KINEMATIKA GELOMBANG
OLEH:
KELOMPOK 3
SINGARAJA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
dimana atas berkat rahmat-Nya lah makalah yang berjudul “Kinematika
Gelombang” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya meskipun terdapat
banyak kekurangan didalamnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan…………………………………………………………………. 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………... 3
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan………………………………………………………………. 13
3.2 Saran…………………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Alam semesta ini dipenuhi berbagai jenis gelombang baik yang termasuk
gelombang mekanik maupun elektromgnetik. Gelombang merupakan proses
merambatnya suatu getaran yang tidak disertai dengan perpindahan medium
perantaranya. Gelombang hanya memindahkan energy (transfer energi dan
momentum). Perhatikan perahu nelayan yang diam di atas permukaan air laut,
pada saat ombak datang, perahu hanya bergerak turun naik tanpa bergeser
posisinya.
Gerak gelombang di dalam media elastis ini terjadi akibat pergeseran dari
suatu bagian medium elastis dari kedudukan normalnya. Oleh karena sifat-sifat
elastis dari suatu medium, maka gangguan yang merupakan sumber gerak
gelombang tersebut ditransmisikan dari satu lapis ke lapis berikutnya. Di dalam
perambatannya, medium itu sendiri tidak ikut bergerak secara keseluruhan
bersama-sama gerak gelombang, semua bagian medium tersebut terisolasi
dalam jalan yang terbatas. Misalnya, di dalam gelombang air sebuah objek
(benda kecil) yang mengapung seperti gabus memperlihatkan bahwa gerak
sesungguhnya dari bagain air adalah sedikit ke atas dan ke bawah dan ke
belakang dan ke depan. Namun gelombang air tersebut bergerak secara terus
menerus sepanjang air.
1
mentransmisikan gelombang elektromagnetik. Sifat-sifat medium yang akan
menentukan laju sebuah gelombang yang melalui medium tersebut, adalah
enersialnya dan elastisitasnya. Semua medium bahan, katakanlah udara, air,
dan baja, memiliki sifat-sifat ini dan dapat mentransmisikan gelombang
mekanik. Elastisitasnyalah yang menimbulkan gaya-gaya pemulih pada setiap
bagian medium yang dipindahkan dari kedudukan setimbangnya; inersialnya
yang mengatakan pada kita bagaimana bagian yang dipindahkan dari medium
ini akan menggapai gaya-gaya pemulih ini. Kedua faktor ini bersama-sama
menentukan laju gelombang.
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
3
BAB II
PEMBAHASAN
𝜕𝜓 𝑑𝜓 𝑑𝜙 𝑑𝜓
= 𝑑𝜙 = −𝑣 𝑑𝜙 ………………………………………… (3)
𝜕𝑡 𝑑𝑡
dan
𝜕𝜓 𝑑𝜓
= 𝑑𝜙 ……………………………………………………… (4)
𝜕𝑥
Substitusi persamaan (3) dan (4) ke dalam persamaan (1) dan (2) maka
menghasilkan energi kinetik dan potensial sebagai berikut:
1 𝜕ψ 2
𝐸𝑘 = 2 𝑚𝑣 2 (𝜕𝜙) …………………………………………… (5)
1 𝜕ψ 2
𝐸𝑝 = 𝑘(Δ𝑥)2 (𝜕𝜙) …………..…………………………… (6)
2
𝑘
dimana 𝑣 2 = (Δ𝑥)2 𝑚, maka persamaan (6) menjadi:
1 𝜕ψ 2
𝐸𝑝 = 2 𝑚𝑣 2 (𝜕𝜙) …………………...……………………… (7)
Tampak dari persamaan (5) dan (7) di atas, bahwa energi kinetik dan
energi potensial gelombang adalah sama disetiap tempat dan disetiap waktu.
Persamaan gelombang dalam bentuk differensial, dapat pula diturunkan dari
hukum kekekalan energi. Untuk gelombang pada tali dengan rapat massa ρ,
kita tinjau satu elemen massa dm, dan panjangnya dx, maka persamaan (1),
dapat dituliskan dengan:
4
1 𝜕ψ 2
𝑑𝐸𝑘 = 2 𝑑𝑚 ( 𝜕𝑡 )
1 𝜕ψ 2
𝑑𝐸𝑘 = 2 𝜌𝑑𝑥 ( 𝜕𝑡 ) ………..…………………………………. (8)
1 𝜕ψ 2
𝑑𝐸𝑝 = 𝐾𝑑𝑥 ( ) ……………………..…………………… (9)
2 𝜕𝑥
Karena energi total ini tetap, sehingga turunannya terhadap waktu bernilai nol,
jadi:
𝑑𝐸
=0
𝑑𝑡
𝜕𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕𝜓 𝜕2 𝜓
∫ {𝜌 𝜕𝑡 𝜕𝑡 2
} 𝑑𝑥 + ∫ {𝐾 𝜕𝑥 𝜕𝑥𝜕𝑡} 𝑑𝑥 = 0
𝜕𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕𝜓 𝜕𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕𝜓
∫ {𝜌 𝜕𝑡 𝜕𝑡 2
} 𝑑𝑥 + 𝐾 𝜕𝑥 𝜕𝑡
− ∫ {𝐾 𝜕𝑥 2 𝜕𝑡
} 𝑑𝑥 = 0
𝜕𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕𝜓
∫ {𝜌 𝜕𝑡 𝜕𝑡 2
} 𝑑𝑥 − ∫ {𝐾 𝜕𝑥 2 𝜕𝑡
} 𝑑𝑥 = 0
𝜕2 𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕𝜓
∫ {𝜌 𝜕𝑡 2 − 𝐾 𝜕𝑥 2 } 𝜕𝑡 𝑑𝑥 = 0
𝜕2 𝜓 𝐾 𝜕2 𝜓
− 𝜌 𝜕𝑥 2 = 0 …………………………………………… (10)
𝜕𝑡 2
5
𝜕ψ 2
𝐸 = 𝑚𝑣 2 (𝜕𝜙) ……………………………………………. (12)
Rapat energi:
𝜕ψ 2
𝜀 = 𝜌𝑣 2 (𝜕𝜙)
𝜕ψ 2
𝜀 = 𝜌𝑣 2 (𝜕𝑥) ……………………………………………… (13)
𝟏
𝜀= 𝜌𝜔2 𝜓02 {1 − 𝑐𝑜𝑠 2 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)}………………………… (14)
𝟐
Dari rapat energi rata-rata ini, kita dapat pula menurunkan rapat daya rata-
rata persatuan penampang atau arus energ, sebagai berikut:
1
𝐼= 𝜌𝜔2 𝜓02 𝑣……………………………………………… (16)
2
6
momentum persatuan waktu g. Rapat momentum, momentum per satuan
volume, adalah:
𝑑𝑚∙𝑣
𝑝=− ………………………………………………….. (17.a)
𝑑𝑉
𝜕𝜓 𝜕𝜓
𝑝 = −𝜌 𝜕𝑥 ………………………………………………. (17.b)
𝜕𝑡
T
v
v
𝜓(𝑥 + 𝑑𝑥)
𝜓(𝑥)
T
dx
𝜕𝜓 1 𝜕𝜓
Kemudian dengan mengingat =− , maka pesamaan (17.b) menjadi:
𝜕𝑥 𝑣 𝜕𝑡
𝜌 𝜕𝜓 2
𝑝 = − 𝑣 ( 𝜕𝑡 ) ……………………………………………… (17.c)
dan
1
g̅ = 𝜌𝜔2 𝜓02 ………………………………………………. (20)
2
7
𝐼
g = 𝑣…………………………………………………..……. (21)
𝜕𝜓
Fz = − Z 𝜕𝑡 ………………………………………………….. (22)
Fz T
Fz = T0∙tan 𝜃
𝜕𝜓
Fz = T0 𝜕𝑥 …………………………………………………… (23.a)
𝜕𝜓 1 𝜕𝜓
Kita pun sudah tahu bahwa: = −𝑣 , maka persamaan (23.a) ini
𝜕𝑥 𝜕𝑡
menjadi:
𝑇0 𝜕𝜓
Fz = − …………………………………………………. (23.b)
𝑣 𝜕𝑥
Maka dari persamaan (23.a) dan (23.b), kita peroleh impedansi gelombang
pada tali adalah:
8
𝑇
Z = 𝑣0…………………………………………………..……. (24)
Daya gelombang:
P = Fz v
𝜕𝜓 𝜕𝜓
P=Z 𝜕𝑡 𝜕𝑡
𝜕𝜓 2
P = Z ( 𝜕𝑡 ) ………………………………………………… (25)
𝜓𝑑
𝜓𝑡
𝜓𝑝
x=0
9
Dengan syarat batas di x = 0 (di perbatasan kedua medium) berlaku:
a. Kontinuitas simpangan : 𝜓1 = 𝜓2
𝜕𝜓1 𝜕𝜓2
b. Kontinuitas kemiringan : =
𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝜓1 𝜕𝜓2
c. Sinkronisasi gerak : =
𝜕𝑡 𝜕𝑡
Ad + Ap = At
𝐴𝑝 𝐴𝑡
1+ =
𝐴𝑑 𝐴𝑑
1 + r = t……………………………………………………. (27)
𝐴𝑝
dengan r = 𝐴 , disebut koefisien pantul
𝑑
𝐴
t = 𝐴 𝑡 , disebut koefisien transmisi
𝑑
dan
2𝑘1
t=𝑘 …………………………………………………… (29)
1 +𝑘2
𝑍 −𝑍 2𝑍1
r = 𝑍1 +𝑍2 dan t = 𝑍
1 2 1 +𝑍2
10
Berkaitan dengan daya, dikenal besaran reflektansi (R) yakni
perbandingan daya yang dipantulkan terhadap daya gelombang datang, dan
transmitansi (T) yakni perbandingan daya yang ditransmisikan terhadap daya
gelombang datang.
2
𝑃𝑝 (𝐴𝑝 )
R=𝑃 = (𝐴𝑑 )2
𝑑
R = r2…………………………………………………..… (30)
dan
𝑃 𝑍 (𝐴 )2
T = 𝑃 𝑡 = 𝑍2(𝐴 𝑡 )2
𝑑 1 𝑑
𝑍
T = 𝑍2 t2………………………………………………….. (31)
1
R + T = 1 ……………………………………………… . (32)
11
c. Bila Z1 >> Z2 , maka r = 1 dan t = 2
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pada pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Energi total dalam gelombang dapat ditentukan dengan :
1 𝜕ψ 2 𝜕ψ 2
𝐸 = ∫ 2 {𝜌 ( 𝜕𝑡 ) + 𝐾 ( 𝜕𝑥 ) } 𝑑𝑥.
1𝜌
3. Rapat momentum dapat ditentukan dengan 𝑝̅ = 𝜔2 𝜓02 .
2𝑣
𝑇
4. Impedansi gelombang pada tali adalah Z = 𝑣0.
Kontinuitas simpangan : 𝜓1 = 𝜓2
𝜕𝜓1 𝜕𝜓2
Kontinuitas kemiringan : =
𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝜓1 𝜕𝜓2
Sinkronisasi gerak: =
𝜕𝑡 𝜕𝑡
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya bila ingin lebih
memahami lagi materi dan juga pembahasan mengenai gelombang mekanik,
sebaiknya lebih banyak lagi membaca referensi dan juga media-media
pembelajaran yang dapat memberikan pemahaman lebih mudah lagi mengenai
materi gelombang mekanik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hecht, Eugene. 2002. Optics Fourth Ediion. New York: Addison Wesley
Lidia, Riska. 2014. Kinematika Gelombang. Tersedia pada:
https://id.scribd.com/doc/227471950/Bab-2-Kinematika-Gelombang. Diakses
pada 12 Maret 2019
Ramalis, T. R . 2003. Gelombang dan Optik. Bandung: IMSTEP
Ramlan, T.R. 2003. Gelombang dan Optik. Bandung: JICA.
Suardana, I. K. 2002. Gelombang dan Optik (Bagian Gelombang Mekanik). IKIPN
Singaraja (Buku Ajar).
Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Gelombang dan Optik. Bandung: ITB.
Yasa,Putu.2001. Gelombang dan optik. Bahan ajar (tidak diterbitkan). Singaraja:
IKIP Negeri Singaraja
Zahara, M. 1996. Gelombang dan Optika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.