Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

GIZI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

Angga Bahtera Dewa 4006180037


Azka Fadilla R 4006180050
Cahya Fitri 4006180023
Clara Yollanda R 4006180011
Enggartia Lukita 4006180025
Ganesh Virel Bravelba 4006180002
Hasby Shopiandi R 4006180020
Nadia Ima Mustika 4006180043
Nely Ismayanti 4006180054
Setiawan Ramdhani 4006180036
Yovie Antia 4006180026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
GIZI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Judul : gizi pada pasien dengan penyakit jantung koroner


Hari/ Tanggal : Senin, 20 Mei 2019
Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Ruangan tunggu lantai 5 cardiac
Sasaran : Keluarga Pasien

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien mampu
mengerti dan memahami tentang gizi pada pasien dengan penyakit jantung koroner.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien diharapkan:
1. Menyebutkan pengertian penyakit jantung koroner
2. Menyebutkan factor penyebab penyakit jantung koroner
3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit jantung koroner
4. Menyebutkan cara pencegahan penyakit jantung koroner
5. Menyebutkan gizi pada pasien dengan penyakit jantung koroner

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan untuk keluarga pasien di ruangan tunggu
lantai 5 cardiac

D. Materi (Terlampir)
1. Pengertian penyakit jantung koroner
2. Factor penyebab penyakit jantung koroner
3. Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
4. Cara pencegahan penyakit jantung coroner
5. gizi pada pasien dengan penyakit jantung koroner
E. Metode
Ceramah dan diskusi (tanya jawab)

F. Media
Leafleat

G. Proses Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens
1 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan Salam 2. Mendengarkan
2. Menyebutkan nama
3. Menjelaskan tujuan Penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan
apersepsi
2 10 Menit Pelaksanaan : 1. Mendengarkan
1. Menjelaskan pengertian penyakit jantung penjelasan dari
koroner penyuluh
2. Menjelaskan factor penyebab penyakit 2. Bertanya
jantung koroner
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
jantung koroner
4. Menjelaskan cara pencegahan penyakit
jantung coroner
5. Menejelaskan gizi pada pasien penyakit
jantung koroner
3 5 Menit Evaluasi : 1. Menjawab
Mengevaluasi dengan mereview kembali pertanyaan
pembahasan yang sudah diberikan penyuluh
dan memberikan pertanyaan

4 5 Menit Penutup : 1. Mendengarkan


2. Menjawab salam
1. Menutup pertemuan dengan
menyimpulkan materi yang telah di
bahas
2. Memberikan salam penutup

H. Evaluasi
1. Menjelaskan pengertian penyakit jantung coroner
2. Menjelaskan factor penyebab penyakit jantung coroner
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit jantung coroner
4. Menjelaskan cara pencegahan penyakit jantung coroner
5. Menejelaskan gizi pada pasien penyakit jantung koroner

I. Daftar Pustaka
Potter & Perry. 2016. Fundamental Of Nursing, Proses Konsep dan Praktis, Edisi 4 Volume
2, Jakarta.
Huon, H. 2002. Lecture notes cardiology. Edisi 4, Erlangga Medical Series. Jakarta.
Haslindah. (2015). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita di
Wilayah Pesisir Kabubaten Pangkep. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin.
Brown, C. T., 2006, Penyakit Aterosklerotik Koroner, Patofisiologi Konsep-konsep Proses
Penyakit.

Bandung, 20 Mei 2019


Penyuluh,

Kelompok 4
“ KONSEP PENYAKIT JANTUNG KORONER”

A. Pengertian
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot
jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Pada
waktu jantung harus bekerja lebih keras terjadi ketidak seimbangan antara kebutuhan
dan asupan oksigen, hal inilah yang menyebabkan nyeri dada. Kalau pembuluh darah
tersumbat sama sekali, pemasokan darah ke jantung akan terhenti dan kejadian inilah
yang disebut dengan serangan jantung. (Huon, 2002).

