Karomah
masjid di Indonesia
Informasi umum
Distrik Martapura
Deskripsi arsitektur
Spesifikasi
Menara 3
Sejarah
Sebagai pusat Kerajaan Banjar,
Martapura tercatat menjadi saksi 12
sultan yang memerintah. Pada waktu itu
Mesjid berfungsi sebagai tempat
peribadatan, dakwah Islamiyah, integrasi
umat Islam dan markas atau benteng
pertahanan para pejuang dalam
menantang Belanda. Akibat pembakaran
Kampung Pasayangan dan Masjid
Martapura, muncul keinginan
membangun Masjid yang lebih besar.
Tahun 1280 Hijriyah atau 1863 Masehi,
pembangunan masjid pun dimulai.[2]
Bangunan asli Masjid Al-Karomah pada zaman
pendudukan Belanda. Sebelumnya masjid ini
bernama Masjid Jami Martapura.
Pranala luar
Datu Landak Pulang Gusti Kacil
Tinggal