Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang
diwariskan kepada keturunannya. Tujuan mutasi adalah menghadapi perubahan alam
yang sewaktu-waktu akan timbul. Kalau perubahan sudah muncul, ada dua kemungkinan
yang dapat timbul yaitu:1) sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan
dengan sifat yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran, 2) sifat
yang bermutasi tidak cocok terhadap lingkungan yang baru, sehingga individu atau
populasi suatu spesies yang memilikinya akan susut atau punah (Dewi Ayu Warmadewi,
2017). Ada banyak sekali kasus kelaian maupun fenomena yang terjadi diakibatkan oleh
mutasi baik dalam tingkat gen maupun kromosm. Hal ini mayoritas terjadi disebabkan
karena substansi tersebut mengalami kegagalan dalam proses mitosis mmaupun meiosis
akibat mutagen tertentu. Seperti salah satu contohnya adalah mutasi kromosom yang
terjadi pada kromosom tubuh nomor 13 yang sering disebut sebagai Sindrom Patau.
(Sumber artikel dari https://gaya.tempo.co/read/1036486/kasus-adam-fabumi-
ada-dua-macam-trisomy-13/full&view=ok diakses pada tanggal 28 April 2019 Pukul
20:41)
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa seorang bayi yang berumur kurang dari
setahun bernama Adam Fabumi meninggal dunia karena menderita sindrom patau sejak
dari dalam kandungan. Sebelumnya Adam menderita sindrom Dandy Walker terlebih
dahulu yang kemudian didiagnosa oleh dokter menderita sindrom Trisomy13 (Sindrom
Patau)
Okta Della Susmitha, Roro Rukmi Windi Perdani, Eka Cania Bustomi. 2018. Sindrom
Patau ( Trisomi Kromosom 13), Jurnal Majority Vol. 7, No. 2 Maret 2018. Hal
288
Warmadewi Dewi Ayu. 2017. Buku Ajar Mutasi Genetik. t.t.p. : t.p.