B. Faktor penyebab
Penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler pada perinsipnya disebabkan oleh dua
faktor utama yaitu:
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab penyakit arteri
koroneria yang paling sering ditemukan. Aterosklerosis menyebabkan penimbunan
lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif
mempersempit lumen pembuluh darah. Bila lumen menyempit maka resistensi
terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium
(Brown, 2006).
2. Trombosis
Endapan lemak dan pengerasan pembuluh darah terganggu dan lamak kelamaan
berakibat robek dinding pembuluh darah. Pada mulanya, gumpalan darah
merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegahan perdarahan berlanjut
pada saat terjadinya luka. Berkumpulnya gumpalan darah dibagian robek tersebut,
yang kemudian bersatu dengan keping-keping darah menjadi trombus. Trombosis
ini menyebabkan sumbatan di dalam pembuluh darah jantung, dapat menyebabkan
serangan jantung mendadak, dan bila sumbatan terjadi di pembuluh darah otak
menyebabkan stroke (Kusrahayu, 2004).

C. Tanda dan gejala


Sindrom koroner akut ini biasanya berupa nyeri seperti tertekan benda berat,
rasa tercekik, ditinju, ditikam, diremas, atau rasa seperti terbakar pada dada. Umumnya
rasa nyeri dirasakan dibelakang tulang dada (sternum) disebelah kiri yang menyebar ke
seluruh dada. Rasa nyeri dapat menjalar ke tengkuk, rahang, bahu, punggung dan
lengan kiri. Keluhan lain dapat berupa rasa nyeri atau tidak nyaman di ulu hati yang
penyebabnya tidak dapat dijelaskan. Sebagian kasus disertai mual dan muntah, disertai
sesak nafas, banyak berkeringat, bahkan kesadaran menurun (Huon, 2005).

D. Cara pencegahan
1. Pemeriksaan tekanan darah dengan teratur, olaraga teratur, diet redah garam dan
kalori, jika perlu dengan obat-obatan secara teratur.
2. stop merokok
3. Batasi/stop minuman berakohol
4. Hidup seimbang untuk mengimbangai kehidupan yang stress

E. Gizi pada pasien dengan PJK


Tujuan diit untuk penderita jantung koroner adalah :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk
3. Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air
Syarat Diet
1. Menghindari makanan yang tinggi kolesterol atau lemak yaitu dengan membatasi
konsumsi daging yang berlemak seperti babi, domba, corned, sosis, kuning telur,
udang, kerang, jerohan, jantung, otak, hati, ginjal, susu penuh keju, dan es krim.
Dan bahan makanan yang mengandung lemak jenuh seperti kelapa, minyak kelapa,
minyak kelapa sawit, mentega, permen coklat, santan kental, dan margarin
2. Batasi penggunaan garam/ natrium bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi), selain
dalam bentuk garam dapur (NaCl), natrium banyak terdapat dalam makanan yang
diawetkan. Untuk itu, harus dihindari mengonsumsi makanan yang telah diawetkan.
3. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang
dikurangi. Contoh sumber hidrat arang: beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit,
tepung-tepungan, gula
4. Ubahlah kebiasaan memasak dengan cara menggoreng gunakan cara lain seperti
merebus, mengetim, memepes, memanggang, membakar atau menumis.
5. Hindari sayuran yang mengandung gas: kool, lobak, nangka muda dan sawi. Semua
buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah
terbatas. Dan hindari alkohol

makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi penderita


Sumber makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras ditim atau disaring; roti, Makanan yang mengandung gas
kentang,makaroni, biskuit, gula atau alkohol, seperti:ubi,
merah, madu. singkong, tape singkong, dan
tape ketan.
Sumber protein hewani Daging sapi, ayam dengan lemak Daging sapi dan ayam
rendah; ikan, telur,susu rendah yang berlemak, gajih, sosis, ha
lemak dalam jumlah yang sudah m,hati, limpa, babat, otak,
ditentukan. kepiting dan karang-karagan,
keju dan susu penuh
Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering,seperti: Kacang-kacangan kering yang
kacang kedelai dan hasil mengandung lemak cukup
olahannya, seperti tahu dan tempe. tinggi seperti kacang tanah,
kacang mete, dan kacang bogot.
Sayuran Sayuran yang tidak mengandung Semua sayuran yang
gas,seperti: bayam, kangkung, kac mengandung gas seperti:kol,
ang buncis, kacang panang,wortel, kembang kol, lobak,sawi, dan
tomat, labu siam dan tauge. nangka muda.
Lemak Minyak jagung, minyak kedelai, Minyak kelapa dan
margarine, mentega dalam jumlah minyakkelapa sawit, santan
terbatas dantidak untuk kental
menggoreng tetapi untuk
menumis.
Minuman Teh encer, cokelat Teh/kopi kental, minuman yang
mengandung soda dan alkohol
seperti bir dan wiski

Anda mungkin juga menyukai