Anda di halaman 1dari 30

21/01/2016

REJEKI ANDAYANI RAHAYU


Sub Bagian Geriatri Ilmu Penyakit Dalam
FK UNDIP/RSUP Dr Kariadi Semarang

PENDAHULUAN
 Menua merupakan proses pertumbuhan, bukan
proses kronologis.
 Proses menua yang fisiologis berbeda dengan
yang patologis.
• Panjang umur dan sehat bukan suatu hadiah
melainkan hasil usaha ilmu teknologi dan
kesehatan.
 Anti aging merupakan suatu istilah dari ilmu
kesehatan preventive

1
21/01/2016

• Di semua negara, khususnya negara sedang


berkembang, membantu para lansia agar tetap sehat
dan aktif merupakan suatu kebutuhan, bukannya
suatu kemewahan.
• Lebih baik menambah kehidupan dalam umur yang
panjang daripada umur yang panjang tapi tidak
berkualitas. Kualitas lebih baik daripada kuantitas
(panjang umur semata).
• Menua aktif merupakan proses kesempatan untuk
mengoptimalkan kesehatan, kesertaan dan keamanan
untuk memperbaiki kualitas hidup lansia. (WHO,
2002)
• Saatnya paradigma baru, memandang lansia sebagai
peserta aktif di masyarakat dan kontributor aktif pada
pembangunan.

2
21/01/2016

3
21/01/2016

PERKIRAAN JUMLAH BALITA DAN LANSIA,


BIRO PUSAT STATISTIK

30
25
20
Population
15
(millions)
10
5
0
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020

Years
Usia
AGE 0-4 Usia
AGE 60+

Jumlah LANSIA th. 2010 = jumlah BALITA (Biro Pusat Statistik)

4
21/01/2016

Indonesia 414
Colombia 349
Kenya 347
Singapore 340
Thailand 337
Costa Rica 327
Malaysia 321
Liberia 303
Republic of 295
Mexico 290
Peru 279
Zimbabwe 271
Turkey 257
Brasil 255
Phillippines 254
Morocco 250
Guatemala 247
Tunisia 242
India 242
Egypt 238
Sri Lanka 238
China 220
Bangladesh 219
Malawi 194
Pakistan 146
Canada 141
Australia 137
Cuba 130
Japan 129 Projected percentage increase
Jamaica
Poland
126
121 in the elderly population, 1990-2025
Israel 120
USA 101
New Zealand 100
Argentina 97
Luxembourg 96
Former 82
Germany 66
Greece 66
France 65
Hungary 63 Developing country
Italy 63
Bulgaria 59
Belgium 54
50
Developed country
Austria
Denmark 47
United 45
40
Norway
Uruguay 35 Source: Kinsella and Taeuber, 1993
Sweden 33

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

Chi na CHINA
Indi a INDIA
USSR USSR
USA USA
Projected increase in the elderly population
Indonesi a INA
between 1980 and 2020 for the 20 countries with the
B r azi l BRASIL largest elderly population in 1980
Japan

M exi co

Ni ger i a

P aki st an

V i etnam

B angl adesh

Canada

Fr ance

Ital y

P ol and

Ger many

A r gent i na

Spai n Source: WHO TRS 779, 1989


Uni t ed K i ngdom

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180


Population increase (in millions)

5
21/01/2016

Apa itu Ilmu Geriatri ?


 Geros – Iatrea
(usia tua) (merawat)

 Definisi
Ilmu Geriatri adalah cabang dari Ilmu
Penyakit Dalam,
yg mempelajari proses menua,aspek klinik (
promotif,preventif, kuratif ,rehabilitatif ) dan
aspek psycho-social ,
kesehatan usia lanjut

Perawatan Kesehatan & Sosial pd lansia

Kenapa Geriatri ?
( services )
 Perubahan pola demografi
→ Pe  cepat jumlah populasi lansia

 Kemajuan pesat dr tingkat kesehatan :


 Pe  spectacular mortalitas bayi
 Pe  penyakit infeksi
 Pe  Nutrisi
 Perbaikan lingkungan

“hidup untuk jadi tua”

6
21/01/2016

Menua:
berbeda dari penyakit,
→ universal

Pe  fungsi sel-sel, organ2 → organisme

 Perubahan akibat proses menua
 Presentasi klinik penyakit pada lansia

Tujuan Ilmu Kesehatan Geriatrie :


 Menjaga kesehatan lansia
 Menjauhkan dari penyakit
 Menjaga agar lansia tetap beraktivitas sosial
 Deteksi dini,pengobatan penyakit
 Mempertahankan kemandirian
 Memberi penemanan simpatik & paliatif pd peny
terminal

Health ( WHO ) :
Physical, mental and social wellbeing

7
21/01/2016

Siapa Pasien Geriatrie ?


 Umur ≥ 60 th

Karakteristik penyakit lansia


 Etiologi
 Endogen
 Tersembunyi
 Multiple pathologic
 kumulatif
 Onset
 Asymptomatik
 Diam-diam
 Kejadian
 Khronik
 Progressive (kecacatan lama sebelum meninggal)
 Tidak protektif ( me
 kerapuhan & mudah terkena penyakit lain)
Variasi individual besar
( Stieglitz, 1954 )

 Aspek Psycho-social
 Polypharmacy ( penyakit iatrogenic )

8
21/01/2016

9
21/01/2016

10
21/01/2016

- Sampai sekarang kualitas lansia pada


kebanyakan negara berkembang masih rendah.
- Pada umumnya : - Pekerja tanpa ketrampilan
(Blue collar w)
- Pekerja kasar (khususnya
pedesaan)
- Kebanyakan pekerjaan pertanian
- Pekerja professional :
- Kota L: 21.2 % P: 7.5 %
- Desa L: 4.2 % P: 0.7 %
(WHO- survey, Boedhi-Darmojo et al,
1991)
- Aturan Pensiun (Secara umum)
- Tingkat tinggi umur pensiun lebih tua

DATA UMUM PENDUDUK LANJUT USIA YANG TERLANTAR (%)

No KEADAAN PRIA WANITA TOTAL


A PERKOTAAN / URBAN 100 100 100
1 Tidak terlantar 63.85 50.70 56.85
2 Rawan terlantar 25.05 33.84 29.73
3 Terlantar 11.10 15.46 13.42
B PEDESAAN / RURAL 100 100 100
1 Tidak terlantar 41.40 32.18 36.61
2 Rawan terlantar 34.06 38.72 36.48
3 Terlantar 24.54 29.10 26.91
C PERKOTAAN + PEDESAAN (U + R) 100 100 100
1 Tidak terlantar) 49.85 39.38 44.36
2 Rawan terlantar 30.67 36.82 33.89
3 Terlantar 19.49 23.80 21.75

BPS Indonesia, 2000

11
21/01/2016

Konsep “Menua sehat”

Menua Endogenik

Tingkat sel Jaringan Organ


Anatomik

MENUA SEHAT

Linkungan hidup Gaya hidup

Faktor Eksogen

Gambar 2. Model Menua Sehat (Healthy aging) dengan faktor-faktornya


(Boedhi-Darmojo, 1994, 2001)

FAKTOR RISIKO PENYAKIT DEGENERATIF


Peningkatan TD Penyakit jantung

Tembakau Stroke

Dislipidemia / Obesity Hipertensi

Makanan tak tepat Demensia (Pikun)

Gula darah ↑ CORE Kencing manis (DM)

Stress kejiwaan ↑ Kanker (Keganasan)

Fisik inaktif Osteoporosis

Alkohol Penyakit Liver

Lingkungan ↓ Gagal ginjal

Higiene mulut ↓ Penyakit pernapasan


Gambar 1. Faktor risiko dan penyakit degeneratif (FR harus dihindari/dihilangkan sedini mungkin
supaya lebih berhasil) - Boedhi-Darmojo, Orasi, 6 Januari 2001, Sidang Konsorsium
Ilmu Kesehatan (KDK) 2000.

12
21/01/2016

15
21 22
9
49
14
27
43

1990 2020
Communicable diseases Noncommuicable diseases
Neuropsychiatric diseases Injuries
By 2020, over 20 percent of the global burden of disease in developing and newly industrialized countries
will be caused by noncommunicable diseases, mental health disorders and injuries

Figure 10. Global burden of disease 1990 and 2020 contribution by


disease group in developing and newly industrialized countries

TEORI PROSES MENUA


 TEORI WEAR & TEAR
Diajukan oleh Dr August Weisman (1882)
Sel & organ akan rusak karena pemakaian
berlebih atau disalahgunakan.
Pemakaian berlebih ini bisa karena toksin
hasil metabolisme KH & Lemak, bisa karena
aktifitas fisik & psikis.
Muda daya regenerasi baiksurvive
Tua daya regenerasi ↓  kerusakan

13
21/01/2016

TEORI NEURO-ENDOKRIN
 Dikembangkan oleh Dr Vladimir
Wilman PhD
 Mengembangkan teori wear & tear,
fokus pd sistem neuro-endokrin.
 Hormon & neurotransmiter
mempertahankan & mengembangkan
fungsi seluruh organ
 Menua  jumlah & produksi ↓
 Fungsi sel,organ dan jaringan ↓

TEORI GENETIK KONTROL


 DNA mengontrol dan menentukan semua
kehidupan sel/organ/jaringan

 Masa depan, mau menjadi apa dan setua apa


sesehat apa semuanya dikontrol oleh DNA

dikembangkan oleh chip genetic

 Menyebabkan perbedaan tiap individu/ mahluk.

 Terdpt hub bermakna antara kemampuan


membelah sel dg umur

14
21/01/2016

TEORI RADIKAL BEBAS


 Berkembang sejak th 1954
 Metabolisme mitokondria/respirasi  energi
buat hidup. Menghasilkan product antara :
Radikal Bebas (RB).
 RB molekul yg memiliki elektron bebas tdk
berpasangan-
sangat reaktif dan mengikat
molekul lain
merusak sel organ
 Contoh RB On,O3,OH, H2O2

CHANGES ASSOCIATED WITH AGING ( Kane et al, 1999)

 Overall : - Weight, Height and Total Body water ↓


- Fat-to-lean-Body mass ratio ↑
 Cardiovasculars: Cardiac output, Heart Rate response to stress ↓
- Increased intimal thickening
- Sclerosis of heart valves
- Decreased compliance of periph. Vessels.
 Lungs : - Decreased elasticity & cilia activity, cough reflex ↓
- Vital capacity, max O2 uptake ↓
 Kidney : - Increased number of abnormal glomeruli
- Renal blood flow, creatinine cl., max. urine osmol. ↓
 GI Tract : - Fewer taste buds, decreased saliva flow
: - Decreased HCl prod. and enzymes.
 Skeleton : - More osteoarthritis and osteoporosis.
 Endocrines : - T3 and free testosteron ↓
: - Insuline, norepinephr. Parathormone, vasopres. ↑
 Nervous syst : - Decreased brain weight, intellect. compl. Learning ↓
: - Decreased hours of sleep, REM ↓

15
21/01/2016

Penampilan dan Fungsi Seseorang


(kapasitas fungsional)

- Function & Performance

ILLNESS IN THE ELDERLY


YOUTH SENESCENCE
Etiology: Exogenous Etiology: Endogenous
Obvious Occult
Specific (single) Cumulative
Recent Multiple (superimposed)

Onset : Florid vs Onset : Insidious, asymptomatic

Course : Acute Course : Chronic


Self-limited Progressive (long disability death )

Immunizing Not protective (increased vulner-


ability to other diseases)
Little Individual variation Great individual variation

16
21/01/2016

WWHY GERIATRIC ASSESSMENT ?:


Schematic illustration of diseases in the elderly vs in the other population

Medical model Geriatric model (bio-psycho-social)


(Law of Parsimony)

Social-economic/environment

Symptoms/signs
Legend
Functional / anatomic ↓.due to aging
Disease(s)

Diagnosis: Geriatric assessment Physiological proc.


Patological proc.
Resources Social envir.

