NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
A. Latar Belakang
Hunian yang nyaman merupakan dambaan setiap manusia. Pada kota besar
dengan penduduk yang mayoritas memiliki mobilitas yang tinggi, cenderung lebih
menyukai hunian dengan desain minimalis. Selain karena lahan yang terbatas,
hunian minimalis cenderung banyak disukai karena bentuk dan tampilannya yang
modern. Agar kebutuhan akan ruang hijau yang dapat memberikan udara yang
cukup dan efek relaksasi dapat dipenuhi dengan kondisi lahan yang terbatas, hunian
dapat dibuat secara bertingkat, sehingga ruangan yang dibutuhkan dapat tetap
diakomodir dengan adanya lantai tambahan pada hunian. Sehubungan dengan fungsi,
dan permasalahan perkotaan seperti laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan
ekonomi yang terus meningkat, pembangunan perumahan menjadi hal penting yang perlu
dilakukan tetapi tetap memperhatikan faktor lingkungan.
Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, PT. NUGRAHA SATRIA
berencana membangun perumahan yang berada di jalan Bangetayu Wetan-SEMARANG,
Pemilihan lokasi ini karena daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan
penduduk yang tinggi. Sehingga diperlukan hunian baru yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tempat tinggal. Didaerah tersebut juga mudah dalam pengaksesan untuk menuju
ke pusat kota, dekat dengan sentral pendidikan, perdagangan, usaha, dan bebas banjir.
B. Gambaran Umum
Proyek pembangunan yang akan dilaksanakan adalah rumah tinggal 2 lantai
Perumahan Nirwana Baru, Bangetayu Wetan. Bangunan ini didirikan diatas lahan
seluas 147,5 m2 yang terdiri dari 2 lantai dengan luas lantai 1 112,5 m2 dan lantai 2
87,5 m2. Rumah ini memiliki 1 buah tangga, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, 1 ruang makan, 2 kamar mandi/WC, 1 garasi, 1 dapur, dan 1 teras pada
lantai 1 dan memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang duduk/santai, 1 ruang keluarga ,1
kamar mandi/WC, 1 ruang jemur, dan 1 balkon pada lantai 2.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
METODE PELAKSANAAN
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DUA LANTAI
PERUMAHAN NIRWANA BARU SEMARANG
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Sebagai rangka dan atap bangunan digunakan kayu Kalimantan 5/7 dan
multiplek 4 mm sebagai partisinya
- Penutup atap digunakan asbes bergelombang
- Ruangan diberi ventilasi, jendela dan pintu secukupnya
- KM/WC ukuran 1,5 x 1,5 m sebanyak 1 buah
7. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
- Pengukuran lahan dilakukan untuk memperjelas dalam pemasangan
bouwplank sehingga jelas terlihat batas kapling yang akan didirikan
bangunan.
- Pemasangan bouwplank pada patok yang tertancap kuat dalam tanah dan
tinggi bouwplank menunjukkan lantai ± 0.00 selain itu juga penentuan titik
duga dan ukuran as ke as pada denah.
- Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu dengan ukuran kaso
(5/7) yang tertancap dalam tanah, sehingga tidak dapat digerakkan atau
dirubah-ubah berjarak 1,2 m satu sama lain.
- Papan Dasar Pelaksanaan dibuat dari kayu dengan tebal 3 cm lebar 20 cm
dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).
- Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari sisi luar galian tanah
pondasi, sehingga tidak terganggu oleh pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
B. PEKERJAAN TANAH
- Galian tanah harus memiliki kedalaman yang cukup sesuai dengan gambar
rencana yaitu 1,70 m.
- Tanah hasil galian diletakkan di pinggir galian di luar bouwplank, yang
nantinya untuk pengurugan kembali.
2. Pekerjaan Urugan Pasir
Pengurugan akan dilaksanakan sebelum pondasi dan bagian lain-lain yang
dibangun yang akan ditutup atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa
oleh pengawas/direksi. Pekerjaan urugan pasir untuk dasar pondasi adalah
setebal 10 cm.
3. Pekerjaan Urugan Tanah
- Pekerjaan urugan tanah juga merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk
menyesuaikan elevasi tanah sesuai dengan rencana.
- Pekerjaan urugan dilakukan secara manual oleh tenaga manusia dan tanah
yang digunakan adalah tanah hasil galian sebelumnya sebesar 1/3 dari
volume galian awal.
C. PEKERJAAN PONDASI
D. PEKERJAAN BETON
1. Pekerjaan Sloof
a. Pembesian sloof
- Sloof yang digunakan ada dua tipe yakni S1 dan S2.
Tipe S1 memiliki dimensi 15/25 dengan tulangan utama 4Ø10
dan sengkang Ø 8 mm - 150 mm
Tipe S2 memiliki dimensi 20/25 dengan tulangan utama 6Ø10
dan sengkang Ø 8 mm - 150 mm
b. Pemasangan bekesting
Setelah pemasangan tulangan diatas pondasi lajur, lalu pasang bekesting
dari papan kayu setebal 2 cm dan diberi pengaku kasau 5/7.
c. Pengecoran sloof
- Pengecoran menggunakan perbandingan spesi 1Pc : 2Ps : 3Split
dengan mutu beton untuk balok struktural adalah K 225.
- Pada saat pengecoran harus memperhatikan pemadatan beton dan
menggunakan vibrator untuk pemadatannya.
- Setelah umur beton dianggap cukup, dilakukan pembukaan bekisting
dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pengawas/direksi
Memasang steger atau rancah dari bambu yang telah disusun untuk
mencapai ketinggian tertentu.
Memasang balok kayu 8/12 arah horizontal di atas scaffolding
untuk mencegah lendutan.
Memasang bekisting dengan menggunakan kayu kasau 5/7, untuk
mendapatkan ketinggian bekisting yang seragam digunakan
theodolit.
Memasang multiplek di atas atas perancah yang telah rata.
4. Pekerjaan Tangga
Tangga merupakan konstruksi yang menghubungkan lantai dasar dengan
lantai di atasnya.
b. Pembesian tangga
Besi tulangan dirangkai langsung di lapangan setelah sebelumnya
dilakukan pekerjaan bekisting.Tulangan ini bertujuan sebagai kerangka
dari tangga. Pemasangan besi tulangan harus dilakukan dengan benar,
langkah-langkah yang diperhatikan dalam penulangan tangga :
i. Pertama gambar rencana harus dipahami.
ii. Memotong dan membengkokan besi tulangan sesuai dengan
rencana.
iii. Tulangan yang di gunakan untuk anak tangga dan bordes
dirangkai diatas bekisting yang telah dibuat.
iv. Tulangan utama ditempatkan terlebih dahulu kemudian tulangan
sengkang dipasang pada tulangan utama dan kemudian diikat
dengan kawat bendrat.
v. Kemudian beton dekcing atau tahu-tahu dipasang untuk
memperoleh selimut beton.
c. Pengecoran tangga
Pelaksanaan pengecoran tangga adalah sebagai berikut:
E. PEKERJAAN ATAP
1. Pekerjaan Atap
Pekerjaan Atap dikerjakan setelah pekerjaan struktur selesai.
a. Pekerjaan Kuda-kuda
- Rangka kuda-kuda dari baja ringan galvalum 7 mm.
- Menyusun rangka kuda-kuda, Sambungan yang digunakan pada rangka
atap menggunakan sambungan baut. Bentuk dan ukuran baut
disesuaikan dengan gambar rencana.
- Antar kuda-kuda dipasang ikatan angin (braching).
b. Pemasangan Gording
Digunakan gording baja ringan profil C
c. Pemasangan Usuk
Digunakan usuk ringan profil C
d. Pemasangan Genteng
- Setelah rangka atap terpasang sesuai dengan gambar rencana baik
bahan maupun pelaksanaannya, maka pekerjaan berikutnya adalah
pemasangan penutup atapnya.
- Untuk pekerjaan ini, penutup atap menggunakan genteng metal ukuran
60 cm, dengan ketebalan 0,3 mm..
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
F. PEKERJAAN PASANGAN
1. Pemasangan Batu Bata dan Trasraam Lantai 1 dan 2
- Pemasangan pasangan batu bata di atas sloof sampai setinggi 30 cm di
atas lantai untuk trasram. Pemasangan harus lurus, tegak, tidak siar dan
tidak ada batu bata yang pecah melebihi 5% dan pemasangan batu bata
maksimal 1 m per hari.
- Bata harus dari tanah liat, dengan ukuran nominal 5 cm x 11 cm x 22
cm yang dibakar dengan baik, bersudut runcing dan rata, tanpa cacat
atau mengandung kotoran.
- Permukaan yang akan dipasang batu bata akan dibersihkan dan dibasahi
sedangkan batu bata sebelum dipasang harus dicelub/dibasahi dengan
air.
- Alat – alat yang digunakan cetok, sekop, ember semen, meteran,
waterpass, dan saringan agregat.
2. Pelesteran
Pelesteran dilakukan untuk lantai, dinding dan tangga.
a. Pelesteran dinding
- Tebal plesteran berkisar 1 s/d 2 cm.
- Plesteran dinding menggunakan spesi 1pc : 3kp : 10ps.
- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai terlebih dahulu permukaan
pasangan batu bata dan beton dibasahi atau disiram air terlebih dahulu.
b. Pelesteran lantai
- Tebal plesteran berkisar 1 s/d 2 cm.
- Plesteran menggunakan spesi 1pc : 3kp : 10ps.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
c. Pelesteran tangga
- Tebal plesteran berkisar 1 s/d 2 cm.
- Plesteran dinding menggunakan spesi 1pc : 3kp : 10ps.
3. Acian
Plesteran halus (acian) digunakan campuran air dengan semen sampai
mendapat campuran yang homogen.
H. PEKERJAAN PLAFOND
1. Pemasangan Plafond lantai 1 dan 2
a. Pemasangan rangka plaond lantai 1 dan 2
- Untuk tulangan pembagi plafond dipakai kayu kaso 6/12 dan 5/7.
- Rangka plafond diolesi anti rayap/meni.
- Permukaan bawah rangka plafond diserut rata.
b. Pemasangan plafond lantai 1 dan 2
- Bahan untuk penutup plafon digunakan gypsum board yang
didatangkan dari pabrikan dengan ukuran 1 x 1 m dan tebal 10 mm.
- Proses pengerjaan dilaksanakan setelah rangka plafon selesai dan pada
sambungan gypsum didempul gypsum hingga betul-betul tidak terlihat
penyambungan.
- Penutup plafond pada posisi tertentu diberi lubang untuk penempatan
lampu dan peralatan lainnya.
c. Pemasangan gypsum dan lis tepi lantai 1 dan 2
- Pada bagian tepi plafond diberi lis profil gypsum sesuai dengan
gambar.
- Lis profil gypsum dipasang memanjang pada tepi plafon dan pada
sambungannya didempul dari bahan semen gypsum.
I. PEKERJAAN ELECTRICAL
1. Pekerjaan Electrical lantai 1 dan 2
a. Pekerjaan instalasi listrik
- Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong akan mengajukan gambar-
gambar shop drawing kepada pengawas/direksi untuk pekerjaan
penting yang belum ada gambarnya harus mendapatkan persetujuan
pengawas/direksi.
- Jumlah jenis komponen listrik sesuai kebutuhan yang tercantum dalam
bestek.
- Instalasi listrik dipasang dengan diperhitungkan untuk dipergunakan
pada tegangan 220 Volt.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
b. Pemasangan saklar
Sakelar dipasang inbow ketinggian 150 cm dari permukaan lantai.
Bingkai harus rata dengan tembok.
Stop kontak harus berkekuatan 10 s/d 15 Ampere 500 Volt. Stop
kontak dipasang pada ketinggian 150 cm dari permukaan lantai
Semua fitting harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Harus lurus bentuknya betul dan dibuat dari bahan yang tahan karat.
Semua fitting yang sejenis harus diperoleh dari satu pabrik dan
bentuk/warnanya sama.
Kabel :
Kabel yang digunakan harus baru dan dikirim ketempat pekerjaan dalam
bungkus asli. Jenis isolasi, nomor dan jenis kabel serta merk dagangnya
harus sama. Penampang kabel minimum 2,5 mm dan semua kawat harus
dalam keadaan baru.
c. Pemasangan Lampu
Lampu yang digunakan adalah : lampu downlight, lampu TL, dan lampu
LED dengan jumlah dan penempatan sesuai gambar rencana.
