Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan ekonomi dan
kemajuan suatu negara. Industri perlu dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan
melibatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam usaha mendayagunakan secara optimal
seluruh sumber daya alam, sumber daya manusia yang tersedia. Pembangunan industri
merupakan pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang
seimbang. Sektor industri umumnya tumbuh dan berkembang jauh lebih pesat daripada sektor
pertanian, oleh karena itu peranan sektor industri dalam perekonomian suatu negara lambat
laun akan menjadi sangat penting. Sektor industri nasional yang didukung oleh sektor
pertanian, industri kecil dan industri rumah tangga kini menjadi perhatian di era global. Industri
kecil dan industri rumah tangga merupakan komponen utama dalam pengembangan ekonomi
lokal. Keberadaan industri kecil dan industri rumah tangga sangat diperlukan di daerah - daerah
pedesaan yang diumumnya dicirikan oleh industri berskala kecil, karena jenis industri ini
termasuk sektor informal yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti pendidikan tinggi.
Usaha industri kecil yang ada di pedesaan biasanya mengalami berbagai kendala dalam
menghasilkan hasil produksi. Industri kecil juga harus bersaing dengan industri lain yang
berskala besar maupun sedang. Industri yang berskala besar memiliki modal yang besar dan
teknologi canggih akan lebih mudah berkembang dibanding industri kecil dan industri rumah
tangga yang memiliki modal serta teknologi yang terbatas.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian IRT ?
2. Apa pengaruh IRT pada perekonomian ?
C. Manfaat pembuatan makalah
1. Mengetahui pengertian IRT secara luas.
2. Mengetahui pengaruh IRT pada perekonomian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IRT

Industri rumah tangga adalah industri dengan jumlah tenaga kerja 1 sampai 4 orang.
Industri ini memiliki modal yang sangat terbatas. Tenaga kerja bisa berasal dari anggota
keluarga. Pemilik atau pegelola industri biasanya kepala rumah tangga itu. sendiri atau anggota
keluarganya. Karena skalanya yang kecil, kegiatan produksi bisa dilakukan di rumah.
Bentuknya bisa berupa industri kerajinan tangan, anyaman, tahu-tempe, atau makanan ringan.
Industri Rumah Tangga dibedakan menjadi dua, yaitu : rumah tangga biasa (ordinary
household) dan rumah tangga khusus (special household). Rumah tangga biasa adalah seorang
atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan
biasanya tinggal bersama dan makan dari satu dapur atau mengurus kebutuhan sehari-hari
bersama menjadi satu. Ada bermacam-macam bentuk rumah tangga biasa, di antaranya : orang
yang tinggal bersama isteri dan anaknya, orang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan
sensus dan mengurus makannya sendiri, keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus
tetapi makannya dari satu dapur tetapi kedua bangunan sensus tersebut masih dalam satu
segmen, rumah tangga yang menerima pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya
kurang dari 10 orang. Juga pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan
sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, isteri serta anggota rumah tangga
lainnya yang makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang diurusnya. Masing-
masing orang yang bersama-sama menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi
mengurus makannya sendiri-sendiri termasuk juga rumah tangga biasa. Sedangkan rumah
tangga khusus adalah orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga
pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola oleh
suatu yayasan atau lembaga serta sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos)
dan berjumlah 10 orang atau lebih.

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, industri rumah tangga merupakan
solusi brilian, khususnya bagi kaum muda. Tidak ada ketentuan seberapa besar modal minimal
untuk memulai, apalagi batasan usia. Cukup dengan suntikan dana seadanya, kemauan, dan
kegigihan. Industri rumah tangga dapat membantu kaum muda lepas dari anggapan bahwa
bekerja harus menjadi pekerja di sebuah perusahaan atau institusi. membangun industri rumah
tangga juga bisa memberikan penghasilan besar, tanpa harus bekerja di tempat milik orang lain.

Tak hanya keuntungan bagi diri sendiri, industri rumah tangga juga dapat memberikan
keuntungan kepada orang-orang di sekitar kita. Sebagai contoh, pada medio 2012 lalu
Disperindag Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengklaim bahwa industri rumah tangga
berhasil menyerap setidaknya 32.000 pekerja sehingga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Tidak perlu menunggu bantuan pemerintah membuka lapangan pekerja baru
bukan?

Tidak menutup kemungkinan saking bagusnya perkembangan industri rumah tangga, di dalam
suatu wilayah tertentu nantinya akan ada banyak unit industri rumah tangga yang menghasilkan
produk serupa, seperti halnya di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Satu desa bisa
memiliki beberapa unit usaha tape ketan dan semuanya sudah pasti memproduksi tape ketan,
yang bentuk dan rasanya sama. Masing-masing unit industri rumah tangga tersebut tentunya
akan berusaha supaya produknya lebih diminati konsumen. Disinilah kreativitas produsen
berperan penting. Jadi selain media penghimpun rupiah, industri rumah tangga secara tidak
langsung menjadi pemacu kreativitas pada pelakunya.

B. PENGARUH IRT TERHADAP PEREKONOMIAN

Pembangunan sektor industri diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar


terhadap pembangunan nasional baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Di
lain pihak pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan politik berpengaruh pada pembangunan
industri. Pembangunan ekonomi nasional adalah sebuah sistem. Oleh karena itu, kebijakan
pembangunan sektor industri dalam jangka panjang bukan hanya ditujukan untuk mengatasi
permasalahan pada sektor industri saja, tetapi juga sekaligus harus mampu mengatasi
permasalahan ekonomi secara nasional. Permasalahan tersebut antara lain rendahnya
pertumbuhan ekonomi, terbatasnya infrastruktur, terjadinya ketimpangan pendapatan dan
tingginya angka pengangguran serta kemiskinan. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam pembangunan ekonomi tersebut merupakan sebuah titik tolak dalam rangka
mempercepat proses industrialisasi. Dalam konteks ini, pembangunan sektor industri
memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas, di mana salah satu kebijakan tersebut adalah
menarik investasi industri dengan menyediakan lokasi berupa kawasan industri. Penelitian ini
difokuskan pada arah kebijakan pembangunan industri tersebut. Kawasan industri merupakan
kawasan yang berada di atas lahan satu hamparan yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana baik berupa infrastruktur dasar maupun infrastruktur penunjang yang akan
digunakan oleh perusahaan industri secara bersama-sama dan dikelola oleh suatu perusahaan
yang memiliki izin usaha kawasan industri.
BAB III

Lampiran jobsheet

INDUSTRI
RUMAHTANGGA
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Industri Rumah Tangga dibedakan menjadi dua, yaitu : rumah tangga biasa (ordinary
household) dan rumah tangga khusus (special household). Rumah tangga biasa adalah
seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama dan makan dari satu dapur atau mengurus
kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu. Ada bermacam-macam bentuk rumah tangga
biasa, di antaranya : orang yang tinggal bersama isteri dan anaknya, orang yang menyewa
kamar atau sebagian bangunan sensus dan mengurus makannya sendiri, keluarga yang
tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari satu dapur tetapi kedua
bangunan sensus tersebut masih dalam satu segmen, rumah tangga yang menerima
pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 10 orang.

B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/rumah_tangga.aspx

Anda mungkin juga menyukai