1
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Outline
2
REGULASI
Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS
Bagian Ketiga Wewenang, Pasal 11 huruf e
Dalam melaksanakan tugas, BPJS berwenang untuk: e. membuat atau menghentikan
kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan;
Pasal 5
(1) Untuk dapat melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, FASKES sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhi persyaratan.
(2) Selain ketentuan harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPJS
Kesehatan dalam melakukan kerja sama dengan Fasilitas Kesehatan juga harus
mempertimbangkan aksesibilitas, kecukupan antara jumlah Fasilitas Kesehatan dengan
jumlah Peserta yang harus dilayani, kapasitas Fasilitas Kesehatan, serta jumlah penduduk di
wilayah tersebut.
Definisi
Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat;
Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit Klinik utama merupakan klinik
yang memberikan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pada semua bidang dan jenis penyakit; pelayanan medik spesialistik atau
pelayanan medik dasar dan
Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit spesialistik;
yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu - Optikal
berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, - Apotek/IFRS
organ, jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
UU 44/2009 tentang RS, Permenkes 56/2014
Outline
7
Sistematika PKS
Klausul Utama
Lampiran I
Lampiran
Pasal 01 Definisi dan Pengertian
Ruang Lingkup dan Prosedur Pelayanan
Pasal 02 Maksud dan Tujuan
Lampiran II
Pasal 03 Ruang Lingkup dan Prosedur Tata Cara Pengajuan dan Pembayaran Klaim Pelayanan
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
Pasal 04 Hak dan Kewajiban Para Pihak
Lampiran III
Pasal 05 Kerahasiaan Informasi Kesepakatan Tarif dengan PERSI Provinsi
Pasal 06 Kelas Perawatan Lampiran IV
Lampiran Hasil Kredensialing/Rekredensialing
Pasal 07 Tarif Pelayanan Kesehatan
Lampiran V
Pasal 08 Tata Cara Pengajuan dan Format Surat Pengajuan Berkas Klaim
Jumlah Lampiran terdiri dari XII Lampiran Jumlah Lampiran terdiri dari XIII Lampiran dengan
tambahan lampiran SLA Penyelesaian Dispute Klaim
2 Pasal 3 Ayat (2) Dihapus Sudah diakomodir. Hasil
Ruang Lingkup dan Sarana Tempat Tidur Rawat Inap yang dimiliki kredensialing/rekredensialing
Prosedur oleh PIHAK KEDUA merupakan bagian dari tempat tidur perawatan
fasilitas pelayanan kesehatan yang termasuk di menjadi lampiran PKS
dalam lingkup Perjanjian yang digunakan bagi
Peserta dalam rangka mendapatkan layanan
kesehatan rawat inap sesuai hak kelas
perawatannya
Ayat (1)
Hak PIHAK
KESATU
5 Pasal 4 b. Membayar biaya atas pelayanan kesehatan b. Mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim Sesuai Perpres No.82/2018
Hak dan Kewajiban yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak klaim diajukan oleh
PARA PIHAK Peserta, paling lambat 15 (lima belas) hari kerja PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK KESATU.
sejak dokumen klaim diterima lengkap sesuai Dalam hal PIHAK KESATU tidak mengeluarkan berita
Ayat (2) tagihan yang diajukan berdasarkan ketentuan acara kelengkapan berkas klaim dalam waktu 10
Kewajiban PIHAK dan prosedur yang telah disepakati PARA PIHAK (sepuluh) hari maka berkas klaim dinyatakan lengkap;
KESATU Diakomodir berdasarkan
c. Dalam hal klaim pending, PIHAK KESATU wajib usulan PERSI
memberikan alasan yang jelas atas klaim pending
tersebut Sesuai Perpres No.82/2018
Belum ada f. Apabila setelah memberikan klarifikasi hasil audit Diakomodir berdasarkan
klaim, PARA PIHAK belum menemukan kesepakatan, usulan PERSI
maka PARA PIHAK dapat mengajukan penyelesaian
sesuai dengan hirarki penyelesaian dispute klaim
kepada DPM, TKMKB, Kementerian Kesehatan, TPK
atau Ke Dewan Pertimbangan Klinis sesuai dengan
kewenangan masing masing;
(5) Untuk kepentingan pemeriksaan atau audit (7) Untuk kepentingan pemeriksaan atau audit yang Diakomodir berdasarkan
yang dilaksanakan oleh pihak internal maupun dilaksanakan oleh pihak internal maupun pihak usulan PERSI
pihak eksternal, disamping bukti pendukung eksternal, disamping bukti pendukung klaim
klaim sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Perjanjian,
Perjanjian, PIHAK KEDUA juga wajib untuk PIHAK KEDUA juga wajib untuk menyediakan bukti
menyediakan bukti pelayanan lain yang pelayanan lain yang dibutuhkan sesuai dengan
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
perundang-undangan yang berlaku. sepanjang bukti yang diminta berhubungan dengan
kasus yang diaudit .
Matriks Perubahan Perjanjian
Kerja Sama Tahun 2019
No Pasal Tahun 2018 Tahun 2019 Keterangan
11 Pasal 11 Belum ada (1) Pengajuan klaim pembiayaan pelayanan kesehatan Masukan dari Kepyankum
Kadaluarsa klaim oleh Fasilitas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan
diberikan jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan
sejak pelayanan kesehatan selesai diberikan.
(5) Dalam hal salah satu pihak diketahui (5) Dalam hal salah satu pihak diketahui sama dengan Pasal 4 ayat
menyalahgunakan wewenang dengan menyalahgunakan wewenang dengan melakukan (2) huruf h
melakukan kegiatan moral hazard atau kegiatan moral hazard atau terindikasi kecurangan
terindikasi kecurangan seperti membuat klaim misalnya membuat klaim fiktif yang dibuktikan dari hasil
fiktif yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim pemeriksaan Tim Audit Internal maupun Eksternal atau
Audit Internal maupun Eksternal sehingga laporan hasil investigasi Tim PK-JKN sehingga terbukti
terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak merugikan pihak lainnya, maka pihak yang
yang menyalahgunakan wewenang tersebut menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban
berkewajiban untuk memulihkan kerugian yang untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak yang
terjadi dan pihak yang dirugikan dapat dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara
membatalkan Perjanjian ini secara sepihak. sepihak
Matriks Perubahan Perjanjian
Kerja Sama Tahun 2019
19
KOMITMEN KONTRAK KERJA SAMA
Kewajiban BPJS Kesehatan
FKRTL
Melayani Peserta sesuai Menyediakan sarana dan
standar profesi & pelayanan petugas penanganan
kedokteran, prosedur
keluhan & pemberian
pelayanan kesehatan yang
berlaku serta tidak melakukan informasi termasuk
pungutan biaya tambahan ketersediaan ruang rawat
diluar ketentuan inap *
Menyediakan ruang perawatan kelas I, II dan III untuk peserta JKN-KIS tanpa
kuota atau pembatasan
22
Ketentuan Denda Keterlambatan
Pembayaran Tagihan Klaim
• BPJS Kesehatan membayar tagihan biaya pelayanan kesehatan, paling lambat 15
(lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap.
• BPJS Kesehatan membayarkan ganti rugi keterlambatan pembayaran tagihan
klaim pelayanan kesehatan sebesar 1% (satu persen) dari jumlah yang harus
dibayarkan untuk setiap 1 (satu) bulan keterlambatan
• Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan, maka
akan dihitung mulai pada hari ke-16 sejak dokumen klaim pelayanan kesehatan
dari Faskes diterima lengkap.
• Ganti rugi sebagaimana dimaksud dihitung secara proporsional untuk setiap hari
kalender keterlambatan sesuai ketentuan yang berlaku.
• FKRTL dapat memanfaatkan program Supply Chain Financing (SCF) dengan pihak
Bank untuk memastikan terselenggaranya pelayanan kepada Peserta Jaminan
Kesehatan.
tidak memberikan
tidak melayani Peserta memungut biaya
fasilitas & pelayanan
sesuai dengan tambahan diluar
kewajibannya; kesehatan sesuai
ketentuan;
dengan hak peserta;
apabila tidak ada tanggapan atau perbaikan, maka dapat dilakukan pengakhiran
perjanjian
24
Kondisi yang dapat menyebabkab PEMBATALAN
dan atau PENGAKHIRAN Kerja Sama
SUPPLY CHAIN FINANCING (SCF) = ANJAK PIUTANG adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu
perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.
Tagihan/Klaim Konfirmasi
Tagihan/Klaim
SCF
27
KEWAJIBAN PARA PIHAK
FKRTL BPJS KESEHATAN
a. Menyediakan dan memberikan informasi tentang kepesertaan,
a. Melayani Peserta dengan baik sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan kedokteran, prosedur pembayaran, prosedur pelayanan kesehatan, tata cara pengajuan
pelayanan kesehatan yang berlaku bagi PIHAK KEDUA klaim, memberi umpan balik data utilisasi pelayanan kesehatan,
serta tidak melakukan pungutan biaya tambahan diluar dan mekanisme kerja sama pada PIHAK KEDUA;
ketentuan kepada peserta Jaminan Kesehatan;
b. Mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim paling lambat
b. Melaksanakan dan mendukung program Jaminan
10 (sepuluh) hari sejak klaim diajukan oleh PIHAK KEDUA dan
Kesehatan sesuai ketentuan perundang-undangan;
diterima oleh PIHAK KESATU. Dalam hal PIHAK KESATU tidak
c. Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan
komunikasi data dengan spesifikasi yang sudah mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim dalam waktu
d. Menyediakan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen c. Dalam hal klaim pending, PIHAK KESATU wajib memberikan
Rumah Sakit (SIM-RS) yang juga ditempatkan di fasilitas
alasan yang jelas atas klaim pending tersebut;
kesehatan PIHAK KEDUA untuk kepentingan proses
d. Melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA berdasarkan klaim
pendaftaran pelayanan peserta JKN-KIS, yang secara
yang diajukan dan telah diverifikasi paling lambat 15 (lima belas)
fungsional telah memenuhi persyaratan yang ditentukan
PIHAK KESATU, yang kemudian akan digunakan dalam hari sejak diterbitkannya berita acara kelengkapan berkas klaim
rangka integrasi dengan Aplikasi PIHAK KESATU; atau sejak sudah terpenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b Pasal ini. Dalam hal pembayaran kepada
29
HAK PARA PIHAK
FKRTL BPJS KESEHATAN
j. Membentuk Tim Pencegahan Kecurangan JKN sesuai k. Membentuk Tim Pencegahan Kecurangan JKN sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Menyimpan setiap pengetahuan dan informasi rahasia l. Dalam hal kebutuhan administrasi manajemen yang berkaitan
yang menyangkut Pihak lainnya, dengan tidak dengan kepentingan PIHAK KESATU, maka PIHAK KESATU
mengungkapkan atau memberitahukan kepada menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya yang akan
siapapun atau menggunakan atau mengeksploitasi dipergunakan oleh PIHAK KEDUA untuk kepentingan proses
untuk tujuan apaun termasuk melakukan usaha yang pendaftaran pelayanan Peserta JKN-KIS di fasilitas
sungguh-sungguh untuk mencegah pegawainya kesehatan PIHAK KEDUA dan untuk pencetakan surat
melakukan hal tersebut. Pemberian informasi ini eligibilitas Peserta JKN-KIS, yang kemudian akan dilakukan
dikecualikan untuk kepentingan perbaikan JKN secara integrasi dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
keseluruhan; Rumah Sakit (SIM-RS) terbatas hanya yang berhubungan
l. PIHAK KEDUA dalam menyelenggarakan pelayanan dengan administrasi klaim PIHAK KEDUA;
kesehatan wajib menginformasikan ketersediaan m. Menyelenggarakan pelayanan penanganan pengaduan
ruang rawat inap kepada peserta; Peserta di Fasilitas Kesehatan bersama dengan PIHAK
m.Memberikan informasi kepada Peserta dan PIHAK KEDUA;
KESATU dalam hal terjadinya pengurangan atau n. Menerima pengajuan klaim PIHAK KEDUA dengan ketentuan
penghentian sebagian operasional pelayanan yaitu berupa 1 (satu) kali pengajuan klaim reguler dan 1 (satu)
kesehatan yang menyebabkan Peserta tidak bisa lagi kali pengajuan klaim susulan dan 1 (satu) kali pengajuan
mendapatkan pelayanan tersebut, baik untuk jangka klaim pending dalam setiap 1 (satu) bulan.
30
waktu sementara ataupun seterusnya.
Terima Kasih
BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan
31