Anda di halaman 1dari 4

SYI’IR HIKMAH

KH. Wahid Hasyim - 19 April 1953

#
Tak ada satu pun di dunia ini yang kekal. Maka, ukirlah cerita indah
sebagai kenangan. Karena dunia memang sebuah cerita.

#
Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan. (Jangan ragu) pemuda
memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya.

#
#
Biarkan aku meraih kemuliaan yang belum tergapai.

Derajat kemuliaan itu mengikuti kadar kemudahan dan


kesulitannya. Engkau kerap ingin mendapatkan kemuliaan itu secara
murah. Padahal pengambil madu harus merasakan sengatan lebah.

#
Kelak waktu akan memperlihatkan dirimu

sebagai orang yang bodoh, dan membawakan kabar untukmu


tentang perbekalan yang kosong.
#
Para pendahulu telah menanam sehingga kita memakan buahnya.
Sekarang kita juga menanam

agar generasi mendatang memakan hasilnya.

#
Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan,

lantas apa makna umurku ini?

#
#
#
Setiap manusia adalah anak dari jerih payahnya.

Semakin keras berusaha, semakin pantas ia jaya. Cita-cita yang


tinggi dapat mengangkatnya ke derajat yang tinggi. Semakin keras
berkemauan, semakin terang derajat itu.

Tak ada langkah mundur bagi orang yang ingin maju. Tak ada
kemajuan bagi orang yang menghendaki mundur.
#
#
Jangan remehkan siasat sesuatu yang (tampak) lemah.

Terkadang, ular ganas mati oleh racun kalajengking. Ternyata,


burung Hudhud sanggup menumbangkan singgasana ratu Bulqis,
dan liang tikus mampu meruntuhkan bangunan kokoh.

#
Sudah menjadi tabiat waktu,

membahagiakan satu pihak akan menyedihkan pihak lainnya.

#
#
Begitulah waktu menentukan takdir untuk penghuninya (manusia).
Musibah bagi sekelompok orang adalah keberuntungan bagi
kelompok lain. Aku sudah mafhum dengan kelakuan zaman yang
sekilas ini: keburukannya merupakan kritik, sedangkan kebaikannya
hanyalah janji.
#
#
Ketika debu kavaleri berhamburan,

aku justru menghirup keharuman yang melampaui wangi


kemenyan. Semir mata pedang dan gelas-gelas di meja rapatku pun
menjelma tengkorak para pembesar (musuh) yang rakus kejayaan.

#
#
Semoga Allah melimpahkan kebaikan pada setiap manusia yang
belum saling sayang dan saling kenal. Tak pernah aku mengeluh
dan diterpa kesulitan kecuali dari orang yang sudah aku kenal.

#
#
Saat bunda melahirkanmu, engkau menangis,

sementara orang-orang sekeliling menyambutmu dengan tawa


gembira. Berjuanglah, hingga saat mautmu tiba, mereka manangis,
sementara engkau tertawa ria.

Anda mungkin juga menyukai