Modul :
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
LABORATORIUM
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. Tujuan
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Waktu (s)
Konstanta Waktu = 12 s
Grafik Suhu Terhadap Waktu Run-1
Pengukuran Turun
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
Konstanta Waktu = 26 s Waktu (s)
2. Pada Run -2
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Konstanta Waktu = 13.5 s Waktu (s)
Grafik Suhu Terhadap Waktu Run-2
Pengukuran Turun
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
Konstanta Waktu = 6 s Waktu (s)
3. Pada Run-3
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Waktu (s)
Konstanta Waktu = 12 s
Grafik Suhu Terhadap Waktu Run-3
Pengukuran Turun
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
KOnstanta Waktu = 7.5 s Waktu (s)
4. Pada Run-4
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Konstanta Waktu = 16 s Waktu (s)
Grafik Suhu Terhadap Waktu Run-4
Pengukuran Turun
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Konstanta Waktu = 7.5 Waktu (s)
5. Pada Run-5
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Konstanta Waktu = 15.5 s Waktu (s)
Grafik Suhu Terhadap Waktu Run-5
Pengukuran Turun
60
55
50
45
40
Suhu (°C)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Konstanta Waktu = 7.5 s Waktu (s)
Percobaan 2
Percobaan 1
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C
0 Suhu akhir = [0.632 (52.69-23.37) + 23.37] 0C
Suhu akhir = [0.632 (54.86-23.11) + 23.11] C
Suhu akhir = 41.90 0C
Suhu akhir = 43.18 0C
Percobaan 3 Percobaan 4
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C
Suhu akhir = [0.632 (51.61-23.78) + 23.78] 0C Suhu akhir = [0.632 (53.93-23.83) + 23.83] 0C
Suhu akhir = 41.37 0C Suhu akhir = 42.85 0C
Percobaan 5
1. 12.0
2. 13.5
3. 12.0
4. 16
5. 15.5
b. Pengukuran Turun
Tabel 1 Pengamatan Suhu
Percobaan ke
1 2 3 4 5
Suhu air dingin (Td). 0C 23.37 23.78 23.83 23.88 23.68
Suhu air panas (Tp). 0C 54.86 52.69 51.61 53.93 55.27
Suhu akhir = 0.632(Tp-Td)+Td. 0C 43.27 42.05 41.39 42.87 43.64
Percobaan 2
Percobaan 1
0
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] C
0
Suhu akhir = [0.632 (52.69-23.38) + 23.38] 0C
Suhu akhir = [0.632 (54.86-23.37) + 23.37] C
Suhu akhir = 42.05 0C
Suhu akhir = 43.27 0C
Percobaan 3 Percobaan 4
Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C Suhu akhir = [0.632 (Tp-Td) +Td] 0C
Suhu akhir = [0.632 (51.61-23.83) + 23.83] 0C Suhu akhir = [0.632 (53.93-23.88) + 23.88] 0C
Suhu akhir = 41.39 0C Suhu akhir = 42.87 0C
Percobaan 5
y = 29.67 0C
Run 2
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (52.69 − 23.37) (1 − 𝑒 − 𝟏𝟑.𝟓 ) + 23.37
y = 28.82 0C
Run 3
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (51.61 − 23.78) (1 − 𝑒 − 12 ) + 23.78
y = 29.53 0C
Run 4
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (53.93 − 23.83) (1 − 𝑒 − 𝟏𝟔 ) + 23.83
y = 28.62 0C
Run 5
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (55.27 − 23.88) (1 − 𝑒 − 𝟏𝟓.𝟓 ) + 23.88
y = 29.03 0C
b. Pengukuran Turun
Run 1
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (54.86 − 23.37) (1 − 𝑒 − 𝟐𝟗 ) + 23.37
y = 26.56 0C
Run 2
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (52.69 − 23.78) (1 − 𝑒 − 𝟔 ) + 23.78
y = 34.49 0C
Run 3
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (51.61 − 23.83) (1 − 𝑒 − 5.5 ) + 23.83
y = 34.84 0C
Run 4
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (53.93 − 23.88) (1 − 𝑒 − 𝟕.𝟓 ) + 23.88
y = 33.18 0C
Run 5
𝑡
𝑦 = (𝑌𝑓 − 𝑌𝑜) (1 − 𝑒 −𝛕 ) + 𝑌𝑜
2.776
𝑦 = (55.27 − 23.68) (1 − 𝑒 − 𝟕.𝟓 ) + 23.68
y = 33.45 0C
4.2 Menghitung Standar Deviasi
a. Pengukuran Naik
Σ(yi − ý)2
𝑆𝑦 = √
𝑁−1
Ŷ = 29.67+28.82+29.53+28.62+29.03
5
= 29.13 0C
(29.67−29.13)2 +(28.82−29.13)2 +(29.53−29.13)2 +(28.62−29.13)2 +(29.03−29.13)2
Sy = √ 5−1
Sy = 0.45
b. Pengukuran Turun
Ŷ = 26.56+34.49+34.84+33.18+33.45
5
= 32.50 0C
(26.56−32.50)2 +(34.49−32.50)2 +(34.84−32.50)2 +(33.18−32.50)2 +(33.45−32.50)2
Sy = √ 5−1
Sy = 3.39
n – 1 = 4 nilai-t = 2.776
∆𝑦 = 0.56
Persen skala penuh (%)
𝑆𝑦. 𝑡 100%
∆𝑦 = 𝑥
√𝑁 𝑌𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑌𝑚𝑖𝑛
0.45 𝑥 2.776 100%
∆𝑦 = 𝑥
√5 29.67 − 28.62
∆𝑦 = 53.33% %
b. Pengukuran Turun
Satuan teknik
𝑆𝑦. 𝑡
∆𝑦 =
√𝑁
3.39 𝑥 2.776
∆𝑦 =
√5
∆𝑦 = 4.21
Persen skala penuh (%)
𝑆𝑦. 𝑡 100%
∆𝑦 = 𝑥
√𝑁 𝑌𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑌𝑚𝑖𝑛
3.39 𝑥 2.776 100%
∆𝑦 = 𝑥
√5 34.84 − 26.56
∆𝑦 = 50.85 %
tr = 3
tr = 3(13.8)
tr = 41.4 detik
b. Pengukuran Turun
26 + 6 + 7.5 + 7.5 + 7.5
=
5
= 10.9 detik
tr = 3
tr = 3(10.5)
tr = 32.7 detik
b. Pengukuran Turun
Waktu naik ( 10 – 90 % ) = 2.2972
Waktu naik = 2.2972 (10.9)
Waktu naik = 25.04 detik
V. HASIL PERCOBAAN
a. Konstanta Waktu
Instrumen Ukur Sensor PT-100
Besaran
Pengukuran Naik Pengukuran Turun
Konstanta Waktu (detik) 13.8 10.9
Ketidakpastian : Satuan Teknik 0.56 4.21
Persen Skala Penuh (%) 53.33 % 50.85 %
Tanggapan undak dapat digolongkan ke dalam: sangat teredam, redaman kritik, atau
osilasi teredam. Tanggapan sangat teredam atau redaman kritik dinyatakan dalam waktu
tanggap dan waktu naik. Waktu tanggap adalah waktu yang diperlukan keluaran untuk
mencapai 95% atau 98% dari nilai perubahan keseluruhan. Pada pengukuran naik waktu
tanggapnya adalah 41,4 detik sedangkan pada pengukuran turun adalah 32,7 detik. Adapun
waktu naik pada pengukuran naik adalah 31,7 detik sedangkan pada pengukuran turun adalah
25,04 detik. Perolehan data tersebut juga menunjukkan bahwa waktu pengukuran pada
pengukuran turun lebih singkat dibandingkan pada pengukuran naik. Waktu pengukuran adalah
salah satu faktor yang menentukan ketelitian. Apabila pengukuran dilakukan terlalu cepat,
maka nilai yang diperoleh belum menunjukkan nilai sebenarnya. Sebaliknya, jika pengukuran
terlalu lama maka akan terjadi pemborosan waktu.
Selain itu ditentukan pula konstanta waktu dari instrument ukur. Waktu konstanta yaitu
waktu yang diperlukan keluaran untuk mencapai 63,2 % dari nilai perubahan keseluruhan.
Dalam menentukan konstanta waktu ini dilakukan dalam dua kondisi yaitu sistem perubahan
temperatur dari dingin ke panas dan sistem perubahan temperatur dari panas ke dingin. Pada
pengukuran naik yaitu dari suhu dingin ke panas didapatkan konstanta waktu rata-rata adalah
13,8 detik sedangkan pada pengukuran turun dari panas ke dingin didapat konstanta waktu
rata-rata adalah 10,9 detik. Jika dibandingkan antara keduanya pengukuran turun ternyata lebih
cepat mencapai waktu konstan dibandingkan pengukuran naik, padahal seharusnya konstanta
waktu baik pengukuran naik maupun turun adalah sama karena menggunakan alat yang sama
pula. Hal ini dapat disebabkan karena waktu yang dibutuhkan dalam memindahkan sensor
tidaklah sama dan tidak konsistennya posisi sensor ketika dicelupkan dalam air panas maupun
dingin.
Kemudian menentukan ketidakpastian pada pengkuran naik dan turun. Pada pengukuran
naik, nilai ketidakpastian adalah 0.56 (dalam satuan teknik) dan 53,3 % apabila dalam persen
skala penuh. Sedangkan, pada pengukuran turun, nilai ketidakpastian adalah 4,21 (dalam
satuan teknik) dan 50,85 % apabila dalam persen skala penuh. Ketidakpastian hasil pengukuran
instrument ukur ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu temperature air dalam waterbath
yang kurang stabil, panas yang diserap atau dilepas sensor ketika memindahkannya dari air
suhu tinggi ke air suhu rendah dan sebaliknya, random error, dan sebagainya.
Pada praktikum ini, dilakukan pengukuran naik (aie dingin ke air panas) dan
pengukuran turun (air panas ke air dingin). Dalam pengukuran, akan didapat data perubahan
suhu pada tiap waktunya. Dari data perubahan suhu akan diolah untuk mendapatkan nilai
konstanta waktu, waktu tanggap, dan waktu naik. Konstanta waktu adalah waktu yang
dibutuhkan saat mencapai 63,2% dari perubahan maksimum hasil pengukuran. Pada pengukuran
naik, didapatkan nilai konstanta waktu sebesar 13.8 detik, sedangkan pada pengukuran turun
didapatkan nilai konstanta waktu sebesar 10.9 detik. Jika dibandingkan, nilai konstanta waktu
saat pengukuran naik lebih besar daripada saat pengukuran turun. Seharusnya konstanta waktu
antara pengukuran naik dan pengukuran turun memiliki nilai yang sama, karena masih
menggunakan alat yang sama. Perbedaan nilai konstanta waktu dapat disebabkan oleh
pemindahan alat sensor dari kondisi satu ke kondisi yang lain memiliki kecepatan yang berbeda,
sehingga mempengaruhi nilai konstanta waktu.
Dari nilai konstanta waktu, kemudian diolah untuk mendapatkan nilai waktu tanggap
dan waktu naik. Waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% atau 95%
dari nilai mkasimum hasil pengukuran. Sedangakn waktu naik adalah waktu yang dibutuhkan
bagi variable keluaran untuk naik dari 10% ke 90% dari nilai akhirnya. Konstanta t yang
digunakan untuk menentukan nilai wkatu naik adalah 2.2972 Pada perhitungannya digunakan
nilai distribusi t sebesar 2.776. Dari perhitungan didapatkan nilai waktu tanggap pada
pengukuran naik sebesar 41.40 detik, sedangkan pada pengukuran turun sebesar 32.70 detik.
Dari perhitungan didapatkan nilai waktu naik pada pengukuran naik sebesar 31.70 detik,
sedangkan pada pengukuran turun sebesar 25.04 detik. Pada kedua nilai tersebut dapat dilihat
bahwa pada pengukuran turun, mempunya waktu tanggap dan waktu naik yang lebih cepat. Hal
tersebut disebabkan karena adanya pengaruh konstanta waktu terhadap perhitungan nilai waktu
tanggap dan waktu naik. Sehingga waktu tanggap dan waktu naik pada pengukuran turun lebih
kecil nilainya.
Dari data yang didapat, ditentukan pula ketelitian alat terhadap pengukuran naik dan
pengukuran turun melalui nilai ketidakpastiannya. Ketelitian adalah tingkat keterulangan
pengukuran pada kondisi dan rentang waktu tertentu sehingga menunjukkan seberapa konsisten
hasil pengukuran mempunyai pembacaan yang sama. Pada pengukuran naik, didapatkan nilai
ketidakpastian sebesar 0.56 pada skala teknik dan 53.33% dalam persen skala penuh. Sedangkan
pada pengukuran turun, didapatkan nilai ketidakpastian sebesar 4.21 pada skala teknik dan
50.85% pada persen skala penuh. Dari data tersebut, nilai ketidakpasian pada pengukuran naik
lebih kecil daripada nilai ketidakpastian pada pengukuran turun. perbedaan nilai tersebut dapat
disebabkan oleh pengukuran suhu dalam kondisi tidak stabil, random error, pemberhentian
waktu ketika sudah konstan yang tidak konsisten dan sebagainya.
VII. Kesimpulan
Konstanta waktu rata-rata pada pengukuran naik adalah 13,8 detik dan pada pengukuran
turun adalah 10.9 detik. Dengan nilai ketidakpastian pada pengukuran naik adalah ± 0.56
(dalam satuan teknik) dan 53.33 % dalam skala penuh. Sedangkan, nilai ketidakpastian
pada pengukuran turun adalah ± 4.21 (dalam satuan teknik) dan 50.85 % dalam skala
penuh.
Waktu tanggap (response time) pada pengukuran naik adalah 41.40 detik dan pada
pengukuran turun adalah 31.70 detik.
Waktu naik (rise time) pada pengukuran naik adalah 32.70 detik dan pada pengukuran
turun adalah 25.04 detik.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen.2013. Buku Bahan Ajar Instrumentasi dan Pengukuran.Jurusan Teknik Kimia.
Politeknik Negeri Bandung