Anda di halaman 1dari 12

PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN PASIEN DENGAN

KONDISI MULTIPLE TRAUMA

MAKALAH

oleh:
Juwarti NIM 142310101007
Puspita Wati S. NIM 142310101028
Rize Kumala Putri P. NIM 142310101043
Deby Permatasari NIM 142310101122
Nilam Ganung P. M NIM 142310101129

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2017
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN PASIEN DENGAN
KONDISI MULTIPLE TRAUMA

MAKALAH

disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Kritis dengan


dosen pengampu Ns. Baskoro Setioputro, M.Kep.

oleh:
Juwarti NIM 142310101007
Puspita Wati S. NIM 142310101028
Rize Kumala Putri P. NIM 142310101043
Deby Permatasari NIM 142310101122
Nilam Ganung P. M NIM 142310101129

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya dan


hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas analisis jurnal keperawatan kritis
ini dengan judul “ Penatalaksanaan Kegawatdaruratan pada Pasien dengan
Kondisi Multiple Trauma”. Dalam penyelesaian tugas makalah ini, kami banyak
mendapat bantuan oleh berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Ns. Baskoro Setioputro, S.Kep.,M.Kep selaku Dosen Penanggung Jawab


Mata Kuliah Keperawatan Kritis, sekaligus selaku Dosen Pengajar Mata
Kuliah Keperawatan Kritis;
2. Teman-teman satu kelompok atas konstribusinya dalam penyusunan tugas
analisis jurnal ini
3. Teman-teman mahasiswa kelas C Program Studi Ilmu Keperawatan
angkatan 2014, yang telah memberi dorongan dan semangat;
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penyusunan tugas makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak guna kesempurnaan tugas ini. Penulis mengharapkan semoga penyususnan
analisis jurnal ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.

Jember, Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gawat darurat berasal dari kata gawat dan darurat, dimana gawat berati
kondisi mengancam nyawa sedangkan darurat artinya kondisi yang membutuhkan
adanya penanaganan atau tindakan segera untuk menghilangkan ancaman.
Menurut AHA dalam Herkutanto (2007) mengatakan bahwa gawat darurat
merupakan suatu kondisi yang menurut pendapat pasien, keluarga dan siapapun
menganggap harus segera membawa pasien ke rumah sakit, dan kondisi ini akan
terus berlanjut hingga mendapatkan perawatan dan penanganan yang profesional
untuk melakukan penyelamatan terhadap kondisi yang mengancam pasien.
Gawat darurat merupakan kondisi keadaan klinis pada pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan
pencegahan kecacatan selanjutnya (Hardyanti dan djazuli,2015). Menurut
Kemenkes RI (2009) mengatakan bahwa kondisi gawat darurat merupakan suatu
kondisi dimana seseorang secara tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi
gawat dan terancam anggota badannya dan jiwanya (akan menjadi cacat atau
mati) bila tidak mendapatkan pertolongan dengan segera. Kondisi
kegawadaruratan tidak dapat diprediksi waktu, tempat dan pada siapa kondisi
tersebut akan terjadi, salah satu kondisi kegawadaruratan adalah kondisi multiple
trauma.
Multiple trauma merupakan suatu bentuk peristiwa yang menjadi salah
masalah kesehatan masyarakat terbesar yang menyebabkan kondisi kecacatan
bahkan kematian pada korban (Cherian dalam Hajbaghery & Maghaminejad,
2014; Burd & Ellliot, 2012). Menurut Chalya et al (2012) mengatakan bahwa
setiap harinya hampir 16.000 orang meninggal dunia akibat mengalami
kecelakaan lalu lintas dengan kondisi multiple trauma. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kematian akibat kecelakaan menyumbangkan 22 persen dari total kematian
secara keseluruhan. Kejadian kecelakaan lalu lintas banyak terjadi di negara
berkembang dengan tingkat motorisasi yang tinggi, termasuk di Indonesia.
Kematian yang terjadi pada korban kecelakaan yang mengalami multiple trauma
yang banyak terjadi dinegara berkembang yaitu kematian selama fase prehospital
atau sebelum sampai dirumah sakit (Bigdeli et al. 2010).
Pertolongan kegawadaruratan yang baik ketika di pre-hospital hingga
mencapai rumah sakit sangat dibutuhkan untuk menolong, menyelamatkan dan
berusaha untuk mempertahankan kondisi pasien tetap stabil. Oleh karena itu, kami
melakukan kajian literatur melalui berbagai sumber baik dari jurnal, handbook,
buku, maupun seminar atau simposium yang menyajikan terkait dengan
penatalaksanaan kondisi kegawatdaruratan pada pasien yang mengalami multiple
trauma.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Analisis materi seminar Nasional yang kami lakukan adalah untuk
mengetahui informasi dalam proses penatalaksanaan pasien trauma dengan
kondisi kegawatdarutan sebagai bentuk usaha tenaga kesehatan dalam tindakan
penyelamatan pasien atau korban terhadap kondisi yang mengancam jiwa.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui mekanisme pertolongan awal yang dilakukan dengan
melakukan tindakan inisial assessment pada pasien trauma dengan kondisi
kegawatdaruratan
2. Mengatahui teknik dan mekanisme transpor pasien dengan kondisi trauma
3. Mengetahui penatalaksanaan pasien melalui tindakan resusitasi pada
pasien yang mengalami multiple trauma
4. Mengetahui penatalaksanaan nyeri yang dialami oleh pasien dengan
kondisi multiple trauma.

1.3 Manfaat Penulisan


1.3.1 Mahasiswa
Dapat mengetahui secara komprehensif terkait dengan proses
penatalaksanaan yang tepat dan benar pada pasien dengan kondisi
kegawadaruratan multiple trauma. Mahasiswa dapat pula menjadikan
pengetahuan ini untuk meningkatkan keilmuan dan kemampuan
penanganan bagi pasien yang mengalami multiple trauma dan juga dapat
menjadi sumber atau suatu informasi untuk melakukan seuatu penelitian
terbaru terkait dengan kegawatdaruratan pasien.

1.3.2 Petugas kesehatan


Dapat mengembangkan tingkat keilmuan dan kemampuan dalam
melakukan penatalaksanaan terhadap pasien yang mengalami multiple trauma dan
dapat mengetahui referensi atau informasi terbaru yang lebih efektif dan efisien
terhadap pasien dengan kondisi multiple trauma.

1.3.3 Masyarakat
Masyarakat , pasien atau korban, dan keluarga dapat merasakan keamanan
dan meningkatkan kepercayaan pada petugas kesehatan untuk dapat menangani
kondisi pasien atau korban yang mengalami kondisi kegawatdaruratan dan
membutuhkan penatalaksanaan segera untuk menyelamatkan jiwa dan
meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan masyarakat pada umumnya.

1.4 Implikasi dalam Keperawatan


Pengetahuan terkait dengan penatalaksanaan pasien dengan kondisi
multiple trauma ini memberikan peran penting pada perawat sebagai bagian dari
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat secara
umum. Pengetahuan memberikan peningkatan dan kemajuan keilmuan dalam
keperawatan secara komprehensif pada kondisi pasien dengan kondisi
kegawatdaruratan dan membutuhkan penatalaksanaan segera untuk
menyelamatkan jiwa dan meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan
masyarakat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. MATERI SEMINAR KEPERAWATAN
BAB 4. PEMBAHASAN
BAB 5. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Hardyanti, Hikma R. Dan Djazuli Chalidyanto. 2015. Hubungan Status


Kegawatdaruratan dengan Penilaian Terhadap Pelayanan IGD di RSUD
Ibnu Sina. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. Vol 3 (1): 81

Herkutanto. 2007. Aspek Medikolegal Pelayanan Gawat Darurat. Manajemen


Kedokteran Indonesia.Vol 57 (2): 39

Kementerian Kesehatan RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.
Jakarta

Hajbaghery, M.A., dan F. Maghminejad. 2014. Epidemiology of Patients With


Multiple Trauma and the Quality of Their Prehospital Respiration
Management in Kashan, Iran: Six Months Assessment. Arch Trauma Res. 3
(2): 1-2

Burd, Randall, dan S. Elliott. 2012. Evaluation, Stabilization, and Initial


Management After Multiple Trauma. Environmental Hazards, Trauma,
Pharmacology, and Anesthesia. http://www.tru-
it.rutgers.edu/publications/Ch112-Burd.pdf

Bigdeli, M., D. Khorasani-Zavareh, dan R. Mohammadi . 2010. Pre-hospital care


time intervals among victims of road traffic injuries in Iran. A cross-
sectional study. BMC Public Health. 10:406

Anda mungkin juga menyukai