Tentir K7 Adaptasi Fisiologi Neonatus
Tentir K7 Adaptasi Fisiologi Neonatus
unyu-unyu ini.. Semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan...
tentu keluarga kita (nanti)
Sistem Respirasi
Sistem Kardiovaskuler
Hematopoietik
Termoregulatorik
Nah, sebelum masuk ke adaptasi sistem-sistem di atas, kenalan dulu dong sama neonatus..
Siapa sih neonatus itu? Pokoknya, bayi yang dilahirkan hidup, tidak peduli si bayi lahir normal atau
dengan resiko tinggi serta tidak memperhitungkan usia kehamilan, disebut neonatus (newborn).
Resiko tinggi ini bisa ada pada ibu (misalnya ibu mengalami pre-eklampsia) atau pada bayi yang
prematur.
Fetus yang akan segera menyabet status neonatus harus melalui proses persalinan (labor). Rata-rata,
proses persalinan terjadi 266 hari setelah konsepsi (a.k.a fertilisasi). Tiga tahap persalinan:
Tahap I (Partus Skala I) Setiap 8-10 menit, terjadi kontraksi uterus yang berlangsung selama 30 detik.
Mendekati akhir tahap ini, kontraksi semakin sering, yaitu setiap 2 menit sekali dan berlangsung
selama 2 menit juga. Makin lama kontraksi makin kuat. Akhirnya, serviks pun melebar sehingga
memungkinkan kepala bayi untuk lewat.
Tahap II (Partus Skala II) Kepala bayi mulai melewati serviks. Berlangsung sekitar 90 menit, namun ini
tergantung pada kekuatan ibu mendorong, alias ngeden. Lancarnya sih 1-1,5 jam. Tahap ini berakhir
ketika seluruh tubuh bayi telah meninggalkan tubuh ibunya.
Tahap III (Partus Skala III) Tahap yang paling cepat dan “mudah”, hanya beberapa menit. Korda
umbilikalis yang masih tersambung pada neonatus dan plasenta dikeluarkan dari tubuh ibu. Jadi,
plasentanya ikut dikeluarkan juga.
Tapi terkadang plasenta tertinggal dan hal ini dapat menyebabkan ibu mengalami pendarahan yang
disebut hemoragic post-partum. Biasanya, ini disebabkan oleh kontraksi ibu yang tidak cukup kuat,
atau plasenta terlambat lahir.
THE EXACT MOMENT OF BIRTH: ketika fetus berhasil melewati vagina dan emerge dari tubuh ibu,
lalu menangis \(^.^)/
Adaptasi Neonatus
Kenapa neonatus perlu segera beradaptasi? Karena kehidupannya mengalami transisi, yaitu:
Gerakan respirasi di luar uterus tuh terjadi tanpa dipelajari dulu sama neonatus. Udara yang
masuk setelah inspirasi pasif tadi meredakan gaya yang berasal dari tegangan permukaan
paru yang ada akibat cairan alveoli (beda sama surfaktan ya..). Besar gaya itu harus lebih
besar dari -25 mmHg, dan itu dipenuhi sama tekanan yang dihasilkan akibat recoil. Ini
mencegah alveoli kolaps.
Sejumlah udara pada inspirasi pertama akan menetap pada alveoli, bahkan setelah ekspirasi.
Akibat mengalirnya udara ke alveoli, tahanan vaskuler paru-paru menurun, sehingga aliran
darah pada paru-paru meningkat.
Karakteristik pernapasan neonatus:
Kalau pernapasan pertama pada bayi tertunda, bisa jadi itu karena:
Anestesi general
Proses persalinan berlangsung lama (> 24 jam)
Trauma kepala
Adaptasi part II
Pemotongan corda umbilikalis aliran darah bayi berkurang resistansi paru menurun tekanan
pada jantung kanan menurun tutupnya foramen ovale, ductus aeteriosus
Adanya ventilasi udara yang masuk kedalam paru – paru paru-paru membesar pembuluh
darah paru dilatasi sehingga resistensi paru – paru menurun aliran darah pada bagian kiri
meningkat tekanan pada bagian kiri lebih tinggi penutupan foramen ovale, duktus venosus,
dan duktus arteriosus
Perubahan Sirkulasi
Heart Rate/ Detak jantung: Pada awalnya 175 – 180/min 120 – 150/ min
Hematopoietic
Sel darah merah : 4-4.75 juta/mm3 , turun hingga < 4 juta pada hari ke-10
Kembali normal pada bulan ke 2-3
Serum Bilirubin : 1 mg/dl , naik 5 mg pada 3 hari pertama karena liver (hati) yang masih
belum matang . Hal ini akan menyebabkan hiperbilirubinea fisiologis / physiological jaundice.
Penanganannya bisa dijemur dibawah sinar matahari. Tetapi kalau sudah lebih dari 3 hari
waspadalah karena itu bisa jadi patologis.
Adaptasi imun
Jadi, fetus sudah dapat membuat immunoglobulins sejak minggu ke 20 walaupun baru dalam bentuk
IgM, IgG and IgE. Bayi juga mendapat sistem imun dari ibunya : IgG ibu masuk melalui plasenta
(sebelum lahir) tapi igM ngga lewat, IgA melalui colostrum,
Tepat ketika lahir, bayi juga mendapat pelindung dari vernix caseosa, yang seperti keju putih-putih di
kulit bayi dan berfungsi sebagai pelindung terluar. Selain itu kulit dan mukosa juga mulai aktif
sebagai bagian imunitas.
Renal Adaptations
Secara struktur, bayi sudah memiliki ginjal yang lengkap, tapi belum bisa difungsikan secara
maksimal, yakni belum bisa memekatkan urin. Urinnya pun masih jernih sehingga mudah terkena
dehidrasi, acidosis, dan kurang seimbangnya elektrolit. Oh ya, frekuensi pipisnya pun sangat banyak
sampai 15-20x dengan volume total 200-300 ml sehari, tetapi jernih dan tidak berbau sampai bulan
ke 2 atau 3.
GIT Adaptations
Secara umum sudah cukup siap digunakan, bahkan kelenjar sudah bersifat fungsional. Tapi, hati
pada awalnya belum matang, yaitu kurang beberapa enzim:
Kapasitas lambung 90 ml dan kosong setiap 2 ½ - 3 jam, karena proses peristaltis yang cepat. Oh ya
pada saat lambung kosong kemungkinan ada angin yang masuk sehingga anak sering mengeluarkan
kembali susunya (regurgitasi).
Sphingter cardio esofagus lebih rileks dari orang dewasa dan memungkinkan untuk
regurgitasi
Meconium berwarna hijau/hitam, dan mengandung cairan amnion, mukosa, cairan empedu,
dan asam lemak. Pada hari ke-4 sudah bukan disebut meconium.
Adaptasi Thermoregulatory
Setiap makhluk punya cara untuk memproduksi panas (bersifat Thermogenic) yang bertujuan untuk
mempertahankan metabolisme tubuh. Misalnya ketika kedinginan kita refleks menggigil kaan, nah
itu berarti kita sudah bisa melakukan thermoregulatory thermogenesis. Tapi kalau di bayi belum bisa
menggigil sehingga ia belum bisa mempertahankan suhu tubuhnya sendiri dan meningkatkan resiko
terjadinya hipotermia. Itu salah satu alasan mengapa anak bayi biasanya dibedong untuk menjaga
suhu tubuhnya.
Tapi usaha kita ngga bertepuk sebelah tangan ko (?) bayi juga melakukan beberapa adaptasi untuk
menjaga panas. Oh ya, sebenernya bayi udah bisa merasakan panas atau dingin yaa sejak minggu ke
28, tapi belum bisa mempertahakan secara fisik ajaa.
Jadi saat lahir kita memiliki Brown fat.. Ada beberapa bagian yang lebih tebal dari bagian lainnya,
yaitu di belakang leher, bahkan ada yang bilang sampai sekarang belum hilang, mangkanya kita
sering merasa lebih hangat. Nah brown fat itu menjadi sumber utama penghasil panas bayi. Yang
terjadi adalah pemecahan protein menjadi ATP nah kalau ada ATP bisa menghasilkan panas kaan..
Selain itu ada thermogenesis dengan enzim Tiroid Aktivasi enzyme thyroxine deiodinase Inactive
thyroxine (T4) active T3 . Nah tiroid ini akan bermetabolisme untuk menghasilkan panas untuk
tubuh bayi.
Adaptasi Neurologi
Faktanyaa, otak bayi ‘hanya’ 25% dari otak dewasa. Rata-rata belum termyelinisasi sempurna jadi
masih memiliki refleks primitive. Semuanya masih berupa refleks-refleks primitifnya gitu. Tanda-
tanda refleks primitif
Keterampilan bayi
Rooting reflex, refleks untuk menoleh kea rah stimulus ketika ada stimulus di sekitar pipi
Adaptasi Sistem Muskulo-Skeletal
Pada tulang melanjutkan ossifikasi untuk menguatkan tulang. Di bagian hidung diisi tulang-tulang
rawan
Pada bagian tulang cranial, masih terdapat penggabungan tulang dengan sutura terbuka. Sinus
belum terbentuk dengan sempurna. Sistem muskular membentuk sempurna dan masih mengalami
pertambahan ukuran.
Adaptasi Sensoris
Pada adaptasi penglihatan bayi sudah dapat melihat terang dan kontras. Bayi juga sudah bisa
membedakan warna dan ukuran benda. Tetapi karena otot-otot silia mata belum kuat, mata bayi
memiliki daya akomodasi yang belum sempurna, sehingga mengalami hipermetrofi. Jadi kalau main
sama adik bayi, sepupu, atau anak nantinya kalau mau bisa dilihat jelas.. Selain itu kelenjar air mata
pada bayi baru terbentuk 2-4 minggu setelah kelahiran, jadi bayi bisa dibilang nangis buaya karena
tanpa air mata.
Beda lagi sama adaptasi pendengaran. Bayi supersensitif dengan suara keras, jadi ketika
mendengarnya ia bisa kaget dan menangis. Bayi juga sensitive terhadap suara frekuensi rendah dan
gerakan lembut tapi perbedaannya dia akan merasa tenang dengan adanya keduanya ini. Adaptasi
terakhir adalah dapat menyadari suara familiar, misalnya suara ibu, sudah bisa diidentifikasi oleh
bayi dalam 3 hari saja!
Indera pengecap dan penciuman akan berkembang dengan sangat baik. Bayi bisa langsung bereaksi
terhadap bau mencolok tertentu, jadi sebelum deket deket bayi sebaiknya mandi dulu *ngga juga
sih* lalu bayi sudah bisa membedakan rasa misalnya untuk mengidentifikasi ASI atau air putih yang
diberikan padanya.
Bayi juga udah sensitive loh kalau disentuh di bagian manapun, dan ia biasanya sudah mulai
merespon stimulus sentuh yang diterima misalnya dipukul, dielus, dan sebagainya. Dan kalau
merasakan sakit, jelas dia akan menangis (walau tanpa air mata)
Adaptasi Sosial
Bayi suka sekali meniru. Jadi kalau dalam satu kamar ada bayi yang menangis pasti dia ikutan apapun
alasannya, solidarity forever banget bayi tuh. Terus setiap bayi/neonates punya state of arousal
masing-masing. Apaan tuh? State of arousal adalah perbedaan tingkatan tidur gituuu, dari deep
sleep sampai agitasi.
Adaptasi Psikologis
Bonding anak dan orangtua itu yang pertama pada masa neonatus. Biasanya dilakukan dengan
menempatkan ibu dan anak didalam satu ruangan atau langsung di ranjang ibu untuk meningkatkan
bonding ibu dan anak. Selain itu gerakan dan gesture lembut sudah dibiasakan diberikan pada bayi
untuk meningkatkan kepercayaan bayi.