Anda di halaman 1dari 24

EKONOMI KESEHATAN

“UANG DAN PASAR UANG DAN APLIKASI DALAM KESEHATAN”

OLEH :
KELAS (A3 )
Kelompok 5

Anggota:

Tiara Amanda 1711212031


Zuhrah Syartika Fitri 1711213018
Ebby Frivana 1811216001
Istianah Kamil 1811216008
Wahyuni Elka Putri 1811216014
M. Harpin Gunawan 1811216019
Ria Mayerlisya 1811216025

DOSEN PEMBIMBING :
dr. Adila Kasni Astiena, MARS

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan
kami kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan
dengan judul Uang dan Pasar Uang dan Aplikasi Dalam Kesehatan.

Penyusun telah menyelesaikan makalah dengan segenap kemampuan dan


pikiran, namun kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca agar makalah yang telah kami susun dapat mencapai kesempurnaan
dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang


sehingga mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penyusun mohon
maaf jika dalam penulisan makalah terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, segala
kritik dan saran yang membangunakan senantiasa penyusun terima dengan lapang
hati.

Padang, 7 April 2019

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Uang.............................................................................................................. 3
B. Pasar Uang.....................................................................................................4
1. Pengertian Pasar Uang.............................................................................4
2. Fungsi Pasar Uang...................................................................................4
3. Tujuang Pasar Uang.................................................................................7
4. Ciri-Ciri Pasar Uang................................................................................7
5. Pelaku Pasar Uang...................................................................................7
6. Instrumen Pasar Uang............................................................................13
7. Lokasi dan Mekanisme Pasar Uang...................................................... 14
8. Risiko Pasar Uang................................................................................. 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................18
B. Saran............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari negara lain
untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap
negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi
kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi inport tersebut
adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di
negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.
Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja
dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi
yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valas, sedangkan
tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau
surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar Uang
bagi suatu Perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya Pasar uang sudah menjadi
target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya
dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari
permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal
dan uang giral. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain
pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan uang tunai.
Singkatnya, Pasar uang (money market) merupakan pasar yang
menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Sedangkan
uang sendiri dalam ilmu ekonomi tradisional adalah setiap alat tukar yang dapat
diterima secara umum.
B. Rumusan Masalah
Uraian singkat tentang pasar uang diatas dapat memunculkan pertanyaan
yang ditarik secara garis besarnya, apa itu uang dan pasar uang ? bagaimana
jenisnya ? dan bagaimana jika aplikasinya berada didalam dunia kesehatan ?

1
C. Tujuan Masalah
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah, kita sebagai tenaga
kesehatan masyarakat dapat juga memahami bagaimana kondisi pasar didalam
ekonomi serta bagaimana jika ekonomi itu diaplikasikan didalam dunia kesehatan.
Serta sesuai dengan judul yang telah diberikan bahwasanya kita dapat mengetahui
lebih rinci lagi tentang uang dan pasar uang serta aplikasinya dalam dunia
kesehatan. Tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
nilai tugas matakuliah ekonomi kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uang
Uang adalah suatu benda yang pada dasarnya dapat berfungsi sebagai:
1. Alat tukar (medium of exchange)
Uang sebagai alat tukar. Dapat dibayangkan betapa sulitnya
hidupdalam perekonomian moderen ini tanpa adanya benda yang dapat
digunakan sebagai alat penukar. Apabila tidak ada uang maka transaksi hanya
dilakukan dengan cara tukar-menukar antara barang yang satu dengan barang
yang lain.
2. Alat penyimpan nilai (store of value).
Uang sebagai alat penyimpan nilai. Sesuai dengan sifatnya,
manusiaadalah mahluk yang gemar mengumpulkan dan menyimpan kekayaan
dalam bentuk barang-barang yang berharga untuk dipergunakan di masa yang
akan datang. Barang-barang berharga tersebut pada umumnya berupa tanah,
rumah, dan benda berharga lain. Walaupun kekayaan yang dapat disimpan
beragam bentuknya, tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan salah satu
pilihan untuk menyimpan kekayaan.
3. Satuan hitung (unit of account).
Uang sebagai satuan hitung. Apabila tidak ada satuan hitung
yangdiperankan oleh uang, dapat dibayangkan kesulitan dalam melakukan
penilaian terhadap suatu barang. Tanpa satuan hitung seseorang mungkin
akan menilai seekor sapi sama dengan dua ekor kambing dsb. Dengan adanya
uang, tukar-menukar dan penilaian terhadap suatu barang akan lebih mudah
dilakukan. Selain itu, dengan uang pertukaran antara dua barang yang
berbeda secara fisik juga dapat dilakukan.
4. Ukuran pembayaran yang tertunda (standard for deffered payment).
Uang sebagai ukuran pembayaran yang tertunda. Fungsi uang
initerkait dengan transaksi pinjam-meminjam; uang merupakan salah satu
cara untuk menghitung jumlah pembayaran pinjaman tersebut. Lebih masuk
akal untuk meminjamkan uang sebesar satu juta rupiah selama lima tahun
daripada meminjamkan satu ekor kambing dalam waktu yang sama
mengingat keadaan kambing dalam lima tahun mendatang akan berbeda
dengan keadaan kambing semula.Perlu dikemukakan pula bahwa pada

