencabangan ataupun
pengambilan keluar harus menggunakan junction box yang sesuai
dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal
strip di dalam junction box.
7. Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus
dilengkapi dengan “Socket / lock nut”, sehingga pipa tidak mudah
tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel
yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2M,
harus dimasukkan dalam pipa logam dan pipa harus diklem ke
bangunan pada setiap jarak 50 cm.
f. Instalasi Khusus
Pemasangan Kabel dalam Tanah
a. Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam 80 cm.
b. Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harus dilindungi dengan
cetakan beton cor dan diberi pasir, ditanam minimal sedalam 80 cm.
c. Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dan dilindungi
pipa Galvanized.
d. Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan , dilindungi dengan
pipa galvanized atau pipa beton yang dilapisi dengan pipa PVC
type AW, kabel harus berjarak tidak kurang dari 30 cm dari pipa gas,
air dan lain-lain.
e. Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalam tanah
harus bersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi kabel,

197 | P a g e
seperti : batu , abu, kotoran bahan kimia dan lain sebagainya. Alas
galian (lubang) dilapisi dengan pasir kali setebal 10 cm . Kemudian
kabel diletakkan, ditutup dengan pasir setebal 15 cm dan
dipadatkan, diatasnya diberi bata dan akhirnya ditutup dengan
tanah urug .
f. Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan secara
langsung, harus mempergunakan peralatan khusus untuk
penyambungan kabel dalam tanah.
1.3 Konstruksi Panel dan Instalasinya
a. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2
mm . Kabinet untuk “ panel board” mempunyai ukuran yang
proporsional seperti yang dipersyaratkan untuk panel board, yang
besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau
menurut kebutuhan, sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang
dipakai tidak terlalu sesak. Frame / rangka harus di gounding /
ditanahkan pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk
memasang , mendukung dan menyetel “panel board” serta tutupnya.
Kabinet dengan kabel-kabel “trought Feeder” harus diatur sedemikian,
sehingga ada saluran dengan lebar tidak kurang dari 10 cm untuk
banch circuit panel board . Setiap kabinet harus dilengkapi dengan
kunci-kunci .Untuk satu kabinet harus disediakan 2 buah anak kunci
dengan sistem Master Key.
b. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh MK.
Semua kabinet dari pintu-pintu untuk panel board listrik, harus dibuat
tahan karat dengan cara “Galvanized Plating” atau dengan “Zink
Chromate Primer” . Selain yang tersebut diatas harus dilapisi dengan
lapisan anti karat, yaitu sebagai berikut :
1. Bagian dalam dari box dan pintu.
2. Bagian luar dari box yang di galvanized atau cadmium plating tak
perlu di cat kalau seluruhnya terpendam, kalau pakai zink chromate
primer harus di cat dengan cat bakar.
c. Pasangan panel

198 | P a g e
Pasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam
panel dengan mudah masih dapat dijangkau , tergantung dari pada
macam atau type panel. Maka bila dibutuhkan alas / fondasi /
penumpu / penggantung , maka Penyedia Jasa harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada
gambar.
d. Panel-panel Distribusi Utama
Panel-panel distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar, kecuali
ditunjuk lain . Seluruh assembly termasuk housing , bus-bar, alat-alat
pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba dan dimana perlu
diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama dari jenis
indoor type tersebut dari plat baja (metal clad). Konstruksi harus terbuat
dari rangka baja struktur yang baku , yang bisa mempertahankan
strukturnya oleh stress mekanis pada waktu hubungan singkat. Rangka
ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah , atas dan sisi
dengan plat-plat penutup (metal clad) harus cukup louves , untuk
ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian-
bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang ber tegangan
sesuai dengan persyaratan PUIL / LMK / VDE untuk peralatan yang
tertutup. Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan
sempurna terhadap kemungkinan percikan air. Semua material dan
tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu
papan panel yang berengsel yang tersembunyi .
e. Papan Nama
Setiap pemutus daya (circuit breaker ) harus dilengkapi dengan papan
nama dan dapat dilihat dengan mudah . Cara-cara pemberian nama
harus menunjukkan dengan jelas rangkaian dari pemutus daya atau
alat-alat yang disambung padanya . Keterangan mengenai ini harus
diajukan dalam shop drawings.
f. Bus-bar / Rel
Bus bar minimal harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis
dengan lapisan perak , dengan ukuran sesuai dengan kemampuan
arus 150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan
dengan ukuran PUIL (daftar No 630 - D1 - D4 / PUIL 1977). Semua bus bar

199 | P a g e
/ rel harus dicat dipegang oleh isolator dengan kuat dan baik kerangka
panel. Semua bus bar / rel harus dicat dengan warna yang sesuai
dengan yang disebutkan pada PUIL. Cat tersebut harus tahan sampai
temperatur 75 derajat Celcius. Bus bar disusun oleh isolator dengan baik
untuk sistem 3 phase 4 kawat seperti ditunjuk dalam gambar . Setiap
panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah, sebuah
bus pentanahan yang selanjutnya diklem dengan kuat pada frame
panel dan dilengkapi dengan klem untuk pentanahan dari peralatan
perlu diketanahkan (5 bar).Gambar-gambar pelaksanaan (shop
drawing) harus menunjukkan ukuran - ukuran dari bus dan susunannya.
Ukuran dari bus harus ukuran sepanjang panel dan harus disediakan
cara untuk penyambungan di kemudian hari.
g. Terminal dan Mur Baut
Semua terminal cabang harus diberi lapis tembaga (Vertin) dan
disekrup dengan menggunakan mur baut ring dari bahan tembaga
atau mur baut yang divernikel (atau stainless) dengan ring tembaga .
h. Cadangan / Penyambungan di Kemudian hari Bila dalam gambar
dinyatakan adanya cadangan, maka ruangan-ruangan tersebut harus
dilengkapi dengan bus, klem-klem pemasangan , pendukung dan
sebagainya , untuk peralatan yang dipasang dikemudian hari dapat
berupa equipment bus bar, panel kayu, switch , circuit breaker dan lain-
lain.
i. Alat-alat ukur
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada
gambar. Meter- meter adalah type “Moving Iron Vane Type” khusus
untuk panel, dengan scale sirkular , flush atau semi flush , dalam kotek
tahan getaran. Dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96 x 96 mm, dengan
skala linier dan ketelitian 1,5 %. Posisi dari skalar putar untuk voltmeter
(Voltmeter selector switch) harus ditandai dengan jelas.
j. Transformator Arus
Trafo adalah dari type kering , dalam ruangan type jendela dengan
ketelitian 0,3 dengan burden sesuai dengan standard-standard VDE.
Pemasangan arus kuat dan dapat menahan gaya-gaya dan mekanis
. Pada waktu terjadinya hubungan singkat 100 KA. Trafo arus untuk

200 | P a g e
amperemeter juga boleh dipergunakan bersamaan dengan KWH
meter, asalkan ketelitiannya masih baik. Bila tidak baik, maka harus
dipergunakan trafo arus khusus.
k. Sikring
Sikring adalah dari type kapasitas interupsi tinggi. Semua sikring harus
dipasang pada sisi sumber dari suatu peralatan yang dapat dicabut
(draw out) atau di sisi beban dari peralatan-peralatan lainnya, harus
mempunyai kapasitas interupsi 100 KA. Bila sikring merupakan bagian
dari suatu saklar, maka harus diatur sedemikian rupa, sehingga saklar
tersebut dapat dimasukkan bila sikringnya tidak pada tempatnya.
Harus ada indikator untuk sikring putus. Sikring harus dipasang
padapendukung yang sama pada peralatan-peralatan yang dapat
dicabut (draw out). Sikring cadangan. Untuk setiap panel harus
disediakan sikring cadangan sebanyak sikring yang ada , yang
disimpan dalam almari khusus dan diberi pengenal yang jelas.
l. Kabel-kabel Pengontrol
Kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang di pabrik / bengkel
secara lengkap dan dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan
mekanis. Ukuran minimal adalah 1,5 mm2 dari type 600 volt PVC.
m. Merk Pabrik
Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan pabrik
peralatan peralatan sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar
tempatnya pada frame panel . Panel adalah assembling lokal .
n. Peralatan Pengaman Pemutus Daya
Peralatan-peralatan pengaman adalah pemutus daya type draw out
tanpa minyak dengan sikring pembatas arus, pemutus daya dengan
rumah tuang (moulded case) dilengkapi dengan sikring pembatas arus
dan pemutus sikring. Arus kerja dari draw out circuit breaker harus sesuai
dengan sikring berkapasitas 100 KA minimum pemutus sikring harus dari
type yang membuka dan menutup dengan cepat.
o. Pilot Lamp
Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :
1. Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan R S T

201 | P a g e
2. Pilot lampu untuk push button on/ off, untuk menyatakan sistem
telah on atau off.
3. Pilot lampu untuk remote control pada panel , untuk menyatakan
sistem telah menjalankan / memberhentikan sistem yang diinginkan
.Penyediaan dari pilot lampu yang disebutkan diatas merupakan
keharusan, biarpun pada gambar-gambar tidak tertera.
Warna-warna untuk pilot lamp :
1. Untuk phase R : warna merah.
2. Untuk phase S : warna kuning
3. Untuk phase T : warna biru
4. Untuk menyatakan sistem telah dijalankan dengan push button
atau dengan saklar , ataupun dengan “Time Switch”,
menyatakan sistem on : warna merah.
5. Untuk menyatakan sistem telah off : warna hijau
1.4 Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (out Let)
a. Saklar - Saklar
Saklar-saklar dari jenis rocker mekanis dengan rating 10A 250 V. Saklar
pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar
. Jika tidak ditentukan lain, saklar-saklar tersebut bingkainya harus
dipasang rata pada tembok setinggi 150 cm diatas lantai yang sudah
jadi kecuali ditentukan lain oleh Arsitek. Saklar-saklar tersebut harus
dipasang dalam kotak-kotak (end bow doos) dari plat dan ring
setelannya yang standard, dilengkapi dengan tutup persegi .
Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara yang
berdekatan.
b. Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan type yang memakai earthing contact
dengan rating 10 A 250 V AC, semua pasangan stop kontak dengan
tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah (grounding). Stop
kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan
ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah jadi atau sesuai petunjuk
Arsitek.
1.5 Sistem Pentanahan

202 | P a g e
Semua bagian metal yang dalam keadaan normal tidak bertegangan
harus dihubungkan menjadi satu secara elektrik dengan baik . Suatu rel
pentanahan harus disediakan dimana bagian metal tersebut diatas
dihubungkan. Rel pentanahan dihubungkan dengan kawat tembaga
berpenampang sesuai gambar sistem, dihubungkan dengan batang
tembaga berdiameter minimal 0,5” ditanam di dalam tanah, sehingga
diperoleh tahanan pentanahan maksimum 3 Ohm . Hal-hal dibawah ini
harus dihubungkan pada pentanahan :
 Panel-panel daya dan penerangan
 Rak kabel
 Pompa-pompa
 Dan lain-lain
1.6 Pekerjaan distribusi sistem daya listrik
a. Kabel Daya Tegangan Rendah
Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacam-
macam ukuran dan type yangsesuai dengan gambar . Kabel daya
tegangan rendah iniharus sesuai dengan standard S.I.I atau S. P. L. N
Sebelum dan sesudah dipasang , kabel TR harus ditest dengan
pengujian-pengujian sebagai berikut
• Test insulasi
• Test kontinuitas
• Test tahanan pentanahan

b. Penerangan dan Stop Kontak


a. Lampu dan Armaturenya
Lampu dan armature harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti
yang dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal .
 Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus mempunyai
terminal pentanahan (grounding).
 Semua lampu Fluorescent, Downliaght dan lampu gas discharge
lainnya harus dikompensasi dengan “Power factor correction
capasitor” yang cukup kuat terhadap kenaikan temperatur dan
beban mekanis dari diffuser itu sendiri.

203 | P a g e
 Life time lampu harus sesuai dengan spesifikasi teknis pabrik
pembuat.
 Reflector terutama untuk ruangan office harus memakai bahan
tertentu, sehingga diperoleh derajat pemantauan yang sangat
tinggi .
 Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal box
harus cukup besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas
yang ditimbulkan tidak mengganggu kelangsungan kerja dan
umur teknis komponen lampu itu sendiri.
 Ventilasi di dalam box harus dibuat dengan sempurna. Kabel-kabel
dalam box harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri,
sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor . Box terbuat
dari pelat baja tebal minimum 0,5 mm, dicat dasar tahan karat,
kemudian difinis dengan cat akhir dengan oven warna putih .
 Ballast dipergunakan single lamp ballast (satu ballast untuk satu
lampu fluorescent ).
 Tabung Fluorescent harus dari merk philips type TLD dan warna
nomor 54.
 Armatur lampu pijar terdiri dari dudukan dan diffuser. Dudukan
harus dari bahan silicon alloy atau dari moulded plastic.
 Emergency Lighting pada pintu darurat dan tangga kebakaran
memakai armatur lampu khusus dengan built in battery. Battery
dari nickel- cadmium battery dan harus mampu beroperasi
dengan menggantikan supply PLN selama dua jam.
b. Stop Kontak
 Stop kontak biasa yang dipakai adalah stop kontak satu phasa,
untuk pemasangan di dinding dan pemasangan di lantai (floor
outlet).
 Stop kontak dinding harus satu tipe untuk pemasangan rata dengan
dinding dengan rating 250 volt, 10 ampere.
c. Stop Kontak Khusus (SKK)
Stop kontak khusus yang dipakai adalah stop kontak satu phasa untuk
pemasangan rata dinding dengan ketinggian 200 cm diatas lantai. SKK
harus mempunyai terminal phasa , netral dan pentanahan. SKK harus

204 | P a g e
dilengkapi dengan saklar dan lampu dengan rating 250 Volt, 10
Ampere.
d. Sakelar Dinding
Sakelar harus dari tipe untuk pemasangan rata dinding , Tipe rocker,
dengan rating 250 Volt, 10 Ampere, single gangs atau multiple gangs
(Grid Switches).
e. Box untuk Sakelar dan Stop Kontak
Box (end bow doos) harus dari bahan baja dengan kedalaman tidak
kurang dari 35 mm . Kotak dari metal harus mempunyai terminal
pentanahan. Sakelar atau stop kontak dinding terpasang pada box
(end bow doos) dari plat dengan menggunakan baut. Pemasangan
dengan cakar yang mengembang tidak diperbolehkan .
f. Pada umumnya kabel, instalasi penerangan dan instalasi stop kontak
harus kabel
inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA atau NYY).
Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2 ½ mm2. Kode
warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan PUIL sebagai berikut :
Fasa - 1 : merah
Fasa - 2 : kuning
Fasa - 3 : hitam
Netral : biru
Tanah (Ground) : hijau - kuning
Kabel harus dari merk Kabelindo, Kabel Metal, Tranka atau Supreme.
g. Pipa Instalasi Pelindung Kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah pipa PVC tanpa ulir
(high impact PVC ). Pipa , elbow, socket, juction box, clamp dan
accessories lainnya, yaitu tidak (junction box ) dan armatur lampu.
kurang dari 3/ 4” diameter. Pipa Fleksibel harus dipasang untuk

BAB X
PENUTUP

a. Hal-hal yang belum tercakup dalam persyaratan-persyaratan tersebut, akan


disampaikan penjelasan pada saat Aanwijzing;
205 | P a g e
b. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai apabila semua kewajiban dan persyaratan-
persyaratan yang telah disebutkan dipenuhi dengan lengkap dan baik dan
dituangkan dengan berita acara;
c. Tanpa mengurangi kualitas hasil pekerjaan dimungkinkan adanya perubahan
pedoman teknis. Perubahan atas pedoman teknis ini wajib dimuat dalam berita acara
pada saat Aanwijzing dan dilaporkan kepada Pengguna Jasa.

Makassar, 16 Mei 2018

206 | P a g e
BAB-XI CHAPTER-XI

DAFTAR KUANTITAS BILL OF QUANTITY


DAN HARGA

207 | P a g e
BAB XI CHAPTER XI
Daftar Kuantitas dan Harga Bill of Quantity

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca 1. Bill of Quantity must be read in
sesuai dengan Instruksi kepada Peserta accordance with Instructions to bidder
Pengadaan (IKP), Syarat-Syarat Umum dan (ITB, General Requirements and Special
Khusus Kontrak (SSUK), Spesifikasi Teknis Contracts, Technical Specifications and
dan Gambar. Drawing.

2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan 2. Payments to work performance are


dilakukan berdasarkan kuantitas based on the actual quantity of work
pekerjaan aktual yang diminta dan requested and worked out as measured
dikerjakan sesuai yang diukur oleh by Contractor and verified by
Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Commitment Officer (CO), and
Pembuat Komitmen (PPK), serta dinilai assessed at the prices listed in the list of
sesuai harga yang tercantum dalam Daftar Quantities and Prices.
Kuantitas dan Harga.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga 3. Prices in the Bill of Quantity already
telah mencakup semua biaya pekerjaan, include all costs of work, personnel,
personil, pengawasan, bahan-bahan, supervision, materials, maintenance,
perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, insurance, profit, taxes, duties, profits,
keuntungan, overhead, dan semua resiko, overhead, and all risks, responsibilities,
tanggung jawab, dan kewajiban yang and obligations set out in Contract.
diatur dalam Kontrak.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap 4. Prices must be attached to any currency
mata pembayaran, terlepas dari apakah of payment, regardless whether
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika quantity is listed or not. If the
Penyedia lalai untuk mencantumkan contractor fails to include a price for an
harga untuk suatu pekerjaan maka item then the work is deemed to have
pekerjaan tersebut dianggap telah been included in the price of other
termasuk dalam harga mata pembayaran payment items in the List of Quantities
lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga. and Prices.

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk 5. All costs incurred to comply with the
memenuhi ketentuan Kontrak harus terms of the Contract shall be deemed
dianggap telah termasuk dalam setiap to be included in any item of payment,
mata pembayaran, dan jika mata and if there are no related payment item
pembayaran terkait tidak ada maka biaya then the charge shall be deemed to
dimaksud harus dianggap telah termasuk have been included in the price of the
dalam harga mata pembayaran yang related payment item.
terkait.

6. Pokja ULP akan melakukan koreksi 6. Procurement Committee will make an


aritmatik atas kesalahan penghitungan arithmetical correction of calculation
dengan ketentuan sebagai berikut: errors with following conditions:
a. jika terdapat perbedaan antara a. if there is a difference between value
penulisan nilai dalam angka dan huruf in figures and words in a Letter of

208 | P a g e
pada Surat Penawaran maka yang Bids, the value in words should be
dicatat nilai dalam huruf; dan considered; and

b. jika terjadi kesalahan hasil pengalian b. if there is a mistake in the


antara volume dengan harga satuan multiplication result between a
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, volume and a unit price then the
dengan ketentuan volume pekerjaan correction is made, provided that
sesuai dengan yang tercantum dalam the volume of work as stated in
Dokumen Pengadaan dan harga satuan Bidding Documents and unit price
tidak boleh diubah. shall not be altered.

209 | P a g e
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN

REKAPITULASI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LAB. PERKEBUNAN TERPADU
LOKASI : KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN SULAWESI SELATAN
T.A : 2018

JUMLAH BIAYA
NO. URAIAN PEKERJAAN
(Rp.)

I PEKERJAAN PERSIAPAN

II PEKERJAAN LANTAI I

1 PEKERJAAN TANAH

2 PEKERJAAN PONDASI

3 PEKERJAAN STRUKTUR BETON

4 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

5 PEKERJAAN KERAMIK

6 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA

7 PEKERJAAN PLAFOND

8 PEKERJAAN SANITAIR

9 PASANGAN INSTALASI AIR

10 PEKERJAAN INSTALSI LISTRIK

11 PEKERJAAN PENGECATAN

12 PEKERJAAN TANGGA

III. PEKERJAAN LANTAI II

1 PEKERJAAN STRUKTUR BETON

2 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

3 PEKERJAAN KERAMIK

4 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA


210 | P a g e
5 PEKERJAAN PLAFOND

6 PEKERJAAN SANITAIR
5 PEKERJAAN PLAFOND

6 PEKERJAAN SANITAIR

7 PASANGAN INSTALASI AIR

8 PEKERJAAN INSTALSI LISTRIK

9 PEKERJAAN PENGECATAN

IV. PEKERJAAN ATAP

1 PEKERJAAN BETON

2 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

3 PEKERJAAN PLAFOND

4 PEKERJAAN PENGECATAN

5 PEKERJAAN PENUTUP ATAP

V. PEKERJAAN JALAN AKSES KE GEDUNG

1 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

2 PEKERJAAN DRAINASE JALAN

SUB TOTAL Rp -

JUMLAH TOTAL Rp -

DIBULATKAN Rp -

Terbilang :
…………………………………………………………………………………

……………………….2018

PT/CV…………………

…………………………..
Direktur/Direktris

211 | P a g e
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN WORKSHOP DAN LAB. PERKEBUNAN TERPADU


LOKASI : KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN SULAWESI SELATAN
T.A : 2018

HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA


NO. URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
(Rp.) (Rp.)

I. PEKERJAAN PERSIAPAN -
1. Pek. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat ls 1.00 -
2. Pembersihan dan Pengupasan Lahan m2 1,295.00 -
3. Pek. Papan Nama Proyek ls 1.00 -
4. Pek. Direksi Keet Uk. 5.00 x 7.00 m m2 12.00 -
5. Pek. Gudang Bahan dan Alat Uk. 5.00 x 10.00 m m2 6.00 -
6. Pek. Bedeng Buruh Uk. 5.00 x 10.00 m m2 12.00 -
7. Pekerjaan pengukuran dan pasangan bouw plank m' 96.00 -
8. Pek. Pengadaan Air, Listrik Kerja dan keamanan ls 1.00 -
9. Pek. Dokumentasi dan Administrasi ls 1.00 -
10. Pengurusan I MB ls 1.00 -
II PEKERJAAN LANTAI I
1 PEKERJAAN TANAH -
1. Galian tanah pondasi telapak m3 78.30 -
2. Galian tanah pondasi batu kali m3 167.29 -
3. Urugan tanah kembali sisi pondasi telapak m3 40.54 -
4. Urugan tanah kembali sisi pondasi batu kali m3 74.08 -
5. Urugan tanah untuk peninggian lantai m3 122.35 -
6. Urugan sirtu t=20 cm m3 81.56 -
2 PEKERJAAN PONDASI -
1. Pasangan pondasi batu kali 1:4 m3 86.03 -
2. Pasangan batu kosong m3 29.28 -
3. Urugan pasir di baw ah pondasi batu kali m3 9.76 -
4. Pasang angkur ke sloof ke pondasi batu kali D13-60 cm Kg 172.12 -
5. Beton K-275 pondasi tapak dan stik kolom m3 27.36 -
Pembesian Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 145.73 -
Pembesian Utama BJTD U-32 ulir (D16) kg 3,579.65 -
Bekisting beton 2x Pakai m2 57.60 -
6. Lantai kerja dibaw ah pondasi telapak 5 cm m3 3.47 -
7. Urugan pasir di baw ah pondasi telapak 10 cm m3 6.94 -
3 PEKERJAAN STRUKTUR BETON
1. Sloof 25x40 cm
Beton K-275 m3 19.92
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 764.64
Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) kg 2,616.83
Bekisting beton 2x Pakai m2 79.66

212 | P a g e
4. Balok anak 25/30 cm (B2)
Beton K-275 m3 5.49
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 390.40
Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) kg 963.80
Bekisting beton m2 74.42
5. Kolom praktis 15x15 cm
Beton K-250 m3 3.17
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 187.60
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ10) kg 250.62
Bekisting beton 2x Pakai m2 21.12
6. Lantai dasar beton t : 10 cm
- Beton K-250 m3 32.40
7. Lantai selasar beton t=5 cm
- Beton K-250 m3 4.19
4 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Pasangan 1/2 bata spesi 1 : 4 m2 413.58
2. Pasangan 1/2 bata spesi 1 : 3 m2 64.64
3. Plesteran t:15 mm spesi 1 : 4 m2 827.17
4. Plesteran t:15 mm spesi 1 : 3 m2 129.28
5. Acian dinding dan gosok permukaan dengan amplas m2 857.45
5 PEKERJAAN KERAMIK
1. Lantai keramik 40x40 cm
Ruang kelas praktikum 1 m2 45.62
Ruang kelas praktikum 2 m2 45.62
Ruang mushalla m2 14.63
Ruang dosen m2 22.52
Pantry m2 10.97
Ruang kepala m2 10.97
Lobby m2 102.22
Teras m2 24.00
Tangga m2 10.76
2. Lantai kermaik 20x20 cm
Toilet pria m2 10.55
Toilet w anita m2 10.55
Tempat w uduh pria m2 3.00
Tempat w uduh w anita m2 3.00
3. Dinding kermaik 25x20 cm
Toilet pria m2 36.70
Toilet w anita m2 36.70
Tempat w uduh pria m2 12.80
Tempat w uduh w anita m2 12.80
4. Plin kermaik 10x40 cm m' 183.01
6 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1. Pintu jendela (PJ) (1 Buah)
Pintu kaca t=10 mm Polos m2 13.04
Jendela kaca rangka aluminium m' 22.60
Seal Karet kaca m' 26.48
Engsel tanam Bh 2.00
Kunci pintu Kaca Bh 2.00

213 | P a g e
2. Pintu 1 (P1) kayu kelas I I (10 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.39
Pemasangan daun pintu m2 16.80
Pasang engsel pintu Bh 30.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 10.00
Pasangan grendel pintu Bh 10.00
3. Pintu 3 (P3)(10 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.38
Pemasangan daun pintu m2 14.70
Pasang engsel pintu Bh 30.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 10.00
Pasangan grendel pintu Bh 10.00
4. Kusen pintu 4 (P4) kayu kelas I I (2 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.07
Pemasangan daun pintu m2 2.80
Pasang engsel pintu Bh 6.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 2.00
Pasangan grendel pintu Bh 2.00
5. Dinding pemisah (P6) (2 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.13
Pemasangan daun pintu m2 17.50
Pasang engsel pintu Bh 30.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 2.00
Pasangan grendel pintu Bh 20.00
6. Kusen Pintu 5 (P5) kayu kelas I I (2 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.07
Pemasangan daun pintu m2 1.85
Pasang engsel pintu Bh 6.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 2.00
Pasangan grendel pintu Bh 2.00
7. Jendela kaca bingkai aluminium (J1)(16 Buah)
Rangka Aluminium Jendela Kaca m' 158.40
Pekerjaan Kaca 5 mm Polos m2 15.02
Seal Karet kaca m' 93.76
Pekerjaan Engsel Bh 32.00
Pekerjaan Grendel Bh 16.00
8. Jendela kaca bingkai aluminium (J2)(10 Buah)
Rangka Aluminium Jendela Kaca m' 41.60
Pekerjaan Kaca 5 mm Polos m2 8.82
Seal Karet kaca m' 38.40
Pekerjaan Engsel Bh 20.00
Pekerjaan Grendel Bh 10.00
7 PEKERJAAN PLAFOND
1. Plafond Gypsum+ Rangka hollo m2 297.80
2. list plafond m' 294.58
8 PEKERJAAN SANITAIR
1. Pasangan kloset jongkok Bh 4.00
2. Pasangan kran air KM / WC Bh 4.00
3. Hand Show er Thx 19 b Bh 6.00
4. Pasangan kran air tempat w udhu Bh 6.00
5. Pasangan kran air meja dapur tipe angsa Bh 1.00

214 | P a g e
6. Pasangan floor drain KM / WC Bh 10.00
7. Pasangan floor drain tempat w udhu Bh 4.00
8. Pasangan w estafel TOTO Bh 2.00
9. Pasangan kitchen zink + meja dapur Ls 1.00
10. Pekerjaan Menara Tow er Air + Recercoir & Accecoris Ls 1.00
11. Septic Tank :
Galian tanah Septik Tank & Resapan m3 1.96
Buis Beton Dia. 80 cm H:50 cm Bh 4.00
Lapisan Pasir 5 cm m3 0.03
Lapisan Kerikil 2 mm 5 cm m3 0.03
Penutup Buis Beton Dia. 80 cm t:12 cm Bh 1.00
PVC AW 4'' m 2.00
Lapisan I juk Peresapan Ls 1.00
Lapisan Pasir 20 cm Peresapan m3 0.13
Lapisan Batu Pecah 2mm 20 cm Peresapan m3 0.15
Lapisan Batu Pecah 4mm 20 cm Peresapan m3 0.15
Lapisan Batu Belah 10 cm Peresapan m3 0.08

9 PASANGAN INSTALASI AIR


A I nstalasi Air Bersih
1. Pasangan pipa PVC AW diameter 3/4 inci m' 36.40
B I nstalasi Air Kotor
1. Pasangan pipa PVC AW diameter 4 inci m' 8.40
2. Pasangan pipa air bekas PVC AW diameter 3 inci m' 30.10
3. Pasangan pipa air bekas w estafel PVC AW diameter 2 inci m' 5.70
10 PEKERJAAN INSTALSI LISTRIK
1. Pasangan instalasi titik nyala lampu kabel NYM 3 x 2,5 mm Titik 29.00
2. Pasangan instalasi daya stop kontak kabel NYM 3x2,5 mm Bh 15.00
3. Pasangan instalasi schachlar tunggal Bh 8.00
4. Pasangan instalasi schachlar ganda Bh 8.00
5. Pasangan lampu TL 2 x 18 w att Bh 19.00
6. Pasangan lampu pijar 40 w att Bh 3.00
7. Pasangan lampu pijar 10 w att Bh 7.00
8. Pasangan panel listrik Ls 1.00
11 PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan dinding dengan cat tembok kw alitas baik m2 857.45
2. Pengecatan plafon dengan kw alitas Baik m2 297.80
3. Pengecatan daun pintu dengan cat minyak m2 48.72
12 PEKERJAAN TANGGA
1. Sloof 25x30 cm
Beton K-250 M3 0.09
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) Kg 3.20
Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) Kg 9.48
Bekisting beton M2 0.72
2. Balok 15x20 cm
Beton K-250 M3 0.11
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) Kg 6.40
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ10) Kg 11.90
Bekisting beton M2 1.44
3. Balok 25x30 cm
Beton K-250 M3 0.46
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) Kg 19.20
215 | P a g e Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) Kg 48.11
Bekisting beton M2 5.18
Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) Kg 48.11
Bekisting beton M2 5.18
4. Plat Bordes
Beton K-250 M3 0.29
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ10) Kg 13.89
Bekisting beton M2 2.88
5. Anak Tangga
Beton K-250 M3 1.65
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) Kg 90.88
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ10) Kg 83.70
Bekisting beton M2 15.00
6. Reling Tanggga M2 7.32
III PEKERJAAN LANTAI II
1 PEKERJAAN STRUKTUR BETON
1. Kolom utama 40x40 cm (K1)
Beton K-275 m3 15.36
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 374.40
Tul. Utama BJTD U-32 ulir (D16) kg 1,213.44
Bekisting beton 2x pakai m2 76.80
2. Ring balk 20/30 cm
Beton K-275 m3 19.06
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 762.12
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 1,130.83
Bekisting beton 2x pakai m2 127.06
3. Balok I kat 15x15 cm
Beton K-250 m3 0.85
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 50.00
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ10) kg 93.25
Bekisting beton 2x pakai m2 5.64
4. Kolom praktis 15x15 cm
Beton K-250 m3 2.52
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 149.20
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 398.72
Bekisting beton 2x pakai m2 16.80
5. Plat Lantai I I beton t : 12 cm
Beton K-275 m3 38.19
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 8,985.60
Bekisting beton m2 318.24
2 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Pasangan 1/2 bata spesi 1 : 4 m2 48.94
2. Pasangan 1/2 bata spesi 1 : 3 m2 129.29
3. Plesteran t:15 mm spesi 1 : 4 m2 97.87
4. Plesteran t:15 mm spesi 1 : 3 m2 258.58
5. Acian dinding dan gosok permukaan dengan amplas m2 290.66
3 PEKERJAAN KERAMIK
1. Lantai keramik 40x40 cm
Ruang Praktikum m2 159.39
Kichen bar m2 94.09
2. Lantai kermaik 20x20 cm
Kamar mandi dalam m2 21.09
3. Dinding kermaik 25x20 cm
Kamar mandi dalam m2 65.80
216 | P a4. g Plin
e kermaik 10x40 cm m' 182.19
4. Plin kermaik 10x40 cm m' 182.19
4 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1. Pintu 2 (P2) kayu kelas I I (6 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.26
Pemasangan daun pintu m2 18.14
Pasang engsel pintu Bh 18.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 6.00
Pasang grendel pintu Bh 6.00
2. Pintu 3 (P3) kayu kelas I I (4 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.15
Pemasangan daun pintu m2 5.88
Pasang engsel pintu Bh 12.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 4.00
Pasang grendel pintu Bh 4.00
3. Pintu 4 (P4) (8 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.24
Pemasangan daun pintu m2 11.20
Pasang engsel pintu Bh 24.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 8.00
Pasang grendel pintu Bh 8.00
4. Pintu 5 (P5) (2 Buah)
Kusen pintu kayu kelas I I m3 0.07
Pemasangan daun pintu m2 1.85
Pasang engsel pintu Bh 6.00
Pasang kunci tanam pintu Bh 2.00
Pasang grendel pintu Bh 2.00
5. Jendela kaca t=8mm rangka aluminium J3 (1 Buah)
Rangka Aluminium Jendela Kaca m' 30.75
Pekerjaan Kaca 5 mm Polos m2 9.35
Seal Karet kaca m' 61.50
Pekerjaan Engsel Bh 8.00
Pekerjaan Grendel Bh 4.00
6. Jendela kaca bingkai aluminium (J1) (16 Buah)
Rangka Aluminium Jendela Kaca m' 158.40
Pekerjaan Kaca 5 mm Polos m2 15.02
Seal Karet kaca m' 93.76
Pekerjaan Engsel Bh 32.00
Pekerjaan Grendel Bh 16.00
7. Jendela kaca bingkai aluminium (J2) (2 Buah)
Rangka Aluminium Jendela Kaca m' 8.32
Pekerjaan Kaca 5 mm Polos m2 1.76
Seal Karet kaca m' 7.68
Pekerjaan Engsel Bh 4.00
Pekerjaan Grendel Bh 2.00
5 PEKERJAAN PLAFOND
1. Plafond Gypsum + Rangka hollo m2 282.14
2. List plafond m' 227.20
6 PEKERJAAN SANITAIR
1. Pasangan kloset jongkok Bh 4.00
2. Pasangan kran air KM / WC Bh 4.00

217 | P a g e
2. Pasangan Hand Show er air ruang ganti Bh 4.00
4. Pasangan kran air meja dapur tipe angsa Bh 1.00
5. Pasangan floor drain KM / WC Bh 8.00
7. Pasangan w estafel Bh 2.00
8. Pasangan kitchen zink + meja dapur Ls 1.00
7 PASANGAN INSTALASI AIR
A I nstalasi Air Bersih
1. Pasangan pipa PVC AW diameter 3/4 inci m' 38.40
B I nstalasi Air Kotor
1. Pasangan pipa PVC AW diameter 4 inci m' 22.40
2. Pasangan pipa air bekas PVC AW diameter 3 inci m' 22.40
3. Pasangan pipa air bekas w estafel PVC AW diameter 2 inci m' 5.70
8 PEKERJAAN INSTALSI LISTRIK
1. Pasangan instalasi titik nyala lampu kabel NYM 3 x 2,5 mm Titik 19.00
2. Pasangan instalasi daya stop kontak kabel NYM 3x2,5 mm Bh 14.00
3. Pasangan instalasi schachlar tunggal Bh 3.00
4. Pasangan instalasi schachlar ganda Bh 6.00
5. Pasangan lampu TL 2 x 18 w att Bh 14.00
6. Pasangan lampu pijar 40 w att Bh 1.00
7. Pasangan lampu pijar 10 w att Bh 4.00
8. Pasangan panel listrik Ls 1.00
9 PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan dinding dengan cat tembok kw alitas baik m2 290.66
2. Pengecatan plafon dengan kw alitas baik m2 282.14
3. Pengecatan daun pintu dengan cat minyak m2 56.42
IV PEKERJAAN ATAP
1 PEKERJAAN BETON
1. Lantai beton atap
Beton K-275 m3 5.28
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 1,372.80
Bekisting beton m2 44.00
2. Kolom praktis 15x15 cm
Beton K-250 m3 1.05
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 72.384
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 166.608
Bekisting beton 2x pakai m2 7.02
3 Ring balk 20/30 cm
Beton K-250 m3 4.72
Tul. Beugel BJTP U-24 polos (Φ8) kg 205.41
Tul. Utama BJTP U-24 polos (Φ12) kg 279.82
Bekisting beton 2x pakai m2 31.44
2 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Pasangan 1/2 bata spesi 1 : 4 m2 113.40
2. Plesteran t:15 mm spesi 1 : 4 m2 226.80
3. Acian dinding dan gosok permukaan dengan amplas m2 226.80
3 PEKERJAAN PLAFOND
1. Plafond Gypsum + Rangka hollo m2 60.90
2. List plafond m' 75.60
3. Lisplank GRC m' 85.10

218 | P a g e
4 PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan dinding dengan cat tembok kwalitas baik m2 226.80
2. Pengecatan plafon dengan kwalitas baik m2 60.90
3. Pengecatan Lisplank dengan kwalitas baik m2 25.53
5 PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Pasang Kuda-kuda baja ringan Atap Spandek m2 353.13
2. Pemasangan atap spandek t=0,4 mm m2 353.13
V PEKERJAAN JALAN AKSES KE GEDUNG
1 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
1. Galian Batu Lunak m3 1,021.34
2. Timbunan Biasa dari galian m3 264.61
3. Penyiapan Badan Jalan m2 777.00
4. Lapis Pondasi Agregat Kelas S m3 116.55
5. Pasangan Talud batu gunung 1:4 m3 94.85
6. Lantai Kerja Beton K.100 ( L= 4 m, t = 0.1 m ) m3 51.80
7. Jalan Beton K.275 ( L= 4 m, t = 0.2 m ) m3 103.60
2 PEKERJAAN DRAINASE JALAN
1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 40.25
2. Pasangan Batu Gunung m3 39.56
3. Beton Plat Deuker t=20 cm m3 6.9

219 | P a g e
BAB-XII CHAPTER-XII
BENTUK-BENTUK DOKUMEN OTHER STANDARD FORMS
STANDAR LAIN

1. Bentuk Surat Penunjukan Penyedia 1. Form of Letter of Acceptance (SPPBJ)


Pekerjaan (SPPBJ)

2. Bentuk Surat Perintah Mulai Kerja 2. Form of Works Commencement Order


(SPMK) (SPMK)

3. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari Bank 3. Form of Performance Security from Bank

4. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari 4. [Form of Performance Security from


perusahaan asuransi/penjaminan insurance/surety company]

5. [Bentuk Jaminan Uang Muka dari Bank 5. [Form of Advance Payment Security from
(apabila diperlukan)] Bank (if required)]

6. [Bentuk Jaminan Pemeliharaan dari 6. [Form of Maintenance Security from


bank (apabila diperlukan)] bank(if required)]

7. [Bentuk Jaminan Pemeliharaan dari 7. [Form of Maintenance Bond from


perusahaan asuransi/penjamin] insurance/surety company]

220 | P a g e
BAB XII CHAPTER XII
BENTUK DOKUMEN LAIN OTHER STANDARD FORMS
1. SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG 1. LETTER FOR ACCEPTANCE
/ JASA (SPPBJ)
[kop surat Politeknik] (Letter Head of Politeknik)
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Appointment Letter of Contractor
..................... , .... ................20 .....
....................., ..... .............. 20 ....
Number : ......................
Nomor : ............................
Attachment : ......................
Lampiran : ............................
To.
Kepada Yth.
...........................................
...........................................
at ....................................
di ......................................

Perihal: Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Ref. : Appointment of Contractor for
Pekerjaan Pembangunan Workshop dan Implementation of Work Package
Laboratorium Terpadu. CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND
INTEGRATED LABORATORY

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara Hereby we inform you that your Bid __________ date
nomor _______ tanggal ________perihal _______ __________ about __________ with [value of
dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar bid/corrected bid] amounted Rp_____________
Rp ____ (__________________) termasuk PPN yang tidak (____________________) included VAT but not collected
dipungut, kami nyatakan diterima/disetujui. we stated accepted/approved.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia As a follow-up of this Letter of Appointment of Contractor
Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk you are required to submit Performance Security and sign
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani a Letter of Agreement no later than 14 (fourteen) working
Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja days after the issuance SPPBJ. Your failure to receive this
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk appointment which formulated based on an evaluation
menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan on your bid, will be sanctioned according to the terms in
evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan Presidential Regulations No. 54 Year 2010 and
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Presidential Decree No. 70 Year 2012 regarding
Tahun 2010 dan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Procurement of Goods / Services by the Government and
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir its amendment, Presidential Decree No. 04 Year 2015 and
diubah dengan Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 its technical guidelines.
beserta petunjuk teknisnya
Polytechnic Education Development Project
Polytechnic Education Development Project
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Politeknik Pertanian Negeri Pangkap.
Commitment Officer
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan] [autograph]

............................................................ ...........................................................
NIP. .................................................. NIP. .................................................
Tembusan Yth. : CC. :
1. Direktur [Politeknik] 1. Director of [Polytechnics]
2. Inspektur Jenderal Kemenristek-Dikti 2. Inspector General Ministry of Research, Technology
3. Ketua Panitia Pengadaan Barang / Jasa and Higher Education
3. Head of Procurement Committee

221 | P a g e
2. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 2. WORK COMMENCEMENT ORDER
[kop surat K/L/D/I] [kop surat K/L/D/I]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) WORK COMMENCEMENT ORDER


Nomor: __________ Number: __________
Paket Pekerjaan: Pembangunan workshop dan Work Package: CONSTRUCTION OF WORKSHOP AND
Laboratorium Terpadu INTEGRATED LABORATORY

Yang bertanda tangan di bawah ini: The undersigned below:

Sahiruddin, ST, PPK PIU-PEDP Politeknik Pertanian Sahiruddin, ST, PPK PIU-PEDP Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep, Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Negeri Pangkep, Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83,
Mandalle, Pangkep Mandalle, Pangkep

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen; Hereinafter called as the Commitment Officer;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor Based on the Letter of Agreement __________ number
__________ tanggal __________, bersama ini __________ date __________, herewith give order to:
memerintahkan, kepada: _______________ [name of Contractor]
............................................... [nama Penyedia] _______________ [address of Contractor]
..............................................[alamat Penyedia] Which in this matter represented by: __________
yang dalam hal ini diwakili oleh: Hereinafter called as the Contractor;
................................................
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan To Execution and delivered as specified as follows:
memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Description of Works :
1. Macam pekerjaan :
__________________________ ;
_____________________________;

2. Tanggal mulai kerja : 2. Date of Work Start :


____________________________; ___________________________ ;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan 3. Services requirements: as specified in the General
dan ketentuan Kontrak; Conditions and Special Conditions of Contract;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari 4. Completion time: over ___ (__________) calendar
kalender/bulan/tahun dan pekerjaan harus sudah day / month / year and the work must be completed
selesai pada tanggal __________: on __________

5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan 5. Penalty: for each day of delay in the implementation
penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan / completion of the work the supplier will be
Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per subjected to a Penalty for Delay amounted 1 / 1000
seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari (one per thousand) of the Contract Value or a
Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat- specific part of the Contract Value before VAT in
Syarat Umum Kontrak. accordance with the General Conditions of Contract.

.......................... ,........... ....................... 20 .... __________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama Polytechnic Education Development For and behalf of Polytechnic Education Development
Project, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Project, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Pejabat Pembuat Komitmen Commitment Officer

[tanda tangan] [autograph]


........................................................... ...........................................................
NIP: ................................................. NIP: .................................................

222 | P a g e
Menerima dan menyetujui: Accepting and Approving:

Untuk dan atas nama __________[nama Penyedia] For and behalf of __________

[tanda tangan] [autograph]

[nama lengkap wakil sah badan [full name of the legitimate representative of the
usaha/(kemitraan/KSO)/penyedia peorangan] business entity]
[jabatan] [position]

223 | P a g e
3. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN DARI BANK 3. FORM OF PERFORMANCE SECURITY FROM BANK
[Kop Bank Penerbit Jaminan] [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK BANK GUARANTEE


sebagai as
JAMINAN PELAKSANAAN PERFORMANCE SECURITY
No. ____________________ No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini The undersigned is: _____________________________


___________________ dalam jabatan selaku in the position as ____________________________ in
____________________________ dalam hal ini this matter act for and on behalf of
bertindak untuk dan atas nama ______________________ [name of bank] with address
______________________ [nama bank] berkedudukan ____________________________________ [address]
di _____________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTOR
dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Hereby stating to pay to:
Nama : ................................................... Name : ...................................................
Alamat : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Address : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Jl.
Jl. Poros Makassar-Parepare Km.83, Poros Makassar-Parepare Km.83,
Mandalle, Pangkep Mandalle, Pangkep
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN Hereinafter called as: THE RECIPIENT OF SECURITY
In the sum amounted IDR ____________________ (in
sejumlah uang Rp ______________________________
words: _____________________________________) in
(terbilang ____________________________________) the form of a bank guarantee as performance security
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan on the execution delivery _____________based on
atas pekerjaan_____________berdasarkan Surat Letter of Acceptance (SPPBJ) No.
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. ________________date______________, if:
________________tanggal______________, apabila:
Name : _______________ [name of supplier]
Nama : _____________[nama penyedia]
Address : _______________________________
Alamat : ______________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTEED
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun turned out that until the specified deadline, but does not
tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi exceed the validity period of this Bank Guarantee,
Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada negligent/not fulfilling its obligations to the Recipient of
Penerima Jaminan berupa: Security namely:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan a. The Guaranteed did not finish the work in time
tersebut pada waktunya dengan baik dan benar with good and proper according the conditions
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; in the contract;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang b. Termination of contract because the
Dijamin. Guarantee’s fault.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang as specified in the Document of the Bidding participated
diikuti oleh Yang Dijamin. by the Guarantee.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai This Bank Guarantee is issued with the following
berikut: conditions:
1. Garansi Bank sebagai Jaminan Pelaksanaan
berlaku selama __________ (____________)

224 | P a g e
hari kalender, dari tanggal _______________ 1. This Bank Guarantee as Performance Security
s/d _____________ shall be valid for ______ (_________) calendar
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan days from the date ___________ until _______
secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima 2. Withdrawal demands or claims can be
Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari submitted in writing by attaching Letter of
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Default from the Recipient of Security least 14
Bank sebagai Jaminan Pelaksanaan (fourteen) calendar days after the due date of
sebagaimana tercantum dalam butir 1. the Bank Guarantee as Performance Security as
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima specified in item 1.
Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat 3. The Guarantor will pay the Recipient of Security
belas) hari kerja tanpa syarat (unconditional) with amount as the above mentioned security
setelah menerima tuntutan pencairan dari value within no later than 14 (fourteen) working
Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan days unconditionally after receiving demands
Wanprestasi dari Penerima Jaminan for withdrawal from the Recipient of Security
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang based on Letter of Default from the Recipient of
Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi Security concerning the imposition of sanctions
kewajibannya. due to the Guaranteed breach of contract
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya
untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan 4. The Guarantor let go the privileges to demand
dijual untuk melunasi hutangnya sebagaimana that objects that are bound as a guarantee is
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang- seized at first and sold to pay off the debt as
Undang Hukum Perdata. referred in Article 1831 Book of the Law of Civil
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan Code
jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat 5. Cannot handed over or turned into an assurance
dari Garansi Bank sebagai Jaminan to other party.
Pelaksanaan ini, masing-masing pihak memilih 6. All matters that may arise as a result of the Bank
domisili hukum yang umum dan tetap di Guarantee as Performance Security, each party
Kantor Panitera Pengadilan Negeri ________ to choose a common legal domicile and stay in
Dikeluarkan di: ________ the District Court of ________

Pada tanggal: _________


Issued in: ___________
On this date: ________

Untuk keyakinan, [Bank]


pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mencocokkan Garansi Materai Rp. 6.000,- [Bank]
ini ke _____[bank] To make sure, the holder of
Bank Guarantee adviced to
match this Guarantee to the
____ [bank]
_____________

Pemimpin __________

Director

225 | P a g e
4. JAMINAN PELAKSANAAN DARI 4. FORM of PERFORMANCE SECURITY FROM
ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMIN INSURANCE/SURETY COMPANY
[Kop Penerbit Jaminan] [Bond Issuer Letterhead]

JAMINAN PELAKSANAAN PERFORMANCE SECURITY

Nomor Jaminan: ___________ Nilai: Security Number: _____________ Amount:


________________ ___________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: 1. We hereby declare that we:


_____________________ [nama], ____________________ [name]
_____________ [alamat] sebagai Penyedia, _________________ [address] as Contractor,
selanjutnya disebut TERJAMIN, dan hereinafter called the GUARANTEED PERSON
_____________________ [nama penerbit and ______________ [issuer’s name]
jaminan], _____________ [alamat] sebagai ______________ [address], as Guarantor,
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, hereinafter called the GUARANTOR, are
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada responsible and strictly bound to
_____________________ [nama PPK], _____________ [PPK’s name],
_________________________ [alamat] sebagai _______________________ [address] as
Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA Employer, hereinafter called BENEFICIARY for
JAMINAN atas uang sejumlah Rp an amount of Rp ________________ (say:
________________ (terbilang ____________)
__________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini 2. We, the GUARANTEED PERSON and the
mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran GUARANTOR, hereby bind ourselves to pay the
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar above appropriate and correct amount if the
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi GUARANTEED PERSON does not fulfill its
kewajibannya dalam melaksanakan pekerjaan obligations in implementing the works
__________________ sebagaimana ditetapkan _________ as specified in Letter of Appointment
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia of Contractor of Goods/Services No. _________
Pekerjaan (SPPBJ) No. _______________ tanggal dated __________ for bidding of works
________________untuk pelaksanaan ________ organized by the BENEFICIARY.
pelelangan pekerjaan ______________ yang
diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ 3. This Letter of Guarantee is valid for ___
(____________) hari kalender dan efektif mulai (_____________) calendar days, from
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal _________ to __________
__________
4. Jaminan ini berlaku apabila: 4. This Letter of Guarantee shall apply if:

a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan a. The GUARANTEED PERSON has not


tersebut pada waktunya dengan baik dan completed the works on time, properly and
benar sesuai dengan ketentuan dalam correctly under the Contract;
Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan b. The Contract is terminated due to the
TERJAMIN. Guaranteed Person’s default.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA 5. The GUARANTOR will pay the BENEFICIARY an
JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas amount of the above bond at the latest in 14
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari (fourteen) working days unconditionally after
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah receiving a claim from the Beneficiary based on
menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari the Beneficiary’s Decision regarding the
PENERIMA JAMINAN berdasarkan Keputusan

226 | P a g e
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi imposition of a sanction caused by the
akibat TERJAMIN cidera janji Guaranteed Person’s default.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan 6. With reference to Section 1832 of the Civil
ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN Code, it is restated that the GUARANTOR shall
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut waive its special rights to demand that the
supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita GUARANTEED PERSON’s property be first seized
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya and sold to pay its debts as referred to in Section
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH 1831 of the Civil Code.
Perdata
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN 7. A claim to the GUARANTOR hereunder shall
berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan have been submitted at the latest in 30 (thirty)
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) calendar days from the expiry of this Bond
hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku
Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ Issued in __________


pada tanggal _______________ Date ______________

TERJAMIN PENJAMIN GUARANTED PERSON GUARANTOR

Materai Stamp
Rp.6000,00 For confirmation, the
holder of this Security is
suggested to contact ___
[security issuer]

_____________________ __________________ ____________________ ___________________

[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]

227 | P a g e
5. BENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI BANK 5. FORM OF ADVANCE PAYMENT SECURITY
FROM BANK
[Kop Bank Penerbit Jaminan] [Letterhead of Bank Issuer Security]

GARANSI BANK BANK GUARANTEE


sebagai as
JAMINAN UANG MUKA ADVANCE PAYMENT SECURITY
No. ____________________ No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________ The undersigned is: _____________________________ in
dalam jabatan selaku ___________________ dalam hal the position as ____________________________ in this
ini bertindak untuk dan atas nama matter act for and on behalf of ______________________
______________________ [nama bank] berkedudukan [name of bank] with address
di _______________________ [alamat] ______________________________________[address]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTOR

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Hereby stating to pay to:
Nama : ________________________ [nama PPK] Name : ________________________ [name of CO]
Alamat : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Jl. Poros Address : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Jl. Poros
Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN Hereinafter called as: THE RECIPIENT OF SECURITY

sejumlah uang Rp _____________________________


(terbilang ____________________________________) In the sum amounted IDR ____________________
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka (in words ___________________________) in form of
atas pekerjaan _________ berdasarkan Kontrak No.- Bank Guarantee as Advance Payment Security of work
___________tanggal___________, apabila: package of ........................ base on the Contract No. ............
dated: ........................, if
Nama : _______________________ [nama penyedia] Name : ______________________ [name of supplier]
Alamat : _____________________________________ Address: _____________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTEED

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun Turned out that until the specified deadline, but does not
tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi exceed the validity period of this Bank Guarantee, THE
Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/tidak memenuhi GUARANTEED negligent/not fulfilling its obligations to
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali return payment to the RECIPIENT OF SECURITY as specified
kepada PENERIMA JAMINAN sebagaimana ditentukan in the Contract Documents.
dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan, yaitu: Bank Guarantee is issued with the following conditions:
1. Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka 1. Bank Guarantee as Advance Payment Security
berlaku selama ______ (_______) hari shall be valid for _______ (_________)
kalender, dari tanggal _________________ calendar days from the date _________ until
s/d _______________ _________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat 2. Withdrawal demands or claims can be
diajukan secara tertulis dengan melampirkan submitted in writing by attaching Letter of
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Default from the Recipient of Security least 14
Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari (fourteen) calendar days after the due date of
kalender setelah tanggal jatuh tempo the Bank Guarantee as Advance Payment
Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka Security as specified in item 1.
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
228 | P a g e
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima 3. The Guarantor will pay the Recipient of
Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di Security with amount as the above mentioned
atas atau sisa Uang Muka yang belum security value or the rest of the Advance
dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu Payment that have not returned by the
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja Guaranteed by no later than 14 (fourteen)
tanpa syarat (unconditional) setelah working days unconditionally after receiving
menerima tuntutan pencairan dari Penerima demands for withdrawal from the Recipient of
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Security based on Letter of Default from the
Wanprestasi dari Penerima Jaminan Recipient of Security concerning the imposition
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang of sanctions due to the Guaranteed breach of
Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi contract.
kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya 4. The Guarantor let go the privileges to demand
untuk menuntut supaya benda-benda yang that objects that are bound as a guarantee is
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan seized at first and sold to pay off the debt as
dijual untuk melunasi hutangnya referred in Article 1831 Book of the Law of Civil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Code
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau 5. Cannot handed over or turned into an
dijadikan jaminan kepada pihak lain. assurance to other party.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai 6. All matters that may arise as a result of the
akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan Bank Guarantee as Advance Payment Security,
Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih each party to choose a common legal domicile
domisili hukum yang umum dan tetap di and stay in the District Court of ________
Kantor Panitera Pengadilan Negeri ________