Comprehensive Geriatric Assesment


(CGA)
 Sebuah proses diagnostic multi dimensi, oleh tim
multi disiplin yg bekerja interdisiplin
 kapabiitas medis & kapabilitas fungsional,
& psikososial & lingkungan
Yang ditujukan untuk perencanaan & penatalaksanaan jangka
pendek &panjang
( British Geriatric Society )

→ proses dinamik , tim geriatri ( multidisiplin )

 Keuntungan:
  diagnostic accuracy
  functional capacity
  polypharmacy
  hospital utilisation
-  biaya
  mortalitas

17
21/01/2016

TIM GERIATRI
 MULTI DISIPLIN
 bekerja INTERDISIPLIN
 DIPIMPIN GERIATRIS

 Inti : dokter dilatih geriatri, perawat, social worker

18
21/01/2016

MANAJEMEN PENDEKATAN MENYELURUH PASIEN GERIATRI

 DIAGNOSIS = ASESMEN GERIATRIK


= ANALISIS MULTIDIMENSIONAL
 EVALUASI
= TIM GERIATRIK
= FISIK, PSIKOLOGIK, SOSEK./SOSBUD. &
FAKTOR LINGKUNGAN
 YAN-KES VERTIKAL AND HORIZONTAL
= SISTIM RUJUKAN (PUSKESMAS → RUJUKAN RS)
= SOS-EKON / BUDAYA (PENDIDIKAN,
LINGKUNGAN, SOS-BUD, AGAMA, dsb.)
 YAN-KES KOMPREHENSIF
= PROMOSI, PENCEGAHAN, PENGOBATAN,
REHABILITASI

Diagram to show how a minor illness in an elderly person can lead to


serious complications

Viral respiratory tract infection

Atrial fibrillation Ches


t infection
Pulmonary oedema Toxic confusion

Death
Falls
Embolus and
Immobilit
y incontinenc
Fracture femur e
Complete
bedfastness

Contractures
Pressure
sores
Permanent disability Death

Kamal A, Brocklehurst JC. A Colour Atlas of Geriatric Medicine, 1983

19
21/01/2016

Geriatric Giants
1. Cerebral syndrome
2. Acute confusion
3. Autonomic disorders
4. Incontinence
5. Fall
6. Diseases of the Bone & fracture
7. Pressure ulcer

( Brocklehurst’s text book of Geriatric


Medicine and Gerontology, 2004 )

Struktur pelayanan Geriatrie DI RS :


 Relatif spesialis/ ilmu baru
 Dlm praktek
 pertumbuhan sangat bervariasi
 Hanya rawat jalan
 Klinik kombinasi
 Tim Assesmen
 Bangsal akut
 Day hospital
 Respite care
 Didukung oleh pelayanan RS yang lain
 Perawat2 yang sudah ditatar /ahli lansia

20
21/01/2016

PELAYANAN GERIATRI
DI MASYARAKAT
 Sedang dikembangkan dan butuh bantuan
semua stake holder
 bukan hanya kesehatan.
 Urutan pelayanan adalah :
 Klub Lansia
 Pos Yandu Lansia
 PUSKESMAS/ dr praktek swasta/ layanan primer.
 Nursing Home
 Rumah / Panti Wreda

Sistem pelayanan
HOSPITAL BASED HOME / COMMUNITY BASED
•Acut & Chronic Med Care •Carer’s program
•Health Assesment Facil. Elderly sitters (Pramu Rukti Werda)
•Day-Hospital (Day Care C) •Community Nurses
Rahabilitation •Social workers
Memory Clinic etc. •Home help service
•Special therapy/Rehabil. •Nursing home
Occupational th/ •Dementia care
Physical •Elderly Clubs (sports, recreation, etc.)
Speech •Hostels (STW)/village/POSYANDU
Podiatry •Religious service
Audiology •PUSKESMAS
Nutritional / meal
Dental Care
•Orthopedic etc.
•Respite Care etc.
•Hospice care/Religious Service

Manpower : LSM, Kr Taruna, Darmawanita/PKK, Relawan (TOT, TOC)


Funding : Govnt, LSM, Insurance, Syst, “MEDICARE, MEDICAID” etc.
Boedhi Darmojo, R P: Pertemuan Lembaga Lansia Indonesia, 2003 (Jakarta)

21
21/01/2016

IGD POLI SPESIALIS

KONSULTAN POLI GERIATRI


Spes. Peny. Dalam (+)

DAY-HOSPITAL R. GER R. GER R. RWT


AKUT KRONIS LAIN

Dr. Praktek Swasta PUSKESMAS Dr. Keluarga

POPULASI GOLONGAN USIA LANJUT

Alur pelayanan / sistem rujukan

POLIKLINIK GERIATRI
 Pelayanan rawat jalan penderita geriatri
 Mempunyai Tim Geriatri (minimal dokter
spesialis penyakit dalam yang dilatih geriatri,
perawat geriatri, ahli gizi, social worker dan
fisioterapis).
 Pelayanan yg diberikan : asesmen sederhana,
preventif,kuratif dan konsultasi.
 Penderita geriatri ( multipatologi, multiorgan
failure, mempunyai aspek psikososial dan
polifarmasi)

22
21/01/2016

Day Hospital
 Pelayanan penderita lansia rawat jalan yg
membutuhkan terapi rehabilitatif (fisik/
kognitif), pendampingan dan terapi suportif
 Jenis pelayanan lain = poliklinik
 Penderita berada di klinik selama jam kerja
 Tim Geriatri yang bertugas ditambah fisioterapis,
okupasional terapis, social worker, psikolog
 Peralatan lengkap rehabilitatif sederhana.

BANGSAL AKUT
 Pelayanan rawat inap lansia penderita penyakit
akut/ exaserbasi akut
 Pelayanan berupa asesmen geriatri, kuratif,
rehabilitatif jalur cepat.
 Dibutuhkan Tim Geriatri ( minimal dokter yang
dilatih geriatri, perawat geriatri, ahli gizi, social
worker dan fisioterapis)
 Goal Tx : bebas dari penyakit akut/ eksaserbasi

23
21/01/2016

BANGSAL KHRONIK
 Diperlukan untuk penderita lansia berpenyakit
khronik, perawatan kuratif lama
 Waktu perawatan > 2minggu
 Tim Geriatri tersedia lengkap.
 Menghabiskan sumber dana dan daya  jarang
dibentuk
 titip ke Bsl akut/ Nursing home

Respite Care
 Pelayanan penitipan lansia sehat.
 Perawat, social worker dan psikolog lebih tepat
sebagai pendamping
 Paling lama 2 minggu.
 Berfungsi memberi kesempatan care giver untuk
istirahat.

24
21/01/2016

HOSPICE CARE
 Pelayanan paliatif penderita lansia dengan
penyakit terminal, bukan penyembuhan  DNR
 Memberi kualitas hidup yang lebih baik
 Memberi kesempatan meninggal dengan tenang/
bermartabat
 Pelayanan pendampingan oleh psikolog, alim
ulama dan keluarga.
 Dokter hanya utk mengatasi penderitaan fisik (
<< nyeri, sesak, panas , ketakutan dll)

PELAYANAN DI MASYARAKAT
RUMAH
  pelayanan oleh care giver ( keluarga dan atau
pramu rukti werda).
 Kondisi penderita baik ( AKS A-B,C,D)
 Perlu kontrol/ kerjasama dg dokter keluarga/
poliklinik geriatri/ fisioterapis
 Penderita hidup normal dan disayangi / dirawat
oleh keluarga.

25
21/01/2016

NURSING HOME
 Tempat perawatan penderita geriatri dengan
kecacatan atau ketidak mampuan fisik ( post
stroke >> , inkontinensia berat, prolong coma )
 Bukan rumah sakit, tapi rumah yang mempunyai
kamar-kamar seperti di RS terutama untuk
kebutuhan makan, minum, oksigen, nebuliser,
infus dll).
 Tidak ditangani oleh dokter, tetapi oleh perawat,
care giver, fisioterapis, social worker
 Bila terjadi pemburukan kondisi
 rujuk ke RS

PANTI WREDA
 Rumah lansia yang diselengggarakan oleh suatu
badan / lembaga sosial dan/ pemerintah.
 Menampung lansia sehat dan mandiri, bisa
terlantar atau dititipkan oleh keluarga
 Pendampingan oleh social worker, care giver
profesional. Keluarga hanya sesekali berkunjung
 Kegiatan lengkap seperti dirumah, hanya bila
keluar harus didampingi care giver profesional

