PUSKESMAS dr.Hj.Nurafiah
LUBUK ALUNG NIP:196611081998032003
Pengertian Suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan /kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan.
Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis mulai dari
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pelayanan,
pengendalian obat, pencatatan dan pelaporan.
Tujuan Penilaian Pengendalian obat bertujuan agar tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan obat di unit peleyanan kesehatan dasar.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lubuk Alung, Nomor :
H/012/SK/HC-LA/I/2016
tentang Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat
Referensi Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.30 tahun 2014
Buku Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas di Puskesmas, Direktorat
Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Depkes RI Jakarta,tahun 1994
Alat dan bahan Alat : -
Bahan : -ATK
Langkah- Menghitung perencanaan kebutuhan obat per periode tertentu.
langkah
Perencanaan dibuat berdasarkan daftar penerimaan dan pemakaian obat
selama 1 tahun kebelakang yang disebut dengan RKO (Rencana Kebutuhan
Obat), yang kemudian diajukan kepada kepala Puskesmas untuk dikoreksi.
Apabila disetujui RKO akan diajukan ke IFK.
Hal - hal yang perlu Permintaan Obat Khusus diajukan sebelum tanggal 15 setiap bulannya
diperhatikan
9. Unit Terkait Instalasi Farmasi Puskesmas - Poli TB
Apotik - Labor
Pustu - Imunisasi
Polindes - Poli Gigi
IGD/Rawatan
10. Dokumen - LPLPO
Terkait - RKO
- Surat Pengembalian Obat Rusak/exp
- Surat permintaan obat (bon obat)
- SBBK
- Buku Penerimaan/SBBK dari IFK
- Formularium Nasisonal(Fornas)
11. Rekaman
Historis Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan