Anda di halaman 1dari 65

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN RS AULIA

TAHUN 2015

RS AULIA

Jl. Jeruk Raya No. 15, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620

Telp./Fax (021) 727 0208; 786 6057

DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
Lembar Persetujuan v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 1

1.3. Ruang Lingkup 2

1.4. Dasar Hukum 2

BAB II. PEDOMAN UMUM PENILAIAN KINERJA 3


2.1. Pengertian Penilaian Kinerja 3
2.2. Tujuan Penilaian Kinerja 3
2.3. Manfaat Penilaian Kinerja 4
2.4. Tahap-tahap Penilaian Kinerja 4
2.5. Penyusunan Instrumen Penilaian Kinerja 5
2.6. Metode Penilaian 5
2.7. Hasil Penilaian 6
2.8. Keputusan Hasil Penilaian 6
2.9. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Inti 10
2.10. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Peran 11
2.11. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Fungsional 11
2.12. Instrumen Penilaian Hardskill 11
2.13. Instrumen Penilaian 12
2.14. Instrumen Untuk Penilaian Kepala Unit Dan Manajer 13
2.15. Instrumen Untuk Penilaian Bulanan 17
BAB III. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI INSTALASI 18
3.1. Instalasi Rawat Jalan 19
3.2. Instalasi Rawat Inap Bedah Dalam A 47
3.3. Instalasi Rawat Inap Bedah Dalam B 53
3.4. Instalasi Rawat Intensif 56
3.5. Instalasi Gawat Darurat 65
3.6. Instalasi Kamar Operasi 72
3.7. Instalasi Farmasi 83
3.8. Instalasi Rehabilitasi Medik 95
3.9. Instalasi Laboratorium 102
3.10. Instalasi Radiologi 111
3.11. Instalasi Gizi 117
3.12. Instalasi Rekam Medik 131
3.13. Instalasi Pusat Sterilisasi 143
3.14. Sub Unit Loundry 145
3.15. Rapha Wellness Center 148
3.16. Dokter 151
BAB IV. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DI BAGIAN-
BAGIAN 164
4.1. Bagian Administrasi 164
4.2. Bagian Sumber Daya Manusia 172
4.3. Bagian Sistem Informasi Manajemen 180
4.4. Bagian Pemeliharaan Sarana 185
4.5. Bagian Pemasaran 195
4.6. Bagian Humas 197
4.7. Bagian Keuangan 201
4.8. Bagian Layanan Perusahaan dan Asuransi 209
4.9. Bagian Akuntansi 212
4.10. Bagian Inventory 215
4.11. Tim Pastoral 223

LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN DOKUMEN RS AULIA
NAMA KETERANGAN TANDA TANGGAL
TANGAN

SDM PEMBUAT
DOKUMEN

KaBag. ADUM AUTHORIZES


PERSON

dr. Gatot Soeryo Koesumo, PFK,MM DIREKTUR RS


AULIA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan komponen paling penting dalam pelayanan di


rumah sakit.Sebagai penyedia layananan dituntut untuk menampilkan kualitas
pelayanan yang prima dan dapat diandalkan untuk masyarakat sebagai pengguna
layanan.Masyarakat membutuhkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarga yang sedang mengalami masalah kesehatan.Selain
kesembuhan, pasien dan keluarga memerlukan pengetahuan tentang kesehatan
yang dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka.
Sama seperti petugas kesehatan, demikian pula petugas non kesehatan sebagai
pendukungpelayan di rumah sakit tidak kalah penting dalam mendukung pelayanan
di suatu rumah sakit.Tenaga kerja yang professional yang sesuai dengan bidang
profesi dan kemampuannya diperlukan untuk menduduki posisi-posisi tertentu di
rumah sakit.
Untuk melakukan pembinaan kepada pegawai salah satu metode yang dapat
dikembangkan adalah dengan penilaian kinerja.Penilaian kinerja selain untuk
melakukan evaluasi penampilan kinerja juga dapat memberi inspirasi dan motivasi
pegawai untuk memiliki kinerja yang baik di unit kerja masing-masing.
Penilaian kinerja memerlukan sistem yang baik yang terus diperbaiki untuk
memiliki kesempurnaan yang optimal sesuai dengan kompetensi masing-masing
pegawai yang akan dinilai untuk itu pada kesempatan ini disusunlah pedoman
penilaian kinerja.

2. Tujuan
Adapun tujuan pedoman penilaian kinerja pegawai Rumah Sakit AULIA adalah
a. Menentukan sistem umum penilaian kinerja pegawai di RS AULIA.
b. Menentukan instrument penilaian kinerja untuk pegawai-pegawai di Instalasi.
c. Menentukan instrument penilaian kinerja untuk pegawai-pegawai di Bagian-
Bagian.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini adalah
a. Pedoman umum penilaian kinerja
b. Penilaian kinerja pegawai di Instalasi
c. Penilaian kinerja pegawai di Bagian-Bagian

4. Dasar Hukum
a. Undang-undang No 39 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja
c. KMK No 376 tentang Standar Profesi Fisioterapi
d. KMK No 20374 tentang Standar Profesi Gizi
e. KMK No 20375 tentang Standar Profesi Radiografer
f. PPNI : Standar Profesi Perawat

BAB II
PEDOMAN UMUM PENILAIAN KINERJA

1. Pengertian Penilaian Kinerja


Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor
kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena
adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang
ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika
pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.
Menurut Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the
contribution ofindividuals to their organization “. Penilaian kinerja adalah
caramengukur konstribusi individu (karyawan) kepada organisasi tempat mereka
bekerja.
Menurut Cascio ( 1992 : 267 ) “penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau
deskripsi yangsistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari
seseorang atau suatu kelompok”.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu
evaluasi yangdilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja /
jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.
Menurut Henry Simamora ( 338 : 2004 ) “ penilaian kinerja adalah proses yang
dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan”.

2. Tujuan Penilaian Kinerja


Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian
dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat
efaluation harus menyelesaikan :
a. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi.
b. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision.
c. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan :
a. Prestasi riil yang dicapai individu.
b. Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja.
c. Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
3. Manfaat Penilaian Kinerja
Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi
perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja
bagi organisasi adalah :
a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
b. Perbaikan kinerja
c. Kebutuhan latihan dan pengembangan
d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
e. Untuk kepentingan penelitian pegawai
f. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja diakses : 21-02-2013
4. Tahap-tahap penilaian kinerja di RS AULIA meliputi :
a. Penilaian Percobaan Kontrak Kerja (3 bulan setelah penandatanganan
Perjanjian Kontrak Kerja Waktu Tertentu / PKWT)
b. Penilaian Masa Kontrak Kerja (1 tahun kontrak kerja )
c. Penilaian Masa Percobaan Calon Pegawai (3 bulan setelah SK Percobaan
Calon Pegawai)
d. Penilaian Masa Calon Pegawai (9 bulan kemudian dari masa percobaan
calon pegawai)
e. Penilaian Kenaikan Golongan : sesuai dengan waktu kenaikan golongan
pada sistem kepegawaian RS AULIA.
f. Penilaian Percobaan Mutasi : setelah 6 bulan masa percobaan mutasi.
g. Penilaian Khusus Kepemimpinan untuk Manajer dan Kepala Unit Kerja (tiap
tahun sesuai dengan SK jabatan).
h. Penilaian kinerja bulanan (sedang dapam pengembangan) untuk input bagi
pembagian jasa service / insentif.
5. Penyusunan Instrumen Penilaian Kinerja
a. Input item-item penilaian adalah dari Visi, Misi, Nilai-Nilai RS AULIA
selanjutnya disebut kompetensi inti, kompetensi peran pegawai (sesuai
kedudukan struktural pegawai), dan kompetensi fungsional (sesuai pekerjaan
fungsional pegawai), serta kompetensi legalitas (berbagai persyaratan legal
yang harus dimiliki pegawai).
b. Kompetensi disusun oleh Bagian SDM, kemudian memberikannya kepada
unit kerja untuk mendapatkan masukan atau feedback.
c. Penilai memberi bobot seberapa penting tiap item instrumen, kemudian rata-
rata bobot akan dipakai sebagai bobot setiap item instrumen.
d. Mekanisme update instrumen sangat diperlukan untuk memperbaiki konten
atau isi instrumen. Masukan untuk update instrumen dapat dilakukan dari
masukan baik dari Bagian SDM, dan dari unit kerja masing-masing yang
akan melakukan update instrumen menyerahkannya ke Bagian SDM.
Instrumen yang telah diupdate dipakai untuk penilaian kinerja, dengan tetap
mencantumkan seberapa penting tiap item instrumen sebagai bukti bahwa
pegawai menyetujui instrumen tersebut dipakai.
6. Metode Penilaian
Metode Penilaian sbb :
a. Proses penilaian diawali dari identifikasi oleh Bagian SDM tentang pegawai
yang perlu dilakukan penilaian.
b. Metode penilaian dilakukan secara 360o terdiri atas 4 orang, meliputi :
1) Diri sendiri (bobot 0, 5)
2) Rekan kerja 2 orang (masing-masing memiliki bobot 0,5), bila terlalu
sedikit penilai, untuk kebutuhan validitas dapat menggunakan pegawai
bagian lain yang paling sering kontak dengan pegawai yang
bersangkutan. Bagian SDM akan menentukan pegawai yang akan
menilai.
3) Atasan langsung (bobot 1)
c. Selanjutnya Bagian SDM menentukan proses penilaian, bersifat rahasia,
hanya Bagian SDM yang tahu siapa yang dinilai dan siapa yang menilai.
Bila diperlukan klarifikasi atau pembuktian keabsahan penilaian, maka dapat
dilakukan bersama dengan kepala unit kerja pegawai yang bersangkutan,
dan tetap bersifat rahasia.
d. Setelah penilaian selesai, dilakukan pencetakan dan ditandatangani oleh
pegawai, atasan pegawai.
e. Wakil Direktur menentukan keputusan atas hasil penilaian yang dilakukan
sesuai hasil penilaian.
7. Hasil Penilaian
Hasil penilaian secara kualitas memiliki predikat sbb :
Sangat Baik (SB) = nilai mendekati 100% total = ≥ 87,5%
skor
Baik (B) = nilai mendekati 100% total = 62,5% - 87,5%
skor
Cukup (C) = nilai mendekati 100% total = 37,5% - 62,5%
skor
Kurang (K) = nilai mendekati 100% total = 12,5% - 37,5%
skor
Sangat Kurang = nilai mendekati 100% total = <12,5% - 12,5%
(SK) skor