26
21/01/2016

KLUB LANSIA
 Suatu perkumpulan lansia di masyarakat
 Bisa berdasar tempat tinggal RT/RW, bisa
kelompok pekerjaan ( PWRI, PEPABRI, PLN,
DLL).
 Berkumpul untuk acara sosial, arisan,
keagamaan, kewira usahaan lansia, dll
rekreatif.
 Kesehatan : ada kader kesehatan/ care giver
profesional
 ukur TB & BB

POS YANDU LANSIA


 = Klub lansia ditambah ada pelayanan minimal
petugas kesehatan.
 Petugas kesehatan : dokter, bidan, perawat,
petugas kesehatan lain ,baik dari swasta,
PUSKESMAS atau RS.
 Pelayanan : minimal pengukuran tensi dan gaya
berjalan. Pengobatan sebaiknya tdk dilakukan.
Sakit
 rujuk ke PUSKESMAS, dokter praktek
swasta, bila perlu perawatan ke RS
 Sifat pelayanan : promotif dan preventif

27
21/01/2016

Strata pos yandu lansia


Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

Frekwensi pertemuan <8 8-9 > 10 > 10x


( x/ tahun)
Kehadiran kader pd saat <3 >3 >3 >3
kegiatan (orang)

Pelayanan Kesehatan :
•Cakupan penimbangan <50% 50-60% >60 % >60%
•Cakupan pemeriksaan <25% 20-50% >50 % >50%
laboratorium
•Cakupan pemeriksaan <50% 50-60% >60% >60%
kesehatan dan status
mental
•Cakupan penyuluhan <50% 50-60% >60% >60%
Senam lanjut usia <8x 8-9 x ≥ 10x ≥ 10x

Kegiatan sektor terkait 0 1 2 2

Pendanaan kegiatan 0 0 < 50% >50 %


berasal dari masyarakat

Tahap Kegiatan Ssarana yang dibutuhkan Pelaksana

1 Pendaftaran • Meja kursi Kader


• Alat tulis
•Buku registrasi& buku pencatatan
kegiatan.
•KMS, BPPK lansia
2. Pencatatan kegiatan •Meja-kursi Kader dan
sehari-hari •Alat tulis petugas
Penimbangan BB & •Buku registrasi & pencatatan kesehatan
pengukuran TB kegiatan
•KMS, BPPK lansia
•Timbangan & meteran
3. Pengukuran tensi, SDA + stetoskop, tensimeter Petugas
pemeriksaan kesehatan
kesehatan
Pemeriksaan status
mental
4. Pemeriksaan HB dan HB talquit, Sahli Petugas
urine Cuprisulfat dan Combur test Kesehatan
5 Penyuluhan dan SDA + leaflet, poster Petugas
konseling Kesehatan

28
21/01/2016

PUSKESMAS
 Pelayanan rawat jalan oleh dokter/ petugas
 Di ↑jumlah PUSKESMAS santun lansia
 Menerima rujukan dr pos yandu lansia/ pribadi
 Prasarana dan sarana:
- Petugas terlatih asesmen geriatri sederhana
- Pelayanan administrasi berbeda, lansia >> di
prioritaskan
- Linggkungan PUSKESMAS lebih ramah lansia,
lantai tdk licin, rata, ada pegangan utk berjalan,
WC duduk, penerangan cukup, tempat duduk cukup
dll.
- Dilengkapi poliklinik gizi, laboratorium, rehabilitasi

Active Ageing : ( WHO 1990s, 2002 )

 Ageing : a positive experience more than only healthy ageing


 Process of optimizing opportunities for health, participation &
security
→ to enhance quality of life as people aged
 Individuals
Cultural
 Population
Economi Health and
determina Social
nts service

Social Active Behavioral


determina Ageing determina
nts nts

Physical Personal
environme determina
nt Gender nts

29
21/01/2016

Healthy Ageing and Active Ageing


in order to reach :

Successful ageing

Show no / minimal loss of functioning with age

 ( 44% → 70 yrs ; 6% → 80 yrs Anthony, F.J. et al 1998 )

Terima Kasih

30

Anda mungkin juga menyukai