Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia

yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan kegiatan Pengembangan Diri ini

dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya

bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada:

1. ERNIS WERIATY, S.Pd selaku Kepala TK AISYIAH IX Kota Bengkulu

yang telah memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti berbagai

kegiatan pengembangan diri yang telah penulis laksanakan.

2. Teman-teman seprofesi yang telah memberikan bantuan semangat dan

motivasi untuk bisa diselesaikannya penulisan Laporan ini. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih

banyak terdapat kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam

penyusunan, penyajian maupun sistematika penulisannya. Oleh karenanya,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak, demi kesempurnaan penulisanLaporan ini. Meski demikian,

penulis tetap berharap agar kiranya Laporan ini dapat bermanfaat

bagi pihak lain yang memerlukan.

Bengkulu, 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru
sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah
layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih
peserta didik saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang
guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) malakukan publikasi
ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya innovative.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di
kelompok kerja atau KKG termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru sedangkan
kegiatan lain di luar KKG termasuk ke dalam diklat fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat
meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya
Kegiatan Pengembangan Diri tersebut dapat dilakukan melalui dua jenis
kegiatan, yaitu: (1) Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat)
fungsional dan/atau (2) Mengikuti kegiatan kolektif guru. Menyadari akan berbagai
kekurangan yang ada penulis, maka untuk meningkatkan profesionalisme yang
penulis rasakan masih kurang, selama tahun 2017 s.d. 2018 ini penulis telah
ditugaskan oleh Kepala Sekolah untuk mengikuti tiga jenis kegiatan pengembangan
diri, yakni sebagai berikut:
1. Peserta Diklat Manajemen PAUD dan Penilaian Kinerja Guru, Kota Bengkulu,
26 s.d. 28 Sept 2017
2. Workshop Baca Tulis Alqur'an oleh direktorat Agama islam, Pekan baru, 12 s.d.
14 sept 2017
3. Peserta Diklat Implementasi Kurikulum 2013 PAUD 24 jam
4. Peserta diklat Teknis subtantif pembelajaran Tematik RA Palembang, 16 s.d. 21
April 2018
Sebagai tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan kepala sekolah kepada
penulis untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, dan sekedar untuk
mengimbaskan hasil yang penulis peroleh selama mengikuti kegiatan pengembangan
diri tersebut, maka penulis pandang perlu untuk menuliskan laporan kegiatan ini.

B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

C. Manfaat
1. Manfaat yang diharpkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut:
Bagi Peserta Didik, akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman
belajar yang lebih efektif.
2. Bagi Guru, dapat memenuhi standar dan mengembangkan
kompetensinya sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya
secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk
menghadapi kehidupan di masa datang.
3. Bagi Sekolah/Raudhotul Atfal, akan mampu memberikan layanan
pendidikan yang berkualitaskepada peserta didik.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak
mereka mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan
p engalaman belajar yang efektif.
5. Bagi Pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang
layanan pendidikan yang berkualitas dan profesional.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

ASMARA DARLIS, S.Pd.I.


NIP. ‘196806132005012003
BAB II
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI 1

Judul diklat yang diikuti : Peserta Diklat Manajemen PAUD dan Penilaian
Kinerja Guru
W aktu pelaksanaan diklat : 26 s.d. 28 Sept 2017
Tempat penyelenggaraan diklat : Kota Bengkulu
Jenis Kegiatan : Diklat Fungsional
Tujuan PD : Meningkatkan Kompetensi Profesional

A. Latar Belakang
Salah satu jenis pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 adalah Pendidikan
Prasekolah. Pendidikan prasekolah diselenggarakan untuk membantu meletakkan dasar
pengembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta di luar lingkungan
keluarga bagi anak usia dini sebelum masuk pendidikan dasar. Pada usia tersebut
merupakan masa yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
selanjutnya. Selain itu dalam masa ini anak tersebut berada pada usia peka untuk
menerima rangsangan yang cukup baik, terarah, dan didorong ke tingkat pertumbuhan
dan perkembangannya, sehingga diharapkan kemam-puan dasar anak dapat berkembang
dan tumbuh secara baik dan benar. Oleh karena pendidikan dini bagi anak usia
prasekolah sangat penting dan sangat menentukan dikemudian hari.
Taman Kanak-Kanak dan PAUD pada umumnya dikelola oleh masyarakat, baik
yang berada di bawah Yayasan, Perhimpunan, maupun Lembaga Swadaya Masyarakat.
Dalam kenyataannya banyak pengelola TK dan PAUD yang tidak memiliki latar
belakang pendidikan dalam bidang pendidikan maupun pendidikan anak usia dini. Hal
ini membawa dampak terhadap hasil pengelolaan pendidikannya.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pengelola TK dan PAUD adalah
komptensi dalam bidang Manajemen Pendidikan. Meskipun dalam tataran yang
sederhana kemampuan manajemen pendidikan akan berpengaruh terhadap efektifitas
pengelolaan TK dan PAUD, yang pada gilirannya akan mempengaruhi keberadaan
lembaga tersebut di masa yang akan datang.
C. Tujuan Diklat
Pelatihan Manajemen Pendidikan bagi Pengelola Taman Kanak-kanak dan PAUD ini
bertujuan:
1. Menganalisis jenis-jenis kebutuhan Manajemen Pendidikan di Taman Kanak-kanak dan
PAUD
2. Meningkatkan kompetensi Pengelola Taman Kanak-kanak dan PAUD dalam bidang
Manajemen Pendidikan
3. Meningkatkan komtensi Pengelola Taman Kanak-Kanak dalam Kompetensi
kepemimpinan Pendidikan

D. Manfaat Diklat
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan memberi manfaat kepada beberapa pihak
yaitu:
1. Kegiatan ini bermanfaat sebagai manifestasi dari pelaksanaan pembelajaran
2. Bagi penulis dan kawan-kawan panitia, kegiatan ini bermanfaat sebagai wahana dalam
menerapkan sebagian pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, untuk dapat
dinikmati oleh masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
3. Bagi para pengelola Taman Kanak-kanak dan PAUD dapat memberikan pengetahuan
dan keterampilan tentang Manajemen pendidikan.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

ASMARA DARLIS, S.Pd.I.


NIP. 196806132005012003
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI 2

a. Judul diklat yang diikuti : Workshop Baca Tulis Alqur'an oleh direktorat
Agama islam
b. W aktu pelaksanaan diklat : 12 s.d. 14 sept 2017
c. Tempat penyelenggaraan diklat : Pekan Baru
d. Jenis Kegiatan : Diklat Fungsional
e. Tujuan PD : Meningkatkan Kompetensi Guru

A. Latar Belakang

Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama RI menggelar kegiatan Workshop Tuntas Baca Tulis Quran Angkatan 6 untuk

GPAI PAUD /TK. Riau yang dinobatkan menjadi tuan rumah pada even nasional ini

melaksanakan kegiatan di Hotel Swiss Bel Inn SKA Pekanbaru yang berlokasi di Jalan

Soekarno Hatta Lot 69 Pekanbaru.

Acara akan berlangsung selama tiga hari 12 s.d 14 September hingga esok hari tersebut

diikuti oleh 60 peserta terdiri dari Provinsi DKI jakarta, Banten, Jawa Tengah, Sumut,

Sumbar, Kep Riau, Jambi, Sumsel, lampung, Kep Bangka Belitung, Bengkulu, Bali,

Kalteng, Kaltim, Kalbar. Masing masing provinsi mengutus dua peserta, kecuali untuk

Riau mengutus sebanyak 30 peserta dari Kab/kota se- provinsi Riau.

Dalam sambutannya Kakanwil berharap kegiatan workshop BCTA akan melahirkan guru

Pai yang mumpuni, berkualitas dan berintegritas. Ia mengatakan pendidikan alquran

khusus baca tulis alquran usia dini (TK/PAUD) merupakan hal sangat urgen mengingat

dalam usia dini daya tahan dan daya ingat seorang anak masih bagus.

AHS mengungkapkan metode dan strategi membaca tulis alquran pada usia dini saat ini

telah mengalami kemajuan yang signifikan, jika dulu prosesnya hanya dari rumah ke
rumah, sekarang sudah memiliki lembaga resmi pada masing masing daerah. Hal ini

sangat selaras dengan perkembangan zaman, sudah seharusnya metode BCTA selalu

terkini dan update menyesuaikan dengan tuntutan zaman. “Di Pekanbaru ditemui metode

attayyah yang diperuntukkan bagi orang dewasa, dan di Jawa dikenal dengan metode

Iqra’”, sebutnya mencontohkan.