Ilustrasi sbb :

0% 25% 50% 75% 100% tot.skor

12,5% 37,5% 62,5% 87,5%

SK K C B SB

8. Keputusan Hasil Penilaian


Hasil penilaian menimbulkan konsekuensi-konsekuensi bagi pegawai sbb :
a. Bila memenuhi syarat nilai, maka dapat melanjutkan ke Status Kepegawaian
berikutnya.
b. Bila tidak memenuhi syarat nilai yang ditentukan, maka diatur ketentuan-
ketentuan sbb :

No Tujuan Syarat Waktu Bila Bila Keterangan


Minima Penilaian Penilaian Penilaian
l Hasil Ke-1 Tidak Ke-1 Tidak
(Total Memenuhi Memenuhi
dan Syarat Syarat
Profesi
)
1. Menilai ”Cukup” 3 bulan Stop kontrak
Percobaa setelah
n Kontrak start
Kerja kontrak
2. Menilai “Baik” 1 tahun Kontrak Kontrak + penilaian
Masa masa Diperpanjang dihentikan laporan
Kontrak kontrak atau Stop pengalaman
Kerja kerja sesuai kerja
kebutuhan
Rumah Sakit
Bila
diperpanjang,
penilaian ke-
2 setelah 6
bulan
3. Menilai “Baik” 3 bulan Masa Capeg Stop masa
masa masa dihentikan, kontrak
percobaa CaPeg pegawai
n CaPeg dimasukkan
kembali masa
kontrak atau
Capeg tidak
dilanjutkan
sesuai situasi
RS AULIA.
Bila kontrak
dilanjutkan,
dinilai ke-2
setelah 6
tahun
4. Menilai “Baik” 9 bulan Masa Capeg Dinilai ke-3 + Penilaian
Masa setelah diteruskan. setelah 6 Laporan
Capeg Perco- Dinilai ulang bulan. Pengalama
baan ke-2 setelah Jika tetap n Kerja.
Capeg 6 bulan tidak
memenuhi
syarat,
maka
kepegawaia
n tidak
dilanjutkan.
5. Menilai “Baik” Sesuai Penilaian ke- Penilaian
untuk sistem 2 diulang ke-3 diulang
Kenaikan kepegawai setelah 3 setelah 6
Golongan an bulan bulan,
Jika tetap
tidak
memenuhi
syarat,
diulang lagi
1 tahun
kemudian,
Pegawai
mulai
dimasukkan
ke dalam
Program
Pembinaan
Pegawai
yang diatur
dalam
Kebijakan
tersendiri.
Jika tetap
tidak
memenuhi
syarat
ditetapkan
pegawai
yang
bersangkuta
n tidak akan
berubah
golongan
kepegawaia
nnya.
6. Penilaian “Baik” - 6 bulan Yang Instrumen
Jabatan pertama bersangkutan yang
Struktural (masa akan diganti dipakai
perco- dengan - Penilaian
baan) pegawai lain khusus
yang lebih manajerial
- 1 tahun kompeten. - Penilai
(masa Yang adalah :
evaluasi) bersangkutan 1) Diri
atau memerlukan sendiri
sesuai pelatihan 2) 2 anak
SK khusus untuk buah
meningkatka 3) Atasan
n langsun
kemampuan. g

9. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Inti


Soft kompetensi (Core Competency) inti adalah Sekumpulan soft competency
yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam perusahaan/organisasi.
Daftar soft kompetensi inti untuk RS AULIA berakar dari Visi, Misi, serta Nilai-
Nilai di RS AULIAsbb :

KOMPETENSI NO INDIKATOR
Belas Kasihan 1. Peduli pada kebutuhan klien dan memiliki hati untuk menolong.
2. Tetap setia/konsisten walau pertolongan yang akan dilakukan
tidak mudah.
Asertif 3. Mengatakan pendapatnya dengan lugas.
4. Tidak ada tendensi untuk melukai lawan bicara.
Profesionalitas 5. Selalu belajar dengan lebih mendalam pada profesinya.
Tim kerja 6. Rela melepaskan ego untuk kepentingan bersama.
7. Dengan mudah rela menggantikan teman yang berhalangan dan
dapat dipercaya akan menolong kesulitan teman yang lain.
8. Aktif mengambil pekerjaan dan tanggung jawab tanpa harus
diminta.
Integritas 9. Tidak mudah goyah mengikuti sesuatu yang negatif dan tidak
akan berbohong ( bila berbicara sesuai dengan fakta yang ada).
10. Memiliki ketulusan hati dalam melayani.
11. Disiplin : datang tepat waktu, selau ijin saat meninggalkan ruang
kerja.
Sejahtera 12. Bebas dari konflik pribadi dan orang lain saat bekerja.
13. Menampilkan kebahagiaan dalam bekerja, tidak mudah berkeluh
kesah.
14. Aktif berperan dalam doa tiap shift kerja, renungan, dan
kebaktian.
15. Selalu memiliki energi penuh ( antusias, gembira saat bekerja).
16. Mendapatkan energinya dari Tuhan, dan memiliki ketetapan hati
yang kuat bahwa pekerjaannya untuk Tuhan.
17. Terbuka dengan orang lain, mencari dukungan positip untuk
hidupnya.

10. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Peran


Soft kompetensi peran (Role Competency)adalah sekumpulan soft competency
yang dibutuhkan untuk menjalankan FUNGSI dan PERAN yang dituntut oleh
suatu kelompok pekerjaan. Soft kompetensi peran berbeda-beda sesuai
dengan kelompok pekerjaan di unit kerja masing-masing.
11. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Fungsional
Soft kompetensi fungsional (Functional Competency)adalah Sekumpulan soft
competency yang dibutuhkan untuk menjalankan FUNGSI dan PERAN yang
dituntut oleh suatu sub kelompok pekerjaan. Soft kompetensi fungsional
berbeda-beda sesuai dengan profesi masing-masing.
12. Instrumen Penilaian Hardskill
Hard kompetensi adalah pengetahuan (knowledge) & keterampilan (technical
skill) yang harus dimiliki oleh sdm agar mampu berkinerja sesuai yang
ditetapkan organisasi.
Instrumen untuk Hard Competency sesuai dengan ketrampilan psikomotor yang
dilakukan sesuai dengan profesi masing-masing
13. Instrumen Penilaian
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab pegawai saat melaporkan
pengalaman kerja mereka :
a. Fokus
1) Apakah yang sebenarnya sedang Anda kerjakan pada posisi jabatan
Anda sekarang, jelaskan mengapa hal itu begitu penting?
2) Apa yang menjadi perhatian utama dari pekerjaan Anda. Hal-hal apa
yang mengganggu perhatian Anda dalam bekerja, sampai sejauh mana
hal itu mengganggu Anda?
b. Nilai
1) Pada saat Anda bekerja, hal-hal apa saja yang Anda pegang teguh
sehingga itu merupakan sesuatu yang sangat sulit Anda abaikan.
2) Pada saat Anda mulai bekerja di RSBB, hal-hal apa saya yang Anda
dapatkan sehingga itu mempengaruhi Anda sebagai pribadi dan sebagai
profesional.
c. Sikap
1) Dalam pekerjaan Anda, siapakah yang Anda layani?
2) Bagaimana Anda seharusnya melayani mereka, jelaskan dengan
lengkap dalam segala aspek yang mereka butuhkan.
d. Motivasi
1) Di dalam pekerjaan Anda, jelaskan hal-hal apa saya yang paling
memotivasi Anda untuk melakukan pekerjaan Anda dengan lebih giat.
2) Apabila faktor-faktor ini datang atau hadir ke dalam kehidupan Anda
misalnya tentang gaji / uang, jabatan, kedudukan, aktualisasi diri,
pelayanan, pengembangan diri, panggilan, keterpaksaan, masa depan,
keyakinan, dsb bagaimanakah gambarannya itu dalam diri Anda.
e. Tentang Unit Kerja
1) Sebutkan hal-hal yang positip di Unit Kerja Anda, demikian juga hal-hal
yang Anda temukan kurang baik di Unit Kerja Anda, jelaskan mengapa.
2) Sebutkan hal-hal apa saya yang dapat dikembangkan di Unit Kerja Anda,
jelaskan mengapa hal tersebut ada kemungkinan untuk dilakukan.

14. Instrumen Untuk Penilaian Kepala Unit Dan Manajer.


Instrumen penilaian untuk kepala unit dan manajer difokuskan pada leadership
dan manajerial sbb :
LEADERSHIP
NO ITEM ANALIS
1. Memiliki visi yang jelas yang dapat diketahui oleh anak buah.
2. Memiliki rencana ke depan yang dapat diukur.
3. Komitmen menjadi sesuatu yang prioritas
4. Pribadi yang simpatik dan bersahabat terhadap anak buah.
5. Mampu menghargai dirinya secara positif di hadapan anak buah
6. Memikirkan peningkatan kesejahteraan bagi anak buah
7. Membuka diri terhadap masukan dari anak buah
8. Keteladanan hidup melalui pikiran, perkataan dan tindakan
9. Rendah hati
10. Memberi inspitasi dalam meningkatkan produktifitas kerja anak buah
11. Mendorong dan memfasilitasi anak buah untuk terus belajar
12. Memberi perlakuan yang bijaksana terhadap anak buah
13. Memberi penghargaan yang positif terhadap ide anak buah
14. Memberi penghargaan dan teguran dengan tepat
15. Bersikap tenang saat menghadapi masalah
16. Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
masalah yang urgent
17. Mendelegasikan tugas-tugas dengan penuh kepercayaan kepada anak buah

KOMUNIKASI
NO ITEM ANALISIS
1. Menyampaikan perintah atau tugas dengan jelas kepada anak buah
2. Menyampaikan pesan dengan metode yang tepat
3. Anak buah mendapatkan penjelasan yang intens tentang perkembangan
rumah sakit
4. Menyampaikan prosedur kerja dengan jelas
5. Memberi kesempatan kepada anak buah untuk memberi feedback
terhadap program atau kegiatan yang dilakukan
6. Memberikan kesempatan kepada anak buah untuk mengemukakan
pendapat ketika diperhadapkan dengan kesulitan
7. Terbiasa dengan keterbukaan
8. Anak buah selalu dimintai pendapat untuk mengembangkan rumah sakit
9. Menjadi pendengar yang baik atas permasalahan yang dihadapi anak
buah
10. Menjadi pendengar yang baik atas permasalahan yang dihadapi anak
buah
11. Selalu menggunakan perkataan yang membangun
12. Menggunakan bahasa tubuh yang baik saat berbicara dengan anak buah
13. Karena kepemimpinannya, menyebabkan minimnya miskomunikasi dalam
tim kerja
14. Mampu mencari alternative “win win solution”
15. Selalu mencari data yang tepat untuk isu-isu yang datang
16. Rapat-rapat berjalan dengan efektif

TEAMWORK (KERJASAMA)
NO ITEM ANALISIS
1. Mampu mengatasi hal-hal yang mengganggu keseimbangan kelompok
kerjanya.
2. Mampu membuat skala prioritas tindakan bersama anak buah
3. Merayakan keberhasilan tim secara bersama-sama
4. Menciptakan interaksi yang positip di antara anak buah
5. Mampu menciptakan budaya saling menghormati, mempercayai dan
melengkapi di antara anggota tim
6. Menolong anak buah berfungsi efektif di dalam tim
7. Mengenal kemampuan anak buah dan melakukan adaptasi dengan baik
8. Pada keadaan tertentu mampu mengambil alih tugas anak buah
9. Selalu antusias dalam berkoordinasi dengan anggota tim
10. Anggota timnya tidak pernah merasa khawatir dengan pekerjaannya
karena mereka merasa tidak sendiri
11. Mendorong anggota terbiasa memberi masukan untuk perbaikan kerja tim
12. Menciptakan iklim yang jujur dalam tim kerja
13. Karena kepemimpinannya, tim menjadi seperti sebuah keluarga
14. Karena kepemimpinannya, hubungan pribadi di antara anggota tim saling
menguatkan
15. Karena kepemimpinannya, semangat sebagai suatu tim sangat menonjol
di unit kerjanya
16. Karena kepemimpinannya, anggota tim merasa sedang berjalan pada
tujuan yang sama
17. Tetap rendah hati atas keberhasilan timnya dengan antusias mendorong
tim lain untuk mencapai keberhasilan yang lebih baik

EXELENT SERVICE
NO ITEM ANALISIS
1. Mengenal kebutuhan pelanggan dengan baik
2. Menunjukkan sikap ramah dan penuh kepedulian terhadap pelanggan
3. Memahami makna mulia dalam melayani pelanggan
4. Melihat pelanggan sebagai keluarga
5. Merasa pertemuan dengan pelanggan adalah sesuatu yang sangat
penting
6. Penampilan fisik di hadapan pelanggan dianggap sebagai sesuatu yang
sangat penting
7. Selalu memperbaiki prosedur untuk mempermudah pelanggan
8. Menguasai teknik-teknik yang prima dalam melayani pelanggan
9. Memahami 4 jenis gaya kepribadian social (Sanguinis, Koleris, Melankolis,
dan Plegmatis) manusia guna membangun hubungan yang
10. Menolong anak buah dalam menangani keluhan pelanggan
11. Menyiapkan saran abaca yang dibutuhkan anak buah
12. Menguasai teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran dan
pengembangan diri
13. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dari
anak buah
14. Menjadikan masukan dan kritik sebagai bagian dari proses pembelajaran
dan pengembangan
15. Selalu memperbaiki wawasan agar obyektif dalam melihat realitas
sehingga cenderung memusatkan pada hal-hal yang strategis
16. Moment pelatihan adalah saat yang ditunggu-tunggunya

LEARNING & DEVELOPMENT


NO ITEM ANALIS
1. Memanfaatkan dengan baik fasilitas RS untuk meningkatkan ketrampilan
2. Buku-buku menjadi prioritas untuk mengembangkan dirinya
3. Merasa bahwa dengan bekerja di RS akan menambah pengetahuannya
4. Merasakan karir di RS lebih banyak ditentukan oleh pengetahuan yang
terus bertambah
5. Melakukan pembahasan ilmu-ilmu baru dengan anggota
6. Memotivsi anggota untuk terus belajar hal-hal baru
7. Mendorong semangat belajar di segala level
8. Melakukan pembahasan kasus secara rutin
9. Cerdas dan kritis dalam menanggapi sebuah kasus
10. Mau belajar dari potensi dan pengalaman yang dimiliki anak buahnya
11. Menyiapkan saran abaca yang dibutuhkan anak buah
12. Menguasai teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran dan
pengembangan diri
13. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan
14. Selalu memperbaiki wawasan agar obyektif dalam melihat realitas
sehingga cenderung memusatkan pada hal-hal yang strategis
15. Moment pelatihan adalah saat yang ditunggu-tunggunya

15. Instrumen Untuk Penilaian Bulanan


Tahun 2014 akan dikembangkan Instrumen untuk penilaian bulanan. Instrumen
untuk penilaian bulanan berasal dari target-target individu untuk untuk mencapai
Key Performance Indikator. Indikator Kinerja Utama = Key Performance
Indicators (KPI) adalah ukuran kinerja yang memiliki karakteristik sbb :
a. Menjelaskan apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja
secara dramatis.
b. Menyajikan serangkaian ukuran yang focus pada aspek-aspek kinerja
organisasi yang paling penting untuk keberhasilan organisasi pada saat ini
dan waktu yang akan datang.
c. Instrumen untuk target individu dikembangkan sesuai dengan unit kerja
masing-masing sesuai dengan peran dan fungsinya, masing-masing individu
maksimal 10 item target individu.
BAB III
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI INSTALASI

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penghitungan pola ketenagaan di instalasi
RS AULIA. Daftar Instalasi sbb :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak
3. Instalasi Rawat Intensif
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Kamar Operasi
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Rehabilitasi Medik
8. Instalasi Laboratorium
9. Instalasi Radiologi
10. Instalasi Gizi
11. Instalasi Rekam Medik
12. Instalasi Pemulasaran Jenazah
13. Penilaian Staf Medis
14. Wellness Center
1. Instalasi Rawat Jalan
a. Perawat Rawat Jalan
Hard Kompetensi
Kompetensi No Indikator
Pengkajian : 1. Informasi klinis lengkap
anamnese 2. Kronologis waktu yang tepat
3. Memperhatikan kegawatan / urgency
Mengambil 4. Ketepatan menyimpulkan kondisi pasien
kesimpulan 5. Menyimpulkan dengan tepat tanda kegawatan
pasien
Mengerjakan 6. Kemampuan membaca tulisan dokter
pesan-pesan 7. Memberi tanda chek setelah mengerjakan
dokter pesan
Kualitas umum 8. Kelengkapan alat
tindakan 9. Sangat peka terhadap kesterilan pada tindakan
invasive misal kateterisasi, pemasangan infus,
merawat luka, dsb
10. Sangat hati-hati menjaga integritas epitel pasien
saat tindakan invasif misal kateterisasi,
suctioning, pemasangan NGT, dll
11. Merangkai sederet gerakan sehingga tindakan
menjadi sangat efektif
12. Membereskan alat-alat dan membersihkannya
dengan benar
Kolaborasi 13. Ketepatan melaporkan kondisi klinis pasien
Pemasangan 14. Asepsis, Teknik benar, Sangat jarang gagal
infus
Memasang NGT 15. Tanpa trauma, teknik benar, selalu berhasil
Mengambil 16. Asepsis, teknik benar, Sangat jarang gagal
sample darah
Vena
Memasang 17. Tanpa trauma, asepsis, jarang gagal
kateter
Merawat luka 18. Asepsis, Teknik Benar, Pasien Nyaman,
Komunikasi baik
19. Pasien nyaman, komunikasi sangat baik
20. Dokumentasinya benar
Memberi obat 21. 6 tepat, pasien aman
PO
Injeksi 22. asepsis, 6 tepat, pasien aman
Menurunkan 23. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan keluarga menjadi nyaman
Pendidikan 24. Bahasa jelas, runtut, keluarga / penderita
kesehatan mudah memahami
Memasang EKG 25. Lead benar, ketepatan membuat standar, kertas
hemat
Penulisan 26. Ketepatan menulis hasil tindakan
Evaluasi

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Memperdalam tentang ilmu dan pelayanan
Pengembangan keperawatan.
Diri Perawat 2. Mempelajari pekerjaan dengan tuntas.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
5. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
6. Bekerja dengan cepat dan tepat.
7. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
8. Terbuka terhadap koreksi dan masukan.
9. Tidak melempar tanggung jawab kepada
orang lain.
10. Setia menyelesaikan tugas dengan benar
meskipun ada hambatan yang tidak mudah.
11. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan
yang positip dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Tanggung Gugat 12. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan
lengkap
Menerapkan 13. Menjaga hubungan baik dengan medis dan
Prinsip Etik profesi lain.
14. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik
dengan keluarga dan pasien.
Menghormati Hak 15. Peka terhadap privacy pasien.
Pasien 16. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
17. Menjaga segala informasi tentang perawatan
pasien tetap rahasia.
Peran dalam 18. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan kesehatan.
19. Mengembangkan terus pendidikan kesehatan
kepada pasien semakin efektif dan
berkualitas.
Pengkajian 20. Mendengarkan dengan seksama serah terima
tugas.
21. Membaca dengan teliti informasi klinis dari
laporan maupun rekam medik. \
22. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik
dengan optimal sesuai kondisi klinis pasien
dan standar asuhan.
23. Mengkomunikasikan diagnosa keperawatan.
Perencanaan 24. Memutuskan prioritas yang tepat dalam
asuhan.
25. Selalu merencanakan asuhan keperawatan.
26. Menuliskan rencana asuhan dengan akurat
sesuai standar profesi.
27. Berkonsultasi kepada perawat senior atau
ketua tim tentang rencana asuhan.
Pelaksanaan 28. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
29. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter, slang
lambung, dsb.
30. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 31. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.
32. Segera melakukan tindak lanjut terhadap
kondisi temuan evaluasi untuk mengatasi
masalah pasien

Pendokumentasian 33. Menulis temuan klinis dengan akurat, runtut,


yang akurat. sesuai dengan proses proses keperawatan,
serta ketentuan yang berlaku.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Peka terhadap hal-hal yang berisiko terhadap
kepuasan ketidakpuasan pelanggan.
pelanggan. 5. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
pelanggan (internal maupun eksternal).
Peran dalam 6. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 7. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 8. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
9. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
11. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
12. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
13. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.

b. Pekarya Rawat Jalan


Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Persiapan 1. Fasilitas ; alat dan bahan siap dan bersih.
lingkungan
Anamnesa 2. Tepat dan efektif sesuai keluhan pasien.
Pemeriksaan 3. Menulis dan menempel hasil pemeriksaan tanpa
penunjang kesalahan

Menolong 4. Ketepatan mendukung pasien, serta menjaga


pemeriksaan privacy pasien.
5. Merespon keluhan pasien / pelanggan dengan
cepat dan sabar
6. Mengantar pasien dari IRJ ke ruang perawatan
yang lain; melakukan ambulasi dengan tepat
Asistensi 7. Menolong perawat dalam dalam tindakan
Perawat dengan cepat dan tepat.
8. Melaksanakan inventaris alat alat
medis,linen,maupun alat rumah tangga rawat
jalan dengan tepat
9. Melaksanakan kesatuan pasien / spoolhok
dengan tepat
10. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
dengan tepat.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam bidan
Pengembangan pekerjaannya
Diri 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Bekerja dengan cepat dan tepat.
5. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
6. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sikap terhadap 7. Ketelitian
Tindakan 8. Responsive
pekerjaan 9. Kreatifitas; mengembangkan metode yang lebih
efektif dan benar.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
ollowership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan. 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kerja.
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.

8. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak


dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
9. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
10. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.

c. Administrasi IRJ
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Penggunaan 1. Terampil dalam mengoperasionalkan komputer
Komputer
2. Memasukkan data pasien ke komputer
Pengecekan 3. Kemampuan membaca tulisan dokter
Rekam Medik
4. Mengecek kelengkapan berkas pasien
5. Koordinasi dengan bagian pendaftaran bila ada
keterlambatan datangnya status pasien
Penjadwalan 6. Memastikan jadwal praktek dokter tiap pagi
Dokter 7. Up date informasi praktek dokter tiap pagi ke
ruangan yang bersangkutan
8. Menghubungi dokter yang belum datang untuk
praktek
9. Menghubungi pasien per telepon bila dokter
sudah datang
10. Menerima pendaftaran pasien per telepon
Pelaporan 11. Merekap jumlah pasien tiap minggu yang
diperlukan bagian pemasaran
12. Menulis laporan pasien kirim rujukan dan terima
rujukan

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif meningkatkan kemampuan dalam
Pengembangan administrasi
Diri 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Bekerja dengan cepat dan tepat.
5. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
6. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
Soft kompetensi 7. Ketelitian yang tinggi
administrasi 8. Kepekaan terhadap hal yang ganjil
Rawat Jalan 9. Kerapian dalam mengatur berkas-berkas
administrasi
10. Pengaturan jadwal yang fleksibel sesuai
kebutuhan pasien dan dokter.
Soft Kompetensi Peran
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.
Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.

2. Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak


a. Bidan
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Pengkajian 1. Mendengarkan serah terima dan loporan
pasien dengan cermat dan tanpa kesalahan.
2. Efektifitas dan ketepatan pengkajian pasien
sesuai kasus pasien.
Mengambil 3. Ketepatan menyimpulkan kondisi obstetri ibu.
kesimpulan 4. Menyimpulkan dengan tepat tanda kegawatan
pasien.
Mengerjakan 5. Menulis dan menghentikan program
pesan-pesan pengobatan dengan tepat sesuai advis dokter.
dokter
Perencanaan 6. Ketepatan menulis rencana asuhan dalam NCP
: diagnosa,tujuan, kriteria hasil, pesan-pesan
perawat.
Kualitas umum 7. Kelengkapan alat.
Tindakan 8. Sangat peka terhadap kesterilan pada tindakan
invasive misal kateterisasi, pemasangan infus,
merawat luka, dsb.
9. Sangat hati-hati menjaga integritas epitel
pasien saat tindakan invasif misal kateterisasi,
suctioning, pemasangan NGT, dll.
10. Merangkai sederet gerakan sehingga tindakan
menjadi sangat efektif.
11. Membereskan alat-alat dan membersihkannya
dengan benar.
Kolaborasi 12. Ketepatan melaporkan kondisi klinis pasien.
Observasi 13. Melakukan observasi persalinan dan DJJ
persalinan dengan tepat.
Pertolongan 14. Pertolongan tepat sesuai SPO yang berlaku.
persalinan
Menurunkan 15. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan keluarga menjadi nyaman.
Pendidikan 16. Bahasa jelas, runtut, keluarga mudah
kesehatan memahami.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam ilmu dan
Pengembangan pelayanan kebidanan.
Diri Bidan 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan
yang positip dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Tanggung gugat 8. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan
lengkap sesuai standar profesi dan rumah
sakit.
Menerapkan 9. Menjaga hubungan baik dengan medis dan
prinsip etik profesi lain.
10. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik
dengan keluarga dan pasien.
Menghormati hak 11. Peka terhadap privacy pasien.
pasien 12. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
Peran dalam 13. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan kesehatan.
14. Mengembangkan terus pendidikan kesehatan
kepada pasien semakin efektif dan
berkualitas.
Pengkajian 15. Mendengarkan dengan seksama serah terima
tugas.
16. Membaca dengan teliti informasi klinis dari
laporan maupun rekam medik.
17. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik
dengan optimal sesuai kondisi klinis pasien
dan standar asuhan.
Perencanaan 18. Memutuskan prioritas yang tepat dalam
asuhan.
19. Selalu merencanakan asuhan .
20. Menuliskan rencana asuhan dengan akurat
sesuai standar profesi.
21. Berkonsultasi kepada senior atau ketua tim
tentang
Pelaksanaan 22. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
23. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter, slang
lambung, dsb.
24. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 25. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.
Pendokumentasian 26. Menulis temuan klinis dengan akurat, runtut,
yang akurat. sesuai dengan proses proses asuhan, serta
ketentuan yang berlaku.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.
Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
8. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
9. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
11. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
12. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.

b. Perawat Ibu dan Anak


Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Penulisan 1. Informasi klinis lengkap.
Laporan shift dan
proses serah 2. Memperhatikan kegawatan / urgency, dan
terima kronologis waktu tepat.
Pengkajian 3. Teknik wawancara / anamnesa dan prosedur
pasien pengkajian lainnya lengkap .

