oleh
Kelompok 4
Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Profesi Ners
Stase Keperawatan Komunitas
Disusun untuk memenuhi laporan hasil pengkajian Kesehatan Desa Panti Program
Studi Pendidikin Profesi Ners
Stase Keperawatan Komunitas
Oleh:
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan hasil pengkajian Program
StudiPendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas
Periode 29 April – 22 Juni 2019
Disetujui Oleh
PJMK Dosen Pembimbing
Stase Keperawatan Komunitas dan Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Keluarga
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala penyertaan dan
pertolongan-Nya, sehingga Laporan hasil pengkajian Stase Keperawatan Komunitas
Di Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten Jember dapat penulis selesaikan. Dalam
kesempatan ini, penulis selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian laporan akhir ini, yakni :
1. Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Jember;
2. Ns. Wantiyah, M.Kep., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan
Universitas Jember;
3. Ns. Erti Ikhtiarini D., M.Kep, Sp.Kep.J selaku Ketua Program
StudiPendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember;
4. Ibu Hanny Rasni, M.Kep., selaku Pembimbing dan Penanggung Jawab Stase
Keperawatan Komunitas dan Keluarga;
5. Pihak Kecamatan Panti, Puskesmas Panti, Desa Pakis, Desa Panti, Desa
Glagahwero, DesaKemuningsari Lor, Desa Serut, serta segenap pihak yang
telah mendukung terselenggaranya praktik Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga;
6. Teman-teman yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Program
Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih terdapat
kekurangan.Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membantu dari pembaca sebagai penyempurnaan bahan penulisan
selanjutnya.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Jember, .......Mei 2019
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
Tujuan dari Kegiatan Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas dapat
meningkatkan status kesehatan masyarakat di desa Panti.
Adapun tujuan khusus dari kegiatan Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan
Komunitas adalah sebagai berikut:
2.3.5 Evaluasi
Evaluasiperbandinganantarastatus kesehatankliendenganhasilyang
diharapkan.Evaluasiterdiridari tiga yaituevaluasi struktur,evaluasiproses dan
evaluasihasil.Tugas darievaluatoradalahmelakukanevaluasi,
menginterpretasidatasesuai dengankriteriaevaluasi,menggunakan penemuandari
evaluasiuntuk membuatkeputusandalammemberikan asuhan keperawatan.
a. Evaluasi struktur
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan
sekeliling tempat pelayanan keperawatan diberikan. Aspek lingkungan
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi dalam pemberian
pelayanan. Persediaan perlengkapan, fasilitas fisik, rasio perawat-klien,
dukungan administrasi, pemeliharaan dan pengembangan kompetensi staf
keperawatan dalam area yang diinginkan.
b. Evaluasi proses
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa tekanan,
dan sesuai wewenang. Area yang menjadi perhatian pada evaluasi proses
mencakup jenis informasi yang didapat pada saat wawancara dan
pemeriksaan fisik, validasi dari perumusan diagnosa keperawatan, dan
kemampuan tehnikal perawat.
c. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien. Respons prilaku klien
merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
BAB 3. TINJAUAN `KASUS
3.1 Pengkajian
Pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Profesi Ners Stase
Keperawatan Komunitas sejak tanggal 30 April – 11 Mei 2019 menggunakan format
pengkajian Instrumen Pengkajian Keperawatan Komunitas mendapatkan hasil yaitu
sebagai berikut:
3. Data Demografi
a. Potensi Penduduk
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2017, jumlah
penduduk Desa Panti adalah terdiri dari 3.442 KK, denganjumlah total 10.503 jiwa,
dengan rincian 5244 laki-laki dan 5259 perempuan, sebagaimana tertera dalam
Tabel berikut.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Kelompok Umur Laki - Laki Perempuan Laki+Perempuan
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Warga Desa Panti
Pendidikan Yang LAKI -
Ditamatkan LAKI PEREMPUAN Laki+Perempuan
4 8 12
Usia 7-18 tahun yang tidak
pernah sekolah
Tamatan D1 12 24 36
Tamatan D2 7 16 23
Tamatan D3 24 18 42
Tamatan S2 12 6 18
Tamatan S3 4 0 4
4. Perkembangan Penduduk:
Masyarakat daerah Panti tidak memiliki adat dan kepercayaan yang berbeda
seperti pada umumnya.Masyarakat Desa Panti memiliki kebebasan dalam hal
apapun, terdapat gotong royong di beberapa Dusun yang setiap bulannya selalu
ada.Sejarah nama Desa Panti bermula karena pada Zaman penjajahan Belanda
daerah ini merupakan tempat pertempuran antara rakyat pribumi dengan pasukan
belanda sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.Sehingga masyarakat Desa Panti
pada waktu itu sepakat untuk memberi nama Desa ini dengan nama Desa Panti.
Nama Desa Panti didasarkan dari kata ” Papan Mati” yang memiliki arti Tempat
Mati atau Tempat Orang Meninggal Dunia.
2. Tindakan Pendidikan
3. Pekerjaan
Petani 86 25
Buruh 57 16.6
Pedagang 12 3.5
IRT/Tidak bekerja 9 2.6
Wiraswasta 118 34.3
TNI/POLRI 1 0.3
PNS 2 0.6
Lainnya 59 17.2
Total 344 100
Tabel 6 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pekerjaan.Distribusi
pekerjaan dikategorikan menjadi tidak bekerja, PNS, Wiraswasta, Petani, pedagang,
pedagang, Lain-lain.Sebagian masyarakat bekerja sebagai wiraswasta, yaitu sebanyak
118 (34.3%).
4. Jenis Kelamin
Tabel 7. Distribusi frekuensi jenis kelamin responden Desa Panti Kecamatan
Panti
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 315 91,4
Perempuan 29 8,4
Total 344 100
Distribusi jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mayoritas responden
5. Agama
Tabel 8. Dsitribusi frekuensi agama responden Desa Panti Kecamatan Panti
Agama Frekuensi Persentase (%)
Islam 342 99,4
Kristen 1 0,3
Katolik 1 0,3
Hindu 0 0
Buddha 0 0
Total 344 100
Tabel 1 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan agama. Distribusi
agama terdiri dari islam, kristen, katolik, hindu dan buddha. Mayoritas responden di
Desa Panti beragama islam sebanyak 342 responden (99,4%).
6. Suku
Tabel 9. Distribusi suku responden Desa Panti Kecamatan Panti
Suku Frekuensi Persentase (%)
Madura 221 64,2
Jawa 123 35,8
Total 344 100.0
pemula, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak prasekolah, keluarga dengan
anak sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dewasa muda, keluarga dewasa
pertengahan dan keluarga usia lanjut. Tahap perkembangan keluarga responden Desa
Panti .terbanyak berada pada tahap perkembangan keluarga dengan remaja sebanyak
90 responden (26,2%)
8. BAB di Jamba
keluarga BAB di jamban yang tersedia dirumahya sebanyak 245 responden (71,2%).
11. Keluarga dengan jaminan kesehatan nasional Desa panti Kecamatan Panti
Tabel 8. Distribusi frekuensi keluarga yang memiliki jaminan kesehatan nasional
Data subyektif:
2. Lansia
1. Manfaatkan
kelompok
pendukung selama
masa transisi untuk
beradaptasi
2. Tentukan tujuan
dan fungsi
kelompok
pendukung
3. Tentukan tempat
yang tepat untuk
bagi pertemuan
kelompok
4. Ketidakefektifan Manajemen diri Pengajaran: proses Kegiatan: Posyandu 1. Dapat Kader dan
manajemen hipertensi (3107) penyakit (5602) Lansia memaham Ketua
kesehatan 1. Pelatihan kader Dusun i materi Posyandu
berhubungan 1. Memantau tekanan 1. Jelaskan patofisiologi lansia Darungan yang Lansia
dengan kurang darah penyakit dan bagaimana 2. Penyuluhan diberikan
2. Berpartisipasi dalam hubungannya dengan Penyebab dan
petunjuk untuk olahraga yang anatomi dan fisiologi Penanganan 2. Dapat
bertindak direkomendasikan sesuai kebutuhan Hipertensi melakuka
3. Mengikuti diet yang 2. Diskusikan pilihan 3. Senam Hipertensi n kegiatan
direkomendasikan terapi/penanganan 4. Pemeriksaan tekanan senam
3. Jelaskan alasan dibalik darah rutin secara
manajemen/terapi/penan 5. Penyuluhan Diet rutin dan
ganan yang Hipertensi bersama
direkomendasikan 3. Memonito
r tekanan
darah
4. Dapat
memprakt
ikkan
secara
mandiri
diet
hipertensi
5. Perilaku Kepercayaan Mengenai Pengaturan Tujuan Saling Kegiatan: Siswa siswi 1. Siswa Guru BP,
kesehatan Kesehatan: Kontrol Menguntungkan (NIC No. SD mendapat Bagian
cenderung Yang di Terima (NOC 4410) 1. Penyuluhan Darussalam kan Kesiswaan,
berisiko No. 1702) kesehatan wawasan Kepala
berhubungan 1. Dukung identifikasi reproduksi Siswa siswi baru Sekolah,
dengan mengenai nilai 2. Promosi kesehatan MI Darul terkait dan Wakil
kurangnya hidup yang spesifik PHBS Mustofa masalah Kepala
1. Usaha untuk 2. Jelaskan pada klien 3. Penyuluhan tanggap
pemahaman mengumpulkan bahwa hanya satu bencana Siswa siswi kesehatan Sekolah
siswa informasi tingkah laku yang 4. Pelatihan P3K SMP dan
2. Keyakinan perlu dimodifikasi 5. Penyuluhan Argopuro penangan
bahwa pada waktu tertentu gambaran diri dan dan SMPN annya
keputusan 3. Bantu klien remaja sehat 1 Panti 2. Siswa
sendiri yang memprioritaskan dapat
mengontrol tujuan yang telah Siswa siswi memaha
hasil kesehatan diidentifikasi SMA mi
3. Menerima 4. Eksplorasi cara Argopuro mengenai
tanggung jawab terbaik pasien kesehatan
terkait dengan untuk mencapai reproduks
keputusan tujuan i dan cara
kesehatan menjaga
kebersiha
n organ-
organ
reproduks
i
3. Siswa
menjadi
tanggap
bencana
karena
tinggal di
daerah
rawan
bencana
4. Siswa
mendapat
wawasan
mengenai
pertolong
an
pertama
5. Siswa
dapat
meningka
tkan
kesehatan
dengan
perilaku
hidup
bersih
dan sehat
6. Defisiensi Kontrol risiko Manajemen Lingkungan: Manajemen Penyakit Ibu-ibu 1. Masyara Kader dan
Kesehatan komunitas: penyakit komunitas (6484): Menular: (8820) pengajian di kat PJ program
Komunitas menular (2802) 1. Identifikasi Desa Mengerti TB paru
1. Adanya Skrining 1. monitor status risiko faktor dan
Darungan
dari semua kesehatan yang sudah kesehatan, memaha
kelompok yang diketahui kekuatan, dan mi
berisiko tinggi prioritas tentang
2. Terdapatnya 2. berpartisipasi dalam masalah dengan penyakit
Pendidikan 66actor program di komunitas komunitas TBC
sesuai dengan untuk mengatasi resiko 2. Monitor faktor serta
budaya tentang yang sudah diketahui lingkungan penyeba
penularan penyakit yang bnya
menular 3. berkolaborasi dalam mempengaruhi 2. Masyara
3. Penegakan pengembangan program di penyebaran kat
kebijakan penyakit mampu
komunitas
pemantauan menular melakuk
lingkungan dengan 4. bekerjasama dengan 3. Bantu anggota an etika
baik komunitas batuk
kelompok dilingkungan
4. Tersedianya dalam yang
produk untuk untuk memastikan aturan meningkatkan benar
mengurangi pemerintah yang sesuai. kewaspadaan 3. Masyara
penyebaran dalam masalah kat
penyakit kesehatan memaha
4. Tingkatkan mi dan
akses yang dapat
adekuat tentang melaksa
pendidikan nakan
kesehatan untuk kepatuha
mencegah dan n dalam
penatalaksanaan hal
dari penyakit berobat
menular
5. Berikan
pendidikan pada
anggota
mengenai
rencana grup
dan
perencanaan
program
6. Monitor
pelaksanaan
program