Anda di halaman 1dari 6

KEWASPADAAN PASIEN DENGAN MRSA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

10.SPO.15 0/0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan : Direktur RS Islam Assyifa Sukabumi


OPERASIONAL
PROSEDUR 16 Mei 2016
(SOP) ( dr. Heri Heriyanto, MM )
1. PENGERTIAN 1. MRSA (Meticillin resistant Staphylococcus Aureus) Adalah
Staphylococcus aureus (bakteri gram positif) yang resisten
terhadap penicillin sintetik (meticillin, sefalosphorin,
fafsillin,oksasillin),juga resisten terhadap antibiotic lain
(Erytromicin, klindamicyn, aminoglikosida,quinolon)
2. Kewaspadaan Standar adalah suatu system yang
menggabungkan baik teknik maupun langkah pencegahan
yang dilakukan oleh para petugas kesehatan untuk
menghindari infeksi akibat kontak dengan semua cairan
tubuh dan darah

2. TUJUAN 1. Menjadi acuan perawatan untuk pasien dengan MRSA


2. Mengendalikan penyebaran MRSA

3. KEBIJAKAN SK Direktur Nomor : 338 A / SK / DIR-RSIA / XII / 2015


Tentang Kebijakan Pelayanan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
4. PROSEDUR A. Prosedur

1. Pasien di isolasi dengan menggunakan alat-alat medis


tersendiri
2. Setiap petugas harus menggunakan alat pelindung diri
seperti ; sarung tangan,baju pelindung/apron,masker bila
KEWASPADAAN PASIEN DENGAN MRSA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

10.SPO.15 0/0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan : Direktur RS Islam Assyifa Sukabumi


OPERASIONAL
PROSEDUR 16 Mei 2016
(SOP) ( dr. Heri Heriyanto, MM )
menangani pasien
3. Setiap petugas kesehatan harus mencuci tangan dengan
antiseptic atau handrub setiap kali sesudah dan sebelum
merawat pasien
4. Pasien dengan kolonisasi MRSA tidak memerlukan
antibiotic
5. Apabila terjadi infeksi sistemik maka antibiotic adalah
vankomisin yang diberikan secara intravena . Antibiotik
pilihan lainnya adalah teicoplanin dan linezolid
6. Mencuci luka dengan chlorhexidine dan pergunakan
dressing yang berfungsi mengurangi kolonisasi (missal
:cutisorb sorbach) selama 5 hari dan lakukan kultur ulang
setelah 1 minggu
7. Sampah infeksius dibungkus dalam keadaan tertutup dan
dibuang ke dalam kantong plastik kuning
8. Semua alat Reusable yang digunakan pasien harus dicuci
dan di desinfeksi atau disterilkan dengan sebaik-baiknya
sebelum digunakan bagi pasien lain
9. Pembersihan lantai,meja,tempat tidur pasien dengan
desinfektan /klorin dilakukan 2x sehari untuk mengurangi
kepadatan bakteri
10. Perawatan dirumah harus berdasarkan pertimbangan
klinis dari dokter yang merawat
KEWASPADAAN PASIEN DENGAN MRSA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

10.SPO.15 0/0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan : Direktur RS Islam Assyifa Sukabumi


OPERASIONAL
PROSEDUR 16 Mei 2016
(SOP) ( dr. Heri Heriyanto, MM )
11. Persiapan alat sesuai SOP perawatan luka
12. Dilakukan skrining untuk pasien ,petugas kesehatan yang
kontak langsung pasien MRSA

B. Untuk Pasien dengan Kolonisasi MRSA pada saluran


pernafasan

1. Cuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan


cairan antiseptik jika secara kasat mata tangan kita kotor
apabila tangan bersih cukup menggunakan handrub
2. Menggunakan masker ketika akan melakukan suction
3. Menggunakan jubah pelindung hanya bila pencemaran
pakaian mungkin terjadi
4. Melakukan pencucian tangan yang benar dan
menggunakan sarung tangan saat menangani secret
saluran nafas beritahukan pasien
5. Pasang pengalas
6. Lakukan oral hygiene dengan Nacl 0,9%
7. Pakai sarung tangan
8. Desinfeksi daerah sekitar ETT dengan alcohol
9. Lakukan pengisapan sputum dengan mukosa ekstraktor
10. Lepaskan Sarung tangan
11. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SPO
KEWASPADAAN PASIEN DENGAN MRSA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

10.SPO.15 0/0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan : Direktur RS Islam Assyifa Sukabumi


OPERASIONAL
PROSEDUR 16 Mei 2016
(SOP) ( dr. Heri Heriyanto, MM )
C. Dokter

1. Memeriksa pasien
2. Memberi rekomendasi apakah perlu pasien dirawat atau
tidak

D. Petugas gizi

1. Memberi makan pasien


2. Mencuci perlengkapan makan yang kotor

E. Petugas Laundry

1. Membungkus semua seprai kotor ditempat ruang rawat


2. Membawa ke tempat laundry
3. Memakai alat proteksi
4. Melakukan sortir seorang yang tercemar parah oleh cairan
tubuh yang mungkin dapat menembus kantong
pembungkus sebaiknya diletakkan dalam kantong yang
terbukti tidak bocor
5. Melakukan pencucian ( seprei yang kotor tidak perlu
dicuci terpisah)

F. Petugas Sanitasi dan Lingkungan

1. Memakai alat proteksi


KEWASPADAAN PASIEN DENGAN MRSA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

10.SPO.15 0/0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan : Direktur RS Islam Assyifa Sukabumi


OPERASIONAL
PROSEDUR 16 Mei 2016
(SOP) ( dr. Heri Heriyanto, MM )
2. Meletakkan bahan-bahan yang terkontaminasi dalam
kantong yang tahan bocor dan diikat sebelum sebelum
diletakkan di pembuangan sampah

Semua Petugas melaporkan bila terjadi insiden


kecelakaan pada saat melakukan tugas

5. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat inap


2. Gizi
3. Kesling
4. Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai