Dalam jurnal pertama pertama yang berjudul “Effect of aerobic exercise
treaining on cardiovascular parameters and CD4 cell count of people living with human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome: A randomized controlled trial” Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 33 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di klinik University of Nigeria Teaching Hospital, Ituku Ozalla (UNTH), Enugu dan berusia 22 sampai 63 tahun. Subjek tersebut telah menerima terapi berupa antiretroviral. Subjek disini mengalami penurunan aktivitas fisik terkait kemungkinana memiliki konsekuensi terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
2.1.2 (Intervention)
Penelitian dalam jurnal yang berjudul “Effect of aerobic exercise treaining
on cardiovascular parameters and CD4 cell count of people living with human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome: A randomized controlled trial” menggunakan intervensi berupa senam aerobic atau latihan aerobic sebagai terapi pelengkap yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan jumlah CD4 pada ODHA. Intervensi dilakukan selama 8 minggu yang dibagi menjadi dua sesi yakni 2 minggu pertama selama 45 menit dan 6 minggu berikutnya selama 60 menit. Intensitas latihan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu.
2.1.3 (Comparation)
Jurnal jurnal utama yaitu “Effect of aerobic exercise treaining on
cardiovascular parameters and CD4 cell count of people living with human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome: A randomized controlled trial” yakni menggunakan intervensi berupa senam aerobic atau latihan aerobic sebagai terapi pelengkap yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan jumlah CD4 pada ODHA. Penggunaan intervensi latihan senam aerobic sangat efektif untuk diberikan pada ODHA dan sebagai terapi taambahan maupun pelengkap.
Sedangkan jurnal yang berjudul “Effectiveness of aerobic exercise for
adults living with HIV: systematic review and meta-analysis using the Cochrane Collaboration protocol” Hasil pada jurnal menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik pada hasil status kardiorespirasi (konsumsi oksigen maksimum, waktu olahraga), kekuatan (tekanan dada, fleksi lutut), komposisi tubuh (massa tubuh tanpa lemak, persen lemak tubuh, area otot kaki), gejala depresi, dan Kualitas hidup diantara senam dibandingkan dengan yang tidak berolahraga.
2.1.4 (Outcome)
Hasil penelitian dalam jurnal yang berjudul “Effect of aerobic exercise
treaining on cardiovascular parameters and CD4 cell count of people living with human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome: A randomized controlled trial” menunjukkan bahwa latihan atau senam aerobic intensitas sedang merupakan terapi pelengkap yang efektif dalam menurunkan tekanan darah, meningkatkan jumlah CD4 pada orang ODHA.