Dikeluarkan di: _____________ Issued in : _____________

Pada tanggal: _____________ On this date : _____________

Untuk keyakinan, pemegang [Bank] [Bank]


Garansi Bank disarankan untuk To make sure, the holder of
mencocokkan Garansi ini ke Bank Guarantee adviced to
_____[bank]
match this Guarantee to the
____ [bank]

Materai Rp. 6.000,-

_____________ _____________

Pemimpin Director

229 | P a g e
6. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN DARI BANK 6. FORM OF MAINTENANCE SECURITY
FROM BANK
[Kop Bank Penerbit Jaminan] [Letterhead of Bank Issuer Security]

GARANSI BANK BANK GUARANTEE


sebagai as
JAMINAN PEMELIHARAAN MAINTENANCE SECURITY
No. ____________________ No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________ The undersigned is: _____________________________
dalam jabatan selaku ___________________ dalam hal in the position as ____________________________ in
ini bertindak untuk dan atas nama this matter act for and on behalf of
______________________ [nama bank] berkedudukan ______________________ [name of bank] with address
di _______________________ [alamat] ______________________________________[address]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTOR

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Hereby stating to pay to:
Nama : ________________________ [nama PPK] Name : ________________________ [name of CO]
Alamat : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep,, Jl. Poros Address : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Jl. Poros
Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep Makassar-Parepare Km.83, Mandalle, Pangkep

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN Hereinafter called as: THE RECIPIENT OF SECURITY

sejumlah uang Rp _____________________________ In the sum amounted IDR ____________________


(terbilang ____________________________________) (in words ___________________________) in form of
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Bank Guarantee as Maintenance Payment Security of
Pemeliharaan atas pekerjaan _________ berdasarkan work package of ........................ base on the Contract No.
Kontrak No.___________tanggal___________, apabila: ............ dated: ........................, if:

Nama : _______________________ [nama penyedia] Name : ______________________ [name of supplier]


Alamat : _____________________________________ Address: _____________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN Hereinafter called as: THE GUARANTEED

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun Turned out that until the specified deadline, but does not
tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi exceed the validity period of this Bank Guarantee, THE
Bank ini, GUARANTEED negligent/not fulfilling its obligations to
YANG DIJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya return payment to the RECIPIENT OF SECURITY as
dalam melakukan pembayaran kembali kepada specified in the Contract Documents.
PENERIMA JAMINAN sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan, yaitu: Bank Guarantee is issued with the following conditions:
1. Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan 1. Bank Guarantee as Maintenance Payment
berlaku selama ______ (_______) hari kalender, Security shall be valid for _______ (_________)
dari tanggal _________________ s/d calendar days from the date _________ until
_______________ _________

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan 2. Withdrawal demands or claims can be submitted
secara tertulis dengan melampirkan Surat in writing by attaching Letter of Default from the
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan Recipient of Security least 14 (fourteen) calendar
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender days after the due date of the Bank Guarantee as
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank Maintenance Payment Security as specified in
item 1.
230 | P a g e
sebagai Jaminan Pemeliharaan sebagaimana
tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima 3. The Guarantor will pay the Recipient of
Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas Security with amount as the above mentioned
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) security value no later than 14 (fourteen)
hari kerja tanpa syarat (unconditional) setelah working days unconditionally after receiving
menerima tuntutan pencairan dari Penerima demands for withdrawal from the Recipient of
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Security based on Letter of Default from the
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai Recipient of Security concerning the
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera imposition of sanctions due to the Guaranteed
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. breach of contract.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya 4. The Guarantor let go the privileges to demand
untuk menuntut supaya benda-benda yang that objects that are bound as a guarantee is
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan seized at first and sold to pay off the debt as
dijual untuk melunasi hutangnya referred in Article 1831 Book of the Law of Civil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Code
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau 5. Cannot handed over or turned into an


dijadikan jaminan kepada pihak lain. assurance to other party.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai 6. All matters that may arise as a result of the
akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan Bank Guarantee as Advance Payment Security,
Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih each party to choose a common legal domicile
domisili hukum yang umum dan tetap di and stay in the District Court of ________
Kantor Panitera Pengadilan Negeri ________

Issued in : _____________
Dikeluarkan di: _____________
On this date : _____________
Pada tanggal: _____________

[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang [Bank] To make sure, the holder of
Garansi Bank disarankan untuk Bank Guarantee adviced to
mencocokkan Garansi ini ke
_____[bank] match this Guarantee to the
Materai Rp. 6.000,- ____ [bank]

_____________
________________
Director
Pemimpin

231 | P a g e
7. JAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMIN

[Kop Penerbit Jaminan] [Issuer Letterhead]

JAMINAN PEMELIHARAAN MAINTENANCE SECURITY

Nomor Jaminan: ______________ Nilai: Security Number: __________ Amount:


_________________ __________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: 1. We hereby declare that we:


_____________________ [nama], _____________ ____________________ [name]
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut _________________ [address] as Contractor,
TERJAMIN, dan _____________________ [nama hereinafter called the GUARANTEED PERSON
penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai and ______________ [issuer’s name]
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, ______________ [address], as Guarantor,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada hereinafter called the GUARANTOR, are
_____________________ [nama PPK], responsible and strictly bound to
_________________________ [alamat] sebagai _____________ [PPK’s name],
Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA _______________________ [address] as
JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ Employer, hereinafter called BENEFICIARY
(terbilang __________________________________) for an amount of Rp ________________ (say:
____________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini 2. We, the GUARANTEED PERSON and the
mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran GUARANTOR, hereby bind ourselves to pay
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar the above appropriate and correct amount if
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban the GUARANTEED PERSON does not fulfill its
dalam melaksanakan pekerjaan _________________ obligations in implementing the works
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _________ as specified in Contract No.
_______________ tanggal _____________________ _________ dated __________ from the
dari PENERIMA JAMINAN. BENEFICIARY.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ 3. This Letter of Guarantee is valid for ___
(____________) hari kalender dan efektif mulai dari (_____________) calendar days, from
tanggal ___________ sampai dengan tanggal _________ to ______
__________
4. Jaminan ini berlaku apabila: 4. This Guarantee shall apply if:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan The GUARANTEED PERSON has not fulfilled its
pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen obligation to conduct maintenance as specified
Kontrak. under the Contract Document.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA 5. The GUARANTOR will pay the BENEFICIARY
JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas an amount of the above bond at the latest in
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari 14 (fourteen) working days unconditionally
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima after receiving a written claim from the
tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA BENEFICIARY based on the BENEFICIARY’s
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN Decision regarding the imposition of a
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera sanction caused by the GUARANTEED
janji. PERSON’s default.
232 | P a g e
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini 6. With reference to Section 1832 of the Civil
ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan Code, it is restated that the GUARANTOR shall
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta waive its special rights to demand that the
benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna GUARANTEED PERSON’s property be first
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud seized and sold to pay its debts as referred to
dalam Pasal 1831 KUH Perdata. in Section 1831 of the Civil Code.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan 7. A claim to the GUARANTOR hereunder shall
Jaminan ini harus sudah diajukan selambat- have been submitted at the latest in 30 (thirty)
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender calendar days from the expiry of this Bond.
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di __________ Issued in __________


Pada tanggal ____________ Date ______________

TERJAMIN PENJAMIN GUARANTEED PERSON GUARANTOR

Materai Stamp
Rp.6000,00
Sebagai konfirmasi, For confirmation, the holder of
pemegang Jaminan this Bond is suggested to contact
disarankan untuk ___ [security issuer)
menghubungi
_____[Penerbit Jaminan]

_____________________ __________________ __________________ _______________

[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan] (Name & Position) (Name & Position)

233 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai