Anda di halaman 1dari 5

2.

Pengurangan Vektor

Sama halnya dengan penjumlahan vektor, suatu vektor daat dikurangkan dengan vektor lain.
  
Pengurangan suatu vektor A dengan vektor B sama artinya dengan penjumlahan vektor A
 
dengan vektor negatif B (- B ) yaitu

 
   
A B  A  B


B

R

A
  
Gambar 1. Pengurangan vektor A  B  R

3. Perkalian Vektor
  
Perkalian skalar S dengan vektor A , ditulis sebagai SA atau AS , merupakan jumlahan S
 
sebuah vektor yang besarnya S kali A , arahnya sama dengan arah A jika S positif,

berlawanan arah A jika S negatif.

a. Perkalian titik ( Dot Product)


Perkalian titik atau dot product dsebut juga perkalian skalar atau scalar product, yaiu
perkalian dua vektor yang menghasilkan sebuah skalar.


A



B
 
Gambar 2. Vektor A dan vektor B satu titik tangkap dan saling mengapit
sudut 
Berdasarkan gambar diatas, vektor 𝐴⃗ dan vektor 𝐵
⃗⃗ satu titik tangkap dan saling

mengapit sudut α, maka dot product dari vektor 𝐴⃗ dan vektor 𝐵


⃗⃗ dapat dinyatakan
   
⃗⃗⃗⃗dan besar dari A  B  AB cos  A B cos
dengan 𝐴⃗.𝐵

Perkalian vektor- vektor satuan yaitu:

Perkalian vektor- vektor satuan menururt sumbu x, y, z yaitu:

Vektor a dan b ditulis sebagai jumlah komponennya menurut sumbu x,y, z dan
dikalikan titik memberikan :

𝑎. 𝑏 = (𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑎𝑦 𝑗̂ + 𝑎𝑧 𝑘̂)(𝑏𝑥 𝑖̂ + 𝑏𝑦 𝑗̂ + 𝑏𝑧 𝑘̂) = 𝑎𝑥 𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 𝑏𝑦 + 𝑎𝑧 𝑏𝑧

𝑎. 𝑎 = 𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎𝑥2 + 𝑎𝑦2 + 𝑎𝑧2

b. Perkalian Silang (Cross Product)


Perkalian silang atau cross product disebut juga perkalian vektor atau vector
product, yaitu perkalian dua vektor yang menghasilkan vektor baru. Perkalian silang
    
antara vektor A dengan vektor B didefinisikan sebagai A  B  C . Vektor hasil dari
cross product dua buah vektor dapat digambar sebagai sebuah vektor yang tegak lurus
terhadap masing-masing vektor tersebut dengan arah searah dengan hasil perputaran
sistem kedua vektor melalui sudut apit yang kecil (seperti arah gerak mur baut putar
kanan).
  
C  A B 
B


A

Gambar 3. Vektor 𝐴⃗ dan vektor 𝐵


⃗⃗ satu titik tangkap dan saling mengapit sudut θ

Gambar di atas, vektor 𝐴⃗ dan vektor 𝐵


⃗⃗ satu titik tangkap dan saling mengapit sudut α,

maka cross product dari vektor 𝐴⃗ dan vektor 𝐵


⃗⃗ dapat dinyatakan dengan:
  
A B  C
 
A  B  AB sin 

 Bila vektor a sejajar b, maka 𝜃 = 0 dan sin 𝜃 = 0, sehingga a x b = 0 = vektor


0.

 Bila vektor a tegak lurus b, maka 𝜃 = 900 dan sin 𝜃 = 1 sehinga a x b = ab𝑛̂.

Perkalian silang vektor – vektor satuan menurut sumbu x,y,z yaitu:


𝑖̂𝑥𝑗̂ = 𝑘̂ = −(𝑗̂𝑥𝑖̂)

𝑗̂𝑥𝑘̂ = 𝑖̂ = −(𝑘̂𝑥𝑖̂)

𝑘̂𝑥𝑖̂ = 𝑗̂ = −(𝑖̂𝑥𝑘̂)

𝑖̂𝑥𝑖̂ = 𝑗̂𝑥 𝑗̂ = 𝑘̂𝑥𝑘̂ = 0

Bila a dan b ditulis sebagai jumlah komponennya menurut sumbu x,y,z maka
diperoleh :

𝑎𝑥𝑏 = (𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑎𝑦 𝑗̂ + 𝑎𝑧 𝑘̂)(𝑏𝑥 𝑖̂ + 𝑏𝑦 𝑗̂ + 𝑏𝑧 𝑘̂)

= (𝑎𝑦 𝑏𝑧 − 𝑎𝑧 𝑏𝑦 )𝑖̂ + (𝑎𝑧 𝑏𝑥 − 𝑎𝑥 𝑏𝑧 )𝑗̂ + (𝑎𝑥 𝑏𝑦 − 𝑎𝑦 𝑏𝑥 )𝑘̂

yang dapat dituliskan dalam bentuk determinan :


𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
𝑎𝑥𝑏 = |𝑎𝑥 𝑎𝑦 𝑎𝑧 |
𝑏𝑥 𝑏𝑦 𝑏𝑧

Contoh Soal:

1. Uraikan vektor dibawah ini atas komponen-komponennya(terhadap sumbu X dan


Y)
a. F1 = 80 satuan, 45o terhadap sumbu X
b. V1 = 50 satuan, 135o terhadap sumbu X
c. F2 = 60 satuan, 270o terhadap sumbu X
Penyelesaian:

𝑌
𝐹1
𝑉1
𝛽
𝛼 𝑋

𝐹2

a. Komponen X dan Y dari vektor F1 adalah


(𝐹1 )𝑥 = 𝐹1 cos 𝛼
= 80 cos 45°
= 40√2 satuan
(𝐹1 )𝑦 = 𝐹1 sin 𝛼
= 80 sin 45°
= 40√2 satuan
b. Komponen X dan Y dari vektor V1 adalah
(𝑉1 )𝑥 = 𝑉1 cos 𝛽
= 50 cos 135°
= −25√2 satuan
(𝑉1 )𝑦 = 𝑉1 sin 𝛽
= 50 sin 135°
= 25√2 satuan
c. Komponen X dan Y dari vektor F2 adalah
(𝐹2 )𝑥 = 𝐹2 cos 𝛾
= 60 cos 270°
=0
(𝐹2 )𝑦 = 𝐹2 sin 𝛾
= 60 sin 270°
= −60 satuan

  
2. Tiga buah vektor a , b , c terletak pada satu bidang dan mempunyai titik tangkap
yang sama. Besar vektor-vektor ini berturut-turut adalah 30,20,dan 40 satuan.
 
Berapakah sudut apit antara vektor a dan b agar jumlah kedua vektor ini sama

dengan besar vektor c
Penyelesian:
Misalkan sudut apit kedua vektor adalah 𝜃. Kemudian, gunakan rumus
penjumlahan.
|𝑎 + 𝑏|2 = 𝑎2 + 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 cos 𝜃
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 cos 𝜃
402 = 302 + 202 + 2.20.30 cos 𝜃
1600 = 900 + 400 + 1200 cos 𝜃
1200 cos 𝜃 = 300
1200 1
cos 𝜃 = =
300 4
𝜃 = 75,5

Anda mungkin juga menyukai

  • Kumpulan Bahan
    Kumpulan Bahan
    Dokumen17 halaman
    Kumpulan Bahan
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen17 halaman
    Bab I
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Uji Friedman-1-1
    Uji Friedman-1-1
    Dokumen7 halaman
    Uji Friedman-1-1
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Sophie Paris
    Sejarah Sophie Paris
    Dokumen8 halaman
    Sejarah Sophie Paris
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Anava Satu Jalur
    Anava Satu Jalur
    Dokumen7 halaman
    Anava Satu Jalur
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Aljabar
    Aljabar
    Dokumen5 halaman
    Aljabar
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Anava Satu Jalur
    Anava Satu Jalur
    Dokumen7 halaman
    Anava Satu Jalur
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kovarian (Anacova)
    Analisis Kovarian (Anacova)
    Dokumen8 halaman
    Analisis Kovarian (Anacova)
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • WORD
    WORD
    Dokumen39 halaman
    WORD
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kuliah
    Jadwal Kuliah
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Kuliah
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • WORD
    WORD
    Dokumen39 halaman
    WORD
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen29 halaman
    Word
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen29 halaman
    Word
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat
  • Di Print (Repaired)
    Di Print (Repaired)
    Dokumen21 halaman
    Di Print (Repaired)
    tiyas sriningsih
    Belum ada peringkat