FIRST AID

Certification - Sertifikasi
General – 3 years validity test is oral

Umum – 3 Tahun tes validitas adalah lisan

Advanced – 3 years

Lanjutan – 3 tahun
Silver Medal – 3 years

Medali Perak – 3 tahun

Gold Medal – never expires

Medali Emas – tidak ada masa berlaku

Definition of first aid – Pengertian dari pertolongan pertama

It is the first help given to the sick or injured before medical aid is given/rendered.

Pertolongan pertama yang diberikan kepada korban sebelum bantuan medis datang.

Principles - Prinsip
1) Diagnosis
Diagnosa
2) Treatment
Tindakan
3) Disposal / transportation
Evakuasi

Diagnosis - Diagnosa
Quick decision to determine the nature of the injury or illness.
Keputusan cepat untuk menentukan sebab dari cedera atau penyakit.

1|Page
 a) History taking – get it from the casualty, from a bystander / eye witness or
environment.
Mendapatkan sebab : didapat dari korban, saksi mata atau keadaan sekitar
b) Check for signs – unusual physical features observed on the casualty e.g. swelling
deformation.
Cek dari tanda-tanda : bentuk fisik yang tidak biasanya dari korban, contoh
bengkak, dll
c) Ask for symptoms – these are sensations expressed by the casualty e.g. severe pain
dizziness.
Tanyakan gejala : rasa yang dirasakan korban, seperti sakit atau pusing.

Treatment - Tindakan
it is important to make a correct diagnosis if our treatment is to be correct.
Sangat penting untuk membuat diagnosa tepat jika ingin tindakan yang kita
lakukan benar
1) to save a life – preserve ABCD
untuk menyelamatkan hidup – lakukan ABCD
a) Airway – check the nose and mouth
Saluran pernapasan – cek hidung dan mulut
b) Breathing – feel for warm air from nose and mouth, check chest for movement.
Normal breathing rate 12 – 20 breaths a minute.
Pernafasan – rasakan udara hangat dari hidung dan mulut, periksa
pergerakan dada
Pernafasan normal 12 – 20 nafas dalam 1 menit
c) Circulation – movement of blood in the body. Check for a pulse. Normal pulse
rate is 60 – 80 beats a minute.
Sirkulasi – pergerakan darah di dalam tubuh. Cek detak jantung. Detak
jantung normal adalah 60 – 80 detak per menit.
d) Disability – fracture, dislocation or wound.
Cacat – patah tulang, dislokasi atau luka.
2) To prevent condition becoming worse – stop bleeding if any, dress the wound,
immobilize fracture, reduce on pain prepare casualty for transport.
Untuk mencegah kondisi menjadi semakin buruk – stop pendarahan, tutup luka,
tangani patahan, kurangi rasa sakit untuk mempersiapkan korban di evakuasi.
3) To promote quick recovery – reassure the casualty, gently handle casualty.
Untuk melakukan pemulihan cepat – tenangkan korban, tangani korban dengan
baik.

2|Page
Disposal / transportation - Evakuasi
Quickly transport casualty to the nearest clinic or hospital on a stretcher and give detailed
report.

Antarkan korban dengan cepat ke klinik atau rumah sakit terdekat dengan tandu atau alat
transportasi lain dan berikan laporan yang lengkap.
NB. Always take a stretcher to the casualty and not a casualty to the stretcher.

Selalu bawa tandu ke korban bukan korban ke tandu.

Skeleton - Rangka
Frame work of the body which consists of 206 individual bones.
Kerangka tubuh yang terdiri dari 206 tulang.
Types of bones – Jenis tulang
1) Long bones – bones of the hand and leg. ( the upper and lower limbs)
Tulang panjang – tulang dari tangan dan kaki.
2) Short bones – bones of the ankle and wrist. (metacarpals bones, phalanges, tarsal and
phalanges of the toes.
Tulang pendek – tulang dari mata kaki dan pergelangan.
3) Flat bones – skull, shoulder blade, ribs and pelvis.
Tulang rata – tengkorak, tulang belikat, rusuk dan tulang panggul.
4) Irregular / vertebral – spinal cord.
Tulang belakang

Functions of the bones – Fungsi dari tulang

1) They protect vital organs.
Melindungi organ vital.
2) They help in locomotion.
Membantu untuk bergerak.
3) They help in formation of blood in the bone marrow.
Membantu pembentukan darah di dalam sumsum tulang.
4) They give the human body shape.
Memberikan bentuk tubuh manusia.
5) Provides attachments for muscles.
Tempat otot melekat.

3|Page
Joint - Sendi
It is a point where two or more bones meet.
Tempat dimana 2 tulang atau lebih bertemu
Types
- Fixed joints (cranial bones)
Sendi mati
- Slightly movable joints(vertebrae ,tarsal)
Sendi kaku
- Freely movable (hinge- elbow and knee joints, ball and socket and ring
and pivot).
Sendi gerak

Body cavities – Rongga tubuh

A body cavity is a space in the body where vital organs are found.
Rongga tubuh adalah ruang dalam tubuh dimana organ vital terletak.
Types and contents
1) Cranial cavity – brain and blood vessels.
Rongga otak – otak dan pembuluh darah
2) Chest / thoracic cavity – lungs, heart, wind pipe / trachea, bronchi, bronchioles, air sacks
/ alveoli, gullet, blood vessels and diaphragm.
Rongga dada – paru-paru, jantung, trakea, saluran pernafasan, kerongkongan,
tenggorokan, diafragma dan pembuluh darah.
3) Abdominal cavity – stomach, pancreas, small and large intestines, liver, gall bladder,
spleen, kidneys and blood vessels.
Rongga perut – lambung, pankreas, usus kecil dan besar, hati, empedu, limpa, ginjal
dan pembuluh darah.
4) Pelvic cavity – urinary, bladder, urethra, uterus, blood vessels. females also have
fallopian tubes, ovaries and uterus.
Rongga panggul – kandung kemih, saluran kencing, rahim, pembuluh darah.

4|Page
Fractures - Patahan
A fracture is a break in a bone.
Patah adalah pembukaan di tulang
Causes - Sebab
1) Direct violence- where the impact is applied and that’s where the break occurs.
Kerusakan langsung – dimana dampak yang di hasilkan sama dengan tulang yang
rusak.
2) Transmitted violence- the impact is transmitted from the point where the force is
applied to somewhere else.
Kerusakan lanjutan - dimana dampak yang dihasilkan berakibat rusak nya tulang di
bagian lain.
3) Muscular action –it is not common but it can happen when jumping from a height with
knees bent and then strong muscles of the thighs and lower legs acting on the knee
cap.
Tindakan otot – tidak biasa terjadi tetapi dapat terjadi saat lompat dari ketinggian
dengan lutut di tekuk dan kekuatan otot merusak tulang.
4) Pathological or due to disease- cancer of the bones or lack of calcium in the bones.
Patologi atau penyakit – kanker tulang dapat mengurangi kalsium dalam tulang

Types - tipe
1) Closed / simple fracture – it is a fracture where the bone is broken but the skin is still
intact.
Tertutup / patahan sederhana – patahan dimana tulang patah tetapi kulit tetap
dalam keadaan baik.
2) Compound / open fracture – it is a fracture where the bone is broken and there is a
wound.
Gabungan / patahan terbuka – patahan dimana tulang patah dan menyebabkan
luka.
3) Complicated fracture – it is a fracture where the bone is broken and the underlying
tissue and organs are affected.
Patahan rumit – patahan dimana tulang patah dan berakibat kerusakan organ dan
jaringan di bawahnya.

Signs and symptoms – Tanda dan gejala

1) Severe pain
Kesakitan
2) Swelling and discoloration
Bengkak

5|Page
 3) Deformity
Cacat
4) Loss of function
Kehilangan fungsi
5) Crepitus- the sensation of grating caused by two broken bones rubbed together.
Krepitus – keadaan dimana 2 patahan tulang bergesek.
6) Abnormal movement at the site
Pergerakan tidak normal
7) Irregularities in the line of a limb
Bentuk anggota tubuh yang tidak normal
8) Inclination and angulation – more especially on the collar bone.
Merunduk atau terdongak – khusus nya pada tulang leher
9) Shortening of a limb where there is a single bone
Penyusutan anggota tubuh dimana terletak satu tulang

Fractures treatment will be done practically

Penanganan patahan dilakukan dengan sebenarnya
Dislocation - Dislokasi
It is the displacement of a bone at a joint
Perpindahan tulang dari sendi
Types - tipe
1) Closed dislocation – skin still intact
Dislokasi tertutup – kulit keadaan baik
2) Open dislocation – skin has a wound
Dislokasi terbuka – kulit terluka

Causes - Sebab
1) Direct violence
Kerukasakan langsung
2) Transmitted violence
Kerusakan Lanjutan
3) Muscular action
Pergerakan otot

6|Page
Signs and symptoms – Tanda dan gejala
1) Severe pain
Mengalami kesakitan
2) Swelling and discoloration
Bengkak
3) Deformity
Cacat
4) Fixation or no movement where we are supposed to have movement
Fiksasi atau tidak bergerak dimana seharusnya ada gerakan
5) Loss of function
Kehilangan fungsi

Treatment - tindakan
Treat the way you have found it or follow what casualty tells you
Bertindak sesuai apa yang kamu temukan atau ikuti apa kata korban
Features Fracture Dislocation
Patahan Dislokasi
Definition It is a broken bone It is a displacement of a bone at the joint
Arti Ini adalah tulang patah Ini adalah perpindahan tulang dari sendi
Movement There is abnormal movement at the site There is fixation or no movement at the
Gerakan of the fracture site
Ada gerakan tidak normal di bagian Fiksasi atau tidak ada gerakan
yang patah
Occurrence It occurs in the continuity of a bone It occurs at a joint
Kejadian Terjadi di tulang Terjadi di sendi

SPRAINS AND STRAINS – Keseleo dan Terkilir

- A sprain is an injury to a ligament.
Keseleo adalah cedera pada ikatan ligamen.
- A strain is an injury to the muscle or tendon.
Terkilir adalah cedera pada otor atau urat
A sprain is usually caused by trauma to a joint. While a strain is the result of over
stretching or overuse of muscles and tendons.
Keseleo biasanya disebabkan oleh trauma pada sendi. Sedangkan terkilir
adalah hasil dari peregangan otot atau urat yang berlebih

7|Page
Signs and Symptoms – Tanda dan gejala
Pain, swelling, bruising, and decreased range of motion.
Sakit, bengkak, memar dan penurunan jarak gerakan.
Treatment - tindakan
Rice
Nasi
Ice
Es
Compression
Kompres
Elevation
Pengangkatan
Bleeding / hemorrhage - Pendarahan
It is the loss of the blood from general circulation
Kehilangan darah dari sirkulasi utama
Types
1) External bleeding – it is the loss of blood on the surface of the skin
Pendarahan luar – kehilangan darah di atas permukaan kulit
2) Internal bleeding – the loss of blood in the body cavity
Pendarahan dalam – kehilangan darah di dalam rongga tubuh
a) Internal concealed bleeding – it is the loss of blood in the body cavity and it
remains hidden.
Pendarahan dalam tersembunyi – kehilangan darah di dalam rongga tubuh dan
masih tersembunyi.
b) Internal revealed bleeding – the loss of blood in the body cavity but the blood
comes out through natural openings such as the nose, mouth and anus
Pendarah dalam terlihat – kehilangan darah di dalam rongga tubuh tetapi darah
keluar melewati hidung, mulut, anus.

8|Page
Signs and symptoms – Tanda dan gejala
1) Increased pallor
Muka pucat
2) sweating from the forehead
keringat pada kening / jidat
3) dehydrated , asking for water
dehidrasi, meminta air
4) cold and clammy skin
kulit dingin dan lembab
5) rapid but weak pulse
detak cepat tetapi lemah
6) shallow respiration
pembengkakan saluran pernafasan
7) dizziness
pening
8) headache
sakit kepala

Methods of stopping bleeding

1) Direct pressure
Tekanan langsung
2) Digital pressure points – temporal, subcravian, brachial, femoral.
Titik tekanan digital
3) Plugging or pinching.
Mencolok atau mencubit
4) Pressure bandage.
Perban tekan
5) Rubber tourniquet.

Rubber tourniquet
It is a device used to stop bleeding.
Sebuah alat untuk menghentikan pendarahan

9|Page
Precautions – Aturan pakai
1) Use on a single bone.
Digunakan pada tulang tunggal.
2) Pad the area.
Lapisi area.
3) Release it every 20 – 30 minutes.
Lepas setiap 20 – 30 menit.
4) Always accompany casualty to hospital.
Selalu dampingi korban ke rumah sakit.

Advantages - keuntungan
1) Easy to use.
Mudah digunakan.
2) It gives the chance to a lone first aider to attend to other emergencies.
Memberi kesempatan seorang penolong untuk menangani korban lain.
3) Helps stop multiple bleeding on the same limb.
Membantu menghentikan pendarahan ganda dalam 1 area.
4) It can be used while casualty is in transit.
Dapat digunakan ketika korban dipindah

Disadvantages - kekurangan
1) It is painful.
Menyakitkan
2) It can kill a limb if it is applied to long.
Dapat mematikan anggota tubuh jika digunakan terlalu lama
3) It can only be used on limbs
Hanya dapat digunakan di anggota tubuh tertentu
4) It affects other tissues which are not directly with the other effected part.
Berpengaruh pada jaringan lain jika tidak langsung di pasang di tempat yang benar.

Tourniquet can be applied to two bones if there has been a traumatic

amputation.
Tourniquet dapat di pasangkan di 2 tulang jika mengalami amputasi
mendadak.
Wound - luka
It is a break on the skin
Adanya pembukaan pada kulit

10 | P a g e
Types – CLIP
1) Contused wound – it is a wound caused by blunt objects such as a hammer.
Luka memar - disebabkan oleh benda tumpul seperti palu.
2) Lacerated wound – it is a wound caused by rough edge objects such a barbwire.
Luka sayat – disebabkan oleh benda yang memiliki permukaan kasar seperti kawat
berduri
3) Incised wound – it is a wound caused by sharp edged objects such as a knife.
Luka potong – disebabkan oleh benda tajam seperti pisau
4) Punctured wound – it is a wound caused by penetrating objects such as a bullet, nail.
Luka tusuk / bocor – disebabkan oleh tusukan benda seperti peluru atau paku

Dangers of wounds – bahaya dari luka

1) Cause bleeding
Menyebabkan pendarahan
2) Infection
Infeksi
3) Shock if bleeding is not controlled
Syok jika pendarahan tidak di kontrol

Sources of infection – sumber infeksi

1) Dirty hands
Tangan kotor
2) Dirty clothes
Pakaian kotor
3) Dirty skin
Kulit kotor
4) Dirty water
Air kotor
5) Dirty dressing
Perban kotor
6) Air
Udara

Treatment covered under practical

11 | P a g e
Shock - Syok
It is a condition in which there is a reduced blood flow in the body /is where the
delivery of oxygen and nutrients is not sufficient to meet the body’s needs. The
main way oxygen and nutrients are delivered to our body is through blood. So,
the most causes of shock are blood related.
Kondisi dimana menurun nya aliran darah di dalam tubuh dimana
mengantarkan oksigen dan nutrisi tidak memenuhi apa yang diperlukan
tubuh. Satu-satunya cara oksigen dan nutrisi di alirkan di dalam tubuh adalah
melalui darah. Jadi sebab dari syok berhubungan dengan darah
Types
1) Nervous / neurogenic shock – this is due to reflex stimulation of the vagus nerve e.g.
bad news, over excitement, severe pain, emotional stress and fright.
Grogi – stimulasi reflek pada jaringan saraf.
2) True surgical / hemorrhagic shock – this is due to actual loss of body fluids e.g. burns,
bleeding, vomiting and diarrhea
Kekurangan cairan dalam tubuh, contoh haus, pendarahan, muntah dan diare

Signs and symptoms – Tanda dan gejala

Talkative, thirsty, dizziness, headache, cold and clammy skin, shallow respiration, sweating
especially on the forehead, restlessness and unconsciousness.

Banyak bicara, haus, pening, sakit kepala, pucat, sulit bernafas, berkeringat pada kening,
mudah lelah dan pingsan.

Treatment
1) Lay casualty flat on the back
Baringkan korban di permukaan datar
2) Loosen all tight clothing
Longgarkan pakaian ketat
3) Check ABC - airway, breathing and circulation
Periksa saluran pernafasan, pernafasan dan sirkulasi
4) Elevate legs to promote flow of blood to vital organs
Angkat kaki untuk mengalirkan darah ke organ vital
5) Cover casualty with blanket
Tutupi korban dengan selimut
6) Do not give anything by mouth i.e., no fluids of foods nothing
Jangan berikan apapun melalui mulut

12 | P a g e
 7) Transport casualty on a stretcher and give a detailed report
Pindahkan korban dengan tandu dan berikan keterangan lengkap