3
awalnya uang hanya berfungsi sebagai alat penukar saja tetapi, sejalan dengan
perkembangan peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan ekonominya,
fungsi tersebut telah berkembang dan bertambah sehingga mempunyai fungsi
seperti uang pada saat ini. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat
keempat fungsi dasar uang yang telah disampaikan di atas.

B. Pasar Uang
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan kegiatan jual beli. Berbeda dari pasar yang kita ketahui pada
umumnya, pasar uang atau dalam bahasa Inggris berarti money market
dikategorikan sebagai pasar abstrak. Hal ini dikarenakan pada pasar uang
tidak akan ditemui penjual yang berjualan uang seperti yang kita temui pada
pasar konkret (penjual buah, sayur, dan lain sebagainya).
Pasar uang merupakan jenis dari pasar abstrak yang
memperjualbelikan suatu barang namun barang tersebut tidak disediakan di
dalam pasar. Barang yang diperdagangkan di pasar uang adalah surat-surat
berharga, brosur, maupun barang itu sendiri namun dalam jumlah yang
sedikit. Dengan demikian, pasar uang merupakan suatu tempat untuk
memperjualbelikan surat-surat berharga dan dana-dana yang memiliki jangka
waktu pendek yaitu kurang dari satu tahun. Pasar ini membantu pengusaha
atau individu yang memiliki dana tidak produktif untuk dapat digunakan oleh
pihak yang memerlukan dana. Demikian pula sebaliknya, pihak atau
pengusaha yang tidak memiliki dana bisa mendapatkan dana sesuai dengan
kebutuhan mereka dengan jangka waktu pendek.
2. Fungsi Pasar Uang
Keberadaan pasar uang dilatar belakangi oleh kebutuhan mendesak
akan suatu dana yang sifatnya jangka pendek dan harus segera dipenuhi.
Sehingga pasar uang merupakan alternatif bagi perusaan non keuangan,
lembaga keaungan, ataupun individu untuk memenuhi kebutuhan meraka
akan dana dalam jangka waktu pendek.Adapun fungsi pasar uang adalah
sebagai berikut:

4
a. Fungsi fasilitas

Pasar uang merupakan sarana alternatif yang memfasilitasi


masyarakat untuk mendapatkan dana jangka pendek untuk modal kerja
maupun keperluan yang lain. Selain itu pasar modal juga memberikan
solusi alternatif bagi lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, serta
peserta yang lain untuk melakukan penempatan dana bila ada kelebihan
likuiditas. Selain itu, pasar uang juga memfasilitasi lembaga keuangan
atau perusahaan yang membutuhkan dana yang sifatnya mendesak dan
berjangka pendek.

b. Fungsi pengendali

Secara tidak langsung pasar uang juga memiliki fungsi sebagai


pengendali moneter yang diadakan oleh penguasa moneter ketika
mengadakan operasi pasar terbuka. Operasi pasar terbuka di Indonesia
diadakan oleh Bank Sentral Indonesia yang diselenggarakan melalui
pasar uang. Dalam operasi pasar terbuka tersebut menggunakan
instrumen seperti SPBU atau surat berharga Pasar Uang dan SBI atau
sertifikat Bank Indonesia.

c. Fungsi kesejahteraan

Pasar uang memilliki fungsi untuk mendorong program


pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan rakyat. Selain itu pasar uang
juga memberikan kesempatan pada rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam
jual beli Sertifikat Bank Indonesia dan surat berharga lainnya.

d. Fungsi perantara atau mediator

Keberadaan pasar uang menjadi perantara dalam jual beli surat-


surat berharga dengan jangka pendek. Lembaga keuangan maupun non
keuangan serta masyarakat bisa dengan muda memjual atau membeli
surat berharga dengan jangka pendek sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, pasar uang juga menjadi perantara bagi investor asing untuk

5
memberikan kredit dengan jangka pendek untuk perusahaan-perusahaan
di Indonesia. Pasar uang juga berperan sebagai media promosi bagi
investor untuk menawarkan kredit bagi perusahaan dan lembaga
keuangan di Indonesia.

e. Fungsi modal

Pasar modal menjadi perantara dalam menghimpun dana yang


berupa surat berharga dengan jangka pendek dari perusahaan-perushaan
atau individu untuk di perjualbelikan. Selain itu pasar uang juga menjadi
sumber modal jangka pendek bagi perusahaan maupun individu yang
ingin berinvestasi. Bila suatu perusahaan memerlukan pendanaan,
mereka bisa menjual surat berharga yang dimiliki ataupun meminjam
dana dari perusahaan lain dengan jangka pendek. Sehingga kebutuhan
mendesak akan modal bisa dengan cepat diatasi.

f. Fungsi likuiditas

Dalam kegiatan perekonomian fungsi utama pasar uang adalah


fungsi likuiditas. Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya seperti membayar hutang terutama yang sudah jatuh
tempo. Berbagai jenis instrumen keuangan seperti saham, obligasi,
maupun insturmen yang lain bisa dengan mudah dicairkan melalui pasar
uang. Sehingga perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan dana baik
dari penjualan surat berharga maupun kredit jangka pendek di pasar
uang.

Keberadaan pasar uang dibutuhkan dalam perekonomian karena untuk


membantu perusahaan atau individu yang memiliki arus kas yang tidak
seimbang antara outflows dan inflows. Untuk mengatasi kas yang tidak
seimbang tersebut, pengusaha bisa memasuki pasar uang untuk mendapatkan
pinjaman dari lembaga keuangan ataupun pihak lain yang memiliki kelebihan
dana. Sebaliknya bila perusahaan tersebut mendapatkan surplus atau

6
kelebihan dana, maka perusahaan tersebut bisa memasuki pasar uang untuk
menawarkan dana mereka sebagai kreditor.

Meskipun sekilas nampak mirip, pasar uang pada dasarnya berbeda


dengan pasar modal. Surat berharga dan dana yang diperdagangkan di pasar
uang memiliki jangka waktu yang pendek sedangkan dalam pasar modal
memiliki jangka waktu yang panjang. Tempat untuk melakukan transaksi
perdagangpun juga berbeda dengan pasar modal. Trading pada pasar modal
dilakukan di stock exchange atau bursa efek. Namun, karena pasar uang
bersifat abstrak, maka tidak ada tempat khusus untuk bertransaksi. Biasanya
pasar uang dilakukan partisipan melalui dealing atau desk room dari setiap
peserta.

3. Tujuan Pasar Uang

a. Bagi pemberi pinjaman


Bagi pemberi pinjaman keberadaan pasar uang bisa memberi
mereka kesempatan untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan
dana dalam jangka waktu pendek dan bersifat mendesak. Selain itu,
pemberi pinjaman bisa menggunakan dana mereka yang berlebih sebagai
pinjaman dan mendapatkan pendapatan dari suku bunga yang didapat.
b. Bagi penerima pinjaman:
Bagi peneriman pinjaman keberadaan pasar uang sangat
membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerja. Selain
itu, pasar uang juga membantu mereka mendapatkan kebutuhan dana
yang bersifat mendesak untuk jangka waktu pendek. Pasar uang juga
membantu perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
mereka.
4. Ciri-Ciri Pasar Uang :
a. Abstrak – pasar uang memiliki ciri utama sebagai pasar abstrak yaitu
tidak terikat tempat tertentu.

b. Jangka pendek – dana dan surat berharga yang diperjualbelikan di pasar


abstrak semuanya memiliki jangka waktu yang pendek.

7
c. Mekanisme – pasar uang memiliki mekanisme yang menekankan pihak
dengan kelebihan dana untuk bertemu dengan pihat yang kekurangan
dana.

5. Pelaku Pasar Uang

Sama dengan pasar pada umumnya, pasar uang juga memiliki pelaku-
pelaku pasarnya. Namun secara umum peserta pasar uang terdiri dari dua sisi
yaitu pihak yang meminjam dana dan pihak yang memberi pinjaman dana.
Pemeran dalam pasar uang antara lain pemerintah yang berperan sebagai
peminjam dana terbesar dan tidak pernah menjadi pemberi pinjaman, bank
sentral sebagai penyalur sekuritas pemerintah, bank komersial sebagai
cadangan penyalur sekuritas pemerintah, perusahaan sekuritas dan invetasi,
sektor bisnis, foreign issuers, serta individu.

a. Pemerintah

Pemerintah pusat dan daerah di banyak negara membutuhkan


dana talangan (bridging funds) yang besar untuk membiayai proyek-
proyek pemerintah karena adanya perbedaan waktu antara penerimaan
dari pajak maupun penerimaan lainnya dengan pengeluaran yang harus
dilakukan. Di Jepang, misalnya, Pemerintah menerbitkan surat-surat
berharga jangka pendek dan obligasi guna pembiayaan sementara dari
proyek Pemerintah.

Pembeli surat-surat berharga dan obligasi tersebut tidak hanya


perusahaan dan penduduk setempat, tetapi juga perusahaan-perusahaan
dan lembaga keuangan negara-negara lain. Surat-surat berharga jangka
pendek dan obligasi yang diterbitkan pemerintah biasanya sangat
likuid dan hampir tidak mempunyai risiko (mendekati free of
default risk) sehingga mempunyai tingkat suku bunga yang lebih
rendah dibandingkan dengan surat-surat berharga jangka pendek
lainnya. Namun, untuk menarik minat investor, pendapatan bunga dari

8
surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah pusat maupun
daerah biasanya dibebaskan dari federal income taxes.

b. Bank-bank komersial

Ada tiga peran utama bank-bank komersial dipasar uang (Cook

dan LaRoche, 1998). Pertama, bank komersial menjadi lembaga


perantara dari unit surplus kepada unit defisit yang membutuhkan dana
untuk membiayai investasi atau kredit, dan untuk memenuhi ketentuan
kewajiban giro minimum yang harus mereka pelihara pada bank
sentral. Di Amerika Serikat misalnya, bank-bank komersial adalah
partisipan terbesar dipasar uang dalam rangka meminjam federal funds
(fed fund) untuk jangka pendek dan berbunga murah, biasanya pinjaman
semalam (overnight). Tingkat suku bunga yang terjadi, yaitu
kesepakatan antara permintaaan dan penawaran atas dana fed fund,

dinamakan fed fund rate.

Disamping meminjam dana dipasar uang, bank-bank komersial


dan lembaga keuangan lainnya yang sedang membutuhkan likuiditas
juga dapat meminjam dana jangka pendek pada bank sentral dengan
sistem discount window. Dengan sistem ini, biaya bunga ditetapkan
dimuka oleh bank sentral. Biaya bunga tersebut dinamakan discount rate
atau fasilitas diskonto.

Bank-bank komersial juga dapat menghimpun dana dari pasar


uang melalui repurchase agreement (repo). Repo adalah penjualan
sekuritas dan sekaligus membelinya kembali dengan harga dan jangka
waktu tertentu. Umumnya repo dilakukan atas surat-surat berharga yang
diterbitkan oleh pemerintah ( government securities ) atau surat berharga
yang dikeluarkan oleh bank sentral.

Kedua, bank-bank komersial di pasar uang adalah sebagai dealer


di pasar over the counter interest rate derivatives yang telah tumbuh

9
dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di negara-
negara yang telah maju pasar uangnya, seperti Amerika Serikat,
Inggris, dan Jepang. Bank-bank komersial sering bertindak sebagai
perantara pada kegiatan transaksi Swap, serta menjadi counterparty dari
pihak-pihak yang bertransaksi.

Ketiga, bank komersial pada pasar uang, adalah pemberi jasa fee
base income. Dalam hal ini bank memberikan line of credit kepada
penerbit surat-surat berharga piranti pasar uang yang sehat dan dapat
dipercaya. Bentuk komitmen lainnya adalah memberikan credit
enhancement atau jaminan, biasanya dalam bentuk letter of credit, yang
menjamin bahwa bank akan membayar senilai surat berharga yang
diterbitkan oleh penerbit (issuer) bila penerbit tadi tidak dapat memenuhi
kewajibannya. Penjaminan atas backup line soft credit dan letter of
credit ini biasanya dilakukan atas penerbitan commercial paper dan
surat-surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian.

c. Perusahaan-perusahan

Perusahaan-perusahaan non financial institution dan non


bank financial business menghimpun dana dari pasar uang dengan
menerbitkan surat-surat berharga jangka pendek berupa unsecured
promissory notes. Dalam beberapa tahun terakhir banyak perusahaan-
perusahaan yang memperoleh akses untuk masuk kepasar uang
sehingga komersial paper (CP) cukup berkembang dibeberapa negara.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan
perdagangan internasional menghimpun dana dipasar uang dengan
menerbitkan Bankers Accpetances (BA). Kemudian, bank
mengaksep (membeli) BA yang diterbitkan oleh importir dan
memegangnya hingga jatuh tempo atau menjualnya di pasar uang.

10
Sementara itu, importir memperoleh uang kas dengan nilai lebih
rendah (discount) untuk membayar eksportir.

d. Government Sponsored Enterprises dan Short term Investment Pools

Government sponsored enterprises adalah perusahaan-


perusahaan swasta yang bergerak pada bidang keuangan (financial
intermediaries) yang terkait erat dengan pemerintah federal. Institusi
ini meminjam dana dari pasar keuangan dan menyalurkan kembali dana
tadi, biasanya untuk kegiatan sektor pertanian dan perumahan.
Sementara itu, Short-term investment pools (STIPs) adalah lembaga
perantara keuangan ( financial intermediaries) yang membeli piranti-
piranti pasar uang jangka pendek dalam jumlah besar dan kemudian
menjual kembali berupa saham (shares) kepada investor. Dengan cara
demikian, para individu-individu maupun investor-investo rkecil
lainnya dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam kegiatan pasar
uang. Ada tiga bentuk dari STIPs yaitu money market mutual funds,
short-term investment funds dan local government investment pools.

e. Money market mutual funds (MMFs)

MMFs umumnya beroperasi dalam bentuk perusahaan broker


dan kelompok reksadana (mutual funds group). Mereka membeli
surat-surat berharga jangka pendek dari pasar uang dan kemudian
menjual kembali kepada individu-individu, perusahaan, dan penanam
modal institusi (institutional investor) berupa shares. MMFs mulai
berkembang sejak awal 1980-an dan 1990-an, sejalan dengan maraknya
perkembangan industry reksadana di Amerika Serikat. Individu-
individu adalah investor utama dari MMF sini. Perusahaaan-perusahaan
broker dan mutual funds group adalah kelompok- kelompok yang
utama dalam menyediakan jasa money market mutual fund. Sejak
diperkenankannya perbankan di Amerika Serikat untuk melakukan

11
kegiatan reksadana, pada tahun 1980-an, peranan perbankan dalam
usaha ini semakin meningkat dari tahun ketahun.

f. Money market mutual funds (MMFs)

MMFs umumnya beroperasi dalam bentuk perusahaan-


perusahaan proker dan kelompok reksadana (mutual funds group).
Mereka membeli surat-surat berharga jangka pendek dari pasar uang
dan kemudian menjual kembali kepada individu-individu, perusahaan,
dan penanam modal institusi (institutional investor) berupa shares.

MMFs mulai berkembang sejak awal 1980-an dan 1990-an,


sejalan dengan maraknya perkembangan industri reksadana di Amerika
Serikat. Individu-individu adalah investor utama dari MMFs ini.
Perusahaaan- perusahaan broker dan mutual funds group adalah
kelompok-kelompok yang utama dalam menyediakan jasa money market
mutualfund. Sejak diperkenankannya perbankan di Amerika Serikat
untuk melakukan kegiatan reksadana, pada tahun 1980-an, peranan
perbankan dalam usaha ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.

g. Money Market Funds

Money market funds (MMF) adalah sejenis perusahaan reksadana


yang diatur dalam undang undang Pemerintah Amerika Serikat
tempat perusahaan-perusahaan tersebut melakukan kegiatan investasi
pada surat-surat berharga yang berisiko rendah (US Securities and
exchange Commission, 2003). Risiko investasi pada MMF lebih
rendah dibandingkan dengan risiko melakukan investasi pada
perusahaan reksadana. MMF biasanya melakukan investasi pada surat-
surat berharga milik pemerintah, certificate of deposits, commercial
paper, dan surat-surat berharga lain yang likuid dan aman.

h. Short-term investment funds (STIFs)