J. PEKERJAAN SANITASI
1. Pembuatan Septic Tank dan Resapan
- Setelah pipa dipasang dengan terpasang, kemudian dilakukan penggalian
untuk septitank, sumur resapan, dan bak kontrol.
- Kemudian dasar dari septitank diberi plat cor setebal 10 cm, bak kontrol
diberi kerikil setebal 10 cm dan aanstmping dan bagian dindingnya diberi
pasangan trasraam.
- Bagian dalam septitanck diatur sedemikan rupa seperti pada gambar
rencana.
- Kemudian permukaan septitank, sumur resapan dan bak kontrol ditutup
dengan beton. Khusus septictank diberikan pipa dari dalam septitanck ke
bagian luar permukaan septictank.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
K. PEKERJAAN FINISHING
1. Pekerjaan Finishing
a. Pekerjaan Railing Tangga
- Pemasangan Railing Tangga dilakukan setelah bekesting tangga dibuka.
- Bahan railing adalah stainless setinggi 1 m yang dirangkai sepanjang
tangga beton.
b. Pemasangan Keramik
- Adukan dengan perbandingan 1 PC : 5 PS dipakai untuk pemsangan
lantai di atas landasan yang sudah stabil/dipadatkan dengan ketebalan
adukan maksimum 5 cm.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
c. Pekerjaan Pengecatan
- Bahan cat yang digunakan harus yang berkualitas baik setara merk
vinilex, dengan warna yang ditentukan oleh direksi.
- Bidang yang akan dicat, dibersihkan terlebih dahulu (diamplas/dikerok)
dan lubang-lubang pada bidang harus ditutup rapat/diratakan dengan
dempul/plamur.
- Pengecatan dilakukan dengan roll, sedangkan untuk bagian-bagian sudut
dan bagian bawah bisa dipakai dengan kuas.
- Dinding dan plafond menggunakan cat tembok, sedangkan pengecatan
pada kusen menggunakan cat kayu.
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
A. Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi dan demobilisasi alat-alat
2. Admnistrasi dan dokumentasi proyek
3. Pengadaan air bersih dan listrik kerja
4. Pembersihan lokasi proyek
5. Pembuatan pagar dan papan nama proyek
6. Pembuatan direksi keet dan gudang
7. Pengukuran dan pemasangan bowplank
B. Pekerjaan Tanah
1. Pekerjaan galian tanah
2. Pekerjaan urugan pasir
3. Pekerjaan urugan tanah
C. Pekerjaan Pondasi
1. Pekerjaan pondasi footplate
a. Pengecoran lantai kerja
b. Pemasangan bekesting pondasi foot plate
c. Pembesian pondasi footplate
d. Pengecoran pondasi
2. Pekerjaan pondasi lajur
a. Pemasangan aanstamping
b. Pemasangan batu kali
D. Pekerjaan Beton
1. Pekerjaan sloof
a. Pembesian sloof
b. Pemasangan Bekisting sloof
c. Pengecoran sloof
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
c. Pelesteran tangga
3. Acian
G. Pekerjaan Kusen,Jendela dan Pintu
1. Pemasangan kusen, jendela dan pintu lantai 1 dan 2
a. Pemasangan alat-alat penggantung dan kunci
H. Pekerjaan Plafond
1. Pemasangan Plafond lantai 1 dan 2
a. Pemasangan rangka plafond lantai 1 dan 2
b. Pemasangan plafond lantai 1 dan 2
c. Pemasangan gypsum dan lis tepi lantai 1 dan 2
I. Pekerjaan Electrical
1. Pekerjaan electrical lantai 1 dan 2
a. Pekerjaan Instalasi listrik
b. Pemasangan saklar
c. Pemasangan lampu
J. Pekerjaan Sanitasi
1. Pembuatan septic tank dan peresapan
2. Pekerjaan instalasi air bersih
3. Pekerjaan instalasi air kotor
4. Pemasangan peralatan WC/KM
K. Finishing
1. Pekerjaan finishing
a. Pekerjaan Railing Tangga
b. Pemasangan keramik
c. Pengecatan
PT. NUGRAHA SATRIA
GENERAL CONTRACTOR AND ARCHITECTURAL
LIST OF ACTIVITY
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DUA LANTAI
PERUMAHAN NIRWANA BARU SEMARANG