Mengakhiri sambutan, AHS menghimbau para guru PAUD/TK agar serius mengikuti
kegiatan hingga akhir, agar tujuan dalam menciptakan generasi yang memiliki karakter
qurani di era globalisasi dapat kita wujudkan terus menerus.

Kegiatan yang dibuka oleh Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Sipardi MA tersebut
dihadiri oleh Kepala Bidang Pakis Drs H fairus, Kasi Sistem Informasi Pendidikan
Agama dan Keagamaan Islam, para panitia dari Kemenag RI. Dan menghadirkan
langsung narasumber dari pusat Direktur Pai kemenag RI Dr H Imam Syafi’i MPd,
Kasubdit PAI pada PAUD/TK Ir Victoria Elisnah Hanah MPd, Tim Al Jabari dari
Pusat.(vera)

B. Tujuan
1. Agar yang mempelajari Al-qur’an dapat mengerti apa isi kandungan dalam al-
Qur’an.
2. Pembinaan di lakukan dengan orang yang sudah mengerti tata cara baca tulis al-
qur’an dengan benar.
3. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah terbukti
kebenarannya.

C. PENUTUP
embinaan berasal dari kata “bina” yaitu proses, cara, perbuatan membina, usaha,
tindakan dengan tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti kegiatan
yg dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yg lebih baik.
Sedangkan Baca Tulis Qur’an (BTQ) adalah pelajaran muatan lokal yang mempelajari
tentang bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan kaidah yang baik
dan benar yang diterapkan pada siswa.
Pola pembinaan dalam pembelajaran BTQ harusnya tidak lepas dari stategi
mengajar. Menurut Drs. Nana Sudjana menjelaskan ada tiga tahapan pokok dalam
strategi mengajar. Pertama adalah tahapan mengajar, ada tiga tahapan dalam strategi
mengajar yakni tahap pemula ( prainstruksional ), tahap pengajaran ( Instruksional )
dan tahap pengajaran atau tindak lanjut; kedua adalah penggunaan model atau

pendekatan mengajar, pendekatan yang digunakan dalah pendekatan yang berorientasi


pada guru ( teacher centered ) dan pendekatan yang berorientasi pada siswa (
student centered );dan ketiga penggunaan prinsip mengajar.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

ASMARA DARLIS, S.Pd.I.


NIP. 196806132005012003
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI 3

a. Judul diklat yang diikuti : Peserta Diklat Implementasi Kurikulum


2013 PAUD 24 jam
W aktu pelaksanaan diklat : -
b. Tempat penyelenggaraan diklat : Bengkulu
c. Jenis Kegiatan : Diklat Fungsional
d. Tujuan PD : Meningkatkan Kompetensi Profesional

A. Latar Belakang
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004
menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013, selain untuk memberi
jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat kurikulum sebelumnya, juga
bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, agar mampu lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan),
apa yang di peroleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran. Tema
pengembangan Kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa),
keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Sedangkan
inti dari Kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik-integratif.

B. Tujuan
Tujuan Implementasi Kurikulum 2013 adalah:
1. Meningkatkan pemahaman guru dalam pengembangan dan implementasi
Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru dalam mengembangkan
pembelajaran saintifik
3. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru dalam merancang dan
melaksanakan penilaian autentik
Meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan bahan ajar yang diperlukan
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Penulis akan melakukan diseminasi kepada teman teman guru di sekolah
penulis, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.
2. Penulis akan mengimplementasikan hasil kegiatan ini untuk meningkatkan
prestasi para siswa

E. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan


Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan ini dampaknya antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran di kelas menjadi lebih aktif, lebih serius dan lebih
antusias.dan
2. menyenangkan.
3. Anak didik menjadi lebih disiplin dan sikap perilaku mereka menjadi lebih
baik.
Rasa saling menghargai sesama teman, saling membantu sesama teman dan kerja
sama di antara sesama peserta didik menjadi meningkat.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

ASMARA DARLIS, S.Pd.I.


NIP. 196806132005012003
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI 4

a. Judul diklat yang diikuti : Pelatihan Teknis substantif Pembelajaran


tematik RA
b. W aktu pelaksanaan diklat : 16 April s.d. 21 April 2018
c. Tempat penyelenggaraan diklat : Palembang
d. Jenis Kegiatan : Diklat Fungsional
e. Tujuan PD : Meningkatkan Kompetensi Profesional

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Salah satu prinsip
profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi guru harus terus
ditingkatkan untuk merespon kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Kualitas pendidikan nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung
tombak pendidikan. Kualitas guru akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang
selanjutnya berpengaruh pada kualitas hasil belajar.
Peningkatan kompetensi guru salah satunya dapat ditempuh melalui pendidikan
dan pelatihan (diklat). Diklat merupakan bentuk intervensi lembaga agar pegawainya
memiliki kompetensi standar sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan
benar. Untuk itulah, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sebagai
penyelenggara diklat tingkat pusat dan Balai Diklat Keagamaan sebagai penyelenggara
diklat tingkat daerah di lingkungan Kementerian Agama memiliki tugas meningkatkan
kompetensi pegawai termasuk guru.
Oleh karena itu Balai Diklat Keagamaan Bandung melaksanakan kegiatan Diklat
Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan profesionalnya dalam menilai kinerja guru.
B. TUJUAN DIKLAT
Tujuan diselenggarakan Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses
pembelajaran dan sikap mental Guru Raudhotul Atfal untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang professional.

C. MANFAAT DIKLAT
1. Memotivasi guru untuk meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan profesinya sebagai pendidik..
.
D. DAMPAK
Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru akan menciptakan guru
yang mempunyai motivasi tinggi, berdedikasi tinggi, terampil dalam membangkitkan
minat peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki
integritas kepribadian yang tangguh.

E. KESIMPULAN
Diklat dilaksanakan untuk melihat kompetensi dalam melaksanakan tugas
utamanya, yaitu melaksanakan pembelajaran, pembimbingan dan atau melaksanakan
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/Raudhotul Atfal. Diklat Teknis Substantif
Peningkatan Kompetensi Guru dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme guru
yang selalu berkesinambungan dan berkelanjutan sekaligus membantu guru dalam
pengembangan karier.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

ASMARA DARLIS, S.Pd.I.


NIP. 196806132005012003
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI 3

a. Judul diklat yang diikuti : Diklat Pendidikan Karakter Diklat


Pendikar dan Pendekatan Saintifik yang
sukses membangun ahlak Daya Pikir
Kritis
b. W aktu pelaksanaan diklat : 21 s.d. 23 Nopemeber 2018
c. Tempat penyelenggaraan diklat : Bengkulu
d. Jenis Kegiatan : Diklat Fungsional
e. Tujuan PD : Meningkatkan Kompetensi Profesional

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Salah satu prinsip
profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi guru harus terus
ditingkatkan untuk merespon kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Kualitas pendidikan nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung
tombak pendidikan. Kualitas guru akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang
selanjutnya berpengaruh pada kualitas hasil belajar.
Peningkatan kompetensi guru salah satunya dapat ditempuh melalui pendidikan dan
pelatihan (diklat). Diklat Pendidikan Karakter Pendikar dan Pendekatan Saintifik sukses
membangun ahlak Daya Pikir Kritis merupakan bentuk intervensi lembaga agar
pegawainya memiliki kompetensi standar sehingga mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik dan benar.
Oleh karena itu Balai Diklat Keagamaan Bengkulu melaksanakan kegiatan
Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru dengan harapan dapat
meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam menilai kinerja guru.
B. TUJUAN DIKLAT
Tujuan diselenggarakan Diklat Pendidikan Karakter adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental Guru
Raudhotul Atfal untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar
kompetensi sebagai seorang guru yang professional.

C. MANFAAT DIKLAT
1. Memotivasi guru untuk meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan profesinya sebagai pendidik..
.
D. DAMPAK
Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru akan menciptakan guru
yang mempunyai motivasi tinggi, berdedikasi tinggi, terampil dalam membangkitkan
minat peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki
integritas kepribadian yang tangguh.

E. KESIMPULAN
Diklat dilaksanakan untuk melihat kompetensi dalam melaksanakan tugas
utamanya, yaitu melaksanakan pembelajaran, pembimbingan dan atau melaksanakan
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/Raudhotul Atfal. Diklat Teknis Substantif
Peningkatan Kompetensi Guru dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme guru
yang selalu berkesinambungan dan berkelanjutan sekaligus membantu guru dalam
pengembangan karier.

Bengkulu, Januari 2019


Yang diberi Tugas

Herdianti, S.Pd.I
NIP. '197101031994032002

Anda mungkin juga menyukai