PENDAHULUAN
karena itu setiap orang Islam diwajibkan untuk bekerja selain untuk
1
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah al-
Qur’an, (Bandung: Cordoba Internasional Indonesia, 2013), hal. 106
1
2
dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, sedangkan tenaga
suatu perusahaan milik sendiri atau bukan miliknya baik yang berkedudukan
Hari Raya (THR), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tuntutan uang
pesangon sampai mogok kerja. Seharusnya semua itu tidak perlu terjadi
jika kedua belah pihak antara majikan/pengusaha dan buruh/pekerja mau dan
dengan kata lain mau dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak yang melakukan
pekerjaan tersebut.
2
Afnil Guza, Himpunan Undang-Undang Ketenagakerjaan, (Jakarta: Asa Mandiri,
2008), hal. 2
3
dampak terhadap kedua belah pihak, lebih- lebih bagi pekerja/buruh yang
3
Zaeni Ashadie, Hukum Kerja Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan
Kerja, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 178
4
jangan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa sebab yang jelas,
karena adanya rasa tidak suka kepada pekerja/buruh. Selain itu dengan
2013 lalu tiba-tiba diberikan SP3 tanpa terlebih dahulu diberikan peringatan,
SP1, dan SP2, dan alasan-alasan yang dipergunakan dalam SP3 tersebut agak
kurang masuk akal dan tidak ada bukti konkrit. Salah satu pasal dalam SP3
karena jika mengacu pada pasal aturan perusahaan (pasal 48 yang bunyinya:
mengundurkan diri”, maka tidak ada satu syaratpun sesuai dangan pasal
pelanggar, tidak ada 5 hari berturut-turut mangkir dan tidak pernah sekalipun
dipanggil karena masalah ini. Dalam SP3 tersebut ada pasal yang
Lubukpakam, Senin (9/11), karena dipecat tanpa alasan yang jelas oleh
lainnya tidak bersedia untuk dipecat, sehingga dipecat sepihak tanpa alasan
bulan gaji, akan tetapi 7 orang karyawan tidak mau, sehingga di-PHK
TIS yang di-PHK sepihak tanpa diberi pesangon antara lain yaitu:
Chairuddin umur 31 tahun, Idris umur 31 tahun, Azmi umur 44 tahun, Marsi
umur 46 tahun, Bebas Barus umur 42 tahun, Jaka umur 28 tahun, dan
cukup lama. Pada bulan Agustus mereka semua dipecat dengan alasan
per orang dari suplier. Padahal itu semua sudah mereka bagikan keseluruh
seperti itu, menerima tips dari supplier tetapi tidak ada tindakan dari pihak
sentimen pribadi. Selain itu menurut karyawan lainnya yaitu Idris bahwa ia
Tales Inti Sawit (TIS) yaitu Amril Sembiring bahwa sudah tidak
tersebut.5
Bekasi. Sebanyak 140 orang di PHK secara sepihak oleh perusahaan tanpa
alasan yang jelas. Berdasarkan keterangan dari Feri salah seorang korban
PHK PT Mekar Armada Jaya bahwa dari tahun 2014 mulai ada mutasi kerja,
diskriminasi jabatan dan tidak dapat bonus akhir tahun. Selain itu, apabila
terjadi kecelakaan kerja yang berakibat cacat fungsi tubuh dan cacat
kepada buruh tersebut dan juga adanya pemotongan upah tanpa ada
5
Koran Sindo Daerah, “Dipecat Tanpa Alasan, 7 Karyawan Mengadu ke
Disnakertrans”, dalam http://koran-sindo.com/news.php?r=6&n=57&date=2015-11-10,
diakses pada hari Senin, 6 Pebruari 2017, pukul 15:13
8
FSBB-PT MAJ, dan mayoritas yang di PHK adalah para buruh yang
& Tool), dimana PT MAJ adalah salah satu vendor terbesar dari ATPM
Manger. Dalam surat yang tidak ada pembicaraan itu pihak manajemen
6
Kabar Buruh, “140 Buruh PT Mekar Armada Jaya di PHK Tanpa Alasan”,
dalam http://kabarburuh.com/2015/11/05/140-buruh-pt-mekar-armada-jaya-di-phk-tanpa-
alasan/, diakses pada hari Senin, 6 Pebruari 2017, pukul 15:23
9
sekali.7
Islam).