12
STIFs dikelola oleh bank trust department untuk mengelola
berbagai account kemudian dana yang idle tersebut digunakan untuk
membeli surat-surat berharga pasar uang. Portfolio dari STIFs di
Amerika Serikat diatur oleh Comptroller of the Currency yang
mensyaratkan bahwa sekurang-kurangnya 80% dari portfolio investasi
yang dilakukan harus pada surat-surat berharga yang jatuh tempo tidak
lebih dari 91 hari, serta minimal 20% dari nilai funds asset harus
berbentuk kas, dan asset lainnya yang jatuh tempo sehari berikutnya.

i. Local Government investment Pools (LGIPs)

Local Government investment Pools adalah investment pools


yang dibentuk oleh negara-negara bagian di Amerika Serikat sehingga
memungkinkan pemerintah daerah atau lokal untuk membeli piranti-
piranti pasar uang dalam jumlah besar. Tujuan investasi adalah untuk
mengoptimalkan dana idle sementara. Dana pemerintah daerah tadi
biasanya dikelola oleh state treasurer’s office. Dana yang
diinvestasikan tadi harus bersifat sangat jangka pendek, biasanya satu
hari.

j. Future exchanges

Ada dua bentuk future exchanges yang dikenal secara umum,


yaitu money market future contracts dan future options. Money market
future contracts adalah persetujuan untuk membeli atau menjual
surat-surat berharga piranti pasar uang pada tingkat harga dan tanggal
tertentu yang telah disepakati. Piranti money market future contracts
yang secara aktif diperdagangkan adalah Treasury Bills berjangka
waktu tiga minggu dan deposito Eurodollar berjangka waktutiga
bulan. Sementara, money market future options memberikan hak
kepada pemegangnya (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual
money market future contracts pada harga tertentu dan sebelum tanggal
tertentu. Contoh piranti money market future contract yang

13
diperdagangkan antara lain Treasury bills tiga bulan, dan tiga bulan
Eurodollar futures.

k. Dealers dan Brokers

Dealers dan brokers mempunyai peran penting dalam


memasarkan piranti-piranti pasar uang di pasar perdana maupun pada
pasar sekunder. Dealers menggunakan piranti repo untuk membiayai
inventori mereka berupa surat-surat berharga (securities) yang mereka
miliki. Para dealer juga berfungsi sebagai perantara di antara pelaku
dalam pasar repo’s, dengan memberikan pinjaman kepada yang
membutuhkan dan melakukan pinjaman dari pihak yang memiliki
surplus dana.

Sementara itu, broker dalam kegiatannya mempertemukan


pembeli dan penjual yang untuk jasa itu broker mendapat jasa (broker
fee). Brokers berperan penting sebagai perantara antara peminjam dan
pemberi pinjaman pada pasar uang dan juga bertindak aktif sebagai
perantara perdagangan antara dealer.

l. Bank sentral

Bank Sentral merupakan pelaku utama pada pasar uang


mengingat salah satu tugas utamanya adalah menjaga stabilitas moneter
dan harga melalui pengendalian jumlah likuiditas di pasar uang.
Bagaimana cara bank sentral mempengaruhi berbagai aktivitas
ekonomi dan keuangan guna mencapai tujuan akhir yang telah
ditetapkan dikenal dengan transmisi kebijakan moneter (Warjiyo,2004
dan Taylor, 1995). Dalam menunaikan tugasnya itu, bank sentral
menggunakan surat berharga pemerintah (Treasury bills) atau surat
berharga bank sentral.

6. Instrumen Pasar Uang

14
Barang atau instrumen yang diperjualbelikan di pasar uang di
Indonesia meliputi surat-surat berharga. Berikut ini adalah beberapa surat-
surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang:

a. Sertifikat Bank Indonesia

SBI atau sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yang


dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berlaku sebagai pengakuan hutang
dengan jangka pendek dan diperjualbelikan secara diskonto. (Baca
juga: Peran Bank Indonesia)

b. Surat Berharga Pasar Uang

SPBU atau surat berharga pasar uang adalah surat berharga


jangka pendek yang diperjualbelikan oleh Bank Indonesia maupun
lembaga yang ditunjuk secara diskonto.

c. Commercial Paper

Surat berharga yang tidak memiliki jaminan dan dietrbitkan oleh


suatu perusahaan untuk mendapatkan pendanaan jangka pendek atau
dijual kepada investor untuk mendapatkan dana.

d. Call Money

Call money merupakan pinjaman dana selama 24 jam/satu minggu


yang diberikan bank kepada lembaga-lembaga keuangan. (Baca
juga: Fungsi Lembaga Keuangan bukan Bank)

Bagi perusahaan atau individu tertentu, keberadaan pasar uang


memang sangat penting dalam membantu mereka dengan masalah keuangan.
Dengan memahami fungsi dari pasar uang, kita akan lebih memahami tentang
keberadaa pasar ini bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan.

15
7. Lokasi dan Mekanisme Pasar Uang

Dalam era modern sekarang ini, transaksi-transaksi yang terjadi di


pasar uang umumnya dilakukan secara langsung melalui media telephone
electronic data link. Transaksi-transaksi tersebut dinamakan Over the Counter
(OTC) transactions. Pelaku-pelakunya dapat melakukan transaksi pada pasar
di dalam negeri (domestik) atau luar negeri yang tidak membutuhkan bentuk
pasar yang riil. Transaksi pada pasar uang dapat dilakukan selama 24 jam di
seluruh dunia sehingga memungkinkan pemilik dana menaruh modalnya pada
pasar yang memberikan tingkat suku bunga yang tinggi. Sementara itu,
peminjam dapat mencari pinjaman pada pasar yang menawarkan tingkat suku
bunga yang termurah.

Adanya fleksibilitas waktu dalam mengakses pasar uang serta tidak


dikenalnya batas antar negara membuat pasar uang sebagai tempat yang
menarik untuk menempatkan dan meminjam dana bagi para pelakunya.
Semakin banyak pelaku dan semakin besar tingkat persaingan di antara yang
meminjamkan dan peminjam, maka kecendrungan akan terbentuk suku bunga
yang efisien baik dilihat dari yang meminjamkan maupun peminjam. Kondisi
ini disebut market liquidity. Seperti pengertian pasar lainnya, pasar uang
adalah suatu pasar tempat terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli yang
kesepakatannya membentuk harga barang/jasa. Pada pasar uang, harga yang
terbentuk dinamakan suku bunga. Hukum permintaan dan penawaran juga
berlaku di pasar ini. Bila permintaan akan dana meningkat, maka suku bunga
akan naik. Demikian sebaliknya, bila supply dana naik karena banyak orang
menaruh dana di pasar uang, maka suku bunga akan turun.

8. Risiko Pasar Uang

Pasar uang selain berpeluang menghasilkan keuntungan, juga


mengandung kemungkinan timbulnya risiko yang harus ditanggung investor
baik risiko ekonomi maupun nonekonomi (Goeltom, 2000). Risiko ekonomi
terdiri atas :

16
a. Risiko pasar (market risk, interest rate atau exchange rate risk), yaitu
risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, dan pergerakan
nilai tukar;
b. Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), yaitu risiko karena
mengalihkan investasi;
c. Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko yang timbul karena
pembayaran yang tidak terpenuhi pada saat tagihan jatuh tempo; dan
d. Risiko fundamental (fundamental risk), yaitu risiko akibat perubahan
kondisi makro ekonomi, moneter, fiskal, dan kebijakan lainnya
pemerintah. Sementara itu, risiko nonekonomi antara lain dipengaruhi
oleh situasi sosial, politik, dan bencana alam.

1) Sertifikat Bank Indonesia(SBI)


Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga atas unjuk
dalam Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan hutang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto.
Selain dipergunakan sebagai piranti kebijakan moneter untuk
mempengaruhi likuiditas bank-bank, SBI juga dimaksudkan untuk
mendorong pengembangan pasar uang.
Penerbitan SBI dapat dilakukan dengan mekanisme lelang
maupun non-lelang. Pembeli SBI pada saat penerbitan (pasar perdana)
adalah bank dan pihak lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Namun, saat ini hanya bank yang dapat membeli SBI dipasar perdana
melalui mekanisme lelang. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
menunjukkan fungsi SBI sebagai instrumen moneter yang
mempengaruhi jumlah likuiditas dipasar uang melalui perubahan
jumlah saldo giro bank di Bank Indonesia.
2) Pasar Uang Antar Bank (PUAB Rupiah)
PUAB adalah sarana pinjam meminjam yang dilakukan oleh
antar bank dengan menggunakan telepon atau melalui Reuter. Dalam
praktek, PUAB dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu PUAB
rupiah, PUAB valas, dan PUAS (pasar uang antar bank berdasarkan
prinsip syariah). Sesuai dengan namanya perbedaan antara PUAB
rupiah dan valas hanya terletak pada jenis valuta yang digunakan
dalam transaksi. Dalam PUAB valas, jenis valuta yang digunakan

17
adalah dolar AS. Dalam PUAB rupiah dan valas kompensasi yang
diberikan kepada bank pemberi adalah berupa bunga. Semua transaksi
PUAB harus dilaporkan oleh bank pemberi dan bank peminjam kepada
Bank Indonesia melalui sarana elektronis yang disebut Pusat Informasi
Pasar Uang (PIPU).
3) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Secara umum SBPU merupakan piranti alat ekspansi moneter
dalam rangka pelaksanaan operasi pasar terbuka ,disamping pula sebagai
piranti pengembangan pasar uang terutama dipasar sekunder. Apabila
bank sedang mengalami kesulitan likuiditas atau Bank Indonesia perlu
menambah likuiditas perekonomian, maka Bank Indonesia dapat
membeli SBPU tersebut dari bank-bank.
4) Surat Berharga Komersial (Commercial Paper/CP)
Pengertian C P s e s u a i p engaturan yang dikeluarkan Bank
Indonesia adalah surat sanggup tanpa jaminan yang diterbitkan oleh
perusahaan bukan bank dan diperdagangkan melalui bank atau
perusahaan efek, berjangka waktu pendek, dan diperdagangkan dengan
sistem diskonto. Ketentuan CP ini terutama diarahkan untuk
memberikan keseragaman pedoman bagi pasar dan upaya untuk
memberikan perlindungan bagi pemodal (investor) serta untuk
mengurangi kemungkinan risiko yang ditanggung bank sesuai dengan
prinsip kehati-hatian (prudential banking) mengingat
keterlibatan perbankan Indonesia yang sangat besarbaik dalam
jasa penerbitan maupun perdagangan CP.
5) Bankers’Acceptance(BA)
BA adalah wesel berjangka yang ditarik oleh eksportir
(benefeciary) dan yang menjadi debitur (tertariknya) adalah importir
(applicant) yang diaksep oleh bank, diterbitkan d alam rangka
pembiayaan transaksi perdagangan internasional maupun dalam negeri,
berjangka waktu pendek dan diperdagangkan secara diskonto.
Sebagai piranti pasar uang berjangka waktu pendek, BA
merupakan alternatif investasi bagi investor disamping piranti pasar
uang jangka pendek lain, seperti Sertifikat Deposito dan Commercial
Paper.

18
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan kegiatan jual beli. Berbeda dari pasar yang kita ketahui pada
umumnya, pasar uang atau dalam bahasa Inggris berarti money market
dikategorikan sebagai pasar abstrak. Hal ini dikarenakan pada pasar uang tidak
akan ditemui penjual yang berjualan uang seperti yang kita temui pada pasar
konkret (penjual buah, sayur, dan lain sebagainya).

Keberadaan pasar uang dilatar belakangi oleh kebutuhan mendesak akan


suatu dana yang sifatnya jangka pendek dan harus segera dipenuhi. Fungsi dari
pasar uang ini sendiri adalah Fungsi fasilitas , Fungsi pengendali, Fungsi
kesejahteraan, Fungsi perantara atau mediator, Fungsi modal, Fungsi likuiditas.
Pasar uang memiliki ciri-ciri sebagai berikut abstrak – pasar uang memiliki ciri
utama sebagai pasar abstrak yaitu tidak terikat tempat tertentu, jangka pendek –
dana dan surat berharga yang diperjualbelikan di pasar abstrak semuanya
memiliki jangka waktu yang pendek, dan mekanisme – pasar uang memiliki
mekanisme yang menekankan pihak dengan kelebihan dana untuk bertemu
dengan pihat yang kekurangan dana.

B. Saran
Makalah kelompok tentang Pasar Uang dapat disesuaikankan dengan
perkembangan ilmu ekonomi. Sebagai seorang calon sarjana kesehatan
masyarakat perlu mempelajari ilmu ekonomi ini guna untuk dapat lebih tahu
dalam penerapannya dibidang kesehatan.

20
DAFTAR PUSTAKA
Mahmudy, Mahdi. 2005.Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI.

Solikin, Suseno. 2002. Uang: Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya dalam


Perekonomian. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
(PPSK) BI.

Wardiyah, Mialasmi. 2017. “Manajamen Pasar Uang dan Pasar Modal” dalam
http://dosenekonomi.com pada 3 April 2019, pukul 23.39 WIB

21

Anda mungkin juga menyukai