Mengambil 4. Ketepatan menyimpulkan masalah kolaboratif


kesimpulan dan keperawatan .
5. Menyimpulkan tanda kegawatan dengan tepat.
Mengerjakan 6. Membaca advis dengan tepat, menulis dan
pesan-pesan menghentikan program pengobatan sesuai
dokter advis dengan tepat .
Dokumentasi 7. Ketepatan menulis rencana asuhan dalam NCP
: diagnosa,tujuan, kriteria hasil, pesan-pesan
perawat, dan administrasi lainnya.
Kualitas umum 8. Alat-alat lengkap .
Tindakan 9. Memperhatikan kesterilan pada tindakan
invasive misal
10. Hati-hati menjaga integritas epitel pasien saat
tindakan invasif misal kateterisasi, suctioning,
pemasangan NGT, dll .
11. Merangkai sederet gerakan sehingga tindakan
menjadi sangat efektif .
12. Membereskan alat-alat dan membersihkannya
dengan benar.
Kolaborasi 13. Ketepatan melaporkan kondisi klinis pasien
kepada dokter.
Menurunkan 14. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan keluarga menjadi nyaman.
Pendidikan 15. Bahasa jelas, runtut, keluarga mudah
kesehatan memahami.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam ilmu dan
Pengembangan pelayanan keperawatan.
Diri Perawat 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanggung gugat 8. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan
lengkap sesuai standar profesi dan rumah sakit.
Menerapkan 9. Menjaga hubungan baik dengan medis dan
prinsip etik profesi lain.

Menghormati hak 10. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik


pasien dengan keluarga dan pasien.
11. Peka terhadap privacy pasien.
12. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
Peran dalam 13. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan ; mengembangkan terus pendidikan
kesehatan kesehatan kepada pasien semakin efektif dan
berkualitas.
Pengkajian 14. Mendengarkan dengan seksama serah terima,
membaca dengan teliti laporan dan rekam
medis tanpa kesalahan.
15. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik dengan
optimal sesuai kondisi klinis pasien dan standar
asuhan.
Perencanaan 16. Memutuskan prioritas yang tepat dalam asuhan.
17. Selalu merencanakan dan menulis asuhan
keperawatan, berkonsultasi kepada perawat
senior atau ketua tim tentang rencana asuhan.
Pelaksanaan 18. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
19. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter, slang
lambung, dsb.
20. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 21. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.

Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,

3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk


merespon ide atasan.

Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan


kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.
Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
8. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
9. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
11. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
12. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.

c. Pekarya Kesehatan
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Menolong 1. Aktif merapikan, membereskan ruangan / area
kebersihan kerja.
ruangan
Menolong 2. Persiapn form / berkas kebutuhan pelayanan
kelengkapan tercukupi.
ruangan
3. Inventarisasi tercatat dengan baik
4. Membersihkan dan membereskan alat setelah
tindakan.
Pengaturan linen 5. Persiapan linen tercatat dengan baik
6. Kebersihan linen sebelum dibawa ke laundry
7. Linen yang kotor tergantikan dengan tepat
8. Sprei besar diganti tiap 3 hari sekali.
Memandikan 9. Sesuai SPO
pasien 10. Pasien bersih dan nyaman

Menolong BAB, 11. Tindakan sesuai SPO


BAK 12. Pasien merasakan kenyamanan
Melakukan 13. Tindakan sesuai SPO
personal hygiene 14. Pasien merasakan bersih dan nyaman
lainnya
Mengukur tanda 15. Tindakan sesuai dengan SPO
vital 16. Hasil pengukuran tepat
Soft Kompetensi Fungsional
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif memperdalam tentang ilmu dan
Pengembangan pelayanan.
Diri 2. Memahami dengan baik batas-batas
kewenangannya.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pelayanan.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
8. Memperhatikan keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja.
Merespon positip 9. Mendengarkan serah terima dengan baik
pelayananan 10. Segera merespon panggilan dari pasien /
yang keluarga
datang 11. Membaca laporan dan file klien dengan teliti
Menyimpulkan 12. Menyimpulkan kondisi / kebutuhan klien dengan
kondisi tepat.
kebutuhan klien 13. Memperhatikan keluhan klien dengan seksama.

Merencanakan 14. Merencanakan tindakan dengan seksama


pelayanan 15. Berkonsultasi dengan tepat saat menghadapi
kesulitan
16. Membuat target pekerjaan dengan tepat
Melakukan 17. Peka terhadap detil privacy klien.
tindakan 18. Melakukan tindakan selengkap mungkin sesuai
kebutuhan klien.
19. Memperhatikan efektifitas pada langkah-
langkah tindakan.
20. Mendokumentasikan dengan tepat tindakan
yang telah dilakukan.
Melakukan 21. Selalu mengevaluasi hasil kerja.
evaluasi dan
tindak lanjut 22. Segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil
evaluasinya.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Aktif memberi masukan bagi perencanaan dan
perencanaan. evaluasi unit kerja.
2. Memahami TOR unit kerja dengan baik.
Followership. 3. Mendengar dengan seksama pesan atasan.
4. Selalu patuh terhadap perintah atasan
5. Memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
6. Mengembangkan banyak gagasan untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 7. Peka terhadap hal-hal yang berisiko terhadap
mutu kepuasan ketidakpuasan pelanggan.
pelanggan. 8. Berusaha melakukan pertolongan melebihi
permintaan pelanggan.

Peran dalam 9. Memahami dengan baik indikator mutu unit


indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.

Peran dalam 10. Kepedulian yang tinggi atas kelengkapan alat /


kelengkapan unit bahan di unit kerja.
kerja.
Keselamatan 11. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
pasien dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
12. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
13. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.

d. Petugas Pembersihan
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Kebersihan 1. Membersihkan dengan tepat kamar mandi
lingkungan pasien, lingkungan kerja.
2. Membersihkan ruang bersalin, ruang bayi
sesuai jadwal yang sudah ada
Melengkapi alat 3. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang
dan bahan ada di unit kerjanya
4. Menyiapkan perlengkapan untuk pasien baru
Menyiapkan, mengantar dan mengambil alat
yang disterilkan
5. Melaksanakan dan memelihara sistem
pencatatan dan
6. Mengecek dan melengkapi persiapan alat untuk
persalinan
Kebersihan linen 7. Menyiapkan dan membersihkan linen yang
kotor sebelum dibawa ke laundry
8. Membersihkan dan membereskan alat, linen
yang kotor setelah dari pasien pada saat dinas
waku itu

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif meningkatkan kualitas pelayanan.
Pengembangan 2. Memahami dengan baik batas-batas
Diri kewenangannya.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pelayanan.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
8. Memperhatikan keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja.
Merespon positip 9. Mendengarkan serah terima dengan baik
pelayananan 10. Segera merespon panggilan dari pasien /
yang datang keluarga
11. Membaca laporan dan file klien dengan teliti
Menyimpulkan 12. Menyimpulkan kondisi / kebutuhan klien dengan
kondisi tepat.
kebutuhan klien
13. Memperhatikan keluhan klien dengan seksama.
Merencanakan 14. Merencanakan tindakan dengan seksama
pelayanan 15. Berkonsultasi dengan tepat saat menghadapi
kesulitan
16. Membuat target pekerjaan dengan tepat
Melakukan 17. Peka terhadap detil privacy klien.
tindakan 18. Melakukan tindakan selengkap mungkin sesuai
kebutuhan klien.
19. Memperhatikan efektifitas pada langkah-
langkah tindakan.
20. Mendokumentasikan dengan tepat tindakan
yang telah dilakukan.
Melakukan 21. Selalu mengevaluasi hasil kerja.
evaluasi dan 22. Segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil
tindak lanjut evaluasinya.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.
Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja

Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit


indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
pasien dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.

3. Instalasi Rawat Inap Bedah


a. Perawat
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Penulisan 1. Informasi klinis lengkap.
Laporan shift dan
proses serah
terima
2. Memperhatikan kegawatan / urgency, dan
kronologis waktu tepat.
Pengkajian 3. Teknik wawancara / anamnesa dan prosedur
pasien pengkajian lainnya lengkap .

Mengambil 4. Ketepatan menyimpulkan masalah kolaboratif


kesimpulan dan keperawatan .
5. Menyimpulkan tanda kegawatan dengan tepat.
Mengerjakan 6. Membaca advis dengan tepat, menulis dan
pesan-pesan menghentikan program pengobatan sesuai
dokter advis dengan tepat .
Dokumentasi 7. Ketepatan menulis rencana asuhan dalam NCP
: diagnosa,tujuan, kriteria hasil, pesan-pesan
perawat, dan administrasi lainnya.
Kualitas umum 8. Alat-alat lengkap .
Tindakan 9. Memperhatikan kesterilan pada tindakan
invasive misal kateterisasi, pemasangan infus,
merawat luka, dsb .
10. Hati-hati menjaga integritas epitel pasien saat
tindakan invasif misal kateterisasi, suctioning,
pemasangan NGT, dll .
11. Merangkai sederet gerakan sehingga tindakan
menjadi sangat efektif .
12. Membereskan alat-alat dan membersihkannya
dengan benar.
Kolaborasi 13. Ketepatan melaporkan kondisi klinis pasien
kepada dokter.
Menurunkan 14. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan keluarga menjadi nyaman.

Pendidikan 15. Bahasa jelas, runtut, keluarga mudah


kesehatan memahami.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam ilmu dan
Pengembangan pelayanan keperawatan.
Diri Perawat 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanggung gugat 8. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan
lengkap sesuai standar profesi dan rumah sakit.
Menerapkan 9. Menjaga hubungan baik dengan medis dan
prinsip etik profesi lain.
10. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik
dengan keluarga dan pasien.
Menghormati hak 11. Peka terhadap privacy pasien.
pasien 12. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
Peran dalam 13. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan ; mengembangkan terus pendidikan
kesehatan kesehatan kepada
pasien semakin efektif dan berkualitas.
Pengkajian 14. Mendengarkan dengan seksama serah terima,
membaca dengan teliti laporan dan rekam
medis tanpa kesalahan.
15. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik dengan
optimal sesuai kondisi klinis pasien dan standar
asuhan.
Pelaksanaan 16. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
17. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter, slang
lambung, dsb.
18. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 19. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.

Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit


kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
8. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan
9. pasien / lingkungan pasien, serta prosedur
pencegahan infeksi lainnya.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
11. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
12. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
13. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.

b. Pekarya kesehatan
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Menolong 1. Aktif merapikan, membereskan ruangan / area
kebersihan kerja.
ruangan

Menolong 2. Persiapn form / berkas kebutuhan pelayanan


kelengkapan tercukupi.
ruangan
3. Inventarisasi tercatat dengan baik

4. Membersihkan dan membereskan alat setelah


tindakan.

Pengaturan linen 5. Persiapan linen tercatat dengan baik


6. Kebersihan linen sebelum dibawa ke laundry
7. Linen yang kotor tergantikan dengan tepat
8. Sprei besar diganti tiap 3 hari sekali.
Memandikan 9. Sesuai SPO
pasien 10. Pasien bersih dan nyaman

Menolong BAB, 11. Tindakan sesuai SPO


BAK 12. Pasien merasakan kenyamanan
Melakukan 13. Tindakan sesuai SPO
personal hygiene
lainnya 14. Pasien merasakan bersih dan nyaman
Mengukur tanda 15. Tindakan sesuai dengan SPO
vital
16. Hasil pengukuran tepat

Soft Kompetensi Fungsional 51


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif memperdalam tentang ilmu dan
Pengembangan pelayanan.
Diri
2. Memahami dengan baik batas-batas
kewenangannya.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pelayanan.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
8. Memperhatikan keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja.
Merespon positip 9. Mendengarkan serah terima dengan baik
pelayananan 10. Segera merespon panggilan dari pasien /
yang datang keluarga
11. Membaca laporan dan file klien dengan teliti
Menyimpulkan 12. Menyimpulkan kondisi / kebutuhan klien dengan
kondisi tepat.
kebutuhan klien
13. Memperhatikan keluhan klien dengan seksama.
Merencanakan 14. Merencanakan tindakan dengan seksama
pelayanan 15. Berkonsultasi dengan tepat saat menghadapi
kesulitan
16. Membuat target pekerjaan dengan tepat
Melakukan 17. Peka terhadap detil privacy klien.
tindakan 18. Melakukan tindakan selengkap mungkin sesuai
kebutuhan klien.
19. Memperhatikan efektifitas pada langkah-
langkah tindakan.
20. Mendokumentasikan dengan tepat tindakan
yang telah dilakukan.
Melakukan 21. Selalu mengevaluasi hasil kerja.
evaluasi dan 22. Segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil
tindak lanjut evaluasinya.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif memperdalam tentang ilmu dan
Pengembangan pelayanan.
Diri
2. Memahami dengan baik batas-batas
kewenangannya.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pelayanan.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
8. Memperhatikan keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja.
Merespon positip 9. Mendengarkan serah terima dengan baik
pelayananan 10. Segera merespon panggilan dari pasien /
yang datang keluarga
11. Membaca laporan dan file klien dengan teliti
Menyimpulkan 12. Menyimpulkan kondisi / kebutuhan klien dengan
kondisi tepat.
kebutuhan klien
13. Memperhatikan keluhan klien dengan seksama.
Merencanakan 14. Merencanakan tindakan dengan seksama
pelayanan 15. Berkonsultasi dengan tepat saat menghadapi
kesulitan
16. Membuat target pekerjaan dengan tepat
Melakukan 17. Peka terhadap detil privacy klien.
tindakan 18. Melakukan tindakan selengkap mungkin sesuai
kebutuhan klien.
19. Memperhatikan efektifitas pada langkah-
langkah tindakan.
20. Mendokumentasikan dengan tepat tindakan
yang telah dilakukan.
Melakukan 21. Selalu mengevaluasi hasil kerja.
evaluasi dan 22. Segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil
tindak lanjut evaluasinya.

4. Instalasi Rawat Intensif


a. Perawat IRI
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Penulisan Laporan 1. Informasi klinis lengkap.
shift dan proses 2. Memperhatikan kegawatan / urgency.
serah terima 3. Kronologis waktu yang tepat.
Pengkajian pasien 4. Efektifitas Pengkajian pasien sesuai kasus
penyakit / masalah kesehatan pasien.
5. Teknik wawancara / anamnesa lengkap.
6. Kelengkapan dokumentasi pengkajian.
7. Kemampuan pengkajian fisik terutama
auskultasi paru dan jantung.
Mengambil 8. Ketepatan menyimpulkan masalah
kesimpulan kolaboratif dan keperawatan.
9. Menyimpulkan kegawatan dari rekaman
EKG.
10. Ketepatan menyimpulkan kondisi klinis
asam-basa pasien.
11. Menyimpulkan dengan tepat tanda
kegawatan pasien.
Dokumentasi 12. Menulis diagnosa dengan tepat.
Mengerjakan pesan- 13. Membaca advis dokter dengan tepat.
pesan dokter 14. Memberi tanda chek setelah mengerjakan
pesan.
15. Kemampuan menulis kartu obat : lengkap
dan sistematis.
16. Menulis dan menghentikan program
pengobatan dengan tepat.
17. Penguasaan yang baik tentang dosis mikro
obat-obatan.
Dokumentasi 18. Ketepatan menulis rencana asuhan dalam
NCP : diagnosa,tujuan, kriteria hasil, pesan-
pesan perawat.
19. Kelengkapan alat.
20. Sangat peka terhadap kesterilan pada
tindakan invasive misal kateterisasi,
pemasangan infus, merawat luka, dsb.
21. Sangat hati-hati menjaga integritas epitel
pasien saat tindakan invasif misal
kateterisasi, suctioning, pemasangan NGT,
dll.
22. Merangkai sederet gerakan sehingga
tindakan menjadi sangat efektif.
23. Membereskan alat-alat dan
membersihkannya dengan
Kolaborasi 24. Ketepatan melaporkan kondisi klinis pasien.
Pemasangan infus 25. Asepsis, Teknik benar, Sangat jarang gagal.
Memasang NGT 26. Tanpa trauma, teknik benar, selalu berhasil.
Mengambil sample 27. Asepsis, teknik benar, Sangat jarang gagal.
darah vena
Mengambil sample 28. Asepsis, teknik benar, Sangat jarang gagal.
darah arteri
Merawat Luka 29. Asepsis, Teknik Benar, Pasien Nyaman,
Komunikasi baik, dokumentasi baik
30. Pasien nyaman, komunikasi sangat baik
31. Dokumentasinya benar
RJP 32. Ketepatan memastikan kondisi pasien.
33. Ketepatan kompresi dada.
34. Ketepatan memasang dan menggunakan
sungkup alat bantu pernafasan.
35. Ketepatan bantuan nafas.
36. Ketepatan pemberian obat penunjang.
Asistensi 37. Peralatan lengkap, sigap menolong sesuai
pemasangan ETT tahap-tahap pemasangan.
Suctioning 38. Oksigenasi 100%,Tanpa trauma, < 15 detik
tiap hisap, jalan nafas bersih.
Memasang Kateter 39. Tanpa trauma, asepsis, jarang gagal.
Memandikan pasien 40. Menjaga privacy, lipatan-lipatan pasien
bersih, telaten.
Oral Hygiene 41. Teknik benar, rongga mulut pasien bersih.
Perineal Hygiene 42. Teknik benar, perineal pasien bersih.
Menolong ambulasi 43. Step-step benar, pasien nyaman, posisi
pasien benar.

