Anda di halaman 1dari 4

“Sistem Magnet Bumi dan Eksplorasi Kemagnetan”

Bumi merupakan suatu magnet alam raksasa, hal itu dapat dibuktikan
dengan alat yang sederhana yaitu kompas. Keberadaan medan magnet bumi
memang tidak bisa dilihat secara nyata, namun bisa diamati arah dari jarum
kompas yang selalu menuju kekutup-kutup magnet bumi. Sifat magnetik bumi
dapat ditumbulkan oleh dua hal, yakni Medan Magnetik yang timbul kerena
komposisi inti Bumi (medan utama) serta medan magnetik yang timbul kerena
komposisi mineral kerak bumi dan atmosfir (medan luar)

Komposisi Inti bumi bersifat zat cair yang terdiri dari lelehan besi dan
0
Nikel yang memiliki suhu sekitar 5000 C. Di dalam lelehan tersebut
mengandung ion – ion yang cenderung berputar terhadap sumbu rotasi bumi,
sehingga akibat terjadinya perputaran tersebut menyebabkan ion – ion tersebut
bergerak menimbulkan arus listrik dan arus listrik yang berputar tersebut akan
menghasilkan medan magnet disekitarnya yang dapat dilihat pada gambar 1
bagian b), yang mana hal tesebut sesuai dengan kaedah tangan kanan, yang dapat
dilihat pada gambar 1 bagian a).

i
B

Gambar 1. a) Kaedah tangan kanan untuk mengetahui arah medan


magnet,
b) Arah medan magnet yang diakibatkan oleh arus yang
bergerak melingkar.
a b
Dalam Internasional Geomanetics reference field (IGRF) Besarnya medan
magnet yang dihasilkan dari dalam bumi sekitar ±99%, Dimana medan magnet ini
dikatakan medan magnet utama (main field). Medan magnetik bumi yang
ditimbulkan dari mineral kerak bumi dan atmosfir (medan luar ) sekitar ±1%.
Medan luar berasal dari pengaruh luar bumi yang merupakan hasil dari ionisasi di
atmosfer yang diakibatkan oleh matahari dan sinar ultra violet. Di atmosfer
mengalir ion-ion yang menimbulkan arus listrik dalam lapian terionisasi, dengan
demikian perubahan medan ini terhadap waktu jauh ebih cepat.

Adapun sumber lain dari medan tersebut dapat berupa pasang surutnya
matahari dalam 24 jam, pasang surutnya bulan, terjadinya perubahan
konduktifitas listrik lapisan di atmosfer, serta terjadinya badai magnetik yang
bersifat acak. Faktor lain yang menimbulkan medan luar yaitu medan magnet
pada batuan. Ilmu yang mempelajari sifat-sifat kemagnetan bumi dalam batuan
dinamkan dengan Paleomagnetisme. Batuan terbentuk akibat pendinginan dari
magma yang dihasilkan dari perut bumi, magma yang mengeras tersebut banyak
mengandung mineral- mineral yang bersifat magnet terinduksi oleh medan
magnet dalam bumi. Berdasarkan perilaku atom-atom penyusunya kemagnetan
batuan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu diamagnetik, paramagnetik, dan
ferromagnetik.

Sifat diamagnetik diakibakan oleh atom-atom penyusun batu tersebut


mempunyai kulit atom yang berpasangan sehingga mengahsilkan medan magnet
yang lemah berlawanan dengan medan magnet dari luar. Contoh matuan
diamagnetik adalah marmer, gibsum, grafit.

Sifat paramagnetik diakibatkan oleh atom-atom penyusunnya memiliki


eloktron yang tidak berpasangan dan menimbulkan medan magnet yang
cenderung searah, namun momen magnetik yang terbentuk cenderung acak akibat
pengaruh suhu. Contoh dari batuan paramagnetik adalah olivin, dan garnet.

Sifat ferromagnetik diakibatkan oleh atom-atom penyusunnya cenderung


memiliki arah medah magnet yang searah dan dipengaruhi oleh medan magnet
luar. Contoh batuan ferromagnetik adalah magnetit, ilmenit. Sifat kemagnetan
bumi pada batuan cenderung melemah bahkan bisa hilang akibat peningkatan
suhu. Gabungan dari medan dalam dan luar akan mengahasilkan medan magnet
bumi.

Gambar 2.Orientasi kutub magnet dan fluks magnetik yang dihasilkan


oleh medan magnet bumi.

Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa bumi dapat dikatakan seperti sebuah
magnet bulat yang medan magnet mengelilinginya. Adapun hal-hal yang dapat
menimbulkan medan magnet pada bumi tidak berapa secara vertikal tegak lurus
keatas namun berada pada sudut kemiringan 11 o dari sumbu vertikal. Adapun
kerapatan Fluks magnetik bumi (B) sekitar 0,62 x 10-4 Wb/m2 (0,062 mT) di
kutub utara magnet dan sekitar 0,5 x 10-4 Wb/m2 (0,05 mT) di garis lintang 400.

Untuk mengetahui nilai dari medan magnet bumi para peneliti banyak
menggunakan beberap metode. Dalam mengukur kuatnya medan magnet bumi
hanya dilakukan dari permukaan kerak bumi, hal itu disebabkan kerana
keberadaan inti bumi yang tidak bisa dijangkau dan sangat sulit untuk diperdiksi.
Adapun alat yang digunakan untuk mengukur nilai dari medan magnet bumi
dinamakan Magnetometer. Tingkat ketelitian hasil pengukuran dari alat tersebut
sangat kecil sekali, yakni sekitar 1 nT ( nano Tesla) sehingga hasil pengukuran
alat ini menjadi absolut.
Perbedaan dari nilai medan magnet yang diperoleh melalui hasil
pengamatan dan pengukuran dengan hasil teoritis yang biasanya dinamakan
dengan anomali medan magnet. Bentuk anomali magnetik bergantung pada sifat
dan medan magnetik pada batuan. Anomali medan magnetik dipengaruhi oleh
beberapa aspek yakni, perubahan dari medan magnet yang berda didekat batuan
(penyebab), Bentuk Batuan, karekteristik arah dari dipol-dipol magent pada
batuan (penyebab), serta karakterristik arah dipol-dipol magnet didalam batu
tersebut yang dipengaruhi oleh arah medan magnet bumi.

Adapun nilai dari anomali medan magnetik dapat ditentukan dengan


menggunakan persamaan 1 dibawah ini.

ΔT =Tobs - TIGRF + TVH .......................................................................................1

Dimana ΔT merupakan besarnya anomali magneti, Tobs merupakan nilai


medan magnetik yang diukur mengunakan alat ukur medan magnetik yang diukur
dari tempat tertentu, TIGRF merupakan Nilai medan magnetik yang diperoleh dari
teoritis (IGRF), dan TVH Koreksi medan magnetik akibat variasi harian.

Variasi harian desebabkan oleh terionisasinya ion-ion diatmosfer karena adanya


aktifitas matahari pada siang hari, sehingga muncul medan magnet lain yang
terdekteksi oleh alat. Dengan demikian tentunya nilai dari medan magnetik tidak
bisa dirediksi karena sifatnya selalu berubah-ubah.

Pemanfaatan medan magnet bumi sangat berpengaruh besar terhadap


penemuan-penemuan sains yang berguna untuk menunjang kebutuhan manusia
pengunaan medan magnet dalam sains dinamakan dengan metode magnetik,
misalnya, dengan adanya medan magnetik mampu menentukan letak minyak
bumi, mendeteksi panas bumi, mendeteksi unsur biji besi, menemukan sumber air
dan dll.

Anda mungkin juga menyukai