B. Rumusan Masalah
berikut:
Hukum Islam?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Ketenagakerjaan.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis
2. Kegunaan praktis
E. Penegasan Istilah
1. Penegasan Konseptual
Agar lebih mudah memahami isi dari kajian ini yang memuat
8
Lalu Husni, Pengantar Hukum Ketenaga Kerjaan Indonesia, (Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2000), hal. 185
12
2. Penegasan Operasional
serta apa saja persamaan dan perbedaan pemutusan hubungan kerja tanpa
9
Afnil Guza, Himpunan Undang-Undang Tenaga Kerja, (Jakarta: Asa Mandiri,
2008), hal. 2
10
Sudut Hukum, “Pengertian Hukum Islam, Syariah, Fikih dan Usul Fikih”,
dalam http://www.suduthukum.com/2015/06/pengertian-hukum-islam-syariah-fikih.html,
diakses pada senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 11:30
13
F. Metode Penelitian
Metode penilitian berasal dari kata metode yang intinya cara yang
tepat untuk melakukan sesuatu. Logos artinya ilmu atau pengetahun. Jadi
dengan Tuhan.11
1. Jenis Penelitian
11
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian,: Memberi Bekal
Teoritis pada Mahasiswa tentang Metodologi Penelitian serta Diharapkan dapat
Melaksanakan Penelitian dengan Langkah-Langkah yang Benar, (Jakarta: Bumi Aksara,
2010), cet. 11, hal. 1-2
12
Conselo G. Sevilla, et. all., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI, 1993),
hal. 31
14
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam kajian ini adalah sumber
dimaksud, diantaranya:
2013.
13
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika,
1996), hal. 114
15
b. Sumber data skunder, yaitu semua buku atau bahan pustaka yang
2009.
2001.
16
2011.
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
jam satu hari, satu bulan, terserah bagi personal yang bersangkutan
14
Ibid., hal. 9
15
Khatibah, “Penelitian Kepustakaan”, dalam Jurnal Iqra’ Volume 05 No. 01,
diakses pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 pukul 10.20 WIB melalui
http://repository.uinsu.ac.id/
17
dapat dicatat, supaya tidak bingung dalam lautan buku yang begitu
4. Analisis Data
dari itu, pada kajian ini analisis yang peneliti gunakan adalah analisis isi
yang sahih dari sebuah buku atau dokumen.17 Dalam penelitian ini
orang, prosedur, kerja, ide-ide, kritik terhadap suatu ide atau suatu
Islam).
G. Penelitian Terdahulu
dapat berjalan seperti biasa dan produksi yang berdasarkan musim dan
karena jenis dan sifat pekerja yang menjadi objek perjanjian kerja tersebut
jangka waktu dalam klausul kontrak adalah hal yang wajar. Adanya jangka
penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah objek yang dikaji kalau
18
Khusnan Iskandar, “Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Studi
Perbandingan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomer 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan)”, tahun 2007 dalam
http://digilib.uinsuka.ac.id/1144/1/BAB%201,%20BAB%20IV,%20DA
FTAR%20PUSTAKA.pdf, diakses pada hari Senin 16 Mei 2016 pukul
10:31WIB
20
Skripsi oleh Dodi Oscard Sirkas tahun 2011 dengan judul “Analisis
kerja dianggap ada jika ada kesepakatan kedua belah pihak untuk sepakat
secara tidak tertulis maupun tidak langsung diucapkan secara lisan, yakni
19
Dodi Oscard Sirkas, “Analisis Yuridis Pemutusan Hubungan Kerja Secara
Sepihak Berdasarkan Undang-Undang Nomer 13 Tahun 2003 Tentang Ketengakerjaan
(Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 861 K/Pdt.Sus/2010)”, tahun 2011 dalam
lib.ui.ac.id/file?file=digital/20237336-S527...pdf, diakses pada tanggal 19 Mei 2016
pukul 12:14WIB
21
Hukum Islam.
sedangkan yang menjadi kewajiban pekerja antara lain adalah bekerja dan
dan kewajiban antara lain berhak untuk memerintah babysitter bekerja dan
yayasan memiliki hak antara lain berupa uang jasa terhadap pengguna jasa
babysitter dan kewajiban antara lain mendidik calon tenaga kerja untuk
hubungan kerja oleh pekerja pada YKPL adalah pekerja diberikan sanksi
untuk sementara waktu tidak disalurkan kepada pengguna jasa oleh pihak
yayasan sampai jangka waktu tertentu, akibat hukum terhadap pengguna jasa
yaitu berakhirnya kontrak kerja dengan pihak YKPL, akibat hukum terhadap
bagi pengguna jasa apabila PHK dilakukan oleh perjanjian, meskipun hal ini
melakukan PHK, kalau penelitian ini PHK dilakukan oleh pihak pekerja
sedangkan peneliti pemutusan hubungan kerja tanpa sebab ini dilakukan dari
20
Adeli Rahmad Fitri, “Tinjauan Yuridis Pemutusan Hubungan
Kerja Oleh Pekerja Terhadap Majikan (Studi terhadap Yayasan Kemala
Persada Lestari (YKPL) Kota Pekanbaru)”, tahun 2010 dalam
http://digilib.uir.ac.id/dmdocuments/hkm,adeli%20rahmad%20fitri.pdf,
diakses pada 19 Mei 2016 pukul 12:14 WIB
23
Konstitusi terkait pengujian Pasal 164 ayat (3) Nomor 13 Tahun 2003
21
Ricky Hidayat, ”Implikasi Pemutusan Hubungan Kerja Bagi Tenaga Kerja
(Kasus di PT Texmaco Taman Sinthetics Desa Nolokerto Kaliwungu)”, tahun 2003 dalam
http://lib.unnes.ac.id/18103/1/3401409077.pdf, diakses pada 23 Januari 2017 pukul 11:58
WIB
24
Kesalahan Berat Pada Tingkat Mediasi Di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan
22
Faozanolo Gulo, “Perlindungan Hukum Para Pekerja Dalam Pemutusan
Hubungan Kerja Di Indonesia Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan”, tahun 2015 dalam http://library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/15/0--
faozanolog-707-1-03100000-6.pdf, diakses pada 14 Januari 2017 pukul 8:10 WIB
25
tanpa sebab yang ditinjau dari Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
23
Sawitri Dian Kusuma, “Penyelesaian Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) Karena Kesalahan Berat Pada Tingkat Mediasi Di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kabupaten Purbalingga”, tahun 2012 dalam
http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/SAWITRI%20ALL_0.pdf, diakses pada 17
Februari 2017 pukul 10:41 WIB
26
seenaknya melakukan PHK, lebih-lebih saat ini jumlah tenaga kerja lebih
kalau penelitian ini menekankan pada uang pesangon sebagai akibat dari
H. Sistematika Pembahasan
pembahasan.
24
Syahrul Munir, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kewajiban Membayar Uang
Pesangon Sebagai Kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (Studi Pasal 156 UU
No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan)”, tahun 2009 dalam
http://digilib.uinsuka.ac.id/3560/1/BAB%20I,%20BAB%20IV,%20DAFTAR%20PUST
AKA.pdf, diakses pada 17 Januari 2017 pukul 11:00 WIB
28
dalam Hukum Positif, hubungan kerja dalam Hukum Islam (ijarah) dan
tanpa sebab berdasarkan Hukum Islam. Mengurai tentang akad dalam Islam,
kemaslahatan yang lebih baik bagi kedua belah pihak untuk melakukan
hubungan kerja.