Membagi obat PO 44. 6 tepat, pasien aman.


Injeksi 45. Asepsis, 6 tepat, pasien aman.
Dosis mikro obat 46. Menguasai dengan baik penghitungan dosis
mikro obat-obat.
Mengoperasionalkan 47. Menyiapkan alat dengan tepat, memasang
monitor lead dengan benar.
48. Mampu mengidentifikasi tanda kegawatan
disrithmia pada rekaman EKG.
49. Membereskan alat dengan benar bila lepas
monitor.
Mengoperasionalkan 50. Memasang alat dengan tepat, memahami
pengukur SpO2 faktor-faktor yang menghambat alat.
Mengoperasionalkan 51. Mampu merangkai alat-alat ventilator.
ventilator 52. Mampu melakukan kalibrasi alat.
53. Paham variabel-variabel pengukuran.
54. Memahami mode-mode ventilator.
55. Mampu melakukan tahap-tahap penyapihan
(weaning).
Mengoperasionalkan 56. Menghidupkan alat dengan benar.
DC Shock 57. Menggunakan alat dengan benar.
Mengoperasionalkan 58. Merangkai alat dan menyetel dosis dengan
syringe pump benar.

Mengoperasionalkan 59. Merangkai alat dan menyetel tetesan dosis


infussion pump dengan benar.

Merekam EKG 60. Lead benar dan hemat kertas.


61. Mampu menghitung rata-rata denyut jantung
pada rekaman dengan tepat.
Menurunkan 62. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan pasien / keluarga menjadi nyaman.
keluarga
Pendidikan 63. Bahasa jelas, runtut, keluarga mudah
kesehatan memahami.

Penulisan Evaluasi 64. Ketepatan menulis keluhan subyektif dan


data obyektif pasien.
65. Ketepatan menulis kesimpulan evaluasi.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam ilmu dan
Pengembangan pelayanan keperawatan.
Diri Perawat 2. Bekerja penuh konsentrasi.
3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
4. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
5. Bekerja dengan cepat dan tepat.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanggung gugat 8. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan
lengkap sesuai standar profesi dan rumah sakit.

Menerapkan 9. Menjaga hubungan baik dengan medis dan


prinsip etik profesi lain.

10. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik


dengan keluarga dan pasien.

Menghormati hak 11. Peka terhadap privacy pasien.


pasien 12. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
Peran dalam 13. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan ; mengembangkan terus pendidikan
kesehatan kesehatan kepada pasien semakin efektif dan
berkualitas.
Pengkajian 14. Mendengarkan dengan seksama serah terima,
membaca dengan teliti laporan dan rekam
medis tanpa kesalahan.
15. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik dengan
optimal sesuai kondisi klinis pasien dan standar
asuhan.
Perencanaan 16. Memutuskan prioritas yang tepat dalam asuhan.
17. Selalu merencanakan dan menulis asuhan
keperawatan, berkonsultasi kepada perawat
senior atau ketua tim
Pelaksanaan 18. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
19. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter, slang
lambung, dsb.
20. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 21. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
kepuasan pelanggan (internal maupun eksternal).
pelanggan.
Peran dalam 5. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 6. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 7. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
8. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
9. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
11. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
12. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.
b. Pekarya Kesehatan
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Menolong 1. Aktif merapikan, membereskan ruangan / area
kebersihan kerja.
ruangan
Menolong 2. Persiapn form / berkas kebutuhan pelayanan
kelengkapan tercukupi.
ruangan 3. Inventarisasi tercatat dengan baik
4. Membersihkan dan membereskan alat setelah
tindakan.
Pengaturan linen 5. Persiapan linen tercatat dengan baik
6. Kebersihan linen sebelum dibawa ke laundry
7. Linen yang kotor tergantikan dengan tepat
8. Sprei besar diganti tiap 3 hari sekali.
Memandikan 9. Sesuai SPO
pasien 10. Pasien bersih dan nyaman

Menolong BAB, 11. Tindakan sesuai SPO


BAK 12. Pasien merasakan kenyamanan
Melakukan 13. Tindakan sesuai SPO
personal hygiene 14. Pasien merasakan bersih dan nyaman
lainnya
Mengukur tanda 15. Tindakan sesuai dengan SPO
vital 16. Hasil pengukuran tepat

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif memperkaya diri memperdalam tentang
Pengembangan ilmu dan pelayanan.
Diri 2. Mempelajari pekerjaan dengan tuntas.
3. Memahami dengan baik batas-batas
kewenangannya.
4. Bekerja penuh konsentrasi.
5. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pelayanan.
6. Bekerja dengan cepat dan tepat.
7. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
8. Terbuka terhadap koreksi dan masukan.
9. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan yang
positip dan dapat dipertanggungjawabkan.
10. Memperhatikan keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja.
Merespon positip 11. Mendengarkan serah terima dengan baik
pelayananan 12. Segera merespon panggilan dari pasien /
yang datang keluarga
13. Membaca laporan dan file klien dengan teliti
Menyimpulkan 14. Menyimpulkan kondisi / kebutuhan klien dengan
kondisi tepat.
kebutuhan klien
15. Memperhatikan keluhan klien dengan seksama.
Merencanakan 16. Merencanakan tindakan dengan seksama
pelayanan 17. Berkonsultasi dengan tepat saat menghadapi
kesulitan
18. Membuat target pekerjaan dengan tepat
Melakukan 19. Peka terhadap detil privacy klien.
tindakan 20. Melakukan tindakan selengkap mungkin sesuai
kebutuhan klien.
21. Memperhatikan efektifitas pada langkah-
langkah
22. Mendokumentasikan dengan tepat tindakan
yang telah dilakukan.
Melakukan 23. Selalu mengevaluasi hasil kerja.
evaluasi dan 24. Segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil
tindak lanjut evaluasinya.

Soft Kompetensi Peran


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Aktif memberi masukan bagi perencanaan dan
perencanaan. evaluasi unit kerja.
2. Memahami TOR unit kerja dengan baik.
Partnership. 3. Komunikatif, selalu aktif menyampaikan info
yang didapat kepada rekan kerja.
4. Kerelaan hati jika harus menggantikan rekan
kerja yang berhalangan.
5. Dapat dipercaya untuk menolong teman yang
berada dalam masalah atau memerlukan
bantuan.
Followership. 6. Mendengar dengan seksama pesan atasan.
7. Selalu patuh terhadap perintah atasan
8. Memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
9. Mengembangkan banyak gagasan untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 10. Peka terhadap hal-hal yang berisiko terhadap
mutu kepuasan ketidakpuasan pelanggan.
pelanggan. 11. Berusaha melakukan pertolongan melebihi
permintaan pelanggan.
Peran dalam 12. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Peran dalam 13. Kepedulian yang tinggi atas kelengkapan alat /
kelengkapan unit bahan di unit kerja.
kerja.
Peran dalam 14. Membuat laporan-laporan yang ditugaskan
Pelaporan dan tepat waktu, tepat isi, dan semakin baik.
Evaluasi.

5. Instalasi Gawat Darurat


a. Perawat IGD
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Penulisan 1. Informasi klinis lengkap
Laporan shift dan 2. Memperhatikan kegawatan / urgency
proses serah 3. Kronologis waktu yang tepat
terima
Pengkajian 4. Efektifitas Pengkajian pasien sesuai kasus
pasien penyakit / masalah kesehatan pasien
5. Teknik wawancara / anamnesa lengkap
6. Kelengkapan dokumentasi pengkajian
7. Kemampuan pengkajian fisik
Mengambil 8. Ketepatan menyimpulkan masalah
kesimpulan 9. Menyimpulkan dengan tepat tanda kegawatan
pasien
Mengerjakan 10. Melaporkan kondisi klinis kepada tim medis
pesan-pesan dengan tepat
dokter 11. Kemampuan membaca tulisan dokter
Dokumentasi 12. Memberi tanda chek setelah mengerjakan
pesan dokter
13. Melengkapi berkas pasien baik rawat inap
maupun rawat jalan terutama kelengkapan
askes
14. Memasukan dalam buku Register
Kualitas umum 15. Kelengkapan alat
Tindakan 16. Sangat peka terhadap kesterilan pada tindakan
invasive misal kateterisasi, pemasangan infus,
merawat luka, dsb
17. Sangat hati-hati menjaga integritas epitel pasien
saat tindakan invasif misal kateterisasi,
suctioning, pemasangan NGT, dll
18. Merangkai sederet gerakan sehingga tindakan
menjadi sangat efektif
19. Membereskan alat-alat dan membersihkannya
dengan benar
Pemasangan 20. Asepsis, Teknik benar, Sangat jarang gagal
infus
Memasang NGT 21. Tanpa trauma, teknik benar, selalu berhasil
Mengambil 22. Asepsis, teknik benar, Sangat jarang gagal
sample darah
vena
RJP 23. Ketepatan memastikan kondisi pasien
24. Ketepatan kompresi dada
25. Ketepatan memasang ambubag
26. Ketepatan bantuan nafas
27. Ketepatan pemberian obat penunjang
Suctioning 28. Oksigenasi 100%,Tanpa trauma, < 15 detik tiap
hisap, jalan nafas bersih
Memasang 29. Tanpa trauma, asepsis, jarang gagal
Kateter
Merawat Luka 30. Asepsis, Teknik Benar, Pasien Nyaman,
Komunikasi baik, dokumentasi baik
31. Pasien nyaman, komunikasi sangat baik
32. Dokumentasinya benar
Asisten Tindakan 33. Kelengkapan dan kesterilan alat
Minor 34. Ketepatan tahap tindakan yang harus dilakukan
Menolong 35. Step-step benar, pasien nyaman, posisi benar
ambulasi pasien
Transportasi dari 36. Step-step benar, pasien nyaman, posisi benar
brancart ke
tempat tidur dan
sebaliknya.
Injeksi 37. asepsis, 6 tepat, pasien aman
Memasang Bidai 38. Posisi alat tepat, memperhatikan kenyamanan
pasien
Menurunkan 39. Kata-kata jelas dan menenangkan, pasien /
kecemasan keluarga

Pendidikan 40. Bahasa jelas, runtut, keluarga mudah


kesehatan memahami
Merekam EKG 41. Lead benar
42. Hemat kertas
43. Mampu mengidentifikasi tanda kegawatan dari
EKG
Penulisan 44. Ketepatan mengkaji hasil tindakan
Evaluasi 45. Ketepatan merespon terhadap hasil evaluasi
tindakan
46. Ketepatan menulis kesimpulan / evaluasi
Administrasi 47. Kemampuan dalam Administrasi pendaftaran
pasien IGD
48. Ketepatan pemberkasan / kelengkapan
administrasi rawat inap
49. Ketepatan kelengkapan administrasi asuransi
50. Kemampuan dalam billing IGD

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif memperkaya diri dan memperdalam
Pengembangan tentang ilmu dan pelayanan keperawatan.
Diri Perawat 2. Mempelajari pekerjaan dengan tuntas.
3. Bekerja penuh konsentrasi.
4. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik
untuk melakukan pengkajian / observasi dan
melayani.
5. Melakukan eksplorasi dengan efektif setiap
kasus yang dihadapi.
6. Bekerja dengan cepat dan tepat.
7. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
8. Terbuka terhadap koreksi dan masukan.
9. Tidak melempar tanggung jawab kepada
orang lain.

10. Setia menyelesaikan tugas dengan benar


meskipun ada

11. Tidak menunda tugas kecuali untuk alasan


yang positip dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Tanggung gugat 12. Menuliskan semua aktifitas pelayanan dengan


lengkap sesuai standar profesi dan rumah
sakit.
Menerapkan 13. Menjaga hubungan baik dengan medis dan
prinsip etik profesi lain.
14. Menjaga dan mengembangkan hubungan baik
dengan keluarga dan pasien.
Menghormati hak 15. Peka terhadap privacy pasien.
pasien 16. Menerima dengan bijaksana bila pasien
menolak terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
17. Menjaga segala informasi tentang perawatan
pasien tetap rahasia.
Peran dalam 18. Antusias dalam memberikan pendidikan
promosi kesehatan kesehatan.
19. Mengembangkan terus pendidikan kesehatan
kepada pasien semakin efektif dan
berkualitas.
Pengkajian 20. Mendengarkan dengan seksama serah terima
tugas.
21. Membaca dengan teliti informasi klinis dari
laporan maupun rekam medik.
22. Berusaha melakukan pemeriksaan fisik
dengan optimal sesuai kondisi klinis pasien
dan standar asuhan.
23. Mengkomunikasikan diagnosa keperawatan.
Perencanaan 24. Memutuskan prioritas yang tepat dalam
asuhan.
25. Selalu merencanakan asuhan keperawatan.
26. Menuliskan rencana asuhan dengan akurat
sesuai standar profesi.
27. Berkonsultasi kepada perawat senior atau
ketua tim tentang rencana asuhan.
Pelaksanaan 28. Peka terhadap kondisi pasien saat melakukan
tindakan.
29. Hati-hati, menjaga integritas integumen dan
mukosa pasien saat melakukan tindakan
invasif. Misal memasang kateter,
30. Peka terhadap kondisi psikologis pasien saat
tindakan, memberikan dukungan yang tepat
kepada pasien dan keluarga.
Evaluasi 31. Tekun memanfaatkan waktu yang ada untuk
melakukan observasi kondisi dan
perkembangan pasien.
32. Segera melakukan tindak lanjut terhadap
kondisi temuan evaluasi untuk mengatasi
masalah pasien .
Pendokumentasian 33. Menulis temuan klinis dengan akurat, runtut,
yang akurat. sesuai dengan proses proses keperawatan,
serta ketentuan yang berlaku.
Soft Kompetensi Peran
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Peran dalam 1. Sering memberi masukan positip dalam
perencanaan perencanaan dan pengelolaan unit kerja.
Followership 2. Mendengar dengan seksama instruksi atasan,
memperhatikan kualitas dalam melakukan
instruksi atasan.
3. Akomodatif; banyak skenario / ide untuk
merespon ide atasan.
Peran dalam 4. Peka terhadap hal-hal yang berisiko terhadap
kepuasan ketidakpuasan pelanggan.
pelanggan. 5. Melakukan pertolongan melebihi permintaan
pelanggan (internal maupun eksternal).
Peran dalam 6. Inisiatif , peduli melengkapi alat / bahan di unit
kelengkapan unit kerja.
kerja
Peran dalam 7. Memahami dengan baik indikator mutu unit
indikator mutu kerja, melaksanakan peran sebaik-baiknya
unit kerja. untuk mencapai indikator mutu unit kerja.
Keselamatan 8. Melakukan teknik komunikasi yang ditetapkan
pasien dengan benar.
9. Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
dengan pasien / lingkungan pasien, serta
prosedur pencegahan infeksi lainnya.
10. Selalu menggunakan teknik identifikasi identitas
pasien dengan tepat.
11. Selalu menggunakan teknik identifikasi area
tindakan / operasi dan prosedur diagnostik
lainnya dengan tepat.
12. Berespon secara profesional terhadap pasien
yang berisiko jatuh / cedera.
13. Melakukan tindakan pemberian obat dengan
tepat untuk menghindari kesalahan dalam
pengobatan.
b. Pekarya IGD
Hard Kompetensi
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Asistensi 1. Menolong asistensi tindakan dengan tepat.
Tindakan 2. Menolong perpindahan posisi pasien dengan
tepat
3. Memindah pasien dari tempat tidur ke tempat
tidur atau kursi roda dengan tepat.
4. Menolong melengkapi berkas / dokumen
dengan tepat.
5. Menolong penulisan pelaporan dengan tepat.
Kebersihan Alat 6. Melakukan dekontaminasi alat dengan tepat
7. Melakukan pencucian alat dengan tepat
8. Melakukan perawatan linen dan peralatan
dengan tepat.

Soft Kompetensi Fungsional


KOMPETENSI NO INDIKATOR
Manajemen 1. Aktif mengembangkan diri dalam pelayanan.
Pengembangan 2. Bekerja penuh konsentrasi.
Diri 3. Memanfaatkan seluruh waktu dengan baik.
4. Bekerja dengan cepat dan tepat.
5. Melakukan inisiatif mengambil tindakan saat
menemukan peluang / kesempatan dalam
tugas.
6. Tidak melakukan kesalahan yang sama.
Asistensi 7. Bekerja dengan teliti dan hati-hati.
Tindakan 8. Memperhatikan kebersihan dan keamanan
lingkungan.
9. Tekun pemeliharaan kebersihan lingkungan dan
alat - alat.
10. Mengembangkan efektifitas tindakan.
BAB V
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Pedoman Penilaian kinerja Rumah Sakit AULIA


diharapkan pengelolaan dan pelayanan Bagian Sumber Daya Manusia dapat
berjalan dengan baik, sehingga mendukung tercapainya pelayanan yang efektif,
efisien, dan dapat mensejahterakan karyawan.

Ditetapkan di Jakarta Selatan


Pada tanggal :10 Desember 2015
Direktur,

(dr. Gatot Soeryo K,PFK.MM.)

Anda mungkin juga menyukai