Reassurance should be given throughout the process

Asphyxia – Sesak nafas
It is the partial or complete interference of gaseous exchange in the lungs
Gangguan pertukaran parsial atau seluruh gas di dalam paru - paru
Causes – GEMP
1) (G) Poisonous gasses – nitrous fumes, excessive carbon dioxide, carbon monoxide,
cyanide, sulphureted hydrogen, methane.
Gas beracun
2) (E) Electric shock – electricity paralysis muscles of respiration
Tegangan listrik
3) (M) Mechanical obstruction – drowning, strangulation, false tooth, tongue chocking,
hanging.
Halangan mekanikal – tenggelam, tercekik, tergantung, tersedak
4) (P) Nerve poisons – snake bite – The cobras . The venom is quickly absorbed and acts
chiefly on the central nervous systems. It has a neurotoxic effect. There is usually little
reaction around the bite, but the patient , in a period varying from minutes to hours,
becomes drowsy, hours speech becomes slurred, he may vomit and finds difficult in
swallowing.
Racun saraf

Signs and symptoms – Tanda dan gejala

1) Gasping for air
Sulit bernafas
2) No chest movement
Tidak ada pergerakan dada
3) No warm air from nose of mouth
Tidak ada udara hangat dari mulut
4) Cyanosis – skin turns blue
Sianosis – kulit membiru
5) Restlessness
Mudah lelah
6) Unconsciousness
Pingsan

13 | P a g e
Treatment
1) Remove casualty from the cause or the cause from the casualty
Pindahkan korban dari penyebab atau sebaliknya
2) Lay casualty flat on the back
Rebahkan korban di permukaan rata
3) Check ABC – airway, breathing, circulation
Periksa saluran pernafasan, pernafasan dan sirkulasi
4) If the casualty is not breathing, initiate artificial respiration using appropriate method
Jika korban tidak bernafas, lakukan nafas bantuan menggunakan cara yang benar
5) When casualty starts breathing normally turn them into recovery position/ semi prone
Ketika korban mulai bernafas normal, pindakan mereka ke posisi perbaikan
6) Quickly transport casualty to the nearest clinic/hospital on a stretcher and give a
detailed report
Evakuasi korban dengan cepat ke klinik atau rumah sakit terdekat

Unconsciousness - Pingsan
Insensibility – it is the sensory unawareness of one’s environment
Pingsan – ketidaktahuan seseorang dengan keadaan sekitar
Stages / levels of unconsciousness – level tak sadar diri
1) Confusion stage – casualty responds negatively to verbal command
Tahap kebingungan – korban sulit merespon perintah verbal
2) Stupor stage – casualty only responds to painful stimulation
Tahap pingsan – korban hanya merepon stimulasi yang menyakitkan
3) Coma stage – no response at all
Tahap koma – tidak dapat merespon apapun

Causes – SCHEPAD
1) Shock
Syok
2) Convulsions
Kejang
3) Head injury – When there is bleeding in the skull, and when pressure becomes severe,
it’s known as intracranial pressure.
Cedera kepala
4) Electric shock
Tegangan listik
5) Poisons
Racun

14 | P a g e
 6) Asphyxia / alcohol abuse
Sesak nafas / pengaruh alkohol
7) Disease – cerebral malaria, meningitis
Penyakit

Signs and symptoms

1) Noisy breathing
Nafas yang berisik
2) Full but weak pulse
Detak jantung yang lemah
3) No pupillary reaction to light
Pupil mata tidak bereaksi dengan cahaya
4) Paralysis of muscles
Kelumpuhan otot

Treatment – (DR) ABC TTD

1) Check for dangers
Cek bahaya
2) Assess response
Pastikan respon
3) Check ABC
Periksa saluran pernafasan, pernafasan dan sirkulasi
4) Treat the cause of unconsciousness
Selidiki sebab dari pingsan
5) Turn casualty into semi prone/recovery
Pindahkan ke posisi pemulihan
a) for easy breathing
untuk mudah bernafas
b) quick recovery
mempercepat pemuihan
c) for easy vomiting incase
Mudah muntah jika terjadi
6) Dispose casualty off to the hospital on a stretcher and give a detailed report
Evakuasi korban ke rumah sakit terdekat

15 | P a g e
Artificial respiration – Nafas buatan
It is an act of initiating natural way of breathing
Adalah tindakan untuk memulai cara alami pernafasan
Methods
1) Expired air method
 Mouth to mouth
Mulut ke mulut
 Mouth to nose
Mulut ke hidung
2) Use of instrument
Penggunaan alat
 Ambu bag
3) CPR – Cardio Pulmonary Resuscitation
 Ratio of 2:30
2 tiup 30 kali tekan, per 10 tekan cek detak jantung

16 | P a g e