Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa,
dan Ligos yang berarti ilmu. Jadi secara istilah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Tetapi dalam sejarah perkembangannya,
kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Ini di
sebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak itu sukar untuk di pelajari
secara objektif. Kecuali itu, keadaan jiwa seseorang melatarbelakangi timbulnya hampir
setiap tingkah laku.Beragamnya pendapat para ahli psikologi tentang pengertian dari
psikologi, sehingga bisa di simpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan perbuatan individu dimana individu tersebut tidak dapat di
lepaskan dari lingkungannya..

Tujuan Penelitian

1. Untuk memenuhi tugas Mini Riset dalam mata kuliah “Psikologi Umum”.
2. Untuk menambah wawasan mengenai perkembangan anak usia dini
3. Untuk mengetahui gejala-gejala yang ada pada anak usia dini.

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah agar kita dapat memahami mengenai
perkembangan dan sifat anak melalui gejala-gejala kognitifnya.

1
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM

Uraian Permasalahan

Permasalahan yang sering ditemui dalam perkembangan anak di Taman Kanak-


kanak adalah keterlambatan dalam menangkap dan kebetahan dalam proses
belajar mengajar. Tidak sedikit anak usia dini yang tipenya cepat bosan dalam
belajar terutama anak laki-laki biasanya anak yang seperti ini anak yang termasuk
anak yang hiperaktif dan tidak bisa diam saja.

Berdasarkan hasil pengamatan awal di TK Shafa Marwah Medan, ditemukan


masalah dalam cara belajar anak yaitu masih rendahnya kemampuan anak
menangkap pelajaran dan kebetahannya dalam belajar. Hal ini terlihat dari anak
yang selalu ribut an mengganggu teman saat guru menerangkan.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang kami teliti adalah siswa kelas B di TK Shafa Marwah

2
BAB III

METODE

Metode Penelitian

Metode peneilitian yang digunakan adalah dengan Observasi, kami mengamati


tingkah laku anak saat belajar dan mengamati cara guru memberikan pengajaran
kepada anak murid.

Langkah Penelitian

Pada hari Senin, tanggal 21 November 2016, tepatnya pukul 09.00 WIB kami
berkumpul di depan TK Shafa Marwah Medan. Kami bertanya kelas mana yang
dapat kami masuki, dan kami diperbolehkan memasukkan ke tiga-tiganya kelas
yang ada disana. Disana terdapat 3 kelas, ada kelas A, B, dan Kelas Kelompok
Bermain. Dan fokus kami adalah anak anak dari kelas B karena di kelas
tersebutyang muridnya paling banyak dibandingkan kelas lainnya ikelas ini
terdapat 14 orang anak. Setelah kami dipersilahkan masuk kami pun melakukan
observasi atau mengamati bagaimana tingkah laku anak-anak disana serta
bagaimana cara belajar mereka.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah Observasi dan


Dokumentasi.

 Observasi, dalam penelitan ini kami melakukan pengamatan partisipan


dimana kami melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung
dan mengamati interaksi anak di lingkungan sekolah.

3
BAB IV

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dari observasi diperoleh beberapa gambaran sifat


anak-anak yang berbea yaitu :

1.Jihan sifatnya cenderung pendiam, tidak mau berbaur dengan temannya,


cuek(tidak mau mendengarkan guru menerangkan) dan takut berbicara.

2. Azlan anak ini anak yang hiperaktif, banyak berbicara, terlalu cepat merespon
pertanyaan guru padahal jawabannya salah,paling ribut dikelas, dan suka
menganggu temannya.

3.Aliya sifatnya tidak pemalu, aktif suka bergaul dengan teman-temannya dan
ceria.

4. Zizi sifatnya pemalu dan penakut untuk tampil ke depan, pendiam dan lama
merespon perkataan guru.

5. Habibi sifatnya suka menganggu teman tapi malu jika disuruh bercerita di
depan teman-temannya.

6. Dava sifatnya banyak berbicara, suka tidur dikelas, lambat merespon perkataan
guru dan suka mengganggu temannya.

4
Penyelesaian Masalah

Dari masalah anak yang lambat menerima pelajaran serta mudah bosan saat
belajar kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan cara mengubah metode
pembelajaran dikelas guru dikelas B ini membuat sistem belajar yang berbeda ari
yang biasa nya satu kelas itu mempelajari kegiatan yang sama seperti mewarnai
semua satu kelas mewarnai namun dikelas B ini berbeda guru membagi mereka
dalam 3 kelompok dimana 2 kelompok anak perempuan semua an 1 kelompok
laki-laki semua pada saat belajar kelompok pertama mengerjakan tugas mewarnai,
kelompok kedua mengerjakan tugas mengunting an menempelkan kertas gambar
dan kelompok ketiga menulis angka. Jika sudah ada kelompok yang selesai maka
tugas-tugas itu ditukar secara bergantian agar semua dapat belajar dengan baik
tanpa merasa bosan engan belajar yang itu-itu saja.

5
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Istilah belajar digunakan para psikolog sebagai kata yang menunjukan adanya
beberapa perubahan dalam tingkah laku yang dihasilkan oleh latihan atau
beberapa macam pengalaman atau interaksi dengan lingkungannya, namun pada
anak usia dini belajar sangat ditentukan melalui apa yang ia senangi. Maka dari itu
pemilihan sistem pembelajaran di kelas oleh guru pada anak usia dini sangatlah
berpengaruh karena sifat anak masih cepat merasa bosan ketika belajar.

Saran
Sarannya adalah, pemilihan sistem pembelajaran dan kreatifitas guru sangat
diperlukan dalam sistem pengajaran pada anak usia dini.

6
DAFTAR PUSTAKA

F, Patty, dkk, Pengantar Psikologi Umum,Surabaya: Usaha Nasional, 1982

Kartini kartono, Psikologi Umum,Bandung: CV. Mandar Maju, 1990

http://www.kompasiana.com/am-19/gejala-gejala-kognisi-perasaan-atau-emosi-konasi-berpikir-dan-
belajar

7
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai