Pada PLTU, generator digerakan oleh tenaga uap air yang dipanaskan
dengan bahan bakar batu bara. Uap air yang dihasilkan dialirkan dengan tekanan
7
yang tinggi untuk memutar turbin generator. Bentuk gambaran penggunaan
generator pada PLTU ini diperlihatkan pada gambar 1.8.
Pada PLTN, zat radioaktif (bahan nuklir) digunakan sebagai bahan bakar
untuk menghasilkan erergi panas yang besar. Reaksi nuklir yang terjadi pada PLTN
dikontrol oleh bahan moderator (air biasa, air berat atau grafit) sehingga proses
pelepasan energi karena reaksi nuklir dapat dikendalikan. Energi panas yang
dihasilkan oleh reaksi nuklir ini digunakan untuk memanaskan air. Uap air
bertekanan tinggi yang dihasilkan karena proses pemanasan ini dialirkan untuk
memutar turbin generator. Karena energi yang dihasilkan oleh reaksi nuklir ini
8
sangat besar, maka pada PLTN ini dapat digunakan generator berkapasitas besar
untuk membakitkan energi listrik. Bentuk gambaran PLTN diperllihatkan pada
gambar 1.9.
9
(kutup Utara dan Selatan), maka garis gaya dari suatu megnet batang ini adalah
berupa garis-garis tertutup, seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.12. Jika garis-
garis gaya yang terjadi pada magnet ini digambarkan, maka akan terlihat garis-garis
gaya ini keluar dari kutub Utara magnet dan masuk ke kutub Selatan magnet
(perlihatkan pada gambar 1.12).
Gambar 1.12 Bentuk garis-garis gaya magnet yang terjadi pada magnet batang
Medan magnet buatan dapat diproduksi dengan perantaraan arus elektrik. Ini
terjadi saat arus melewati suatu penghantar (kawat yang bisa dilewati arus listrik),
maka disekitar penghantar tersebut akan terjadi medan magnet Bentuk gambaran
proses terjadinya medan magnet dari berbagai benda yang menghasilkan medan
magnet diperlihatkan pada gambar 1.13.
10
Gambar 1.13 Macam-macam bentuk garis gaya magnet yang dihasilkan dari
bermacam bentuk benda penghasil magnet
Dari gambar 1.13 pada kutup batang dan kutup bumi, terlihat bahwa arah
garis gaya magnet muncul dari kutup utara dan masuk ke kutup selatan. Dengan
memperhatikan gejala ini , maka dapat pula ditentukan bahagian mana dari kutup
utara dan kutup selatan dari setiap bahan yang menghasilkan medan magnet.
Magnet mempunyai kekuatan yang disebut kuat medan magnet. Dari magnet
ini timbul garis-garis gaya magnet yang dapat mempengaruhi benda di sekitarnya,
terutama bahan-bahan yang mudah dipengaruhi medan magnet, seperti besi dan
bahan sejenisnya. Gambaran bentuk benda magnet yang telah umum dibuat
diperlihatkan pada gambar 1.14.
11
Medan magnet dapat didefinisikan sebagai berasal dari gerakan/perpindahan
energi seperti yang dikemukakan pada Hukum Lorentz. Standar satuan energi
magnet ini adalah kuat medan magnet atau rapat fluks magnet (B). Standart
internasional untuk rapat fluks magnet ini adalah Tesla, sedangkan satuan unit medan
magnet yang lebih kecil adalah Gauss dimana 1 Tesla = 10.000 Gauss.
Bila ditinjau dalam masalah medan listrik terhadap medan magnet, maka
dapat digambarkan dengan Hukum Lorentz sebagai berikut.
(1.1)
yang mana :
F = gaya gerak magnet
qE = kuat medan listrik
qv = arah gerak
B = kuat magnet (rapat fluks magnet)
Gambar 1.15 Bentuk hubngan antara energi listrik yang dihasilkan oleh
medan magnet atau sebaliknya.
Proses hubungan antara terjadinya gerakan penghantar dengan kecepatan ‘v’
di dalam area bermedan magnet, ditunjukkan oleh arah v dan B pada gambar 1.15,
12
dimana B adalah kuat medan magnet yang terjadi di dalam area tersebut. Kuat arus
listrik yang terjadi pada gambar 1.15 akan sebanding dengan kuat medan magnet
yang dihasilkan.
13