Disusun oleh :
Kelompok 2 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya, kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “Perencanaan Diagnosa Keperawatan Pada Lansia
Dengan Masalah Komunikasi”, untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing mata kuliah Keperawatan Gerontik. Selain itu juga, makalah ini
diharapkan mampu menjadi sumber pembelajaran bagi kita semua untuk mengerti
ilmu yang menjadi penunjang dari keperawatan gerontik.
Makalah ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan
menghimpunnya menjadi kesatuan yang sistematis. Terimakasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang menjadi sumber referensi bagi kami. Terimakasih juga
kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang terkait dalam pembuatan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Kami sebagai
penyusun menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penyusun
KEPERAWATAN GERONTIK | i
DAFTAR ISI
KEPERAWATAN GERONTIK | ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang
memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan
meningkatkan kontrak dengan oran lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorang, setiap hari orang seringkali salah berpikir bawa komunikasi adalah
sesuatu yang mudah. Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang
melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu
berasosiasi dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu
merupakan peristiwa yang terus berlangsung secara dinamis yang maknanya
dipacu dan ditransmisikan. Untuk memperbaiki interpretasi pasien terhadap
pesan, perawat harus tidak terburu-buru dan mengurangi kebisingan dan
distraksi. Kalimat yang jelas dan mudah dimengerti dipakai untuk
menyampaikan pesan karena arti suatu kata sering kali telah lupa atau ada
kesulitan dalam mengorganisasi dan mengekspresikan pikiran. Instruksi yang
berurutan dan sederhana dapat dipakai untuk mengingatkan pasien dan sering
sangat membantu. (Bruner & Suddart, 2001 : 188).
Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan
verbal dan non verbal dari informasi dan ide. Kominikasi mengacu tidak hanya
pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi dimana individu menyampaikan
hubungan ( Potter-Perry, 301 ). Komunikasi pada lansia membutuhkan peratian
khusus. Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi, dan
sosial yang memperngaruhi pola komunikasi. Perubahan yang berhubungan
dengan umur dalam sistem auditoris dapat mengakibatkan kerusakan pada
pendengaran. Perubahan pada telinga bagian dalam dan telinga mengalangi
proses pendengaran pada lansia sehingga tidak toleran teradap suara
KEPERAWATAN GERONTIK | 1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Apa saja teknik komunikasi pada lansia ?
2. Apa saja teknik pendekatan pada lansia ?
3. Bagaimana keterampilan komunikasi pada lansia ?
4. Bagaimana perencanaan pada lansia dengan kerusakan komunikasi verbal ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui teknik komunikasi pada lansia.
2. Untuk mengetahui apa saja teknik pendekatan pada lansia.
3. Untuk mengetahui bagaimana keterampilan komunikasi pada lansia.
4. Untuk mengetahui perencanaan pada lansia dengan kerusakan komunikasi
verbal.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yaitu :
Agar pembaca lebih mengetahui dan memahami tentang komunikasi
pada lansia dan perencanaan asuhan pada lansia dengan masalah komunikasi,
KEPERAWATAN GERONTIK | 2
BAB II
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN GERONTIK | 3
10. Ringkaslah hal-hal yang paling penting dari pembicaraan tersebut.
11. Berilah klien waktu yang banyak untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan Anda.
12. Biarkan ia membuat kesalahan jangan menegurnya secara langsung, tahan
keinginan Anda menyelesaikan kalimat.
13. Jadilah pendengar yang baik walaupun keinginan sulit mendengarkannya.
14. Arahkan ke suatu topik pada suatu saat.
15. Jika mungkin ikutkan keluarga atau yang merawat ruangan bersama Anda.
Orang ini biasanya paling akrab dengan pola komunikasi klien dan dapat
membantu proses komunikasi.
KEPERAWATAN GERONTIK | 4
d. Pendekatan Spiritual
Perawat harus bisa memberikan kepuasan batin dalam hubungannya
dengan tuhan atau agama yang di anutnyaterutama pada saat klien sakit
atau mendekati kematian.
KEPERAWATAN GERONTIK | 5
c. Membantu klien lansia untuk mengungkapkan keresahan atau perasaan
sedihnya dengan mempergunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan
dan meluangkan waktu bersamanya.
3. Libatkan keluarga atau pihak terdekat dengan tepat
Langkah ini bertujuan untuk membantu perawat atau petugas
kesehatan memperoleh sumber informasi atau data klien dan
mengefektifkan rencana atau tindakan dapat terealisasi dengan baik dan
cepat. Upaya ini dapat dlaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Melibatkan keluarga atau pihak terkait dalam membantu klien lansia
menentukan perasaannya.
b. Meluangkan waktu untuk menerangkan kepada mereka yang
bersangkutan tentang apa yang sedang terjadi pada klien lansia serta hal –
hal yang dapat dilakukan dalam rangka membantu.
c. Hendaknya pihak – pihak lain memuji usaha klien lansia untuk menerima
kenyataan.
d. Menyadarkan pihak lain akan pentingnya hukuman (bukan hukuman
fisik) apabila klien lansia mempergunakan penolakan atau denial.
KEPERAWATAN GERONTIK | 6
6. Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian
pasien dan distress yang ada
7. Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari
wawancara pengkajian.
8. Perawat harus memperhatikan respon pasien dengan mendengarkan dengan
cermat dan tetap mengobservasi.
9. Tempat mewawancarai diharuskan tidak pada tempat yang baru dan asing
bagi pasien.
10. Lingkungan harus dibuat nyaman dan kursi harus dibuat senyaman
mungkin.
11. Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitif
terhadap, suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan.
12. Perawat harus mengkonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga pasien
atau orang lain yang sangat mengenal pasien.
13. Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara.
KEPERAWATAN GERONTIK | 7
Intervensi atau perencanaan pada lansia dengan diagnosa keperawatan
kerusakan komunikasi verbal, yaitu :
1. Kaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi
Rasional: Perubahan dalam isi kognitif dan bicara merupakan indikator dari
derajat gangguan serebral
2. Minta klien untuk mengikuti perintah sederhana
Rasional: melakukan penilaian terhadap adanya kerusakan sensorik
3. Tunjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut
Rasional: Melakukan penilaian terhadap adanya kerusakan motorik
4. Ajarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa isyarat)
Rasional: bahasa isyarat dapat membantu untuk menyampaikan isi pesan
yang dimaksud
5. Konsultasikan dengan/ rujuk kepada ahli terapi wicara.
Rasional: untuk mengidentifikasi kekurangan/ kebutuhan terapi
KEPERAWATAN GERONTIK | 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi ada beberapa yang menjadi teknik komunikasi pada lansia, salah
satunya dengan selalu mulai komunikasi dengan mengecek pendengaran klien.
Dengan teknik pendekatan pada lansia yang berupa pendekatan fisik, psikologi,
sosial dan spiritual. Keterampilan komunikasi juga dapat dilakukan dengan
cara perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan dan lama wawancara.
Adapun pada perencanaan keperawatan dengan diagnosa keperawatan
pada lansia dengan masalah komunikasi yaitu dengan kaji tingkat kemampuan
klien dalam berkomunikasi serta minta klien untuk mengikuti perintah
sederhana.
B. Saran
Saran dari kelompok kami yaitu semoga pembaca dapat lebih memahami
tentang apa saja yang menjadi teknik komunikasi dengan lansia dan bagaimana
proses perencanaan keperawatan pada lansia dengan masalah komunikasi.
KEPERAWATAN GERONTIK | 9
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 10.
Jakarta: EGC.
(Dilihat pada tanggal 29 April 2019, Pukul 10:30 WIB)
https://www.academia.edu/8074578/ASUHAN_KEPERAWATAN_KELOMPOK
_USIA_LANJUT
(Diakses pada tanggal 29 April 2019, Pukul 10:45 WIB)
https://narsistikes.blogspot.com/2012/12/makalah-ilmu-keperawatan-dasar-
ii.html?m=1
(Diakses pada tanggal 29 April 2019, Pukul 10:55 WIB)
https://www.academia.edu/35128432/ASKEP_GERONTIK_RUANG_EDELWEI
S.docx
(Diakses pada tanggal 29 April 2019, Pukul 11:15 WIB)
https://www.scribd.com/doc/216102092/ASKEP-AFASIA
(Diakses pada tanggal 29 April 2019, Pukul 11:20 WIB)